Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KEGIATAN USAHA

MAKANAN KHAS DAERAH

Disusun oleh:
Kelompok : 5
Kelas : XII MIPA B
Anggota : 1. Alya Khoerunnisa Y. (04)
2. Fajar Apri Nugroho (12)
3. Nur Nazlizah Purwanti(22)
4. Reyhan Adinata (24)
5. Sabita Tia Danasti (27)

SMA NEGERI 1 KEBUMEN


TAHUN PELAJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. atas limpahkan rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya. Tak lupa, selawat serta salam seantiasa kami curahkan kepada junjungan besar
Nabi Muhammad saw, sehingga laporan kegiatan yang berjudul Laporan Kegiatan Usaha
Makanan Khas Daerah ini dapat diselesaikan tanpa suatu halangan apapun.

Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Uswatun Khasanah, selaku pengampu mata
pelajaran PKWU yang telah membimbing dan memberikan arahan selama proses kegiatan ini
sehingga kami beserta teman-teman yang lain dapat menyelesaikan tugas masing-masing dengan
tepat waktu.

Dalam penyusunan laporan ini, kami sepenuhnya menyadari bahwa laporan ini masih
banyak memiliki kekurangan. Oleh karenanya, dengan tulus dan kerendahan hati, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk dijadikan suatu pelajaran yang berharga
supaya kami dapat menulis laporan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang,

Kebumen, 30 Juli 2021

II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Visi Misi Usaha ................................................................................................ 1
C. Tujuan Kegiatan............................................................................................... 1
D. Ptofil Usaha...................................................................................................... 1
E. Strategi Pasar.................................................................................................. 2
F. Analisa SWOT.................................................................................................. 2
G. Proses Produksi.............................................................................................. 2
A. Latar Belakang
Kue cucur adalah kudapan tradisional di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia,
Malaysia dan Thailand Selatan. Makanan pencuci mulut ini terbuat dari tepung beras dan
gula aren yang digoreng. Kue cucur bersifat tebal menggembung seperti gunung di bagian
tengah dan tipis di pinggirannya. Dalam konsumsinya, masyarakat biasanya memakan kue
ini langsung setelah digoreng karena kue ini masih lembut dan berwarna-warni, dan wangi.
Jika dibiarkan selama satu jam, kue ini akan lengket, membantet, dan sangat berminyak.

Kue cucur disajikan saat upacara tradisional seperti upacara potong rambut bayi dan
acara pernikahan. Di Jawa, kue cucur digunakan sebagai salah satu hantaran pengikat tali
kasih (peningset pelengkap) dari pihak pria kepada pihak wanita, setelah lamarannya
diterima oleh pihak wanita. Di Yogyakarta, kue cucur juga dijadikan sajian bagi tamu yang
berkunjung ke rumah, selain sebagai sesajen saat acara selametan. Di Madura kue cucur
disebut kocor dan digunakan sebagai salah satu makanan hantaran dari pihak lelaki kepada
pihak perempuan pada upacara pernikahan.

Kue cucur ini selain dikenal untuk upacara tradisional, juga biasa disajikan untuk camilan
favorit di rumah. Dalam hal ini, saya melihat peluang yang bagus untuk memulai usaha
makanan khas daerah ini. Oleh karenanya, saya ingin membuat usaha kue cucur dengan
kualitas terjamin dan harga yang sangat terjangkau.

B. Visi Misi Usaha


Visi
“Menghasilkan kue cucur dengan cita rasa asli dan manis alami dari bahan bahan pilihan, yang
dapat dinikmati sebagai camilan untuk diapa saja dan dimana saja.”
Misi
1. Memproduksi kue cucur yang lezat dan lembut
2. Memberikan kualitas produk yang terbaik
3. Menciptakan program dan sarapan promosi makanan khas Indonesia
4. Memberikan citarasa khas yang tradisional
5. Mencipyakan inovasi olahan kue cucur

C. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari praktik kegiatan ini, yaitu:
1. Memenuhi Tugas PKWU.
2. Untuk memberikan wawasan pada siswa dalam hal proses perencanaan usaha hingga
penyusunannya.
3. Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar melakukan praktik proses perencanaan
usaha.

D. Profil Usaha
Nama Usaha : Kue Cucur Bersama
Alamat Produksi : Kebumen, Jawa Tengah
Tanggal Berdiri : 30 Juli 2021
Jenis Usaha : Kuliner
Jumlah Karyawan :5
Produk : Kue Cucur

E. Strategi Pasar
Strategi pemasaran sangat diperlukan untuk dapat mengungguli pasar, menjangkau
banyak konsumen, dan untuk menjalankan operasional perusahaan.
Langkah awal dalam sebuah usaha adalah penentuan Segmentation, Targetting, dan
Positioning (STP).
a. Segmentation yang diterapkan berdasarkan demografis, psikografis, dan perilaku.
b. Targetting atau penempatan pasar sasarannya berdasarkan peliputan keseluruhan dimana
produk rendang telur diproduksi untuk semua orang dengan daya beli masing-masing.
c. Positioning yakni membangun produk berdasarkan fungsi/kegunaan serta memanfatkan
simbol-simbol budaya.
Langkah selanjutnya penentuan bauran pemasaran atau 4P (Product, Price, Place, dan
Promotion).
a. Product
produk yaitu atribut yang digunakan sebagai strategi yakni adanya dua jenis kemasan
yaitu kemasan ekonomis dan kotak, pelayanan yang diberikan berupa sambutan baik pada
konsumen yang datang membeli produk, serta jaminan dari perusahaan berupa ganti rugi
terhadap ketidaknyamanan (misal produk hancur).
b. Price
Price, yaitu sebagai jangkauan harga pasar dari produk. Pasaran produk cucur ini berkisar
Rp1500, dengan target harga untuk seluruh kalangan masyarakat.
c. Place
Distribusi produk maka saluran yang digunakan yakni saluran distribusi langsung dan
saluran distribusi tidak langsung berupa keagenan.
d. Promotion
Promosi yang digunakan yakni dengan cara periklanan (penyiaran) dengan radio, dengan
mengikuti pameran-pameran yang diadakan pemerintah, serta hubungan masyarakat.

F. Analisis Strength, Weaknes, Oppoetunity, and Threat


1. Strength
• Banyak masyarakat yang mulai mencari-cari makanan ini
• Harganya murah dan ramah di kantong
• Proses pembuatan mudah, sebab bahan gampang ditemukan
• Lokasi produk gampang ditemukan
• Mengutamakan kualitas produk dan kuantitas peminat
• Penyajian produk mudah, tidak memerlukan banyak waktu
2. Weakness
• Produk kurang tahan lama, sehingga mudah basi
• Masih jarang sekali ditemukan selain di pasar atau rumah produksi
• Target pasarannya kurang merata, sebab peminatnya adalah orang tua dan
penyuka makanan manis
• Sebab prosesnya mudah, ditakutkan banyak yang meniru
• Variasinya kurang banyak, hanya beberapa saja
3. Opportunity
• Peluang usaha sangat terbuka lebar bagi masyarakat yang ingin mencoba usaha
kue tradisional. Kue ini mudah dibuat dan harga bahan-bahannya sangatlah
murah. Dilihat dari kebiasaan orang Indonesia yang sering membeli camilan,
dapat dipastikan anda memproduksi makanan favorit yang sehat, terjangkau
tetapi tetap berkualitas.
• Bagi para remaja yang ingin mencoba usaha juga sangat cocok. Kita tidak
memerlukan proses yang rumit, sehingga kalian bisa memvariasikan kue cucur
dalam berbagai rasa. Bisa juga sebagai alternatif mengenalkan makanan daerah
kepada generasi yang sekarang. Sehingga kue cucur satu ini tidak terlengserkan.
4. Threat
 Apabila harga bahan baku sedang tinggi, permintaan masyarakat/konsumen
dapat mengalami penurunan.
 Kesulitan menarik konsumen apabila sudah ada produk yang telah lebih dulu
ada atau penjual yang memiliki produk lebih unggul. Dikarenakan konsumen
biasanya tidak mudah berpindah tempat langganan apabila sudah menemukan
produk yang sesuai dengan kriteria yang diharapkan.
 Kompetitor yang menjalankan usaha dalam satu rumpun, yaitu rumpun makanan
manis. Karena sudah banyak kompetitor yang terjun terlebih dahulu di rumpun
ini, seperti martabak manis, serabi, kue pukis, dan lain-lain, membuat persaingan
usaha semakin ketat. Hal tersebut dapat berdampak terhadap kemajuan usaha.
Oleh karena itu, pelaksana usaha harus melakukan berbagai upaya agar tidak
tertinggal dengan kompetitor yang terjun terlebih dahulu.

G. Proses Produksi
Proses pembuatan produk adalah sebagai berikut.
Alat: Bahan:
- Mangkuk/wadah - Tepung beras 125 gram
- Sendok pengaduk - Tepung terigu 100 gram
- Gelas ukur - Gula merah 100 gram
- Wajan - Gula pasir 3 sdm
- Spatula - Daun pandan satu helai
- Piring - Air 200mL
- Panci - Garam secukupnya
- Timbangan

Langkah Pembuatan:
1. Siapkan semua alat dan bahan.
2. Panaskan air 200mL hingga mendidih. Jika air sudah mendidih, masukkan daun pandan,
gula merah, gula pasir, dan garam.
3. Tunggu hingga semua bahan terlarut sempurna, aduk-aduk sesekali agar tercampur
merata. Jika sudah, matikan kompor dan diamkan sebentar.
4. Campurkan tepung beras dan tepung terigu ke dalam satu mangkuk/wadah, aduk-aduk
hingga tercampur merata.
5. Tuangkan air rebusan gula tadi ke wadah tersebut.
6. Aduk-aduk adonan hingga tercampur sempurna.
7. Jika adonan dirasa terlalu kental, campurkan air kurang lebih 100mL atau secukupnya.
8. Jika sudah tercampur sempurna, diamkan adonan kurang lebih 15 menit.
9. Panaskan minyak dalam wajan, kemudian tuangkan adonan ke dalamnya.
10. Sirami minyak dan tusuk-tusuk sesekali bagian atas adonan.
11. Balik adonan supaya matangnya merata.
12. Tiriskan kue cucur dan kue cucur siap dihidangkan

Anda mungkin juga menyukai