Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

MANAJEMEN PRODUKSI

PT SERBA SUSU LEMBANG

DISUSUN OLEH :

NAMA         : SUKMA RISQITYAS W

NIM             : B11.2018.05184

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS DIAN NUSANTORO


2018/2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat dan karunia penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT yang telah memberikan kemudahan serta kelancaran penulis dalam

menyelesaikan Laporan Praktikum Manajemen Produksi tanpa suatu halangan.

Sholawat serta salam semoga senantiasa Allah SWT curahkan kepada para

sahabat, serta para pengikutnya yang senantiasa berada di jalanya.

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Salah satu fungsi yang terpenting dalam usaha mencapai tujuan

perusahaan atau pabrik adalah manajemen perencanaan dan pengawasan produksi.

Manajemen merupakan suatu proses dari perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, pengkoordinasian serta pengendalian. Perencanaan memiliki arti

yang sangat penting bagi seluruh kegiatan  yang dilaksanakan oleh perusahaan.

Perencanaan merupakan suatu spesifikasi dari tujuan yang ingin di capai serta

cara-cara yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut. Pengorganisasian

sering diartikan sebagai kerja sama dari dua orang atau lebih dengan atau tanpa

peralatan lain untuk mencapai tujuan tertentu (Ahyari, 2002)


Adapun yang dimaksud dengan perencanaan dan pengawasan produksi

adalah penentuan dan penetapan kegiatan-kegiatan produksi yang akan dilakukan

untuk mencapai tujuan perusahaan pabrik tersebut, dan mengawasi kegiatan

pelaksanaan dari proses dan hasil produksi, agar apa yang telah direncanakan

dapat terlaksana dan tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Jadi, perencanaan dan

pengawasan produksi merupakan kegiatan pengoordinasian dari bagian-bagian

yang ada dalam melakukan proses produksi.

Di dalam perusahaan, kerja sama sangat mutlak diperlukan, oleh karena

tanpa adanya kerja sama yang baik maka tujuan dari sebuah perusahaan tidak

akan tercapai. Pengarahan di dalam suatu perusahaan sangat diperlukan guna

pelaksanaan kerja yang cukup baik. Tanpa adanya pengarahan yang baik, maka

pelaksanaan kerja di dalam organisasi perusahaan akan mengikuti aspirasinya

sendiri-sendiri. Kegiatan dalam perusahaan akan saling berkaitan antara satu

dengan yang lainnya dengan adanya pengkoordinasian, sehingga keberhasilan dari

suatu kegiatan akan berpengaruh pula terhadap kegiatan yang lain.

Pentingnya sebuah manajemen dalam proses berjalanya sebuah usaha di

perusahaan atau di pabrik menjadikan latas belakang perlu dilakukan praktikum

manajemen produksi agribisnis. Praktikum manajemen operasional kali ini

dilakukan pada usaha Serba Susu Lembang Bandung Jawa Barat.


BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

  PT. SERBA SUSU LEMBANG

a)      Skala Usaha PT. Serba Susu Lembang

Serba Susu Lembang, merupakan pionir produk olahan susu dengan varian

terbanyak. PT Serba Susu lembang termasuk usaha skala usaha mikro dimana

kapasitas produksi berkisar 6000-12.000 liter susu murni tiap bulanya. KUPS

Serba Susu Lembang telah berhasil menciptakan resep olahan susu yang belum

diproduksi di tempat manapun dengan menggunakan bahan baku susu murni

dengan kualitas terbaik dan diolah higienis sesuai dengan standar produksi yang

telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan.

b)     Sejarah Perusahaan Serba Susu Lembang

PT. Serba Susu terletak di Lembang Kabupaten Bandung. Berdiri sejak

tahun 2009 yang didirikan oleh Lucy Trisna Mayasanti, wanita muda yang sudah

lama bergelut di dunia sapi perah serta pengolahan produk susu. PT ini berawal

dari peternak sapi perah yang bergabung di sebuah koperasi. Namun, karena harga

pembelian susu murni oleh koperasi sangat rendah maka muncullah ide untuk

mengolah susu menjadi berbagai olahan susu. Mulai tahun 2009 berdirilah

kelompok usaha pengolahan susu yang bertujuan untuk meningkatkan nilai jual

susu sehingga meningkatkan kesejahteraan para peternak atau buruh sapi perah.
Gambar. 1.3 PT. Serba Susu Lembang Jawa Barat
c)      Jenis Perusahaan

PT. Serba Susu Lembang Bandung ini termasuk perusahaan berbadan

hukum PT (Perseroan Terbatas) dengan kategori usaha kecil yang bergerak pada

pengolahan susu sapi. Perusahaan ini terbentuk atas inisiatif dari seorang

pengusaha muda yang telah cukup lama berkecimpung dalam dunia bisnis

pengolahan susu.

d)     Jenis Produk

Jenis produk yang dihasilkan pada PT. Serba Susu ini adalah jenis produk

jadi dan setengah jadi. Produk jadi dimana produk yang dihasilkan adalah produk

siap konsumsi karena telah melewati proses pengolahan. Perusahaan pengolahan

susu ini telah menghasilkan berbagai variasi produk olahan susu yang dikemas

menjadi produk baru dengan tambahan nilai gizi maupun ekonomi.

PT. Serba Susu hingga saat ini dianggap sebagai pengolah susu yang

paling banyak memiliki variasi produk terbanyak. Bagaimana tidak, selain

menyediakan produk jadi seperti susu

pasteurisasi, yoghurt krim, youghurt cair, yoghurt es krim, es krim


susu, noughat susu, permen susu, dodol susu, pie susu, kerupuk susu, rempeyek

susu, bagelen susu, milk stick, colostrum ,es mambo susu, donat

susu, klappertart susu, kue kering, tiramisu, PT Serba Susu juga menyediakan

produk setengah jadi, yaitu susu murni.

e)      Rata-rata Produksi

Total rata-rata produksi yang dihasilkan oleh PT serba susu adalah kurang

lebih 200 liter susu per hari. Jumlah ini dapat bertambah berkali-kali lipat apabila

ada perayaan hari-hari besar agama (lebaran, natal, dsb) dan hari libur. Namun,

apabila dihitung berdasarkan jenis produksi itu bervariasi dan tergantung banyak

sedikitnya jenis produk yang diproduksi. dan untuk rata-rata sehari minimal 100

botol susu dan 100 bungkus premen.

Kegemaran Lucy mengolah makanan, menuntunnya untuk menghasilkan

produk-produk susu sapi yang lebih bervariasi. Awalnya, Lucy mencoba untuk

membuat yoghurt dari susu murni hasil sapi perah yang diternaknya. Ternyata

setelah ditawarkan ke beberapa orang di sekitarnya, hasilnya tidak

mengecewakan. Dari situ, Lucy mulai melanjutkan usahanya, hingga mampu

membentuk sebuah kelompok usaha pengolahan susu Serba Susu yang terdiri dari

20 peternak dan perorangan yang menjual hasil ternaknya ke Lucy. Saking

sibuknya mengurus kelompok pengolahan susu ini, peternakan sapi perah yang

dulu di kelola Lucy, kini sudah sepenuhnya diserahkan ke adiknya. Sejak saat

itulah pada November 2009, usaha dan Gabungan Kelompok Pengolahan Susu

Serba Susu ini berdiri. Pemilik kelompok ini yang sebenarnya, bukan hanya Lucy.

Beliau hanya sebagai inisiator dan ketua yang mengelola hasil olahan-olahan dari
para anggota kelompok yang terdiri dari 20 peternak dan perorangan (anggota

keluarga si peternak dan juga masyarakat sekitar yang ingin ikut berpartisipasi

dalam pengolahan susu. Contoh: masyarakat sekitar yang ingin membuat

bungkusan produk dan lain-lain).

f)       Jumlah Karyawan

PT Serba Susu yang awalnya hanya kumpulan dari para peternak sapi

perah ini tidak memiliki struktur organisasi secara jelas. Hal ini karena, PT Serba

susu ini merupakan perusahaan pribadi milik kelompok yang didirikan oleh Lucy

Trisna Mayasanti. Namun, meskipun tidak ada struktur organisasi yang jelas, PT

serba susu memiliki karyawan sebanyak 15 orang dan merupakan pegawai tatap

semua.

g)      Lokasi Perusahaan

PT. Serba Susu terletak di kawasan penghasil atau sentra susu di Jawa

Barat yakni Lembang Bandung. Lokasi perusahaan yang dekat dengan lokasi

bahan baku pengolahan ini menyebabkan efisiensi produksi maupun pemasaran

produk. PT Serba Susu berkantor di Jl. Sesko AU No. 7 Lembang 40391

Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Walaupun kantor pusat PT. Serba Susu

berada di Jawa Barat, namun perusahaan ini juga membuka outlet di daerah lain

seperti di Rest Area Tol Purbaleunyi KM. 125 Bandung dan Floating Market

Lembang.

  B. PROSES PRODUKSI
PT. SERBA SUSU LEMBANG

            Serba Susu hingga saat ini dianggap sebagai pengolah susu yang paling

banyak memiliki variasi produk terbanyak. Bagaimana tidak, selain menyediakan

produk jadi seperti susu pasteurisasi, yoghurt krim, youghurt cair, yoghurt es

krim, es krim susu, noughat susu, permen susu, dodol susu, pie susu, kerupuk

susu, rempeyek susu, bagelen susu, milk stick, colostrum ,es mambo susu, donat

susu, klappertart susu, kue kering, tiramisu, PT Serba Susu juga menyediakan

produk setengah jadi, yaitu susu murni.

Dalam proses produksinya, perusahaan ini menggunakan susu murni

sebagai bahan dasar. Bahan baku pendukung menggunakan tepung terigu, tepung

ketan, gula, buah-buahan yang didapatkan dari wilayah lembang. Sedangkan

campuran-campuran tertentu diberikan sesuai dengan produk jenis apa yang akan

dibuat. Misalnya dodol, maka untuk membuat dodol susu diperlukan tepung ketan

dan gula sebagai campuran. Proses penentuan kebijakan produksi diatur oleh

kepala produksi dan dilakukan meeting produksi seminggu sekali. Semua jenis

produksi dilakukan terus menerus setiap hari.

Proses produksi selanjutnya adalah pengemasan. Pengemasan dilakukan

dengan cara manual yang dilakukan oleh pegawai yang tetap menjaga higienitas

dari produk. Pengemasan dilakukan untuk menambah nilai produk baik dilihat

dari segi tampilan maupun harga ekonominya.

Perusahaan ini merupakan milik kelompok beberapa peternak sapi perah

dengan jumlah karyawan yang tidak terlalu banyak dan masih menggunakan cara

tradisional dalam kegiatan produksinya. Perusahaan ini masih mengandalkan


kemampuan sendiri dalam pengembangan perusahaannya. Jenis proses produksi

perusahaan ini adalah proses produksi terus-menerus atau tidak terputus, karena

kegiatan produksi dilakukan setiap hari. Hal ini bertujuan untuk memenuhi

permintaan konsumen.

C.    PEMASARAN PRODUK

PT. SERBA SUSU LEMBANG

Dalam melakukan kegiatan sebuah unit usaha produksi tentunya diperlukan

pemasaran untuk menyalurkan produk yang dihasilkan. Begitu juga dengan KUPS

Serba Susu Lembang yang memasarkan berbagai produk olahan susu. Pemasarn

produk-produk tersebut dilakukan di outlet-outlet. Outlet-outlet tersebut berada di

tiga tempat, yang pertama yaitu di Head Office Jl. Sesko AU No. 7 Lemang 40391

Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat, Rest Area Tol Perbaleunyi KM. 125

bandung, dan di Floating Market Lembang. Selain itu, pemasaran dilakukan

dengan cara kerjasama dengan beberapa Event Organizer  (EO), travel perjalanan,

tempat pariwisata, hotel, sekolah, dan instansi pemerintahan maupun perusahaan

swasta. Kerjasama tersebut dilakukan dengan cara perkenalan atau promosi dari

berbagai produk olahan susu tersebut,

Lembang merupakan daerah pariwisata, oleh karena itu konsumen Serba

Susu Lemabng mayoritas adalah berasal dari luar kota. Konsumen terbesar berasal

dari kota-kota besar seperti Jakarta, Garut, Tasikmalaya, Semarang, Surabaya,

Medan, Pontianak, Banjarmasin dan batam. Konsumen produk olahan Serba Susu
ini tidak hanya bersala dari dalam negeri saja, tetapi juga dari wisatawan yang

berasal dari luar negeri. Konsumen asing terbanyak berasal dari Malaysia dan

Arab Saudi.

Kegiatan-kegiatan pemasaran yang dilakukan tidak hanya berjualan pada

outlet-outlet Serba Susu saja. Kegiatan pemasarn dilakukan dengan melakukan

kegiatan seperti Edukuliner (kegiatan Edukasi yang berkaitan dengan pangan),

Wisata Kampung yang biasanya dikaukan masih didaerah Lembang, Pengenalan

Kewirausahaan untuk para siswa-siswi atau untuk para mahasiswa dan mahasiswi,

serta ada program pra-pensiun. Untuk sasaran konsumen adalah semua usia, yaitu

usia anak-anak sampai usia  dewasa dengan tingkat ekonomi menengah keatas.

Lembang merupakan daerah pariwisata, oleh karena itu konsumen serba

susu lembang mayoritas berasal dari luar kota. Konsumen terbesar berasal dari:

Jakarta, Garut, Tasikmalaya, Semarang, Surabaya, Medan, Pontianak,

Banjarmasin, dan Batam. Sedangkan dari luar negeri, konsumen terbanyak berasal

dari Malaysia dan Arab Saudi.

Harganya, mulai dari yoghurt Rp 7.500 sampai satu kotak dodol Rp 15.000.

Rata-rata ada 200 orang pengunjung yang berbelanja di pusat penjualannya yang

luasnya 800 meter persegi tersebut. Total penjualan yang diperolehnya Rp 3

juta - Rp.4juta. Peningkatan penjualan diperoleh dari kunjungan liburan akhir

pekan hingga Rp 5 juta - Rp 6 juta. Sebab, banyak yang datang dari Jakarta.

Kunjungan dan penjualan bisa meningkat hingga dua kali lipatnya. "Setiap hari

ada 200 orang wisatawan yang datang belanja," kata Sekretaris Ketua Kelompok

Usaha Pengolahan Susu Serba Susu Lembang Titin Wahyuni Ahad, 7 Oktober

2012 siang.
BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan dalam praktikum tersebut diatas, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

PT. SERBA SUSU LEMBANG

1.    PT. Serba Susu terletak di Lembang Kabupaten Bandung, berdiri sejak tahun

2009 oleh Lucy Trisna Mayasanti PT ini berawal dari peternak sapi perah yang

bergabung di sebuah koperasi.

2.    Proses produksi PT. SERBA SUSU menggunakan susu murni sebagai bahan

dasar. Bahan baku pendukung menggunakan tepung terigu, tepung ketan, gula,

buah-buahan yang didapatkan dari wilayah lembang.

3.    Pemasaran produk PT. SERBA SUSU dilakukan di outlet-outlet sendiri dan

bekerjasama dengan beberapa event organizer (EO), travel, tempat pariwisata,

hotel, sekolah, dan instansi pemerintahan maupun perusahaan swasta.

DAFTAR PUSTAKA

Adiprayoga, 1971. Bercocok Tanam & Fabrikasi Teh. Lembaga Pendidikan Perkebunan

Yogyakarta.

Ahyari, Agus M. B. A. 2002. Manajemen Produksi Perencanaan Sistem Produksi. BPFE-

yogyakarta
Arifin, Sultoni, 1994. Petunjuk  Teknis Pengolahan Teh. Pusat Penelitian Teh dan Kina.

Gembong. Bandung.

Assauri, Sofjan. 1999. Manajemen Produksi dan Operasi. Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Cardoso Gomes, Faustino. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Andi Offset,

Yogyakarta.

Gumbira-Said, E. dan A. Haritz Intan. 2001. Manajemen Agribisnis. Ghalia Indonesia.

Jakarta.

Harler, C. R, 1963. Tea Manufacture. Oxford university Press London.

Kartika, Bambang, 1983. Perkembangan Penelitian Standar Teh Hitam di Indonesia. Warta

BPTK 9 (1/ 2) : 81-89.

Kirk, R. E. and P. F. Othmer, 1965. Chemistry of Tea. Encyclopedia of Chemical

Technology. Vol 13 2nd. John Wiley and Sons Inc. New York.

Kustamiyati, B., Ratna B., saripah H., dan Betty Dewis, 1987. Warna dan Rasa Seduhan

Teh Hitam dengan Berbagai Macam Air Penyeduh. Buletin Penelitian Teh dan

Kina. Vol 2 (1) : 29-38.

Lehninger, h. A., H. R. Break, E. Verhaan, 1951. Harleiding Veor de Tehe Bereiding. Deel

II. De Centrale Vereniging Tot Beneer Proefstations Voor de Over Jarige culture

in Indonesia Jakarta.

Riyanto, Bambang, 1989. Dasar- Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yayasan Badan

Penerbit Gadjah Mada.

Robbins. P.S. 2002. Prinsip-prinsip Perlaku Organisasi. Edisi kelima. Penerbit Erlangga,

Jakarta.
Sofyandi, Herman. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit: Graha Ilmu,

Yogyakarta.

Yamit, Zulian. 2002. Manajemen Produksi dan Operasi. Ekonisia. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai