Anda di halaman 1dari 4

LK 1.

1 Identifikasi Masalah

Nama Guru : Eti Suhaerti


Asal Institusi : SMPN 5 Karawang Barat
Sub Materi : Memahami Bentuk Penyajian Fungsi
Kompetensi Dasar Menyatakan fungsi dengan menggunakan berbagai representasi (diagram panah, pasangan berurutan dan kordinat
kartesius)

Petunjuk: Silakan identifikasi masalah-masalah pembelajaran yang mungkin terkait dengan penanganan siswa bermasalah dan berkebutuhan
khusus, membangun relasi dengan siswa, melakukan disiplin positif, pemberian feedback, metode pembelajaran, masalah motivasi, materi HOTS
(High Order Thinking Skills), literasi numerasi, miskonsepsi, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, asesmen, interaksi dengan orang tua
siswa, menggunakan model-model pembelajaran inovatif, dan masalah terkait lainnya yang menjadi tugas keseharian guru berdasarkan
pengalaman Anda saat menjadi guru.

No Jenis permasalahan Masalah yang diidentifikasi Analisis identifikasi masalah

Penanganan siswa a. Masih rendahnya siswa dalam memahami antara a. Siswa kesulitan dalam membedakan antara
1 bermasalah dan domain, kodomain dan range. domain, kodomain dan range.
berkebutuhan khusus b. Masih lambat dan kurang focus nya siswa dalam b. Pemberian motivasi dan pemahaman khusus
(dalam materi fungsi). menerima pelajaran materi fungsi. untuk peserta didik yang bermasalah dan
c. Tidak adanya guru pedamping dalam belajar berkebutuhan khusus pada materi fungsi misalnya
matematika materi fungsi. dengan belajar tambahan atau les di luar jam
sekolah.
c. Siwa kurang terlatih dalam menyelesaikan soal-
soal yang berhubungan materi fungsi dengan
diagram panah, pasangan berurutan dan diagram
kartesius hal ini bisa di bantu dengan guru
pedamping dan tutor teman sebaya.
Membangun relasi guru a Siswa enggan untuk bertanya kepada guru karena a. Guru belum membangun kedekatan karena
2 dengan siswa dan orang rasa malu, takut dan sebagainya. kurang memahami karekteristik siswa.
tua (dalam mapel b. Hubungan komunikasi antara guru dan orang tua b. Orang tua yang sibuk dan kurang memperhatikan
matematika materi siswa terkait pembelajaran masih kurang dan pola belajar anaknya terkadang jika ada undangan
fungsi). terbatas. orang tua siswa, orang tua tidak bisa menghadiri
c. Kurangnya membangun kerjasama yang baik undangan tersebut.
dengan orang tua. c. Orang tua menyerahkan tanggung jawab belajar
anaknya kepada pihak sekolah secara penuh.
Membangun relasi siswa Kurangnya komunikasi antara siswa dalam Masih adanya siswa di kelas yang mengganggu
3 dengan siswa (dalam pembelajaran fungsi sehingga rendahnya capaian temannya saat belajar sehinnga kurangnya siswa
mapel matematika pembelajaran. untuk kosentrasi, kesulitan dalam komunikasi
materi Fungsi). menyebabkan siswa sulit memahami materi fungsi
terutama dalam membedakan mana itu fungsi atau
bukan fungsi .
Memberlakukan disiplin a. Siswa masih banyak yang tidak merngerjakan a. Tugas dan pekerjaan rumah di kerjakan tidak
4 positif. tugas atau pekerjaan rumah. tepat waktu yang menyebabkan pemahaman
b. Tidak adanya rutinitas yang berbentuk jadwal terhadap soal soal materi fungsi kurang dikuasai.
kegiatan untuk belajar materi fungsi. b. Harus adanya kesadaran dari diri sendiri dan
dukungan orang terdekat agar siswa lebih disiplin
terutama dalam belajar materi fungsi.
Pemberian feedback. Kurangnya feedback atau umpan balik. Kurangnya feedback yang menyebabkan kurangnya
5 motivasi dalam belajar materi fungsi sehingga
kurangnya rasa percaya diri siswa dan minimnya
pengetahuan.
Metode pembelajaran. Kurangnya metode belajar dalam penyampaian materi Guru masih menggunakan metode konvensional
6. fungsi. dalam penyampaian materi fungsi.

Masalah motivasi. Siswa merasa malas tidak bersemangat saat belajar Kurangnya pemanfaatan sumber belajar dengan baik,
7. fungsi yang penuh dengan simbol matematika, banyak siswa yang kecanduan game, belum adanya
budaya belajar bersama seperti tidak adanya
kelompok belajar sehingga kurangnya motivasi siswa
dalam memahami simbol simbol pada rumus fungsi.
Materi HOTS (High a. Siswa masih belum memahami atau terbiasa a. Guru hanya terfokus mengajarkan materi tanda
8. Order Thinking Skills) dengan materi HOTS. mendalami konsep HOTS dan mengajarkannya
b. Guru hanya terfokus mengajarkan materi HOTS pada siswa.
tanpa mendalami konsep HOTS dan b. Guru belum benar benar mengajarkan materi
mengajarkannya pada siswa. HOTS khusnya di materi Fungsi.
c. Siswa mendapatkan nilai rendah di soal HOTS. c. Siswa kerap menyerah terlebih dahulu bila
mendapati soal soal HOTS.
d. Siswa belum memahami atau masih miskonsepsi
dalam penulisan rumus fungsi.
a. Kemampuan dasar materi fungsi masih rendah . a. Siswa tidak banyak berlatih dengan teman atau
9. b. Siswa belum maksimal memanfaatkan mandiri untuk mengulang pelajaran.
perpustakaan sekolah. b. Perpustakaan sepi dari kunjungan siswa.
c. Minat pada membaca, gambar, tabel diagram dan c. Kegiatan pembelajaran belum banyak yang
literasi numerasi,
grafik masih rendah. memfasilitasi siswa dengan aktivitas yang
memerlukan penggunaan literasi dan numerisasi
seperti adanya membuat table, menganalisis data,
membuat dan mengiterpretasi grafik dll.
Pemanfaatan teknologi Guru belum mengoptimalkan pemanfaatan Teknologi a.Masih monoton menjadikan buku sebagai sumber
10. dalam pembelajaran, Informasi (TIK) dalam pembelajaran. belajar,
b.guru jarang menggunakan PPT interaktif dalam
penyampaian materi fungsi.

Asesmen, Masih banyak siswa memiliki minat baca yang rendah Pemahanan guru terkait penggunaan dengan
11. dan memiliki hasil belajar di bawah KKM pada materi penggunaan assessment of learning, assessment for
Fungsi. learning dan assessment as learning masih rendah.

Menggunakan model- Guru belum mengoptimalkan model pembelajaran Metode belajar yang di gunakan guru masih
12. model pembelajaran yang inovatif sesuai dengan karakteristik materi monoton, Guru belum memahami setiap karakteristik
inovatif. fungsi. dari model model pembelajaran dan kegiatan belajar
mengajar di kelas masih berpusat pada guru.

Catatan: Identifikasi masalah pembelajaran yang tercantum di atas bersifat umum dan dapat berbeda-beda dalam setiap konteks kelas. Disarankan
untuk mengadakan diskusi lanjutan dengan rekan guru dan mempertimbangkan pengalaman pribadi serta kebutuhan spesifik di lingkungan
pembelajaran Anda.

Anda mungkin juga menyukai