Anda di halaman 1dari 8

 HAK ANAK DI RUMAH

Salah satu contoh hak anak di rumah adalah mendapat kasih sayang dan
pembelajaran dan bimbingan dari orang tua .
 KEWAJIBAN ANAK DI RUMAH

Yang merupakan contoh kewajiban anak d rumah adalah belajar dan membantu
orang tua .
 HAK ANAK DI SEKOLAH

Hak anak disekolah adalah mendapat pembelajaran , ilmu , dan bimbingan dari
seorang guru.

 KEWAJIBAN ANAK DI SEKOLAH

Kewajiban anak disekolah adalah belajar dengan rajin dan mengikuti


pembelajaran yang diberi oleh guru dengan aktif.
 HAK ANGGOTA MASYARAKAT

Hak anggota masyarakat adalah dapat menyampaikan inspirasinya atau unek-


uneknya kepada pemerintah.

 KEWAJIBAN ANGGOTA MASYARAKAT

Kewaijban masyarakat sebagai anggota masyarakat adalah tetap menjaga


kerukunan terhadap masyarakat lain dan ikut serta dalam progam-progam yang
diadakan di daerah setempat masing-masing.

 HAK WARGA NEGARA


Hak sebagai warga negara adalah bebas menyampaikan pendapat , kritik dan
saran terhadap pemerintahnya .

 KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Kewajiban masyarakat sebagai


warga negara adalah dengan
membayar pajak dan tetap
menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa.
Hak adalah segala sesuatu yang harus di dapatkan oleh setiap orang
yang telah ada sejak lahir bahkan sebelum lahir. Di dalam Kamus Bahasa Indonesia
hak memiliki pengertian tentang sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan,
kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh
undang-undang, aturan, dsb), kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk
menuntut sesuatu, derajat atau martabat. Sedangkan kewajiban adalah sesuatu
yang wajib dilaksanakan, keharusan (sesuatu hal yang harus dilaksanakan). Di
dalam perjalanan sejarah, tema hak relatif lebih muda usianya dibandingkan
dengan tema kewajiban, walaupun sebelumnya telah lahir . Tema hak baru “lahir”
secara formal pada tahun 1948 melalui Deklarasi HAM PBB, sedangkan tema
kewajiban (bersifat umum) telah lebih dahulu lahir melalui ajaran agama di mana
manusia berkewajiban menyembah Tuhan, dan berbuat baik terhadap sesama.

Terkadang kita sering mendengar kata hak dan kewajiban dalam kehidupan
sehari-hari. hak seorang manusia merupakan fitrah yang ada sejak mereka
lahir.Ketika lahir, manusia secara hakiki telah mempunyai hak dan kewajiban. Tiap
manusia mempunyai hak dan kewajiban yang berbeda, tergantung pada misalnya,
jabatan atau kedudukan dalam masyarakat. Sebelum membahas lebih lanjut
mengenai hak dan kewajiban, penulis ingin memaparkan pengertian hak dan
kewajiban. K. Bertens dalam bukunya yang berjudul Etika memaparkan bahwa
dalam pemikiran Romawi Kuno, kata ius-iurus (Latin: hak) hanya menunjukkan
hukum dalam arti objektif. Artinya adalah hak dilihat sebagai keseluruhan undang-
undang, aturan-aturan dan lembaga-lembaga yang mengatur kehidupan
masyarakat demi kepentingan umum (hukum dalam arti Law, bukan right). Pada
akhir Abad Pertengahan ius dalam arti subjektif, bukan benda yang dimiliki
seseorang, yaitu kesanggupan seseorang untuk sesuka hati menguasai sesuatu
atau melakukan sesuatu(right, bukan law). Akhirnya hak pada saat itu merupakan
hak yang subjektif merupakan pantulan dari hukum dalam arti objektif. Hak dan
kewajiban mempunyai hubungan yang sangat. Kewajiban dibagi atas dua macam,
yaitu kewajiban sempurna yang selalu berkaitan dengan hak orang lain dan
kewajiban tidak sempurna yang tidak terkait dengan hak orang lain. Kewajiban
sempurna mempunyai dasar keadilan, sedangkan kewajiban tidak sempurna
berdasarkan moral.hak merupakan sesuatu yang urgen dalam kehidupan ini.
setiap orang berhak mendapatkan hak setelah memenuhi kewajiban.

Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan


atau diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun
yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan.
Kewajiban adalah  sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung
jawab. Dari kewajiban inilah kita bisa mendapatkan hak kita karena hak dan
kewajiban memiliki hubungan timbal balik .
Kewajiban warga negara Indonesia :
1. Setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara (pasal
27 ayat 3). 
2. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (pasal 28J ayat 1). 
3. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk
kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan
maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas
hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil
sesuai dengan pertimbangan moral, nila-nilai agama, keamanan dan
ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis. (pasal 28J ayat 2).
4. Tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara (pasal 30 ayat 1).
5. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah
wajib membiayainya (pasal 31 ayat 2).
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan (Pembukaan UUD
1945, alinea I).
7. Menghargai nilai-nilai persatuan, kemerdekaan dan kedaulatan bangsa
(Pembukaan UUD 1945, alinea II).
8. Menjunjung tinggi dan setia kepada konstitusi Negara dan dasar Negara
(Pembukaan UUD 1945, alinea IV).
9. Setia membayar pajak untuk negara (Pasal 23 ayat 2).

Hubungan Antara Hak dan Kewajiban Warga Negara :

Hak dan kewajiban ini adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, karena
bagaimanapun dari kewajiban itulah mucul hak-hak dan sebaliknya. Akan tetapi
sering terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang.
Sudah sangat jelas bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk
mendapatkan penghidupan yang layak, akan tetapi pada kenyataannya banyak
warga negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani
kehidupannya. 
Hal ini disebabkan oleh banyak terjadi ketidakseimbangan antara hak dan
kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada maka akan terjadi kesenjangan sosial
yang berkepanjangan.
Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara
mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara kita harus tahu
hak dan kewajiban kita. Laksanakan apa yang menjadi kewajiban kita serta
perjuangkan apa yang menjadi hak kita. Seorang pejabat atau pemerintah pun
harus tahu akan hak dan kewajibannya. Seperti yang sudah tercantum dalam
hukum dan aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan
terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai