Anda di halaman 1dari 6

APLIKASI MARKETPLACE SHUTTERSTOCK

Disusum guna Memenuhi Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Interaksi Manusia dan Komputer
Dosen Pengampu : Gentur Wahyu Nyipto Wibowo, S.Kom, M.Kom.

Disusun oleh :
Bagas Tri Reswara (201240001065)

PROGAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNISNU JEPARA
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Pendahuluan
Shutterstock merupakan situs microstock terbesar dan tingkat penjualannya tertinggi selama
beberapa tahun terakhir. Shutterstock sendiri memiliki misi untuk menjadi penghubung bagi para
profesional yang bergerak di bisnis kreatif dengan ribuan kontributor di seluruh belahan dunia.
Shutterstock sudah berhasil menjangkau marketplace yang luas serta menjadi situs dengan tingkat
penjualan yang sangat tinggi. Shutterstock sudah menjadi situs unggulan untuk para Desainer yang
ingin menghasilkan penghasilan dengan kreativitas. Para desainer ataupun fotografer dapat menjadi
kontributor dengan menjual gambar.
Sistem dari Penjualan Shutterstock yaitu Mulai dengan cara menjual foto di Shutterstock yang
Pertama melakukan registrasi sebagai contributor di Shutterstock terlebih dahulu, Melakukan
konfirmasi akun, Seleksi foto di Shutterstock, Setelah itu menunggu pihak Shutterstock mereview foto,
Dan selanjutnya Shutterstock mengirim lewat email berupa keterangan. Oleh karena itu, selalu
dilakukan review sebelum pengiriman karya. Setelah dinyatakan lulus review, kemudian baru dapat
mengirimkan hasil karya Anda sekaligus memperoleh penghasilan. Selain itu tugas shutterstock bisa
berjualan berbagai macam file meliputi file foto, vector, video sekaligus bisa juga menjadi pembeli
dengan membeli dengan berbagai macam lisensi sesuai kebutuhan. Situs ini menjadi alternatif yang
menguntungkan untuk berbagai pihak. Bagi seorang desainer grafis, situs ini merupakan sebuah tempat
untuk menghasilkan penghasilan tambahan sebanyak mungkin. Sedangkan untuk agensi dan biro-biro
iklan, situs ini dapat menjadi tempat untuk membeli vektor ataupun file sebagai bahan iklan dengan
harga yang lebih terjangkau.
Menurut Saya, Sistem dari Shutterstock ini cukup sulit karena begitu rumit ketika memulai jual
produk ini tetapi ada ketentuan tertentu yang mana akan direview dari Aplikasi Shutterstock tersebut
dan jika tidak memenuhi persyaratan maka semua akses penjualan ditolak.

Metode Observasi
Untuk mengobservasi pada Aplikasi Marketplace Shutterstock yaitu Saya akan memberitahu salah satu
peserta yaitu Temen saya Sendiri yang bernama Wahyu Gerhana Lubis. Disini Saya memberikan
sebuah ide agar peserta ini bisa melakukan cara menjual foto karena dia sangat suka foto-foto di HP
nya dan hasilnya pun cukup baik. Langkah nya yaitu peserta memliki foto semenarik/sebagus mungkin
agar bisa di upload di aplikasi Shutterstock karena didalamnya ada ketentuan yang akan direview oleh
pihak Shutterstock. Ketika sudah direview dan dikonfirmasi maka foto bisa diedarkan di beranda
Shutterstock. Dan ketika suatu saat ada yang beli foto tersebut maka bisa dicairkan melalui PayPall dll.

Hasil Observasi
Disini adalah Hasil mengobservasi penjualan untuk mengamati Shutterstock ini bekerja dan mencoba
dari step awal hingga akhir. Dan untuk mulai langkah observasi tersebut yaitu mendownload Aplikasi
Shutterstock dan membuat akun terlebih dahulu dan menunggu pesan email konfirmasi dari pihak
aplikasi Shutterstock.
. Setelah sudah lanjut ke dalam aplikasi tersebut yang bernama Shutterstock Contributor :
1. Start here itu tandanya memulai apa yang akan dijual nantinya

2. Edit meta data itu tandanya mengisi semua formulir sesuai kreativitas dan jangan sampai
kosong dan setelah sudah klik Submit.
3. Pending itu tandanya menunggu konfirmasi dan direview terlebih dahulu oleh pihak
Shutterstock

4. Not approved itu tandanya tidak di konfirmasi dari pihak Shutterstock, maka akan disuruh
mengulang sampai bisa di konfirmasi
Analisa
Terkait dengan Aplikasi Marketplace Shutterstock ini menggunakan aspek yang cukup sulit
diselesaikan, karena sangat susah untuk mengupload jual foto,video, vector yang ada namun masih
direview oleh pihak Shutterstock. Dan ada beberapa komentar dari pihak terkait yaitu seperti
kurangnya pencahayaan, kurangnya deskripsi, kurangnya menarik foto. Dari hal itu membuat susah
bagi penjual yang ingin menjual foto-foto.
Berdasarkan prinsip kegunaan (usability) :
- Human Ability
a. Human Abilities Baik : Pengenalan pola pikir powerful pada Shutterstock
b. Human Abilities Buruk : Proses yang begitu rumit ketika mau menjual foto di
Shutterstock
- Human Capabilities
a. Mata : Proses informasi dari beranda Shutterstock yang begitu banyak ditemukan atau
dicari
b. Telinga : Sistem auditory pada video Shutterstock dan memiliki kapasitas sangat besar
untuk mengumpulkan informasi lingkungan sekitar.
c. Peraba : Positional receptor yang hanya merespon pada keadaan statis didalam
Shutterstock.
- Memori
Memori jangka panjang (LTM) yang mana merupakan sumber daya penyimpanan
utama yang menyimpan informasi faktual, pengetahuan berdasarkan
eksperimen/pengalaman, yang ada pada Aplikasi Marketplace Shutterstock yang kapasitasnya
lebih besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi lebih lambat.
- Problem solving
Masalah yang diketahui adalah ketika mau menjual foto namun masih belum dikonfirmasi dari
pihak Shutterstock dan susah untuk diterima. Maka perlu solusi adanya penanganan kasus foto-
foto yang bisa dijual dan caranya yaitu melakukan foto sekreatif mungkin dan perlu
pencahayaan yang bagus, dan membuat kata-kata menarik agar bisa dikonfirmasi dan bisa
dijual di beranda Shutterstock.

Anda mungkin juga menyukai