Anda di halaman 1dari 23

Kalimat Efektif

Bahasa Indonesia
Definisi
 Kalimat Efektif adalah kalimat yang dapat
mengungkapkan gagasan penutur/penulisan secara
tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca
secara tepat pula.

 Sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya


dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang
dipikirkan oleh pembicara/penulis
Syarat kalimat yang baik

 Harus ada unsur kalimat : menentukan kejelasan kalimat.


Unsur yang wajib adalah Subjek + Predikat
 EYD
 Diksi (pemilihan kata yang tepat) :
1. Konotatif = Bunga
2. Kata baku = Aktif
3. Penggunaan dailek = Gue
4. Idiom = Keras kepala
Unsur Kalimat

S – P – O – Pel - K
 Subjek (S)
 Predikat (P)
 Objek (O)
 Pelengkap (Pel)
 Keterangan (K)
Subjek (S)
 Subjek adalah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, sosok
(benda), sesuatu hal, atau masalah yang menjadi pangkal/pokok
pembicaraan.

 Ciri-ciri Subjek: a) berjenis kata benda/dibendakan; b) menjadi


inti/pokok pikiran; c) dijelaskan oleh bagian lainnya; d) menjadi
jawaban dari pertanyaan Siapa atau Apa; e) dalam kalimat pasif
berposisi sebagai objek.

 Contoh:Adi membeli buku di Gramedia.


Predikat (P)
 Predikat adalah bagian kalimat yang memberitahu
melakukan (tindakan) apa atau dalam keadaan
bagaimana subjek (pelaku).

 Selain menyatakan tindakan atau perbuatan subjek,


sesuatu yang dinyatakan oleh P dapat pula mengenai
sifat, situasi, status, ciri atau jati diri S.

 Contoh:Adi membeli buku di Gramedia.


Objek (O)
 Objek adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat
(P). Letak O selalu dibelakang P yang berupa verba
transitif, yaitu verba yang menuntut wajib hadirnya O.

 Ciri-ciri Objek: a) berupa kata benda; b) letak setelah


predikat; c) bila kalimat dipasifkan menjadi subjek; d)
jawban dari pertanyaan Apa.

 Contoh:Adi membeli buku di Gramedia.


Pelengkap (Pel)
 Pelengkap atau komplemen adalah bagian kalimat yang
melengkapi predikat yang berupa verba. Letak Pel tidak
selalu persis dibelakang predikat jika di dalam kalimat
terdapat objek, sehingga urutan penulisan bagian kalimat
kalimat: S –P –O – Pel.

 Ciri-ciri Pel: a) dapat berupa kata benda, verba, klausa; b)


langsung berada di belakang verba intransitif; c) tidak
dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif.

 Contoh:Adi membelikan Sari buku di Gramedia.


Keterangan (K)
 Keterangan adalah bagian kalimat yang menerangkan
berbagai hal tentang kalimat yang lainnya. Letak K bisa
di awal, di tengah, atau di belakang.

 Keterangan dapat berfungsi menerangkan S, P, O dan


Pel.
 Keterangan berupa: ket waktu, tujuan, tempat, sebab,
akibat, syarat, cara, posesif.

 Contoh:Adi membelikan Sari buku di Gramedia.


Syarat kalimat efektif
1. Kesatuan : terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat
2. Kepaduan : terjadinya hubungan yang padu antara unsur-
unsur pembentukkalimat.
3. Keparelan : terdapatnya unsur- unsur yang sama derajatnya,
sama susunan kata yang dipakai di dalam kalimat.
4. Ketepatan : kesesuaian atau kecocokan pemakaian unsur-
unsur yang membangun suatu kalimat sehingga terbentuk
pengertian yang pasti.
5. Kehematan : upaya menghindari pemakaian kata yang tidak
perlu.
6. Kelogisan : terdapat arti kalimat yang masuk akal.
Contoh kalimat yang jelas
kesatuan gagasannya
1. Dalam pembangunan sangat berkaitan dengan stabilitas politik.
(memakai kata depan yang salah sehingga gagasan
kalimat menjadi kacau).
2. Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan
memberi pengarahan kepada pegawai baru. (tidak jelas siapa
yang memberi pengarahan).

Contoh kalimat yang jelas kesatuan gagasannya :

1. Pembangunan sangat berkaitan dengan stabilitas politik.


2. Berdasarkan agenda, sekretaris manajer personalia akan
memberi pengarahan kepada pegawai baru.
Contoh Kepaduan
1) Kepada setiap pengemudi mobil harus memiliki surat izin
mengemudi. (tidak mempunyai subjek/subjeknya tidak
jelas).
2) Saya punya rumah baru saja diperbaiki. (struktur kalimat
tidak benar/rancu).
3) Yang saya sudah sarankan kepada mereka adalah merevisi
anggaran itu proyek. (salah dalam pemakaian kata).

Contoh kalimat yang unsur-unsurnya koheren:

1) Setiap pengemudi mobil harus memiliki surat izin mengemudi.


2) Rumah saya baru saja diperbaiki.
3) Saya sudah menyarankan kepada mereka untuk merevisi
anggaran proyek itu.
Contoh kesejajaran
 Kakakmu menjadi dosen atau sebagai pengusaha?
 Demikianlah agar ibu maklum, dan atas perhatiannya saya
ucapkan terima kasih.

Contoh kesejajaran yang benar:

 Kakakmu menjadi dosen atau menjadi pengusaha?


 Demikianlah agar Ibu maklum, dan atas perhatian Ibu, saya
ucapkan terima kasih.
Contoh Ketepatan
1. Karyawan teladan itu memang tekun bekerja dari pagi sehingga
petang. (salah dalam pemakaian kata sehingga).
2. … bukan saya yang tidak mau, namun dia yang tidak suka. (salah
memilih kata namun sebagai pasangan kata bukan).

Contoh penulisan kalimat yang memperhatikan faktor


ketepatan

1. karyawan teladan itu memang tekun bekerja dari pagi sampai


petang.
2. … bukan saya yang tidak mau, melainkan dia yang tidak suka.
Contoh kalimat yang tidak hemat
kata
1. Saya melihatnya dengan mata kepala saya sendiri mahasiswa
itu belajar seharian dari pagi sampai petang.
2. Manajer itu dengan segera mengubah rencananya setelah dia
bertemu dengan direkturnya.
3. Agar supaya Anda dapat memperoleh nilai ujian yang baik
Anda harus belajar dengan sungguh-sungguh.
Contoh kalimat yang hemat kata:
1. Saya melihat sendiri mahasiswa itu belajar seharian.
2. Manajer itu segera mengubah rencana setelah bertemu
direkturnya.
3. Agar Anda dapat memperoleh nilai ujian yang baik, belajarlah
sungguh-sungguh.
Contoh Kelogisan
1. Kepada Bapak Dekan, waktu dan tempat kami persilakan.
(waktu dan tempat tidak perlu dipersilakan).

Perbaikan
1. Kepada Bapak Dekan, kami persilakan
Beberapa kasus kalimat tidak efektif

1. Bagi yang menitip sepeda motor harus dikunci.


2. Bagi dosen yang berhalangan hadir harap diberitahukan
ke sekretariat
3. Saya melihat kelakuan anak itu bingung.
4. Bebas parkir.
Perbaikannya
Bagi yang menitip sepeda motor harus dikunci.

 Sepeda motor yang dititip harus dikunci.


 Kuncilah sepeda motor yang dititip
Perbaikannya
Bagi dosen yang berhalangan hadir harap diberitahukan ke
sekretariat

 Dosen yang berhalangan hadir agar memberi tahu


sekretariat.
 Bila dosen berhalangan hadir, harap memberitahukannya
kepada sekretariat.
Perbaikannya
Saya melihat kelakuan anak itu bigung.

 Saya bingung melihat kelakuan anak itu.


 Bingung saya melihat kelakuan anak itu
Atau
 Anak itu saya lihat (sedang) bingung
 Saya melihat anak itu (sedang) kebingungan.
Perbaikannya
Bebas parkir. (yang diartikan boleh parkir bukan)

Seharusnya:
 Parkir gratis
 Parkir bebas
Cermatilah kalimat-kalimat dalam paragraf ini
dan buatlah menjadi lebih efektif.

Melalui harian ini, saya menulis surat mengenai angkutan bus yang biasa
beroperasi di wilayah Jakarta. Angkutan bus ini merupakan salah satu
fasilitas yang disediakan pemerintah bagi warganya untuk ke suatu
tempat. Tarifnya pun jauh lebih murah daripada taksi. Namun, banyak
sekali kejadian yang terjadi di dalam bus yang bisa mengganggu
kenyamanan para penumpang. Saya sering menemui kejadian-kejadian
itu di dalam bus. Sering kali banyak preman yang masuk ke dalam bus
untuk meminta duit kepada penumpang bus. Kalau kita tidak
memberikan kepada mereka, mereka akan marah sehingga bisa saja kita
dilukai. Hal ini tentu saja sangat mengganggu para penumpang bus
dalam menikmati fasilitas
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai