Anda di halaman 1dari 3

Perbedaan Rumus Energi Kinetik, Potensial, & Mekanik

Posted by indogeek on December 27, 2014

Energi kinetik ialah energi yang dimiliki benda karena gerakannya atau kecepatan yang
dilakukannya. Energi kinetik adalah lawan dari energi potensial. apa itu rumus energi kinetik
Ilustrasi tentang energi kinetik dan potensial Ilustrasi tentang energi potensial dan kinetik Tulisan
ini menjawab pertanyaan: Apa perbedaan energi potensial, kinetik, dan energi mekanik? Apa
rumus energi kinetik, energi mekanik, dan energi potensial? Apa saja contoh energi mekanik,
kinetik, dan energi potensial? Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Dalam ilmu
fisika, usaha didefinisikan sebagai hasil kali gaya dengan perpindahan. Suatu gaya dikatakan
telah melakukan usaha jika gaya tersebut telah melakukan perpindahan. Seberapa besar pun gaya
yang dilakukan, jika tidak terjadi perpindahan maka dikatakan tidak melakukan usaha. Besar
usaha dirumuskan dengan rumus :
W = F.s
Dimana:
W = usaha (dalam joule)
F = gaya (dalam Newton)
s = perpindahan (dalam meter)
Apabila besarnya gaya yang dilakukan membentuk sudut terhadap bidang horizontal, maka
besarnya usaha dapat dihitung dengan rumus :
W = F.cosθ
Dimana θ adalah sudut yang dibentuk antara gaya dan bidang horizontal. Perhatikan gambar di
bawah ini untuk memahami rumus tersebut. Rumus energi potensial kinetik jika arah energi
berupa sudut Rumus energi potensial jika arah energi berupa sudut Seperti yang dijelaskan
sebelumnya, energi suatu benda bisa diartikan sebagai kemampuan suatu benda untuk melakukan
usaha. Beberapa macam-macam energi yang sering digunakan pada mekanika adalah potensial,
kinetik, dan energi mekanik.
1. Energi Potensial Energi potensial ialah energi yang dimiliki benda karena kedudukannya.
Dengan kata lain, energi potensial yaitu energi suatu benda untuk diam, energi agar agar
benda tersebut tidak bergerak. Energi potensial dibagi menjadi dua macam, energi potensial
gravitasi dan energi potensial elastis. Energi Potensial Gravitasi Energi potensial gravitasi
adalah energi potensial yang berada dalam medan gravitasi yang homogen. Besarnya energi
potensial gravitasi sebanding dengan massa benda dan kedudukan atau jarak benda tersebut
ke pusat gravitasi. Contoh, misalkan energi potensial air yang berada di tempat yang tinggi
dapat memutar turbin. Secara matematis energi potensial gravitasi dihitung dengan rumus:
Ep = m.g.h
Dimana:
Ep = energi potensial (dalam joule)
m = massa benda (dalam kg)
g = percepatan gravitasi (dalam m/s2)
h = kedudukan benda / jarak benda ke pusat gravitasi (dalam m)
Sedangkan besarnya energi yang dibutuhkan untuk memindahkan benda bermassa m dari satu
titik ke titik lain secara vertikal dihitung dengan mencari selisihnya, yaitu dengan rumus:
W = Δep = m.g.(h1 – h2)
Energi Potensial Elastis Energi potensial elastis ialah energi potensial yang dimiliki oleh benda
yang elastis. Contoh benda yang elastis adalah karet gelang, ban, dan pegas atau per. Contoh
energi potensial yang dimiliki karet ketapel yang dapat melontarkan batu. Secara matematis
energi potensial dapat dihitung dengan rumus:
Ep = ½.k.x2
2. Energi Kinetik Energi kinetik ialah energi yang dimiliki benda karena gerakannya atau
kecepatan yang dilakukannya. Energi ini adalah lawan dari energi potensial. Jika energi
potensial adalah energi untuk diam, sedang energi kinetik adalah energi untuk bergerak.
Rumus energi kinetik digunakan untuk menghitung besarnya energi suatu benda untuk
bergerak. Besarnya energi ini sebanding dengan massa benda dan kuadrat kecepatannya.
Secara matematis, rumus energi kinetik adalah sebagai berikut:
Ek = ½ . m . v2
Dimana:
Ek = energi kinetik (dalam joule)
m = massa benda (dalam m)
v = kecepatan benda bergerak (dalam m/s)
Besarnya usaha yang dilakukan oleh suatu gaya merupakan perubahan energi kinetik. Rumus
energi kinetik untuk mengetahui besarnya usaha yaitu:
W = ΔEk = Ek akhir – Ek awal = ½ . m (v22 – v11)

3. Energi Mekanik Energi mekanik adalah jumlah energi potensial dan kinetik pada suatu
benda. Jadi, energi mekanik merupakan kombinasi antara energi potensial dan kinetik.
Rumus energi mekanik yaitu:
Wm = Ep + Ek
Wm = m.g.h + ½.m.v2
Dalam fisika, berlaku hukum kekekalan energi mekanik. Hukum kekekalan energi mekanik
berbunyi Energi mekanik sebelum kejadian dan energi mekanik sesudah kejadian adalah sama
Besarnya energi mekanik yang berkaitan dengan hukum kekekalan energi mekanik dapat
dihitung dengan rumus kekekalan energi mekanik sebagai berikut:
Em awal = Em akhir
Ep + Ek = konstan
m.g.h1 + ½.m.v12 = m.g.h2 + ½.m.v22

Referensi :
http://www.indogeek.com/2014/12/perbedaan-rumus-energi-kinetik.html.

Anda mungkin juga menyukai