Anda di halaman 1dari 3

LK. 2.

2 Menentukan Solusi
Nama : La ode Salim, S.Pd
No UKG : 20150000216

Eksplorasi alternatif Solusi yang Analisis penentuan Analisis alternatif


No
solusi relevan solusi solusi
1 Berdasarkan LK. 2.1 Berdasarkan hasil analisis Alasan mendasar pemilihan Berdasarkan kajian literatur
Peserta didik masih belum paham kajian literatur, wawancara solusi model pembelajaran dan wawancara yang sudah
konsep perhitungan pada materi / diskusi dengan Guru, RME untuk menyelesaikan dilakukan, dapat disimpulkan
operasi htung bilangan bulat. Kepala Sekolah dan masalah peserta didik tidak bahwa alternatif solusi dari
Pengawas / Pakar maka paham konsep perhitungan masalah peserta didik masih
Berdasarkan hasil kajian literatur,
solusi yang paling relefan bilangan bulat adalah belum paham konsep
wawancara kepada Kepala sekolah,
untuk menyelesaikan pembelajaran RME yang perhitungan pada materi
guru dan pengawas diperoleh
masalah Peserta didik dibantu dengan penggunaan operasi hitung bilangan
eksplorasi alternatif solusi sebagai
tidak paham konsep media gambar,video atau bulat adalah cara mengajar
berikut :
perhitungan bilangan PPT dapat memotifasi siswa, guru yang kurang menarik
1. Menggunakan metode
bulat adalah dengan mengkomunikasikan dan sehingga guru harus
pembelajaran yang inovatif.
menerapkan Model mengajukan masalah yang menggunakan metode
2. Menumbuhkan bakat peserta
pembelajaran Realistic sesuai dengan pengalaman pembelajaran yang inovatif
didik sesuai dengan potensi
Mathematics Education dan tingkat pengetahuannya, adapun Model yang cocok
masing-masing.
(RME ) dipadukan dengan sehingga siswa dapat berpikir digunakan adalah Model
3. Mendesain pembelajaran yang Pemanfaatan Information and kritis dan terlibat dalam Pembelajaran Realistic
berorientasi pada pemecahan Communication Technology pembelajaran yang intraktif Mathematics Education
masalah. ( ICT). dan bermakna. (RME).
4. Memberikan stimulus
/rangsangan agar siswa dapat Adapun langkah-langkah Kelebihan RME
berfikir kritis. /sintak dalam model 1. Pembelajaran
5. menghubungkan subjek- pembelajaran RME adalah matematika realistik
subjek akademik dengan sebagai berikut : memberikan pengertian
Konteks dalam kehidupan 1. Memotifasi siswa ( yang jelas kepada
keseharian mereka. memfokuskan perhatian siswa tentang
6. Metode Pembelajaran CTL siswa) kehidupan sehari-hari
7. Kembangkan sifat ingin tau 2. Mengkomunikasikan dan kegunaan pada
siswa dengan cara bertanya. tujuan pembelajaran. umumnya .
8. Melakukan refleksi disetiap 3. Memulai pelajaran 2. Pembelajaran
akhir pertemuan. dengan mengajukan matematika realistic
9. Problem Based Learning masalah ( solusi ) yangMe mberikan pengertian
(PBL) rill bagi siswa sesui yang jelas kepada
10. Pendekatan Realistic dengan pengalaman dan siswa bahwa
Mathematics Education tingkat pengetahuannya matematika adalah
(RME). sehingga siswa segera tu dibidang kajian yang
11. Memberikan contoh-contoh terlibat dalam pelajaran dikonstruksi dan
yang kongkrit yang secara bermakna. dikembangkan sendiri
berhubungan langsung dengan 4. Menampilkan tayagan oleh siswa, tidak hanya
lingkungan siswa. gambar/video atu PPT oleh mereka yang
12. Desain pembelajaran agar yang sesuai dengan disebut pakar dalam
lebih menarik, gunakan materi. bidang tersebut.
metode yang berfariasi dan 5. Memberikan 3. Pembelajaran
tambahkan ICT, media permasalahan yang matematika realistik
Gambar,Video, dan PPT yang sesuai dengan tujuan memberikan pengertian
disesuaikan dengan kondisi pembelajaran yang yang jelas kepada
sekolah. ingin dicapai. siswa cara
6. Siswa diarahkan agar penyelesaian suatu soal
dapat mengembangkan atau masalah
atau menciptakan
model-model simbolik Kekurangan RME
secara informal 1. Tidak mudah untuk
terhadap mengubah pandangan
persoalan/masalah yang yan mendasar tentang
diajukan. dan peranan sosial atau
7. Pembelajaran masalah kontekstual,
berlangsung secara sedang perubahan itu
interaktif, siswa merupakan syarat untuk
menjelaskan dan Pencarian soal-soal
memberikan alasan kontekstual yang
terhadap jawaban memenuhu syarat-
temannya ( siswa lain ) syarat yang dituntut
setuju terhadap jawaban dalam pembelajaran
temanny, menyatakan matematika realistik
ketidak setujuan, tidak selalu mudah
mencari alternatif untuk setiap pokok
penyelesaian lain; dan bahasan matematika
melakukan refleksi yang dipelajari karen
terhadap setiap langkah soal-soal tersebut harus
yang ditempuh atau bisa diselesaikan
setiap hasil dengan bermacam-
pembelajaran. macam cara.
2. Tidak mudah bagi guru
untuk mendorong siswa
agar bias menemukan
berbagai macam cara
dalam menyelesaikan
soal atau memecahkan
masalah.
Berdasarkan LK. 2.1 Berdasarkan hasil analisis Alasan mendasar pemilihan Berdasarkan kajian literatur
Rendahnya pemehaman siswa kajian literatur, wawancara solusi model pembelajaran dan wawancara yang sudah
terhadap soal cerita pada pelajaran / diskusi dengan Guru, PBL dengan bantuan media dilakukan, dapat disimpulkan
Bahasa Indonesia. Kepala Sekolah dan Interaktif berbasis ICT untuk bahwa alternatif solusi dari
Berdasarkan hasil kajian literatur, Pengawas / Pakar maka menyelesaikan masalah masalah Rendahnya
wawancara kepada Kepala sekolah, solusi yang paling relefan Rendahnya pemehaman pemehaman siswa terhadap
guru dan pengawas diperoleh untuk menyelesaikan siswa terhadap soal cerita soal cerita pada pelajaran
eksplorasi alternatif solusi sebagai masalah Rendahnya pada pelajaran Bahasa Bahasa Indonesia dapat di
berikut : pemehaman siswa Indonesia adalah sebagai atasi dengan menggunakan
1. siswa perlu dilatih secara terhadap soal cerita pada berikut : Model Pembelajaran Problem
intensif, teratur, dan pelajaran Bahasa Based Learning (PBL).
Model pembelajaran PBL
berkesinambungan dalam Indonesia adalah dengan Model Problem Based
dianggap cocok karena:
kegiatan membaca untuk menerapkan model Learning, PBL merupakan
melakukan kegiatan yang pembelajaran Problem 1. Mendorong siswa untuk model pembelajaran yang
Based Learning ( PBL ) lebih aktif dan mendorong siswa untuk lebih
aktif.
dengan bantuan media memaksimalkan aktif dan memaksimalkan
2. Siswa didorong untuk
Interaktif berbasis ICT kemampuan berpikir kemampuan berpikir kritis
memiliki kemampuan
kritis. untuk mendapatkan solusi
memecahkan masalah
2. Pembelajaran berfokus dari masalah pada dunia
dalam situasi nyata.
pada masalah atau nyata.
3. Menggunakan Metode
materi sehingga beban
PBL ( Problem Based
siswa untuk menghafal Kelebihan Model PBL
Learning )
menjadi lebih
4. Pembelajaran berfokus
berkurang. 1. Menantang kemampuan
pada masalah atau materi
3. kesulitan individual siswa serta memberikan
sehingga beban siswa
dapat diatasi dengan kepuasan untuk
untuk menghafal menjadi
diskusi kelompok. menemukan pengetahuan
lebih berkurang.
4. Dengan menayangkan baru bagi siswa.
5. kesulitan individual dapat
video atau animasi 2. Meningkatkan motivasi
diatasi dengan diskusi
siswa akan lebih dan aktivitas
kelompok.
termotifasi untuk pembelajaran siswa.
6. Guru harus membiasakan
belajar. 3. Membantu siswa dalam
kegiatan literasi agar siswa
Sehingga jika model mentransfer pengetahuan
dapat memahami isi dan
pembelajaran ini diterapkan siswa untuk memahami
maksud dari soal-soal
maka permasalahan masalah dunia nyata.
cerita.
rendahnya pemahaman siswa 4. Membantu siswa untuk
7. Guru harus menggunakan
terhadap soal cerita akan mengembangkan
media pembelajaran yang
terselesaikan. pengetahuan barunya dan
kontekstual dan inovatif
8. Menambah Media Adapun langkah-langkah bertanggung jawab
Pembelajaran yang /sintak dalam model Problem dalam pembelajaran
Interaktif berbasis ICT Based Learning ( PBL ) yang mereka lakukan.
dengan bantuan media 5. Mengembangkan
Interaktif berbasis ICT kemampuan siswa untuk
adalah sebagai berikut : berpikir kritis dan
1. Orientasi Siswa mengembangkan
Kepada Masalah kemampuan mereka
memberikan stimulus untuk menyesuaikan
atau rangsangan dengan pengetahuan
terhadap materi yang baru.
akan diajarkan. 6. Memberikan kesempatan
2. Mengorganisasikan bagi siswa untuk
siswa untuk belajar mengaplikasikan
terhadap masalah yang pengetahuan yang
diberikan. mereka miliki dalam
3. Membimbing dunia nyata.
penyelidikan indifidu
maupun kelompok 7. Mengembangkan minat
untuk mencari siswa untuk secara terus
informasi dengan menerus belajar
menggunakan ICT. sekalipun belajar pada
4. Mengembangkan dan pendidikan formal telah
menyajikan hasil karya berakhir.
dimana guru 8. Memudahkan siswa
memantau para siswa dalam menguasai
dalam melakukan konsep-konsep yang
perencanaan dan dipelajari guna
penyiapan karya yang memecahkan masalah
sesuai misalnya dunia nyata
laporan, video, model,
serta guru membantu
para siswa berbagi
tugas antar anggota Kekurangan Model PBL
dalam kelompok. 1. Manakala siswa tidak
memiliki niat atau tidak
mempunyai
kepercayaan bahwa
masalah yang dipelajari
sulit untuk dipecahkan,
maka mereka akan
merasa enggan untuk
mencobanya.
2. Untuk sebagian siswa
beranggapan bahwa
tanpa pemahaman
mengenai materi yang
diperlukan untuk
memecahkan masalah
yang sedang dipelajari,
maka mereka akan
belajar apa yang mereka
ingin pelajari.

Anda mungkin juga menyukai