Anda di halaman 1dari 38

Cara pembuatan arang sekam sangat sederhana

(Lambat)
Untuk membuat arang sekam sangat sederhana sekali
ini tidak membutuhkan dana sama sekali hanya
dibutuhkan sekam padi dan korek api untuk membakar.
Caranya adalah

1. Tumpuk 3 sak sekam padi kering dalam tempat


terbuka. Untuk menghindari kebakaran dan
menganggu warga sekitar usahakan jauh dari
pemukiman. Kalau musim hujan usahakan
ditutupi terpal, kalau ditempat khusus
pembakaran itu lebih baik.
2. Nyalahkan api ditengah-tengah sekam sampai
benar-benar terlihat bara api di dalamnya
sehingga proses pengarangan berjalan lancar.
3. Tunggu proses pembuatan arang sekam selama
12 jam. Yaitu pada jam 18.00 WIB (sore hari)
sampai dengan jam 06.00 WIB (pagi hari). Sekam
yang dibakar ditenggah-tengah lambat laun akan
merambat ke samping sehingga semua terbakar.
4. Siram bara api sampai basah semua (sampai
jenuh)
Proses pembuatan arang sekam cara ini ada
kekurangannya yaitu hanya dapat menghasilkan
arang sekam sekitar 55%. Dari 3 sak sekam yang
dibuat hanya jadi arang sekam 2 sak saja.
Sisanya yang 45% menjadi abu dan hilang ke
udara dari efek pembakaran.
Cara Pembuatan Arang Sekam Sistem Sederhana
(cepat)
Pembuatan arang sekam system sederhana ini dibuat
dengan peralatan yang sangat sederhana, mudah dan
murah. Alat yang digunakan adalah hanya sebuah
cerobong asap bagian bawah berkaki yang terbuat dari
seng dengan diameter 4 dim. Proses pembuatan arang
sekam sebagai berikut:
1. Cerobong asap diberi Koran atau kertas bekas
kemudian dibakar
2. 3 sak Sekam padi diletakkan disekitar cerobong
berlahan-lahan sedikit demi sedikit sampai habis.
3. Proses pembakaran terjadi ditandai dengan
keluarnya banyak asap dari cerobong.
4. Setelah 3 jam proses pembakaran selesai
ditandai dengan terbakarnya semua sekam yang
ada dibagian paling luar tumpukan sekam dan
asap yang keluar dari cerobong sedikit.
5. Pembakaran sekam sudah selesai agar proses
pembakaran selesai dan sekam menjadi arang
maka harus disiram dengan air sampai basah
semua (jenuh) bara sekam mati.
6. Arang sekam yang sudah dingin dimasukkan
kedalam sak bekas wadah sekam, hasil dari
proses sederhana ini 3 sak sekam padi menjadi 2
sak arang sekam.
Pembuatan arang sekam dengan menggunakan
cerobong ini bila dibandingkan dengan cara
pembuatan arang sekam sangat sederhana
memiliki keunggulan yaitu: waktunya lebih cepat,
rendemen atau hasil arang sekam lebih banyak
sekitar 65% dan wujud arang sekam lebih utuh.
Cara membuat arang sekam super cepat
Pembuatan arang sekam super cepat ini menggunakan
alat pembakaran berupa tungku pembakaran dengan
ukuran 1 meter x 1,5 meter dengan tinggi tungku
sekitar 1,5 meter yang disambung keatas untuk
pengeluaran asap. Tungku ini terdiri dari 4 bagian yaitu
tempat sekam mentah, tempat proses pembakaran
arang, tempat pengeluaran arang sekam dan
penyiraman dan tempat pengeluaran asap (cerobong
asap). Tempat sekam mentah dan tempat proses
pembakaran dipisahkan dengan ram kawat (desain
tungku pembakran dapat dilihat dalam gambar di atas).
Proses ini sangat cepat sekali untuk memproses 1 sak
sekam padi mentah menjadi arang sekam hanya
membutuhkan waktu sekitar 2-3 menit saja. Dalam
waktu sekitar 2-3 jam sehari bisa memproses sekitar
50-60 sak sekam padi. Adapun proses pembuatan
arang sekam super cepat sebagai berikut:

1. Sekam padi mentah dimasukkan kedalam tungku


diatas ram kawat berlubang, kemudian dibakar.
2. Sekam yang terbakar akan turun kebawah.
3. Arang Sekam yang sudah jadi dan masih
membara segera ditarik keluar dalam bak
penampungan.
4. Siram sekam dengan air secukupnya sampai
basah (sampai jenuh) agar pembakaran tidak
berlanjut menjadi abu.
5. Sekam yang telah menjadi arang sekam
kemudian dimasukkan karung untuk menunggu
proses selanjutnya.
Pembuatan arang sekam super cepat ini bila
dibandingkan dengan cara sangat sederhana dan cara
sederhana waktunya jauh super cepat karena kalau
cara sangat sederhana sekitar 12 jam, cara sederhana
sekitar 2-3 jam tapi kalau menggunakan cara super
cepat hanya 2-3 menit x 3 sak (sekitar 6-9 menit).
Untuk hasil arang sekam hampir semua cara memiliki
rendemen yang sama sekitar 50-70%. Kira-kira 3 sak
sekam mentah menjadi 2 sak arang sekam.

Proses pembuatan arang sekam super cepat ini


biasanya dilaksanakan di tempat budidaya tanaman
hidroponik system irigasi tetes yang menggunakan
arang sekam sebagai medianya. Atau dilakukan oleh
pengusaha yang khusus memproduksi arang sekam.
Kalau menggunakan cara yang sangat sederhana atau
cara yang sederhana tidak akan mampu memenuhi
kebutuhan karena terlalu lambat.

Arang sekam dewasa ini sangat banyak dibutuhkan.


Makanya ada peluang bisnis yang bisa dikembangkan
yaitu usaha dibidang pembuatan dan penjualan arang
sekam. Untuk penggilingan padi yang mempunyai
arang sekam banyak sekali bisa mengembangkan
usahanya untuk mengolah sekam menjadi arang
sekam. Tentunya kalau menjadi arang sekam harganya
akan menjadi mahal. Di Lamongan Arang sekam
kualitas sedang (kadar abu tinggi) harganya sekitar Rp.
15.000,- per sak standart (sak urea) belum termasuk
ongkos kirim ya. Kalau di tempat penjualan tanaman
hias biasanya menjual kompos yang 50% nya
dicampur dengan arang sekam dengan kemasan 5 kg,
harganya bisa mencapai Rp. 5.000 – Rp. 7.000.
Pembuatan arang sekam ini dapat dikombinasikan
dengan pembuatan asap cair. Dari pada asap hasil
pembakaran arang sekam terbuang percuma lebih baik
diproses menjadi asap cair. Caranya hanya dengan
menambahkan cerobong yang dihubungkan dengan
bak pendingin sehingga terjadi proses sublimasi atau
pengembungan dari asap menjadi asap cair. Asap cair
yang dihasilkan ini juga bernilai jual yang cukup tinggi.
Asap cair dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati
untuk mengendalikan hama dan penyakit pada
tanaman.

Untuk anda yang memerlukan arang sekam dengan


harga murah bisa menghubungi kami di nomor HP
+62-857-451-354-15 bisa sms atau WA. Untuk anda
yang membudidayakan tanaman hidroponik dengan
system irigasi tetes (drip irrigation) bisa mendapatkan
arang sekam dari kami.
Cara Menyetek Tanaman Secara
Umum

via outofmyshed.co.uk
Apa sih cara menyetek tanaman itu? Dalam
ilmu pertanian, tentu kamu bisa melihat
bagaimana para petani membudidayakan
tanaman tertentu seperti misalnya singkong
dan tebu. Kedua tanaman tersebut tidak
menghasilkan biji, namun bisa diperbanyak
jumlahnya.
Cara yang paling efisien untuk
memperbanyak jenis tanaman tersebut
adalah dengan cara menyetek; memotong
batang pohon sepanjang kurang lebih 20 cm
untuk kemudian ditancapkan pada tanah
subur. Hasilnya, potongan batang pohon
tersebut nantinya akan mengeluarkan daun
dan akar, lalu tumbuh menjadi tanaman
besar.

Kira-kira gambaran cara menyetek tanaman


seperti itu. Mudah bukan? Namun ada
beberapa jenis tanaman lain yang
membutuhkan perlakuan berbeda dan hal ini
tergantung pada usia batang, media tanam,
dan syarat tumbuhnya.

Berikut ini akan dibahas satu per satu


beberapa cara menyetek beberapa jenis
tanaman hias yang mudah ditemui di
masyarakat.

Cara Menyetek Adenium


via willowjade.wordpress.com
Awalnya, banyak orang yang menyebut
tanaman adenium sebagai kamboja jepang.
Padahal, tanaman ada banyak jenisnya dan
tidak berasal dari jepang. Barangkali
tanaman ini disebut sebagai tanaman
kamboja karena bentuk bunganya mirip.
Struktur daunnyapun juga mirip, namun
memiliki ukuran yang sangat jauh lebih kecil.
Adenium ini sempat menjadi tanaman
populer yang harganya bisa selangit, bahkan
tanaman yang baru disemai dari bijinyapun
harganya bisa ratusan ribu.

Setelah banyak orang yang telah memiliki


tanaman ini dan bisa membudidayakannya
sendiri, harga bunga adenium anjlok,
terutama bunga adenium yang berjenis
obesum (adenium sejuta umat) karena
bunga ini disinyalir sebagai salah satu jenis
adenium original yang dijadikan bahan
silangan dan menghasilkan berbagai jenis
adenium baru yang jumlahnya ratusan.

Perbedaan paling mencolok dari berbagai


jenis bunga adenium yang beredar
dipasaran adalah bentuk dan warna
bunganya. Meski demikian, beberapa jenis
adenium lainnya sangat jauh berbeda dalam
segi daun, batang, dan struktur
percabangannya.
Harga bibit adenium saat ini yang relatif
masih mahal adalah adenium thaisoco,
arabicum, RCN, dan socotranum yang
kebanyakan dibudidayakan (secara
profesional dan berkualitas unggul) di
Thailand.

Tanaman adenium bisa diperbanyak melalui


dua cara, yakni dengan menyemai bijinya
dan dengan cara setek. Kedua cara ini akan
menghasilkan bentuk tanaman yang sedikit
berbeda.

Menanam adenium dengan menyemai


bijinya akan menghasilkan tanaman yang
memiliki bonggol besar dan akar serabut
yang melimpah.

Sementara memperbanyak tanaman


adennium dengan cara setek akan
menghasilkan bentuk tanaman yang
berbonggol stabil dan memiliki perakaran
yang minim serabut; tunggang dan
berukuran besar sehingga tanaman adenium
yang berasal dari biji akan menghasilkan
bonggol besar, sementara tanaman adenium
yang berasal dari setek akan menghasilkan
banyak akar yang berukuran besar.

Kedua jenis cara pembudidayaan adenium


ini masih dilakukan mengingat selera
masing-masing penggemar adenium
berbeda-beda; ada yang penikmat bunga,
penikmat bonggol bawah, penikmat akar,
dan penikmat cabang.

Rata-rata para penggemar bunga adenium


ini menjadikan tanaman adenium sebagai
tanaman bonsai karena keindahan
batangnya (jika diperlakukan sedemikian
rupa) bisa disetarakan dengan bonsai pohon
berbatang keras (kayu, seperti; beringin,
kemuning, sancang, serut, dolar, cemara,
kimeng, sakura, dll).

Yang membuat bonsai adenium ini menarik


adalah karena tanaman ini bisa
menghasilkan bunga sehingga seolah-olah
bonsai adenium ini meirip dengan miniature
pohon besar yang berdaun bunga.

Cara menyetek adenium sangatlah


gampang; siapkan pisau tajam yang bersih,
pilih batang adenium yang berusia lebih dari
dua bulan, potong dahan tersebut, pangkas
daunnya, keringkan bekas potongan selama
beberapa saat.

Selama menunggu kering, siapkan media


tanamn berupa campuran dari pupuk
kandang, pasir, tanah kasar, sekam bakar,
dan cocopeat dengan perbandingan
1:1:1:1:1. Jika tidak ada, cukup pakai
campuran tanah berpasir dan pupuk
kandang saja (kotoraan kambing yang telah
menjadi tanah).

Setelah semuanya siap, masukkan batang


adenium tersebut ke media tanam, siram
dengan sedikit air.
Jangan menyiram media tanam sebelum
batang adenium hasil setek mulai
mengeluarkan tunas daun. Simpan di tempat
yang teduh dan kering dengan sedikit sinar
matahari.

Setelah batang mulai berdaun, pindahkan


tanaman ke area yang banyak mendapatkan
sinar matahari (adenium sangat menyukai
matahari) dan siram dengan sedikit air
setiap hari (jangan terlalu banyak dan basah
karena akan membuat batang adenium
membusuk).

Setelah kira-kira tanaman tersebut berumur


tiga bulan, tanaman boleh disiram dengan
air yang sedikit lebih banyak asalkan
tanaman tersebut tetap berada di bawah
naungan sinar matahari setiap hari.
Hindarkan tanaman dari hujan lebat dan
rendaman air terlalu lama.

Tanaman adenium akan lebih cepat besar


dan akan menghasilkan bunga jika kamu
menambahkan sedikit pupuk kimia seperti
NPK tablet di permukaan media tanam.
Pupuk tambahan ini akan menstimulasi
percepatan penyerapan unsur hara dalam
tanah sehingga tanaman akan cepat sekali
besar.

Jika tanaman sudah mulai terlalu tinggi,


potong batangnya agar tanaman banyak
menghasilkan percabangan sehingga akan
memperbanyak jumlah bunga. Batang yang
dipotong juga bisa ditanam kebali sebagai
tanaman baru.

Cara Menyetek Tanaman Puring


via craftsofmassdestruction.blogspot.com
Ada yang belum tahu tanaman puring? Itu
lho, tanaman hias yang memiliki daun
berwarna-warni. Tanaman ini memang tidak
menghasilkan bunga, namun daunnya yang
berwarna-warni merupakan daya tarik
tersendiri yang dimiliki tanaman puring. Ada
beberapa jenis tanaman puring dan hal ini
bisa dibedakan dari bentuk daun dan warna
daunnya.

Berbeda dengan tanaman lain yang dikenal


memiliki klorofil berwarna hijau, pada
tanaman puring, warna daun yang bisa kita
lihat adalah (kombinasi) hijau, kuning,
oranye, merah, hitam, merah muda, hijau
kekuningan, dan putih (mungkin masih ada
warna lain mengingat tanaman ini sangat
banyak jenisnya yang diperoleh dengan cara
menyilangkannya).

Jika dilihat dari bentuk daunnya,


kebanyakan tanaman puring memiliki bentuk
daun seperti misalnya lebar,lebar keriting,
kecil memanjang, kecil memanjang keriting,
mangkuk dan bentuk trisula.

Puring mula-mula merupakan tumbuhan asli


daerah tropis. Namun karena banyak
diminati, puring ini bisa juga (pada akhirnya)
dirawat didaerah sub-tropis seperti eropa,
amerika, dan jepang.

Puring dikenal juga sebagai tanaman yang


tidak mudah mati, tahan panas, dan tahan
dengan lingkungan yang jarang tersentuh air
bahkan tanah yang minim unsur hara.

Jenis puring baru bisa diciptakan dengan


teknik sambung pucuk atau okulasi.
Sementara cara memperbanyak tanaman ini
cukup dengan cara setek.

Cara menyetek tanaman puring sangat


sederhana. Pangkas batang puring yang
telah berkulit keras, lalu tancapkan di tanah
gembur. Pada awal penancapan ini,
sebaiknya tanaman puring ditempatkan di
tempat yang teduh hingga tanaman ini
memunculkan daun-daun baru.

Cara Menyetek Pohon Kamboja

via missnotsogreenthumb.blogspot.com
Pohon kamboja identik dengan nuansa
angker lantaran pohon ini sangat banyak
ditemui di kuburan, terutama di kuburan cina
(khususnya di Indonesia).

Namun demikian, karena keelokan batang


pohonnya yang bisa meliuk-liuk dan
keelokan warna bunganya, terlebih karena
bunga kamboja ini bisa diambil minyaknya,
maka pohon kamboja banyak dibudiayakan
di kebun dan pekarangan rumah.

Tak jarang rumah-rumah mewah, restoran,


hotel, dan tempat-tempat rekreasi saat ini
banyak ditanami dengan tanaman kamboja
dengan berbagai macam jenisnya.

Jenis-jenis pohon kamboja ditandai dengan


perbedaan warna bunganya; putih, kuning,
oranye, dan merah muda. Sementara
batang dan daun dari berbagai jenis pohon
kamboja ini boleh dibilang identik satu
dengan lainnya.

Pohon kamboja bisa tumbuh di berbagai


jenis lahan. Bahkan tanaman ini bisa
ditanam di lahan yang sangat terik dan
kering sehingga bisa dibilang tanaman ini
tidak terlalu banyak membutuhkan air.

Bunga kamboja sangat harum baunya.


Bunga ini bisa disimpan dalam beberapa
hari dalam ruangan dan difungsikan sebagai
pengharum ruangan. Di Bali, bahkan bunga
kamboja ini menjadi ikon; diselipkan di
telinga pada ritual keagamaan.

Tahukah kamu bahwa pohon kamboja yang


bisa berukuran sangat besar itu sangat
mudah dibudidayakan dengan cara setek?
Caranya sederhana sekali, kita tinggal
memotong dahan pohon kamboja untuk
ditancapkan di tanah.

Dengan sendirinya batang pohon ini


nantinya akan mengeluarkan tunas-tuas
daun baru dan ketika daun-daun ini sudah
bertambah jumlahnya dan semakin lebat,
tandanya akar batang kamboja ini sudah
keluar dan mulai meyebar di tanah.

Namun untuk pertumbuhan yang lebih


optimal, sebaiknya batang pohon kamboja
yang baru saja dipotong dikeringkan terlebih
dahulu hingga hilang getahnya.
Pangkas pangkal daunnnya hingga batang
ini tidak berdaun, tetapi jangan pangkas
pucuknya. Setelah itu siapkan media tanam
berupa campuran pasir, kerikil halus, pupuk
kandang, tanah, dan sekam bakar dengan
perbandingan 1:1:1:1:1.

Jika media tanam ini telah siap, tancapkan


batang yang disetek ke dalam media tanam,
simpan ditempat yang teduh dan sesekali
siramlah media tanamnya, sebelum batang
ini mengeluarkan banyak daun, jangan
terlalu banyak melakukan penyiraman
karena justru air yang melimpah akan
menyebabkan pembusukan pada batang
yang ditancapkan di media tanam.

Pindahkan pohon hasil setek ini ke media


tanam yang lebih besar sekiranya batang
tanaman ini telah rimbun daunnya dan tela
banyak akarnya (kira-kira 6 bulan setelah
ditanam di media tanam awal).
Jika batang pohon yang dipilih merupkan
batang yang berukuran besar, jangan lupa
memberi penyangga untuk sementara waktu
hingga akar pohon ini benar-benar kokoh
dan telah menyebar di dalam tanah.

Cara Menyetek Bunga Kertas

via gardeningonthego.wordpress.com
Salah satu bunga yang tak kalah elok adalah
bunga kertas atau lebih dikenal dengans
sebutan bunga bougenvil. Jenis-jenis dari
bunga kertas ini juga sangat bermacam-
macam; kita bisa menandainya dari corak
warna daun dan warna bunganya (merah
muda, jingga, ungu, dan merah).

Batang dari tanaman bunga kertas ini juga


bisa besar dan tinggi lho. Bahkan, batang
dari tanaman ini bisa dibentuk sesuai selera,
misalnya dibentuk melengkung seperti pintu
gerbang, dibuat tegak lurus, atau bahkan
dibuat kerdil sebagaimana tanaman bonsai.

Di alam liar, tanaman bougenvil tumbuh


merambat sehingga bentuk dahannya tidak
pernah lurus. Meski demikian, tanaman ini
bisa saja dibuat lurus karena batang dari
tanaman ini sangat fleksibel dan mudah
dibentuk.

Dari mana sih asal tanaman ini? Bunga


kertas berasal dari Amerika Selatan. Konon
dari sanalah kemudian bunga ini
dipopulerkan di negara-negara lain
khususnya negara beriklim tropis. Karena
sangat mudah hidup, maka banyak
masyarakat mulai dari masyarakat kota
hingga pedesaan di Indonesia memiliki
tanaman ini.

Harga dari tanaman bunga kertas ini juga


bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga
puluhan juta rupiah. Wow! Benarkah
semahal itu? Betul sekali! Pohon bougenvil
yang telah dijadikan bonsai (tentunya yang
telah menjadi juara di beberapa lomba
bonsai) akan memiliki harga selangit. Hal ini
karena batang tanaman ini sangat elok dan
bunganya menambah nuansa indah dari
tanaman ini.

Lalu bagaimana cara mengembangbiakkan


tanaman bougenvil atau bunga kertas ini?
Caranya sangat mudah dan praktis, yakni
dengan cara setek. Kita tinggal pilih saja
batang pohon bougenvil yang kira-kira telah
berusia lebih dari lima bulan (biasanya telah
berbentuk kayu) lalu dipotong dengan
panjang minimal 30 cm dan di tancapkan ke
media tanam.

Untuk media tanam tanaman bougenvil yang


baru saja di setek bisa menggunakan
campuran tanah berpasir, sekam, dan pupuk
kandang dengan perbandingan 1:1:1.

Setelah media tanam ini disiapkan,


tancapkanlah batang pohon bunga kertas ini
ke media tanam, simpan di tempat teduh,
siram, dan tunggu hingga batang ini
mengeluarkan daun-daun baru. Setelah
kurang lebih 4-5 bulan batang ini ditanam di
media tanam, barulah kemudian bisa
dipindahkan ke media lain yang lebih luas
atau sesuai selera.

Bonsai dari pohon bougenvil ini biasanya


juga diperoleh dengan cara setek. Namun
batang yang dipilih bukanlah sembarang
batang, melainkan batang yang besar dan
meliuk-liuk.
Semakin besar batang pohon yang dipilih
untuk disetek, maka peluang hidupnya
semakin besar dan pertumbuhannya juga
relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan
batang pohon bougenvil kecil.

Setelah tumbuh dahan-dahan baru,


biasanya dahan tersebut dibentuk dengan
menggunakan kawat khusus bonsai. Batang
utama dari pohon ini juga bisa dipahat agar
menghasilkan lekukan yang indah.

Cara Menyetek Bunga Mawar


via theobsessedgardener.blogspot.com
Siapa yang tidak kenal dengan bunga yang
satu ini? Bunga mawar adalah bunga sejuta
umat yang posisinya sangat penting bagi
kebudayaan manusia.

Bunga ini tak hanya dipergunakan untuk


menghias taman, namun juga dipergunakan
diberbagai macam acara seperti misalnya
upacara kematian, upacara pernikahan,
ibadah hingga dipergunakan untuk
menyatakan rasa cinta.
Saking cantiknya dan harumnya bunga
mawar ini, tak jarang namanya dipinjam
untuk menamai seseorang; sebut saja dia
mawar. Dan saking anggunnya bunga ini,
ada juga petuah yang meminjam nama
bunga ini; “jadilah mawar berduri, bukan
untuk menyakiti tapi untuk menjaga diri”.

Bunga mawar identic dengan warna merah


dan putih. Nyatanya, warna dari bunga
mawar ini sangat banyak; merah, kuning,
putih, orange, ungu, biru, hingga hitam”.
Sangat rupawan bukan. Dan tentu sangat
menyenangkan jika kita memiliki koleksi dari
berbagai macam jenis bunga mawar yang
dikembangkan diberbagai penjuru dunia.

Meski bunga mawar ini sangat banyak


jenisnya, murah dan sangat mudah dijumpai
di mana-mana, apakah kamu pernah frustasi
karena gagal mengembangbiakkan tanaman
mawar? Semestinya pernah karena akupun
juga pernah .
Pohon mawar yang paling kuno atau justru
yang paling original adalah mawar yang
bunganya dijual untuk sesajian atau
dipergunakan untuk nyekar di kuburan.
Pohon mawar semacam ini biasanya
ditanam sebagai pagar karena batangnya
bisa sangat panjang dan mudah dibentuk.

Pagar rumah dengan menggunakan


tanaman mawar ini tentunya sangat eksotis
karena tidak terkesan sebagai pagar namun
fungsinya sangat efektif sebagai pagar;
jangankan maling, tikuspun enggan
melewati tanaman yang banyak durinya ini.

Batang dan cabang dari bunga mawar


original ini sangat besar sehingga sekalinya
ia tumbuh, maka jika dibiarkan saja,
tanaman ini akan terus tumbuh merambat
hingga bermeter-meter. Di daerah
pedesaan, rumah dengan pagar tanaman
mawar ini biasanya menjadi incaran para
penjual bunga; mereka akan membeli bunga
ini untuk dijual kembali.
Sedikit banyak, hal ini bisa menjadi bisnis
sampingan yang menyenangkan lho karena
jika pas menjelang puasa, harga bunga ini
menjadi sangat mahal sampai 3000 rupiah
per bunga.

Nah, kalau kamu punya pagar semacam ini


yang bisa berbunga setiap saat, betapa
menyenangkan ketika waktu banyak-
banyaknya berbunga lantas ada orang yang
mau membelinya.

Di penjual tanaman, bunga mawar original


ini sering dijadikan master untuk bonggol
bawah yang atasnya akan diokulasikan
dengan mawar jenis lain. Mawar original ini
dipilih sebagai master karena sangat mudah
hidup ketika disetek.

Cara menyetek bunga inipun sangat mudah;


pilih saja bagian batang bunga yang durinya
sudah berwarna hitam dan mengeras
sepanjang minimal 20 cm, pangkas daunnya
dan tancapkan di media tanam hingga
tumbuh tunas barunya.

Saat ini yang paling populer digunakan


sebagai media tanam awalan adalah
kentang. Batang mawar yang telah dipotong
lantas ditancapkan pada kentang.

Batang tanaman mawar ini nantinya akan


menyerap sari makanan dari kentang untuk
menumbuhkan daun dan akarnya. Setelah
batang mawar ini berakar, barulah bisa
dipindahkan ke media tanam lainnya, yakni
campuran pupuk kandang dan sekam padi.

Cara lain yang boleh dibilang bru dalam


menyetek batang tanaman mawar adalah
dengan media tanam hidroponik. Batang
mawar yang baru dipotong ditancapkan
pada rockwool lalu diberi nutrisi hidroponik
hingga batang tersebut mulai mengeluarkan
daun dan akar, setelah itu baru dipindahkan
ke media tanam (pupuk kandang dan
sekam) tanpa harus mencopot akar yang
terlanjur menempel pada rockwool.

Cara yang paling sederhana dari menyetek


pohon mawar ini adalah dengan
memangkas batangnya (20 cm dan
menghilangkan daunnya) lalu ditancapkan di
media tanam berupa pupuk kandang dan
sekam.

Jangan lupa untuk selalu menyiram media


tanam ini setiap pagi dan sore dan
menempatkannya di tempat yang teduh
hingga tanaman ini mengeluarkan dau-daun
barunya.

Kunci dari keberhasilan setek batang mawar


ini terletak pada pemilihan batang mawar.
Seperti yang telah disebutkan tadi, dengan
panjang minimal 20 cm dan telah berduri
hitam dan mengeras durinya, maka batang
mawar ini 80% akan berhasil tumbuh.
Semakin tua batang yang dipilih maka
peluang hidupnya semakin tinggi.
Cara merawat tanaman mawar ketika
tumbuh besar juga sangat gampang
(biasanya pemula kurang berhasil
melakukannya). Kuncinya adalah jangan
segan-segan untuk memangkas batang
mawar yang baru saja rontok bunganya atau
ketika sedang berbunga. Bekas potongan ini
nantinya akan tumbuh tunas baru yang
jumlahnya lebih dari satu.

Dari tunas-tunas baru inilah nantinya


tanaman mawar akan semakin cepat besar
dan semakin banyak jumlahnya. Memotong
batang mawar berarti merangsang pohon
induk untuk terus menerus memproduksi zat
tumbuh. Dengan demikian, pohon ini akan
semakin lebat (daun, cabang, dan
bunganya).

Penutup
via outofmyshed.co.uk
Demikianlah kira-kira informasi dasar terkait
cara menyetek tanaman yang bisa
diaplikasikan ke barbagai jenis tanaman.
Mudah bukan? Dari beberapa tanaman yang
dijadikan contoh di atas tersebut rata-rata
memiliki kesamaan cara seteknya kok.

Nah, jika kamu punya tanaman lain seperti


misalnya euphorbia, anggur, beringin,
kaktus, dan lain sebagainya, tidak ada
salahnya untuk melakukan setek batang.
Siapa tahu tanaman tersebut bisa
diperbanyak dengan cara setek. Baiklah,
pada akhirnya, selamat mencoba kawan!

Anda mungkin juga menyukai