Anda di halaman 1dari 23

BAB IV

4.1. PEMBAHASAN

PERANAN ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK


DIDESA TIRILOLO KAMPUNG LUTU MUTU

Pada bagian ini penulis akan menguraikan hasil penelitian yang diperoleh

selama melakukan penelitian termasuk penyajian data dan pembahasannya.

Namun sebelumnya penulis akan menguraikan terlebih dahulu tentang gambaran

umum Desa Tirilolo Kampung Lutu Mutu.

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian


4.1.2. Sejarah
Desa Tirilolo adalah sebuah desa yang terletak dipusat Kota Baucau arti

dari kata Tirilolo adalah sebagai berikut; Tiri artinya mengambil keputusan, Lolo

arti benar. Jadi Tirilolo artinya mengambil keputusan yang benar. Jadi desa

Tirilolo di dirikan pada zaman kolonial Portugis bisa dikatakan bahwa desa

Tirilolo sudah tua usianya. Tidak ada kejelasan tanggal dan tahun berapa desa

Tirilolo di dirikan, namun sesuai dengan informasi dari kepala desa

(Liurai)Tirilolo yaitu Sr. David Lopes Belo bahwa walaupun Beliau tidak

mengetahui secara mendetail namun ia mengetahui susunan Kepala Desa dari

pertama sampai sekarang. Inilah daftar nama-nama kepala desa Tirilolo; Belmiro

Belo, Manuel da Conceio Mira Belo,Periode 1938-1975. Kemudian Beliau di

bunuh di Aileu pada tahun 1975 Julio da Piadade Belo,periode 1977-1980, Maria

de Ftima Belo,periode 1980-1985.


David Lopes Belo, periode 1985-1995, Mario Assis Belo,periode 1995-2000,

Aleixo da Costa Belo,periode 2000-2009, Ricardo Ernesto Belo,periode 2009-

2014. Dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya Liurai Manuel da

Conceio Mira Belo selalu mengutamakan ikatan persahabatan antara

masyarakatnya yang didasarkan pada Belis atau Fetosi-Uma-Mane. Sehingga

pemerintah Portugis pernah memberikan penghargaan kepadanya pada tahun

1963.

4.1.2. Batas Wilayah

Secara geografis kampung lutu mutu memiliki batas-batas wilayah antara

lain sebelah Timor berbatasan dengan Caibada Macasae, sebelah barat berbatasan

dengan Bahu, sebelah selatan berbatasan dengan Buibau, dan sebelah utara

berbatasan dengan Buru-Uma.

4.1.3 Penduduk Kampung Lutu Mutu

Kampung Lutu mutu adalah kampung yang ada di desa Tirilolo, dan

merupakan kampung yang sangat tua usianya dengan desa Tirilolo. Kampung

Lutu mutu memiliki jumlah penduduk cukup banyak yaitu terdiri atas 382 kepala

keluarga.

Secara garis besar jumlah keseluruhan anak-anak di kampung Lutu Mutu,

Desa Tirilolo Kecamatan Baucau Kota, Kabupaten Baucau dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:


Tabel 1 Komposisi anak usia (12-18) kampong Lutu Mutu

No Jenis Kelamin Jumlah

1 Laki-Laki 134

2 Perempuan 240

Total 374

Sumber data kampung Lutu Mutu

Tabel 1 menunjukkan jumlah keseluruhan anak-anak di kampung Lutu

Mutu Desa Tirilolo yaitu 374 anak atau siswa . Dari keseluruhan anak tersebut

penulis mengambil 3 anak yang mewakili seluruh anak di kampung Lutu Mutu

dapat dikomfirmasikan jawaban-jawaban yang diberikan oleh anak.

Berdasarkan 3 anak yang di anggap mewakili semua anak untuk memberikan

responden dalam penelitian ini, perlu diklasifikasikan berdasarkan pendidikan,

guna mengetahui perdidikan anak. Untuk itu tabel 2 mengenai keadaan anak

berdasarkan pengetahuan adalah sebagai berikut:

Tabel 2 Pendidikan anak di Kampung Lutu Mutu

No Pendidikan Anak Jumlah Keterangan

1 SD 114
2 SMP 215
3 SMA 30
4 Tidak Sekolah 10 Situasi Ekonomi
5 Putus Sekolah 5 Meninggalnya orang tua
Total 374
Sumber data anak di kampung Lutu Mutu

4.2 Penyajian Data

Setelah semua data yang berhubungan dengan masalah penelitian terkumpul

oleh peneliti, maka langkah selanjutnya penulis melakukan pengelolahan data.

Tujuan dari pengolahan data yang ditemukan dalam penelitian di lapangan oleh

penulis ini maksudnya agar dapat mempermudah penulis dalam melakukan

pembahasan dan analisis. Dengan semua hal yang ada, maka langkah selanjutnya

penulis menyajikan hasil yang ditemukan dilapangan.

4.2.1 Penyajian Data Wawancara


4.2.1.1 Data Peranan Orang Tua
Dalam penelitian yang di lakukan oleh penulis dilapangan dapat

mewawancarai sebanyak 10 informan dari anak 3 yang menjawab bahwa orang

tua memahami bahwa merekalah sebagai penanggungjawab utama dalam

pendidikan anak-anak. Secara umum, berhasil tidaknya pendidikan seorang anak

biasanya dihubungkan dengan perkembangan pribadi orang tuanya, baik tidaknya

hubungan komunikasi dan role model dalam keluarga. Data yang disajikan

merupakan hasil dari wawancara yang diperoleh dari informan yang sesuai

dengan situasi aktual di lapangan. Agar lebih jelas penulis tampilkan data peranan

orang tua dalam tabel, seperti diuraikan berikut ini:


Tabel 3

Peranan Orang Tua

No Data Konsep Jawaban Jumlah


Responden Orang
1 Peranan orang Perhatian orang Membimbing secara 10
tua tua kontinyu
2 Cara memberi Pendampingan, 10
perhatian menasehati,
memenuhi
kebutuhan anak dan
mendengarkan
pembicaraan anak
3 Pembinaan anak Dilakukan sesuai 10
di dalam dengan inisiatif
keluarga orang tua dan
jadwal yang telah
ditetapkan

Sumber Data Wawancara

4.2.1.2 Pendidikan Anak

Tabel 4

Pendidikan Anak

No Data Konsep Jawaban Responden Jumlah

1 Pendidikan Anak Mengikuti Sering mengikuti 10


pembinaan di
sekolah
2 Cara mengikuti Mengikuti secara serius 10
aturan keluarga
3 Adanya motivasi Mendapatkan motivasi 10
dari kedua orang tua
Sumber Data Wawancara
4.2.2 Penyajian Data Observasi

Tabel 05
Peranan Orang Tua

No Data Hal-hal yang diamati Keterangan

1 Peranan orang tua Menjalankan tugasnya Berjalan dengan


Sebagai orang tua baik

2 Membuat jadwal keluarga Ada

Sumber Data Observasi

Tabel 6
Pendidikan Anak

No Data Hal-hal yang diamati Keterangan

1 Pendidikan Anak Keterlibatan anak dalam Ada


kegiatan pembinaan sekolah

2 Mendengarkan kedua orang tua Ada

3 Membagi pengalaman bersama Selalu


dalam keluarga

4 diskui bersama dalam kelompok Selalu

Sumber Data Observasi


4.3 Analisa Data
4.3.1 Analisa Data Wawancara

4.3.1.1 Peranan Orang tua

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti tentang peranan orang

tua terhadap pendidikan anak dalam keluarga. Hal ini terbukti dengan 10 informan

bahwa para orang tua memberikan bimbingan dan arahan secara berkelanjutan

kepada anak-anak dimana saja mereka berada. Tidak dapat di pungkiri bahwa

orang tua adalah bagian yang terpenting di dalam keluarga perhatian dan kasih

sayang merupakan kebutuhan mendasar bagi anak. Lingkungan rumah disamping

berfungsi sebagai tempat berlindung, juga berfungsi untuk sebagai tempat untuk

memenuhi kebutuhan hidup seseorang seperti kebutuhan bergaul, kebutuhan rasa

aman, kebutuhan menaktualisasikan diri, dan sebagai wahana untuk mengasuh

anak hingga dewasa. Dengan kata lain lingkungan keluarga memiliki andil besar

dalam perkembangan psikologi anak. Dengan adanya perhatian dari orang tua,

anak akan lebih giat dan lebih bersemangat dalam belajar karena ia tahu bahwa

bukan dirinya sendiri saja yang berkeinginan untuk maju akan tetapi orang tuapun

demikian. Sebab baik buruknya tingkahlaku anak akan memberikan pengaruh

kepadanya dalam perkembangan pendidikan selanjutnya.


4.3.1.2 Pembinaan Anak
4.3.1.3 Bentuk Pembinaan Anak

Cara mengajarkan cinta dan kasih sayang kepada anak disamping selalu

memenuhi rumah dengan aura cinta dan kasih sayang yang nyaman adalah dengan

memberi kesempatan kepada anak untuk melihat rasa cinta dan kasih sayang yang

manis yang diberikan orang tua mereka terhadap nenek dan kakek mereka.

Dengan cara itu anak akan terbimbing jiwanya untuk mengikuti rasa cinta dan

manisnya kasih sayang yang diberikan dan diperlihatkan orang tuanya terhadap

ibu bapak mereka. Anak akan terbimbing hatinya untuk memahami bahwa

Sesungguhnya perhatian itu terletak pada orang tua .

4.3.1.4 Peranan Orang Tua Dalam Pendidikan Anak


Keluarga adalah tempat pertama bagi anak- anak untuk menerima

pendidikan dan mempraktekkannya. Dalam hal ini terbukti dengan 10 informan

yang menyatakan bahwa Orangtua mengambil peran utama, yaitu untuk

menampakkan kasih sayang, dan mendidik anak- anak agar mengenal dan

mengasihi orang tua dan mengasihi orang lain , mereka dapat mengasihi sesama;

dimulai dengan mengasihi orangtua, kakak dan adik, teman- teman di mana saja

mereka berada. Jadi adalah tugas orang tua, untuk membentuk karakter anak

sampai menjadikan mereka pribadi yang mengutamakan dan perintah- perintah-

nya. para orangtua harus mengantisipasi atau mengontrol anak-anak,sebab zaman

sekarang anak menghabiskan sebagian besar waktu dengan alat- alat komunikasi,

tanpa atau sedikit sekali berkomunikasi dengan orang tua.


Orang tua memberikan bimbingan yang aktif dalam keluarga adalah orang tua

yang sangat menitik beratkan akktivitas anak. Semakin anak aktif semakin

berhasil dalam perkembangan hidupnya. Semakin anak dilibatkan dalam

pembinaan ,semakin mudah terjadi proses asimilasi anak. Dengan cara ini anak

akan menghayati secara personal dan dapat menjawabi segala masalah hidup atas

landasan hidup mereka.

4.3.1.5 Pendidikan Anak

Pendidikan bagi anak-anak sejak ini, menurut 10 informan yang

menyatakan bahwa anak-anak untuk dapat meningkat dengan baik adalah

menjadi tanggungjawab kita bersama, terutama keluraga. Tidak hanya menjadi

tanggung jawab bagi para orang tua,tetepi dari pihak guru di sekolah ikut

bertangung jawab saat anak berada di sekolah. Oleh sebab itu orang tua

berusaha memberikan dukungan kepada anak untuk maju terus kedepan dengan

sekuat tenaga . Pendidikan untuk anak menurut 10 informan bahwa pendidikan

anak harus meluas dan semua harus bekerja sama dari pihak lain orang tua

mereka tidak mengalami pendidikan sejak anak-anak mereka merasakan

betapah harapan untuk masa depan anak yang akan datang sangat masih jauh

dari ideal di usia dewasa.

4.3.1.6 Keterlibatan Anak Dalam Pendidikan


Keterlibatan anak-anak kampung Lutu Mutu dalam kegiatan-kegiatan

ekstrakurikuler yang diadakan diseolah, seperti les sore yang diberikan oleh guru

bidang strudy dan juga memberi diskusi kelompok yang di adakan di sekolah dan

lain-lain, sehingga menambah pengalaman hidup anak-anak semua kegiatan itu


dilakukan secara rutin. Semua kegiatan merupakan bentuk pembinaan

pengalaman anak. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh peneliti di

lapangan bahwa 10 informan yang mengatakan bahwa anak-anak kampung Lutu

Mutu mengikuti pembinaan seperti ini yang di kemukakan di atas. Kegiatan

ekstrakurikuler yang melibatkan anak-anak dapat memberikan dorongan yang

positif bagi perkembangan pengalaman anak - anak. Semua keterlibatan anak

adalah motivasi dari kedua orang tua.

4.3.2 Analisa Data Observasi


Berdasarkan pada data hasil observasi yang dilakukan oleh penulis pada

obyek penelitian, maka selanjutnya dapat di lakukan analisa bahwa Peranan orang

tua di kampung Lutu Mutu, Desa Tirilolo, Kecamatan Baucau kota, Kabupaten

Baucau, dapat menjalankan fungsi sebagai orang tua sesuai yang di inginkan. Hal

ini dapat dilihat dari kreatifitas anak dalam pergaulan setiap hari seperti

sikap,tutur kata ketika berkomuniasi dengan orang lain. Oleh sebab itu penulis

melihat bahwa Sungguh besarlah peran orangtua dalam mendidik anak- anak,

membentuk karakter dan membina mereka, serta mengarahkan mereka kepada

jalan yang baik dan benar untuk melangkah kedepan untuk masa depang yang

akan datang dengan dorongan dan bimbingan yang di berikan oleh orang tua dapat

mempersemangatkan anak untuk menjalankan tugasnya sebagai pelajar atau

siswa.

Sehubungan hasil data wawancara dan hasil data observasi tentang

peranan orang tua terhadap pendidikan anak di kampung Lutu Mutu , desa

Tirilolo, kecamatan Baucau Kota, kabupaten Baucau, penulis dapat menarik


kesimpulan bahwa Orang tua selalu mendidik anak-anaknya dengan rasa cinta

dan kasih sayang karena kehidupan atau suasana dalam rumah tangga menjadi

sangat menyenangkan bagi anak. Hal ini terbukti karena anak tidak pernah bosan

untuk meyerap setiap ajaran yang diberikan. Oleh orang tua. Karena bagi orang

tua tidak ada cara yang lebih baik untuk menawan hati anak dan memenangkan

kepercayaannya selain dari mengembangkan rasa cinta dan kasih sayang oleh

orang tuanya.

Dengan cinta dan kasih sayang suasana rumah akan menjadi tempat yang

sangat menyenangkan bagi anak dan seluruh penghuninya. Sehingga rumah

menjadi tempat tinggal dan berkumpulnya seluruh kegembiraan, kedamaian dan

kesopanan. Rumah yang dipenuhi dengan sinar cinta dan kasih sayang akan

menjadi tempat kejujuran dan segala sifat kebaikan dan kebahagiaan anak-anak .

Anak belajar mengasihi apabila di rumah kedua orang tuanya hidup dalam

suasana penuh cinta kasih sayang. Dengan pelajaran cinta kasih yang diterimanya

di rumah anak akan menjadi anak yang lembut dan penurut.

4.4 Pembahasan
Berdasarkan uraian dari hasil penelitian yang telah dilakuan penulis

dilapangan maka dapat diperoleh hasil yang menunjukan bahwa peran orang tua

dalam meningkatan pendidikan anak dapat terlaksana dengan baik. Hal ini dapat

terlihat dengan berbagai cara pembinaan orang tua terhadap anak-anak dalam

keluarga, dan terbukti dalam berbaagai sikap dan tingkahlaku anak terhadap
sesama. Berdasarkan hal ini penulis akan menguraikan hubungan antar variable

dan tafsiran yang berkaitan dengan landasan teori dan penelitian di lapangan.

4.4.1 Hasil Penelitian


Ada dua variabel dalam penelitian ini yakni peranan orang tua terhadap

pendidikan anak. Sesuai dengan hasil analisa data kualitatif ditemukan bahwa

peranan orang tua terhadap pendidikan anak saling bahu membahu antara satu

dengan yang lain. Hal ini berjalan dengan baik, karena para orang tua

menegakkan tanggungjawabnya sebagai guru utama dalam keluarga.

Seluruh bagian dari keluarga saling bahu membahu adalah suatu impian

dari orang tua/keluarga bahwa semua anggota keluarga harus saling bahu

membahu menciptakan suatu iklim, di mana setiap orang dapat terus berjuang

dalam hidupnya , sehingga pada akhirnya semua orang dapat sampai pada tujuan

yang diimpikan atau yang diharapkan. Maka sungguh menjadi suatu kondisi yang

begitu ideal, jika keluarga sebagai kelompok yang terkecil- menjadi tempat di

mana anak-anak mendapatkan fondasi yang kokoh dalam hidup anak. Dan anak-

anak dapat belajar untuk mengasihi orang lain dan mengasihi sesama. Dengan

kata lain, keluarga menjadi tempat di mana anak-anak dapat bertumbuh dan

berkarya dalam hidupnya sabagai pelajar. Dalam penelitian yang di teliti oleh

peneliti tentang situasi yang kondusif di dalam keluarga untuk bertumbuh dalam

kebersamaan berlangsung terus-menerus, juga ketika anak-anak berada di sekolah.

Kedua orang tua harus bersama- sama melakukan pembentukan dan pembinaan

karakter anak- anak untuk menjadi seperti pribadi yang unik dan kuat. Pendidikan

yang baik berfokus pada pembentukan anak-anak untuk menemukan jati dirinya
sebagai anak-anak yang bermoral, dan membantu anak-anak untuk mengasihi

orang lain dengan segenap hati, jiwa dan pikiran. Kasih kepada orang lain ini juga

diimanifestasikan dalam mengasihi sesama, yaitu anak-anak dilatih untuk menjadi

seseorang yang tidak hanya memikirkan kepandaian/ kebaikan sendiri, namun

juga mengusahakan kebaikan bagi orang lain. Sekolah menjadi suatu tempat, di

mana anak-anak dapat memusatkan perhatian pada sesuatu yang benar- benar

baik, benar, dan indah dan bahwa di dalam kebersamaan, sesuatu yang baik,

benar dan indah tersebut, semakin menampakkan buah- buahnya. Selanjutnya,

setelah mendapatkan pondasi yang kuat di dalam keluarga, memberikan

kesegaran kepada anak-anak dengan memperkuat pondasi anak , menyegarkan

dan menguatkan anak-anak dengan aturan-aturan yang berjalan atau berlaku

didalam keluarga tertentu. Pada saat anak bersamaan dengan orang tua juga dapat

memperdalam pengalaman mereka dengan mengikuti berbagai kegiatan

pembinaan ekstrakurikuler di sekolah, sehingga mereka dapat mengajarkan

kembali teman lain yang masih kurang atau membutuhkan bantuan mereka

terlebih bagi mereka yang ada di dalam keluarga.

Dengan kondisi yang kondusif di keluarga anak-anak dapat dibentuk dan

diarahkan untuk memberikan dirinya kepada sesama, dan masyarakat sekitarnya,

sehingga pada akhirnya mereka dapat membentuk dirinya yang berdasarkan nilai-

nilai kemanusiaan.
4.4.2 Interpretasi Hasil Penelitian Dengan Landasan Teori

4.4.2.1 Variabel Peranan Orang Tua

Dari hasil penelitian yang di lakukan oleh penulis di lapangan ada 98 %

orang tua anak mengatakan bahwa Anak merupakan titipan untuk saling

membutuhkan satu sama lain, karena ini nasib dan masa depan anak-anak adalah

tanggungjawab orang tua. Orang tualah pertama berkewajiban memelihara,

mendidik, dan membesarkan anak-anaknya agar menjadi manusia yang

berkemampuan dan berguna. Setelah seorang anak kepribadiannya terbentuk,

peranan orang tua selanjutnya adalah mengajarkan nilai-nilai pendidikan informal

kepada anak-anaknya. Pendidikan yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya

adalah merupakan aturan-aturan yang berlaku dalam keluarga dan selalu berjalan

seirin dengan pembentukan kepribadian anak tersebut. 2 % mengatakan bahwa

Proses pendidikan anak dalam keluarga mempunyai tiga piler yang sangat

penting dalam pembentukan anak ketiga piler itu adalah sebagai berikut;

Keluarga, Sekolah, dan masyarakat. Pengertian keluarga tersebut nyata dalam

peran orang tua,

Anak merupakan masa depan bagi setiap orang tua. Pada usia balita anak

yang kurang mendapatkan kasih sayang dan perhatian orang tuanya sering kali

pemurung, labil dan tidak percaya diri. Ketika menjelang usia remaja kadang-

kadang mereka mengambil jalan pintas, dan minggat dari rumah dan menjadi anak

jalanan. Kesibukan orang tua yang berlebihan,terutama ibu, menyebabkan anak

kehilangan perhatian. Seorang ibu yang berkarir di luar rumah misalnya dan
karirnya banyak menghabiskan waktu, lebih banyak menghadapi masalah

kerukunan interaksi ini. Bisa di bayangkan,bila dalam sehari ibu hanya punya

waktu paling banyak 2 atau 3 jam bertemu dengan anak. Anak akan lebih dekat

dengan pengasuh.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Sebagaimana telah diuraikan diatas bahwa orang tua pada hakekatnya

merupakan wadah pembentukan masing-masing anggotanya, terutama anak-anak

yang masih berada dalam bimbingan tanggung jawab orang tuanya. Sehingga

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Orang tua adalah tempat perkembangan awal seorang anak, sejak saat

kelahirannya sampai proses perkembangan jasmani dan rohani berikutnya.

Bagi seorang anak, keluarga memiliki arti dan fungsi yang vital bagi

kelangsungan hidup maupun dalam menemukan makna dan tujuan hidupnya.

2. Untuk mencapai perkembangannya seorang anak membutuhkan kasih sayang,

perhatian dan rasa aman dari orang tuanya. Tanpa sentuhan manusiawi itu

anak akan merasa terancam dan penuh rasa takut.

3. Orang tua merupakan dunia keakraban seorang anak. Sebab dalam

keluargalah pertama-tama ia mengalami hubungan dengan manusia dan

memperoleh representasi dari dunia sekelilingnya.

4. Orang tua menjadi dunia dalam batin anak dan keluarga bukan menjadi suatu

realitas diluar seorang anak akan tetapi bagian kehidupan pribadinya sendiri.

5. Perbuatan, tingkah laku, dan watak seorang anak dipengaruhi oleh

lingkungan. seperti orang tua, maka sangat penting bagi orang tua

memberikan .
Kasih sayang dialami oleh setiap manusia, kasih sayang merupakan bagian

hidup manusia. Sejak lahir anak telah mengenal kasih sayang, meskipun ada pula

kelahiran anak tidak diharapkan, namun hal itu termasuk perkecualian. Kelahiran

anak yang tidak diharapkan, umumnya bukan lahir karena hasil kasih sayang.

Kasih sayang yang berlebihan cenderung merupakan pemanjaan. Pemanjaan anak

berakibat kurang baik, karena umumnya anak yang dimanjakan menjadi anak

yang sombong, pemboros, tidak saleh, dan tidak menghormati orang tua.

5.2 Saran

Berikut ini penulis hendak menyampaikan beberapa saran kepada

1. Orang Tua

Zaman sekarang adalah zaman sekularisasi bisa dikatakan bahwa

modernisasi sedang mengajak anak-anak untuk mengikut sertakan dirinya dengan

perkembangan yang sedang berjalan. Oleh sebab itu para orang tua harus

menegakkan peranannya untuk mengantisipasi sekularisasi. Jangan hanya fokus

pada kesibukan atau pekerjaan saja. Tapi perkembangan anak-anak harus

diprioritaskan.

Dengan penelitian ini ada beberapa hal yang ingin penulis ungkapkan

untuk dijadikan bahan pemikiran atau bahan pertimbangan agar pendidikan anak

di Kampung Lutu Mutu Desa Tirilolo Kecamatan Baucau semakin meningkat

yaitu:

1. Hendaklah orang tua menanamkan pendidikan pada anak sejak dini.


2. Hendaklah orang tua/keluarga mengawasi setiap perilaku anak baik di

lingkungan keluarga ataupun diluar keluarga.

3. Hendaklah orang tua tidak hanya menyuruh tetapi menemani dan

membimbing anak untuk lebih membuka diri terhadap sesama.

4. Hendaklah orang tua memilih pola/metode yang menarik dalam menanamkan

pendidikan pada anak, sehingga anak tidak merasa jenuh.

5. Hendaklah orang tua harus bekerjasama dengan pihak dari sekolah dan

masyarakat dalam menegakkan pendidikan anak.

6. Jangan biarkan anak hidup dan terombang ambing dengan perasaannya

sendiri tentang posisinya dalam keluarga. Penegasan bahwa dirinya adalah

bagian dari keluarga itu akan menumbuhkan kesadaran dan rasa memilki

sehingga anak akan dengan sukarela menjaga dan merawat serta memelihara

tatanan komunikasi yang dipenuhi cinta kasih yang telah dibangun dan

dipelihara orang tuanya.

2. Anak-Anak

Anak adalah penerus keluarga, bangsa dan negara. Sebagai penerus

keluarga, bangsa dan negara apa yang akan diberikan kepada keluarga, bangsa dan

negara. Jika anda benar-benar mencintai keluarga, negara dan bangsa ini, dan

anda harus menempatkan diri anda pada posisi yang besar dan saleh. Sebab zaman

sekarang banyak tantangan yang akan menguji anda. Mampukah anda akan

menhadapinya ataukah harus mengikuti arus globalisasi ini? Perkembangan akan

dirimu ditangan oleh sekularisai jika ingin melangkah haruslah berhati-hati.


LAMPIRAN I : Daftar Pertanyaa

QUESTIONARIO

Identitas Responden

Nama :

Alamat : Desa . Kampung .


Kecamatan

Kabupaten

Pekerjaan :

Tolong berikan jawaban pada pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

1. Bagaimana tanggung jawab anda sebagai orang tua terhadap pendidikan


anak ?
2. Bagaimana pandangan orang tua terhadap pendidikan anak ?
3. Bagaimana perasaan orang tua saat anak berhasil dalam ujian kenaikan
kelas?
4. Bagaimana bentuk perhatian orang tua terhadap pendidikan anak ?
5. Sejauh mana orang tua menegakan peranan terhadap pendidikan anak?
6. Bentuk pembinaan macam apa yang orang tua berikan kepada anak?
7. Bagaimana perasaan orang tua saat melibatkan diri dalam pendidikan
anak?
8. Bagaimana pandangan orang tua tentang perbandingan pendidian
dirumah dan disekolah?
9. Bagaimana perasaan orang tua saat melibatkan diri dalam pendidikan
anak?
10. Model atau aturan macam apa yang orang tua gunakan didalam keluarga
terhadap anak?
QUESTIONARIO

Identitas Responden

Nama :

Alamat : Desa Kampung


. Kecamatan . Kabupaten

Pekerjan :

tolong berikan jawaban pada pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

1. Sebagai siswa bagaimana pandangan anda tentang pendidikan?


2. Bagaimana perasaan anda terhadap pendidikan masa sekarang?
3. Bagaimana perbandingan pendidikan anda dengan orang lain?
4. Bagaimana orang mengakui tentang pendidikan anda?
5. Bagaimana bentuk perhatian orang tua terhadap pendidikan anda?
6. Bagaimana pandangan masyarakat lingkungan terhadap pendidikan
anda?
7. Bagaimana perasaan anda ketika anda di temani?
8. Bentuk pembinaan macam apa yang anda terima dari kedua orang tua?
9. Bagaiman anda menerima pendidikan itu dalam hidup anda?
10. Bagaimana perasaan anda saat melibatkan diri dalam pendidikan itu
sendiri?
sponden dari Anak-Anak di Kampung Lutu Mutu

Daftar Nama-Nama Anak Dari Kampung Lutu Mutu yang menjadi

wakil dalam memberikan jawaban.

No Nama Lengkap Alamat Orang Keterangan


1 Adelino dos Santos Freitas Marabubu 2
2 Alfeus da Costa Sarmento lutumutu 1
3 Aldino Soares
4 Basilio da C. Freitas
5 Joo da C. Ximenes
6 Jonato da C. Belo
7 Joaquim da C. Boavida
8 Jose Z. S. Guterres
9 Vifaldo O. G. dos Santos
10 Joo Natividade de Jesus
Jumlah total
STRUKTUR ANGGOTA PENASEHAT DESA TIRILOLO TAHUN 2010-2015

KEPALA DESA

Ricardo Ernesto Belo

Ansiaun Tokoh Adat Tokoh Adat Kaum Muda Laki- Kaum Muda Atasnama Atasnama

Laki Wanita Wanita Wanita

Luis Antonio Duarte da Domingo dos Damio da Silva Jesuina F. Domingas da Merlinda

Belo Silva Belo Reis Fatima Belo Costa Belo Ximenes

Chefe Aldeia Chefe Chefe Aldeia Chefe Aldeia Lutu Chefe Aldeia Chefe Aldeia

Betulale Aldeia Lialailesu Mutu Osso-ua Parlamento

Caisido

Patricio Carlos Cipriano Carlos da Costa Pedro da Manuel

Freitas Belo Assis Belo Belo Belo Costa Freitas


total populasaun Kampung Lutu Mutu

keluarg pendud
no a jenis kelamin total uk
peremlpua
laki-laki n

1 142 368 352 720

komposisi penduduk Lutu Mutu berdasarkan Mata Pencaharian

no mata pencaharian jumlah persen


1 agrikultor 91
2 Pns 30
3 funsionario ONG 7
4 FFDTL 1
5 PNTL 1
6 Vendedor 20

total 150
Komposisi berdasarkan pendidikan di kamapung lutumutu

no pendidikan jumalah persentase


1 tk 2
2 sd 202
3 smp 91
4 sma 127
5 universitas 34
6 butahurif 1

total 457

Anda mungkin juga menyukai