Masalah dalam
Penyebab Masalah Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Pembelajaran
Tuliskan persoalan Tuliskanlah Renungkan, apakah persoalan tersebut Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai dengan masalah dan Apakah kelebihan dari Apakah kelemahan dari Menurut Anda,
yang telah penajaman apa terkait dengan pemilihan/ penyajian materi penyebab masalah yang telah diidentifikasi. Solusi ini setiap alternatif solusi setiap alternatif solusi apakah kelemahan
diidentifikasi / penyebab setiap ajar, media, metode pembelajaran, atau diperoleh dari hasil kajian literatur dan wawancara yang dipilih yang dipilih tersebut dapat
ditentukan di tahap masalah yang yang lain. Centang pada kolom yang sesuai. dengan sejawat / pakar diantisipasi? Jika bisa,
sebelumnya. diidentifikasi. bagaimana caranya?
Fokuskan pada
persoalan terkait
pembelajaran metode/
materi media lainnya
strategi
Motivasi belajar 1. Guru belum √ √ √ √ 1. Hasil Kajian Literatur 1. Model Pembelajaran 1. Model 1. Model
matematika menerapkan a. Hamidah, dkk (2023) mengemukakan PBL Pembelajaran Pembelajaran
peserta didik media bahwa pendekatan problem based- a. Model PBL PBL PBL
rendah khususnya pembelajaran berhubungan a. Peserta didik Iya, dapat diatasi
learning pada pembelajaran secara hybrid
pada materi yang interaktif dengan situasi yang terbiasa dengan
Aritmatika Sosial 2. Pembelajaran mampu meningkatkan motivasi belajar
kehidupan nyata dengan informasi memahami sytax
masih berpusat √ √ √ √ peserta didik pada materi Aritmatika Sosial
sehingga yang diperoleh PBL dengan baik
pada guru selama dilakukan dengan benar dan sesuai pembelajaran dari guru sebagai dan
(teacher- dengan kendala yang ditemukan. menjadi bermakna. narasumber menerapkannya
centered) https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.ph b. Model PBL utama, akan kepada peserta
sehingga p/jpmi/article/view/11706 mendorong peserta merasa kurang didik. Selain itu
cenderung pasif
b. Perandani (2019) mengemukakan bahwa didik untuk belajar nyaman dengan guru harus
dalam proses
Penerapan model pembelajaran berbasis secara aktif. cara belajar membuat media
pembelajaran
masalah dapat digunakan sebagai salah c. Model PBL sendiri dalam pembelajaran
satu alternatif dalam upaya meningkatkan mendorong pemecahan terlebih dahulu
motivasi dan prestasi belajar Matematika lainnya sebagai masalah. sebelum
peserta didik. Untuk itu, kepada guru mata pendekatan b. Jika peserta didik melakukan
belajar secara tidak mempunyai praktik mengajar.
pelajaran Matematika pada umumnya
interdisipliner. rasa kepercayaan
disarankan untuk mencoba menerapkan
d. Model PBL bahwa masalah
model pembelajaran berbasis masalah memberikan yang dipelajari
untuk meningkatkan motivasi dan prestasi kesempatan sulit untuk
belajar Matematika peserta didik. kepada peserta dipecahkan
https://ejournal- didik untuk makan mereka
pasca.undiksha.ac.id/index.php/JPM/articl memilih apa yang akan merasa
e/download/2847/1530 akan dipelajari enggan untuk
c. Tiana, dkk (2021) mengungkapkan bahwa dan bagaimana mencoba
dengan menggunakan media game mempelajarinya. masalah.
e. Model PBL c. Tanpa adanya
Quizizz, dapat disimpulkan bahwa
mendorong pemahaman
penggunaan Media game Quizizz mampu
terciptanya peserta didik
meningkatkan motivasi dan hasil belajar pembelajaran mengapa mereka
peserta didik pada mata pelajaran kolaboratif. berusaha untuk
Matematika. f. Model PBL memecahkan
https://www.neliti.com/id/publications/42 diyakini mampu msalah yang
1957/peningkatan-motivasi-dan-hasil- meningkatkan sedang dipelajari
belajar-peserta didik-melalui-media-game- kualitas maka mereka
quizizz-pada-mat pendidikan tidak akan belajar
d. Ainun, dkk (2022) menyatakan bahwa apa yang ingin
mereka pelajari.
Penggunaan aplikasi canva pada saat
pembelajaran dirasa cukup efektif untuk
2. Media Quizizz
meningkatkan minat serta motivasi belajar a. Bagi 2. Media Quizizz 2. Media Quizizz
peserta didik terutama terhadap mata Guru/Pendidik, a. Jaringan atau Iya, dapat diatasi
pelajaran matematika karena penyajian memudahkan imternet, yang dengan guru akan
bahan ajar serta materi yang cukup dalam membuat sewaktu-waktu memantau siswa
soal. bermasalah dalam mengerjakan
menarik serta mudah untuk di mengerti,
sehingga peserta didik dapat mencapai b. Ketika peserta b. Ketika kuis, sehingga
hasil belajar yang memuaskan. didik menjawab mengerjakan, segala bentuk
http://seminar.uad.ac.id/index.php/semhas soal atau kuis siswa dapat kecurangan dapat
mengajar/article/view/10455 dengan benar, membuka tab diminimalisir.
setelah itu akan baru, itu artinya
muncul beberapa siswa bisa
2. Hasil Wawancara poin yang di masuk dengan
a. Hasil wawancara dengan Bapak dapatkan dalam mudah
Firdausi, S.Pd (Kepala Sekolah SMP satu soal, juga menggunakan
Negeri 2 Sungai Penuh) mendapatkan cara lain unruk
1) Menerapkan model pembelajaran
ranking atau mencari
yang dapat meningkatkan motivasi
peringkat berapa jawaban.
belajar peserta didik contohnya
dalam menjawab c. Dalam
model pembelajaran Problem
Based Learning kuis tersebut. permasalahan
2) Menerapkan media pembelajaran c. Bilamana peserta waktu, siswa
yang berbasis teknologi, misalnya didik menjawab yang mulanya
dikolaborasikan dengan aplikasi kuis tersebut bisa
android, misalnya dengan game salah, makan mendapatkan
Quizizz. akan muncul peringkat atas,
3) Pembelajaran harus berpusat jawaban yang memiliki
kepada peserta didik, dimana guru benar, guna kemungkinan
hanya sebagai fasilitator saja koreksi mandiri penurunan
bagi peserta didik peringkat, di
b. Hasil wawancara dengan Ibu Enita d. Ketika telah karenakan
Feronika, M.Pd (Guru Matematika dinyatakan selesai manajemen
SMP Negeri 2 Sungai Penuh) mengerjakan waktu yang
1) Menerapkan model pembelajaran kuis, pada sesi kurang tepat.
kooperatif, contohnya Problem akhir atau d. Akan menjadi
Based Learning penutup, kendala atau
2) Menggunakan media pembelajaran sebelumnya akan permasalahan
yang memanfaatkan teknologi agar di tampilkan di tambahan, bila
peserta didik semakin termotivasi
review question siswa terlambat
dalam belajar. Misalnya dengan
guna mencermati bergabung
menggunakan media canva untuk
menjelaskan materi pelajaran.
3) Guru harus melakukan pendekatan kembali jawaban
saintifik dalam proses yang telah dipilih.
pembelajaran, sehingga e. Dalam
pembelajaran tidak cenderung mengerjakan
berpusat pada guru kuis, setiap
peserta didik
mendapatkan soal
kuis yang
berbeda-beda,
karena telah di
acak secara
otomatis,
sehingga
meminimalisir
kecurangan.