Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yunita safitri

ID SIMPKB : 201502640692
Asal Sekolah : SMKS Nasional Kayutanam

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Eksplorasi
No. Analisis alternatif solusi
akan masalah alternatif solusi
diselesaikan
1 Rendahnya Model Berdasarkan kajian Kajian Literatur
kemampuan pembelajaran literatur dan Hasil penelitian yang dilakukan Nanda Rosnita
penalaran yang digunakan wawancara yang (2020) dihasilkan bahwa model pembelajaran
matematis siswa guru belum dilakukan, Problem Based Learning (PBL) dapat
dalam tepat dalam diperoleh alternatif meningkatkan kemampuan penalaran matematis
menyelesaikan meningkatkan solusi sebagai https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/13976/1/Nanda
%20Rosmita%2C%20150205023%2C%20FTK%2C
masalah yang kemampuan berikut: %20PMA%2C%20081260849371.pdf
berkaitan penalaran a. Menggunakan Sesuai dengan pendapat Duch (2001)
dengan matematis untuk model mendefinisikan bahwa pembelajaran berbasis
menentukan menyelesaikan pembelajaran masalah merupakan pendekatan pembelajaran
jarak dan sudut masalah yang Problem Based yang mempunyai ciri menggunakan masalah
antara dua titik berkaitan Learning (PBL) nyata sebagai konteks bagi siswa untuk belajar
dalam bangun dengan berpikir kritis, keterampilan pemecahan
ruang pada menentukan masalah, dan memperoleh pengetahuan
materi dimensi jarak dan sudut mengenai esensi materi pembelajaran.
tiga antara dua titik Diakui juga oleh Abbudin, (2011:250)
pada bangun Pembelajaran Berbasis Masalah memiliki
ruang beberapa kelebihan, di antaranya:
a. Dapat membuat pendidikan di sekolah
lebih relevan dengan kehidupan,
khususnya dengan dunia kerja.
b. Dapat membiasakan para siswa
menghadapi dan memecahkan masalah
secara terampil, yang selanjutnya dapat
mereka gunakan pada saat menghadapi
masalah yang sesungguhnya di
masyarakat kelak.
c. Dapat merangsang pengembangan
kemampuan berpikir secara kreatif dan
menyeluruh, karena dalam proses
pembelajarannya, para siswa banyak
melakukan proses mental dengan
menyoroti permasalahan dari berbagai
aspek.
Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara yang sudah
dilakukan dengan Guru yaitu ibu Verawati, S.Pd
(Guru Matematika SMA Negeri 1 Kayutanam)
diperoleh bahwa:
Guru bisa menerapkan model yang inovatif
dalam pembelajaran yang bisa
meningkatkan kemampuan penalaran
matematis seperti model pembelajaran
berbasis masalah karena pada model ini
diarahkan pada masalah kontekstual
sehingga siswa mampu melihat masalah
secara nyata dan siswa bisa bernalar dalam
menyelesaikan masalah pada bangun ruang.
b. Model Hasil penelitian yang dilakukan Ricardo
pembelajaran Febrian Manik (2020) diperoleh bahwa Model
cooperatif pembelajaran Cooperative Learning dapat
learning meningkatkan kemampuan penalaran matematis
siswa
https://www.researchgate.net/publication/
319124243_MENINGKATKAN_KEMAMPUAN_PENAL
ARAN_MATEMATIS_MELALUI_PEMBELAJARAN_B
ERBASIS_MASALAH
Sesuai dengan Sanjaya (2006: 247)
menjelaskan pembelajaran kooperatif memiliki
beberapa keunggulan. Diantaranya ialah sebagai
berikut:
a. Melalui Pembelajaran koopretif siswa
tidak terlalu menggantungkan pada
guru, akan tetapi dapat menambah
kepercayaan kemampuan berpikir
sendiri, menemukan informasi dari
berbagai sumber, dan belajar dari
siswa yang lain.
b. Pembelajaran kooperatis dapat
mengembangkan kemampuan
mengungkapkan ide atau gagasan
dengan kata-kata secara verbal dan
membandingkannya dengan ide-ide
orang lain.
c. Pembelajaran kooperatis dapat
membantu anak untuk respek pada
orang lain dan menyadari akan segala
keterbatasannya serta menerima segala
perbedaan.
d. Pembelajaran kooperatis dapat
membantu memberdayakan setiap
siswa untuk lebih bertanggung jawab
dalam belajar
Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara yang sudah
dilakukan dengan Guru, ibu Verawati, S.Pd
(Guru Matematika SMA Negeri 1 Kayutanam)
dan Kepala Sekolah, Ibu Dewi Fiolinda, S.Pd
(Kepala Sekolah SMKS Nasional Kayutanam)
diperoleh bahwa:
Guru bisa mengadakan diskusi dalam
berkelompok saat pembelajaran, siswa bisa
meningkatkan kemampuan penalaran
matematis karena melalui diskusi siswa bisa
berbagi dan mengali pengetahuannya secara
optimal.
c. Model Hasil penelitian yang dilakukan Sopian Sauri
Pembelajaran (2017) diperoleh bahwa Model pembelajaran
Project Based Project Based Learning dapat meningkatkan
Learning kemampuan penalaran matematis siswa.
file:///C:/Users/Axioo/Downloads/269-Article%20Text-601-
1-10-20200104.pdf

Menurut Railsback dalam Priansa (2015)


mengemukakan kelebihan model Project-Based
Learning:
a. Mempersiapkan peserta didik menghadapi
kehidupan nyata yang terus berkembang
b. Meningkatkan motivasi peserta didik untuk
belajar dan mendorong kemampuan mereka
untuk melakukan pekerjaan penting
c. Menghubungkan pembelajaran di sekolah
dengan dunia nyata. Dengan melaksanakan
proyek peserta didik tidak hanya menghafal
fakta, namun menghubungkan dan berpikir
bagaimana mengaplikasikan ilmu yang
dimiliki ke dalam dunia nyata
d. Membentuk sikap kerja peserta didik. Dalam
mengerjakan proyek peserta didik diajak
untuk saling mendengarkan pendapat dan
bernegosiasi untuk mencari solusi

Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara yang sudah
dilakukan dengan Guru, ibu Verawati, S.Pd
(Guru Matematika SMA Negeri 1 Kayutanam)
dan Kepala Sekolah, Ibu Dewi Fiolinda, S.Pd
(Kepala Sekolah SMKS Nasional Kayutanam)
diperoleh bahwa:
Model pembelajaran Project Based Learning
bisa meningkatkan kemampuan penalaran
matematis siswa karena menghubungkan
pembelajaran dengan dunia nyata dan saat
siswa melaksanakan proyek, siswa dapat
menghubungkan dan berpikir bagaimana
mengaplikasikan ilmu yang dimiliki ke dalam
dunia nyata.
2. Rendahnya Model Berdasarkan kajian Kajian Literatur
motivasi belajar pembelajaran literatur dan Hasil penelitian yang dilakukan Dyana
siswa terhadap yang digunakan wawancara yang Indri Hapsar (2019) dihasilkan bahwa
pelajaran guru belum dilakukan, penerapan Project Based Learning dapat
matematika tepat dalam diperoleh alternatif meningkatkan motivasi dan hasil belajar
dalam membangkitkan solusi sebagai matematika siswa.
menyelesaikan motivasi siswa berikut: https://www.neliti.com/id/publications/266987/penerapan-
project-based-learning-untuk-meningkatkan-motivasi-
masalah yang dalam a. Model belajar-matematika
berkaitan menentukan Pembelajaran Menurut Kurniasih (dalam Nurfitriyanti,
dengan jarak dan sudut Project Based 2016: 155), menjelaskan keunggulan penerapan
menentukan antara dua titik Learning model project based learning yaitu:
jarak dan sudut dalam bangun a. Meningkatkan motivasi belajar siswa untuk
antara dua titik ruang pada belajar mendorong kemampuan mereka
dalam bangun materi dimensi untuk melakukan pekerjaan penting, dan
ruang pada tiga mereka perlu dihargai.
materi dimensi b. Meningkatkan kemampuan pemecahan
tiga masalah.
c. Membuat siswa menjadi lebih aktif dan
berhasil memecahkan problem-problem
yang kompleks.
d. Meningkatkan kolaborasi.
e. Mendorong siswa untuk mengembangkan
dan mempraktikkan keterampilan
komunikasi
f. Meningkatkan keterampilan siswa dalam
mengelola sumber.
g. Memberikan pengalaman kepada siswa
untuk kegiatan pembelajaran dan praktik
dalam mengorganisasi proyek dan membuat
alokasi waktu dan sumber-sumber lain
seperti perlengkapan untuk menyelesaikan
tugas.
h. Menyediakan pengalaman belajar yang
melibatkan siswa secara kompleks dan
dirancang berkembang sesuai dunia nyata
i. Melibatkan para siswa untuk belajar
mengambil informasi dan menunjukkan
pengetahuan yang dimiliki, kemudian
diimplementasikan dengan dunia nyata.
j. Membuat suasana belajar menjadi
menyenangkan, sehingga peserta didik
maupun pendidik menikmati proses
pembelajaran.
Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara yang sudah
dilakukan dengan Guru, ibu Verawati, S.Pd
(Guru Matematika SMA Negeri 1 Kayutanam)
dan Teman Sejawat, Ibu Ayu Wulandari, S.Pd
(Guru matematika SMKS Nasional Kayutanam)
diperoleh bahwa:
Model pembelajaran Project Based Learning ,
siswa lebih aktif bisa memotivasi siswa
dalam mengikuti pelajaran dan pemamaham
siswa lebih optimal terhadap materi yang
dipelajari.
b. Model Hasil penelitian yang dilakukan Periandani
Pembelajaran (2019) dihasilkan bahwa penerapan model
Berbasis pembelajaran berbasis masalah dapat
Masalah meningkatkan motivasi dan prestasi belajar
matematika siswa.
file:///C:/Users/Axioo/Downloads/2847-2514-1-PB.pdf
Hal tersebut sesuai dengan Smith (dalam
Amir, 2013:27), salah satu manfaat
pembelajaran berbasis masalah adalah
”.... 6). Memotivasi pembelajaran
Motivasi belajar pembelajaran, terlepas dari
apapun metode yang kita gunakan, selalu
menjadi tantangan. Dengan model
pembelajaran berbasis masalah, kita punya
peluang untuk membangkitkan minat dari
dalam diri, karena kita menciptakan masalah
dengan konteks pekerjaan”
Menurut Hariyanto dan Warsono
(2012:52), kelebihan dari penerapan model
pembelajaran berbasis masalah antara lain:
a. Siswa akan terbiasa menghadapi masalah
dan merasa tertantang untuk menyelesaikan
masalah, yang ada dalam kehidupan sehari-
hari;
b. Memupuk solidaritas sosial dengan terbiasa
berdiskusi dengan teman-teman sekelompok
kemudian berdiskusi dengan teman-teman
sekelasnya;
c. Semakin mengakrabkan guru dengan siswa;
d. Karena ada kemungkinan suatu masalah
harus diselesaikan siswa melalui eksperimen
hal ini juga akan membiasakan siswa dalam
menerapkan metede eksperimen
Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara yang sudah
dilakukan dengan Guru, ibu Verawati, S.Pd
(Guru Matematika SMA Negeri 1 Kayutanam)
dan Teman Sejawat, Ibu Ayu Wulandari, S.Pd
(Guru matematika SMKS Nasional Kayutanam)
diperoleh bahwa:
Model pembelajaran Based Learning , siswa
lebih aktif bisa memotivasi siswa dalam
mengikuti pelajaran dan pemamaham siswa
lebih optimal terhadap materi yang dipelajari.

c. Model Hasil penelitian yang dilakukan Asep Suratman


pembelajaran (2019) dihasilkan bahwa model pembelajaran
berbasis TIK berbasis TIK mempengaruhi motivasi dan hasil
belajar matematika siswa.
file:///C:/Users/Axioo/Downloads/
Pembelajaran_berbasis_TIK_terhadap_hasil_belajar_m
%20(1).pdf
Menurut Ari Dwi Haryono (2015) salah satu
fungsi media dalam proses pembelajaran yaitu:
....7) Membangkitkan motivasi dan
merangsang anak untuk belajar (8)
Memberikan pengalaman yang
menyeluruh dari yang konkret sampai
dengan abstrak (9) Memudahkan siswa
untuk membandingkan, mengamati,
mendiskripsikan, suatu benda.
Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara yang sudah
dilakukan dengan Guru, ibu Verawati, S.Pd
(Guru Matematika SMA Negeri 1 Kayutanam)
dan Teman Sejawat, Ibu Ayu Wulandari, S.Pd
(Guru matematika SMKS Nasional Kayutanam)
diperoleh bahwa:
Model pembelajaran berbasis TIK,
pembelajaran lebih menarik dan
memotivasi siswa dalam mengikuti
pelajaran dan pemamaham siswa lebih
optimal terhadap materi yang dipelajari.

Anda mungkin juga menyukai