Anda di halaman 1dari 1

4.

1 BUKTI AUDIT

Bukti audit adalah alat yang digunakan dalam melakukan proses audit. Sedangkan proses audit adalah
kegiatan mengumpulkan dan menganalisis bukti yang digunakan untuk meneliti kebenaran dan
keselarasan laporan kauangan perusahaan. Menurut ISA 500 ada beberapa bukti audir antaralain :

 Accounting record (catatan akuntansi)


Adalah bukti audit yang berupa catatan atas transaksi dan peristiwa akuntansi yang diwujudkan
dalam debit dan kredit, catatan pendukung seperti cek catatan transfer dana kotrak, buku besar
dan buku tambahan, jurnal dan koleksi penyesuaian, dan catatan yang mendukung alokasi beban
biaya sebagai perhitungajn rekonsiliasi dan pengungkapan.
 Appropriateness of audit evidence (ketepatan bukti audit)
Tujuan audit berhubungan dengan prosedurnya dan harus relevan satu sama lain. Contoh jika
tujuannya untuk mengetahui salah saji yang tinggi atas utang dagang maka prosedurnya harus
tertuju pada utang dagang. Jadi bukti audit yang mungkin dihasilkan dari prosedur audit tidak
akan bias diterapkan pada kasus audit yang lain karena tidak sesuai. Uji pengendalian dibuat
untuk mengevaluasi yang selanjutnya digunakan dalam pencegahan dan perbaikan salah saji pada
tingkat asasi. Sedangkan prosedur subtantif dirancang untuk mendeteksi salah saji dalam tingkat
asersi.
Kendala bukti audit yaitu kendala informasi yang dipengaruhi oleh sumber dan sifat informasi
dan kondisi informasi itu diperoleh. Kendala bukti audit meningkat jika sumber suber yang
diperoleh berdasarkan independen diluar entitas. Keandalan bukti audit internal akan meningkat
sesuai dengan pengendaliannya. Bukti audit harus diperoleh langsung oleh auditor
berbentukkertas atau media dan merupakan dokumen asli.
 Audit evidence (bukti audit)
Merupakan informasi yang digunakan auditor untuk menarik sebuah kesimpulan yang nantinya
dipergunakan untuk memberikan sebuah opini auditnya.
 Expert management
Seorang atau sebuah organisasi yang memiliki kemampuan diluar bidang auditing ataupun
akuntansi dan diminta oleh sebuah perusahaan untuk membantu membuat laporan keuangan.
Seperti keahlian menyusun model matematika, penilaian nilai wajar gedung, dan yang lainnya.
 Sufficiency of audit evidence (kecukupan bukti audit)
Ukuran kuantitas suatu bukti audit. Yang mengetahui hal tersebut adalah audit karena seberapa
banyak bukti audit selaras dengan penilaian terhadap resiko salah saji yang material dan mutu
dari bukti itu.

Anda mungkin juga menyukai