,
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Modul Ajar SMK
Tri Andria Ningsih, S.Pd.
BAHASA INDONESIA
skill yang baik. Harapannya, mampu menjawab tantangan lulusan SMK
“AKU BISA APA” dan “AKU MAMPU APA” berani tampil mengisi
peluang-peluang kerja yang ada, sesuai dengan moto “SMK Bisa, SMK
Hebat”.
Sebagai SMK Pusat Keunggulan dengan Kurikulum MERDEKA
memberi keleluasaan kepada sekolah dalam menyusun kurikulum,
sehingga dapat menciptakan lulusan yang berkualitas. Diharapkan lebih
berkualitas dari pada sekolah di luar itu. Saat ini kualitas sekolah sangat
ditentukan oleh sekolah itu sendiri. Sehingga Kurikulum MERDEKA ini
harus betul-betul disadari dan disikapi dengan baik. Penjaminan mutu
internal sekolah harus berjalan secara terus menerus. Demikian juga
dengan jalinan kerja sama IDUKA harus lebih ditingkatkan lagi.
BAHASA INDONESIA
Ketua Umum Pengurus
YPP Ma'arif NU Ajibarang
X
www.rumahkreatifwadaskelir.com
KELAS
penerbitrumahkreatifwadaskelir
wadaskelirpublisher@yahoo.com
0895379041613
Bahasa Indonesia
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Tri Andria Ningsih, S.Pd.
Ageng Wibowo, S.Pd.
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
Bahasa Indonesia
Penulis:
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Tri Andria Ningsih, S.Pd.
Ageng Wibowo, S.Pd.
Penerbit
CV. Rumah Kreatif Wadas Kelir
Karangklesem Rt 07 Rw 05
Purwokerto Selatan, Banyumas
E-mail: wadaskelirpublisher@yahoo.com
ii
Bahasa Indonesia
Kata Pengantar
iii
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
iv
Bahasa Indonesia
Sekapur Sirih
v
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
Isnandar.Z.F, S.Pd.
vi
Bahasa Indonesia
Daftar Isi
vii
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
2. MENULIS ..............................................................................93
A. INFORMASI UMUM .......................................................93
B. KOMPONEN INTI ..........................................................94
C. LAMPIRAN ....................................................................97
3. MEMBACA ..........................................................................103
A. INFORMASI UMUM .....................................................103
B. KOMPONEN INTI ........................................................104
C. LAMPIRAN ..................................................................108
4. BERBICARA DAN MEMPRESENTASIKAN............................114
A. INFORMASI UMUM .....................................................114
B. KOMPONEN INTI ........................................................115
C. LAMPIRAN ..................................................................118
viii
Bahasa Indonesia
C. LAMPIRAN ..................................................................172
2. MEMBACA ..........................................................................177
A. INFORMASI UMUM .....................................................177
B. KOMPONEN INTI ........................................................178
C. LAMPIRAN ..................................................................183
3. MENULIS ............................................................................185
A. INFORMASI UMUM .....................................................185
B. KOMPONEN INTI ........................................................186
C. LAMPIRAN ..................................................................189
4. BERBICARA ........................................................................191
A. INFORMASI UMUM .....................................................191
B. KOMPONEN INTI ........................................................192
C. LAMPIRAN ..................................................................195
C. LAMPIRAN ..................................................................242
2. MEMBACA ..........................................................................247
A. INFORMASI UMUM .....................................................247
B. KOMPONEN INTI ........................................................248
C. LAMPIRAN ..................................................................252
3. MENULIS ............................................................................257
A. INFORMASI UMUM .....................................................257
B. KOMPONEN INTI ........................................................258
C. LAMPIRAN ..................................................................262
4. BERBICARA ........................................................................264
A. INFORMASI UMUM .....................................................264
B. KOMPONEN INTI ........................................................265
C. LAMPIRAN ..................................................................268
x
CAPAIAN PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
Capaian SMK MA’ARIF NU 1
Pembelajaran AJIBARANG
Kelas : X / Fase E
BAHASA
INDONESIA
Semester : 1 (Satu)
hasil observasi
dengan kritis dan
reflektif.
Tujuan Pembelajaran:
2.1 Peserta didik dapat
menemukan makna
tersurat dan tersirat
pada teks laporan.
2.2 Peserta didik dapat
2
Bahasa Indonesia
Elemen: Menulis
CP: Pelajar didik mampu
menulis gagasan,
pikiran, pandangan,
arahan, atau pesan
tertulis untuk berbagai
tujuan secara logis,
kritis, dan kreatif dalam
bentuk teks
informasional dan/atau
fiksi. Peserta didik
mampu menulis teks
eksposisi hasil penelitian
dan teks fungsional
dunia kerja. Peserta didik
mampu
mengalihwahanakan
satu teks ke teks lainnya
untuk tujuan ekonomi
kreatif. Peserta didik
mampu menerbitkan
hasil tulisan di media
cetak maupun digital.
3
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
Tujuan Pembelajaran:
3.1 Peserta didik dapat
menulis gagasan
dalam bentuk
laporan hasil
observasi secara logis
dan etis.
3.2 Peserta didik dapat
mengubah laporan
hasil observasi ke
dalam format kreatif
yang dapat
diterbitkan di media
cetak maupun
elektronik.
4
Bahasa Indonesia
Elemen: Menyimak
CP: Peserta didik mampu
mengevaluasi dan
mengkreasi informasi
berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan,
arahan atau pesan yang
akurat dari menyimak
berbagai tipe teks
(nonfiksi dan fiksi) dalam
bentuk monolog, dialog,
dan gelar wicara.
Tujuan Pembelajaran:
1.1 Peserta didik dapat
mengevaluasi
gagasan dan pesan
5
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
6
Bahasa Indonesia
Tujuan Pembelajaran:
2.1 Peserta didik dapat
menginterpretasi
informasi untuk
mengungkapkan
gagasan dan
perasaan simpati,
peduli, empati,
dan/atau pendapat
pro/kontra dari teks
visual secara kreatif.
2.2 Peserta didik mampu
menggunakan
sumber lain untuk
menilai akurasi dan
kualitas data serta
membandingkan
dengan isi teks.
Elemen: Menulis
CP: Pelajar didik mampu
menulis gagasan,
pikiran, pandangan,
arahan, atau pesan
tertulis untuk berbagai
tujuan secara logis,
kritis, dan kreatif dalam
bentuk teks
informasional dan/atau
fiksi. Peserta didik
mampu menulis teks
eksposisi hasil penelitian
dan teks fungsional
dunia kerja. Peserta didik
mampu
mengalihwahanakan
satu teks ke teks lainnya
untuk tujuan ekonomi
kreatif. Peserta didik
7
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
mampu menerbitkan
hasil tulisan di media
cetak maupun digital.
Tujuan Pembelajaran:
3.1 Peserta didik dapat
menulis teks ekspo-
sisi hasil penelitian
sebagai sumber
dalam
menyampaikan kritik
sosial.
3.2 Peserta didik mampu
mengalihwahanakan
satu teks ke teks
lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif.
3.3 Peserta didik dapat
menerbitkan hasil
tulisan di media
cetak maupun digital.
8
Bahasa Indonesia
berkomunikasi. Peserta
didik berkontribusi lebih
aktif dalam diskusi
dengan mempersiapkan
materi diskusi,
melaksanakan tugas dan
fungsi dalam diskusi.
Peserta didik mampu
mengungkapkan simpati,
empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara
kreatif dalam bentuk teks
fiksi dan nonfiksi
multimodal.
III Teks 20 JP
Hikayat Tujuan Pembelajaran:
4.1 Peserta didik dapat
mengolah dan
menyajikan gagasan,
pikiran, pandangan,
arahan atau pesan
dalam bentuk
monolog lawakan
tunggal secara logis,
runtut, kritis, dan
kreatif. Pesrta didik
mampu
Mengalihwahanakan
satu teks ke teks
lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif.
4.2 Peserta didik dapat
mengkreasi
ungkapan sesuai
dengan norma
kesopanan dalam
berkomunikasi.
Eleman: Menyimak
9
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
Tujuan Pembelajaran:
1.1 Peserta didik mampu
memahami dan
menganalisis pesan
dalam teks narasi
yang dibacakan.
10
Bahasa Indonesia
Tujuan Pembelajaran:
2.1 Peserta didik dapat
membaca untuk
menilai dan
mengkritisi
karakterisasi dan plot
pada hikayat dan
cerpen serta
mengaitkannya
dengan nilai-nilai
kehidupan yang
berlaku pada masa
lalu dan sekarang.
2.2 Peserta didik
menginterpretasi
informasi untuk
mengungkapkan
gagasan terhadap
nilai yang
terkandung dalam
teks narasi.
Elemen: Menulis
CP: Peserta didik mampu
menulis gagasan,
pikiran, pandangan,
arahan, atau pesan
tertulis untuk berbagai
tujuan secara logis,
kritis, dan kreatif dalam
11
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
bentuk teks
informasional dan/atau
fiksi. Peserta didik
mampu menulis teks
eksposisi hasil penelitian
dan teks fungsional
dunia kerja. Peserta didik
mampu
mengalihwahanakan
satu teks ke teks lainnya
untuk tujuan ekonomi
kreatif. Peserta didik
mampu menerbitkan
hasil tulisan di media
cetak maupun digital.
Tujuan Pembelajaran:
3.1 Peserta didik dapat
menulis gagasan,
pikiran, pandangan,
arahan, atau pesan
tertulis untuk
berbagai tujuan
secara logis, kritis,
dan kreatif dalam
bentuk teks fiksi.
3.2 Peserta didik dapat
menerbitkan hasil
tulisan di media
cetak maupun digital.
12
Bahasa Indonesia
Tujuan Pembelajaran :
4.1 Peserta didik dapat
menyajikan teks narasi
dalam bentuk monolog
berbantuan media secara
runtut dan kreatif.
Elemen: Menyimak
CP: Peserta didik mampu
mengevaluasi dan
mengkreasi informasi
berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan,
arahan atau pesan yang
akurat. Semua informasi
13
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
14
Bahasa Indonesia
menggunakan sumber
lain untuk menilai
akurasi dan kualitas data
serta membandingkan
dengan isi teks.
Tujuan Pembelajaran:
2.1 Peserta didik dapat
menilai akurasi dan
kualitas data dalam
teks negosiasi dengan
menggunakan
informasi pada teks
deskripsi sebagai
pembanding.
2.2 Peserta didik dapat
menggunakan sumber
pendukung lain untuk
menemukan informasi
berupa penjelasan
makna kata.
Elemen: Menulis
CP: Pelajar mampu
menulis gagasan,
pikiran, pandangan,
arahan atau pesan
tertulis untuk berbagai
tujuan secara logis,
kritis, dan kreatif dalam
bentuk teks
informasional dan/atau
fiksi. Pelajar mampu
menulis teks eksposisi
hasil penelitian dan teks
fungsional dunia kerja.
Pelajar mampu
mengalihwahanakan
satu teks ke teks lainnya
15
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
Tujuan Pembelajaran:
3.1 Peserta didik dapat
mengalihwahanakan
teks berbentuk dialog
ke bentuk naratif
secara logis, kreatif,
dan menggunakan
alur yang runtut.
V Teks 24 JP
Biografi Elemen: Berbicara dan
Mempresentasikan
CP: Peserta didik mampu
mengolah dan
menyajikan gagasan,
pikiran, pandangan,
arahan, atau pesan
untuk tujuan pengajuan
usul, perumusan
masalah, dan solusi
dalam bentuk monolog,
dialog, dan gelar wicara
secara logis, runtut,
kritis, dan kreatif. Pelajar
mampu mengkreasi
ungkapan sesuai dengan
norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Pelajar
berkontribusi lebih aktif
dalam diskusi dengan
mempersiapkan materi
diskusi, melaksanakan
tugas dan fungsi dalam
diskusi. Pelajar mampu
16
Bahasa Indonesia
mengungkapkan simpati,
empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara
kreatif dalam bentuk teks
fiksi dan nonfiksi
multimodal.
Tujuan Pembelajaran:
4.1 Peserta didik
menyajikan gagasan,
pikiran, pandangan,
atau pesan dalam
bentuk dialog secara
runtut, kreatif, dan
dengan
menggunakan
metode yang tepat.
Elemen: Menyimak
CP: Peserta didik mampu
mengevaluasi dan
mengkreasi informasi
berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan,
arahan atau pesan yang
akurat. Semua informasi
itu didapat dari
menyimak berbagai tipe
teks (nonfiksi dan fiksi)
dalam bentuk monolog,
dialog, dan gelar wicara.
Tujuan Pembelajaran:
1.1 Peserta didik dapat
memahami dan
menganalisis
informasi berupa ide
pokok serta ide
penjelas dari teks
biografi secara akurat
17
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
dan kritis.
Tujuan Pembelajaran:
2.1 Peserta didik dapat
menganalisis teks
rekon untuk
menemukan
gagasan, pikiran,
atau pesan yang
tersurat dan tersirat.
18
Bahasa Indonesia
19
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
Tujuan Pembelajaran:
3.1 Peserta didik dapat
menyajikan teks
biografi secara
tuntut, logis, dan
kreatif. Peserta didik
mampu
mengidentifikasi
tema dan suasana
untuk menemukan
makna yang tersurat
dan tersirat dalam
teks puisi.
Elemen: Menulis
CP: Pelajar mampu
menulis gagasan,
pikiran, pandangan,
arahan atau pesan
tertulis untuk berbagai
tujuan secara logis,
kritis, dan kreatif dalam
bentuk teks
informasional dan/atau
fiksi. Pelajar mampu
menulis teks eksposisi
hasil penelitian dan teks
fungsional dunia kerja.
Pelajar mampu
mengalihwahanakan
satu teks ke teks lainnya
untuk tujuan ekonomi
kreatif. Pelajar mampu
menerbitkan hasil tulisan
di media cetak maupun
digital.
Tujuan Pembelajaran:
20
Bahasa Indonesia
Elemen: Menyimak
CP: Peserta didik mampu
mengevaluasi dan
mengkreasi informasi
berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan,
arahan, atau pesan yang
akurat dari menyimak
berbagai tipe teks
(nonfiksi dan fiksi) dalam
bentuk monolog, dialog,
dan gelar wicara.
Tujuan Pembelajaran:
1.1 Peserta didik dapat
memahami diksi
dalam teks puisi yang
dibacakan dengan
kritis dan reflektif.
21
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
mengidentifikasi
tema dan suasana
untuk menemukan
makna yang tersurat
dan tersirat dalam
teks puisi.
Elemen: Menulis
CP: Peserta didik mampu
menulis gagasan,
pikiran, pandangan,
arahan, atau pesan
tertulis untuk berbagai
tujuan secara logis,
kritis, dan kreatif dalam
bentuk teks
informasional dan/atau
fiksi. Peserta didik
mampu menulis teks
eksposisi hasil penelitian
dan teks fungsional
dunia kerja. Peserta didik
mampu
mengalihwahanakan
satu teks ke teks lainnya
untuk tujuan ekonomi
kreatif. Peserta didik
mampu menerbitkan
hasil tulisan di media
cetak maupun digital.
Tujuan Pembelajaran:
3.1 Peserta didik dapat
menulis tanggapan
terhadap antologi
puisi secara logis dan
kritis yang dalam
bentuk resensi buku.
22
Bahasa Indonesia
Tujuan Pembelajaran:
4.1 Peserta didik dapat
menyajikan
pembacaan puisi
dengan penghayatan,
ekspresi, gesture,
23
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
24
Bahasa Indonesia
25
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
26
Bahasa Indonesia
27
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
mengungkapkan
simpati, empati,
peduli, perasaan,
dan penghargaan
secara kreatif dalam
bentuk teks fiksi
dan nonfiksi
multimodal.
1. Menyimak Meliputi 1. Peserta didik 1.1 Peserta didik
2. Membaca materi mampu dapat
3. Menulis teks mengevaluasi dan mengevaluasi
4. Berbicara Anekdot mengkreasi gagasan dan
informasi berupa pesan pada
gagasan, pikiran, teks monolog
perasaan, berupa
pandangan, arahan lawakan
atau pesan yang tunggal.
akurat dari 1.2 Peserta didik
menyimak berbagai mampu
tipe teks (nonfiksi memahami
dan fiksi) dalam dan
bentuk monolog, menganalisis
dialog, dan gelar gagasan dalam
wicara. teks anekdot
2. Peserta didik dengan kritis
mengevaluasi dan reflektif.
informasi berupa 2.1 Peserta didik
gagasan, pikiran, dapat
pandangan, arahan menginterpret
atau pesan dari teks asi informasi
deskripsi, laporan, untuk
narasi, rekon, mengungkapk
eksplanasi, an gagasan
eksposisi dan dan perasaan
diskusi, dari teks simpati,
visual dan peduli, empati,
audiovisual untuk dan/atau
menemukan makna pendapat
yang tersurat dan pro/kontra
tersirat. Peserta dari teks visual
didik secara kreatif
menginterpretasi 2.2 Peserta didik
informasi untuk mampu
28
Bahasa Indonesia
mengungkapkan menggunakan
gagasan dan sumber lain
perasaan simpati, untuk menilai
peduli, empati, akurasi dan
dan/atau pendapat kualitas data
pro/ kontra dari serta
teks visual dan membandingk
audiovisual secara an dengan isi
kreatif. Peserta teks.
didik menggunakan 3.1 Peserta didik
sumber lain untuk dapat menulis
menilai akurasi dan teks ekspo- sisi
kualitas data serta hasil penelitian
membandingkan sebagai
dengan isi teks. sumber dalam
3. Pelajar didik menyampaika
mampu menulis n kritik social.
gagasan, pikiran, 3.2 Peserta didik
pandangan, arahan, mampu
atau pesan tertulis mengalihwaha
untuk berbagai nakan satu
tujuan secara logis, teks ke teks
kritis, dan kreatif lainnya untuk
dalam bentuk teks tujuan
informasional ekonomi
dan/atau fiksi. kreatif.
Peserta didik 3.3 Peserta didik
mampu menulis dapat
teks eksposisi hasil menerbitkan
penelitian dan teks hasil tulisan di
fungsional dunia media cetak
kerja. Peserta didik maupun
mampu digital.
mengalihwahanaka 4.1 Peserta didik
n satu teks ke teks dapat
lainnya untuk mengolah dan
tujuan ekonomi menyajikan
kreatif. Peserta gagasan,
didik mampu pikiran,
menerbitkan hasil pandangan,
tulisan di media arahan atau
cetak maupun pesan dalam
digital. bentuk
monolog
29
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
30
Bahasa Indonesia
31
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
32
Bahasa Indonesia
33
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
34
Bahasa Indonesia
35
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
mempersiapkan
materi diskusi,
melaksanakan
tugas dan fungsi
dalam diskusi.
Pelajar mampu
mengungkapkan
simpati, empati,
peduli, perasaan,
dan penghargaan
secara kreatif dalam
bentuk teks fiksi
dan nonfiksi
multimodal.
1. Menyimak Meliputi 1. Peserta didik 1.1 Peserta didik
2. Membaca materi mampu dapat
3. Menulis teks mengevaluasi dan memahami
4. Berbicara Biografi mengkreasi dan
informasi berupa menganalisis
gagasan, pikiran, informasi
perasaan, berupa ide
pandangan, arahan pokok serta ide
atau pesan yang penjelas dari
akurat. Semua teks biografi
informasi itu secara akurat
didapat dari dan kritis.
menyimak berbagai 2.1 Peserta didik
tipe teks (nonfiksi dapat
dan fiksi) dalam menganalisis
bentuk monolog, teks rekon
dialog, dan gelar untuk
wicara. menemukan
2. Peserta didik gagasan,
mengevaluasi pikiran, atau
informasi berupa pesan yang
gagasan, pikiran, tersurat dan
pandangan, arahan tersirat.
atau pesan dari teks 2.2 Peserta didik
deskripsi, laporan, dapat
narasi, rekon, menggunakan
eksplanasi, sumber
eksposisi, dan pendukung
diskusi dari teks lain untuk
36
Bahasa Indonesia
37
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
38
Bahasa Indonesia
cetak maupun
digital.
1. Menyimak Meliputi 1. Peserta didik 1.1 Peserta didik
2. membaca materi mampu dapat
3. menulis teks mengevaluasi dan memahami
4. berbicara Puisi mengkreasi diksi dalam
informasi berupa teks puisi yang
gagasan, pikiran, dibacakan
perasaan, dengan kritis
pandangan, arahan, dan reflektif.
atau pesan yang 2.1 Peserta didik
akurat dari dapat
menyimak berbagai memahami
tipe teks (nonfiksi teks diskusi
dan fiksi) dalam dan menilai
bentuk monolog, efektivitas
dialog, dan gelar pemilihan
wicara. kata/ diksi,
2. Peserta didik pengaturan
mampu rima, dan
mengevaluasi dan tampilan
mengkreasi tipografi dalam
informasi berupa mendukung
gagasan, pikiran, makna dan
perasaan, amanat puisi.
pandangan, arahan, 2.2 Peserta didik
atau pesan yang dapat
akurat dari mengidentifika
menyimak berbagai si tema dan
tipe teks (nonfiksi suasana untuk
dan fiksi) dalam menemukan
bentuk monolog, makna yang
dialog, dan gelar tersurat dan
wicara tersirat dalam
3. Peserta didik teks puisi.
mampu menulis 3.1 Peserta didik
gagasan, pikiran, dapat menulis
pandangan, arahan, tanggapan
atau pesan tertulis terhadap
untuk berbagai antologi puisi
tujuan secara logis, secara logis
kritis, dan kreatif dan kritis yang
dalam bentuk teks dalam bentuk
39
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
40
Bahasa Indonesia
mempersiapkan
materi diskusi,
melaksanakan
tugas dan fungsi
dalam diskusi.
Peserta didik
mampu
mengungkapkan
simpati, empati,
peduli, perasaan,
dan penghargaan
secara kreatif dalam
bentuk teks fiksi
dan nonfiksi
multimodal.
41
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
MODUL AJAR I
BAHASA INDONESIA
“TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI”
42
Bahasa Indonesia
1. MENYIMAK
SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG
Kelas : X / Fase E
BAHASA
INDONESIA
Semester : Gasal
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Menyimak
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu mengevaluasi
dan mengkreasi informasi berupa
gagasan, pikiran, perasaan,
pandangan, arahan atau pesan yang
akurat dari menyimak berbagai tipe
teks (nonfiksi dan fiksi) dalam
bentuk monolog, dialog, dan gelar
wicara.
2. Kompetensi Awal
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks
laporan hasil observasi. Sebelum menguasai kompetensi
tersebut, peserta didik sebaiknya telah memahami hakikat
teks laporan hasil observasi. Mulai dari pengertian, struktur,
kaidah kebahasaannya, sampai dengan membandingkan dua
teks laporan hasil observasi yang berbeda.
43
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
6. Model Pembelajaran
Pembelajaran daring
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Menyimak:
1. Peserta didik mampu mengevaluasi informasi yang tidak
akurat dan bias dalam monolog berupa paparan laporan
hasil observasi dengan kritis dan reflektif.
2. Peserta didik mampu memahami dan menganalisis
gagasan dalam paparan laporan hasil observasi dengan
kritis dan reflektif.
2. Pemahaman Bermakna
1. Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik.
2. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
mencurahkan gagasannya secara logis dan etis.
3. Lebih lanjut peserta didik membiasakan untuk berani
menyampaikan pendapat dan mempresentasikan hasil
pekerjaan.
3. Pertanyaan Pemantik
1. Seperti apakah laporan hasil observasi yang objektif?
2. Bagaimana menggunakan informasi lain untuk
mendukung hasil observasi kita?
3. Mengapa laporan hasil observasi harus objektif?
4. Persiapan Pembelajaran
1. Menyiapkan Video Pembelajaran.
2. Memposting Materi dan Video pembelajaran di
Classroom.
44
Bahasa Indonesia
5. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Alokas
Tahapan Kegiatan i
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA. 15
2. Peserta didik disuruh berdoa Menit
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan pembelajaran dan
disuruh untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik.
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi.
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Mulai dari diri 60
Inti 7. Peserta didik menjawab menit
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
8. Guru menyampaikan materi teks
laporan hasil observasi berupa:
pengertian teks, objektif, dan
struktur teks laporan hasil
observasi.
Ruang Kolaborasi
9. Guru menyampaikan teks laporan
hasil observasi dan video terkait
teks tersebut. Peserta didik
berdiskusi untuk membandingkan
45
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 2
Alokas
Tahapan Kegiatan i
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA. 15
2. Peserta didik disuruh berdoa Menit
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan pembelajaran dan
disuruh untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik.
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
46
Bahasa Indonesia
dengan materi.
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Mulai dari diri 60
Inti 7. Peserta didik menjawab menit
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
8. Guru menyampaikan materi teks
laporan hasil observasi berupa:
perbandingan teks laporan hasil
observasi dengan teks eksplanasi.
Ruang Kolaborasi
9. Peserta didik membaca teks
laporan hasil observasi secara
komprehensif untuk menjawab
pertanyaan yang diberikan siswa
lain.
Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan kepada
guru jika mengalami kesulitan saat
mengerjakan tugas.
11. Peserta didik menjawab secara
lisan mengenai kegiatan hari ini.
Demonstrasi Kontekstual
12. Peserta didik mengisi tabel 1.4
pada buku siswa.
Elaborasi Pemahaman
13. Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk bertanya atau
menyampaikan pendapat.
Penutup Koneksi Antar Materi 15
14. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
15. Peserta didik mengelola hasil
pekerjaan untuk dijadikan
portofolio.
16. Guru menutup pembelajaran.
6. Asesmen
a. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
1. Asesmen non-kognitif
47
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
2. Asesmen kognitif
b. Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
1. Pertemuan pertama:
a. Teknik penilaian : penugasan
b. Bentuk Penilaian : penugasan individu
c. Instrumen penilaian : lembar kerja
2. Kompetensi kedua:
a. Teknik penilaian : penugasan
b. Bentuk : tugas tertulis
c. Instrumen penilaian : lembar kerja
C. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik
a) Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
48
Bahasa Indonesia
Waktu - Durasi -
Asesmen Asesmen
49
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
c) Asesmen Sumatif
50
Bahasa Indonesia
a. Pertemuan pertama
Siswa mengidentifikasi struktur teks Tonggeret yang ada di
Google Classroom
b. Pertemuan kedua
1. Jenis: Tes
2. Bentuk: Tes Tulis
3. Instrumen: Uraian
Bandingkan informasi yang terdapat pada teks
“Kunang-Kunang” dengan informasi pada teks
“Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang!
3. Glosarium
- Asesmen : penilaian
- Gawai : alat/peranti elektronik; gadget
- Daring : akronim atau kependekan dari kata dalam
jaringan sebagai padanan kata online; terhubung dengan
jaringan komputer atau internet.
51
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
52
Bahasa Indonesia
2. MEMBACA
SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG
Kelas : X / Fase E
BAHASA
INDONESIA Semeste
: Gasal
r
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Nama Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Nama Sekolah : SMK MA’ARIF NU 1 AJIBARANG
Tahun Penyusunan : 2021
Jenjang Sekolah : SMK
Alokasi Waktu : 4 JP X @ 45 menit (1 TM)
Elemen : Membaca
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mengevaluasi
informasi berupa gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan dari
teks deskripsi, laporan, narasi,
rekon, eksplanasi, eksposisi dan
diskusi, dari teks visual dan
audiovisual untuk menemukan
makna yang tersurat dan tersirat.
Peserta didik menginterpretasi
informasi untuk mengungkapkan
gagasan dan perasaan simpati,
peduli, empati, dan/atau pendapat
pro/kontra dari teks visual dan
audiovisual secara kreatif. Peserta
didik menggunakan sumber lain
untuk menilai akurasi dan kualitas
data serta membandingkan dengan
isi teks.
2. Kompetensi Awal
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks
laporan hasil observasi. Sebelum menguasai kompetensi
tersebut, peserta didik sebaiknya telah memahami hakikat
teks laporan hasil observasi. Mulai dari pengertian, struktur,
kaidah kebahasaannya, sampai dengan membandingkan dua
teks laporan hasil observasi yang berbeda.
53
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
6. Model Pembelajaran
Pembelajaran daring.
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Membaca dan memirsa
1. Peserta didik mampu menemukan makna tersurat dan
tersirat pada teks laporan.
2. Peserta didik mampu menilai akurasi dan kualitas data
dalam laporan dengan menggunakan informasi pada teks
eksplanasi sebagai pembanding.
3. Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks
melalui identifikasi kata-kata baru yang digunakan dalam
konteks topik sains/sosial tertentu dalam tulisan.
2. Pemahaman Bermakna
1. Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik.
2. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
menilai teks dengan cermat.
3. Lebih lanjut peserta didik menemukan kosa kata baru
sebagai tambahan perbendaharaan kata.
54
Bahasa Indonesia
3. Pertanyaan Pemantik
Mengajak siswa untuk menyusun huruf acak dan menebak
arti kata tersebut.
P-O-L-I-G-A-F-U-S
4. Persiapan Pembelajaran
1. Menyiapkan Video Pembelajaran.
2. Memposting Materi dan Video pembelajaran di Google
Classroom.
3. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Google Classroom.
5. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 3
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15 Menit
WA.
2. Peserta didik disuruh berdoa
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan pembelajaran
dan disuruh untuk
menuliskan jumlah salat yang
dikerjakan di hari sebelumnya
(Profil Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin
dicapai.
4. Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
5. Mengaitkan kejadian sehari-
hari dengan materi.
6. Memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
materi dalam kehidupan
sehari-hari.
Kegiatan Mulai dari diri 60 menit
Inti 7. Peserta didik menjawab
55
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
Ruang Kolaborasi
10. Perwakilan siswa
menyampaikan ringkasan teks
untuk kemudian ditanggapi
oleh siswa lain jika terdapat
perbedaan informasi yang
didapatkan.
Refleksi Terbimbing
11. Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat berdiskusi.
56
Bahasa Indonesia
Demonstrasi Kontekstual
12. Siswa mengidentifikasi
perbedaan penggunaan bahasa
dan struktur teks laporan hasil
observasi populer dan ilmiah.
Elaborasi Pemahaman
13. Guru membimbing siswa yang
mengalami kesulitan.
Penutup Koneksi Antar Materi 15 meni
14. Peserta didik bersama guru t
menyimpulkan hasil diskusi
untuk pembelajaran hari ini.
15. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang
ada.
16. Peserta didik menulis
rangkuman berdasarkan
arahan dari guru.
Aksi Nyata
17. Guru memberikan tugas
mencari contoh lain yang ada di
sekitar yang berkaitan dengan
materi.
18. Guru memberikan motivasi.
6. Asesmen
a. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
1. Asesmen non-kognitif
2. Asesmen kognitif
b. Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
1. Jenis penilaian: tes
2. Bentuk Penilaian: tes tulis
3. Instrumen penilaian: uraian
57
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
b. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai
ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai
berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
C. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik
a. Asesmen Non-Kognitif
58
Bahasa Indonesia
b. Asesmen Kognitif
59
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
laporan
hasil
observasi
?
c. Asesmen Sumatif
Sekarang, carilah makna istilah-istilah berikut dengan
menggunakan cara-cara di atas lalu buatlah kalimat lain
dengan kata tersebut!
1) Abdomen
2) Bioindikator
3) Bioluminesence
4) Habitat
5) Membran
6) Nocturnal
7) Ooteka
8) Populasi
9) Predator
10) Pronotum
3. Glosarium
1. Ooteka: buih putih yang dikeluarkan belalang sembah
untuk melindungi telur-telurnya.
2. Abdomen: bagian tubuh berupa rongga perut yang berisi
alat pencernaan.
3. Membran: selaput, kulit tipis, atau lembaran bahan tipis
yang merupakan pemisah.
4. Nokturnal: keadaan hewan yang sifatnya atau
kebiasaannya aktif terutama pada malam hari.
5. Predator: hewan pemangsa hewan lain.
4. Daftar Pustaka
Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Buku
Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
61
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
5. Materi Pembelajaran
62
Bahasa Indonesia
63
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
3. MENULIS
SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG
Kelas : X / Fase E
BAHASA INDONESIA
Semeste
: Gasal
r
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 4 JP X @ 45 menit (1 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Menulis
Capaian Pembelajaran : Pelajar didik mampu menulis
gagasan, pikiran, pandangan,
arahan, atau pesan tertulis untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis,
dan kreatif dalam bentuk teks
informasional dan/atau fiksi.
Peserta didik mampu menulis teks
eksposisi hasil penelitian dan teks
fungsional dunia kerja. Peserta didik
mampu mengalihwahanakan satu
teks ke teks lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif. Peserta didik
mampu menerbitkan hasil tulisan di
media cetak maupun digital.
2. Kompetensi Awal
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks
laporan hasil observasi. Sebelum menguasai kompetensi
tersebut, peserta didik sebaiknya telah memahami hakikat
teks laporan hasil observasi. Mulai dari pengertian, struktur,
kaidah kebahasaannya, sampai dengan membandingkan dua
teks laporan hasil observasi yang berbeda.
64
Bahasa Indonesia
4. Bergotong royong
6. Model Pembelajaran
Pembelajaran daring
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Menulis:
a. Peserta didik mampu menulis laporan hasil observasi
dengan runut, sistematis, dan analitis dengan mengutip
sumber rujukan secara etis sebagai sumber informasi
pendukung.
b. Peserta didik dapat mengubah laporan hasil observasi ke
dalam format kreatif yang dapat diterbitkan di media cetak
maupun elektronik.
2. Pemahaman Bermakna
a. Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
mencurahkan gagasannya secara logis dan etis.
3. Pertanyaan Pemantik
Mengajak siswa untuk mengurai teks Mencari Kunang-
kunang di Situ Gunung menjadi peta konsep.
4. Persiapan Pembelajaran
a. Memposting Materi dan Video pembelajaran di Google
Classroom.
65
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
5. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 4
Alokas
Tahapan Kegiatan i
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA. 15
2. Peserta didik disuruh berdoa Menit
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan pembelajaran dan
disuruh untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik.
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi.
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Mulai dari diri 60
Inti 7. Peserta didik menjawab menit
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru
8. Guru mengajak siswa menentukan
objek observasi.
9. Siswa diarahkan untuk memilih
objek observasi yang ada di
sekolah.
10. Siswa membuat rencana rincian
hal-hal yang akan diamati dari
objek observasi.
11. Siswa dapat menggunakan contoh
peta konsep pada kegiatan
pemantik.
Eksplorasi Konsep
66
Bahasa Indonesia
6. Asesmen
1. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
2. Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
67
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
C. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik
a) Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
68
Bahasa Indonesia
Waktu - Durasi -
Asesmen Asesmen
69
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
c) Asesmen Sumatif
70
Bahasa Indonesia
3. Glosarium
1. Asesmen : penilaian
2. Gawai : alat/peranti elektronik; gadget
3. Daring : akronim atau kependekan dari kata dalam
jaringan sebagai padanan kata online; terhubung dengan
jaringan komputer atau internet.
4. Referensi : sumber rujukan atau acuan; berkenaan
dengan buku atau sumber pengetahuan.
71
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
4. BERBICARA
SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG
Kelas : X / Fase E
BAHASA INDONESIA
Semeste
: Gasal
r
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 4 JP X @ 45 menit (1 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Berbicara
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu mengolah dan
menyajikan gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan
untuk tujuan pengajuan usul, peru-
musan masalah dan solusi dalam
bentuk monolog, dialog, dan gelar
wicara secara logis, runtut, kritis,
dan kreatif. Peserta didik mampu
mengkreasi ungkapan sesuai dengan
norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Peserta didik
berkontribusi lebih aktif dalam
diskusi dengan mempersiapkan
materi diskusi, melaksanakan tugas
dan fungsi dalam diskusi. Peserta
didik mampu mengungkapkan
simpati, empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara kreatif
dalam bentuk teks fiksi dan nonfiksi
multimodal.
2. Kompetensi Awal
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks
laporan hasil observasi. Sebelum menguasai kompetensi
tersebut, peserta didik sebaiknya telah memahami hakikat
teks laporan hasil observasi. Mulai dari pengertian, struktur,
kaidah kebahasaannya, sampai dengan membandingkan dua
72
Bahasa Indonesia
6. Model Pembelajaran
Pembelajaran daring.
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Berbicara
a. Peserta didik mampu mempresentasikan laporan hasil
observasi multimodal
b. Peserta didik mampu menyesuaikan intonasi dan metode
presentasi dengan perhatian atau minat pendengarnya.
2. Pemahaman Bermakna
a. Meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
berani mengungkapkan gagasannya di forum.
3. Pertanyaan Pemantik
Menantang siswa untuk melakukan tongue twister atau
pembelit lidah dengan mengucapkan kalimat berikut secara
cepat.
“Toko-toko di kota kita tutup ketika kita tetap buka toko kita.”
73
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
4. Persiapan Pembelajaran
1. Memposting Materi dan Video pembelajaran di Classroom.
2. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom.
5. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 5
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15 Menit
WA.
2. Peserta didik disuruh berdoa
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan pembelajaran
dan disuruh untuk menuliskan
jumlah salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil Beriman
dan bertakwa kepada Tuhan
YME dan Berakhlak Mulia).
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin
dicapai.
4. Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi.
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi
dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Mulai dari diri 60 menit
Inti 7. Peserta didik menjawab
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
8. Guru mengajak siswa untuk
mengamati informasi yang
terdapat pada infografik
Kunang-kunang si Terang yang
Terancam Punah.
74
Bahasa Indonesia
Ruang Kolaborasi
9. Siswa diminta membuat tiga
paragraf singkat yang berisi
deskripsi umum, deskripsi
bagian, dan manfaat
berdasarkan informasi yang
didapat dari infografik.
10. Siswa diminta
mempresentasikan teksnya.
Siswa lain menanggapi jika ada
perbedaan atau ingin
menguatkan pendapat.
Refleksi Terbimbing
11. Guru mengamati dan memantau
jalannya presentasi siswa. Siswa
dapat berkonsultasi jika ada hal
yang membingungkan.
Demonstrasi Kontekstual
12. Selama presentasi, siswa
diminta juga untuk mengamati
cara presentasi temannya secara
umum.
Elaborasi Pemahaman
13. Guru memberi apresiasi dan
membahas sekilas tentang cara
presentasi yang dilakukan oleh
siswa.
Penutup Koneksi Antar Materi 15 eni
14. Peserta didik bersama guru t
menyimpulkan hasil diskusi
untuk pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
15. Peserta didik mengelola hasil
pekerjaan untuk dijadikan
portofolio.
16. Guru menutup pembelajaran.
6. Asesmen
1. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
2. Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
a. Jenis penilaian: tes
b. Bentuk Penilaian: tes tulis
75
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
C. LAMPIRAN
1. Materi Pembelajaran
Cara mengatur intonasi saat presentasi
a. Gunakan suara lantang untuk menegaskan suatu hal
yang penting dan harus diingat oleh audiensi.
b. Gunakan tempo berbicara yang lambat untuk
menyampaikan sebuah poin penting pada presentasi.
Sebaliknya, gunakan tempo berbicara yang cepat untuk
menyampaikan suatu hal yang memang bukan hal
penting, seperti cerita atau hanya sekadar basa-basi
kepada audiensi.
c. Tinggikan suaramu ketika menyapa audiens pada awal
presentasi. Sebaliknya, rendahkan suaramu saat
menjelaskan isi presentasi, baik saat berada pada poin
yang penting atau pun tidak, kalian dapat
mengondisikannya. Namun, kalian harus mengatur agar
suaramu tidak terlalu rendah hingga tidak dapat
terdengar oleh audiens, dan juga tidak terlalu tinggi
hingga mengganggu pendengaran audiens.
d. Gunakan perasaan atau emosi sesuai dengan kalimat
yang kalian ucapkan.
2. Lembar Kerja Peserta Didik
76
Bahasa Indonesia
77
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
Waktu - Durasi -
Asesmen Asesmen
78
Bahasa Indonesia
c) Asesmen Sumatif
Tabel rubrik penilaian presentasi
N Aspek Nilai dan Kriteria
o Penilaian Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
79
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
4. Glosarium
a. Asesmen : penilaian
b. Gawai : alat/peranti elektronik; gadget
c. Daring : akronim atau kependekan dari kata dalam
jaringan sebagai padanan kata online; terhubung dengan
jaringan komputer atau internet.
d. Referensi : sumber rujukan atau acuan; berkenaan
dengan buku atau sumber pengetahuan.
80
Bahasa Indonesia
MODUL AJAR II
BAHASA INDONESIA
“TEKS ANEKDOT”
81
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
1. MENYIMAK
SMK MA’ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
: X /
Kelas
(BAHASA INDONESIA - Fase E
X) Semeste
: Gasal
r
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Menyimak
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menulis teks
anekdot dan teks fungsional dunia kerja. Sebelum menguasai
kompetensi tersebut, peserta didik sebaiknya telah
memahami hakikat teks anekdot. Mulai dari pengertian,
struktur, kaidah kebahasaannya, sampai dengan
membandingkan dua teks yang berbeda.
2. Kompetensi Awal
Peserta didik mampu menulis teks anekdot dan teks
fungsional dunia kerja. Sebelum menguasai kompetensi
tersebut, peserta didik sebaiknya telah memahami hakikat
teks anekdot. Mulai dari pengertian, struktur, kaidah
kebahasaannya, sampai dengan membandingkan dua teks
yang berbeda.
82
Bahasa Indonesia
6. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran daring
B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menyimak
● Mengevaluasi gagasan dan pesan pada teks monolog
berupa lawakan tunggal.
● Memahami dan menganalisis gagasan dalam teks anekdot
dengan kritis dan reflektif.
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Meningkatkan literasi digital peserta didik
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
berani menyampaikan kritik
3. PERTANYAAN PEMANTIK
a. Bagaimana memilih sumber yang dapat dipercaya dalam
menyampaikan kritik?
b. Apa yang dimaksud berpikir kritis?
c. Bagaimana menyampaikan kritik secara santun dan
bertanggung jawab?
83
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
4. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
a. Memposting Materi dan Video pembelajaran di Classroom
b. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom
5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di Grup WA
- Peserta didik disuruh berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan pembelajaran dan
disuruh untuk menuliskan jumlah salat
yang dikerjakan di hari sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
dan Berakhlak Mulia)
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai
- Guru menyampaikan pertanyaan pemantik
2. Inti Mulai dari diri
- Peserta didik menjawab pertanyaan
pemantik yang disampaikan oleh guru
Eksplorasi Konsep
- Siswa membentuk kelompok berpasangan.
Ruang Kolaborasi
- Siswa menyimak teks lawakan tunggal
“Liburan Kuli Bangunan” dan mengisi tabel
2.1 yang terdapat pada buku siswa
Refleksi Terbimbing
- - Siswa dibimbing guru menetapkan siapa
yang pertama berperan sebagai pembicara
dan siapa yang berperan sebagai pendengar.
Demonstrasi Kontekstual
- Pembicara membacakan isian tabel dan
pendengar menyimak/mengoreksi apa yang
disampaikan pembicara.
- Siswa bertukar peran, semula sebagai
pembicara ditukar jadi pendengar dan
sebaliknya.
84
Bahasa Indonesia
Elaborasi Pemahaman
- Siswa secara berpasangan menganalisi
penyampaian pada teks anekdot dengan
menjawab pertanyaan “diskusi lanjutan”
pada tabel 2.1.
3. Penutup Koneksi Antar Materi
- Peserta didik bersama guru menyimpulkan
pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
- Peserta didik mengelola hasil pekerjaan
untuk dijadikan portofolio.
- Guru menutup pembelajaran.
Pertemuan 2 (4 x 45 menit)
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di Grup WA
- Peserta didik disuruh berdoa terlebih
dahulu sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh untuk
menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak
Mulia).
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
- Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri
- Peserta didik menjawab pertanyaan
pemantik yang disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
- Guru menyampaikan materi struktur teks
anekdot beserta contohnya.
- Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
jika ada hal yang belum dipahami.
Ruang Kolaborasi
- Siswa menganalisis struktur teks yang
diperdengarkan dengan menggunakan tabel
yang terdapat pada buku siswa.
Elaborasi Pemahaman
85
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
6. ASESMEN
● Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
a. Jenis penilaian: tes
b. Bentuk Penilaian: tes unjuk kinerja
c. Instrumen penilaian: tugas dan rubrik penilaian
86
Bahasa Indonesia
C. LAMPIRAN
1. MATERI PEMBELAJARAN
a. Pengertian anekdot
Pernahkah kalian membaca sebuah cerita lucu
sekaligus mengandung kritik atas fenomena sosial yang
terjadi di masyarakat? Teks seperti itu disebut dengan
anekdot. Di balik humor atau kelucuan yang ditampilkan,
anekdot memiliki pesan yang diharapkan dapat
memberikan pelajaran kepada khalayak ramai. Oleh
karena itu, isi cerita sebuah anekdot harus mengangkat
tema atau masalah yang benar-benar terjadi dan
dirasakan masyarakat.
b. Pengertian lawakan tunggal (stand up comedy)
Lawakan tunggal atau komedi tunggal merupakan
penyajian lawakan yang dilakukan oleh seorang diri di
atas panggung. Komika, orang yang melakukan lawakan
tunggal, menyampaikan sebuah topik dengan cara
bermonolog. Melalui lawakan tunggal, seorang komika
berusahamengungkapkan ketidaksetujuan terhadap
sesuatu, baik berupa kritik sosial yang berdasarkan
penelitian maupun kegelisahan diri. Oleh karena itu,
lawakan tunggal disebut juga sebagai komedi cerdas yang
menyampaikan pesan bagi para pendengarnya.
c. Struktur teks anekdot
Suatu anekdot dibentuk oleh orientasi, komplikasi,
dan evaluasi.
1) Orientasi adalah bagian anekdot yang berisi
pengenalan kondisi atau karakter tokoh,
penggambaran hal-hal terkait dengan apa, kapan, di
mana, siapa, mengapa, bagaimana, dan gambaran
tentang masalah yang akan dihadapi tokoh.
Contoh:
Perkenalkan, saya Didi. Di sini ada kuli bangunan?
Wah, berarti saya satu-satunya ya di sini. Ngomong-
ngomong soal liburan, buat kebanyakan orang, liburan
itu obat stres, tapi buat saya malah bikin stres. Datang
87
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
88
Bahasa Indonesia
89
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
c) Asesmen Sumatif
90
Bahasa Indonesia
4. Glosarium
● Asesmen : penilaian
● Gawai : alat/peranti elektronik; gadget
91
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
92
Bahasa Indonesia
2. MENULIS
SMK MA’ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
: X /
Kelas
(BAHASA INDONESIA - Fase E
X) Semeste
: Gasal
r
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 4 JP X @ 45 menit (1 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Menulis
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menulis teks
anekdot dan teks fungsional dunia kerja. Sebelum menguasai
kompetensi tersebut, peserta didik sebaiknya telah
memahami hakikat teks anekdot. Mulai dari pengertian,
struktur, kaidah kebahasaannya, sampai dengan
membandingkan dua teks yang berbeda.
2. Kompetensi Awal
Peserta didik mampu menulis teks anekdot dan teks
fungsional dunia kerja. Sebelum menguasai kompetensi
tersebut, peserta didik sebaiknya telah memahami hakikat
teks anekdot. Mulai dari pengertian, struktur, kaidah
kebahasaannya, sampai dengan membandingkan dua teks
yang berbeda.
93
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
6. Model Pembelajaran
Pembelajaran daring.
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Menulis
Menulis teks anekdot dengan informasi yang akurat dan
merujuk pada sumber-sumber informasi yang valid.
2. Pemahaman Bermakna
a. Meningkatkan literasi digital peserta didik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
berani menyampaikan kritik sosial berbagai sumber
informasi di media cetak maupun elektronik.
3. Pertanyaan Pemantik
a. Bagaimana memilih sumber yang dapat dipercaya dalam
menyampaikan kritik?
b. Apa yang dimaksud berpikir kritis?
c. Bagaimana menyampaikan kritik secara santun dan
bertanggung jawab?
94
Bahasa Indonesia
4. Persiapan Pembelajaran
a. Memposting Materi dan video pembelajaran di Classroom.
b. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom.
5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di Grup WA.
- Peserta didik disuruh berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan pembelajaran dan
disuruh untuk menuliskan jumlah salat
yang dikerjakan di hari sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
dan Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
- Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri
- Siswa diajak untuk menjawab pertanyan
esensial terkait tema yang diberikan guru.
Eksplorasi Konsep
- Siswa menentukan topik penelitian
berdasarkan jawaban-jawaban pertanyaan
esensial. Siswa diarahkan untuk memilih
topik yang ada di sekitar kehidupan mereka.
- Siswa menyusun rancangan rencana proyek
yang berisi tujuan penelitian, target
responden, daftar pertanyaan, teknik
pengambilan data, pembuatan instrumen,
dan penentuan jadwal kegiatan. Siswa dapat
menggunakan tabel 2.4 pada buku siswa
untuk merancang hal tersebut.
Ruang Kolaborasi
- Siswa melakukan pengumpulan data dengan
menggunakan instrumen yang telah disusun
(angket/wawancara).
- Siswa mengolah data yang didapat menjadi
sebuah teks eksposisi laporan atau
95
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
infografik.
Refleksi Terbimbing
- Siswa mendapat masukkan terkait isi dan
teknis penulisan dari guru.
Demonstrasi Kontekstual
- Siswa merevisi tulisannya sesuai masukkan
yang diberikan guru.
- Siswa memajang hasil tulisannya di meja
agar siswa lain dapat memberi masukkan
atau komentar.
Elaborasi Pemahaman
- Siswa diberi apresiasi oleh guru terkait
proyek yang sudah dikerjakan.
- Siswa bertanya atau menyampaikan
pendapat.
3. Penutup Koneksi Antar Materi
- Peserta didik bersama guru
menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
- Peserta didik mengelola hasil pekerjaan
untuk dijadikan portofolio.
- Guru menutup pembelajaran.
6. Asesmen
● Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
a. Jenis penilaian: nontes
b. Bentuk Penilaian: berbasis proyek
c. Instrumen penilaian: daftar cek
96
Bahasa Indonesia
C. LAMPIRAN
1. Materi Pembelajaran
Selain dalam bentuk tulisan atau lisan, anekdot juga
dapat disampaikan melalui grafis atau gambar, salah
satunya melalui komik. Di bagian sebelumnya, siswa sudah
melihat beberapa contoh komik yang memuat unsur humor
sekaligus kritik. Ada berbagai jenis komik, salah satu yang
sering digunakan adalah komik potongan atau comic strip.
Komik ini biasanya terdiri atas empat panel (dapat kurang
atau lebih) bukan berbentuk buku. Panel adalah satu
bingkai atau kotak pada komik yang berisi satu adegan saja.
Pada kegiatan sebelumnya, siswa sudah melakukan
penelitian sederhana dan menuangkannya dalam bentuk
teks eksposisi laporan.
Gunakanlah hasil penelitian tersebut sebagai bahan
untuk menyampaikan kritik sosial dalam bentuk komik
potongan. Ikutilah langkah-langkah berikut untuk membuat
komik potongan.
a. Tentukanlah cerita yang akan kalian tuangkan dalam
komik tersebut.
Contoh: Penggunaan Masker untuk Semua
Pada suatu hari seorang ibu dan anaknya yang masih
kecil pergi berbelanja ke toko buku untuk membeli
perlengkapan prakarya. Tibatiba sang anak melihat
petugas razia masker. Semua pengunjung pasar harus
menggunakan masker karena sedang terjadi penyebaran
97
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
98
Bahasa Indonesia
99
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
c) Asesmen Sumatif
Kali ini, siswa akan diajak untuk melakukan penelitian
sederhana menggunakan metode survey ebagai bahan
sebelum melakukan kritik. Hasil penelitian yang dilakukan
dapat dituangkan dalam sebuah teks eksposisi laporan. Teks
eskposisi laporan adalah teks yang menyampaikan sebuah
gagasan atau temuan berdasarkan hasil sebuah penelitian
atau peristiwa yang terjadi. Perhatikan langkah-langkah
berikut.
1) Tentukan topik fenomena sosial yang akan digali lebih
dalam. Pilihlah topik yang mudah ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari, contohnya kebiasaan membaca di
sekolah.
2) Tentukan siapa atau apa yang akan menjadi responden
100
Bahasa Indonesia
101
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
c. Menyiapkan bahan
2 Pengumpulan data 1 0
c. Mencatat hasil pengamatan
d. Data sesuai dengan hasil pengamatan
3 Pengolahan data 1 0
Mengelaborasikan data yang didapat
dengan sumber lain yang terpercaya
4 Penyajian data 1 0
c. Membuat laporan dalam bentuk teks
eksposisi/ infografik
d. Mempresentasikan hasil penelitian
4. Glosarium
● Asesmen : penilaian
● Gawai : alat/peranti elektronik; gadget
● Daring : akronim atau kependekan dari kata dalam
jaringan sebagai padanan kata online; terhubung dengan
jaringan komputer atau internet.
● Referensi : sumber rujukan atau acuan; berkenaan
dengan buku atau sumber pengetahuan.
102
Bahasa Indonesia
3. MEMBACA
SMK MA’ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
: X /
Kelas
(BAHASA INDONESIA - Fase E
X) Semeste
: Gasal
r
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Membaca
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menulis
teks anekdot dan teks fungsional dunia kerja. Sebelum
menguasai kompetensi tersebut, peserta didik sebaiknya telah
memahami hakikat teks anekdot. Mulai dari pengertian,
struktur, kaidah kebahasaannya, sampai dengan
membandingkan dua teks yang berbeda.
2. Kompetensi Awal
Peserta didik mampu menulis teks anekdot dan teks
fungsional dunia kerja. Sebelum menguasai kompetensi
tersebut, peserta didik sebaiknya telah memahami hakikat
teks anekdot. Mulai dari pengertian, struktur, kaidah
kebahasaannya, sampai dengan membandingkan dua teks
yang berbeda.
103
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
6. Model Pembelajaran
Pembelajaran daring.
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Membaca dan memirsa
● Menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan
gagasan dan perasaan simpati, peduli, empati, dan/atau
pendapat pro/kontra dari teks visual secara kreatif.
● Menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi dan
kualitas data serta membandingkan dengan isi teks.
2. Pemahaman Bermakna
a. Meningkatkan literasi digital peserta didik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
berani menyampaikan kritik sosial berbagai sumber
informasi di media cetak maupun elektronik.
3. Pertanyaan Pemantik
a. Bagaimana memilih sumber yang dapat dipercaya dalam
menyampaikan kritik?
b. Apa yang dimaksud berpikir kritis?
c. Bagaimana menyampaikan kritik secara santun dan
bertanggung jawab?
104
Bahasa Indonesia
4. Persiapan Pembelajaran
1. Memposting Materi dan Video pembelajaran di Classroom.
2. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom.
5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di Grup WA.
- Peserta didik disuruh berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan pembelajaran dan
disuruh untuk menuliskan jumlah salat
yang dikerjakan di hari sebelumnya (Profil
Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan YME
dan Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
- Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri
- Peserta didik menjawab pertanyaan
pemantik yang disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
- Guru menyampaikan materi terkait
pentingnya mencari informasi faktual
sebagai dasar dalam menyampaikan kritik
yang dimulai dengan mengidentifikasi fakta
dan opini yang terdapat pada teks.
Ruang Kolaborasi
- Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok
asal yang terdiri dari tiga anggota. Setiap
siswa dalam kelompok mendapat tiga nomor
yang berbeda: 1, 2, dan 3.
- Siswa membuat kelompok ahli yang terdiri
dari siswa dengan nomor yang sama.
- Kelompok 1 mengidentifikasi informasi yang
terdapat pada komik “Ponsel Mencandu”,
kelompok 2 mengidentifikasi informasi pada
teks berita “Pasien Lupa Orang Tua karena
105
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
Pertemuan 2 (4 X 45 menit)
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di Grup WA.
- Peserta didik disuruh berdoa terlebih
dahulu sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh untuk
menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak
Mulia).
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
- Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri
106
Bahasa Indonesia
6. Asesmen
● Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
a. Jenis penilaian: tes
b. Bentuk Penilaian: tes tulis
c. Instrumen penilaian: uraian
Bandingkanlah informasi pada komik dan berita-berita di
atas. Kemudian isilah tabel 2.3!
C. LAMPIRAN
1. MATERI PEMBELAJARAN
Mengidentifikasi fakta dan opini dalam teks anekdot
Sebagai teks yang berisi fenomena sosial yang benar-
benar terjadi dimasyarakat, anekdot tidak dapat lepas dari
keakuratan sumber informasi atau fenomena yang diangkat.
Kita harus memiliki sumber informasi yang memadai agar
dapat menentukan apakah informasi yang disampaikan
berupa fakta, opini, atau asumsi. Dengan membandingkan
beberapa informasi yang didapatkan, kita dapat memperoleh
informasi yang lebih akurat dan bertanggung jawab saat
menyampaikan kritik.
Kita dapat memulainya dengan menganalisis fakta
dan opini yang terdapat pada teks anekdot atau teks lain
yang mengandung kritik sosial dengan sumber lain yang
mendukungnya. Fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang
merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau
terjadi, sedangkan opini adalah pendapat; pikiran; pendirian
seseorang terhadap sesuatu dan bersifat subjektif. Kita
dapat menentukan apakah informasi yang terdapat dalam
teks itu fakta atau opini dengan mencari referensi data yang
valid terkait informasi tersebut.
Perbedaan fakta dan opini dapat dilihat dari tabel
berikut:
108
Bahasa Indonesia
Fakta Opini
1) Informasi ditandai dengan 1) Informasi mengandung
adanya hasil sebuah data pendapat pribadi baik penulis
penelitian yang dapat maupun orang lain.
dipertangungjawabkan
(biasanya ditunjukan dengan
penggunaan bilangan statistik,
tanggal dan waktu kejadian).
109
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
110
Bahasa Indonesia
3) Asesmen Sumatif
Penilaian mengidentifikasi cara pandang penulis melalui teks
yang dibuat.
111
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
112
Bahasa Indonesia
4. Glosarium
● Asesmen : penilaian
● Gawai : alat/peranti elektronik; gadget
● Daring : akronim atau kependekan dari kata dalam
jaringan sebagai padanan kata online; terhubung dengan
jaringan komputer atau internet.
● Referensi : sumber rujukan atau acuan; berkenaan
dengan buku atau sumber pengetahuan.
113
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
SMK MA’ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
: X /
Kelas
(BAHASA INDONESIA - Fase E
X) Semeste
: Gasal
r
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 4 JP X @ 45 menit (1 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Berbicara dan Mempresentasikan
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu mengolah dan
menyajikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
untuk tujuan pengajuan usul, perumusan masalah dan
solusi dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara secara
logis, runtut, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu
mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi lebih aktif dalam
diskusi dengan mempersiapkan materi diskusi,
melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi. Peserta didik
mampu mengungkapkan simpati, empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi dan
nonfiksi multimodal.
2. Kompetensi Awal
Peserta didik mampu menulis teks anekdot dan teks
fungsional dunia kerja. Sebelum menguasai kompetensi
tersebut, peserta didik sebaiknya telah memahami hakikat
teks anekdot. Mulai dari pengertian, struktur, kaidah
kebahasaannya, sampai dengan membandingkan dua teks
yang berbeda.
114
Bahasa Indonesia
6. Model Pembelajaran
Pembelajaran daring.
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Berbicara dan mempresentasikan
● Mengolah dan menyajikan gagasan, pikiran, pandangan,
arahan atau pesan dalam bentuk monolog lawakan
tunggal secara logis, runtut, kritis, dan kreatif.
● Mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan
dalam berkomunikasi.
2. Pemahaman Bermakna
1. Meningkatkan literasi digital peserta didik.
2. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
berani menyampaikan kritik sosial berbagai sumber
informasi di media cetak maupun elektronik.
115
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
3. Pertanyaan Pemantik
a. Tahukah kamu tentang lawakan tunggal/stand up
comedy?
b. Apa sebutan bagi orang yang berprofesi sebagai stand up
comedy?
c. Siapakah tokoh komika favoritmu?
4. Persiapan Pembelajaran
a. Memposting materi dan video pembelajaran di Classroom.
b. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta
didik di Classroom.
5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di Grup WA.
- Peserta didik disuruh berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan pembelajaran dan
disuruh untuk menuliskan jumlah salat
yang dikerjakan di hari sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
dan Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
- Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri
- Peserta didik menjawab pertanyaan
pemantik yang disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
- Siswa mempelajari istilah yang terdapat
dalam naskah lawakan tunggal.
- Siswa diberi rambu-rambu terkait video
lawakan tunggal yang pantas untuk dibuat.
Ruang Kolaborasi
- Siswa diarahkan untuk mencari referensi
contoh-contoh video lawakan tunggal dari
berbagai sumber.
- Siswa diminta menyusun naskah lawakan
116
Bahasa Indonesia
tunggal.
- Siswa menampilkan lawakan tunggal yang
dibuat.
Refleksi Terbimbing
- Guru memantau kegiatan belajar siswa
sambil menanyakan kesulitan yang dihadapi.
Demonstrasi Kontekstual
- Selama presentasi, siswa diminta juga untuk
mengamati cara presentasi temannya secara
umum.
- Guru memberi apresiasi dan membahas
sekilas tentang cara presentasi yang
dilakukan oleh siswa.
Elaborasi Pemahaman
- Siswa diberi kesempatan untuk
menyampaikan pendapatnya terkait
pelajaran hari ini.
3. Penutup Koneksi Antar Materi
- Peserta didik bersama guru menyimpulkan
pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
- Peserta didik mengelola hasil pekerjaan
untuk dijadikan portofolio.
- Guru menutup pembelajaran.
6. Asesmen
● Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
a. Jenis penilaian: nontes
b. Bentuk Penilaian: tes unjuk kerja
c. Instrumen penilaian: tugas dan rubrik penilaian
117
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
C. LAMPIRAN
1. Materi Pembelajaran
Cara Menyusun Naskah Lawakan Tunggal
Kali ini kalian akan membuat naskah lawakan tunggal.
Sebelum membuatnya, pahamilah beberapa istilah yang
terdapat dalam naskah lawakan tunggal berikut.
a. Set up
Set up merupakan bagian tidak lucu yang berperan
sebagai pengantar lelucon yang disampaikan. Bagian ini
biasanya berisi informasi. Pada teks anekdot, set up
berfungsi sama dengan krisis.
Contoh:
Anak saya itu memang jarang liburan.
b. Punch
Punch atau punchline merupakan bagian yang
mengandung unsur humor dan seharusnya mengundang
tawa penonton. Pada bagian ini, komika menyajikan
kejutan atau reaksi terhadap set up yang diberikan.
Punch disebut juga sebagai pembelok pikiran penonton
karena berisi sesuatu yang di luar kewajaran atas set up
yang diberikan. Pada teks anekdot, punch berfungsi sama
dengan reaksi.
Contoh:
118
Bahasa Indonesia
119
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
120
Bahasa Indonesia
121
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
3) Asesmen Sumatif
a) Tugas
Tampilkanlah naskah lawakan tunggal yang telah kalian
buat!
b) Rubrik penilaian penampilan lawakan tunggal
122
Bahasa Indonesia
4. GLOSARIUM
● Asesmen : penilaian
● Gawai : alat/peranti elektronik; gadget
● Daring : akronim atau kependekan dari kata dalam
jaringan sebagai padanan kata online; terhubung dengan
jaringan komputer atau internet.
● Referensi : sumber rujukan atau acuan; berkenaan
dengan buku atau sumber pengetahuan.
123
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
124
Bahasa Indonesia
1. MENYIMAK
SMK MA’ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
: X /
Kelas
(BAHASA INDONESIA - Fase E
X) Semeste
: Ganjil
r
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Menyimak
Capaian Pembelajaran : Menyimak hikayat yang dibacakan
oleh orang lain untuk memahami
dan menganalisis pesan dalam teks
narasi berbentuk hikayat.
2. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:
Setelah mempelajari struktur teks hikayat dan kaidah-kaidah
yang digunakan dalam menulis teks hikayat, siswa mampu
mengidentifikasi karakteristik hikayat dan nilai-nilai yang
terkandung dalam hikayat. Siswa pun dapat menggunakan
nilai-nilai yang terkandung dalam hikayat untuk membuat
cerita pendek.
125
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami dan menganalisis pesan
dalam teks narasi yang dibacakan.
2. Pemahaman Bermakna
a. Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
mencurahkan gagasannya secara logis dan etis.
c. Lebih lanjut peserta didik membiasakan untuk berani
menyampaikan pendapat dan mempresentasikan hasil
pekerjaan.
3. Pertanyaan Pemantik
a. Apa yang kalian ketahui tentang hikayat?
b. Apa yang dimaksud dengan nilai dalam hikayat?
b. Apa yang membedakan hikayat dengan cerpen?
4. Persiapan Pembelajaran
a. Menyiapkan Video Pembelajaran.
126
Bahasa Indonesia
5. Kegiatan Pembelajaran :
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 6
Alokas
Tahapan Kegiatan i
Waktu
Pendahulua 1. Guru menyapa siswa di Grup WA 15
n 2. Peserta didik disuruh berdoa Menit
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan pembelajaran dan
disuruh untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik.
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi.
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Mulai dari diri 60
Inti 7. Peserta didik menjawab pertanyaan menit
pemantik yang disampaikan oleh
guru.
Eksplorasi Konsep
8. Siswa menyimak teks “Hikayat Sa-
ijaan dan Ikan Todak” dan mengisi
tabel yang terdapat pada buku siswa
dan membuat ringkasan.
Ruang Kolaborasi
127
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
Aksi Nyata
18. Siswa dan guru menyimpulkan
pembelajaran.
19. Penutup.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
128
Bahasa Indonesia
Pertemuan 7
Alokas
Tahapan Kegiatan i
Waktu
Pendahulua a. Guru menyapa siswa di Grup WA. 15
n b. Peserta didik disuruh berdoa Menit
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan pembelajaran dan
disuruh untuk menuliskan
jumlah salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil Beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME
dan Berakhlak Mulia).
c. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
d. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik.
e. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi.
f. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi
dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Mulai dari diri 60
Inti g. Peserta didik menjawab pertanyaan menit
pemantik yang disampaikan oleh
guru.
Eksplorasi Konsep
h. Siswa menyimak teks “Hikayat Sa-
ijaan dan Ikan Todak” dan mengisi
tabel yang terdapat pada buku siswa
dan membuat ringkasan.
Ruang Kolaborasi
i. Siswa bertukar peran, semula
sebagai pembicara ditukar jadi
pendengar dan sebaliknya.
Refleksi Terbimbing
j. Peserta didik diberi kesempatan
untuk menyampaikan kendala yang
dihadapi saat menyimak teks
129
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
hikayat.
Demonstrasi Kontekstual
k. Peserta didik mengidentifikasi
struktur teks yang dibacakan oleh
guru (rekaman teks).
Elaborasi Pemahaman
12. Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk bertanya atau
menyampaikan pendapat.
Penutup Koneksi Antar Materi 15
l. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi
untuk pembelajaran hari ini
m. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang
ada
n. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru
Aksi Nyata
o. Siswa dan guru menyimpulkan
pembelajaran
p. Penutup
6. Asesmen
a. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
1. Asesmen non-kognitif
2. Asesmen kognitif
b. Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
1. Pertemuan pertama:
a. Teknik penilaian : penugasan
b. Bentuk Penilaian : penugasan individu
c. Instrumen penilaian : lembar kerja
2. Kompetensi kedua:
a. Teknik penilaian : penugasan
b. Bentuk : tugas tertulis
c. Instrumen penilaian : lembar kerja
130
Bahasa Indonesia
C. LAMPIRAN
1. LKPD
Setelah menyimak Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak
jawablah pertanyaan berikut. Kalian dapat meminta teman
untuk membacakan hikayat tersebut sekali lagi agar
mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
a) Berdasarkan penggalan cerita pada Hikayat Sa-ijaan dan
Ikan Todak berikut, sifat Datu Mabrur apakah yang
hendak disampaikan penulis kepada pembaca?
Siang-malam ia bersamadi di batu karang, di antara
percikan buih, debur ombak, angin, gelombang dan badai
topan.
131
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
Benar Salah
132
Bahasa Indonesia
3. Glosarium
a. hikayat: karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang
berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan,
keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-sifat
itu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat
juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta.
b. hiperbola: gaya bahasa yang mengandung pernyataan
dengan cara melebih-lebihkan sesuatu dari yang
sebenarnya.
c. kata arkais: kata yang sudah tidak lazim digunakan pada
saat ini.
4. Materi
a. Pengertian Hikayat
Kata hikayat diturunkan dari kata bahasa Arab “haka”
yang mempunyai arti: menceritakan, menirukan,
mewartakan, menyerupai, berkata, meneruskan, dan
melukiskan (Baried, Baroroh St. dkk., 1985: 9). Sastra
hikayat adalah sastra lama yang ditulis dalam bahasa
Melayu. Sebagian besar kandungan ceritanya berkisar
dalam kehidupan istana, unsur rekaan merupakan ciri
yang menonjol dan pada lazimnya mencakup bentuk prosa
yang panjang (Baried, Baroroh St. dkk., 1985: 9).
Hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk
prosa. Prosa berisi cerita, undang-undang, dan silsilah
bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau
gabungan sifat-sifat itu. Prosa dibaca untuk pelipur lara,
pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk
meramaikan pesta.
133
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
134
Bahasa Indonesia
2. MEMBACA
SMK MA’ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
: X /
Kelas
(BAHASA INDONESIA – Fase E
X) Semeste
: Ganjil
r
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Membaca
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menulis
gagasan, pikiran, pandangan, arahan,
atau pesan tertulis untuk berbagai
tujuan secara logis, kritis, dan kreatif
dalam bentuk teks informasional
dan/atau fiksi. Peserta didik mampu
menulis teks eksposisi hasil penelitian
dan teks fungsional dunia kerja.
Peserta didik mampu
mengalihwahanakan satu teks ke teks
lainnya untuk tujuan ekonomi kreatif.
Peserta didik mampu menerbitkan
hasil tulisan di media cetak maupun
digital.
2. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:
Membaca untuk menilai dan mengkritisi karakterisasi dan plot
pada hikayat dan cerpen serta mengaitkannya dengan nilai-
nilai kehidupan yang berlaku pada masa lalu dan sekarang.
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat membaca untuk menilai dan
mengkritisi karakterisasi dan plot pada hikayat dan
cerpen serta mengaitkannya dengan nilai-nilai kehidupan
yang berlaku pada masa lalu dan sekarang.
b. Peserta didik menginterpretasi informasi untuk
mengungkapkan gagasan terhadap nilai yang terkandung
dalam teks narasi.
2. Pemahaman Bermakna
a. Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik.
136
Bahasa Indonesia
3. Pertanyaan Pemantik
Menanyakan kepada siswa tentang tokoh favorit mereka,
baik dalam cerpen, novel, maupun film.
4. Persiapan Pembelajaran
a. Menyiapkan video pembelajaran.
b. Memposting materi dan video pembelajaran di Classroom.
c. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom.
5. Kegiatan Pembelajaran:
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 8
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di 15
Grup WA. Menit
2. Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh
untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil Beriman
dan bertakwa kepada
Tuhan YME dan Berakhlak
Mulia).
3. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
4. Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
137
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
5. Mengaitkan kejadian
sehari-hari dengan materi.
6. Memberikan gambaran
tentang manfaat
mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Mulai dari diri 60
Inti 7. Peserta didik menjawab menit
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
8. Siswa mendapatkan
pengantar materi terkait
karakterisasi dan plot dalam
hikayat serta cerpen dari
guru atau sumber lainnya.
Ruang Kolaborasi
9. Siswa dibagi ke dalam
beberapa kelompok. Setiap
siswa dalam kelompok
mendapat nomor yang
berbeda.
10. Siswa dalam kelompok
mendapat tugas membaca
teks dan menjawab
pertanyaan untuk
mengetahui karakterisasi
dan plot dalam teks hikayat.
Refleksi Terbimbing
11. Kelompok mendiskusikan
jawaban yang benar dan
memastikan setiap anggota
kelompok dapat
mengerjakannya serta
menjelaskan alasannya
dengan tepat.
12. Siswa dipanggil secara
acak untuk melaporkan hasil
kerja sama mereka.
138
Bahasa Indonesia
Demonstrasi Kontekstual
13. Siswa mendapatkan
tanggapan dari siswa lain.
14. Siswa dengan nomor lain
melaporkan hasil kerja
samanya.
15. Siswa dan guru
menyimpulkan jawaban dan
mengaitkannya dengan
materi yang disampaikan di
awal.
Elaborasi Pemahaman
16. Siswa mempelajari materi
terkait mengidentifikasi
nilai-nilai yang terkandung
dalam teks hikayat.
17. Siswa mengidentifikasi
nilai-nilai yang terdapat
dalam teks hikayat.
18. Siswa dan guru membahas
latihan yang diberikan.
19. Siswa diberi apresiasi oleh
guru terkait latihan yang
sudah dikerjakan.
Penutup Koneksi Antar Materi 15
20. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi
untuk pembelajaran hari ini.
21. Guru memberikan
penjelasan jawaban atas
pertanyaan yang ada.
22. Peserta didik menulis
rangkuman berdasarkan
arahan dari guru.
Aksi Nyata
23. Siswa dan guru
menyimpulkan pembelajaran.
24. Penutup.
139
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
6. Asesmen
a. Jenis: Tes
b. Bentuk: Tes tulis
c. Instrumen: Soal uraian dan rubrik penilaian
1) Soal uraian
Identifikasikanlah karakterisasi dan plot pada teks
“Hikayat Si Miskin” menggunakan tabel yang
disediakan! Setelah kalian membaca cerita dan mengisi
tabel tersebut, jawablah pertanyaan ini.
a) Apakah setiap tokoh memiliki porsi yang sama dalam
cerita untuk digambarkan karakternya? Jika tidak,
tokoh mana yang mendapatkan porsi lebih banyak?
Jelaskan alasan jawabanmu!
b) Apakah ada keterkaitan antara karakter tokoh dan
cara mereka menyelesaikan masalah? Mengapa?
c) Apa yang akan terjadi jika Si Miskin tidak jujur
menyampaikan kepada istrinya bahwa mempelam
yang didapatnya pertama kali dari pasar? Apakah
hal tersebut akan sangat memengaruhi cerita?
d) Apakah kalian setuju dengan sikap istri si Miskin
yang menolak mempelam yang dibawa suaminya
dari pasar? Mengapa?
e) Jika kalian menjadi Si Miskin apakah kalian akan
melakukan hal yang sama saat diminta istrinya
meminta mempelam Raja? Jelaskan alasan
jawabanmu!
f) Identifikasikanlah nilai-nilai yang terkandung dalam
teks “Hikayat Si Miskin” dengan menggunakan tabel
yang telah diberikan!
140
Bahasa Indonesia
141
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
C. LAMPIRAN
1. LKPD
a. Mengidentifikasi nilai yang terkandung dalam teks
hikayat
Pendidika
n
Religius
Moral
Sosial
142
Bahasa Indonesia
3. Glosarium
a. hikayat: karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang
berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat
rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan
sifat-sifat itu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkit
semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta.
b. hiperbola: gaya bahasa yang mengandung pernyataan
dengan cara melebih-lebihkan sesuatu dari yang
sebenarnya.
c. kata arkais: kata yang sudah tidak lazim digunakan pada
saat ini.
4. Materi Pembelajaran
a. Perbedaan Karakterisasi dan Plot pada Hikayat
dengan Cerpen
Meskipun hikayat dan cerpen sama-sama
merupakan cerita naratif berupa fiksi, ada perbedaan
antara keduanya. Hal tersebut terjadi karena perbedaan
kondisi sosial dan budaya yang terjadi pada saat cerita
tersebut dibuat. Hikayat yang dibuat pada masa kerajaan
tidak dapat lepas dari nuansa istana, baik pada tokohnya
maupun seting cerita.
Tokoh pada hikayat cenderung berlatar belakang
keluarga kerajaan atau orang-orang di sekitarnya.
143
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
145
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
3. MENULIS
SMK MA’ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
: X /
Kelas
(BAHASA INDONESIA – Fase E
X) Semeste
: Ganjil
r
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Menulis
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mengevaluasi informasi
berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari
teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi
dan diskusi, dari teks visual dan audiovisual untuk
menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik
menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan
dan perasaan simpati, peduli, empati, dan/atau pendapat
pro/kontra dari teks visual dan audiovisual secara kreatif.
Peserta didik menggunakan sumber lain untuk menilai
akurasi dan kualitas data serta membandingkan dengan isi
teks.
2. Kompetensi Awal
Peserta Didik telah memiliki pengetahuan awal tentang :
Memahami kaidah-kaidah bahasa yang digunakan dalam
menyusun teks hikayat dan cerpen
146
Bahasa Indonesia
mulia,
b. berkebinekaan global,
c. Bergotong-royong,
d. mandiri,
e. bernalar kritis, dan
f. kreatif.
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menulis gagasan, pikiran, pandangan,
arahan, atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara
logis, kritis, dan kreatif dalam bentuk teks fiksi.
b. Peserta didik dapat menerbitkan hasil tulisan di media
cetak maupun digital.
2. Pemahaman Bermakna
a. Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
mencurahkan gagasannya secara logis dan etis.
c. Lebih lanjut peserta didik membiasakan untuk berani
menyampaikan pendapat dan mempresentasikan hasil
pekerjaan.
147
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
3. Pertanyaan Pemantik
Mengajak siswa untuk menceritakan kebiasaan mereka mulai
dari bangun tidur hingga sampai di sekolah dengan
menggunakan alur mundur.
4. Persiapan Pembelajaran
a. Menyiapkan Video Pembelajaran
b. Memposting Materi dan Video pembelajaran di Classroom
c. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom
5. Kegiatan Pembelajaran :
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 9
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahulua 1. Guru menyapa siswa di 15
n Grup WA. Menit
2. Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh
untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil Beriman
dan bertakwa kepada
Tuhan YME dan Berakhlak
Mulia).
3. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
4. Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
5. Mengaitkan kejadian
sehari-hari dengan materi.
6. Memberikan gambaran
tentang manfaat
148
Bahasa Indonesia
149
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
150
Bahasa Indonesia
Aksi Nyata
27. Siswa dan guru
menyimpulkan
pembelajaran.
28. Penutup.
6. Asesmen
a. Jenis: Tes
b. Bentuk: Tes tulis
c. Instrumen: Soal uraian dan rubrik penilaian
151
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
C. LAMPIRAN
1. LKPD
152
Bahasa Indonesia
3. Glosarium
a. simile: majas yang membandingkan suatu hal dengan hal
lainnya menggunakan kata penghubung atau kata
pembanding.
b. sarkasme: majas yang secara terang-terangan
menyinggung, menyindir, atau menyerang seseorang atau
sesuatu secara langsung, bahkan menggunakan kata-kata
yang kasar.
c. sastra hikayat: sastra lama yang ditulis dalam bahasa
Melayu, sebagian besar kandungan ceritanya berkisar
dalam kehidupan istana, unsur rekaan merupakan ciri
yang menonjol dan pada lazimnya mencakup bentuk prosa
yang panjang.
d. personifikasi: majas yang menyatakan benda mati sebagai
sesuatu yang seolah-olah hidup layaknya manusia
e. majas: bahasa kiasan yang digunakan untuk
menampilkan efek tertentu bagi pembacanya.
f. antonomasia: majas yang menyebut seseorang
berdasarkan ciri atau sifatnya yang menonjol.
153
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
4. Materi Pembelajaran
154
Bahasa Indonesia
155
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
156
Bahasa Indonesia
SMK MA’ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
: X /
Kelas
(BAHASA INDONESIA – Fase E
X) Semeste
: Ganjil
r
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 4 JP X @ 45 menit (1 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Berbicara dan Mempresentasikan
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu mengolah dan
menyajikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
untuk tujuan pengajuan usul, perumusan masalah dan
solusi dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara secara
logis, runtut, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu
mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi lebih aktif dalam
diskusi dengan mempersiapkan materi diskusi,
melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi. Peserta didik
mampu mengungkapkan simpati, empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi dan
nonfiksi multimodal.
2. Kompetensi Awal
Peserta Didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:
Siswa dapat diminta untuk mengubah kalimat langsung
menjadi tidak langsung atau sebaliknya. Siswa juga dapat
mengisi teks rumpang dengan keterangan waktu yang tepat.
157
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menyajikan teks narasi dalam bentuk
monolog berbantuan media secara runtut dan kreatif.
2. Pemahaman Bermakna
a. Meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
berani mengungkapkan gagasannya di forum.
3. Pertanyaan Pemantik
Mengajak siswa untuk membuat sebuah cerita lisan berantai
dari sebuah foto/gambar/benda yang ada di kelas.
4. Persiapan Pembelajaran
158
Bahasa Indonesia
5. Kegiatan Pembelajaran :
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 10
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di 15
Grup WA. Menit
2. Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh
untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil Beriman
dan bertakwa kepada Tuhan
YME dan Berakhlak Mulia).
3. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
4. Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
5. Mengaitkan kejadian sehari-
hari dengan materi.
6. Memberikan gambaran
tentang manfaat
mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Mulai dari diri 60
Inti 7. Siswa diajak untuk menit
menjawab pertanyan esensial
terkait tema yang diberikan
guru.
Eksplorasi Konsep
159
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
Ruang Kolaborasi
9. Siswa menyusun rancangan
rencana proyek yang berisi
tujuan penelitian, target
responden, daftar
pertanyaan, teknik
pengambilan data,
pembuatan instrumen, dan
penentuan jadwal kegiatan.
Siswa dapat menggunakan
tabel 2.4 pada buku siswa
untuk merancang hal
tersebut.
Refleksi Terbimbing
10. Siswa melakukan
pengumpulan data dengan
menggunakan instrumen
yang telah disusun
(angket/wawancara).
11. Siswa mengolah data yang
didapat menjadi sebuah teks
eksposisi laporan atau
infografik.
Demonstrasi Kontekstual
12. Siswa mendapat masukkan
terkait isi dan teknis
penulisan dari guru.
13. Siswa merevisi tulisannya
sesuai masukkan yang
diberikan guru.
14. Siswa memajang hasil
160
Bahasa Indonesia
Aksi Nyata
20. Siswa dan guru
menyimpulkan
pembelajaran.
21. Penutup.
6. Asesmen
a. Jenis: Nontes
b. Bentuk: Produk
c. Instrumen: Tugas dan daftar cek
161
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
C. LAMPIRAN
1. LKPD
a. Tugas
Buatlah sebuah cerpen yang terinspirasi
dari nilai-nilai yang terkan- dung dalam
cerita “Hikayat Si Miskin”!
b. Daftar cek cerpen
Tabel 3.5 Daftar cek cerpen
No Pertanyaan Y Tida
a k
Isi
1. Apakah ceritanya menyajikan 1
sesuatu yang baru atau hanya
merupakan pengulangan dari
162
Bahasa Indonesia
cerita-cerita sebelumnya?
No Pertanyaan Ya Tidak
163
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
1
Nilai = ([Jumlah nilai yang didapat]/ [Nilai maksimal:
11]) 100
c. Kunci Jawaban
Jawaban disesuaikan dengan teks yang dibuat siswa.
3. Glosarium
a. hikayat: karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang
berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat
rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan
sifat-sifat itu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkit
semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta.
b. hiperbola: gaya bahasa yang mengandung pernyataan
dengan cara melebih-lebihkan sesuatu dari yang
sebenarnya.
c. kata arkais: kata yang sudah tidak lazim digunakan
pada saat ini.
164
Bahasa Indonesia
MODUL AJAR IV
BAHASA INDONESIA
“NEGOSIASI”
165
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
1. MENYIMAK
SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG
A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : menyimak
Capaian Pebelajaran : Peserta didik mampu mengevaluasi
dan mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan,
pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari menyimak
berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog,
dialog, dan gelar wicara.
2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks
negosiasi. Sebelum menguasai kompetensi tersebut, peserta
didik sebaiknya telah memahami hakikat teks negosiasi.
Mulai dari pengertian, struktur, kaidah kebahasaannya,
sampai dengan membandingkan dua teks negosiasi yang
berbeda.
166
Bahasa Indonesia
6. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran daring.
B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.1 Mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran,
pandangan, atau pesan dalam teks negosiasi berbentuk
dialog secara akurat, kritis, dan reflektif.
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
mencurahkan gagasannya secara logis dan etis.
c. Lebih lanjut peserta didik membiasakan untuk berani
menyampaikan pendapat dan mempresentasikan hasil
pekerjaan.
3. PERTANYAAN PEMANTIK
Guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan pemantik
misalnya sebagai berikut.
a. Apa yang kalian ketahui tentang kegiatan negosiasi?
b. Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam bernegosiasi?
c. Apa ciri-ciri atau karakteristik teks negosiasi?
167
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
4. Persiapan Pembelajaran
a. Menyiapkan Video Pembelajaran.
b. Memposting Materi dan Video pembelajaran di Classroom.
c. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom.
5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Langkah-Langkah Alokasi
Tahap
Pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di 15 menit
Grup WA.
- Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh
untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60 menit
- Peserta didik menjawab
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
- Guru menyampaikan
materi teks negosiasi
berupa: penegertian teks,
pengertian objektif, dan
struktur teks negosiasi.
Ruang Kolaborasi
168
Bahasa Indonesia
169
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
Pertemuan 2 (4 X 45 menit)
Langkah-Langkah Alokasi
Tahap
Pembelajaran waktu
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di 15 menit
Grup WA.
- Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh
untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60 menit
- Peserta didik menjawab
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
- Guru menyampaikan
materi teks biografi berupa:
perbandingan teks biografi
dengan teks narasi.
Ruang Kolaborasi
- Siswa selanjutnya
mempresentasikan hasil
diskusi kelompok
masingmasing secara
bergantian melalui
permainan lempar bola.
- Siswa kelompok lain
memberikan tanggapan,
kritik, dan masukan saran.
170
Bahasa Indonesia
Refleksi Terbimbing
- Peserta didik menanyakan
kepada guru jika
mengalami kesulitan saat
mengerjakan tugas.
- Peserta didik menjawab
secara lisan mengenai
kegiatan hari ini.
Demonstrasi Kontekstual
- Peserta didik mengisi tabel
3.1 pada buku siswa.
Elaborasi Pemahaman
- Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk
bertanya atau
menyampaikan pendapat.
3. Penutup Koneksi Antar Materi 15 menit
- Peserta didik bersama guru
menyimpulkan hasil
diskusi untuk
pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
- Peserta didik mengelola
hasil pekerjaan untuk
dijadikan portofolio.
- Guru menutup
pembelajaran.
6. ASESMEN
● Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
1. Pertemuan pertama:
a. Teknik penilaian : penugasan
b. Bentuk Penilaian : penugasan individu
c. Instrumen penilaian : lembar kerja
2. Kompetensi kedua:
a. Teknik penilaian : penugasan
b. Bentuk : tugas tertulis
171
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
C. LAMPIRAN
1. MATERI PEMBELAJARAN
a. Teks negosiasi adalah adalah teks yang bertujuan untuk
mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang
mempunyai kepentingan yang berbeda. Dalam teks
negosiasi berisi kalimat-kalimat kesepakatan mengenai
persoalan yang membutuhkan penyelesaian.
b. Tujuan Negosiasi
Adapun tujuan dilakukan negosiasi dalam hal bisnis,
beberapa di antaranya untuk:
1) Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan
persepsi, saling pengertian, dan persetujuan.
2) Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah
yang dihadapi secara bersama.
3) Mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada
yang dirugikan (win-win solution).
172
Bahasa Indonesia
f. Contoh 1
Penjual : "Ada yang bisa dibantu mas?"
Pembeli : "Baju yang ini ukuran L ada enggak?"
173
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
g. Contoh 2
Calon Penumpang : "Bang, ke Pasar Wage berapa?"
Tukang Ojek : "10 ribu, mas."
Calon Penumpang : "Kok mahal amat, Bang, kan
deket tuh di situ, 5 ribu saja ya."
Tukang Ojek : "Aduh, itu kemurahan, enggak
nutup uang bensin atuh."
Calon Penumpang : "Iya deh iya, Bang, saya tambah 2
ribu biar jadi jadi 7 ribu ya, bagaimana?"
Tukang Ojek : "Tambah 1 ribu lagi deh, langsung
berangkat."
Calon Penumpang : "Okela, Bang, saya setuju, antar
saya ke Pasar Wage."
Kunci Jawaban
a. Rudi dan ayah. Rudi ingin dibelikan laptop baru oleh
ayah. Ayah ingin Rudi belajar sungguh-sungguh dan
mengajari Wati menggunakan laptop.
174
Bahasa Indonesia
4. GLOSARIUM
● Perselisihan : pertentangan pendapat
● Kesepakatan : sependapat
● Solusi : pemecahan.
● Teknik : kepandaian membuat sesuatu.
175
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
176
Bahasa Indonesia
2. MEMBACA
SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG
A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Membaca
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mengevaluasi informasi
berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari
teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi
dan diskusi, dari teks visual dan audiovisual untuk
menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik
menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan
dan perasaan simpati, peduli, empati, dan/atau pendapat
pro/ kontra dari teks visual dan audiovisual secara kreatif.
Peserta didik menggunakan sumber lain untuk menilai
akurasi dan kualitas data serta membandingkan dengan isi
teks.
2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks
negosiasi. Sebelum menguasai kompetensi tersebut, peserta
didik sebaiknya telah memahami hakikat teks negosiasi.
Mulai dari pengertian, struktur, kaidah kebahasaannya,
sampai dengan membandingkan dua teks negosiasi yang
berbeda.
177
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
- kreatif
- bernalar kritis
- Bergotong-royong
6. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran daring.
B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Membaca dan memirsa
2.1 Peserta didik dapat menilai akurasi dan kualitas data
dalam teks negosiasi dengan menggunakan informasi pada
teks deskripsi sebagai pembanding.
2.2 Peserta didik dapat menggunakan sumber pendukung
lain untuk menemukan informasi berupa penjelasan makna
kata.
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
● Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik.
● Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
menilai teks dengan cermat.
● Lebih lanjut peserta didik menemukan kosa kata baru
sebagai tambahan perbendaharaan kata.
178
Bahasa Indonesia
3. PERTANYAAN PEMANTIK
a. Guru dapat menggali pemahaman siswa dengan
menanyakan contoh atau bentuk teks deskripsi dan teks
negosiasi yang diketahui siswa.
b. Sebagai contoh, sebutkan contoh teks yang berbentuk
deskripsi?
c. Apa perbedaan teks deskripsi dan teks negosiasi?
d. Apakah kalian pernah bernegosiasi dengan menggunakan
surat?
e. Apakah kalian pernah membaca teks negosiasi dalam
bentuk surat?
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Alokas
Langkah-Langkah
Tahap i
Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan: - Guru menyapa siswa di Grup 15
WA. menit
- Peserta didik disuruh berdoa
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan pembelajaran
dan disuruh untuk
menuliskan jumlah salat
yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil Beriman
dan bertakwa kepada Tuhan
YME dan Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin
dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60
- Peserta didik menjawab menit
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
179
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
180
Bahasa Indonesia
Pertemuan 2 (4 X 45 menit)
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan: - Guru menyapa siswa di Grup WA.
- Peserta didik disuruh berdoa terlebih
dahulu sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh untuk
menuliskan jumlah salat yang
dikerjakan di hari sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME dan Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
- Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik.
2. Inti Mulai dari diri
- Peserta didik menjawab pertanyaan
pemantik yang disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
- Siswa dapat mencari berbagai
informasi yang mendukung dari
berbagai sumber, baik cetak, maupun
menggali informasi dari narasumber
terdekat.
Ruang Kolaborasi
- Siswa membentuk kelompok yang
terdiri atas 4–5 siswa melalui
permainan bagi kelompok.
- Siswa menerima lembar kerja terkait
tugas yang akan dikerjakan.
181
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
5. ASESMEN
• Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
a. Jenis penilaian: tes
b. Bentuk Penilaian: tes tulis
c. Instrumen penilaian: uraian
182
Bahasa Indonesia
● Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik
yang belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu
dengan cara menugaskan kepada peserta didik untuk
membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
● Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
C. LAMPIRAN
1. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
a. Latihan Soal
Silakan baca kembali teks negosiasi “Membeli Laptop
Baru” pada pembelajaran sebelumnya. Kemudian, tulis
lima kata sulit yang kalian temukan dalam teks tersebut
ke isian tabel yang disediakan! Lalu, telusuri makna kata
tersebut menggunakan KBBI Daring dan tulislah makna
hasil penelusurannya!
b. Kunci Jawaban
No Kata Makna Hasil Telusur di
. Tesaurus Tematis
1 Musik Irama, kidung, lagu, melodi, nyanyian,
senandung, tembang, melodi
2 Penta Podium, mimbar, panggung,
s pertunjukan
3 Solus Jalan keluar, pemecahan,
i penyelesaian
4 Bising Berisik, gaduh, hingar-bingar, ramai,
183
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
3. GLOSARIUM
a. dialog : percakapan
b. narasi : pengisahan suatu cerita atau kejadian
184
Bahasa Indonesia
3. MENULIS
SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG
A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 4 JP X @ 45 menit (1 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Menulis
Capaian Pembelajaran : Pelajar didik mampu menulis
gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau pesan tertulis
untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam
bentuk teks informasional dan/atau fiksi. Peserta didik
mampu menulis teks eksposisi hasil penelitian dan teks
fungsional dunia kerja. Peserta didik mampu
mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan hasil
tulisan di media cetak maupun digital.
2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami informasi dalam negosiasi.
Sebelum menguasai kompetensi tersebut, peserta didik
sebaiknya telah memahami hakikat teks negosiasi. Mulai dari
pengertian, struktur, kaidah kebahasaannya, sampai dengan
membandingkan dua teks negosiasi yang berbeda.
185
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
6. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran daring.
B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menulis:
3.1 Peserta didik dapat mengalihwahanakan teks berbentuk
dialog ke bentuk naratif secara logis, kreatif, dan
menggunakan alur yang runtut.
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
mencurahkan gagasannya secara logis dan etis.
3. PERTANYAAN PEMANTIK
a. Guru dapat menanyakan kepada siswa apakah pernah
mengetahui dan melakukan permainan tebak kata atau
teka-teki silang?
b. Guru dapat mengajak siswa untuk menyusun dan
merencanakan permainan tebak kata yang dalam
prosesnya menggunakan kamus, tesaurus, maupun
ensiklopedia, baik cetak maupun daring.
186
Bahasa Indonesia
4. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
a. Memposting Materi dan Video pembelajaran di Classroom.
b. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom.
5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Langkah-Langkah Alokasi
Tahap
Pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di Grup 15
WA. menit
- Peserta didik disuruh berdoa
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan pembelajaran
dan disuruh untuk
menuliskan jumlah salat
yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil Beriman
dan bertakwa kepada Tuhan
YME dan Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin
dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60
- Guru menyampaikan menit
indikator pembelajaran,
memberi penjelasan materi
secara garis besar, dan
memaparkan aturan main
aktivitas pembelajaran
sesuai dengan metode Tebak
Kata.
Eksplorasi Konsep
- Guru juga dapat membuat
media pembelajaran seperti
187
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
188
Bahasa Indonesia
6. ASESMEN
● Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif)
a. Jenis penilaian: tes
b. Bentuk Penilaian: tes tulis
c. Instrumen penilaian: uraian
C. LAMPIRAN
Tugas! Tulislah sebuah teks negosiasi berbentuk naratif (cerita)!
Tulislah dengan memperhatikan kelengkapan struktur teks,
ketepatan penu- lisan ejaan, keruntutan isi cerita, dan ketepatan
aspek bahasa!
189
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
2. GLOSARIUM
● ensiklopedia : karya rujukan yang berisi keterangan
atau uraian tentang berbagai hal dalam
bidang ilmu pengetahuan.
● abjad : sistem penulisan yang menuliskan
semua fonem, kecuali vokal.
● diakses : jalan masuk.
190
Bahasa Indonesia
4. BERBICARA
SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG
A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 4 JP X @ 45 menit (1 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Berbicara
Capaian Pembelajara : Peserta didik mampu mengolah
dan menyajikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan untuk tujuan pengajuan usul, peru- musan masalah
dan solusi dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara
secara logis, runtut, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu
mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi lebih aktif dalam
diskusi dengan mempersiapkan materi diskusi,
melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi. Peserta didik
mampu mengungkapkan simpati, empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi dan
nonfiksi multimodal.
2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks
negosiasi. Sebelum menguasai kompetensi tersebut, peserta
didik sebaiknya telah memahami hakikat teks negosiasi.
Mulai dari pengertian, struktur, kaidah kebahasaannya,
sampai dengan membandingkan dua teks negosiasi yang
berbeda.
191
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
6. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran daring
B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Berbicara
4.1 Peserta didik enyajikan gagasan, pikiran, pandangan,
atau pesan dalam bentuk dialog secara runtut, kreatif,
dan dengan menggunakan metode yang tepat.
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
berani mengungkapkan gagasannya di forum.
3. PERTANYAAN PEMANTIK
192
Bahasa Indonesia
4. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
a. Memposting materi dan video pembelajaran di Classroom.
b. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom.
5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Alokas
Langkah-Langkah
Tahap i
Pembelajaran
waktu
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di Grup 15
WA. menit
- Peserta didik disuruh berdoa
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan pembelajaran
dan disuruh untuk
menuliskan jumlah salat
yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil Beriman
dan bertakwa kepada Tuhan
YME dan Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin
dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60
- Siswa menyimak penjelasan menit
guru mengenai langkah-
langkah pembelajaran sesuai
193
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
194
Bahasa Indonesia
6. ASESMEN
● Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
a. Jenis penilaian: tes
b. Bentuk Penilaian: tes tulis
c. Instrumen penilaian: uraian
C. LAMPIRAN
1. MATERI PEMBELAJARAN
Teks negosiasi dapat ditampilkan dalam berbagai
bentuk. Salah satunya berbentuk dialog berupa percakapan
kalimat langsung antara kedua belah pihak. Ada pula teks
narasi yang merupakan penggabungan antara dialog dan
narasi. Selain itu, ada juga teks negosiasiyang berbentuk
surat, misalnya surat penawaran, surat melamar pekerjaan,
dan surat permintaan barang.
Negosiasi pada dasarnya kegiatan berunding atau
195
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
196
Bahasa Indonesia
4. GLOSARIUM
Ensiklopedia : karya rujukan yang berisi keterangan atau
uraian tentang berbagai hal dalam bidang ilmu
pengetahuan.
abjad : sistem penulisan yang menuliskan semua
fonem, kecuali vokal.
diakses : jalan masuk
197
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
MODUL AJAR V
BAHASA INDONESIA
“TEKS BIOGRAFI”
198
Bahasa Indonesia
1. MENYIMAK
SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG
A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Menyimak
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu
mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan,
pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang
akurat. Semua informasi itu didapat dari menyimak berbagai
tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog,
dan gelar wicara.
2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks
biografi. Sebelum menguasai kompetensi tersebut, peserta
didik sebaiknya telah memahami hakikat teks biografi. Mulai
dari pengertian, struktur, kaidah kebahasaannya, sampai
dengan membandingkan dua teks biografi yang berbeda.
199
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
6. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran daring.
B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menyimak:
1.1 Peserta didik dapat memahami dan menganalisis
informasi berupa ide pokok serta ide penjelas dari teks
biografi secara akurat dan kritis.
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
mencurahkan gagasannya secara logis dan etis.
c. Lebih lanjut peserta didik membiasakan untuk berani
menyampaikan pendapat dan mempresentasikan hasil
pekerjaan.
3. PERTANYAAN PEMANTIK
Guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan pemantik
misalnya sebagai berikut.
a. Apakah siswa pernah menyimak teks biografi dari
youtube, podcast, atau rekaman?
200
Bahasa Indonesia
4. Persiapan Pembelajaran
a. Menyiapkan Video Pembelajaran
b. Memposting Materi dan Video pembelajaran di Classroom
c. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom
5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Alokas
Langkah-Langkah
Tahap i
Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di 15
Grup WA. Menit
- Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh
untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60
- Peserta didik menjawab Menit
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
201
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
- Guru menyampaikan
materi teks biografi
berupa: penegertian teks,
pengertian objektif, dan
struktur teks biografi.
Ruang Kolaborasi
- Secara berkelompok, siswa
berdiskusi menjawab
beberapa pertanyaan
terkait teks.
Refleksi Terbimbing
- Peserta didik menanyakan
kepada guru jika
mengalami kesulitan saat
mengerjakan tugas.
Demonstrasi Kontekstual
- Peserta didik
mengidentifikasi struktur
teks yang dibacakan oleh
guru (rekaman teks).
Elaborasi Pemahaman
- Guru memberi
kesempatan kepada siswa
untuk bertanya atau
menyampaikan pendapat.
3. Penutup Koneksi Antar Materi 15
- Peserta didik bersama Menit
guru menyimpulkan hasil
diskusi untuk
pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
- Peserta didik mengelola
hasil pekerjaan untuk
dijadikan portofolio.
- Guru menutup
pembelajaran.
Pertemuan 2 (4 X 45 menit)
202
Bahasa Indonesia
Alokas
Langkah-Langkah
Tahap i
Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di 15
Grup WA. Menit
- Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh
untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60
- Peserta didik menjawab Menit
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
- Guru menyampaikan
materi teks biografi
berupa: perbandingan teks
biografi dengan teks
narasi.
Ruang Kolaborasi
- Siswa selanjutnya
mempresentasikan hasil
diskusi kelompok
masingmasing secara
bergantian melalui
permainan lempar bola.
- Siswa kelompok lain
memberikan tanggapan,
203
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
6. ASESMEN
• Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
1. Pertemuan pertama:
a. Teknik penilaian : penugasan
b. Bentuk Penilaian : penugasan individu
c. Instrumen penilaian : lembar kerja
204
Bahasa Indonesia
2. Kompetensi kedua:
a. Teknik penilaian : penugasan
b. Bentuk : tugas tertulis
c. Instrumen penilaian : lembar kerja
C. LAMPIRAN
1. MATERI PEMBELAJARAN
a. Teks biografi adalah teks yang berisikan kisah suatu
tokoh dalam mengarungi kehidupannya. Teks ini ditulis
oleh seseorang agar tokoh tersebut dapat diteladani
banyak orang.
205
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
207
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
4) Kata Kerja
Kata kerja atau verba adalah suatu kelompok kata yang
menjelaskan sesuatu hal yang dilakukan oleh tokoh.
Kata kerja dibagi menjadi dua, yakni berdasarkan
bentuk dan berdasarkan jenis.
208
Bahasa Indonesia
didik
4. GLOSARIUM
Asesmen : penilaian
Gawai : alat/peranti elektronik; gadget
Daring : akronim atau kependekan dari kata dalam
jaringan sebagai padanan kata online;
terhubung dengan jaringan komputer atau
internet.
Referensi : sumber rujukan atau acuan; berkenaan
dengan buku atau sumber pengetahuan.
2. MEMBACA
209
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG
(BAHASA Kelas : X / Fase E
INDONESIA - X) Semester : Genap
A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Membaca
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mengevaluasi
informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi,
eksposisi, dan diskusi dari teks visual dan audiovisual untuk
menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Pelajar
menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan
dan perasaan simpati, peduli, empati, dan/atau pendapat
pro/ kontra dari teks visual dan audiovisual secara kreatif.
Pelajar menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi dan
kualitas data serta membandingkan dengan isi teks.
2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks
biografi. Sebelum menguasai kompetensi tersebut, peserta
didik sebaiknya telah memahami hakikat teks biografi. Mulai
dari pengertian, struktur, kaidah kebahasaannya, sampai
dengan membandingkan dua teks biografi yang berbeda.
210
Bahasa Indonesia
6. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran daring.
B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Membaca dan memirsa
A.1 Peserta didik dapat menganalisis teks rekon untuk
menemukan gagasan, pikiran, atau pesan yang tersurat
dan tersirat.
A.2 Peserta didik dapat menggunakan sumber pendukung
lain untuk menelaah penggunaan tanda baca dan kata
serapan dalam teks biografi secara akurat.
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
● Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik.
● Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
menilai teks dengan cermat.
● Lebih lanjut peserta didik menemukan kosa kata baru
sebagai tambahan perbendaharaan kata.
3. PERTANYAAN PEMANTIK
211
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Alokas
Langkah-Langkah
Tahap i
Pembelajaran
waktu
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di 15
Grup WA. menit
- Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan
disuruh untuk
menuliskan jumlah salat
yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60
- Peserta didik menjawab menit
pertanyaan pemantik
yang disampaikan oleh
guru.
Eksplorasi Konsep
- Guru mengaitkan
pemahaman siswa terkait
struktur teks biografi
dengan materi yang akan
dipelajari mengenai
212
Bahasa Indonesia
213
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
Pertemuan 2 (4 X 45 menit)
Alokas
Langkah-Langkah
Tahap i
Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan: - Guru menyapa siswa di 15
Grup WA. menit
- Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan
disuruh untuk
menuliskan jumlah salat
yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60
- Peserta didik menjawab menit
pertanyaan pemantik
yang disampaikan oleh
guru.
Eksplorasi Konsep
- Guru mengaitkan
penggunaan istilah-
istilah ilmiah dalam teks
“Biografi I Gusti Ngurah
214
Bahasa Indonesia
215
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
5. ASESMEN
● Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
a. Jenis penilaian: tes
b. Bentuk Penilaian: tes tulis
c. Instrumen penilaian: uraian
C. LAMPIRAN
1. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
216
Bahasa Indonesia
a. Latihan Soal
Soal Setelah menyimak teks biografi Ki Hadjar Dewantara,
buatlah kelompok yang terdiri atas 4–5 siswa.
Berdiskusilah untuk menjawab beberapa pertanyaan
tentang teks tersebut!
b. Kunci Jawaban
a. Jawaban alternatif: Maksud kalimat tersebut berkaitan
dengan status Ki Hadjar Dewantara sebagai bangsawan
yang memiliki batasan untuk bergaul dan berbaur
secara sosial dengan masyarakat yang bukan dari
kalangan bangsawan.
b. Jawaban alternatif: Keandalan Ki Hadjar Dewantara
dibuktikan dengan dipercayanya beliau sebagai
wartawan di beberapa surat kabar, antara lain
Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia,
Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Banyak pula
yang menganggap tulisannya sangat komunikatif, tajam,
dan patriotik sehingga mampu membangkitkan
semangat antikolonial bagi pembacanya.
c. Jawaban alternatif: Perguruan Taman Siswa sangat
penting karena memberikan kesempatan bagi para
pribumi jelata untuk dapat memperoleh hak pendidikan
seperti halnya para priyayi maupun orang-orang
Belanda. Perguruan ini sangat menekankan pendidikan
rasa kebangsaan kepada peserta didik agar mereka
mencintai bangsa dan tanah air serta berjuang untuk
memperoleh kemerdekaan.
d. Jawaban alternatif: Hukuman pengasingan Ki Hajdar
Dewantara dianggap tidak tepat dan merupakan reaksi
yang sangat berlebihan dari Belanda. Hal ini disebabkan
karena ketakutan Belanda terhadap pergerakan
kemerdekaan Indonesia.
e. Jawaban alternatif: Tut wuri handayani berarti ketika
berada di depan seorang pendidik harus memberikan
teladan. Ing madya mangun karsa berarti ketika berada
di tengah seorang pendidik harus membangun motivasi,
semangat, atau kemauan. Adapun, ing ngarsa sung
tuladha bermakna ketika berada di belakang seorang
pendidik dapat memberikan dukungan, pengaruh, dan
saran masukan.
217
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
3. GLOSARIUM
Datasemen : satuan atau unit dalam militer atau polisi yang
dilepaskan dari unit yang lebih besar untuk
fungsi tertentu atau tugas tertentu.
Puputan : bahasa Bali yang mengacu pada ritual bunuh
diri massal yang dilakukan saat perang daripada
harus menyerah kepada musuh.
Letnan : pangkat dalam jenjang perwira pertama di
kemiliteran di Indonesia.
Artileri : bentuk tanah persenjataan darat paling
mematikan dan paling efektif, dalam Perang
Napoleon, Perang Dunia I dan Perang Dunia II.
218
Bahasa Indonesia
3. MENULIS
SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG
A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 4 JP X @ 45 menit (1 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Menulis
Capaian pembelajaran : Peserta didik mampu mengolah
dan menyajikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau
pesan untuk tujuan pengajuan usul, perumusan masalah,
dan solusi dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara
secara logis, runtut, kritis, dan kreatif. Pelajar mampu
mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Pelajar berkontribusi lebih aktif dalam
diskusi dengan mempersiapkan materi diskusi,
melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi. Pelajar
mampu mengungkapkan simpati, empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi dan
nonfiksi.
2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami informasi dalam biografi.
Sebelum menguasai kompetensi tersebut, peserta didik
sebaiknya telah memahami hakikat teks laporan hasil
observasi. Mulai dari pengertian, struktur, kaidah
kebahasaannya, sampai dengan membandingkan dua teks
biografi yang berbeda.
219
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
6. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran daring.
B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menulis:
3.1 Peserta dididk dapat menyajikan teks biografi secara
tuntut, logis, dan kreatif peserta didik mampu
mengidentifikasi tema dan suasana untuk menemukan
makna yang tersurat dan tersirat dalam teks puisi.
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks semakin baik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
mencurahkan gagasannya secara logis dan etis.
220
Bahasa Indonesia
3. PERTANYAAN PEMANTIK
Mengajak siswa untuk mengurai teks Bung Hatta Tidak
Mudah Tergoda Harta menjadi peta konsep.
4. Persiapan Pembelajaran
a. Memposting Materi dan Video pembelajaran di Classroom.
b. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom.
5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Alokas
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran i
Waktu
Pendahuluan - Guru menyapa siswa di Grup 15
WA. Menit
- Peserta didik disuruh berdoa
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan pembelajaran
dan disuruh untuk
menuliskan jumlah salat yang
dikerjakan di hari sebelumnya
(Profil Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin
dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
Inti Mulai dari diri 60
- Peserta didik menjawab Menit
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
- Guru mengajak siswa
menentukan objek biografi.
- Siswa diarahkan untuk
memilih objek biografi yang
ada di sekolah.
221
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
Ruang Kolaborasi
- Siswa mengembangkan
informasi yang didapat
selama observasi menjadi
sebuah teks biografi.
- Siswa diarahkan juga
membandingkan informasi
yang didapat di lapangan
dengan informasi dari sumber
lain yang relevan.
Refleksi Terbimbing
- Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat mengerjakan
tugas.
Demonstrasi Kontekstual
- Siswa menilai sendiri
tulisannya dengan
menggunakan instrumen
yang terdapat pada buku
paket siswa.
Elaborasi Pemahaman
222
Bahasa Indonesia
6. ASESMEN
• Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif)
a. Jenis penilaian: tes
b. Bentuk Penilaian: tes tulis
c. Instrumen penilaian: uraian
C. LAMPIRAN
1. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
a. Latihan Soal
Untuk menguji pemahaman kalian terhadap teks rekon
Mohammad Hatta, jawablah beberapa pertanyaan di
bawahnya! Tulis jawaban di buku latihan kalian!
Diskusikan dengan teman sekelompok lalu
presentasikan di depan kelas!
b. Kunci Jawaban
1) Hal tersebut karena cerita kejujuran Mohammad Hatta
telah lama diketahui dan tersebar di lingkungan
pejabat. Pada masa itu hingga sekarang, sangat jarang
ditemui sosok pejabat yang mengembalikan kelebihan
uang saku yang diterimanya pada saat perjalanan
dinas.
2) Dalam KBBI, uang saku diartikan sebagai uang yang
dibawa untuk keperluan sewaktu-waktu atau uang
jajan. Dalam konteks kalimat tersebut, uang saku
berarti uang yang disediakan untuk pejabat yang
melakukan perjalanan dinas di luar biaya
transportasi.
224
Bahasa Indonesia
7. GLOSARIUM
Pejabat : pegawai pemerintah yang memegang jabatan
penting.
Legenda : cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada
hubungannya dengan peristiwa.
Kolonial : berhubungan dengan sifat jajahan.
225
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
4. BERBICARA
SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG
A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 4 JP X @ 45 menit (1 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Berbicara
Capaian Pembelajaran : Pelajar mampu menulis gagasan,
pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam bentuk
teks informasional dan/atau fiksi. Pelajar mampu menulis
teks eksposisi hasil penelitian dan teks fungsional dunia kerja.
Pelajar mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya
untuk tujuan ekonomi kreatif. Pelajar mampu menerbitkan
hasil tulisan di media cetak maupun digital.
2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks
biografi. Sebelum menguasai kompetensi tersebut, peserta
didik sebaiknya telah memahami hakikat teks biografi. Mulai
dari pengertian, struktur, kaidah kebahasaannya, sampai
dengan membandingkan dua teks biografi yang berbeda.
226
Bahasa Indonesia
6. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran daring.
B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Berbicara
4.1 Peserta didik mampu menulis biografi untuk berbagai
tujuan secara logis dan kreatif.
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
berani mengungkapkan gagasannya di forum.
3. PERTANYAAN PEMANTIK
Guru menanyakan kepada siswa tentang tanda baca apa saja
yang mereka ketahui dan apa saja fungsi serta kaidahnya.
Selain itu, guru juga dapat membahas tentang kata serapan
dan kaidahnya.
a. Guru dapat menanyakan sejauh mana pengetahuan siswa
mengenai kata serapan dan kaidahnya?
b. Siswa dan guru juga dapat bersama-sama membahas
PUEBI, baik versi cetak maupun daring.
227
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
4. Persiapan Pembelajaran
a. Memposting Materi dan Video pembelajaran di Classroom.
b. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom.
5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Langkah-Langkah Alokasi
Tahap
Pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di 15
Grup WA. Meni
- Peserta didik disuruh t
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan
disuruh untuk
menuliskan jumlah salat
yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60 Menit
- Peserta didik menjawab
pertanyaan pemantik
yang disampaikan oleh
guru.
Eksplorasi Konsep
- Guru mengajak siswa
untuk mengamati
informasi yang terdapat
pada infografik biografi
Ki Hadjar Dewantara.
Ruang Kolaborasi
228
Bahasa Indonesia
- Siswa membentuk
kelompok terdiri atas 4–
5 anggota.
- Siswa menerima lembar
kerja dan tugas yang
harus dikerjakan secara
berkelompok.
- Siswa masing-masing
kelompok mencermati
lembar kerja yang
diberikan dengan
saksama.
Refleksi Terbimbing
- Guru mengamati dan
memantau jalannya
presentasi siswa. Siswa
dapat berkonsultasi jika
ada hal yang
membingungkan.
Demonstrasi Kontekstual
- Selama presentasi, siswa
diminta juga untuk
mengamati cara
presentasi temannya
secara umum.
Elaborasi Pemahaman
- Guru memberi apresiasi
dan membahas sekilas
tentang cara presentasi
yang dilakukan oleh
siswa.
3. Penutup Koneksi Antar Materi 15 Menit
- Peserta didik bersama
guru menyimpulkan
hasil diskusi untuk
pembelajaran hari ini
Aksi Nyata
229
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
6. ASESMEN
• Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
a. Jenis penilaian: tes
b. Bentuk Penilaian: tes tulis
c. Instrumen penilaian: uraian
230
Bahasa Indonesia
C. LAMPIRAN
1. MATERI PEMBELAJARAN
Penggunaan tanda baca sangat penting dalam suatu
teks. Apakah kalian sudah memahami seluruh kaidah
penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia? Secara
lengkap, kaidah penggunaan tanda baca terdapat dalam
PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) yang saat
ini dapat kalian temukan dalam bentuk cetak, buku
elektronik, aplikasi, maupun daring/online. Dalam PUEBI
tersebut, tidak hanya mencakup kaidah tanda baca, tetapi
juga pemakaian huruf, penulisan kata, dan penulisan unsur
serapan. Kalian juga dapat menemukan beberapa contoh
penggunaan kaidah tersebut. PUEBI diterbitkan oleh Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Untuk
berkas PUEBI versi buku elektronik terbaru dapat kalian
unduh di laman resmi Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa. Berikut ini adalah beberapa analisis
penggunaan tanda baca dalam teks biografi Ki Hadjar
Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia.
a. Nama Ki Hadjar Dewantara bukanlah nama pemberian
orang tuanya sejak lahir. Kalimat tersebut menggunakan
tanda titik di akhir kalimat. Hal tersebut sudah tepat
karena kaidah PUEBI menyatakan bahwa tanda titik
digunakan sebagai tanda akhir kalimat.
b. Semenjak itu, Ki Hadjar Dewantara tidak lagi
menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya.
Penggunaan tanda koma dalam kalimat tersebut sesuai
dengan kaidah. Menurut PUEBI tanda koma dipakai di
belakang kata atau ungkapan penghubung
antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan
demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun
demikian. Pada kalimat tersebut, terdapat kata
penghubung antarkalimat sementara itu yang kemudian
diikuti tanda koma.
c. Kemampuan menulisnya terasah ketika ia bekerja
sebagai wartawan di beberapa surat kabar, antara lain
Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia,
Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Tanda koma
231
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
232
Bahasa Indonesia
233
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
4. GLOSARIUM
Keraton : daerah tempat seorang penguasa (raja atau
ratu) memerintah atau tempat tinggalnya
(istana).
Propaganda : yang benar atau salah yang dikembangkan
dengan tujuan meyakinkan orang agar
menganut suatu aliran, sikap, atau arah
tindakan tertentu.
234
Bahasa Indonesia
MODUL AJAR VI
BAHASA INDONESIA
“PUISI”
235
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
1. MENYIMAK
SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG
A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Menyimak
Capaian Pembelajaran: Peserta didik mampu mengevaluasi
dan meng- kreasi informasi berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan, arahan, atau pesan yang akurat dari
menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk
monolog, dialog, dan gelar wicara.
2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks puisi.
Sebelum menguasai kompetensi tersebut, peserta didik
sebaiknya telah memahami hakikat teks puisi. Mulai dari
pengertian, struktur, kaidah kebahasaannya, sampai dengan
membandingkan dua teks puisi yang berbeda.
236
Bahasa Indonesia
B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menyimak:
1.1 Peserta didik dapat memahami diksi dalam teks puisi
yang dibacakan dengan kritis dan reflektif.
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
mencurahkan gagasannya secara logis dan etis.
c. Lebih lanjut peserta didik membiasakan untuk berani
menyampaikan pendapat dan mempresentasikan hasil
pekerjaan.
3. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apa yang kalian ketahui tentang puisi?
2. Apa yang kalian ketahui tentang unsur-unsur pembentuk
puisi?
3. Apa ciri-ciri atau karakteristik teks puisi?
4. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
1. Menyiapkan video pembelajaran.
2. Memposting materi dan video pembelajaran di Classroom.
3. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom.
237
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Alokas
Langkah-Langkah
Tahap i
Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di 15
Grup WA. menit
- Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh
untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60
- Peserta didik menjawab menit
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
- Guru bertanya jawab
dengan siswa terkait
majas, citraan, kata
konkret, dan kata
konotatif dalam puisi.
Ruang Kolaborasi
- Siswa membentuk
kelompok yang terdiri atas
4–5 anggota.
- Setiap kelompok siswa
menerima tugas dan
lembar kerja.
238
Bahasa Indonesia
Refleksi Terbimbing
- Peserta didik menanyakan
kepada guru jika
mengalami kesulitan saat
mengerjakan tugas.
Demonstrasi Kontekstual
- Salah satu siswa
membacakan puisi karya
Amir Hamzah. Siswa lain
menyimak secara intensif
pembacaan puisi tersebut.
Elaborasi Pemahaman
- Guru memberi
kesempatan kepada siswa
untuk bertanya atau
menyampaikan pendapat.
3. Penutup Koneksi Antar Materi 15
- Peserta didik bersama menit
guru menyimpulkan hasil
diskusi untuk
pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
- Peserta didik mengelola
hasil pekerjaan untuk
dijadikan portofolio.
- Guru menutup
pembelajaran.
Pertemuan 2 (4 X 45 menit)
Langkah-Langkah Alokas
Tahap
Pembelajaran i
239
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
Waktu
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di 15
Grup WA. Menit
- Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh
untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60
- Peserta didik menjawab Menit
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
- Siswa mempresentasikan
hasil diskusi kelompoknya
secara bergantian melalui
permainan lempar bola.
Ruang Kolaborasi
- Secara berkelompok siswa
membahas majas, citraan,
kata konkret, dan kata
konotatif yang terdapat
dalam puisi.
Refleksi Terbimbing
- Peserta didik menanyakan
kepada guru jika
mengalami kesulitan saat
mengerjakan tugas.
240
Bahasa Indonesia
6. ASESMEN
• Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
1. Asesmen non-kognitif
2. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
1. Pertemuan pertama:
a. Teknik penilaian : penugasan
b. Bentuk Penilaian : penugasan individu
c. Instrumen penilaian : lembar kerja
2. Kompetensi kedua:
a. Teknik penilaian : penugasan
b. Bentuk : tugas tertulis
c. Instrumen penilaian : lembar kerja
241
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
C. LAMPIRAN
1. MATERI PEMBELAJARAN
a. Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang sering
kita temui dan dipelajari pada bangku SMA. Puisi adalah
bentuk ekspresi diri yang menggambarkan keresahan,
imajinasi, kritik, pemikiran, pengalaman, kesenangan
ataupun nasehat seseorang.
b. Ciri-ciri Puisi
▪ Puisi memiliki rima atau sajak yang teratur.
▪ Puisi bermakna konotatif.
▪ Puisi bersifat simetris.
▪ Puisi juga lebih menggunakan sajak syair, atau pola
pantun (puisi lama).
▪ Puisi terdiri dari kesatuan sintaksis (gatra).
▪ Bahasa yang digunakan puisi lebih padat daripada
prosa dan drama.
c. Unsur-unsur Puisi
Dalam puisi terdapat unsur-unsur yang membentuknya.
Unsur Puisi terdiri dari struktur batin dan struktur fisik.
242
Bahasa Indonesia
243
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
244
Bahasa Indonesia
b. Kata
c. Kata Konkret
No Kata Konkret Makna
245
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
4. GLOSARIUM
Diksi : Pilihan kata.
Tipografi : bentuk format puisi (baris kanan dan kiri, atas
dan bawah).
Majas : pemakaian bahasa kiasan.
Konkret : susunan kata.
246
Bahasa Indonesia
2. MEMBACA
SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG
A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Membaca
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu
mengevaluasi dan meng- kreasi informasi berupa gagasan,
pikiran, perasaan, pandangan, arahan, atau pesan yang
akurat dari menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi)
dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara
2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks puisi.
Sebelum menguasai kompetensi tersebut, peserta didik
sebaiknya telah memahami hakikat teks puisi. Mulai dari
pengertian, struktur, kaidah kebahasaannya, sampai dengan
membandingkan dua teks puisi yang berbeda.
247
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
6. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran daring.
B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Membaca dan memirsa
2.1 Peserta didik dapat memahami teks diskusi dan menilai
efektivitas pemilihan kata/ diksi, pengaturan rima, dan
tampilan tipografi dalam mendukung makna dan
amanat puisi.
2.2 Peserta didik dapat mengidentifikasi tema dan suasana
untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat
dalam teks puisi.
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
● Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik
● Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
menilai teks dengan cermat.
● Lebih lanjut peserta didik menemukan kosa kata baru
sebagai tambahan perbendaharaan kata.
3. PERTANYAAN PEMANTIK
Guru dapat menanyakan kepada siswa mengenai pengertian
dan apa yang siswa ketahui tentang tema dan suasana
dalam puisi
248
Bahasa Indonesia
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Alokas
Langkah-Langkah
Tahap i
Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan: - Guru menyapa siswa di 15
Grup WA. menit
- Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan
disuruh untuk
menuliskan jumlah salat
yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60
- Peserta didik menjawab Menit
pertanyaan pemantik
yang disampaikan oleh
guru.
Eksplorasi Konsep
- Guru mengaitkan
pemahaman siswa terkait
struktur teks puisi
dengan materi yang akan
dipelajari mengenai
struktur puisi yang
disajikan secara ilmiah.
- Guru menggunakan
metode SQ3R (Survey,
Question, Read, Recite,
249
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
250
Bahasa Indonesia
- Siswa melakukan
pembagian tugas pada
setiap anggota dalam
kelompoknya.
Refleksi Terbimbing
- Peserta didik
menanyakan kepada
guru jika mengalami
kesulitan saat
berdiskusi.
Demonstrasi Kontekstual
- Siswa menuliskan hasil
diskusi dan jawaban
dalam kertas
karton/plano yang
diberikan guru.
Elaborasi Pemahaman
- Guru membimbing siswa
yang mengalami
kesulitan.
3. Penutup Koneksi Antar Materi 15
- Peserta didik bersama Menit
guru menyimpulkan
hasil diskusi untuk
pembelajaran hari ini.
- Guru memberikan
penjelasan jawaban atas
pertanyaan yang ada.
- Peserta didik menulis
rangkuman berdasarkan
arahan dari guru.
Aksi Nyata
- Guru memberikan tugas
mencari contoh lain yang
ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi.
- Guru memberikan
motivasi.
5. ASESMEN
251
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
C. LAMPIRAN
1. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
a. Teks Wacana
Pro dan Kontra Puisi Esai Selama ini, kita mengenal
beberapa jenis puisi seperti puisi deskriptif, puisi lirik,
puisi naratif, dan lain sebagainya. Namun, bagaimana
jika kemudian muncul puisi esai sebagai jenis puisi
baru. Hal inilah yang menjadi polemik atau kontroversi
di kalangan penyair dan pemerhati sastra pada beberapa
tahun lalu. Perdebatan pun terjadi cukup ramai di media
masa cetak maupun elektronik hingga menimbulkan
252
Bahasa Indonesia
253
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
254
Bahasa Indonesia
255
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
3. GLOSARIUM
Tersirat : makna dari sebuah pembicaraan atau tulisan
yang diman tidak disampaikan secara gamblang
namun secara tersembunyi dan hanya dapat
dimengerti dengan bener-benar memahami
keseluruhan pembicaraan ataupun tulisan.
Implisit : makna yang dapat dengan mudah ditemukan
pada suatu bacaan.
256
Bahasa Indonesia
3. MENULIS
SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG
A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Menulis
Capian Pembelajaran : Peserta didik mampu menulis
gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau pesan tertulis
untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam
bentuk teks informasional dan/atau fiksi. Peserta didik
mampu menulis teks eksposisi hasil penelitian dan teks
fungsional dunia kerja. Peserta didik mampu
mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan hasil
tulisan di media cetak maupun digital.
2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami informasi dalam puisi.
Sebelum menguasai kompetensi tersebut, peserta didik
sebaiknya telah memahami hakikat teks puisi. Mulai dari
pengertian, struktur, kaidah kebahasaannya, sampai dengan
membandingkan dua teks puisi yang berbeda.
257
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
6. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran daring.
B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menulis:
3.1 Peserta didik dapat menulis tanggapan terhadap antologi
puisi secara logis dan kritis yang dalam bentuk resensi
buku.
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
mencurahkan gagasannya secara logis dan etis.
3. PERTANYAAN PEMANTIK
Guru dapat menanyakan kepada siswa perihal antologi puisi
yang pernah dibacanya dan apa yang siswa ketahui tentang
resensi.
a. Apakah siswa pernah membaca antologi puisi penyair
ternama?
b. Apakah siswa pernah membaca resensi?
258
Bahasa Indonesia
4. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
a. Memposting materi dan video pembelajaran di Classroom.
b. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom.
5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Alokas
Langkah-langkah
Tahap i
Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di 15
Grup WA. Menit
- Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh
untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60
- Peserta didik menjawab Menit
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
- Guru mengajak siswa
menentukan objek puisi.
- Siswa menyusun
perencanaan untuk proyek
penulisan resensi.
Eksplorasi Konsep
- Siswa menyusun jadwal,
tahapan penyelesaian, dan
259
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
sumber/media yang
diperlukan.
Ruang Kolaborasi
- Setiap kelompok
menyusun rencana dan
membagi tugas anggota
kelompok dalam rangka
mengisi lembar kerja dan
menyelesaikan tugas.
- Setiap kelompok dapat
mengisi lembar kerja dan
menyelesaikan tugas yang
diberikan melalui
investigasi ke berbagai
sumber informasi,
misalnya narasumber di
sekolah atau buku-buku
di perpustakaan.
- Dalam waktu yang sudah
ditentukan, semua
kelompok kembali ke kelas
dan mempresentasikan
hasil investigasinya di
depan kelas secara
bergantian.
Refleksi Terbimbing
- Peserta didik menanyakan
kepada guru jika
mengalami kesulitan saat
mengerjakan tugas.
Demonstrasi Kontekstual
- Siswa menilai sendiri
tulisannya dengan
menggunakan instrumen
yang terdapat pada buku
paket siswa.
Elaborasi Pemahaman
- Guru memberikan
masukan terkait isi dan
260
Bahasa Indonesia
6. ASESMEN
• Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif)
a. Jenis penilaian: tes
b. Bentuk Penilaian: tes tulis
c. Instrumen penilaian: uraian
C. LAMPIRAN
1. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
a. Latihan Soal
Setelah membaca dengan saksama puisi “Gadis Peminta-
Minta karya Toto S. Bachtiar, silakan jawablah beberapa
pertanyaan di bawah ini!
1) Apa tema teks puisi di atas? Jelaskan bukti atau
alasannya!
2) Apa suasana yang terkandung dalam teks puisi di
atas? Jelaskan!
b. Kunci Jawaban
1) Jawaban alternatif: Puisi “Gadis Peminta-Minta” karya
Toto S. Bachtiar bertema kepedulian sosial. Hal ini
tergambar dari isi keseluruhan puisi yang ingin
menggambarkan perasaan si aku terhadap kehidupan
seorang gadis kecil yang meminta-minta. Bukti tema
kepedulian sosial ini tergambar dari larik/baris yang
menunjukkan rasa peduli si aku, yaitu /Ingin aku ikut,
gadis kecil berkaleng kecil/pulang ke bawah jembatan/.
Baris tersebut menunjukkan kepedulian si aku yang
ingin mengunjungi, melihat, dan mengalami kehidupan
gadis kecil peminta-minta di bawah jembatan. Rasa
peduli si aku juga tampak pada larik /Melintas-lintas di
atas air kotor, tapi yang begitu kau hafal/Jiwa begitu
murni, terlalu murni/Untuk bisa membagi dukaku/.
Melalui baris tersebut, si aku merasa gadis kecil
peminta-minta yang hidup di lingkungan kotor tersebut
jiwanya begitu murni dan suci sehingga menimbulkan
perasaan duka pada si aku.
2) Jawaban alternatif: Suasana yang terasa dalam puisi
“Gadis Peminta- Minta” karya Toto S. Bachtiar ialah
suasana sedih, haru, iba, dan berempati. Suasana
sedih dan haru tampak pada saat si aku bertemu dan
melihat seorang anak gadis kecil meminta-minta
dengan kaleng kecilnya. Walau wajah gadis itu
tersenyum dan menatap tengadah pada si aku, tetapi
262
Bahasa Indonesia
3. GLOSARIUM
Tersirat : makna dari sebuah pembicaraan atau tulisan
yang diman tidak disampaikan secara
gamblang namun secara tersembunyi dan
hanya dapat dimengerti dengan bener-benar
memahami keseluruhan pembicaraan
ataupun tulisan.
Implisit : makna yang dapat dengan mudah ditemukan
pada suatu bacaan.
263
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
4. BERBICARA
SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG
A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Berbicara
Capaian Pembelajran : Peserta didik mampu mengolah
dan menyajikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan untuk tujuan pengajuan usul, perumusan masalah dan
solusi dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara secara
logis, runtut, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu meng-
kreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi lebih aktif dalam
diskusi dengan mempersiapkan materi diskusi,
melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi. Peserta didik
mampu mengungkapkan simpati, empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi dan
nonfiksi multimodal.
2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks puisi.
Sebelum menguasai kompetensi tersebut, peserta didik
sebaiknya telah memahami hakikat teks puisi. Mulai dari
pengertian, struktur, kaidah kebahasaannya, sampai dengan
membandingkan dua teks puisi yang berbeda.
264
Bahasa Indonesia
6. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran daring.
B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Berbicara
4.1 Peserta didik dapat menyajikan pembacaan puisi dengan
penghayatan, ekspresi, gesture, suara, dan metode yang
sesuai secara kreatif.
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
berani mengungkapkan gagasannya di forum.
3. PERTANYAAN PEMANTIK
a. Guru dapat menanyakan pada siswa apa yang kalian
ketahui tentang teks diskusi?
b. Apa saja yang kalian ketahui mengenai diksi, majas, dan
tipografi dalam puisi?
265
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
4. Persiapan Pembelajaran
a. Memposting Materi dan Video pembelajaran di Classroom.
b. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom.
5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Alokas
Langkah-Langkah
Tahap i
Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di 15
Grup WA. Menit
- Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh
untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60
- Peserta didik menjawab Menit
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
- Guru mengajak siswa
untuk mengamati
informasi yang terdapat
pada teks puisi Padamu
266
Bahasa Indonesia
267
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
6. ASESMEN
• Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif)
a. Jenis penilaian: tes
b. Bentuk Penilaian: tes tulis
c. Instrumen penilaian: uraian
C. LAMPIRAN
1. MATERI PEMBELAJARAN
Puisi memiliki berbaagai macam jenis. Berdasarkan
kurun waktunya, dikenal puisi lama (mantra, karmina,
268
Bahasa Indonesia
Tapi
—Karya Soetardji Calzoum Bachri
aku bawakan bunga padamu
tapi kau bilang masih
aku bawakan resah padamu
tapi kau bilang hanya
aku bawakan darahku padamu
tapi kau bilang Cuma
aku bawakan mimpiku padamu
tapi kau bilang meski
aku bawakan dukaku padamu
tapi kau bilang tapi
aku bawakan mayatku padamu
tapi kau bilang hampir
aku bawakan arwahku padamu
tapi kau bilang kalau tanpa
apa aku datang padamu
wah!
(Sumber: Antologi O, Amuk, Kapak, 1981)
Diksi atau pilihan kata merupakan kata-kata tertentu
yang sengaja dipilih penulis puisi untuk menimbulkan efek,
makna, dan maksud tertentu dalam puisinya. Dalam puisi
“Tapi” di atas, terdapat beberapa kata tertentu yang sangat
khas dan mendukung pengungkapan makna dan amanat
dari penulis puisi. Hal pertama yang tampak adalah
penggunaan kata ganti aku dan kau. Aku merupakan kata
ganti pertama tunggal dan kau merupakan kata ganti kedua
tunggal. Hal ini menggambarkan isi puisi yang merupakan
269
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
271
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
puisi. pembacaa
n puisi.
2 Ekspresi Ekspresi/ Ekspresi/ Ekspresi/
/mimik mimik mimik mimik
wajah wajah wajah wajah
sangat cukup kurang
sesuai sesuai sesuai
dan tepat dan dan
kurang
pada tepat, tepat,
setiap tetapi terdapat
baris
pembacaa ada kesalahan
n beberapa pada
puisi. kesalahan banyak
baris
ekspresi pembacaa
pada n puisi.
beberapa
baris
pembacaa
n puisi.
3 Gerak Gerak Gerak Gerak
tubuh/ge tubuh/ge tubuh/ge tubuh/ge
stur stur stur stur
sangat cukup kurang
sesuai sesuai sesuai
dan tepat dan tepat, dan
pada tetapi kurang
setiap ada tepat,
baris beberapa terdapat
pembacaa kesalahan kesalahan
n pada pada
puisi. beberapa banyak
baris baris
pembacaa pembacaa
n puisi. n puisi.
4 Lafal/arti Lafal/arti Lafal/arti Lafal/arti
kulasi kulasi kulasi kulasi
272
Bahasa Indonesia
273
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
4. GLOSARIUM
• Kontroversi : Perdebatan, pertentangan,
persengketaan.
• Polemik : Perdebatan mengenai suatu masalah yang
dikemukakan secara terbuka dalam media
massa.
• Jurnalis : Orang yang pekerjaannya mengumpulkan
dan menulis berita di media massa cetak
atau elektronik; wartawan.
• Eksistensi : Hal berada; keberadaan.
274
Bahasa Indonesia
Daftar Pustaka
Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Buku Panduan
Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk
SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Cerdas Cergas
Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian
dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.
275
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.
TENTANG PENULIS
276
Bahasa Indonesia
277