(Bismiilah Cuan)
Customer Profile
Target Customer kami adalah mahasiswa yang menyukai jajan dan suka makanan cemilan,
karena sektor jualan kami pada lingkungan kampus. Kami menawarkan target makan kami
pada mahasiswa agar menemani menerima di saat menugas kerjaan kampus, dengan harga
yang terjangkau bagi mahasiswa.
Kemudian, customer lainya yaitu saudara atau kerabat terdekat untuk kami menawarkan dan
mau membeli produk kami
Product
Produk yang kami jual ialah aromal roll, merupakan makanan ringan yang dari bahan utama
kulit lumpia, yang di dalam gulungan kulit lumpia terisi keju, pisang, dan gula. Kemudian
kami menyediakan topping rasa untuk menambah rasa aroma roll, diantaranya yaitu original,
rasa coklat, tiramisu, green tea, lalu terdekat juga topping tambahan yaitu sprinkle, oreo, dan
keju.
Value Added
1. Proses Produksi Efisien: Desain proses produksi yang efisien untuk mengurangi
biaya produksi. Pemilihan bahan baku yang terjangkau dan proses produksi yang
cepat dapat membantu menjaga harga tetap rendah.
2. Bahan Baku Lokal dan Terjangkau: Gunakan bahan baku lokal dan terjangkau untuk
mengurangi biaya logistik dan menjaga harga produk tetap terjangkau. Ini juga dapat
mendukung keberlanjutan dan mendapatkan dukungan dari pelanggan yang peduli
dengan aspek lokal.
3. Kemasan Praktis dan Ramah Lingkungan: Rancang kemasan yang praktis dan mudah
dibawa ke mana saja. Kemasan yang ramah lingkungan dapat menjadi nilai tambah
dan menarik bagi konsumen yang peduli dengan lingkungan.
4. Variasi Aroma dan Rasa: Tawarkan variasi aroma dan rasa yang menarik. Ini dapat
memberikan variasi yang memikat bagi konsumen dan membedakan produk dari
pesaing.
5. Promosi Khusus untuk Mahasiswa: Sediakan promosi khusus atau diskon bagi
mahasiswa. Ini dapat menciptakan nilai tambah dan membuat produk lebih
terjangkau bagi pasar target, contoh gratis ongkir sekitar lingkungan kampus dan
untuk mahasiswa.
6. Kemudahan Konsumsi: Rancang produk agar mudah dikonsumsi di berbagai situasi.
Kemasan yang dapat dibuka dengan mudah, tanpa perlu alat tambahan, akan
membuat produk lebih praktis untuk dikonsumsi di kampus atau tempat-tempat
umum.
7. Penekanan pada Kesehatan: Jelaskan manfaat kesehatan dari produk. Jika makanan
cemilan aroma roll dapat memberikan nutrisi tambahan atau memiliki bahan-bahan
yang lebih sehat, hal ini dapat menjadi nilai tambah yang signifikan.
8. Kemitraan dengan Kafetaria atau Toko di Kampus: Jalin kemitraan dengan kafetaria
atau toko di kampus untuk meningkatkan distribusi produk. Ini dapat membantu
mencapai pasar mahasiswa secara lebih efektif.
9. Promosi Melalui Media Sosial: Manfaatkan media sosial untuk mempromosikan
produk. Kampanye pemasaran yang cerdas melalui platform seperti Instagram atau
Twitter dapat menjangkau mahasiswa dengan efektif.
10. Responsif terhadap Umpan Balik Pelanggan: Berkomunikasi secara aktif dengan
pelanggan, dan menjadi responsif terhadap umpan balik mereka. Hal ini dapat
membantu meningkatkan kualitas produk dan menciptakan hubungan positif dengan
konsumen.
SECTION 2: THE MARKET
Customer
Customer dari produk kami adalah mahasiswa baik itu pria maupun wanita maupun wanita
dengan rentang usia 21-45 yang menyukai kuliner makanan ringan, dan suka ngemil di saat
untuk menemani mengerjakan tugas dan menyukai jajan.
a. Mahasiswa
Mahasiswa menjadi prioritas target pemasaran karena sesuai dengan value produk
kami yang merupakan tergolong makanan cemilan mudah untuk di konsumsi oleh
mahasiswa dimana saja , dan kapan saja.
b. Kerabat dan Saudara
Menawarkan kepada kerabat dan saudara anggota untuk membeli, menjadi target
untuk lakukan penawaran dan mau membeli.
Market Size/Trends
Estimasi ukuran pasar (market size) dapat dihitung dengan mempertimbangkan faktor-faktor
seperti populasi target, tingkat konsumsi, dan tren pasar. Namun, tanpa data yang lebih
spesifik, kita dapat memberikan estimasi umum. Mari asumsikan kita sedang mengukur
pasar di suatu wilayah atau kota tertentu dan kita memiliki beberapa parameter:
Populasi Target (Misalnya, Mahasiswa di Kampus): 100 orang
Tingkat Konsumsi Rata-rata per Bulan: 1 aroma roll per bulan per individu
Dengan harga-harga yang telah ditentukan:
Harga dasar aroma roll: Rp11,000
Tambahan rasa: Rp12,000
Tambahan topping: Rp13,000
Perhitungan Estimasi Pendapatan Bulanan:
Pendapatan Aroma Roll = ( Populasi Target × Tingkat Konsumsi ) × Harga Aroma Roll
Dasar Pendapatan Aroma Roll=(Populasi Target×Tingkat Konsumsi)×Harga Aroma Roll
Dasar Pendapatan Tambahan Rasa = ( Populasi Target × Tingkat Konsumsi ) × Harga
Tambahan Rasa Pendapatan Tambahan Rasa= (Populasi Target×Tingkat Konsumsi)×Harga
Tambahan Rasa Pendapatan Tambahan Topping = ( Populasi Target × Tingkat Konsumsi ) ×
Harga
Tambahan Topping Pendapatan Tambahan Topping = (Populasi Target×Tingkat Konsumsi) ×
Harga Tambahan Topping
Perhitungan Total Pendapatan Bulanan:
Total Pendapatan = Pendapatan Aroma Roll + Pendapatan Tambahan Rasa + Pendapatan
Tambahan Topping Total Pendapatan = Pendapatan Aroma Roll+Pendapatan Tambahan Rasa
+ Pendapatan Tambahan Topping
Pendapatan Aroma Roll = ( 100 × 1 ) × 11 , 000 = 1 , 100 , 000
Pendapatan Tambahan Rasa = ( 100 × 1) × 12 , 000 = 1 , 200 , 000
Pendapatan Tambahan Topping = ( 100 × 1 ) × 13 , 000 = 1 , 300 , 000
Total Pendapatan = 1,100,000 + 1, 200 , 000 + 1, 300 , 000 = 3,600,000
Competition
Beberapa usaha/produk aroma roll yang dapat menjadi pesaing potensial melibatkan inovasi
dalam bidang berikut:
1. Produk Olahan Keju dan Pisang yang Mengklaim sebagai Produk Sehat
Bisnis ini menggunakan strategi pemasaran yang menekankan pada aspek kesehatan
dan penggunaan bahan organik. Mereka menargetkan konsumen yang peduli dengan
kesehatan dan lingkungan, serta mereka yang lebih memilih produk dengan label
‘sehat’, ‘organik’, atau ‘bebas bahan tambahan’. Keunggulan mereka adalah citra
positif yang berkaitan dengan kesehatan, yang bisa sangat menarik bagi segmen pasar
tertentu.
Sales projection
Berikut estimasi proyeksi penjualan pada tahun ke-1 sd tahun ke-5 (selama 5 tahun).
Tahun 1:
Tahun 2:
● Dengan peningkatan yang konsisten, proyeksi penjualan mungkin naik sekitar 15%.
● Total Tahun 3: Sekitar -+ Rp. 12.400.000
Tahun 4:
Tahun 5:
Production Process
1. Perencanaan dan Pengadaan Bahan Baku: Identifikasi bahan baku yang diperlukan,
seperti tepung, gula, mentega, dan bahan-bahan untuk aroma dan topping. Cari
pemasok lokal untuk mendapatkan bahan baku dengan harga yang terjangkau.
2. Persiapan Peralatan dan Area Produksi: Persiapkan peralatan yang dibutuhkan,
seperti mixer, oven, dan peralatan pengemasan. Pastikan area produksi bersih dan
steril. dapat menggunakan dapur atau ruang kosong di tempat tinggal sebagai area
produksi.
3. Pembuatan Adonan: Campurkan bahan-bahan sesuai resep untuk adonan aroma roll.
Gunakan mixer untuk memastikan adonan tercampur rata. Tambahkan aroma sesuai
selera.
4. Tambahan Rasa dan Topping: Sesuai pesanan, tambahkan rasa atau topping pada
aroma roll setelah proses pemanggangan. Ini bisa melibatkan pengolesan saus,
taburan kacang, atau tambahan lain sesuai selera.
5. Pengemasan: Setelah aroma roll selesai, dinginkan dan kemas secara rapi. Gunakan
kemasan yang praktis dan ramah lingkungan. Pastikan label produk mencantumkan
informasi yang diperlukan.
6. Penyimpanan dan Distribusi: Simpan produk dalam kondisi yang sesuai agar tetap
segar. Jika memungkinkan, atur sistem distribusi yang efisien, terutama jika ada
pesanan dalam jumlah besar. Dapat menggunakan sistem pesanan online atau
menjalin kemitraan dengan toko atau kafetaria di sekitar kampus.
7. Pemasaran dan Penjualan: Manfaatkan media sosial dan saluran pemasaran online
untuk mempromosikan produk. Informasikan teman-teman di kampus tentang aroma
roll. Pastikan untuk memberikan opsi pemesanan yang mudah, mungkin melalui
platform daring atau pesan via WhatsApp.
8. Manajemen Waktu: Atur jadwal produksi sesuai dengan waktu kosong di jadwal
kuliah. Prioritaskan tugas dan memanfaatkan waktu luang dengan efisien. Gunakan
kalender atau aplikasi manajemen waktu untuk memantau produksi dan pesanan.
Key Activities
1. Pengadaan produk : Membuat aroma roll, baik membeli barang bahan produk,
membuat produk aroma roll
2. Promosi : Dilakukan branding dan promosi melalui media sosial seperti instagram
dan whatsapp
3. Pre-order: Menyediakan layanan pre-order bagi customer untuk melakukan
pemesanan terlebih dahulu
4. Melakukan pengadaan bahan produk
5. Melakukan penjualan langsung di lapangan pada kegiatan market day.
6. Melakukan proses pitching untuk memperkenal dan promosikan produk pada
investor
● CEO
Mengarahkan strategi bisnis secara keseluruhan, mengambil keputusan strategis, dan
memastikan visi perusahaan tercapai.
● Production Manager
Bertanggung jawab atas produksi aroma roll, termasuk perencanaan, pengelolaan
kualitas, dan pengawasan tim produksi.
● Customer Service
Menangani pertanyaan, keluhan, dan mempertahankan hubungan positif dengan
pelanggan.
● Divisi Logistik
Mengelola persediaan bahan baku dan distribusi produk aroma roll ke tempat-tempat
penjualan.
● Marketing Manager
Marketing Manager memiliki peran penting dalam mengarahkan upaya pemasaran
aroma roll, memastikan brand awareness yang tinggi, serta meningkatkan penjualan
melalui strategi pemasaran yang efektif dan inovatif.
● Design
Mengelola desain produk, kemasan, dan promosi untuk aroma roll.
● Analisis Marketing
Menganalisis pasar, perilaku pelanggan, dan mengembangkan strategi pemasaran
yang efektif.
● Finance
Bertanggung jawab atas keuangan perusahaan, termasuk pengelolaan arus kas,
laporan keuangan, dan anggaran.
SECTION 5: FINANCING
Financing Strategy
Perencanaan keuangan kami baik dari sumber internal dan eksternal kami tuangkan dengan
konsep cashflow dengan tools excel, dengan konsep tersebut memudahkan kami dalam
menentukan harga jual satuan produk, kebutuhan harga produksi kami, dan menentukan
keuntungan yang akan kami terima. Selain itu, penawaran kami lakukan kepada investor
dengan melakukan pitching, dimana kami memperkenalkan dan mempromosikan produk
kami kepada investor.
Untuk untuk pembagian untung kami, untuk profit sharing kami dengan persentase profit
93% sekian %, loss 7 %, sedangkan loss sharing untuk profit 0 %, dan loss 100 %.
Jika kerugian, terjadi maka tentu dana dari investor yang penting untuk bisa kami
kembalikan kepada investor.
Cashflow
Buatlah proyeksi cash flow tiap tahun, selama 5 tahun berturut – turut dari tahun ke-1 sd
tahun ke-5.
Catatan:
● "Cash In" dan "Cash Out" menunjukkan jumlah total penerimaan dan pengeluaran
bulanan.
● "Saldo" adalah selisih antara "Cash In" dan "Cash Out".
● Tabel ini hanya menampilkan beberapa bulan pertama dan tiga bulan terakhir dari
proyeksi 5 tahun.
Untuk membuat proyeksi cash flow tahunan dari data cash flow mingguan, perlu membuat
beberapa asumsi dan melakukan ekstrapolasi berdasarkan data tersebut:
● Menghitung Total Cash In dan Cash Out Mingguan: Menghitung total penerimaan
(cash in) dan pengeluaran (cash out) untuk setiap minggu.
● Menghitung Rata-rata Mingguan: Menghitung rata-rata penerimaan dan pengeluaran
per minggu berdasarkan data yang ada.
● Ekstrapolasi ke Basis Tahunan: Mengalikan rata-rata mingguan dengan jumlah
minggu dalam satu tahun (biasanya 52 minggu) untuk mendapatkan proyeksi
tahunan.
● Pertumbuhan Tahunan: Asumsi pertumbuhan tahunan akan diterapkan. Untuk
proyeksi ini, bisa menggunakan asumsi pertumbuhan yang moderat, misalnya 5% per
tahun. Asumsi ini bisa disesuaikan berdasarkan rencana bisnis dan kondisi pasar.
● Konsistensi Biaya dan Penerimaan: Asumsi bahwa komposisi dan proporsi biaya
serta penerimaan tetap konsisten sepanjang tahun.
● Pengaruh Faktor Eksternal: Faktor eksternal seperti inflasi, perubahan biaya bahan
baku, dan perubahan permintaan pasar tidak dihitung secara detail dalam proyeksi
ini.
Berdasarkan proyeksi cash flow tahunan dengan asumsi pertumbuhan tahunan sebesar 5%,
berikut adalah proyeksi cash flow untuk bisnis ini selama 5 tahun:
● Tahun ke-1: Rp 10,660,000
● Tahun ke-2: Rp 11,193,000
● Tahun ke-3: Rp 11,752,650
● Tahun ke-4: Rp 12,340,282.50
● Tahun ke-5: Rp 12,957,296.63
Exit Plan
Bayangkan apabila usaha mengalami kerugian, apa yang akan lakukan? Bagaimana
bertanggung jawab terhadap semua stakeholder / shareholder usaha?
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kami diambil untuk bertanggung jawab
terhadap stakeholder dan shareholder usaha:
1. Analisis Penyebab Kerugian: Melakukan analisis menyeluruh untuk memahami
penyebab kerugian. Identifikasi apakah masalah tersebut berasal dari faktor internal,
seperti manajemen atau produksi, atau eksternal, seperti perubahan dalam pasar atau
regulasi.
2. Komunikasi Transparan: Berkomunikasi secara terbuka kepada stakeholder dan
shareholder mengenai situasi yang dihadapi, termasuk penyebab kerugian dan
rencana perbaikan yang akan diambil. Transparansi adalah kunci untuk membangun
kepercayaan. 3. Rencana Perbaikan: Mengembangkan rencana perbaikan yang
konkret dan realistis untuk mengatasi penyebab kerugian. Ini dapat mencakup
restrukturisasi keuangan, efisiensi operasional, atau strategi pemasaran yang lebih
efektif.
3. Kolaborasi dengan Stakeholder: Melibatkan stakeholder dalam proses pengambilan
keputusan. Mendengarkan masukan dari pihak-pihak terkait dapat membantu dalam
merumuskan solusi yang lebih baik dan mendapatkan dukungan lebih lanjut.
4. Bertanggung Jawab Finansial: Sejauh mungkin, menanggung tanggung jawab
finansial yang sesuai dengan perjanjian atau struktur kepemilikan bisnis. Ini bisa
mencakup mengambil tanggung jawab atas utang bisnis atau menyumbangkan modal
tambahan jika diperlukan.
SECTION 6: MARKETING
Marketing Plan
1. Mendefinisikan yang jelas mengenai apa yang membuat Aroma Roll unik, misalnya
bahan baku yang berkualitas, keunggulan aroma roll, atau pendekatan dengan harga
yang bersahabat.
2. Melakukan Branding dengan mendesain logo, warna, dan elemen visual yang
konsisten untuk membangun identitas merek yang kuat.
3. Memilih platform media yang tepat untuk memperkenalkan merek kepada target
audiens, seperti media sosial.
1. Promosi pada instagram: Membuat akun resmi bismillah cuan sebagai media
branding dan promosi produk kami, dan juga media untuk kontak menerima pesanan
PO
2. Whatsapp: Sebagai media untuk memesan dan menerima pesanan dari customer
3. Pre-Order: Kami menyediakan pre-order untuk customer memesan terlebih dahulu
How I Plan to Take Advantage of Competitors Weak Points
Untuk merencanakan bagaimana dapat memanfaatkan kelemahan pesaing aroma roll,
langkah pertama adalah melakukan analisis pasar dan pesaing dengan seksama. Berikut
adalah langkah-langkah yang dapat ambil:
1. Analisis Pesaing: Identifikasi pesaing utama di pasar aroma roll. Tinjau produk,
layanan, dan strategi pemasaran yang mereka tawarkan.
2. Identifikasi Kelemahan: Tinjau kelemahan pesaing dari segi produk, operasional,
pemasaran, atau layanan pelanggan. Fokus pada aspek-aspek di mana mereka
mungkin kurang efektif atau kurang memenuhi kebutuhan pelanggan.
3. Survey Pelanggan: Lakukan survei atau penelitian pasar untuk memahami persepsi
pelanggan terhadap produk aroma roll pesaing. Temukan area di mana pelanggan
merasa kurang puas atau di mana ada peluang untuk peningkatan.
4. Analisis Harga: Tinjau kebijakan harga pesaing. Jika mereka menetapkan harga yang
tinggi, pertimbangkan dapat menawarkan produk berkualitas serupa dengan harga
yang lebih kompetitif. Jika harga pesaing rendah, cari cara untuk memberikan nilai
tambah yang dapat membenarkan harga yang lebih tinggi.
5. Keunggulan Produk: Evaluasi produk dan produk pesaing secara menyeluruh.
Temukan keunggulan produk dan tentukan cara untuk memperkuatnya. Fokus pada
fitur atau manfaat yang mungkin kurang dimiliki oleh pesaing.
6. Pelayanan Pelanggan: Tinjau tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan
pelanggan pesaing. Jika ada keluhan umum atau kekurangan dalam pelayanan,
pertimbangkan untuk meningkatkan layanan customer.
7. Daur Hidup Produk: Pahami tahap daur hidup produk pesaing. Produk mana yang
mendominasi pasar dan produk mana yang mungkin sudah mulai meredup. Temukan
celah yang mungkin muncul dalam inovasi atau kebutuhan pasar baru.
8. Strategi Pemasaran: Tinjau strategi pemasaran pesaing, termasuk platform media
sosial, iklan, dan promosi. Cari cara untuk membedakan diri dan menarik perhatian
pelanggan potensial.
9. Inovasi Produk: Selidiki sejauh mana pesaing melakukan inovasi dalam produk
aroma roll. Jika ada celah inovasi yang belum terisi, pertimbangkan untuk
mengembangkan produk baru atau meningkatkan produk yang sudah ada.