Anda di halaman 1dari 5

LK 1.

3 Penentuan Akar Penyebab Masalah

Nama Mahasiswa : MUHAMMAD RIZAL


NIM : 23101760155
Asal Institusi : SMP NEGERI 6 BANGKO PUSAKO SATU ATAP

Petunjuk: Setelah mengeksplorasi penyebab-penyebab masalah, langkah


selanjutnya adalah menentukan akar penyebab masalah yang paling
mendekati konteks yang dihadapi guru di kelas/sekolahnya. Gunakan
petunjuk berikut untuk membantu Anda dalam penentuan akar penyebab
masalah:

1. Berkonsultasi dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas


Sekolah/Rekan Sejawat dan pakar/pihak terkait:
• Diskusikan temuan Anda mengenai penyebab masalah
• Bagikan informasi tentang penyebab masalah yang telah Anda
identifikasi dan jelaskan konteks spesifik yang Anda hadapi.
• Tanyakan pendapat, saran, dan rekomendasi mereka dalam
menentukan akar penyebab masalah yang paling relevan.
2. Analisis dan Pertimbangan:
• Tinjau kembali data dan informasi yang telah Anda kumpulkan
selama eksplorasi penyebab masalah.
• Pertimbangkan konteks kelas/sekolah yang Anda hadapi dan
evaluasi akar penyebab masalah yang paling relevan untuk
situasi tersebut.
• Identifikasi akar penyebab masalah yang memiliki dampak
signifikan terhadap hasil pembelajaran atau tantangan yang
dihadapi oleh guru dalam tugas sehari-hari.
3. Penentuan Masalah dan Akar Penyebab:
• Pilih minimal 2 (dua) masalah yang paling sesuai dengan tugas
keseharian guru.
• Jelaskan akar penyebab dari setiap masalah yang dipilih secara
rinci.
• Tinjau kembali penelitian dan analisis Anda untuk memastikan
akar penyebab tersebut relevan dan memiliki potensi untuk
diatasi.

Pastikan untuk mencatat informasi yang diperoleh dalam lembar kerja dan
gunakan sebagai panduan dalam langkah-langkah berikutnya untuk
menemukan solusi bagi masalah yang telah diidentifikasi
No Hasil eksplorasi akar penyebab Analisis akar Masalah
penyebab masalah masalah penyebab terpilih yang
masalah (data akan
pendukung) diselesaikan

1 Motivasi belajar siswa masih Guru belum Guru belum 1.


rendah materi bentuk aljabar menerapkan model maksimal dalam Kemampuan
disebabkan pembelajaran yang menerapkan model dasar
aktif dan pembelajaran yang matematika
1. Kurangnya kemauan dan menyenangkan pada aktif dan siswa masih
minat siswa itu sendiri untuk materi bentuk menyenangkan rendah materi
belajar aljabar. menyebabkan operasi hitung
2. Siswa menganggap kurangnya penjumlahan,
matematika sulit motivasi belajar pengurangan,
siswa. Guru perkalian,
3. Pengaruh dari lingkungan sebaiknya pembagian
belajar yang kurang baik menerapkan pada bilangan
pembelajaran yang bulat
4. Perhatian dan motivasi
bervariasi, seperti
guru, orang tua dan keluarga
menciptakan suatu
masih rendah
yang baru dalam 2. Pembelajaran
5. Guru belum menerapkan proses belajar matematika di
model pembelajaran yang mengajar, yang kelas belum
aktif dan menyenangkan mengarahkan berjalan dengan
siswa dan baik pada materi
melibatkan siswa, bentuk aljabar
sehingga siswa
belajar bukan
sebagai hal yang
berat melainkan
menjadi sesuatu
yang
menyenangkan
2 Kemampuan dasar Pemahaman siswa Kurangnya
matematika siswa masih dalam konsep pemahaman siswa
rendah materi operasi hitung berhitung operasi dalam konsep
penjumlahan, pengurangan, bilangan bulat berhitung pada
perkalian, pembagian pada masih rendah,dan operasi
bilangan bulat disebabkan Materi yang penjumlahan,
disampaikan guru pengurangan,
1. Pola pikir dari siswa sendiri masih monoton dan perkalian,
bahwa matematika sulit belum optimalnya pembagian masih
dalam rendah
memanfaatkan dikarenakan
2. Pemahaman siswa dalam media pembelajaran pembelajaran guru
konsep berhitung operasi dengan baik pada yang masih
bilangan bulat masih rendah, materi operasi monoton di dalam
hitung penjumlahan, kelas dan dari hasil
3. Siswa masih menghapal pengurangan, ulangan harian di
rumus perkalian, dapat 75 % siswa
4. Masih ada siswa dengan IQ/ pembagian pada yang tidak
kemampuan yang rendah bilangan bulat memahami operasi
hitung campuran
5. Kurang keaktifan siswa pada bilangan
belajar di kelas. bulat.

6. Materi yang disampaikan


guru masih monoton dan
belum optimalnya dalam
memanfaatkan media
pembelajaran dengan baik.

3 Kemampuan siswa dalam Pemahaman konsep Kemampuan siswa


menyelesaikan soal cerita siswa dalam dalam
matematika masih rendah menyelesaikan soal menyelesaikan soal
pada materi bentuk aljabar cerita ke model cerita matematika
disebabkan : bentuk matematika masih rendah
masih kurang pada dikarenkan guru
1. Pemahaman konsep siswa materi bentuk belum maksimal
dalam menyelesaikan soal aljabar dalam
cerita ke model bentuk menyampaikan
matematika masih kurang,
materi pemahaman
2. Masih kurang kemampuan konsep
dasar matematika operasi menyelesaikan soal
hitung penjumlahan, cerita. Guru
pengurangan, perkalian, sebaiknya lebih
pembagian menguasai materi
pembelajaran dan
3. Rendahnya keaktifan siswa menggunakan
bertanya dalam belajar. model
pembelajaran yang
4. Masih ada siswa dengan
inovatif untuk
IQ/kemampuan yang rendah
menunjang
5. Siswa masih ada yang pembelajaran
belum lancar membaca siswa

6. Ada siswa yang belum


lancar membaca
7. Model yang digunakan guru
masih belum maksimal dalam
menyampaikan materi
pelajaran.

4 Pembelajaran matematika di Kurangnya Belum optimalnya


kelas belum berjalan denganpemahaman dan guru dalam
baik pada materi bentuk motivasi guru dalam pembelajaran
matematika di
aljabar disebabkan : menerapkan model-
kelas belum
model pembelajaran berjalan dengan
1. Guru masih menggunakan pada materi bentuk
baik dikarenakan
metode pembelajaran aljabar
guru masih
konvensional menggunakan
pembelajaran
2. kurangnya pemahaman dan
konvensional
motivasi guru dalam dalam
menerapkan model-model pembelajaran dan
pembelajaran kurang memahami
bagaimana
3. Guru kurang memahami penerapan model-
sintaks penyusunan model- model
model pembelajaran. pembelajaran pada
materi bentuk
aljabar. Guru
sebaiknya mulai
mempelajari
model-model
pembelajaran yang
sesuai dengan
materi dan
mencoba
menerapkan di
kelas.
5 Kemampuan guru dalam Guru belum mampu Kemampuan guru
mengembangkan memilih metode dalam
pembelajaran berbasis atau model yang mengembangkan
HOTS masih rendah sesuai untuk pembelajaran
disebabkan pembelajaran HOTS berbasis HOTS
masih rendah
1. Pemahaman guru dikarenakan guru
tentang keterampilan kurang memahami
berpikir tingkat tinggi bagaimana
masih rendah, memilih model
yang sesuai dengan
HOTS dan
2. Guru belum terbiasa mengembangkan
menerapkan HOTS soal tipe HOTS.
dalam pembelajaran,

3. Guru belum mampu


memilih metode atau
model yang sesuai
untuk pembelajaran
HOTS,

4. Guru belum paham


dalam mengembangkan
soal tipe HOTS.

6 Guru belum maksimal Kemauan guru Guru belum


memanfaatkan teknologi dalam maksimal
atau TIK dalam memanfaatkan memanfaatkan
pembelajaran TIK dalam teknologi atau TIK
disebabkan pembelajaran dalam
masih kurang, pembelajaran
1. Masih terbatas sarana dikarenakan
dan prasarana IT di kurangnya
sekolah, kemauan guru
mencoba dan
2. Kemauan guru dalam
memanfaatkan
memanfaatkan TIK
berbagai teknologi
dalam pembelajaran
dalam
masih kurang,
pembelajaran serta
3. Guru terbiasa guru terbiasa
menggunakan cara menggunakan
pembelajaran pembelajaran
konvensional tanpa konvesional.
menggunakan media
berbasis TIK.

Anda mungkin juga menyukai