Anda di halaman 1dari 5

Makanan

PROPOSAL
BUSINESS MODEL CANVAS
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu: Sarwido, SE. MM.

Usaha Tahu Walik di Ujung Batu

Disusun Oleh:
Ahmad Thoba Abrori A’la 201240001060 Anggota 1
Alfio Dwi Atmaja 201240001082 Ketua
Bagas Tri Reswara 201240001065 Anggota 2
Mohammad Naufal Ulum 201240001047 Anggota 3
Wahyu Gerhana Lubis 201240001039 Anggota 4

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Layout Bisnis Model Canvas
Analisa Bisnis Model
1. Value Proposition
 Cita Rasa: Tahu walik yang ditawarkan oleh bisnis memiliki cita rasa yang
enak. Produk tahu walik tersebut mungkin menggunakan resep tradisional
atau metode pembuatan khusus yang menghasilkan rasa yang lezat dan
tekstur yang nikmat.
 Bahan Baku Berkualitas: Bisnis tahu walik dapat menggunakan bahan baku
berkualitas tinggi, seperti kedelai organik atau bahan baku lokal yang ramah
lingkungan, yang dapat menarik minat konsumen yang peduli dengan
kualitas bahan baku dan keberlanjutan.
 Pelayanan Pelanggan: Bisnis tahu walik dapat memberikan pelayanan
pelanggan yang baik, seperti pelayanan ramah, pengiriman yang cepat, atau
layanan purna jual yang baik untuk membangun hubungan baik dengan
pelanggan dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
 Identitas Bisnis: Bisnis tahu walik dapat memiliki identitas bisnis yang kuat
sehingga pembeli baru pun tahu bahwa tahu walik yang terkenal enak
merupakan tahu walik di Ujung Batu
2. Customers Segments
 Mahasiswa/pelajar : Mahasiswa/pelajar memiliki keterbatasan dalam hal
keuangan, sehingga mereka lebih cenderung memilih makanan yang
harganya terjangkau. Mahasiswa/pelajar akan mencari makanan dengan
harga yang murah tetapi tetap memenuhi kriteria rasa yang enak.
 Pegawai kantoran : Pegawai kantoran yang memiliki rutinitas kerja harian di
kantor atau lingkungan perkantoran mungkin membutuhkan makanan yang
cepat saji dan praktis untuk dikonsumsi di antara jadwal kerja mereka yang
padat. Tahu walik bu ida dapat menjadi pilihan camilan atau makanan
pendamping sehari-hari.
 Pecinta kuliner : Pecinta kuliner sangat memperhatikan kualitas rasa dari
makanan yang mereka konsumsi. Hal ini akan berdampak positif juga untuk
penjual karena pecinta kuliner akan membertahukan ke orang-orang bahwa
kualitas rasa di tahu walik bu ida merupakan tahu walik paling enak
sehingga akan meningkatkan penjualan.
 Reseller : Reseller dapat menjadi customer segment potensial untuk bisnis
tahu walik. Mereka dapat membeli tahu walik dalam jumlah besar untuk
dijual kembali di toko mereka sebagai salah satu pilihan makanan ringan
atau makanan siap saji bagi konsumen mereka.
 Guru/Dosen : setelah mengajar, sebagian guru/dosen akan mencari makanan
ringan untuk dimakan di kantor. Salah satu yang disukai guru/dosen adalah
tahu walik.
 Pengguna smartphone : pengguna smartphone tentunya tidak lepas dari
media sosial sehingga channel media sosial (facebook dan whatsapp) tahu
walik bu ida akan menarik pengguna smartphone untuk membeli tahu walik
bu ida.
 Ibu Rumah Tangga : Ibu rumah tangga sangat memperhatikan kualitas dan
keamanan makanan untuk keluarga mereka. Tahu walik merupakan
makanan yang cocok untuk disantap bersama keluarga. Bahan-bahan yang
ada di tahu walik adalah bahan-bahan yang aman dikonsumsi.
3. Customer Relationship
 Potongan harga untuk pembelian dengan jumlah yang banyak : Potongan
harga ini akan membuat pelanggan memiliki loyalitas yang tinggi,
meningkatkan volume penjualan, dan meningkatkan keuntungan.
 Kualitas Rasa : menjaga kualitas rasa menjadi hal yang sangat penting
terutama terhadap customer relationship karena cita rasa akan meningkatkan
kepuasan pelanggan.
 Fast respon : Pelanggan akan yang merasa dihargai dan didengarkan bila
pelayanan yang cepat dan respon yang baik serta cenderung pelanggan akan
tetap berhubungan dengan bisnis Anda.
4. Channels
 Facebook : Facebook akan membuat iklan di marketplace facebook
 Whatsapp : Whatsapp akan membuat interaksi dengan pelanggan jauh lebih
mudah
 Pamflet : Pamflet dapat digunakan sebagai sarana informasi serta
menjadikan media promosi tahu walik.
 Testimoni pelanggan : Testimoni ini akan membuat pelanggan tertarik untuk
membeli tahu walik.
5. Key Activities
 Pembelian bahan baku : Pembelian bahan baku merupakan key activities
untuk memastikan ketersediaan bahan baku yang diperlukan dalam
memproduksi tahu walik. Kegiatan ini meliputi identifikasi pemasok bahan
baku, negosiasi harga, pemantauan ketersediaan stok, dan pembayaran.
 Produksi tahu walik : Dalam memproduksi tahu walik terdapat langkah-
langkah sebagai berikut yaitu persiapan bahan baku, pencampuran bahan
baku, pembentukan tahu, serta pembungkusan dan penyimpanan
 Pengemasan : pengemasan tahu walik merupakan key activities untuk
meningkatkan daya tarik pembeli karena dalam pengemasan tahu walik
menggunakan plastik yang dirancang khusus untuk makanan serta disegel
untuk mencegah terjadinya terkontaminasi kotoran.
 Distribusi : Distribusi ini berkaitan dengan pengiriman ke lokasi pelanggan
dengan bertujuan pemasaran tahu walik lebih meluas serta dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan, memperkuat merek, dan meningkatkan
loyalitas pelanggan pada produk.
6. Key Resources
 Physical resource (rumah produksi) : Tempat untuk membuat tahu walik
ada di rumah pemilik usaha sendiri.
 Intellectual resource (partnership) : Tahu walik memiliki hubungan
partnership dengan KSPPS Artha Abadi.
 Human resources (Tenaga Kerja) : Dalam membuat tahu walik terdapat
beberapa tenaga kerja dengan bagian kerjanya masing-masing.
 Financial resources (saldo tunai) : Pembelian bahan baku dan bahan
produksi secara tunai. Begitu juga pembayaran tahu walik itu sendiri
7. Key Partners
 KSPSS BMT Artha Abadi : Kerja sama dengan pihak koperasi simpan
pinjam karena sudah didukung dan menjamin produk tahu walik yang enak
salah satu dikota Jepara.
8. Cost Structure
 Biaya Bahan baku : Biaya pembelian bahan baku seperti tahu, ikan, dan
bahan tambahan lainnya yang digunakan dalam produksi tahu walik.
 Biaya Tenaga kerja : Biaya gaji dan upah untuk karyawan yang terlibat
dalam produksi, distribusi, dan pemasaran tahu walik.
 Biaya Produksi : Biaya perawatan dan perbaikan peralatan produksi, seperti
mesin penyimpanan, mesin pengemas, dan lain-lain.
 Biaya Distribusi : Biaya yang terkait dengan distribusi produk tahu walik ke
konsumen.
9. Revenue Streams
 Penjualan langsung tahu walik (offline) seperti pendapatan tahu walik yang
terjadi di tempat penjualan.
 Penjualan tidak langsung tahu walik (online) seperti pendapatan tahu walik
yang terjadi di media online dengan menggunakan layanan antar makanan.
 Penjualan tahu walik terhadap reseller seperti pendapatan tahu walik dimana
pembeli merupakan reseller sehingga harganya tidak sama dengan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai