50%(2)50% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
780 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas beberapa metode pembelajaran menggunakan media kertas dan pensil seperti course review, take and give, membuat kalimat lengkap, contoh dan bukan contoh, serta metode peta pikiran dan penyelesaian masalah. Metode-metode tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa melalui diskusi kelompok dan pemecahan masalah.
Dokumen tersebut membahas beberapa metode pembelajaran menggunakan media kertas dan pensil seperti course review, take and give, membuat kalimat lengkap, contoh dan bukan contoh, serta metode peta pikiran dan penyelesaian masalah. Metode-metode tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa melalui diskusi kelompok dan pemecahan masalah.
Dokumen tersebut membahas beberapa metode pembelajaran menggunakan media kertas dan pensil seperti course review, take and give, membuat kalimat lengkap, contoh dan bukan contoh, serta metode peta pikiran dan penyelesaian masalah. Metode-metode tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa melalui diskusi kelompok dan pemecahan masalah.
METODE PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KERTAS DAN
PENSIL
1. Course Review Horay
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai b. Guru mendemonstrasikan / menyajikan materi c. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya d. Untuk menguji pemahaman, peserta didik diminta membuat kotak sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing peserta didik e. Guru membaca soal secara acak dan peserta didik menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan lagsung didiskusikan f. Peserta didik yang sudah mendapat tanda vertical atau horizontal atau diagonal yang berteriak “hore” g. Nilai peserta didik dihitung dari dari jawaban benar jumlah hore yang diperoleh
2. Take and Give
Membutuhkan kartu dengan ukuran (10 cm x 15 cm), sejumlah peserta didik atau sejumah kelompok.
Nama Siswa :
Materi :
Nama siswa yang diberi informasi :
1.
2.
a. Guru menjelaskan materi ajar
b. Untuk memantapkan penguasaan. Pendalaman materi dapat dilakukan dengan membaca buku atau bahan ajar c. Semua peserta didik disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling memberikan informasi d. Penyampaian informasi dilakukan sampai tiap peserta dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing e. Setelah penyampaian informasi selesai dilakukan, guru mengumpulkan semua kartu dan melakukan evaluasi 3. Membuat Kalimat Lengkap Lembaran blangko isian paragraf yang kalimatnya belum lengkap. Tahapan : a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai b. Guru menyampaikan materi secara ringkas dan jelas c. Peserta didik diminta membaca buku atau bahan ajar dalam waktu yang ditentukan d. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari dua atau tiga orang secara heterogen e. Guru membagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap f. Peserta didik berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci jawaban yang tersedia g. Peserta didik berdiskusi secara berkelompok h. Setelah jawaban didiskusikan, jawaban yang salah diperbaiki. Tiap peserta membaca dan menelaah kalimat sampai memahami kalimat yang ditulis
4. Contoh dan Bukan Contoh ( Examples non-example)
Langkah : a. Guru membagi kelompok peserta didik yang terdiri dari 2-3 orang b. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai engan tujuan pembelajaran c. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui proyektor d. Guru memberikan petunjuk dan kesempatan kepada peserta didik untuk memperhatikan/menganalisis gambar e. Masing-masing kelompok melakukan diskusi dan menganalisisnya, kemudian hasilnya f. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya g. Guru mengomentari dan memberi penjelasan mengnai materi sesuai tujuan yang ingin dicapai h. Guru memandu peserta didik untuk merumuskan kesimpulan
J. METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING)
Bentuk pembelajaran yang digunakan melatih kemampuan menyajikan isi (content) materi dengan pemetaan pikiran (mind mapping). Tujuan utamanya adalah untuk dapat mengoptimalkan fungsi otak kiri dan kanan, yang kemudian dalam aplikasinya sangat membantu untuk memahami masalah dengan cepat karena telah dipetakan. Hasil mind mapping berupa mind map. Mind map adalah suatu diagram yang digunakan untuk merepresentasikan kata-kata, ide-ide, tugas-tugas yang berkaitan dan disusun mengelilingi kata kunci ide utama. Langkah nya: 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Guru mengemukankan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa dan sebaiknya ada mempuunyai alternatif 3. Bentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang 4. Tiap kelompok menginventarisasi/ mencatat alternatif jawaban hasil diskusi 5. Tiap kelompok membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan tulis dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru 6. Peserta didik memmbuat peta pikiran atau diagram berdasarkan alternatif jawaban yang telah didiskusikan 7. Beberapa peserta didik diberi kesempatan untuk menjelaskan ide pemetaan konsep berpikirnya. 8. Peserta didik diminta membuat kesimpulan dan guru memberikan perbandingan sesuai dengan konsep yang disediakan Dengan menggunakan metode ini dapat dilakukan dengan strategi pembelajaran kelompok maupun individu.
K. METODE PENYELESAIAN MASALAH (PROBLEM SOLVING)
Dengan menggunakan metode ini membuat peserta didik lebih berpikir kreatif dalam menghadapi berbagai masalah. Peserta didik belajar sendiri untuk mengidentifikasi penyebab masalah dan alternatif untuk memecahkan masalah. Tugas guru dalam metode ini adalah memberikan kasus/masalah kepada peserta didik untuk dipecahkan. Langkahnya : 1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran 2. Guru memberikan permasalahan yang perlu dicari solusinya 3. Guru menjelaskan prosedur pemecahan masalah yang benar 4. Peserta didik mencari literatur yang mendukung untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru 5. Peserta didik menetapkan beberapa beberapa solusi yang dapat diambil untuk menyelesaikan permasalahan 6. Peserta didik melaporkan tugas yang diberikan guru Untuk peserta didik dari tingkat SMP,SMA atau perguruan tinggi tidak langsung diberikan bimbingan dalam menyelesakan persoalan masalah. Orientasi pembelajaran adalah investigasi dan penemuan berdasarkan problem solving. Peserta didik dalam mencari penyelesaian : menganalisis dan mendefinisikan masalah, mengembangkan hipotesis, mengumpulkan dan menganalisi data dan merumuskan kesimpulan. Prosedur pembelajaran problem solving: 1. Menyajikan permasalahan 2. Mengidentifikasi permasalahan 3. Mencari alternatif penyelesaian masalah 4. Menilaikan setiap alternatif penyelesaian masalah 5. Menarik kesimpulan