Anda di halaman 1dari 10

Agenda 3

Tugas Kelompok
Angkatan XLI Kel.4
Pelatihan Dasar CPNS

Tutor
Drs. H. Eldison, M.Pd.I
Kelompok kecil 3
A.41.4.40 Dimas Arief Wicaksono, S.T.
A.41.4.32 Laras Sahara, S.Sos
A.41.4.36 Uswatun Hasanah, S.P.
Analisis Video: youtube (Wani Piro? (Pasti Beres))
Video diatas menceritakan tentang seorang anak yang baru mendapatkan
sepeda motor dari orang tuanya. setelah ia mendapatkan motor kemudian anak
mengurus syarat-syarat administrasi kendaraan bermotor di kantor Samsat. akan
tetapi, pihak kantor Samsat menyarankan agar anak tersebut mengurus SIM untuk
dapat mengemudikan motor tersebut di jalan raya.   kemudian karena minimnya
informasi dalam pengurusan SIM yang anak bertanya kepada teman-temannya.
teman-temannya yang tidak tahu menahu mengenai urusan penerbitan SIM hanya
menyarankan anak  membawa sejumlah uang untuk pengurusan SIM.  Di
kemudian hari, sang anak pergi ke ke tempat pengurusan SIM. Kemudian pada
pelayanan SIM sang anak diarahkan untuk pergi ke instansi kesehatan untuk 
melaksanakan tes kesehatan. Lalu dengan membayar sejumlah uang dan
serangkaian cek kesehatan anak tersebut kembali ke loket pelayanan SIM.  setelah
membayar uang pendaftaran sang anak diarahkan untuk mengikuti tes tertulis
kemudian praktek tes mengemudi dan serangkaian prosedur dibeberapa tempat
lainnya. Setelah proses panjang dan melelahkan hasil ujian SIM  akhirnya keluar

Ringkasan dan peserta dinyatakan tidak lulus. Seorang anak merasa frustasi karena sudah
mengeluarkan uang tenaga dan waktu yang tidak sedikit untuk mengikuti
serangkaian proses penerbitan SIM. Disaat sang anak frustasi datanglah calo

isi video pembuatan SIM menawarkanJasa pembuatan SIM dengan membayar sejumlah
uang. Sang anak dihadapkan dengan pilihan Apakah yang harus us mengikuti
proses pembuatan SIM yang berbelit-belit atau mempercepat prosesnya dengan
menyuap calo
Identifikasi Permasalahan
1. Minimnya Informasi
Proses administrasi yang baik harus memiliki informasi
pelayanan yang jelas dan dapat di akses siapa saja

2. Pengurusan yang tidak terpadu


Sistem pengurusan di beberapa instansi secara manual
dinilai tidak praktis karena mengharuskan pengurusan bolak-
balik ke beberapa instansi sekaligus. Hal ini akan sangat
menyulitkan masyarakat karena sangat menyita waktu,
tenaga dan uang.

3. Pengurusan yang masih manual


Proses pengurusan yang masih manual seperti masih
menggunakan ujian tulis memperlambat proses pembuatan.

4. Pembayaran yang dilakukan secara


terpisah
Pembayaran yang dilakukan secara terpisah menambah panjang
proses administrasi.

5. Maraknya tindakan per-calo-an


Keempat permasalahan diatas mendorong masyarakat
mencari jalan termudah dan tercepat dalam pengurusan
administrasi. Pelaku percaloan memanfaatkan kesempatan
ini untuk mencari uang dengan jalan yang tidak halal.
Persepektif Whole Of
Government Pembangunan kebijakan,
01
WoG pada dasarnya adalah
sebuah pendekatan fungsi dalam Manajemen program;
ruang lingkup koordinasi yang 02
lebih luas guna mencapai tujuan
bersama dalam:

03 Pelayanan Publik
APA ITU WHOLE OF GOVERNMENT?
• Sebuah pendekatan yang • WoG juga dikenal sebagai
mengintegrasikan upaya kolaboratif pendekatan interagency,
dari instansi pemerintah untuk yaitu pendekatan yang
menjadi kesatuan menuju tujuan melibatkan sejumlah
bersama, juga dikenal sebagai kelembagaan yang terkait
kolaborasi, kerjasama antar instansi, dengan urusan-urusan yang
aktor pelayanan dalam relevan
menyelesaikan suatu masalah
pelayanan

Menurut United States


Institute of Peace
(USIP)
5 (lima) Macam Pola
Pelayanan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Teknis Satu Atap Satu Pintu Terpusat Elektronik
Fungsional
Pola pelayanan yang
Pada pola ini secara terpadu pada Ini adalah salah satu Pola ini mirip dengan paling maju dengan
pelayanan yang satu instansi bentuk kelembagaan pelayanan satu atap menggunakan
dilakukan adalah pemerintah yang WoG yang lebih utuh, dan pelayanan satu teknologi informasi
pelayanan sektoral, bersangkutan sesuai di mana pelayanan pintu. Perbedaannya dan komunikasi yang
yang bisa jadi kewenangan masing- publik disatukan tergantung pada merupakan otomasi
sifatnya hanya masing. Pola ini dalam satu unit sejauh mana dan otomatisasi
relevan dengan memudahkan pelayanan saja, dan kewenangan pemberian layanan
sektor itu, atau masyarakat penguna rantai izin sudah koordinasi yang yang bersifat
menyangkut izin untuk mengurus dipangkas menjadi 1 diberikan kepada elekronik atau on-line
pelayanan di sektor permohonan izinnya, (satu) saja. koordinator. sehingga dapat
lain. walaupun belum menyesuaikan diri
mengurangi jumlah dengan keinginan
rantai birokrasi dan kapasitas
izinnya. masyarakat
pengguna.
Tanggapan
Berkaitan dengan persepektif whole of government

Seharusnya pola pelayanan penerbitan surat


izin mengemudi dapat dilakukan dengan
menyatukan pos pos administrasi penerbitan SIM
pada satu lokasi dan satu pintu pembayaran.
Pola yang dapat digunakan adalah pola
pelayanan Satu Atap, Satu Pintu, ataupun
Terpusat. Dengan cara menempatkan pos-pos
pelayanan secara terpadu sehingga pelayanan
dan pembayaran dapat di tempuh dengan mudah
pada satu tempat.
Selain itu, Penambahan kanal-kanal
informasi dan integrasi pola pelayanan
elektronik akan lebih mempermudah dan
mempercepat masyarakat dalam proses
administrasi.
Jadi, dalam menyikapi permasalahan di
atas, polri perlahan memperbaiki sistem
pelayanan melalui salah satunya yang
sudah dibuat baru-baru di tahun ini adalah
SINAR (SIM Nasional Presisi) itu adalah
aplikasi yang dibuat oleh polri untuk
mempermudah masyarakat dalam
pendaftarn sim.

Keterkaitan WOG pada video diatas Polri mengajak


rumah sakit bekerja sama dalam hal mengurus surat
kesehatan. Dalam suatu bentuk aplikasi E-PPSI yaitu
sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk melengkapi
persyaratan kesehatan rohani pada proses permohonan
SIM di Indonesia sebagaimana diatur pada Pasal 10 dan
Pasal 12 Peraturan Kepolisian No 5 Tahun 2021, dan juga
aplikasi E-Rikkes untuk pemeriksaan kesehatan berbasis
teknologi.
THANK YOU
Terima Kasih Atas Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai