Anda di halaman 1dari 15

50 Model Pembelajaran

Model – Model Pembelajaran


1. Examples Non Examples
Langkah-langkah:
a. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
b. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP.
c. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa untuk
memperhatikan / menganalisa gambar.
d. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut
dicatat pada kertas.
e. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
f. Mulai dari komentar / hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai
tujuan yang ingin dicapai.
g. Kesimpulan.
2. Picture and Picture
Langkah-langkah:
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b. Menyajikan materi sebagai pengantar.
c. Guru menunjukkan / memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.
d. Guru menunjuk / memanggil siswa secara bergantian memasang / mengurutkan gambar-
gambar menjadi urutan yang logis.
e. Guru menanyakan alasan / dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
f. Dari alasan / urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep / materi sesuai
dengan kompetensi yang ingin dicapai.
g. Kesimpulan / rangkuman

3. Numbered Head Together


Langkah-langkah:
a. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor.
b. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
c. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok
dapat mengerjakannya.
d. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil
kerjasama mereka.
e. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain.
f. Kesimpulan.
4. Cooperative Script
Langkah-langkah:
a. Guru membagi siswa untuk berpasangan.
b. Guru membagikan wacana / materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.
c. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa
yang berperan sebagai pendengar.
d. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide
pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar menyimak / mengoreksi / menunjukkan
ide-ide pokok yang kurang lengkap dan membantu mengingat / menghapal ide-ide pokok
dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.
e. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya,
serta lakukan seperti di atas.
f. Kesimpulan guru.
g. Penutup.

5. Kepala Bernomor Struktur ( Modifikasi NHT )


Langkah-langkah :
a. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat
nomor
b. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomorkan terhadap tugas
yang berangkai Misalnya : siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua
mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya
c. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar
dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok
lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau
mencocokkan hasil kerja sama mereka
d. Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
e. Kesimpulan

6. STAD
Langkah – langkah :
a. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen (campuran menurut
prestasi, jenis kelamin, suku, dll.).
b. Guru menyajikan pelajaran.
c. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok. Anggota
yang tahu menjelaskan kepada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu
mengerti.
d. Guru memberi kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak
boleh saling membantu.
e. Memberi evaluasi.
f. Penutup.

7. Jigsaw
Langkah-langkah :
a. Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim
b. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
c. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
d. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama
bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
e. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan
bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap
anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
f. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
g. Guru memberi evaluasi
h. Penutup

8. Berdasarkan Masalah ( Problem Based Instruction )


Langkah-langkah :
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan.
Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
b. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
c. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan
eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data,
hipotesis, pemecahan masalah.
d. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti
laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.
e. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan
mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.
9. Artikulasi
Langkah-langkah :
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
b. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
c. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang
d. Suruhlan seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru
dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti
peran. Begitu juga kelompok lainnya
e. Suruh siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan
teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya
f. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa
g. Kesimpulan/penutup

10. Mind Mapping


Langkah-langkah :
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa/sebaiknya
permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban
c. Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
d. Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
e. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru
mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
f. Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bandingan
sesuai konsep yang disediakan guru

11. Make – a Match


Langkah-langkah :
a. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang
cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban
b. Setiap siswa mendapat satu buah kartu
c. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang
d. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya
(soal jawaban)
e. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin
f. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda
dari sebelumnya
g. Demikian seterusnya
h. Kesimpulan/penutup

12. Think, Pair and Share


Langkah-langkah :
a. Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai
b. Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru
c. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan
mengutarakan hasil pemikiran masing-masing
d. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil
diskusinya
e. Berawal dari kegiatan tersebutmengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan
dan menambah materi yang belum diuangkapkan para siswa
f. Guru memberi kesimpulan
g. Penutup

13. Debat
a. Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yg lainnya kontra
b. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua
kelompok diatas
c. Setelah selesai membaca materi. Guru menunjuk salah satu anggotanya kelompok pro
untuk berbicara saat itu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra demikian seterusnya
sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.
d. Sementara siswa menyampaikan gagasannya guru menulis guru menulis inti/ide-ide dari
setiap pembicaraan di papan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi
e. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
f. Dari data-data di papan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman
yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.

14. Role Playing


Melibatkan seluruh siswa dapat berpartisipasi mempunyai kesempatan untuk memajukan
kemampuannya dalam bekerjasama.
Langkah-langkah :
a. Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan
b. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dua hari sebelum kbm
c. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang
d. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai
e. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah
dipersiapkan
f. Masing-masing siswa duduk di kelompoknya, masing-masing sambil memperhatikan
mengamati skenario yang sedang diperagakan
g. Setelah selesai dipentaskan, masing-masing siswa diberikan kertas sebagai lembar kerja
untuk membahas
h. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
i. Guru memberikan kesimpulan secara umum
j. Evaluasi
k. Penutup
15. Group Investigation
Langkah – langkah :
a. Seleksi topic
Parasiswa memilih berbagai subtopik dalam suatu wilayah masalah umum yang biasanya
digambarkan lebih dahulu oleh guru. Para siswa selanjutnya diorganisasikan menjadi
kelompok-kelompok yang berorientasi pada tugas (task oriented groups) yang
beranggotakan 2 hingga 6 orang. Komposisi kelompok heterogen baik dalam jenis kelamin,
etnik maupun kemampuan akademik.
b. Merencanakan kerjasama
Parasiswa beserta guru merencanakan berbagai prosedur belajar khusus, tugas dan tujuan
umum yang konsisten dengan berbagai topik dan subtopik yang telah dipilih dari langkah a)
di atas.
c. Implementasi
Parasiswa melaksanakan rencana yang telah dirumuskan pada langkah b). Pembelajaran
harus melibatkan berbagai aktivitas dan ketrampilan dengan variasi yang luas dan
mendorong para siswa untuk menggunakan berbagai sumber baik yang terdapat di dalam
maupun di luar sekolah. Guru secara terus-menerus mengikuti kemajuan tiap kelompok dan
memberikan bantuan jika diperlukan.
d. Analisis dan sintesis
Parasiswa menganalisis dan mensintesis berbagai informasi yang diperoleh pada langkah c)
dan merencanakan agar dapat diringkaskan dalam suatu penyajian yang menarik di depan
kelas.
e. Penyajian hasil akhir
Semua kelompok menyajikan suatu presentasi yang menarik dari berbagai topik yang telah
dipelajari agar semua siswa dalam kelas saling terlibat dan mencapai suatu perspektif yang
luas mengenai topik tersebut. Presentasi kelompok dikoordinir oleh guru.
f. Evaluasi
Guru beserta siswa melakukan evaluasi mengenai kontribusi tiap kelompok terhadap

16. Talking Stick


Langkah-langkah :
a. Guru menyiapkan sebuah tongkat
b. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan
kesempatan kepada siswa untuk untuk membaca dan mempelajari materi pada
pegangannya/paketnya
c. Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya mempersilahkan siswa untuk menutup
bukunya
d. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan
pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian
seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan
dari guru
e. Guru memberikan kesimpulan
f. Evaluasi

17. Bertukar Pasangan


Langkah-langkah :
a. Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru biasa menunjukkan pasangannya atau siswa
menunjukkan pasangannya
b. Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya
c. Setelah selesai setiap pasangan bergabungdengan satu pasangan yang lain
d. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan masing-masing pasangan yang baru ini saling
menanyakan dan mengukuhkan jawaban mereka
e. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada
pasangan semula

18. Snowball Throwing


Langkah-langkah :
a. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
b. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok
untuk memberikan penjelasan tentang materi
c. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian
menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
d. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu
pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok
e. Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang
lain selama ± 15 menit
f. Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk
menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian
g. Evaluasi
h. Penutup

19. Student Facilitator and Explaining


Langkah-langkah :
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
c. Memberikan kesempatan siswa/peserta untuk menjelaskan kepada peserta untuk
menjelaskan kepada peserta lainnya baik melalui bagan/peta konsep maupun yang lainnya
d. Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa
e. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu
f. Penutup

20. Course Review Horay


Langkah-langkah :
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
c. Memberikan kesempatan siswa tanya jawab
d. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan
kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing siswa
e. Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak yang
nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar (Ö) dan
salan diisi tanda silang (x)
f. Siswa yang sudah mendapat tanda Ö vertikal atau horisontal, atau diagonal harus
berteriak horay … atau yel-yel lainnya
g. Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh
h. Penutup

21. Demonstration
Langkah-langkah :
a. Guru menyampaikan TPK
b. Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan
c. Siapkan bahan atau alat yang diperlukan
d. Menunjukan salah seorang siswa untuk mendemontrasikan sesuai skenario yang
telah disiapkan
e. Seluruh siswa memperhatikan demontrasi dan menganalisa
f. Tiap siswa atau kelompok mengemukakan hasil analisanya dan juga pengalaman
siswa didemontrasikan
g. Guru membuat kesimpulan

h.
22. Explicit Intructions
Langkah-langkah :
a. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
b. Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan
c. Membimbing pelatihan
d. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
e. Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan

23. Cooperative Intregated Reading and Composition ( CIRC )


Langkah-langkah :
a. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang yang secara heterogen
b. Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajaran
c. Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi
tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada lembar kertas
d. Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok
e. Guru membuat kesimpulan bersama
f. Penutup

24. Inside – Outside – Circle


Langkah-langkah :
a. Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar
b. Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama, menghadap
ke dalam
c. Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi.
Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan
d. Kemudian siswa berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa yang
berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam.
e. Sekarang giliran siswa berada di lingkaran besar yang membagi informasi.
Demikian seterusnya

25. Tebak Kata


Langkah-langkah :
a. Jelaskan TPK atau materi ± 45 menit
b. Suruhlah siswa berdiri didepan kelas dan berpasangan
c. Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10x10 cm yang nanti dibacakan pada
pasangannya. Seorang siswa yang lainnya diberi kartu yang berukuran 5x2 cm yang isinya
tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian ditempelkan di dahi atau diselipkan ditelinga.
d. Sementara siswa membawa kartu 10x10 cm membacakan kata-kata yang tertulis
didalamnya sementara pasangannya menebak apa yang dimaksud dalam kartu 10x10 cm.
jawaban tepat bila sesuai dengan isi kartu yang ditempelkan di dahi atau telinga.
e. Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu) maka pasangan itu boleh
duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan boleh mengarahkan dengan kata-
kata lain asal jangan langsung memberi jawabannya.
f. Dan seterusnya

26. Word Square


Langkah-langkah :
a. Sampaikan materi sesuai TPK
b. Bagikan lembaran kegiatan sesuai contoh
c. Siswa disuruh menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai
jawaban
d. Berikan poin setiap jawaban dalam kotak

27. Take and Give


Langkah-langkah :
a. Siapkan kelas sebagaimana mestinya
b. Jelaskan materi sesuai TPK
c. Untuk memantapkan penguasaan peserta tiap siswa diberi masing-masing satu kartu
untuk dipelajari (dihapal) lebih kurang 5 menit
d. Semua siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling menginformasi.
Tiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada kartu contoh
e. Demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat saling memberi dan menerima materi
masing-masing (take and give)
f. Untuk mengevaluasi keberhasilan berikan berikan siswa pertanyaan yang tak sesuai
dengan kartunya (kartu orang lain)Strategi ini dapat dimodifikasi sesuai keadaan
g. Kesimpulan
28. Consept Sentence
Langkah-langkah :
a. Guru menyampaikan kompentensi yang ingin dicapai
b. Guru menyajikan materi secukupnya
c. Guru membentuk kelompok yang anggotanya ± 4 orang secara heterogen
d. Menyajikan beberapa kata kunci sesuai materi yang disajikan
e. Tiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat dengan menggunakan minimal 4 kata
kunci setiap kalimat
f. Hasil diskusi kelompok. Didiskusikan lagi secara pleno yang dipandu Guru
g. Kesimpulan

29. Complete Sentence


Langkah-langkah :
a. Guru menyampaikan yang ingin dicapai
b. Menyampaikan materi secukupnya atau peserta disuruh membacakan buku atau
model dengan waktu secukupnya
c. Bentuk kelompok 2 atau 3 orang secara heterogen
d. Bagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap (lihat contoh)
e. Peserta diharap berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci jawaban yang
tersedia
f. Bicarakan bersama-sama anggota kelompok
g. Setelah jawaban benar yang salah diperbaiki. Tiap peserta disuruh membaca
berulang-ulang sampai mengerti atau hapal
h. Kesimpulan

30. Time Token


Langkah-langkah :
a. Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi (cooperative learning / CL)
b. Tiap siswa diberi kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik. Tiap siswa diberi
sejumlah nilai sesuai waktu keadaan
c. Bila telah selesai bicara kopon yang dipegang siswa diserahkan. Setiap bebicara satu
kupon
d. Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Yang masih pegang kupon
harus bicara sampai kuponnya habis
e. Dan seterusnya

31. Pair Cheks Spencer Kagen


Apa yang dilakukan?
a. Bekerja berpasangan
bentuk tim dalam pasangan-pasangan dua siswa dalam pasangan itu mengerjakan soal yang
pas sebab semua itu akan membantu melatih
b. Pelatih mengecek
apabila patner benar pelatih memberi kupon
c. Bertukar peran
seluruh patner bertukar peran dan mengurangi langkah 1 – 3
d. Pasangan mengecek
seluruh pasangan tim kembali bersama dan membandingkan jawaban
e. Penegasan guru
guru mengarahkan jawaban /ide sesuai konsep

32. Keliling Kelompok


Maksudnya agar masing-masing anggota kelompok mendapat kesempatan untuk
memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota
lainnya
Caranya………….?
a. Salah satu siswa dalam masing-masing kelompok menilai dengan memberikan pandangan
dan pemikirannya mengenai tugas yang sedang mereka kerjakan
b. Siswa berikutnya juga ikut memberikan kontribusinya
c. Demikian seterusnya giliran bicara bisa dilaksanakan arah perputaran jarum jam atau dari
kiri ke kanan.

33. Tari Bambu


Agar siswa saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang
berbeda dalam waktu singkat secara teratur strategi ini cocok untuk materi yang
membutuhkan pertukaran pengalaman pikiran dan onformasi antar siswa
Caranya?
a. Separuh kelas atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak berdiri berjajar .
Jika ada cukup ruang mereka bisa berjajar di depan kelas. Kemungkinan lain adalah siswa
berjajar di sela-sela deretan bangku. Cara yang kedua ini akan memudahkan pembentukan
kelompok karena diperlukan waktu relatif singkat.
b. Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang pertama
c. Dua siswa yang berpasangan dari kedua jajaran berbagi sinformasi.
d. Kemudian satu atau dua siswa yang berdiri di ujung salah satu jajaran pindah ke
ujung lainnya di jajarannya. Jajaran ini kemudian bergeser. Dengan cara ini masing-masing
siswa mendapat pasangan yang baru untuk berbagi. Pergeseran bisa dilakukan terus sesuai
dengan kebutuhan

34. Two Stray Two Say


Langkah – langkah :
a. Siswa bekerja sama dalam kelompok berempat seperti biasa
b. Setelah selesai, dua orang dari masing-masing bertamu kedua kelompok yang lain
c. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan
informasi mereka ke tamu mereka
d. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan
mereka dari kelompok lainKelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka

35. Team Games Tournamnet ( TGT )


a. Penyajian kelas
Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas, biasanya
dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin guru.
Pada saat penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi
yang disampaikan guru, karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja
kelompok dan pada saat game karena skor game akan menentukan skor kelompok.
b. Kelompok (team)
Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat
dari prestasi akademik, jenis kelamin dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk
lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk
mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game.
c. Game
Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang
didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan game terdiri dari
pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Siswa memilih kartu bernomor dan mencoba
menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Siswa yang menjawab benar
pertanyaan itu akan mendapat skor. Skor ini yang nantinya dikumpulkan siswa untuk
turnamen mingguan.
d. Turnamen
Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru
melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Turnamen
pertama guru membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa tertinggi
prestasinya dikelompokkan pada meja I, tiga siswa selanjutnya pada meja II dan seterusnya.
e. Team recognize (penghargaan kelompok)
Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing team akan
mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan.
Team mendapat julukan “Super Team” jika rata-rata skor 45 atau lebih, “Great Team”
apabila rata-rata mencapai 40-45 dan “Good Team” apabila rata-ratanya 30-40.

36. Lesson Study


Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Sejumlah guru bekerjasama dalam suatu kelompok. Kerjasama ini meliputi:
1. Perencanaan.
2. Praktek mengajar.
3. Observasi.
4. Refleksi/ kritikan terhadap pembelajaran.
b. Salah satu guru dalam kelompok tersebut melakukan tahap perencanaan yaitu
membuat rencana pembelajaran yang matang dilengkapi dengan dasar-dasar teori yang
menunjang.
c. Guru yang telah membuat rencana pembelajaran pada (b) kemudian mengajar di
kelas sesungguhnya. Berarti tahap praktek mengajar terlaksana.
d. Guru-guru lain dalam kelompok tersebut mengamati proses pembelajaran sambil
mencocokkan rencana pembelajaran yang telah dibuat. Berarti tahap observasi terlalui.
e. Semua guru dalam kelompok termasuk guru yang telah mengajar kemudian
bersama-sama mendiskusikan pengamatan mereka terhadap pembelajaran yang telah
berlangsung. Tahap ini merupakan tahap refleksi. Dalam tahap ini juga didiskusikan
langkah-langkah perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.
f. Hasil pada (e) selanjutnya diimplementasikan pada kelas/ pembelajaran berikutnya
dan seterusnya kembali ke (b).
g. Penutup
37. Kancing Gemerincing
Langkah – langkah :
a. Guru menyipkan satu kotak kecil berisi kancing-kancing.
b. Setiap siswa dalam kelompok mendapatkan dua atau tiga buah kancing.
c. Setiap kali seorang siswa berbicara, dia harus menyerahkan salah satu kancingnya.
d. Jika kancingnya sudah habis, dia tidak boleh berbicara lagi sampai kancing semua
rekannya habis.

38. Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode dalam kegiatan
pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu masalah
pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara
bersama-sama.Orientasi pembelajarannya adalah investigasi dan penemuan yang pada
dasarnya adalah pemecahan masalah.

39. Pembelajaran ARIAS


Metode merupakan modifikasi dari model ARCS. Model ARCS (Attention, Relevance,
Confidence, Satisfaction), dikembangkan oleh Keller dan Kopp (1987: 2-9) sebagai jawaban
pertanyaan bagaimana merancang pembelajaran yang dapat mempengaruhi motivasi
berprestasi dan hasil belajar. Model pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan teori nilai
harapan (expectancy value theory) yang mengandung dua komponen yaitu nilai (value) dari
tujuan yang akan dicapai dan harapan (expectancy) agar berhasil mencapai tujuan itu. Dari
dua komponen tersebut oleh Keller dikembangkan menjadi empat komponen. Keempat
komponen model pembelajaran itu adalah attention, relevance, confidence dan satisfaction
dengan akronim ARCS (Keller dan Kopp, 1987: 289-319).

40. Observasi
Langkah – langkah :
a. Tahap persiapan atau perencanaan
1. Menetapkan TPK
2. Menetapkan oobyek yang akan di observasi
3. Menentukan alat/instrument peroleh data dalam mengadakan observasi
4. Membuat instrument untuk mengadakan observasi
b. Tahap Pelaksanaan
1. Siswa secara langsung menuju objek yang akan di observasi
2. Siswa mengadakan objek yang akan diamati
3. Siswa mengadakan pencatatan terhadap peristiwa, kejadian – kejadian atau gejala – gejala
yang terjadi
4. Mendiskusikan hasil pengamatan dengan tim
5. Menyusun laporan sebagai hasil observasi

41. Peragaan
a. Tahap persiapan
1. Menetapkan TPK
2. Guru menyiapakn alat yang akan diperagakan
3. Guru merancang pola interaksi dalam pola belajar mengajar
b. Pelaksaan
1. Guru secara singkat mengemukakan materi
2. Guru menjelaskan proses dan langkah – langkah penggunaan metode ini
3. Guru menjelaskan perilaku tertentu yang akan diperagakan
4. Siswa melakukan kegiatan peragaan
5. Guru bersama siswa mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran
6. Pengambilan kesimpulan

42. Inkuiri
Langkah – langkah :
a. Persiapan
1. Merumuskan permasalahan sebagai topic
2. Merumuskan TPK
b. Pelaksanaan
1. Siswa diarahkan kepada pokok permasalahan yang akan dicara jawabannya dan
dipecahkan. Untuk itu guru hendaknya menjelaskan pokok permasalahannya dan tujuan
yang ingin dicapai
2. Guru hendaknya memberikan keleluasaan kepada siswa untuk berdiskusi, mengemukakan
kemungkinan pilihan jawaban ataupun bertanya. Guru hanya membatasi agar jangan keluar
dari pokok pembicaraan
3. Guru diharapkan mampu untuk memberikan pertanyaan pancingan, bilamana siswa kurang
mampu menganalisa masalah
4. Guru mengawasi, membatasi agar kegiatan siswa tidak menyimpang dari nilai-nilai,
seperti nilai agama, Pancasila, dsb.
5. Guru tidak memberikan jawaban langsung atas masalah yang dihadap

43. Mengarang
Langkah – langkah :
a. Persiapan
1. Menetapkan TPK
2. Menetapkan bahan-bahan yang dapat digunakan dalam mengarang
3. Mengarahkan cara penulisan yang baik
b. Pelaksanaan
1. Menjelaskan kepada siswa tujuan mengarang
2. Menetapkan pokok bahasan (thema)
3. Petunjuk pola kerja dan sistematika karangan
4. Pelaksanaan ( siswa bekerja )
5. Laporan
44. Simulasi
Langkah-langkah penggunaan metode simulasi:
a. Persiapan
1. menentukan topic
2. merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK)
3. merumuskan petunjuk simulasi
b. Pelaksanaan
1. menentukan topik dan tujuan simulasi, akan lebih baik bila dilakukan bersama siswa
2. guru menguraikan secara garis besar situasi yang akan disimulasikan
3. menjelaskan peranan-peranan yang akan disimulasikan dan proses simulasi
4. pemilihan para pelaku atau pemeran
5. memberi kesempatan bertanya
6. pelaksanaan simulasi
7. evaluasi, sesuai dengan tujuan dan isi pokok bahasan
8. latihan ulang
45. Metode Permainan
Langkah – langkah :
Persiapan guru:
a. menentukan topic
b. merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK)
c. menyiapkan alat bahan bahan untuk permainan
d. menyusun petunjuk pelaksanaan metode permainan
Pelaksanaan
a. guru menjelaskan maksud dan tujuan serta proses permainan
b. siswa dibagi atas beberapa kelompok
c. caranya:
misal: (1) guru membagi atau memasang alat atau bahan permainan
(2) siswa melakkan kegiatan permainan
d. siswa melaporkan hasil permainan, yaitu beberapa pengertian atau konsep tertentu kepada
guru

46. Pembelajaran Kontekstual


Langkah – langkah :
a. Memilih tema
b. Menentukan konsep-konsep yang dipelajari
c. Menentukan kegiatan –kegiatan untuk investigasi konsep-konsep terdaftar
d. Menentukan mata pelajaran terkait(dalam bentuk diagram)
e. Mereviu kegiatan-kegiatan & mata pelajaran yang terkait
f. Menentukan urutan kegiatan
g. Menyiapkan tindak lanjut
47. Tugas kelompok
Langkah – langkah :
a. Memilih tema
b. Menentukan konsep-konsep yang dipelajari
c. Menentukan kegiatan –kegiatan untuk investigasi konsep-konsep terdaftar
d. Menentukan mata pelajaran terkait(dalam bentuk diagram)
e. Mereviu kegiatan-kegiatan & mata pelajaran yang terkait
f. Menentukan urutan kegiatan
g. Menyiapkan tindak lanjut
48. Spiral Model
Proses model yang lain, yang cukup populer adalah Spiral Model. Model ini juga cukup
baru ditemukan, yaitu pada sekitar tahun 1988 oleh Barry Boehm pada artikelA Spiral Model
of Software Development and Enhancement. Spiral model adalah salah satu bentuk evolusi
yang menggunakan metode iterasi natural yang dimiliki oleh model prototyping dan
digabungkan dengan aspek sistimatis yang dikembangkan dengan model waterfall. Tahap
desain umumnya digunakan pada model Waterfall, sedangkan tahap prototyping adalah
suatu model dimana software dibuat prototype (incomplete model).
49. Linear Sequential Model
Nama model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut
dengan “classic life cycle” atau model waterfall. Model ini adalah model yang muncul
pertama kali yaitu sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan
model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE). Model ini
melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu
menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing / verification, dan maintenance. Disebut
dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap
sebelumnya dan berjalan berurutan. Sebagai contoh tahap desain harus menunggu selesainya
tahap sebelumnya yaitu tahap requirement.

50. Scramble
MEDIA :
a. Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan TPK
b. Buat jawaban yang diacak hurufnya
Langkah-langkah :
a. Guru menyajikan materi sesuai TPK
b. Membagikan lembar kerja sesuai contoh

diatas udah aku posting 50 macam model pembelajaran, semoga berguna yah buat kamu
kamu yang ngebutuhin..;)
terutama nih buat calon calon guru ( mahasiswa ) hhe
dan buat guru - guru yang mau ngambi contoh model pembelajaran sebgai bahan penunjang
untuk mengajar..:)

semoga berguna.. !!

Anda mungkin juga menyukai