Anda di halaman 1dari 3

LK 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah

Hasil eksplorasi penyebab Analisis akar penyebab


No. Akar penyebab masalah
masalah masalah
1 Setelah dilakukan analisis, Setelah dikaji lebih lanjut Cara guru dalam membimbing
rendahnya semangat/ diperoleh akar penyebab siswa serta penerapan model
motivasi belajar siswa masalahnya adalah cara pembelajaran inovatif akan ikut
disebabkan oleh: guru dalam membimbing mempengaruhi faktor penyebab
1. minat siswa terhadap siswa di kelas dan lainnya.
mata pelajaran kurang kurangnya inovasi guru Sehingga dengan memperbaiki
2. siswa kurang dalam menerapkan model cara membimbing guru dan
memperhatikan pembelajaran inovatif pemanfaatan model
penjelasan guru di kelas pembelajaran yang inovatif
3. kemampuan matematika diharapkan akan mampu
dasar siswa kurang menyelesaikan masalah terkait
4. pergaulan dengan minat siswa, perhatian siswa di
teman sebaya kelas, serta kemampuan
5. Cita-cita dan harapan matematis siswa, guru lebih
siswa belum jelas terarah dalam proses
6. penjurusan kelas tidak pembelajaran karena mengikuti
sesuai dengan minat sintaks-sintaks dari model
siswa pembelajaran.
7. Siswa masih bingung
dengan proses
pembelajaran di kelas
8. Cara guru dalam
membimbing siswa di
kelas
9. Hasil ulangan/evaluasi
tidak dibagikan kembali
kepada siswa
10. guru kurang inovatif
dalam pembelajaran
11. kurangnya perhatian
orang tua terhadap
kondisi belajar siswa
2 Setelah dilakukan analisis, Setelah dikaji lebih lanjut variasi guru dalam proses
kesulitan belajar siswa diperoleh akar penyebab pembelajaran dan tidak adanya
disebabkan oleh: masalahnya : minat dan motivasi dalam diri
1. tingkat IQ atau 1. variasi guru dalam siswa terhadap mata pelajaran
intelegensi siswa masih proses pembelajaran akan berpengaruh terhadap faktor
kurang 2. tidak adanya minat dan penyebab masalah lainnya, yaitu:
2. tidak adanya minat motivasi dalam diri 1. Siswa menganggap
dan motivasi dalam siswa terhadap mata matematika sulit karena
diri siswa terhadap pelajaran banyak rumus yang
mata pelajaran membingungkan siswa
3. matematika dianggap 2. kurangnya kreativitas guru
sulit karena banyak dalam membuat media
rumus yang pembelajaran yang dapat
membingungkan membantu pemahaman
4. kurangnya kreativitas materi
guru dalam membuat 3. siswa belum menguasai
media pembelajaran materi prasyarat untuk materi
5. kurangnya variasi yang dipelajari
guru dalam mengajar
6. kurangnya perhatian Sehingga dengan menyelesaian
orang tua masalah variasi guru dalam
7. siswa belum menguasai proses pembelajaran dan tidak
materi prasyarat untuk adanya minat dan motivasi
materi yang dipelajari dalam diri siswa terhadap mata
pelajaran diharapkan dapat
meningkatkan minat dan motivasi
belajar matematika. Dengan
inovasi dan variasi proses
pembelajaran ini juga diharapkan
mampu membuat siswa senang
terhadap matematika
3 Setelah dilakukan analisis, Setelah dikaji lebih lanjut Ketika guru kurang
kesulitan siswa memahami diperoleh akar penyebab membiasakan diri memberikan
dan mengerjakan soal-soal masalahnya : soal HOTS kepada siswa akan
HOTS disebabkan oleh: 1. guru kurang menyebabkan:
1. kesulitan dalam membiasakan diri 1. siswa mengalami kesulitan
mengidentifikasi memberikan soal HOTS dalam mengidentifikasi
masalah kepada siswa masalah ketika diberikan soal
2. tidak sering melatih 2. kemampuan penalaran cerita,
memecahkan matematis dan kreativitas siswa 2. siswa tidak terbiasa
bermuatan HOTS yang rendah menggunakan proses
3. kemampuan penalaran pemecahan masalah dengan
dan kreativitas siswa benar,
yang rendah 3. kemampuan penalaran dan
4. siswa tidak terbiasa kreativitas siswa yang rendah.
menggunakan proses
pemecahan masalah Sehingga dengan
dengan benar menyelesaikan permasalahan
5. guru kurang guru kurang membiasakan
membiasakan diri diri memberikan soal HOTS
memberikan soal kepada siswa, diharapkan
HOTS kepada siswa mampu menyelesaikan
6. kurangnya permasalahan lainnya.
literasi/pemahaman
guru tentang soal HOTS
4 Setelah dilakukan analsis, Setelah dikaji lebih lanjut Pemahaman model
penyebab guru belum diperoleh akar penyebab pembelajaran inovatif yang
mengoptimalkan model masalahnya adalah masih terbatas akan
pembelajaran antara lain: pemahaman model menyebabkan guru terkendala
1. penguasaan materi pembelajaran inovatif dalam membagi kelompok di
yang kurang yang masih terbatas kelas, waktu yang dibutuhkan
2. merangkap dua posisi dalam untuk pembelajaran lebih
di sekolah banyak, serta terkendala dalam
3. pemahaman model mempersiapkan alat dan bahan
pembelajaran inovatif dalam pembelajaran. Dengan
yang masih terbatas menambah literasi tentang model
4. terkendala dalam pembelajaran inovatif diharapkan
pembagian kelompok permasalahan lainnya seperti
5. terkendala pada alat guru terkendala dalam membagi
dan bahan dalam kelompok di kelas, waktu yang
pembelajaran berbasis dibutuhkan dalam untuk
proyek pembelajaran lebih banyak, serta
6. untuk memanfaatkan terkendala dalam mempersiapkan
model pembelajaran alat dan bahan dalam
inovatif membutuhkan pembelajaran dapat teratasi.
waktu untuk persiapan
7. kurangnya motivasi/
dukungan dari sekolah
baik dalam bentuk
sarana, pembiayaan,
atau penghargaan
8. guru belum memiliki
kompetensi dalam
mengembangkan model
pembelajaran inovatif di
kelas
5 Setelah dilakukan analsis, Setelah dikaji lebih lanjut Ketika motivasi dari diri guru
penyebab guru masih diperoleh akar penyebab yang kurang dalam
belum mengoptimalkan masalahnya adalah meningkatkan skill,
pemanfaatan teknologi motivasi dari diri guru menyebabkan:
informasi (TIK) dalam yang kurang dalam 1. Siswa tidak siap mengikuti
pembelajaran antara lain: meningkatkan skill pembelajaran ketika guru
1. guru kesulitan mencoba memanfaatkan TIK
merancang media 2. guru menjadi gaptek sehingga
berbasis IT mereka kesulitan
2. guru kesulitan mengoperasikan media
mengoperasikan media 3. kesulitan dalam merancang
berbasis IT media berbasis IT,
3. kreatifitas guru yang
masih rendah dalam Sehingga dengan menyelesaikan
membuat video permasalahan motivasi dari diri
pembelajaran guru yang kurang dalam
4. kurangnya pelatihan TIK meningkatkan skill, diharapkan
untuk guru mampu menyelesaikan masalah
5. Siswa belum siap dalam lainnya.
memanfaatkan TIK
dalam pembelajaran
6. Guru kurang memiliki
kemampuan IT (gaptek)
7. motivasi dari diri guru
yang kurang dalam
meningkatkan skill

Anda mungkin juga menyukai