Anda di halaman 1dari 24

LK. 1.

4 Masalah terpilih yang akan diselesaikan

Masalah terpilih yang akan


N Akar Penyebab masalah
diselesaikan
o
.
Masih
1 ada siswa kelas 5 yang belum Sebagian anak kelas 5 belum memahami konsep
memahami konsep dasar matematika dasar matematika di karenakan metode mengajar
guru yang monoton dan menggunakan model
seperti perkalian. ceramah, sehingga anak – anak kurang memahami
dasar perkalian. Kurangnya media dan alat peraga
dalam proses kegiatan belajar menjadi satu
kendala.Hal ini mengakibatkan rendahnya minat
peserta didik pada pelajaran matematika yang
mengakibatkan nilai peserta didik kurang
memuaskan

Guru2 belum mengoptimalkan model Guru kurang memahami bagaimana cara


pembelajaran yang inovatif sesuai penerapan model pembelajaran yang inovatif
dengan karekteristik masalah. Pada pada proses pembelajaran. Dalam perancangan
pelajaran IPA tema 3 Makanan Sehat pemeblajaran guru kurang memahami dan
mengingat langkah – langkah pembelajaran
sesuai dengan sintak yang ada pada model
pembelajaran. Dalam pengawasan kelas guru
juga kurang mampu dalam menstimulus siswa
untuk menemukan masalah sendiri. Guru juga
kurang mampu mengarahkan siswa yang
kurang pintar untuk terlibat aktif bekerjsama
dalam kelompok. Guru juga terkendala dalm
menyediakan alat dan bahan jika diperlukan
untuk melakukan projek.
Selain itu kurang mampunya guru dalam
menguasai teknologi sehingga proses
penerapan pembelajaran tidak dapat berjalan
maksimal.
Nama : DEVI WARNI
NIM : A2G122115
LPTK : Universitas Jambi
LK. : 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Eksplorasi alternatif Analisis alternatif
No.
akan masalah solusi solusi
diselesaikan
1 Masih ada siswa metode mengajar Kajian Literatur Dari hasil eksplorasi
kelas 5 yang guru yang Safriani, Pratiwi, alternatif solusi, juga
belum monoton dan Pulungan, Sari, Anjani, kajian literatur dan
memahami menggunakan Dewi, & Mujib, (2020) hasil wawancara,
menyatakan bahwa
konsep dasar model ceramah, konsep dari perkalian diperoleh hasil
matematika sehingga anak – bilangan asli puluhan sebagai berikut:
seperti perkalian anak kurang dan ratusan cenderung 1. Merancang RPP
pada materi memahami dasar menggunakan metode sebaik mungkin,
”Skala” perkalian. bersusun ke bawah yang sesuai dengan
Kurangnya media tidak diikuti dengan karakteristik
inovasi atau variasi
dan alat peraga 2. Menggunakan
model yang lain. Hal ini
dalam proses menyebabkan pemahaman model
kegiatan belajar dalam pembelajaran
matematika pasti problem Based
diperlukan dan konsep- Learning.
konsep matematika berorientasi pada
harus dikuasai dengan baik kemampuan
sejak dini.
pemahaman konsep berfikir kreatif
memerlukan siswa.
indikator sebagai alat ukur 3. Menggunakan
bagi peserta didik, antara media dan alat
lain: peraga perkalian
 menyatakan pada materi
kembali sebuah “ Skala”
konsep,
pembelajaran
 menggolongkan
objek-objek menurut matematika yang
kesamaan atau menarik perhatian
karakteristik tertentu, siswa
 menghubungkan satu 4. Menggunakan
konsep dengan pendekatan
konsep lain, pembelajaran
 memberikan contoh saintifik
dari sebuh konsep
5. Memberikan
 menghadirkan
permasalahan umpanbalik
matematika dalam terhadap
sebuah konsep, materi yang telah
 menerapkan, dijelaskan
memilih, dan 6. Memberikan
memanfaatkan apresiasi
kepada siswa
operasi matematika yang benar dalam
tertentu menjawab
Menurut Hutagalung pertanyaaan, untuk
dalam Yanti, Nindiasari, &
medongkrak
Ihsanudin (2020),
pemahaman konsep motivasi
matematika terutama siswa untuk
perkalian di lapangan belajar
tergolong masih rendah. Hal
tersebut dinyatakan dengan
tes pemahaman konsep
perkalian yang dilakukan
kepada peserta didik tingkat
sekolah dasar dan
memberikan hasil bahwa
mereka mampu
menyelesaikan soal perkalian
dengan menghafal,
sedangkan ketika
mengerjakan soal konseptual
nilai mereka rendah

Sumber belajar
Jurnal Pemahaman
Konsep Perkalian dengan
Menggunakan Metode RME
pada Peserta Didik Kelas III
MI Miftahul Huda.
AULADUN
A:
Jurnal Pendidikan Dasar
Islam, 9(1), 105-113.

Menurut Asih, (2014) bahwa


“Discovery
learning atau belajar
penemuan yaitu siswa lebih
aktif bekerja dan berfikir atau
melakukan kegiatan. Model
Discovery learning
merupakan salah
satu model
pembelajaran yang
menekankan pemahaman
pada materi pembelajaran
dengan melibatkan siswa
secara aktif dalam proses
pembelajaran yaitu
dengan menemukan
sendiri, menyelidiki
sendiri dalam emecahkan
masalah, maka hasil yang
diperoleh tidak akan
mudah dilupakan oleh siswa
(experience
learning). Junaidi, (2017)
menyatakan bahwa
kegiatan belajar
mengajar menggunakan
metode penemuan
(discovery) adalah
menemukan konsep
melalui serangkaian data atau
informasi yang diperoleh
melalui
pengamatan atau
percobaan. Kegiatan
belajar seperti ini sesuai
dengan teori Bruner yang
menyarankan agar siswa
belajar secara aktif untuk
membangun
konsep dan prinsip. Untuk
memperkuat
pembelajaran dengan
Model Discovery learning
perlu diterapkan
pembelajaran berorientasi
pada pendekatan
scientific. Pendekatan
scientific
menurut Musfiqon &
Nurdyansyah, (2015)
adalah proses
pembelajaran yang
dirancang sedemikian
rupa agar peserta didik secara
aktif
mengkontruksi konsep,
hukum atau prinsip
melalui tahapan - tahapan
mengamati (untuk
mengdentifikasi atau
menemukan masalah),
merumuskan masalah,
mengajukan atau
merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data
dengan berbagai teknik,
menganalisis data,
menarik kesimpulan dan
mengkomunikasikan konsep,
hukum atau
prinsip yang ditemukan.
Sumber belajar :
Monalisa, Queen, Ramalis
Hakim, and Mega Adyna
Movitaria. "Penggunaan
Model Discovery Learning
Berorientasi Pendekatan
Scientific untuk
Meningkatkan Hasil
Belajar IPA Siswa Sekolah
Dasar." Jurnal Basicedu 6.1
(2022): 852-858.

Hasil Wawancara.
1. Menciptakan suasana
kelas/belajar yang
mendukung, sehingga
membuat peserta didik
nyaman dalam
pembelajaran.
2. Menggunakan media
dan alat peraga
konkret
3. Menggunakan model
pembelajaran yang bisa
membuat peserta didik
terlibat secara aktif
dalam
pembelajaran
4. Menyusun RPP
sebaik mungkin
sesuai dengan
karakteristik peserta
didik, sehingga
pembelajaran dapat
berjalan lancer
5. Memilih metode
pembelajaran yangtepat
6. Menggunakan media
pembelajaran yang
menarik dan dapat
membantu siswa
dalam memahami
materi pelajaran
7. Memberikan motivasi
kepada peserta didik

2. Guru belum Guru kurang Kajian Literatur. Rusman, Dari hasil eksplorasi
mengoptimalkan memahami (2011: 190) alternatif solusi, juga
model bagaimana cara pembelajaran kontekstual kajian literatur dan
pembelajaran penerapan model sebagai suatu model hasil wawancara,
yang inovatif pembelajaran yang pembelajaran yang diperoleh hasil
sesuai dengan inovatif pada proses memberikan fasilitas sebagai berikut:
karekteristik pembelajaran. kegiatan belajar siswa untuk 1. Guru lebih
masalah. Pada Dalam mencari, mengolah, percaya diri
pelajaran IPA dan menemukan dalam
tema 3 Makanan perancangan pengalaman menerapkan
Sehat pembelajaran guru belajar yang lebih bersifat model dan
kurang konkret melalui konsep
memahami dan keterlibatan aktivitas pembelajaran.
mengingat langkah siswa dalam mencoba, 2. Menguasi kelas
– langkah melakukan, dan dengan baik,
pembelajaran mengalami sendiri. sehingga tercipta
sesuai dengan Kunandar, (2009: 293) lingkungan
sintak yang ada pendekatan kontekstual belajar yang
pada model merupakan konsep belajar kondusif dan
pembelajaran. yang beranggapan bahwa nyaman bagi
anak akan belajar lebih baik siswa
jika 3. Menggunakan
lingkungan diciptakan Model
secara alamiah, artinya pembelajaran
belajar akan lebih bermakna kooperatif tipe
jika anak Student Teams
“bekerja” “mengalami” Achievement
sendiri apa yang (STAD) dengan
dipelajarinya, bukan soal bentuk
sekedar “mengetahuinya” Higher Order
Trianto (dalam Hosnan, Thinking Skills
2014: 269-270) (HOTS) dipilih
Pembelajaran kontekstual untuk mendorong
dengan pendekatan keaktifan peserta
kontruktivisme dipandang didik
sebagai salah satu strategi 4. Menggunakan
yang memenuhi prinsip media dan
pembelajaran berbasis alat peraga berupa
kompetensi. Dengan lima gambar
strategi CTL yaitu relating, tentang organ
experiencing, pencernaan
applying, cooperating, dan hewan dan
transferring, diharapkan manusia yang
siswa mampu mencapai menarik perhatian
kompetensi maksimal. siswa
Tujuh komponen utama 5. Guru dapat
pembelajaran kontekstual memanfaatkan
yakni: media TIK untuk
 Kontruktivisme proses kegiatan
(constructivism), pembelajaran
 bertanya 6. Guru memberikan
(questioning), soal-soal berbasis
 menemukan HOTS untuk
(inquiry), meningkatkan
 masyarakat belajar kemampuan
(learning
community),
 permodelan siswa berfikir
(modeling), kritis
 refleksi (reflection) 7. Guru memberikan
 penilaian autentik Kuis kepada
setiap peserta
(authentic
didik dengan
assessment)
tujuan untuk
Sumber Belajar
melatih peserta
urnal Ilmiah Pendidikan
didik berfikir
Guru Sekolah Dasar FKIP
tingkat tinggi
Unsyiah Volume 2 Nomor 1,
88-97

Terdapat beberapa ciri-ciri


dan karakteristik
menurut Sugandi, dkk
(2000) di antaranya adalah
sebagai berikut.
1. Pembelajaran
dilakukasecara sadar
dan direncanakan
secara sistematis.
2. Pembelajaran dapat
menumbuhkan perhatian
dan motivasi siswa
dalam belajar.
3. Pembelajaran dapat
menyediakan bahan
belajar yang menarik
dan menantang bagi
siswa.
4. Pembelajaran dapat
menggunakan alat
bantu belajar yang tepat
dan menarik.
5. Pembelajaran dapat
menciptakan suasana
belajar yang aman dan
menyenangkan bagi
siswa.
6. Pembelajaran dapat
membuat siswa siap
menerima pelajaran baik
secara fisik maupun
psikologis
Sumber Belajar
MODEL-
MODEL
PEMBELAJARA
N
INOVATIF DI SEKOLAH
DASAR © Jusmawati,
S.Pd., M.Pd., dkk
Diterbitkan oleh:
Penerbit Samudra Biru
(Anggota IKAPI)

Hasil Wawancara.
1. Guru lebih percaya
diri dalam
menerapkan model
dan konsep
pembelajaran.
2. Guru memehami
tentang model –
model pembelajaran
yang inovatif
3. Menguasi kelas
dengan baik,
sehingga tercipta
lingkungan belajar
yang kondusif dan
nyaman bagi siswa
4. Guru
mempersiapkan
rancangan
pelaksanaan
pembelajaran yang
dapat membuat
keaktifan belajar
peserta didik
meningkat.
5. Guru dapat
memanfaatkan
media TIK untuk
proses kegiatan
pembelajaran.
Nama : Devi Warni
Nim : A2G122115
LK. : 2.2 Menentukan Solusi

No. Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
1 Berdasarkan kajian literatur Berdasarkan alternatif solusi yang Dengan penentuan solusi yang Dari hasil eksplorasi alternatif
dan hasil wawancara yang telah di eksplor maka di peroleh tepat maka solusi yang di solusi, juga kajian literatur dan
dilakukan untuk solusi yang relevan adalah : peroleh yaitu : hasil wawancara, diperoleh hasil
menyelesaikan masalah  penggunaan model  menerapkan model dan sebagai berikut:
tentang Masih ada siswa kelas pembelajaran Project Based metode pembelajaran
5 yang belum memahami Learning (PjBL) Project Based Learning 1. Menggunakan model
konsep dasar matematika  menggunakan pendekatan (PjBL) di anggap tepat pembelajaran project
seperti perkalian pada materi saintifik. untuk meningkatkan Based Learning.
”perkalian dan pembagian  Menggunakan media alat keaktifan siswa untuk berorientasi pada
pada pecahan” adalah : peraga menerapkan konsep kemampuan berfikir
1. Menciptakan suasana Guru menerapkan model dan permasalahan yang kreatif siswa.
kelas/belajar yang metode yang tepat dan interaktif, baru dalam
mendukung, sehingga menyelesaikan suatu masalah. 2. Menggunakan pendekatan
sehingga motivasi dan keaktifan
membuat peserta peserta didik dalam pembelajaran  Menggunakan pembelajaran saintifik
didik nyaman dalam meningkat. pendekatan pembelajaran HOTS, TPACK dan
pembelajaran. keterampilan abad 21
saintifik HOTS,
2. Menggunakan media berbantuan media power
dan alat peraga TPACK dan
keterampilan abad 21 point dan buku yang
konkret
3. Menggunakan model berbantuan media relevan.
pembelajaran yang bisa power point dan buku 3. Menggunakan media dan
membuat peserta didik yang relevan. alat peraga perkalian pada
terlibat secara aktif  Membuat LKPD yang materi “ perkalian dan
dalam menarik pembagian pada pecahan”
pembelajaran  Menggunakan alat pembelajaran matematika
4. Menyusun RPP sebaik peraga berupa gambar yang menarik perhatian
mungkin sesuai tentang materi skala siswa
dengan karakteristik
peserta didik,  Menggunakan 4. LKPD yang menarik untuk
sehingga pembelajaran pendekatan merangsang semangat belajar
dapat pembelajaran saintifik. siswa dalm
berjalan lancer  Memberikan umpanbalik menjawab soal yang di
5. Memilih metode kepada peserta didik berikan
pembelajaran yangtepat terhadap materi yang 5. Memberikan umpanbalik
6. Menggunakan media telah terhadap materi yang telah
pembelajaran yang dijelaskan dijelaskan
menarik dan dapat
6. Memberikan apresiasi
membantu siswa
dalam memahami kepada siswa yang benar
materi pelajaran dalam menjawab
7. Memberikan motivasi pertanyaaan, untuk
kepada peserta didik medongkrak motivasi
siswa untuk belajar

2. Berdasarkan kajian literatur Berdasarkan alternatif solusi yang Dengan penentuan solusi yang Dari hasil eksplorasi alternatif
dan hasil wawancara yang tepat maka solusi yang di solusi, juga kajian literatur dan
telah di eksplor maka di peroleh
dilakukan untuk peroleh yaitu : hasil wawancara, diperoleh hasil
menyelesaikan masalah solusi yang relevan adalah :  menerapkan model dan sebagai berikut:
 Penerapan model pembelajaran
metode pembelajaran
tentang Guru belum 1. Menggunakan model
Problem Based Learning
mengoptimalkan model problem based learning(PBL), (PBL) di anggap tepat untuk pembelajaran Problem
pembelajaran yang inovatif meningkatkan Based Learning (PBL).
 Penggunaan media yang
sesuai dengan karekteristik keaktifan siswa untuk berorientasi pada
masalah. Pada pelajaran IPA menarik seperti video, PPT dan menerapkan konsep kemampuan berfikir
tema 3 Makanan sehat adalah permasalahan yang baru kreatif siswa.
gambar,
: dalam menyelesaikan
2. Menggunakan pendekatan
suatu masalah.
1. Guru lebih percaya diri pembelajaran saintifik
 Menggunakan pendekatan
dalam menerapkan pembelajaran saintifik HOTS, TPACK dan
model dan konsep HOTS, TPACK dan keterampilan abad 21
pembelajaran. keterampilan abad 21 berbantuan media power point dan
2. Guru memehami berbantuan media power buku yang relevan.
tentang model – model point dan buku yang 3. Menggunakan media
relevan.
pembelajaran yang gambar tentang alat sistem
 Penggunaan media power
inovatif pencernaan pada hewan
 Membuat LKPD yang
3. Menguasi kelas menarik yang menarik perhatian
dengan baik,  Membuat alat peraga siswa
sehingga tercipta sederhana berupa berupa 4. LKPD yang menarik untuk
lingkungan belajar sistem pencernaan hewan. merangsang semangat belajar
yang kondusif dan siswa dalm
nyaman bagi siswa menjawab soal yang di
4. Guru mempersiapkan berikan
rancangan pelaksanaan
pembelajaran yang
dapat membuat
keaktifan belajar
peserta didik
meningkat.
5. Guru dapat
memanfaatkan media
TIK untuk proses
kegiatan pembelajaran.
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SEKOLAH DASAR

Oleh : DEVI WARNI,S.Pd


NIM : A2G122115

PENDIDIKAN PROFESI GURU

ANGKATAN I

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

TAHUN 2022/2023
Satuan Pendidikan : SDN No. 288/VI Seri Sembilan
Kelas / Semester : V (Lima) / I (Satu)
Tema : 3. Makanan Sehat
Sub Tema : 1. Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan?
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia dan IPA
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 1 x pertemuan

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca]
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


C. Muatan : Bahasa Indonesia
No Kompetensi Indikator

3.4 Menganalisis informasi yang 3.4.1 Menyimpulkan informasi yang


disampaikan paparan iklan dari terdapat dalam iklan media cetak.
media cetak atau elektronik (C6)

4.4 Memeragakan kembali informasi yang 4.4.1 Membuat unsur-unsur iklan media
disampaikan paparan iklan dari media cetak. (P2)
cetak atau elektronik dengan bantuan
lisan, tulis, dan visual

Muatan : IPA
No Kompetensi Indikator
3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan 3.3.1 Menganalisis sistem organ-organ
fungsinya pada hewan dan manusia serta pencernaan pada hewan (C4)
cara memelihara kesehatan organ
pencernaan manusia

4.3 Menyajikan karya tentang konsep organ 4.3.1 Membuat bagan dan model organ
dan fungsi pencernaan pada hewan atau pencernaan hewan (P3)
manusia
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Melalui pengamatan (C) gambar iklan layanan masyarakat, peserta didik (A) dapat
menganalisis (B) ciri-ciri bahasa pada iklan media cetak dengan benar (D).(C4)
 Melalui penugasan (C), peserta didik (A) dapat membuat (B) iklan media cetak
menggunakan kalimat persuasif dengan benar (D). (P3)

 Melalui pengamatan (C) video tentang organ pencernaan hewan, peserta didik (A) dapat
menjelaskan (B) organ pencernaan hewan dengan tepat (D).(C4)

 Melalui penugasan ( C ) peserta didik (A) dapat menyimpulkan (B) mekanisme


pencernaan hewan dengan benar (D).(C5)
 Melalui presentasi (C) , peserta didik (A) dapat menyajikan (B) mekanisme
pencernaan hewan dengan benar (D).(C3)

E. MATERI
1. Jenis-jenis Iklan
2. Unsur-unsur iklan.
3. Organ-organ pencernaan hewan
4. Proses pencernaan hewan

F. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Problem Based Learning
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

G. Sumber belajar
1. Buku Pedoman Guru Tema 3 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 3 Kelas 5 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
2. https://youtu.be/2gDiF0x0gRw dan https://youtu.be/paUiy_IkXQY
3. media gambar pencernaan hewan ruminansia
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

NO KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI


WAKTU
1 Pendahuluan Pra Pembelajaran 10 menit
1. Kelas dimulai dengan membaca salam, menanyakan
kabar dan mengecek kehadiranpeserta didik
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a. Religius
3. Menyanyikan lagu Maju Tak gentar.(PPK-
Nasionalisme) https://youtu.be/C0fnqsJ4yio

Appersepsi
4. Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab untuk
mengaitkan materi sebelumnya yaitu :
a. Apakah ananda ingat kegiatan pembelajaran kita
kemaren?
b. Sebutkan contoh hewan ruminansia?
c. Apakah organ pencernaan yang kita miliki sama
dengan yang dimiliki oleh hewan ?
Orientasi
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan hari
ini
Motivasi
e. Guru menyampaikan penilaian dan hasil yang
diharapkan setelah proses pembelajaran
2. Inti Sintak I (Orientasi Peserta Didik pada Masalah)
1. Siswa mencermati gambar iklan dari media cetak yang
disajikan.

2. Siswa bersama dengan teman sekelompok menemukan


unsur-unsur yang terdapat pada iklan.
3. Guru menggunakan beberapa pertanyaan pancingan untuk
membimbing siswa menemukan unsur-unsur iklan
4. Peserta didik mengamati video yang ditampilkan
melalui power point. (Mengamati) (TPACK)
(Literasi Digital)
https://youtu.be/paUiy_IkXQY

5. Guru dan peserta didik bertanya jawab tentang video


Sistem Pencernaan hewan (Menanya,
Mengkomunikasikan)

Sintaks II (Mengorganisasikan Peserta Didik untuk


Belajar)
6. Peserta didik ke dalam kelompok kecil.
7. Peserta didik melakukan diskusi menggaliinformasi
tentang organ-organ pencernaan hewan melalui.
video organ pencernaan hewan (4C-Collaboratif),
(Saintifik- Menalar)
8. Siswa saling berbagi informasi dengan temannya
tetang unsur-unsur iklan yang mereka temukan.
Siswa mengunjungi kelompok lain dan menuliskan
hasil diskusi kelompok lain dalam tabel seperti yang
disajikan di Buku Siswa.
Kegiatan ini ditujukan untuk mencapai KD Bahasa
Indonesia 3.4 dan 4.4

Sintaks III (Membimbing Penyelidikan Individu)


9. Peserta didik mengerjakan LKPD 1 tentang organ-
organ pencernaan hewan. (4C- Critikal Thinking
and Problem Solving) (Mengumpulkan Informasi)

10. Guru dan peserta didik bertanya jawab mengenai


alur mekanisme pencernaan hewan
(Menanya)(4C-Collaboratif)
11. Peserta didik menuangkan hasil diskusi ke dalam
LKPD 2 (4C-Critikal Thinking and Problem
Solving) (Mengumpulkan Informasi)

Sintaks IV (Mengembangkan dan Menyajikan Hasil


karya)
12. Peserta didik di minta untuk mempresentasikan
mekanisme pencernaanhewan menggunakan media
diorama. (Mengkomunikasikan)(4C-Creativity)
Sintaks V (Menganalisis dan Mengevaluasi Proses
Pemecahan Masalah)

13. Peserta didik dengan bimbingan guru memberikan


penghargaan serta masukankepada peserta didik
lain. (Saintifik- Mengkomunikasiakan)
14. Guru dan peserta didik menyimpulkan tentangproses
pencernaan hewan.
15. Peserta didik mengamati gambar iklan media
cetak tentang Makanan Sehat.(Mengamati)
16. Peserta didik bersama guru berdiskusi tentang gambar
iklan yang ditayangkan pada power point. (4C-
Collaborative, Critical Thingking Creativity)
(TPACK)(Saintifik-Menalar)
17. Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan
penyelidikan tentang bahasa iklanberdasarkan gambar
iklan yang ditayangkan pada power point. (4C-
Collaborative) (Mengasosiasikan)
18. Peserta didik mengidentifikasi ciri-ciri bahasaiklan.
(Menganalisis)
19. Peserta didik mengerjakan LKPD 3 yaitu merancang
iklan sederhana menggunakan bahasa persuasif dan
membuat iklan layanan masyarakat dengan
menggunakan bahasa persuasif.(4C-Creativity and
Inovation)
20. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanyakan
materi yang belum dipahami
3 Penutup 1. Peserta didik dan guru menyimpulkan 15 menit
kegiatan pembelajaran..
2. Peserta didik diberikan kesempatan berbicara
/bertanya dan menambahkan informasi dari
peserta didik lainnya. (percaya diri)
3. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi
tentang kegiatan yang baru dilakukan dengan
menjawab pertanyaan:
1) Bagaimana perasaanmu mengikuti kegiatan
hari ini?
2) Kegiatan apa yang paling kamu sukai?
Mengapa?
3) Kegiatan mana yang paling mudah atau
sulit? Mengapa?
4) Sikap apa yang dapat kamu terapkan dalam
kehidupan sehari-hari setelah belajar?
Integritas
4. Guru menyampaikan bahwa pada
pembelajaran berikutnya kita akan
mempelajari tentang Unsur-Unsur Iklan.
5. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah
satu peserta didik. (Religius)

H. Penilaian Hasil Pembelajaran


a. Membuat Peta Pikiran
Tekik Penilaian :Penugasan
Instrumen Penilaian : Rubrik
KD Bahasa Indonesia 3.4 dan 4.4
Jelaskan hasil diskusimu dengan menggunakan peta pikiran seperti berikut.
Kata

Aspek 4 3 2 1
Pengetahuan Tepat dalam me Tepat dalam Tepat dalam Tepat dalam
tentang Kata jelaskan 4 hal menjelaskan 3 menjelaskan 2 menjelaskan 1
Kunci dalam dalam peta dari 4 hal dalam dari 4 hal dalam dari 4 hal dalam
iklan media cetak pikiran (definisi peta pikiran peta pikiran peta pikiran
kata kunci,ciri-
ciri kata
kunci,kata kunci
dalam iklan dan
alasan)
Keterampilan Peta pikiran Peta pikiran Peta pikiran Peta pikiran agak
dalam sangat mudah mudah dibaca mudah dibaca sulit dibaca dan
Menyajikan dibaca dan dan mudah tetapi agak sulit dimengerti
Informasi sangat mudah dimengerti dimengerti
dimengerti
Sikap Kecermatan dan Kemandirian
Diisi dengan catatan khusus hasil pengamatan terhadap sikap siswa yang sangat baik dan perlu
pendampingan sehingga dapat digunakan sebagai data dalam rekapitulasi penilaian sikap
b. Membuat Diagram Sistem Pencernaan Hewan Ruminansi
Teknik Penilaian : Penugasan
Instrumen Penilaian :Rubrik
K.D IPA 3.3 dan 4.3
Diagram sistem pencernaan hewan ruminansi

Esofagus

…….
Proses yang terjadi:

Proses yang erjadi:

Proses yang terjadi:


Aspek 4 3 2 1
Pengetahuan Semua bagian Semua bagian Tidak semua Tidak semua
tentang organ diagram yang diagram yang bagian diagram bagian diagram
pencernaan kosong terisi kosong terisi yang kosong yang kosong
hewan dengan dengan terisi dengan terisi dengan
tepat.Semua tepat.Penjelasan tepat.Penjelasan tepat.Penjelasan
penjelasan kurang lengkap kurang lengkap kurang lengkap
tentang proses tetapi benar tetapi benar dan kurang
sangat benar
lengkap dan
tepat
Keterampilan Diagram Diagram mudah Diagram mudah Diagram agak
dalam sangat mudah dibaca dan dibaca tetapi sulit dibaca dan
mengolah dibaca dan mudah agak sulit dimengerti
informasi sangat mudah dimengerti dimengerti
dalam bentuk dimengerti
diagram
Sikap kecermatan dan kemandirian
Diisi dengan catatan khusus hasil pengamatan terhadap siswa yang sangat baik dan perlu
pendampingan,sehingga dapat digunakan sebagai data dalam rekapitulasi penilaian sikap

c. Membuat poster sistem pencernaan hewan ruminansia


Teknik Penilaian : Penugasan
Instrumen Penilaian : Rubrik
KD IPA 3.3 dan 4.3 Gambarlah diagram hewan (Sapi) seperti dibawah ini pada kertas gambar ukuran A3
Buatlah serapi mungkin dan lengkapi gambar tersebut
dengan:
- Memberi nama setiap bagian organ pencernaan pada hewan
- Memberi tanda panah (gunakan warna merah) untuk menggambarkan perjalanan makanan yang dicerna oleh
sistem percernaan hewan
Aspek 4 3 2 1
Pengetahuan Tepat dan Lengkap tetapi Tidak lengkap Tidak lengkap
tentang organ lengkap dalam ada satu hal dan dua hal dan tidak tepat
pencernaan memenuhi 3 yang tidak tidak tepat
hewan kriteria poster tepat
(kelengkapan
organ,ketepatan
posisi organ
pada gambar,dan
ketepatan arah
tanda panah
yang
menunjukkan
perjalanan
makanan)
Keterampilan Poster sangat Poster mudah Poster mudah Poster agak
dalam mengolah dibaca dan dibaca dan dibaca tetapi sulit dibaca
informasi dalam sangat mudah mudah agak sulit dan mengerti
bentuk diagram dimengerti dimengerti dimengerti
Sikap kecermatan dan kemandirian
Diisi dengan catatan khusus hasil pengamatan terhadap sikap siswa yang sangat baik dan
perlu pendampingan,sehingga dapat digunakan sebagai data dalam rekapitulasi penilaian
sikap
I. ASSESMENT (PENILAIAN)
NO ASPEK INSTRUMEN PENILAIAN BENTUK
1 Sikap Rubrik Observasi
2 Pengetahuan Kisi-kisi, instrumen soal, Pilihan Ganda
pedoman penskoran
3 Keterampilan Rubrik Praktek
Observasi

Seri Sembilan, 2022


Mengetahui Mahasiswa
Kepala Sekolah

PONIMIN,S.Pd DEVI WARNI,S.Pd


NIP. 19650215 198802 1001 NIP. 19850217 202012 2005

Anda mungkin juga menyukai