Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

LATARBELAKANG
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi

manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau


buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif, pendidikan harus
berwawasan masa depan yang memberikan jaminan bagi perwujudan
hak-hak azasi manusia untuk mengembangkan seluruh potensi dan
prestasinya secara optimal guna kesejahteraan hidup di masa depan.
Guru adalah salah satu unsur manusia dalam proses pendidikan.
Dalam proses pendidikan di sekolah, guru memegang tugas ganda yaitu
sebagai

pengajar

dan

pendidik.

Sebagai

pengajar

guru

bertugas

menuangkan sejumlah bahan pelajaran kedalam pikiran anak didik,


sedangkan sebagai pendidik guru bertugas membimbing dan membina
anak didik agar menjadi pendidik guru bertugas membimbing dan
membina anak didik agar menjadi manusia susila yang cakap, aktif,
kreatif, dan mandiri. Guru memiliki peranan sentral dalam proses belajar
mengajar, untuk itu mutu pendidikan di suatu sekolah sangat ditentukan
oleh kemampuan yang dimiliki seorang guru dalam menjaankan tugasnya
Pada dasarnya tingkat kompetensi profesional guru dipengaruihi oleh
faktor dari dalam guru itu sendiri yaitu bagaimana guru bersikap terhadap
pekerjaan yang diemban. Sedanagkan faktor luar yang diprediksi
berpengaruh
kepemimpinan

terhadap
kepala

kompetensi
sekolah,

profesional

karena

kepala

seorang
sekolah

guru

yaitu

merupakan

pemimpin guru di sekolah.


Sikap guru terhadap pekerjaan merupakan keyakinan seorang guru
mengenai pekerjaan yang diembannya, yang disertai adanya perasaan
tertentu, dan memberikan dasar kepada guru tersebut untuk membuat
1

respons atau berprilaku dalam karakter tertentu sesuai pilihannya. Sikap


guru

terhadap

pekerjaan

mempengaruhi

tindakan

guru

dalam

menjalankan aktivitas kerjanya. Bilamana seorang guru memiliki sikap


positif terhadap pekerjaannya, maka guru akan menjalankan fungsi dan
kedudukannya sebagai tenaga pengajar dan pendidik disekolah dengan
penuh rasa tanggung jawab. Demikian pula sebaliknya seorang guru yang
memiliki

sikap

negatif

terhadap

pekerjaanya,

pastilah

dia

hanya

menjalankan fungsi dan kedudukannya sebatas rutinitas belaka. Untuk itu


perlu

kiranya

ditanamkan

sikap

positif

guru

terhadap

pekerjaan,

mengingat peran guru dalam lingkungan pendidikan amatlah sentral.


Sikap guru terhadap pekerjaan dapat dilihat dalam bentuk persepsi
dan kepuasannya terhadap pekerjaan maupun dalam bentuk motivasi
kerja yang ditampilkan. Guru yang memiliki sikap positif terhadap
pekerjaan, tentukan menampilkan persepsi

dan kepuasaan yang baik

terhadap pekerjaannya maupun motivasi kerja yang tinggi, yang pada


akhirnya akan mencerminkan seorang guru yang mampu bekerja secara
profesional dan memiliki kompetensi profesional yang tinggi.
Sikap positif maupun negatif seorang guru terhadap pekerjaan
tergantung dari guru bersangkutan maupun kondisi lingkungan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan guru yang efektif ?
2. Bagaimana peran psikologi dalam proses pembelajaran yang efektif

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN GURU YANG EFEKTIF
Guru efektif adalah guru yang bisa memotivasi peserta didik untuk
belajar dan meningkatkan semangat belajar yang tumbuh dari kesadaran diri
peserta

didik,

bukan

karena

takut

pada

gurunya.

efektifiniberartimenunjukanprofesionalitasdalammengajar.
itusendirimenurut

UU

RI

No

14

Tahun

Guru

Professional

2005

tentang

Guru

danDosenadalahpekerjaanataukegiatan

yang

dilakukanolehseseorangdanmenjadisumberpenghasilankehidupan

yang

memerlukankeahlian, kemahiran, ataukecakapan yang memenuhi standar


mutuataunormatertentusertamemerlukanpendidikanprofesi.
Menurut

William

jamesdan

efektifmemilikistrategipengajaran
guru

John

yang

Dewey

seorang

konstruktivisme,

bukansekedarmemberikaninformasikepikirananak,

guru

yang

dimanaseorang
akantetapi

guru

harusmendoronganakuntukmengeksplorasiduniamereka,
menemukanpengetahuan, merenung, danberpikirsecarakritis.
SedangkanMenurut Brooks
terdapatbeberapaciri

yang

&

Brooks (IimWaliman,

dkk.

menggambarkanseorang guru

konstruktivis dalammelaksanakan proses pembelajaransiswa, yaitu:


1.

Guru mendorong, menerimainisiatifdankemandiriansiswa.

2001)
yang

2.

Guru

menggunakan

data

mentahsebagaisumberutamapadafokusmateripembelajaran.
3.

Guru

memberikantugas-tugaskepadasiswa

yang

terarahpadapelatihankemampuanmengklasifikasi,

menganalisis,

memprediksi, danmenciptakan.
4.

Guru
memberikankesempatankepadasiswauntukmenguraikanisipelajarandan
mengubahstrategibelajarmengajar.

5.

Guru
melakukanpenelusuranpemahamansiswaterhadapsuatukonsepsebelum
memulaipembelajaran.

6.

Guru mendorongterjadinya dialog dengandanantarsiswa.

7.

Guru

mendorongsiswauntukberfikir,

melaluipertanyaan-

pertanyaanterbukadanmendorongsiswauntukbertanyasesamateman.
8.

Guru

melakukanelaborasiresponsiswasiswa,

baik

yang

sudahbenarmaupun yang belumbenar.


9.

Guru

melibatkansiswapadapengalaman

yang

menimbulkankontradiksidenganhipotesissiswadanmendiskusikannya.
10. Guru

memberikanwaktuberfikir

yang

cukupbagisiswadalammenjawabpertanyaan
11. Guru
memberikankesempatankepadasiswauntukmencobamenghubungkanbe
berapahal yang dipelajariuntukmeningkatkanpemahaman.

12. Guru

di

akhirpembelajaranmemfasilitasi

proses

penyimpulanmelaluiacuan yang benar.


Guru

professional

harusmenentukanstrategipengajarandanmenyusunrencanauntukmencapaituj
uan

yang

diharapkan.Sebelummenyusunitusemuaguru

professional

harusmemiliki kopetensi sebagai berikut :


a.Guru mempunyai komitmen pada siswa dalam memproses belajarnya.
Ini berarti komitmen tertinggi guru adalah pada kepentingan siswa
b.

Guru menguasai secara mendalam bahan atau materi pelajaran yang di

ajarkannya serta cara mengajarkannya kepada para peserta didik. Bagi


guru hal ini merupakan dua hal yang tidak dapat di pisahkan.
c.

Guru bertanggung jawab memantau hasil belajar sisiwa melalui

berbagai teknik efaluasi mulai pengamatan sampai teshasil belajar


d.

Guru mampu berpikir yang sistematis tentang apa yang dilakukannya

dan belajar dari pengalamannya


e.

Guru seyogyanya adalah bagian dari masyarakat belajar dalam

lingkungan profesinya
Apabila guru memiliki kelima kompetensi tersebut maka guru tersebut
dapat dikatakan sebagai guru yang telah menjalankan tugasnya secara
professional terutama berkaitan dengan tenaga fungsional. Dengan lima
karakter tersebut maka memiliki harapan yang tinggi dalam meningkatkan
mutu dan hasil belajar siiwa. Harapan yang tinggi ini dapat dilihat dari
semangat dan kinerja dalam menjalankan tugasnya.
Ada beberapa hal yang seharusnya selalu menjadi cerminan para guru,
yaitu senantiasa untuk tidak lupa memberikan pendidikan, bukan hanya
sekedar memberikan pengajaran. Seringkali masalah mendidik kadang
terlupakan oleh sebagian guru, karena mayoritas yang tercermin saat
kegiatan belajar mengajar guru hanya mengajar dan terpaku pada materi
kurikulum.

2.2 CIRI-CIRI GURU YANG EFEKTIF


Menurut Gary

A.

Davis dan Margaret

A.

tidakadaempatkelompokbesarciri-ciri

Thomas,

guru

paling
yang

efektif.Keempatkelompokituterdiridari:
Pertama,

memilikikemampuan

yang

terkaitdengan iklimbelajar

di

kelas, yang kemudiandapatdirincilagidiantaranya:


(1)

memilikiketerampilaninterperso-nal,

khususnyakemampuanuntukmenunjukkanempati, penghargaankepadasiswa,
danketulusan.
(2) memilikihubunganbaikdengansiswa.
(3) mampumenerima, mengakui, danmemperhatikansiswasecaratulus.
(4) menunjukkanminatdanantusias yang tinggidalammengajar.
(5)
mampumenciptakanatmosfiruntuktumbuhnyakerjasamadankohesivitasdalam
danantarkelompoksiswa.
(6)

mampumelibatkansiswadalammeng-

organisasikandanmerencanakankegiatanpembelajaran.
(7)
mampumendengarkansiswadanmenghargaihaksiswauntukberbicaradalamset
iapdiskusi;.(8) mampumeminimal-kanfriksi-friksi di kelasjikaada.
Kedua,

kemampuan

terkaitdengan strategimanajemenpembelajaran, yang meliputi:

yang

(1)

memilikikemampuanuntukmenghadapidanmenanganisiswa

tidakmemilikiperhatian,

sukamenyela,

danmampumemberikantransisisubstansibahan

yang

mengalihkanpembicaraan,
ajar

dalam

proses

pembelajaran;
(2)

mampubertanyaataumemberikantugas

yang

memerlukantingkatanberpikir yang berbedauntuksemuasiswa.


Ketiga,

memilikikemampuan

yang

terkaitdengan pemberianumpanbalik(feedback)

danpenguatan

(reinforcement), yang terdiridari:


(1) mampumemberikanumpanbalik yangpositifterhadapresponsiswa.
(2) mampumemberikanrespon yang bersifatmembantuterhadapsiswa yang
lambanbelajar.
(3)

mampumemberikantindaklanjutterhadapjawabansiswa

yang

kurangmemuaskan.
(4) Mampumemberikanbantuanprofesionalkepadasiswajikadiperlukan.
Keempat, memilikikemampuan yang terkaitdengan peningkatandiri,
terdiridari.
(1) mampumenerapkankurikulumdanmetodemengajarsecarainovatif.
(2)

mampumem-perluasdanmenambahpengetahuanmengenaimetode-

metodepengajaran.
(3)

mampumemanfaatkanperencanaan

guru

secarakelompokuntukmenciptakandanmengembang-kanmetodepengajaran
yang relevan.

2.3 PRINSIP-PRINSIP GURU YANG EFEKTIF


UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru danDosendisebutkanpadapasal 5
ayat 1, yaitu: Profesi guru dandosenmerupakanbidangpekerjaankhusus
yang memerlukanprinsip-prinsip professional sebagaiberikut:
a. Memilikibakat, minat, panggilanjiwadan idealism
b.
Memilikikualifikasipendidikandanlatarbelakangpendidikansesuaidenganbidan
gtugasnya
c. Memilikikompetensis yang diperlukansesuaidenganbidangtugasnya.
d. Mematuhikodeetikprofesi.
e. Memilikihakdankewajibandalammelaksanakantugas.
f. Memperolehpenghasilan yang ditentukansesuaidenganprestasikerjanya.
g. Memilikikesempatanuntukmengembangkanprofesinyasecaraberkelanjutan.
h. Memperolehperlindunganhukumdalammelaksanakantugasprofesionalnya.
i. Memilikiorganisasiprofesi yang berbadanhokum.

2.4 KOMPETENSI GURU

DalamPeraturanPemerintahan

(PP)

Nomor

19

tahun

2005

tentangStandarNasionalPendidikanbabVI pasal 28 ayat 3 dinyatakanbahwa guru


minimal memilikiempatkompetensidiantaranya:
1. kompetensipedagogik
2. kompetensikepribadian
3.Kompetensiprofesional
4. kompetensisosial.
1.Kompetensipedagogikadalahseperangkatkemampuandanketerampilanyangberkait
andenganinteraksibelajarmengajarantara
Kompetensipedagogikmeliputi,

kemampuan

guru
guru

dansiswadalamkelas.
dalammenjelaskanmateri,

melaksanakanmetodepembelajaran, memberikanpertanyaan, menjawabpertanyaan,


mengelolakelas, danmelakukanevaluasi.
2.Kompetensikepribadianadalahseperangkatkemampuandankarakteristikpersonal
yang

mencerminkanrealitassikapdanperilaku

guru

dalammelaksanakantugas-

tugasnyadalamkehidupansehari-hari. Kompetensikepribadianinimelahirkanciri-ciri guru


diantaranya, sabar, tenang,tanggungjawab, demokratis, ikhlas, cerdas, menghormati
orang lain, stabil,ramah, tegas, berani, kreatif, inisiatif, dll.
3.Kompetensiprofesionaladalahseperangkatkemampuandanketerampilanterhadappen
guasaanmateripelajaransecaramendalam,

utuhdankomprehensif.

Guru

yang

memilikikompetensiprofesionaltidakcukuphanyamemilikipenguasaanmaterisecara
formal (dalambukupanduan) tetapijugaharusmemilikikemampuanterhadapmateriilmu
lain yang memilikiketerkaitandengan pokok bahasan mata pelajarantertentu.
4.
Kompetensisosialadalahseperangkatkemampuandanketerampilanyangterkaitdenganh
ubunganatauinteraksidengan

orang

lain.

Artinya,

guruharusdituntutmemilikiketerampilanberinteraksidenganmasyarakatkhususnyadala
mmengidentifikasi,

menganalisis,
10

danmenyelesaikanproblemmasyarakat.Dalamrealitasmasyarakat,

guru

masihmenjadisosokelitmasyarakat yang dianggapmemilikiotoritas moral cukupbesar,


salahsatukonsekuensi

agar

peranitutetapmelekatdalamdiri

guru,

makaguruharusmemilikikemampuanhubungandankomunikasidengan orang lain.


Menurut Cooper mengutip pendapat B.O Smith guru perlu disiapkan dengan
4 bidang kompetensi agar dia menjadi guru yang efektif yaitu:
a) Command of theoretical knowledge about learning and human
behavior
b) Display of attitudes that fostter in learning and genuine human
realtionship
c) Command of knowledge in the subject matter to be taught
d) Control of technical skills of teaching that facilitate student
learning.

Sedangkan Leo R. Sandy menguraikan beberapa dimensi kemampuan dan


sikap yang membentuk karakteristik guru efektif. Setidaknya ada 12
karekteristik guru efektif sebagai berikut:
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)

Menjadi
Menjadi
Menjadi
Menjadi
Menjadi
Menjadi
Menjadi
Menjadi

a learner (pembelejaran)
a leader (pemimpin)
a provocatour (provokator dalam arti positif)
a stranger (pengelana)
an innovato (inovator)
a comedian/entertainment (pelawak/penghibur)
a coach or guide (pelatih atau pembimbing)
a genuine human being or humanist (manusia sejati atau

seorang humanis)
i) Menjadi sentinel
j) Menjadi optimist or idealist (orang yang optimis atau idealis)
k) Menjadi a collabulator (kolabulator atau orang yang suka bekerja
sama)
l) Menjadi a revolusionar ( berfikiran maju atau revolusioner)

11

2.5 IMPLIKASI TERHADAP

12

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Guru efektif adalah guru yang bisa memotivasi peserta didik untuk
belajar dan meningkatkan semangat belajar yang tumbuh dari kesadaran diri
peserta didik, bukan karena takut pada gurunya. Ada beberapa hal yang
seharusnya selalu menjadi cerminan para guru, yaitu senantiasa untuk tidak
lupa memberikan pendidikan, bukan hanya sekedar memberikan pengajaran.
Seringkali masalah mendidik kadang terlupakan oleh sebagian guru, karena
mayoritas yang tercermin saat kegiatan belajar mengajar guru hanya
mengajar dan terpaku pada materi kurikulum.
Guru yang efektif harus memiliki kemampuan terkait dengan iklim
belajar

di

kelas,

pemberianumpanbalik(feedback)

strategimanajemenpembelajaran,
danpenguatan

(reinforcement),

dan

peningkatandiri. Seorang guru yang efektif juga harus memiliki prinsip-prinsi


dalam penyampaian pembelajaran agar tidak melenceng dari peraturan
yang telah di tetapkan. Selain itu unutk mencerminkan seorang guru yang

13

efektif

maka

seorang

guru

harus

memenuhi

semua

kriteria-kriteria

kompetensi guru yang sudah ada.


3.2 SARAN
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi manajemen operasi yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi
yang ada hubungannya dengan judul makalah tersebut.
Oleh karena itu, kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan
makalah di kesempatan kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

14

Anda mungkin juga menyukai