Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial
terhadap resiliensi orangtua dengan anak retardasi mental.
B. Tempat dan waktu Penelitian
C. Metode Penelitian
Metode merupakan
D. Subjek Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah kelompok besar individu yang mempunyai karakteristik
umum yang sama (McCall, dalam Hadjar 1999). Dalam penelitian ini
populasi adalah orangtua yang memiliki anak retardasi mental dengan usia
sekolah di Jakarta Selatan.
2. Sampel
Sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data tersebut
disebut sampel atau cuplikan (Sukardi, 2011). Teknik pemilihan sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling.
Pada penelitian ini untuk menentukan seseorang menjadi sampel atau tidak
didsarkan pada persyaratan sampel yang diperlukan.
Kararteristik orangtua yang turut serta dalam penelitian ini adalah
orangtua yang memenuhi kriteria dengan memiliki anak dengan retardasi
mental mulai usia sekolah dasar yaitu 6-18 tahun.
3. Karakteristik Sampel
Karakteristik sampel pada penelitian kualitatif dan kuantitatif ini
adalah orangtua yang memiliki anak dengan retardasi mental. Anak
dengan retardasi mental ini masih dalam usia sekolah.

Pengambilan data kuantitatif dan kualitatif akan dilakukan kepada


orangtua yaitu ayah dan ibu yang akan mengisi kuesioner.
4. Metode Pengambilan Sampel
Untuk memperoleh data kuantitatif menggunakan purposive sampling,
yaitu orangtua dengan anak retardasi mental.
pengambilan sampel kualitatif menggunakan
5. Jumlah Sampel
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Definisi Konseptual Resiliensi
Resiliensi merupakan kemampuan individu untuk untuk menghadapi
kesulitan dalam hidup serta mampu belajar dari hal tersebut dan mampu
beradaptasi dalam keadaan sulit tersebut.
2. Definisi Operasional Resiliensi
Resiliensi

dipandang

sebagai

suatu

kapasitas

individu

yang

berkembang memlalui proses belajar yang diukur memlalui tujuh aspek


yaitu a) emotion regulation, b) implus control, c) optimism, d) causal
analysis, e) emphaty, f) self-efficacy, g) reaching out.
Resiliensi dalam penelitian ini merupakan kapasitas individu dalam:
a. Emotion regulation yaitu kemampuan memfokuskan pikiran yang
mengganggu serta kemampuan mengendalikan diri apabila sedang
kesal, cemas, dan marah.
b. Impulse control yaitu kemampuan individu dalam mengendalikan
dorongan, keinginan serta kesulitan yang muncul dari dalam diri.
c. Optimism yaitu individu memiliki harapan akan masa depan serta
percaya bahwa individu dapat menangani masalah-masalah yang
muncul di masa yang akan dating.
d. Emphaty yaitu mampu merespon ekspresi dan emosi orang lain
serta mampu merespon secara positif emosi yang muncul pada
orang lain.

e. Causal analysis yaitu individu mampu mengidentifikasi sebab


akibat dalam permasalahan serta mampu memunculkan solusi yang
tepat.
f. Self-efficacy yaitu kemampuan untuk berkomitmen, tidak mudah
menyerah dalam menghadapi kegagalan.
g. Reaching out yaitu kemampuan individu untuk membuka diri
untuk melakukan perubahan, mampu menemukan makna dan
tujuan hidup.
3. Definisi Konseptual Dukungan Sosial
4. Definisi Operasional
Dukungan sosial adalah dukungan yang diberikan oleh orangorang yang berpengaruh yang ada di sekitar seperti keluarga dan teman
dalam

bentuk

dukungan

emosional,

penghargaan,

dukungan

instrumental, dukungan informasi dan dukungan jaringan.


5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang akan digunakan dalam pengambilan data
terbagi atas dua instrument yaitu, instrumen penelitian kuantitatif dan
instrumen penelitian kualitatif.
Untuk metode penelitian kuantitatif pengumpulan data adalah melalui
koesioner (angket) yaitu merupakan suatu cara atau metode penelitian
dengan menggunakan daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh orang
yang dikenai atau disebut responden.
Sebagai instrument penelitian ini peneliti menggunakan skala likert,
yang dipakai untuk mengukur dukungan sosial dan resiliensi orangtua
dengan anak retardasi mental.
Di dalam penentuan skala psikologi yang berisi pernyataan, terdapat
langkah-langkah pembuatan yaitu:
a. Blue Print.
Blue print merupakan skala disajikan dalam bentuk tabel yang
memuat uraian komponen-komponen atribut yang harus dibuat
itemnya, proporsi item dalam masing-masing komponen dan kasus

yang lebih lengkap memuat juga indikator-indikator perilaku


dalam setiap komponen. Dalam penulisan setiap item blue print
akan memberikan gambaran mengenai isi skala dan menjadi acuan
sera pedoman bagi peneliti untuk tetap berada dalam lingkup ukur
yang

benar,

bila

diakui

dengan

baik,

blue

print

akan

mengungkapkan isi skala.


Adapun untuk tabel distribusi item atau blue print dalam
koesioner dukungan sosial serta resiliensi dapat dilihat dalam table
berikut

Dimensi

Indikator

Emotion
Regulation

Mampu mengendalikan
diri saat menghadapi
tekanan
Fokus dalam
menyelesaikan masalah

Impulse
Control

Mampu mengatasi keadaan


sulit

item

Jumlah

Optimism

Causal
Analysis

Memiliki harapan akan


masa depan
Percaya mampu mengatasi
masalah-masalah yang
muncul
Mampu mengidentifikasi
sebab akibat dalam
permasalahan

Emphaty

Mampu membaca ekspresi


dan emosi orang lain

Self-efficacy

Tidak mudah menyerah

Reaching Out

Mampu membuka diri


untuk melakukan
perubahan
Mampu beradaptasi dengan
keadaan

Jumlah

Dimensi

Indikator

Dukungan
Emosional

Perhatian
Peduli
Empati
Kasih sayang

Dukungan
Penghargaan

Dihargai
Diterima oleh lingkungan

Dukungan
Instrumental
Dukungan
Informasi

Penilaian positif terhadap


anak
Bantuan berupa materi
Bantuan berupa tindakan
Membantu memecahkan
masalah

Item

Jumlah

Dukungan
Jaringan Sosial

Jumlah

Memberikan nasihat,
solusi, bimbingan serta
pendapat
Ikut serta dalam aktivitas
kelompok
Memberikan rasa aman
dalam kelompok

Anda mungkin juga menyukai