LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Umum
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Umum
1. Kajian Literatur
Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang relevan dengan
topik masalah.
Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah tersebut
berdasarkan temuan dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan Sejawat di
Sekolah:
Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, atau
rekan sejawat yang memiliki pengalaman terkait masalah yang diidentifikasi.
Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka mengenai
penyebab masalah tersebut.
Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai referensi untuk
menganalisis penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian atau
pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.
Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk mendapatkan wawasan
dan pemahaman lebih mendalam tentang penyebab masalah.
Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-langkah yang
dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk membantu Anda
menganalisis penyebab masalah secara lebih mendalam.
1. mengenai model
pembelajaran yang di pakai
selama ini adalah model
pembelajaran konvensional /
ceramah walaupun
mengarahkan siswa untuk
bisa memahami materi
matematika.
2. Untuk model pembelajara
harus di ganti ke model
pembelajaran yang lain
sesauai model pemebelajaran
menunjang .
3. Perlu adanya pendampingan
saat belajar matematika saat
mengerjakan soal
matematika agar lebih mudah
dan bisa di mengerti.
Teman Sejawat.
(Mawaddah, 2016).
memiliki kemampuan
pemahaman konsep tersebut agar
siswa dapat mengaplikasikan
konsep secara tepat dan efisien
dalam proses pembelajaran
matematika
Slameto (2003:180)
Literaturnya.
- Menurut Cornelus (dalam
Abdurrahman 1999:253)
mengatakan bahwa ada
banyak alasan tentang
perlunya siswa belajar
matematika, yaitu: (1)
merupakan sarana berpikir
yang jelas dan logis, (2)
sarana memecahkan
masalah kehidupan sehari-
hari, (3) sarana mengenal
pola pola hubungan dan
generalisasi pengalaman, (4)
sarana untuk
mengembangkan kreativitas,
dan (5) sarana untuk
meningkatkan kesadaran
terhadap perkembangan
budaya.
- Sesungguhnya pada dunia
pendidikan HOTS mampu
diterapkan, sebab
kemampuan berpikir tingkat
tinggi siswa dapat dilatih dan
ditingkatkan. Sehingga
banyak negara yang
mengunakan HOTS sebagai
bagian yang tak terpisahkan
dari pembelajaran dikelass
(Musrikah, 2018:341)
- Matematika merupakan
salah satu disiplin ilmu yang
dapat meningkatkan
kemampuan berpikir dan
berargumentasi,
memberikan kontribusi
dalam penyelesaian masalah
sehari-hari dan dalam dunia
kerja, serta memberikan
dukungan dalam
perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Dalam proses pembelajaran,
matematika dapat
mengembangkan kreativitas
berpikir siswa yang dapat
meningkatkan kemampuan
berpikir siswa
(Susanto, 2014:185)
- Andani Salamah Syakur a*) , Ratih Purnamasari a) , Dadang Kurnia a) a) Universitas Pakuan,
Kota.Bogor, Indonesia Maimunah Anabanu Universitas Indraprasta PGRIJakarta, Indonesia,
- Ilham Raharjo1*, Rasiman2, Mei Fita Asri Untari3 1,2,3Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas
PGRI Semarang, Indonesia.
- Slameto (2003) Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta