Anda di halaman 1dari 28

LINGKUP KOMPETENSI

MAGISTER PROFESI
PSIKOLOGI
Mayeri Kuliah oleh :
Dosen Kode Etik

1. PROFESIONALISME
Melakukan praktek psikologi sesuai dengan
keahlian, tanggungjawab, kolegial, etika
psikologi dan undang-undang yang terkait
dengan psikologi.

2. PENGUASAAN ILMU
PENGETAHUAN PSIKOLOGI DAN
DASAR-DASAR KEILMUWAN
JENJANG MAGISTER
Menguasai dasar keilmuwan strata magister
dan ilmu psikologi yang relevan sebagai
dasar profesionalisme serta
pengembangan ilmu psikologi

3. ASESMEN PSIKOLOGI
Upaya
pemeriksaan
psikologis
yang
mencakup penerapan metode diagnostik
psikologi
(mencakup
observasi,
wawancara dan alat-alat tes psikologi),
melakukan interpretasi hasil asesmen,
serta menyusun laporan pemeriksaan
psikologis secara integratif sesuai dengan
mayoring bidang psikologi yang dipilih.

4.INTERVENSI PSIKOLOGIK
Upaya meningkatkan kesejahteraan psikologis
individu, kelompok, komunitas, dan organisasi
berdasarkan hasil asesmen psikologi melalui
pendekatan konsultasi psikologi, konseling
psikologi, psikoterapi, pelatihan sesuai dengan
mayoring bidang psikologi yang dipilih.
Proses intervensi meliputi: perancangan,
penerapan dan penilaian mengenai upaya
mengatasi masalah psikologis yang dialami.

5. MANAJEMEN PRAKTIK
Mengelola pelayanan dan praktek psikologi
sesuai dengan Kode Etik Psikologi
Indonesia secara bertanggungjawab.

6. PENELITIAN TERAPAN
(APLIKASI ILMU)

Merancang dan melaksanakan penelitian


terapan yang berkenaan dengan profesi
psikologi serta menyusun laporannya

PROFESIONALISME
1. Penerapan Kode Etik Psikologi
a. Pengetahuan
KOMPETENSI UTAMA

Menguasai etika psikologi

KOMPETENSI PENUNJANG

Memahami pentingnya kode


etik dalam praktek psikologi
Memahami konsekwensi
pelanggaran kode etik.
Menyadari pentingnya
kesejah teraan psikologis
individu, kelompok,
komunitas dan organisasi

PROFESIONALISME
1. Penerapan Kode Etik Psikologi
a. Pengetahuan
KOMPETENSI UTAMA

Menguasai etika psikologi

KOMPETENSI PENUNJANG

Memahami pentingnya kode


etik dalam praktek psikologi
Memahami konsekwensi
pelanggaran kode etik.
Menyadari pentingnya
kesejah teraan psikologis
individu, kelompok,
komunitas dan organisasi

PROFESIONALISME
1. Penerapan Kode Etik Psikologi
b. Ketrampilan
KOMPETENSI UTAMA

Terampil dalam melayani


klien sesuai etika

KOMPETENSI PENUNJANG

Mampu menjaga
hubungan dan
menciptakan teraputik
dengan klien.
Mampu menerapkan
kaidah-kaidah pelayanan
dan praktek psikologi
dalam melayani klien.

PROFESIONALISME
1. Penerapan Kode Etik Psikologi
c. Sikap
KOMPETENSI UTAMA

Bersikap profesional
dalam praktek psikologi

KOMPETENSI PENUNJANG

Melayani klien tanpa


membe dakan usia,
gender, ras, etnik, agama,
kecacatan, bahasa atau
status sosial ekonomi.
Bertanggungjawab
terhadap kesejahteraan
psikologis klien.
Menjaga perilaku dan citra
profesi.

PROFESIONALISME

2. Pengembangan Diri
a. Pengetahuan

KOMPETENSI UTAMA

Mengetahui
perkembangan teori,
metode dan intervensi
psikologi

KOMPETENSI PENUNJANG

Mampu memanfaatkan IT
untuk meningkatkan
pengetahuan tentang teori,
metode dan intervensi
psikologi

PROFESIONALISME
2. Pengembangan Diri
b. Keterampilan

KOMPETENSI UTAMA

KOMPETENSI PENUNJANG

Mengkomunikasikan
gagasannya baik dalam
bentuk lisan maupun tulisan
Terampil
mengkomunikasikan materi
presentasi secara menarik.
Mengembangkan metode
dan teknik yang berkaitan
dengan profesi psikologi
dengan mempertimbangkan
budaya Indonesia

Terampil menciptakan materi


presentasi secara menarik
Terampil mengkomunikasikan
hasil pemeriksaan psikologis
secara lisan dan tertulis.
Terampil membuat dan meng
adaptasi alat ukur dengan
teknik psikometri atau teknik
intervensi yang sesuai dengan
kondisi sosial budaya
Indonesia

PROFESIONALISME
2. Pengembangan Diri
c. Sikap
KOMPETENSI UTAMA

Bersikap Inovatif dan peka


terhadap perkembangan
ilmu dan permasalahan
yang ada di masyarakat.
Memiliki sikap kepedulian
terhadap kesejahteraan
manusia yang berada di
lingkungannya termasuk
kondisi sosial dan budaya.

KOMPETENSI PENUNJANG

Memiliki rasa keingintahuan


yang kuat untuk
mengembangkan diri dan
mengikuti perkembangan
pengetahuan mutakhir.
Mengembangkan empati
pada masalah yang dialami
oleh masyarakat dengan
memperhatikan kondisi
sosial dan nilai budaya.

PENGUASAAN ILMU PENGETAHUAN PSIKOLOGI DAN DASAR-DASAR PENGETAHUAN JENJANG MAGISTER

1. Penguasaan Ilmu Psikologi


a. Pengetahuan

KOMPETENSI UTAMA

KOMPETENSI PENUNJANG

Mereview konsep-konsep
dasar teori psikologi yang
relevan dengan profesi
psikologi.
Menguasai teori-teori
metode asesmen
psikologis
Menguasai teori-teori
metode intervensi
psikologis.

Mampu memilih teori psikologi


yang relevan dengan masalah
psikologi klien.
Mampu memilih teori metode
asesmen yang sesuai dengan
masalah psikologis klien,
Mampu memilih teori metode
intervensi psikologis yang
sesuai dengan masalah
psikologis klien.

PENGUASAAN ILMU PENGETAHUAN PSIKOLOGI DAN DASAR-DASAR PENGETAHUAN JENJANG MAGISTER

2. Dasar keilmuwan

`KOMPETENSI UTAMA

KOMPETENSI PENUNJANG

a. Pengetahuan:
Menguasai konsep-konsep
dasar keilmuwan nonpsikologi yang mendukung
profesi psikologi.
b. Ketrampilan:
Menggunakan software
untuk mengembangkan ilmu
c. Sikap :
Menampilkan sikap ilmiah
dalam penelitian dan
melaksanakan profesi.

1) Memahami hakekat suatu teori.


2) Memahami perbedaan
penelitian ilmu murni dan
terapan secara metodologi
penelitian.
3) Mampu mengolah data dengan
komputer.
4) Mampu mengakses internet
untuk memperoleh informasi.
5) Memiliki sikap terbuka,
obyektif, jujur dan
bertanggunjawab.

ASESMEN PSIKOLOGI
a. Pengetahuan
KOMPETENSI UTAMA

1. Mengetahui dasar-dasar
teori metode asesmen
psikologi
2. Mengetahui prinsip-prinsip
psikodiagnostika

KOMPETENSI PENUNJANG

Mampu membedakan
penggunaan metode
asesmen psikologis
disesuaikan dengan
permasalahan atau kasus
individu, kelompok,
komunitas dan organisasi.
Mampu menjabarkan
prinsip-prinsip
psikodiagnostika sesuai
dengan permasalahan atau
kasus.

ASESMEN PSIKOLOGI
a. Keterampilan
KOMPETENSI UTAMA

1. Menggunakan instrumen
asesmen psikologis.
2. Menyampaikan hasil
asesmen psikologis.

KOMPETENSI PENUNJANG

a. Terampil menyusun instrumen


yang berkaitan dengan
observasi, interview dan tes
psikologis.
b. Terampil mengadministrasikan
asesmen psikologis.
c. Terampil menginterpretasi hasil
pemeriksaan psikologis
d. Terampil menyusun laporan
pemeriksaan psikologis.
e. Terampil menyampaikan hasil
pemeriksaan psikologis sesuai
dengan kondisi klien.

ASESMEN PSIKOLOGI
c. Sikap
KOMPETENSI UTAMA

KOMPETENSI PENUNJANG

Profesional dalam
melakukan asesmen
psikologi

Menguasai tata cara


menghadapi klien ketika
melakukan assmen.
Menjaga kerahasian alat
asesmen.
Menjaga kerahasiaan
hasil asesmen.

INTERVENSI PSIKOLOGIS
a. Pengetahuan
KOMPETENSI UTAMA

Mengetahui dasar-dasar
teori dan metode
intervensi psikologi.
Mengetahui prinsip-prinsip
intervensi psikologi

KOMPETENSI PENUNJANG

Mampu membedakan
penggunaan teori dan
metode intervensi psikologi
disesuaikan dengan
permasalahan atau kasus
individu, kelompok,
komunitas dan organisasi.
Mampu menjabarkan
prinsip-prinsip intervensi
psikologis sesuai dengan
permasalahan atau kasus.

INTERVENSI PSIKOLOGIS
b. Ketrampilan
KOMPETENSI UTAMA

Menggunakan teknikteknik intervensi psikologis


Menyampaikan hasil
intervensi psikologis.

KOMPETENSI PENUNJANG

Terampil menyusun program


intervensi psikologis berdasarkan
hasil asesmen.
Terampil melaksanakan
intervensi psikologis.
Terampil mengidentifikasi
perubahan yang terjadi selama
proses intervensi psikologis.
Terampil menyusun laporan hasil
intervensi psikologis.
Terampil menyampaikan
perubahan kondisi psikologis
yang terjadi selama proses
intervensi psikologis sesuai
dengan kondisi klien.

INTERVENSI PSIKOLOGIS
C. Sikap
KOMPETENSI UTAMA

KOMPETENSI PENUNJANG

Profesional dalam
melakukan intervensi
psikologis.

Menguasai tata cara


menghadapi klien ketika
melakukan intervensi.
Menjaga kerahasiaan
klien

MANAJEMEN PRAKTIK
a. Pengetahuan
KOMPETENSI UTAMA

KOMPETENSI PENUNJANG

Mengetahui tata kelola


praktik psikologi yang
dilakukan di klinik atau
non klinik.

Menguasai pengetahuan
tata kelola klinik psikologi.
Pengorganisasian praktik
klinik atau non-klinik
Pelaksanaan klinik atau
non-klinik.
Pengontrolan praktek
klinik atau non-klinik

MANAJEMEN PRAKTIK
KOMPETENSI UTAMA
b. Ketrampilan
Pengelolaan Praktik

c. Sikap
Profesional dalam
melakukan praktik
psikologi baik klinik
maupun non klinik.

KOMPETENSI PENUNJANG

Terampil menjalankan dalam


mengelola organisasi klinik
dan non-klinik.

Memiliki sikap profesional,


menghargai dan menjaga
kerahasiaan klien,
memanusiakan klien, disiplin
dan bertanggungjawab,
menjaga alat asesmen dan
hasil asesmen psikologis.

PENELITIAN TERAPAN
(APLIKASI ILMU)
a. Pengetahuan
KOMPETENSI UTAMA

Memahami dasar-dasar
metode penelitian baik
kualitatif maupun
kuantitatif.
Memahami desain
penelitian terapan.

KOMPETENSI PENUNJANG
Mampu menyusun rancangan
penelitianberorientasi pada penyelesaia
masalah.
Mampu menentukan teori yang relevan
dengan permasa lahan yang dihadapi.
Mampu menentukan metode penelitian
yang tepat untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi.
Mampu merancang pembuatan alat ukur
psikologi sesuai dengan permasalahan
yang dihadapi.
Mampu mendesain teknik intervensi
psikologi sesuai dengan masalah yang
dihadapi.
Mampu merancang tindak lanjut
penelitian terapan.

PENELITIAN TERAPAN
(APLIKASI ILMU)
b. Keterampilan

KOMPETENSI UTAMA

Melaksanakan penelitian
terapan

KOMPETENSI PENUNJANG

Terampil melaksanakan penelitian


terapan berdasarkan metode yang
tepat untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi.
Terampil membuat alat ukur
psikologi sesuai dengan
permasalahan yang dihadapi.
Terampil melaksanakan intervensi
psikologi sesuai dengan masalah
yang dihadapi.
Terampil melakukan evaluasi
tingkat perubahan yang terjadi.
Terampil melaksanakan tindak
lanjut penelitian terapan.

PENELITIAN TERAPAN
(APLIKASI ILMU)
c. Sikap

KOMPETENSI UTAMA

Profesional dalam
melaksanakan penelitian
terapan sesuai kode etik
penelitian psikologi.

KOMPETENSI PENUNJANG

Bertanggungjawab
terhadap hasil atau
dampak penelitian yang
diperoleh.
Memperhatikan prosedur
penelitian terapan yang
berorientasi pada
kesejahteraan psikologis
subjek penelitian (antara
lain debriefing, informed
consent)

DO WHAT YOU HAVE TO DO


Referensi Hasil Rumusan Kode
Etik oleh Komisi Kode Etik

Anda mungkin juga menyukai