Disusun Oleh:
Nur Fadilatul Fitriyah
(8939)
Kabupaten Probolinggo
Jawa Timur
2017
Dalam beberapa pekan terakhir perbincangan mengenai korupsi di
Indonesia sangat ramai diperbincangkan oleh media, baik media cetak ataupun
media elektronik. Perbincangan mengenai korupsi menjadi sangat menarik dan
diminati oleh berbagai kalangan masyarakat. Responnya pun berbeda-beda,
beberapa orang merasa sangat marah hingga melakukan unjuk rasa atau demo
yang belum tentu bisa menjamin dapat menyelesaikan masalah korupsi meskipun
dampak dari tindakan tersebut jelas-jelas merugikan diri sendiri, terdapat juga
beberapa orang yang hanya berkomentar saja setelah menonton atau membaca
berita tanpa melakukan tindakan apapun untuk memberantas korupsi, dan tak
banyak juga orang yang bersikap acuh tak acuh mengenai masalah korupsi.
Jelas saja jika tanggapan masyarakat seperti itu, karena dampak korupsi
memang benar-benar merugikan. Bukan negara saja yang dapat dirugikan,
masyarakat, pelaku korupsi dan bahkan bisa juga merugikan kerabat pelaku
korupsi. Karena tak jarang orang-orang akan mengucilkan atau membully pelaku
korupsi dan kerabatnya.
1 | Ternyata aku melakukan korupsi, temanku juga, dan orang-orang disekitarku pun juga melakukannya.
masa remaja, tingkat emosional dan kelabilan masih tinggi sehingga timbullah
masalah-masalah seperti berikut:
1. Orang tua saya memberikan uang bensin dan uang saku kepada
saya. Karena kebutuhan yang banyak, sehingga semua uang
terpakai untuk belanja dan bensin tidak dibeli karena uangnya
habis.
2. Saya meminta uang kepada orang tua dengan alasan untuk
membayar iuaran kas di kelas. Padahal uang tersebut saya gunakan
untuk membeli paketan internet.
3. Orang tua saya memberikan amanah untuk belajar, namun saya
menggunakan waktu belajar untuk menonton drama korea dan
bermain HP (HandPhone).
4. Saya meminta izin untuk pergi belajar kelompok di rumah teman
dan orang tua mengizinkan, namun yang saya lakukan pada saat
tiba dirumah teman ialah bermain bukan belajar.
5. Pada saat malam hari sebelum ulangan harian sekolah. Saya tidak
belajar namun pergi jalan-jalan, dan teman saya belajar. Setelah
esok pagi, saya melihat jawaban teman saya agar mendapatkan
nilai maksimal.
Jika satu orang saja melakukan 5 tindakan korupsi yang tanpa disadari,
lalu bagaimana jika terjadi hal yang sama diminimal 10 orang. Maka akan banyak
terungkap korupsi-korupsi dari hal kecil yang tanpa disadari.
2 | Ternyata aku melakukan korupsi, temanku juga, dan orang-orang disekitarku pun juga melakukannya.
Kedua, orang pertama menceritakan tentang hal tersebut kepada orang
kedua sehingga orang kedua pun sadar. Lalu orang kedua pun menceritakan hal
tersebut kepada orang ketiga, dan orang ketiga juga sadar telah melakukan korupsi
dan menceritakan kepada orang lain.
Berikut adalah contoh metode yang telah penulis lakukan kepada teman
dekatnya.
3 | Ternyata aku melakukan korupsi, temanku juga, dan orang-orang disekitarku pun juga melakukannya.
3. Ia meminta izin kepada guru untuk tidak masuk kelas karena ada
urusan osis, namun pada saat kegiatan osis ia pergi nongkrong di
kantin.
Lalu, teman ketiga saya menceritakan hal tersebut kepada teman osisnya.
Setelah bercerita lama, ia pun juga sadar telah melakukan korupsi waktu. Yang ia
lakukan ialah:
1. Pada saat orang tuanya menyuruh belajar namun dia tidak belajar
tetapi ia bermain media sosial (Facebook, Twitter, dll).
4 | Ternyata aku melakukan korupsi, temanku juga, dan orang-orang disekitarku pun juga melakukannya.
2. Pada saat izin keluar rumah untuk belajar kelompok di rumah
teman. Saat tiba di rumah temannya ia tidak belajar tetapi makan-
makan bersama.
3. Ia meminta izin kepada guru untuk tidak masuk kelas karena ada
urusan osis, namun pada saat kegiatan osis ia pergi nongkrong di
kantin.
Setiap orang memang berbeda dalam hal pengakuan. Kita tidak bisa
memvonis orang tersebut telah melakukan tindakan korupsi yang sudah berkali-
kali ataupun tidak. Kita juga tidak bisa memaksa orang lain untuk mengaku dan
sadar.
5 | Ternyata aku melakukan korupsi, temanku juga, dan orang-orang disekitarku pun juga melakukannya.
Sehingga dengan adanya metode tersebut beberapa orang telah sadar bahwa
mereka telah melakukan korupsi, dan mereka ingin berubah. Penulis memang
memilih diri sendiri untuk dijadikan contoh kepada teman-teman seusianya.
Karena harus diri sendiri yang sadar terlebih dahulu, baru kita dapat memberikan
orang lain pemahaman.
6 | Ternyata aku melakukan korupsi, temanku juga, dan orang-orang disekitarku pun juga melakukannya.
DAFTAR PUSTAKA