Anda di halaman 1dari 15

Farmers Field

School
Cluster Pandere 2_Pandere_Komoditi Jagung

Gilbert P Purba
Fahrani Putri Febriyanti
Whilda Shintia
Yudhi Lukman Nulhakim

Bertani Untuk Negeri Batch 7


Manajemen dan Analisis Usahatani
Definisi
• Analisis usaha tani adalah suatu metode yang digunakan untuk menilai potensi keberhasilan dan
keuntungan dalam usaha pertanian. Metode ini melibatkan perhitungan biaya produksi, estimasi
pendapatan, dan evaluasi risiko yang dapat muncul dalam usaha tani.
Manfaat
1. Mengidentifikasi potensi keuntungan: petani dapat mengetahui potensi keuntungan yang dapat
diperoleh dari usaha tani yang sedang atau akan dilakukan.
2. Mengatur alokasi sumber daya: membantu petani dalam mengatur alokasi sumber daya yang dimiliki,
seperti lahan, tenaga kerja, dan modal.
3. Melakukan perencanaan yang lebih baik: petani dapat melakukan perencanaan yang lebih baik, baik
itu perencanaan produksi, perencanaan keuangan, atau perencanaan pemasaran.
4. Mengurangi risiko kerugian: melalui analisis usaha tani, petani dapat mengidentifikasi faktor-faktor
risiko yang mungkin terjadi, seperti serangan hama, kerusakan tanaman akibat cuaca buruk, atau
fluktuasi harga pasar. Dengan mengetahui risiko-risiko tersebut, petani dapat mengambil langkah-
langkah pencegahan untuk mengurangi kerugian yang mungkin terjadi.
Pentingnya Memisahkan Biaya Usahatani dan
Biaya Rumah Tangga
• Biaya usaha tani mencakup biaya-biaya yang terkait langsung dengan kegiatan usahatani, seperti biaya bibit,
pupuk, pestisida, dan biaya tenaga kerja.
• Biaya rumah tangga mencakup biaya-biaya yang terkait dengan kebutuhan rumah tangga, seperti makanan,
pakaian, dan pendidikan.

• Manfaat Memisahkan Biaya Usaha Tani dan Biaya Rumah Tangga:


- Mengoptimalkan Pengelolaan Keuangan: Dengan memisahkan kedua jenis biaya ini, petani dapat lebih
mudah melacak pengeluaran dan pemasukan yang terkait dengan usaha tani.
- Mengukur Profitabilitas Usaha Tani: Dengan memisahkan biaya usaha tani dan biaya rumah tangga,
dapat melakukan perencanaan keuangan yang lebih baik.
- Memudahkan Pemantauan Kinerja Usaha Tani: Dengan memisahkan biaya usaha tani dan biaya rumah
tangga, petani dapat melakukan perbaikan dan inovasi yang diperlukan.
Analisis Biaya Produksi
Biaya Tetap

Biaya tetap (FC) adalah biaya pengeluaran yang tidak bergantung pada perubahan
jumlah produksi atau penjualan barang dalam usahatani. Biaya tetap yang dikeluarkan
petani tidak akan mempengaruhi hasil produksi. Contoh biaya tetap:
• Biaya sewa lahan
• Biaya pengolahan lahan
• Biaya sewa alat pertanian
• Biaya pajak lahan
• Iuran irigasi.
Biaya Variabel

Biaya Variabel (VC) adalah biaya pengeluaran yang bergantung pada perubahan jumlah
produksi atau penjualan barang dalam usaha tani. Semakin besar kegiatan budidaya
jagung, maka semakin besar biaya variabel yang dikeluarkan.
• biaya bahan baku: benih, pemupukan, pestisida, herbisida hingga pasca panen.
• biaya tenaga kerja: upah pekerja
Total Biaya

Total Biaya (TC) adalah total biaya merupakan keseluruhan dari biaya produksi barang
dan mencakup biaya tetap dan biaya variabel. Nilai total biaya menunjukkan kelayakan
bisnis dalam menghasilkan keuntungan.

Total Biaya (TC) = Biaya tetap (FC) + Biaya variabel (VC)


Analisis Pendapatan dan Keuntungan
Pendapatan Usahatani
Pendapatan merupakan hasil penjumlahan total panen jagung yang terjual sebelum dikuerangi biaya produksi
(pendapatan kotor).

Analisis pendapatan usahatani mempunyai kegunaan bagi pemilik faktor produksi dimana ada dua tujuan
utama dari analisis pendapatan, yaitu
1. Menggambarkan keadaan sekarang dari suatu kegiatan usahatani
2. Menggambarkan keadaan yang akan datang dari suatu kegiatan usahatani

Pendapatan = Harga jual (Rp) x Total produksi jagung (kg)


Keuntungan Usahatani
Keuntungan usahatani adalah selisih antara total pendapatan usahatani jagung pipilan dengan total biaya
produksi yang dikeluarkan per satu kali musim tanam (Rp).

• Jika pendapatan lebih besar dari biaya, maka usahatani dapat dikatakan untung
• Jika pendapatan lebih kecil dari biaya, maka usahatani dapat dikatakan rugi

Keuntungan = Total pendapatan – Total biaya pengeluaran


Tenaga Kerja
No Kegiatan Jenis input Jumlah input Harga satuan Non Tenaga Kerja Total
Jumlah Upah Kerja Per hari

1 Persiapan lahan

2 Penanaman

3 Penyulaman

4 Pengairan

5 Pemupukan

6 Pengendalian OPT

7 Panen

8 Pemipilan

9 Pengeringan

10 Penyimpanan

Total Biaya
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai