Anda di halaman 1dari 24

HAK DAN

KEWAJIBAN
WARGA NEGARA
PERTEMUAN KE - 2
Pendahuluan
Sebagai warga negara yang baik, sudah seharusnya kita mengetahui serta
memahami hak dan kewajibannya. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
ada hal-hal yang harus dilakukan atau kewajiban, dan ada juga hal-hal yang harus
didapatkan, yaitu hak.

Hak warga negara bisa diartikan sebagai semua hal yang diperoleh atau
didapatkan seorang warga negara, baik dalam bentuk kewenangan maupun
kekuasaan. Hak pada dasarnya adalah sesuatu yang harusnya bisa diterima
atau dinikmati. Hal itu berarti kita berhak menerima hal-hal yang menjadi
hak kita dan kita tidak boleh melanggar hak orang lain.
Sementara itu, kewajiban adalah hal-hal yang wajib dilakukan
sebagai anggota masyarakat. Umumnya, kewajiban merupakan hal
yang harus dilakukan agar bisa mendapatkan hak kita.
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Berdasarkan Pancasila
Setiap masyarakat mempunyai hak dan kewajiban sebagai warga
negara berdasarkan Pancasila, mulai dari sila pertama hingga sila
kelima. Berikut ini contoh-contoh hak dan kewajiban sebagai warga
negara berdasarkan Pancasila,
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Berdasarkan Sila Pertama
Sila pertama Pancasila berbunyi, “ketuhanan yang Maha Esa”. Dalam sila ini, kita
memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara, sebagai berikut:
Berhak memeluk agama dan kepercayaan sesuai pilihan dan keyakinan masing-
masing.
Berhak beribadah sesuai agama dan kepercayaan yang dipilih.
Wajib memberikan orang lain kebebasan dalam memilih agama dan
kepercayaannya.
Wajib memberikan kebebasan orang lain untuk beribadah.
Wajib menghormati kepercayaan agama lain.
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Berdasarkan Sila Kedua
Sila kedua Pancasila berbunyi, “kemanusiaan yang adil dan beradab”.
Dalam sila ini, kita memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara,
sebagai berikut:
 Berhak mendapatkan keadilan di mata hukum.
 Berhak mendapatkan kehidupan yang layak dan diperlakukan
secara adil di masyarakat.
 Wajib bersikap adil dan membela kebenaran.
 Wajib menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan tenggang rasa.
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Berdasarkan Sila Ketiga
Sila ketiga Pancasila berbunyi, “persatuan Indonesia”. Dalam sila ini, kita
memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara, sebagai berikut:
 Berhak ikut serta dalam bela negara.
 Berhak untuk menjadi abdi negara.
 Wajib memupuk persatuan berdasarkan Bhinneka Tunggal Ika.
 Wajib menghargai dan menghormati segala perbedaan yang ada di Indonesia.
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Berdasarkan Sila Keempat
Sila keempat berbunyi, “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan”. Dalam sila ini, kita memiliki hak dan
kewajiban sebagai warga negara, sebagai berikut:

Berhak mengeluarkan pendapat.

Berhak mengikuti pemilihan umum jika sudah memenuhi syarat.

Wajib menghargai pendapat dan masukan dari orang lain.

Wajib menghormati hasil keputusan yang sudah diambil dalam musyawarah.


Hak dan Kewajiban Warga Negara
Berdasarkan Sila Kelima
Sila kelima berbunyi, “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Dalam sila ini, kita memiliki
hak dan kewajiban sebagai warga negara, sebagai berikut:

Berhak mendapatkan pengayoman dari orang lain dan pemerintah.

Berhak mendapatkan kesejahteraan di berbagai hal.

Wajib mengikuti kegiatan gotong royong di masyarakat.

Wajib mengikuti kegiatan negara dalam rangka mewujudkan keadilan sosial.


Hak dan Kewajiban Warga Negara
Indonesia Berdasarkan Konstitusi
Setiap warga negara memiliki hak, bahkan semenjak lahir. Hak yang dimiliki oleh warga negara
semenjak lahir disebut dengan hak dasar atau hak asasi manusia (HAM). Hak ini bersifat
universal dan tidak dapat diambil atau diusik oleh pihak manapun.

Pasal 1 UU No. 19 Tahun 1999 mengartikan HAM sebagai seperangkat hak yang melekat dalam
hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-
Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan
setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
Lanjutan .....
Hak asasi diseimbangkan dengan adanya kewajiban asasi. Kewajiban asasi maksudnya adalah
seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan, HAM tidak mungkin terlaksana dan
ditegakkan.
Secara umum, hak warga negara Indonesia dalam konstitusi adalah sebagai berikut:
Hak untuk hidup.
Hak untuk kemerdekaan dan keamanan fisik.
Hak menghargai kepribadiannya.
Hak untuk mendapatkan yang sama dalam hukum.
Hak untuk masuk dan keluar wilayah suatu negara.
Hak mendapatkan kebangsaan atau kewarganegaraan.
Hak memiliki benda dengan cara yang sah.
Hak untuk mengeluarkan pikiran dan perasaan.
Lanjutan ....
Hak untuk memilih dan memeluk agama.
Hak untuk bebas mengeluarkan pendapat.
Hak untuk mengadakan rapat dan rapat.
Hak untuk mendapatkan jaminan sosial.
Hak untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
Hak untuk berdagang.
Hak untuk turut serta dalam gerakan kolaborasi dalam masyarakatnya masing-masing.
Hak untuk menikmati kesenian.
Hak untuk turut serta memajukan keilmuan.
Lanjutan ...
Adapun kewajiban warga negara Indonesia secara umum adalah sebagai berikut:
Menaati hukum dan pemerintahan.
Menghormati HAM orang lain.
Tunduk kepada undang-undang.
Hak Warga Negara dalam Undang-
Undang Dasar (UUD) 1945
Hak dan kewajiban warga negara di Indonesia diatur dalam konstitusi. Dalam UUD 1945, hak
warga negara terkandung dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34.
Pasal 27
Hak warga negara Indonesia dalam pasal 27 ayat (2) berbunyi “tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”.

Pasal 28 A
Hak warga negara Indonesia dalam pasal 28 A berbunyi “setiap orang berhak untuk hidup serta
berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya”.
Lanjutan ....
Pasal 28 B
Hak warga negara dalam pasal 28 B termuat dalam dua ayat. Ayat (1) berbunyi “warga negara
berhak untuk membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah”. Adapun dalam ayat (2) berisi
hak kelangsungan hidup, yang berbunyi “setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh,
dan berkembang”.
Pasal 28 C
Hak warga negara dalam pasal 28 C termuat dalam dua ayat. Ayat (1) berbunyi, “setiap orang
berhak mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak
mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan
kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia”.
Adapun ayat (2) berbunyi, “setiap orang berhak memajukan dirinya dalam memperjuangkan
haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya”.
Lanjutan ...
Pasal 28 D

Hak warga negara dalam pasal 28 D termuat dalam empat ayat. Ayat (1) berbunyi, “setiap orang
berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan
yang sama di depan hukum”. Ayat (2) berbunyi, “setiap orang berhak untuk bekerja serta
mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja”.

Adapun ayat (3) menjamin hak yang sama dalam ikut serta dalam pemerintahan, sedangkan
ayat (4) menjamin hak atas status kewarganegaraan.
Lanjutan ...
Pasal 28 E

Hak warga negara dalam pasal 28 E termuat dalam tiga ayat. Ayat (1) membahas tentang hak
setiap orang untuk memilih dan memeluk agamanya masing-masing tanpa paksaan, memilih
pekerjaan, memilih kewarganegaraan, serta memilih tempat tinggal di wilayah negaranya dan
berhak untuk kembali.

Selanjutnya, dalam ayat (2) disebutkan jika setiap orang bebas untuk meyakini kepercayaan,
menyatakan sikap dan pikiran yang sesuai dengan hati nuraninya. Adapun dalam ayat (3)
disebutkan bahwa setiap orang untuk bebas berbicara, berserikat, berkumpul, dan menyatakan
pendapat.
Lanjutan...
Pasal 28 F
Pasal ini berisi tentang hak teknologi dan informasi. Pasal ini berbunyi, “setiap orang berhak
untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi untuk mengembangkan pribadi dan
lingkungan sosialnya serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,
mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang
tersedia”.
Pasal 28 G
Pasal 28 F memuat perlindungan pemerintah dan negara atas hak setiap orang untuk
mendapatkan izinnya dan keluarga atas harta yang ada di bawahnya, berhak atas keamanan dan
kebebasan dari ancaman. Selain itu, warga negara juga berhak mendapatkan suaka politik dari
negara lain.
Lanjutan...
Pasal 28 H
Pasal 28 H terdiri atas empat ayat, yang masing-masing berisi tentang hak setiap orang untuk
menerima kelahiran dan batin, mendapatkan tempat tinggal yang layak, hak untuk perawatan
kesehatan yang layak; hak untuk mendapatkan persetujuan dan bantuan khusus untuk
mendapat kesempatan dan manfaat yang sama untuk mencapai persetujuan dan keadilan; hak
setiap orang untuk jaminan sosial; serta hak kepemilikan pribadi yang tidak boleh diambil secara
sewenang-wenang.
Pasal 28 I
Hak warga negara dalam pasal 28 I termuat dalam dua ayat. Ayat (1) berisi hak untuk diakui
sebagai pribadi di hadapan hukum dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku
surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun. Adapun ayat
(2) memberikan hak untuk bebas dari diskriminasi serta mendapat perlindungan dari tindakan
diskriminatif.
lanjutan
Pasal 29
Pasal 29 menjelaskan bahwa setiap warga negara berhak beribadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing.
Pasal 31
Hak warga dalam pasal ini adalah mendapatkan pendidikan, sedangkan penyelenggaraan
pendidikan dasar dijamin dan dibiayai oleh negara.
Pasal 33
Pasal 33 terdiri atas tiga ayat yang berisi ketentuan perekonomian disusun
sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan; cabang-cabang produksi
yang penting dan disetujui hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara; dan
penggunaan seluruh sumber daya alam yang ada di bumi, udara, dan tanah
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat; serta penyelenggaraan ekonomi
nasional yang demokratis, berwawasan lingkungan, berkeadilan, dan
berkelanjutan.
Pasal 34
Dalam pasal ini, negara menjamin semua fakir miskin dan anak-anak terlantar.
Warga negara juga berhak mendapat pelayanan kesehatan yang layak yang
diselenggarakan oleh pemerintah. Selain itu, warga negara juga berhak untuk
mendapat jaminan sosial, khususnya masyarakat lemah dan tidak mampu.
Jaminan sosial ini diselenggarakan oleh pemerintah.
Hak dan Kewajiban Warga Negara Asing
di Indonesia
Bagi warga negara asing (WNA) yang mendapat izin tinggal juga menerima hak dan kewajiban
selama berada di Indonesia antara lain:
◦ Kewajiban untuk tunduk dan patuh kepada peraturan perundang-undangan.
◦ Hak untuk menerima perlindungan atas diri dan hartanya.
◦ Tidak memiliki hak untuk dipilih dan memilih.
◦ Tidak mempunyai hak dan kewajiban untuk beda agama.

Pelaksanaan hak warga negara dalam UUD 1945 dikaitkan langsung dengan kewajiban karena
memang mempunyai keterkaitan. Inilah yang membuat perumusan hak dan kewajiban itu
dicantumkan dalam satu pasal, seperti pasal 27 ayat (1), yaitu “segala warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintah dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”.
Dalam kaitan ini, dapat diketengahkan masalah hak-hak warga negara, misalnya masalah
pendidikan, kesejahteraan sosial, dan pertahanan. Sebelum amandemen, tidak ada HAM dalam
UUD 1945. Hal ini disebabkan HAM tidak sesuai dengan paham negara integralistik yang dianut
UUD 1945. Paham negara integralistik yang diajarkan oleh Spinoza, Adam Muller, dan Hegel
bukanlah untuk menjamin perseorangan atau golongan, tetapi untuk menjamin masyarakat
secara persatuan.
Itulah penjelasan singkat mengenai hak dan kewajiban warga negara. Hak dan kewajiban
merupakan suatu hal yang terkait satu sama lain, sehingga dalam praktiknya harus dijalankan
dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan
oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan, sedangkan
kewajiban merupakan euatu keharusan atau kewajiban bagi individu dalam melaksanakan
perannya sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai
dengan pelaksanaan kewajiban tersebut.
Jika hak dan kewajiban tidak berjalan secara seimbang dalam praktik kehidupan, akan terjadi
suatu permasalahan yang akan menimbulkan gejola masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan
individu, baik dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, maupun bernegara.

Anda mungkin juga menyukai