RENCANA BISNIS
I. HALAMAN PEMBUKA
A. Nama Bisnis : Rainbow Milk
Alamat Bisnis : Jl. Kyai Tapa no 1 Rw 16,Tomang. Kec Grogol Petamburan, Jakarta
Barat. ( Universitas Trisakti, Kampus A).
B. Nama / Alamat Pelaku :
- Shafira Nur Fabilla/ Jl. Chiherang timur 8 Blok E No 5, Cikarang.
- Amalia Fazhari/ Perumahan Citra Garden 2 blok A5, Cengkareng.
- Mellin Selviana/ Jl. Taman Anyelir 1 blok R2 No 33, Bekasi.
- Daena Amelia/ Duri barat Rt 03 Rw 08, Jakarta Barat.
C. Sifat Bisnis : Kuliner
D. Pernyataan Biaya yang dibutuhkan : pebiayaan yang dibutuhkan -+ Rp.
6.000.000/Bulan
E. Pernyataan kerahasiaan Laporan : Kami menggunakan bahan pokok yang fresh
A. Skala ekonomis
Bisnis menurunkan biaya produksinya dengan cara pembelian bahan baku
dalam jumlah yang banyak melalui pemasok. Akan tetapi, para pendatang
baru memiliki peluang skala ekonomis tinggi dengan melakukan cara yang
sama, hal itu karena banyaknya pemasok yang menawarkan produknya
secara langsung kepada pendatang baru dengan memberikan potongan
harga atau memberikan promo-promo yang berlaku agar bisnis yang kami
jalankan memiliki skala ekonomis dengan tingkat ekonomis yang tinggi.
B. Peraturan pemerintah
C. Loyalitas merek
Loyalitas merek menjadi hal yang penting bagi setiap pendatang baru di
industri kuliner, kami mematenkan nama “Rainbow milk” sehingga
pendatang baru tidak dapat menggunakan nama yang sama. Alasan kami
memberi nama “Rainbow Milk” karena produk yang kami jual memiliki
variasi rasa yang beragam seperti cokelat, starwberry, greentea dan mocca,
kami memberikan nama “Rainbow Milk” dengan harapan calon konsumen
dapat tertarik untuk mecobanya, loyalitas pada produk kami tinggi.
D. Akses pada saluran distribusi
Mayoritas di pendatang baru yang membuka bisnis di industri kuliner
memiliki akses pada salura distribusi. Pendatang baru pada umumnya
mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan ketika membuka bisnis di industri
ini. Pendatang baru juga dengan mudah menjangksau akses distribusi yang
mendukung rantai distribusi dari bisnis mereka. Hal ini dikrenakan bisnis
kuliner yang kami jalankan memiliki pemasok di daerah jakarta barat.
2. Ancaman produk subsitusi
1. Harga relatif dalam kinerja barang subsitusi
Harga yang di bebankan pada setiap produk-produk subsitusi di sesuaikan
dengan bahan baku apa yang digunakan. Selain itu, harga produk yang
dibebankan seuai dengan apa yang di dapatkan oleh konsumen. Perusahaan
memberikan kualitas dan cita rasa minuman yang baik sebagai bentuk
pelayanan untuk konsumen yang mau membayar minuman yang telah dipesan
dengan harga tersebut. Hal hal ini akan memberikan kepuasan bagi konsumen
yang membeli produk kami.
Apabila harga produk pengganti lebih murah dari harga produk industri
maka akan meningkatkan ancaman dari produk atau jasa pengganti
Kondisi :
Dari sisi harga kondisi minuman susu kemasan memiliki harga yang lebih
murah di bandingkan Rainbow milk. Produk tersebut juga memiliki berbagai
macam varian rasa seperti Rainbow milk. Disimpulkan bahwa Harga relatif
dalam kinerja barang subsitusi memiliki ancaman yang tinggi.
2. Biaya beralih ke produk lain
Produk subsitusi memiliki harga yang kompetitif terhadap minuman Rainbow
milk. Produk subsitusi tersebut memiliki bahan baku yang sama dengan rainbow
milk, yaitu susu.
3. Kecenderungan pembeli terhadap produk subsitusi
Tidak setiap konsumen selalu membeli minuman Rainobow milk, konsumen
akan merasa bosan apabila konsumen terus menerus mengonsumsi jenis
minuman yang sama, oleh karena itu, konsumen juga membeli produk subsitusi
dari rainbow milk. Disimpulkan bahwa kecenderungan pembeli terhadap produk
subsitusi memiliki ancaman yang tinggi.
4. Kualitas produk subsitusi
Apabila kualitas produk pengganti lebih instan dan lebih mudah didapatkan
maka akan meningkatkan ancaman produk.
Kondisi :
Susu kemasan sebagai produk subsitusi dari Rainbow milk memiliki keterbatasan
pada varian rasa dan tidak dapat membantu untuk mengganjal rasa lapar di kala
sedang hectic, susu kemasan hanya dominasi dari susu dan perasa saja.
Disimpulakan bahwa kecenderungan kualitas produk terhadap produk subsitusi
memiliki ancaman yang cukup rendah.
3. Daya tawar dari pembeli
1. Difrensiasi produk
Pada umumnya minuman yang kami produksi sama dengan minuamn lainnya,
minuman ini menggunakan bahan baku susu namun yang membedakan dari
minuman yang kami produksi adalah selain mengunakan bahan baku susu kami
juga menggunakan biskuit gandum. Disimpulkan bahwa difrensiasi produk
memiliki ancaman yang biasa
2. Konsentrasi dari pembeli
Konsentrasi pemebeli lebih terkonsentrasi kepaada pembeli yang memesan
melalui online. Yang memesan melalui go-food maupun instagram. Hal ini
menunjukan bahwa konsumen yang memesan secara online semakin
meningkat. Disimpulkan bahwa konsentrasi memiliki ancaman yang sedang.
3. Kualitas dari produk dan service
Kualitas dari service yang dimiliki produk kami sudah baik. Karena kami
menggunakan bahan-bahan yang berkualitas dan selalu menjaga kebersihan
dalam pembuatan produk dan memberikan pelayanan yang ramah sehingga
konsumen merasa nyaman. Disimpulkan bahwa kualitas dari produk dan service
memiliki ancaman yang sedang.
4. Daya tawar dari supplier
1. Konsentrasi pemasok
Pemasok produk kami yaitu pemasok susu, biskuit gandum dan botol plastik.
Disimpulkan bahwa konsenrasi pemasok memiliki ancaman yang tinggi.
2. Kualitas dari produk dan service
Kualitas dan service yang di berikan dari pemasok sudah cukup baik. Para
pemasok selalu memberikan produk sesuai dengan permintaan dan selalu
menjaga kualitas dari produk yang diberikan. Disimpulkan bahwa ancaman
kualitas dari produk dan service pemasok adalah sedang.
5. Persaingan di antara pemain
1. Biaya untuk beralih ke produk jasa pengganti tidak mudah untuk konsumen atau
pelanggan untuk beralih ke produk lain.
2. Kualitas, kami terus menerus melakukan evaluasi dari produk kami sehingga
produk kami dapat menguguli pasar.
b. Teknologi-teknologi Baru
Teknologi baru yang digunakan oleh produk kami yaitu Rainbow Milk
menggunakan promosi seperti Instagram untuk mempromosikannya untuk
menarik para pelanggan.
X. Rencana Finansial
a. Berbagai Asumsi
Dengan beberapa pertimbangan, kami memperkirakan per harinya kami dapat
menjual 35 botol minuman “Rainbow Milk” dengan perolehan laba sebesar
Rp.175.000 dalam sehari. Jika usaha sudah mulai berjalan dengan baik, kami
berencana menambah produksi pada bulan berikutnya menjadi 40 botol dalam
sebulan.
Jadi, produk “Rainbow Milk” akan mencapai kuantitas ekonomis saat memproduksi 175 botol
Rainbow Milk.
e. Berbagai Sumber dan Aplikasi Dana
Sumber dana yang kami gunakan untuk menjalankan bisnis ‘Rainbow Milk’ ini
berasal dari dana patungan kami setiap orangnya. Kami mengaplikasikan dana yang
telah terkumpul tersebut untuk pembelian bahan, sewa tempat, dan keperluan-
keperluan lainnya.