Anda di halaman 1dari 288

Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd.

,
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Modul Ajar SMK
Tri Andria Ningsih, S.Pd.

Ageng Wibowo, S.Pd.


BAHASA INDONESIA Ageng Wibowo, S.Pd.
SMK Ma'arif NU 1 Ajibarang telah ditetapkan oleh pemerintah
sebagai salah satu SMK Pusat Keunggulan (SMK PK). Pada level ini
sekolah harus berusaha semaksimal mungkin agar lulusannya betul- Modul Ajar SMK
betul kompeten sesuai dengan bidangnya, mempunyai soft skill dan hard

BAHASA INDONESIA
skill yang baik. Harapannya, mampu menjawab tantangan lulusan SMK
“AKU BISA APA” dan “AKU MAMPU APA” berani tampil mengisi
peluang-peluang kerja yang ada, sesuai dengan moto “SMK Bisa, SMK
Hebat”.
Sebagai SMK Pusat Keunggulan dengan Kurikulum MERDEKA
memberi keleluasaan kepada sekolah dalam menyusun kurikulum,
sehingga dapat menciptakan lulusan yang berkualitas. Diharapkan lebih
berkualitas dari pada sekolah di luar itu. Saat ini kualitas sekolah sangat
ditentukan oleh sekolah itu sendiri. Sehingga Kurikulum MERDEKA ini
harus betul-betul disadari dan disikapi dengan baik. Penjaminan mutu
internal sekolah harus berjalan secara terus menerus. Demikian juga
dengan jalinan kerja sama IDUKA harus lebih ditingkatkan lagi.

BAHASA INDONESIA
Ketua Umum Pengurus
YPP Ma'arif NU Ajibarang

Drs. H. Rohim, M.Pd.

CV. Rumah Kreatif Wadas Kelir


Jl. Wadas Kelir Rt 07 Rw 05 Karangklesem Referensi
Layanan sms : 0895379041613
Email : wadaskelirpublisher@yahoo.com

Karangklesem Purwokerto Selatan

X
www.rumahkreatifwadaskelir.com

KELAS
penerbitrumahkreatifwadaskelir
wadaskelirpublisher@yahoo.com
0895379041613
Bahasa Indonesia
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Tri Andria Ningsih, S.Pd.
Ageng Wibowo, S.Pd.
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

Bahasa Indonesia
Penulis:
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Tri Andria Ningsih, S.Pd.
Ageng Wibowo, S.Pd.

Copyright © Rumah Kreatif Wadas Kelir, 2022


Hak Cipta ada pada Penulis
ISBN: 978-623-6307-68-7
Editor: Titi Anisatul Laely
Perancang Sampul: Mukhamad Hamid Samiaji
Layout: Rafli Adi Nugroho

Penerbit Rumah Kreatif Wadas Kelir


Karangklesem Rt 07 Rw 05
Purwokerto Selatan, Banyumas
E-mail: wadaskelirpublisher@yahoo.com
Layanan sms/wa: 081227791977
Cetakan 1, Februari 2022

Penerbit
CV. Rumah Kreatif Wadas Kelir
Karangklesem Rt 07 Rw 05
Purwokerto Selatan, Banyumas
E-mail: wadaskelirpublisher@yahoo.com

© Hak cipta dilindungi undang-undang


All Rights Reserved

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini


dalam bentuk apapun tanpa seizin dari Penerbit Rumah Kreatif
Wadas Kelir

ii
Bahasa Indonesia

Kata Pengantar

Segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat


Allah SWT yang senantiasa memberikan nikmat pada kita semua.
Khususnya nikmat sehat yang seringkali kita lupakan.
SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang, sebagai lembaga pendidikan
yang didirikan tahun 1992, merupakan sekolah yang telah
berkembang menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas,
menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dan senantiasa
mengembangkan diri sehingga dipercaya oleh masyarakat.
Berawal dari keterbatasan sarana, SDM dan siswa, secara
perlahan telah berkembang menjadi sekolah yang bermutu dan
mampu mewarnai dunia pendidikan.
Pada tahun 2019, SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang diberi
kepercayaan oleh Kemendikbud mendapatkan fasilitasi bantuan
SMK Revitalisasi. Kemudian pada tahun 2020, kembali dipercaya
mendapatkan fasilitasi bantuan SMK CoE (center of excelence).
Dan pada tahun 2021 masih dipercaya dengan mendapatkan
fasilitasi bantuan SMK PK (Pusat keunggulan).
Fasilitasi bantuan SMK Pusat Keunggulan merupakan
sebuah proses yang menuntut sekolah untuk melakukan
perubahan di semua lini. Baik kurikulum, SDM, sarpras maupun
pengelolaan siswa. Sehingga dalam satu sisi, SDM guru harus
melakukan perubahan perubahan.
Pembuatan buku ini oleh guru, merupakan salah satu poin
yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas. Dengan
diterbitkanya buku ini, guru diharapkan mampu menumbuhkan
pemikiran dan sikap ilmiah secara terstruktur. Sehingga mampu
untuk menularkan kepada para siswa.
Pembuatan buku ini kami sadari masih banyak kekurangan
dari berbagai sisi. Saran dan pendapat untuk kemajuan pada
penyusunan buku berikutnya, sangat kami harapkan.
Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini dapat

iii
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

memberikan manfaat untuk dunia pendidikan.

Ajibarang, Desember 2021


Kepala Sekolah
SMK Ma’arif NU1 Ajibarang

Zaenudin, S.Pd, M.Si

iv
Bahasa Indonesia

Sekapur Sirih

Hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Abi Hurairah


R.A “Rasulullah SAW bersabda: Setiap anak itu dilahirkan
dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang
membuatnya menjadi orang Yahudi, orang Nasrani ataupun
orang Majusi.”
Hadis di atas memberikan arahan kepada kita bahwa
setiap anak tentunya memiliki fitrah (potensi) yang diberikan
Tuhan padanya. Kemudian kewajiban orang tuanyalah yang
nantinya mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki anak
agar betul-betul menjadi manusia yang sukses dan bermanfaat
bagi seluruh alam.
Jika ditarik dalam konteks pendidikan sebagai sistem,
maka lingkungan pendidikan sangatlah berperan dalam
membentuk dan mengembangkan potensi yang dimiliki anak.
Peran orang tua di sekolah dalam hal ini adalah guru. Guru
sangat berperan penting atas pengondisian lingkungan yang
diciptakan agar anak bisa berkembang potensinya sesuai dengan
fase perkembangannya.
Sejalan dengan itu Program SMK Pusat Keunggulan dengan
Kurikulum MERDEKA, sangat memperhatikan karakteristik,
bakat, dan potensi yang dimiliki anak. Kurikulum MERDEKA
berusaha untuk mengarahkan pendidikan agar terwujud lulusan-
lulusan SMK yang kompeten, mempunyai soft skill yang bagus,
dan tentunya hardskill yang mumpuni. Di mana titik tekan
lulusan SMK Pusat Keunggulan adalah “AKU BISA APA” dan “AKU
MAMPU APA”, bukan “INI IJAZAHKU”.
Sebagai salah satu bentuk ikhtiar dalam menciptakan
lingkungan pembelajaran yang bagus dan skenario pembelajaran
yang nantinya diharapkan siswa bisa sesuai dengan harapan di
atas. Maka dari itu, guru-guru SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
membuat MODUL AJAR sebagai pedoman dalam melaksanakan

v
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

pembelajaran menggunakan Kurikulum MERDEKA SMK PK.


Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media,
metode, petunjuk, dan pedoman yang dirancang secara sistematis
dan menarik yang merupakan implementasi dari alur tujuan
pembelajaran yang dikembangkan dari capaian pembelajaran
dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran. Disusun sesuai
dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik,
mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan
pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka panjang.
Besar harapan kami, Modul Ajar yang dibuat oleh guru-
guru SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang bisa diimplementasikan dengan
baik dan bermanfaat khususnya bagi para siswa untuk bisa
menjadi manusia pembelajar yang nantinya betul-betul kompeten
dan menjadi manusia yang bermanfaat.

Ajibarang, Desember 2021


Ketua Komite Pembelajaran

Isnandar.Z.F, S.Pd.

vi
Bahasa Indonesia

Daftar Isi

Kata Pengantar ....................................................................... iii


Sekapur Sirih ........................................................................... v
Daftar Isi ............................................................................... vii

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA ...................... 1


ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN ............................................................................ 25

MODUL AJAR I BAHASA INDONESIA


“TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI” .................................... 42
1. MENYIMAK ...........................................................................43
A. INFORMASI UMUM .......................................................43
B. KOMPONEN INTI ..........................................................44
C. LAMPIRAN ....................................................................48
2. MEMBACA ............................................................................53
A. INFORMASI UMUM .......................................................53
B. KOMPONEN INTI ..........................................................54
C. LAMPIRAN ....................................................................58
3. MENULIS ..............................................................................64
A. INFORMASI UMUM .......................................................64
B. KOMPONEN INTI ..........................................................65
C. LAMPIRAN ....................................................................68
4. BERBICARA ..........................................................................72
A. INFORMASI UMUM .......................................................72
B. KOMPONEN INTI ..........................................................73
C. LAMPIRAN ....................................................................76

MODUL AJAR II BAHASA INDONESIA


“TEKS ANEKDOT” ................................................................. 81
1. MENYIMAK ...........................................................................92
A. INFORMASI UMUM .......................................................82
B. KOMPONEN INTI ..........................................................83
C. LAMPIRAN ....................................................................87

vii
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

2. MENULIS ..............................................................................93
A. INFORMASI UMUM .......................................................93
B. KOMPONEN INTI ..........................................................94
C. LAMPIRAN ....................................................................97
3. MEMBACA ..........................................................................103
A. INFORMASI UMUM .....................................................103
B. KOMPONEN INTI ........................................................104
C. LAMPIRAN ..................................................................108
4. BERBICARA DAN MEMPRESENTASIKAN............................114
A. INFORMASI UMUM .....................................................114
B. KOMPONEN INTI ........................................................115
C. LAMPIRAN ..................................................................118

MODUL AJAR III BAHASA INDONESIA


“TEKS HIKAYAT” ................................................................. 124
1. MENYIMAK .........................................................................136
A. INFORMASI UMUM .....................................................125
B. KOMPONEN INTI ........................................................126
C. LAMPIRAN ..................................................................131
2. MEMBACA ..........................................................................135
A. INFORMASI UMUM .....................................................135
B. KOMPONEN INTI ........................................................136
C. LAMPIRAN ..................................................................142
3. MENULIS ............................................................................146
A. INFORMASI UMUM .....................................................146
B. KOMPONEN INTI ........................................................147
C. LAMPIRAN ..................................................................152
4. BERBICARA DAN MEMPRESENTASIKAN............................157
A. INFORMASI UMUM .....................................................157
B. KOMPONEN INTI ........................................................158
C. LAMPIRAN ..................................................................162

MODUL AJAR IV BAHASA INDONESIA


“NEGOSIASI” ....................................................................... 165
1. MENYIMAK .........................................................................177
A. INFORMASI UMUM .....................................................166
B. KOMPONEN INTI ........................................................167

viii
Bahasa Indonesia

C. LAMPIRAN ..................................................................172
2. MEMBACA ..........................................................................177
A. INFORMASI UMUM .....................................................177
B. KOMPONEN INTI ........................................................178
C. LAMPIRAN ..................................................................183
3. MENULIS ............................................................................185
A. INFORMASI UMUM .....................................................185
B. KOMPONEN INTI ........................................................186
C. LAMPIRAN ..................................................................189
4. BERBICARA ........................................................................191
A. INFORMASI UMUM .....................................................191
B. KOMPONEN INTI ........................................................192
C. LAMPIRAN ..................................................................195

MODUL AJAR V BAHASA INDONESIA


“TEKS BIOGRAFI” ............................................................... 198
1. MENYIMAK .........................................................................210
A. INFORMASI UMUM .....................................................199
B. KOMPONEN INTI ........................................................200
C. LAMPIRAN ..................................................................205
2. MEMBACA ..........................................................................209
A. INFORMASI UMUM .....................................................210
B. KOMPONEN INTI ........................................................211
C. LAMPIRAN ..................................................................216
3. MENULIS ............................................................................219
A. INFORMASI UMUM .....................................................219
B. KOMPONEN INTI ........................................................220
C. LAMPIRAN ..................................................................224
4. BERBICARA ........................................................................226
A. INFORMASI UMUM .....................................................226
B. KOMPONEN INTI ........................................................227
C. LAMPIRAN ..................................................................231

MODUL AJAR VI BAHASA INDONESIA


“PUISI” ................................................................................ 235
1. MENYIMAK .........................................................................247
A. INFORMASI UMUM .....................................................236
B. KOMPONEN INTI ........................................................237
ix
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

C. LAMPIRAN ..................................................................242
2. MEMBACA ..........................................................................247
A. INFORMASI UMUM .....................................................247
B. KOMPONEN INTI ........................................................248
C. LAMPIRAN ..................................................................252
3. MENULIS ............................................................................257
A. INFORMASI UMUM .....................................................257
B. KOMPONEN INTI ........................................................258
C. LAMPIRAN ..................................................................262
4. BERBICARA ........................................................................264
A. INFORMASI UMUM .....................................................264
B. KOMPONEN INTI ........................................................265
C. LAMPIRAN ..................................................................268

Daftar Pustaka ..................................................................... 275

Tentang Penulis ................................................................... 276

x
CAPAIAN PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
Capaian SMK MA’ARIF NU 1
Pembelajaran AJIBARANG
Kelas : X / Fase E
BAHASA
INDONESIA
Semester : 1 (Satu)

Materi Alokasi Elemen dan Capaian


Bab Waktu Pembelajaran
I Teks 20 JP Elemen: Menyimak
Laporan CP: Peserta didik mampu
Hasil mengevaluasi dan
Observasi mengkreasi informasi
berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan,
arahan atau pesan yang
akurat dari menyimak
berbagai tipe teks
(nonfiksi dan fiksi) dalam
bentuk monolog, dialog,
dan gelar wicara.
Tujuan Pembelajaran
1.1 Peserta didik dapat
mengevaluasi
informasi yang tidak
akurat dan bias
dalam monolog
berupa paparan
laporan hasil
observasi dengan
kritis dan reflektif.
1.2 Peserta didik mampu
memahami dan
menganalisis dalam
paparan laporan
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

hasil observasi
dengan kritis dan
reflektif.

Elemen: Membaca dan


Memirsa
CP: Peserta didik
mengevaluasi informasi
berupa gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau
pesan dari teks deskripsi,
laporan, narasi, rekon,
eksplanasi, eksposisi dan
diskusi, dari teks visual
dan audiovisual untuk
menemukan makna yang
tersurat dan tersirat.
Peserta didik
menginterpretasi
informasi untuk
mengungkapkan gagasan
dan perasaan simpati,
peduli, empati, dan/atau
pendapat pro/ kontra
dari teks visual dan
audiovisual secara
kreatif. Peserta didik
menggunakan sumber
lain untuk menilai
akurasi dan kualitas data
serta membandingkan
dengan isi teks.

Tujuan Pembelajaran:
2.1 Peserta didik dapat
menemukan makna
tersurat dan tersirat
pada teks laporan.
2.2 Peserta didik dapat

2
Bahasa Indonesia

menilai akurasi dan


kualitas data dalam
laporan dengan
menggunakan
informasi pada teks
eksplanasi sebagai
pembanding.
2.3 Peserta didik
memahami informasi
dalam teks melalui
identifikasi kata-kata
baru yang digunakan
dalam konteks topik
sains/sosial tertentu
dalam tulisan.

Elemen: Menulis
CP: Pelajar didik mampu
menulis gagasan,
pikiran, pandangan,
arahan, atau pesan
tertulis untuk berbagai
tujuan secara logis,
kritis, dan kreatif dalam
bentuk teks
informasional dan/atau
fiksi. Peserta didik
mampu menulis teks
eksposisi hasil penelitian
dan teks fungsional
dunia kerja. Peserta didik
mampu
mengalihwahanakan
satu teks ke teks lainnya
untuk tujuan ekonomi
kreatif. Peserta didik
mampu menerbitkan
hasil tulisan di media
cetak maupun digital.

3
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

Tujuan Pembelajaran:
3.1 Peserta didik dapat
menulis gagasan
dalam bentuk
laporan hasil
observasi secara logis
dan etis.
3.2 Peserta didik dapat
mengubah laporan
hasil observasi ke
dalam format kreatif
yang dapat
diterbitkan di media
cetak maupun
elektronik.

Elemen: Berbicara dan


Mempresentasikan
CP: Peserta didik mampu
mengolah dan
menyajikan gagasan,
pikiran, pandangan,
arahan atau pesan untuk
tujuan pengajuan usul,
perumusan masalah dan
solusi dalam bentuk
monolog, dialog, dan
gelar wicara secara logis,
runtut, kritis, dan kreatif.
Peserta didik mampu
mengkreasi ungkapan
sesuai dengan norma
kesopanan dalam
berkomunikasi. Peserta
didik berkontribusi lebih
aktif dalam diskusi
dengan mempersiapkan
materi diskusi,

4
Bahasa Indonesia

melaksanakan tugas dan


fungsi dalam diskusi.
Peserta didik mampu
mengungkapkan simpati,
empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara
kreatif dalam bentuk teks
fiksi dan nonfiksi
multimodal.

II Teks 20 JP Tujuan Pembelajaran:


Anekdot 4.1 Peserta didik dapat
mempresentasikan
laporan hasil observasi
multimodal.
4.2 Peserta didik
mampu menyesuaikan
intonasi dan metode
presentasi dengan
perhatian atau minat
pendengarnya.

Elemen: Menyimak
CP: Peserta didik mampu
mengevaluasi dan
mengkreasi informasi
berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan,
arahan atau pesan yang
akurat dari menyimak
berbagai tipe teks
(nonfiksi dan fiksi) dalam
bentuk monolog, dialog,
dan gelar wicara.

Tujuan Pembelajaran:
1.1 Peserta didik dapat
mengevaluasi
gagasan dan pesan

5
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

pada teks monolog


berupa lawakan
tunggal
2.2 Peserta didik mampu
memahami dan
menganalisis
gagasan dalam teks
anekdot dengan kritis
dan reflektif.

Elemen: Membaca dan


Memirsa
CP: Peserta didik
mengevaluasi informasi
berupa gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau
pesan dari teks deskripsi,
laporan, narasi, rekon,
eksplanasi, eksposisi dan
diskusi, dari teks visual
dan audiovisual untuk
menemukan makna yang
tersurat dan tersirat.
Peserta didik
menginterpretasi
informasi untuk
mengungkapkan gagasan
dan perasaan simpati,
peduli, empati, dan/atau
pendapat pro/ kontra
dari teks visual dan
audiovisual secara
kreatif. Peserta didik
menggunakan sumber
lain untuk menilai
akurasi dan kualitas data
serta membandingkan
dengan isi teks.

6
Bahasa Indonesia

Tujuan Pembelajaran:
2.1 Peserta didik dapat
menginterpretasi
informasi untuk
mengungkapkan
gagasan dan
perasaan simpati,
peduli, empati,
dan/atau pendapat
pro/kontra dari teks
visual secara kreatif.
2.2 Peserta didik mampu
menggunakan
sumber lain untuk
menilai akurasi dan
kualitas data serta
membandingkan
dengan isi teks.

Elemen: Menulis
CP: Pelajar didik mampu
menulis gagasan,
pikiran, pandangan,
arahan, atau pesan
tertulis untuk berbagai
tujuan secara logis,
kritis, dan kreatif dalam
bentuk teks
informasional dan/atau
fiksi. Peserta didik
mampu menulis teks
eksposisi hasil penelitian
dan teks fungsional
dunia kerja. Peserta didik
mampu
mengalihwahanakan
satu teks ke teks lainnya
untuk tujuan ekonomi
kreatif. Peserta didik

7
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

mampu menerbitkan
hasil tulisan di media
cetak maupun digital.

Tujuan Pembelajaran:
3.1 Peserta didik dapat
menulis teks ekspo-
sisi hasil penelitian
sebagai sumber
dalam
menyampaikan kritik
sosial.
3.2 Peserta didik mampu
mengalihwahanakan
satu teks ke teks
lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif.
3.3 Peserta didik dapat
menerbitkan hasil
tulisan di media
cetak maupun digital.

Elemen: Berbicara dan


Mempresentasikan
CP: Peserta didik mampu
mengolah dan
menyajikan gagasan,
pikiran, pandangan,
arahan atau pesan untuk
tujuan pengajuan usul,
perumusan masalah dan
solusi dalam bentuk
monolog, dialog, dan
gelar wicara secara logis,
runtut, kritis, dan kreatif.
Peserta didik mampu
mengkreasi ungkapan
sesuai dengan norma
kesopanan dalam

8
Bahasa Indonesia

berkomunikasi. Peserta
didik berkontribusi lebih
aktif dalam diskusi
dengan mempersiapkan
materi diskusi,
melaksanakan tugas dan
fungsi dalam diskusi.
Peserta didik mampu
mengungkapkan simpati,
empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara
kreatif dalam bentuk teks
fiksi dan nonfiksi
multimodal.
III Teks 20 JP
Hikayat Tujuan Pembelajaran:
4.1 Peserta didik dapat
mengolah dan
menyajikan gagasan,
pikiran, pandangan,
arahan atau pesan
dalam bentuk
monolog lawakan
tunggal secara logis,
runtut, kritis, dan
kreatif. Pesrta didik
mampu
Mengalihwahanakan
satu teks ke teks
lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif.
4.2 Peserta didik dapat
mengkreasi
ungkapan sesuai
dengan norma
kesopanan dalam
berkomunikasi.

Eleman: Menyimak

9
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

CP: Peserta didik mampu


mengevaluasi dan
mengkreasi informasi
berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan,
arahan atau pesan yang
akurat dari menyimak
berbagai tipe teks
(nonfiksi dan fiksi) dalam
bentuk monolog, dialog,
dan gelar wicara.

Tujuan Pembelajaran:
1.1 Peserta didik mampu
memahami dan
menganalisis pesan
dalam teks narasi
yang dibacakan.

Elemen: Membaca dan


Memirsa
CP: Peserta didik
mengevaluasi informasi
berupa gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau
pesan dari teks deskripsi,
laporan, narasi, rekon,
eksplanasi, eksposisi dan
diskusi, dari teks visual
dan audiovisual untuk
menemukan makna yang
tersurat dan tersirat.
Peserta didik
menginterpretasi
informasi untuk
mengungkapkan gagasan
dan perasaan simpati,
peduli, empati, dan/atau
pendapat pro/kontra dari

10
Bahasa Indonesia

teks visual dan


audiovisual secara
kreatif. Peserta didik
menggunakan sumber
lain untuk menilai
akurasi dan kualitas data
serta membandingkan
dengan isi teks.

Tujuan Pembelajaran:
2.1 Peserta didik dapat
membaca untuk
menilai dan
mengkritisi
karakterisasi dan plot
pada hikayat dan
cerpen serta
mengaitkannya
dengan nilai-nilai
kehidupan yang
berlaku pada masa
lalu dan sekarang.
2.2 Peserta didik
menginterpretasi
informasi untuk
mengungkapkan
gagasan terhadap
nilai yang
terkandung dalam
teks narasi.

Elemen: Menulis
CP: Peserta didik mampu
menulis gagasan,
pikiran, pandangan,
arahan, atau pesan
tertulis untuk berbagai
tujuan secara logis,
kritis, dan kreatif dalam

11
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

bentuk teks
informasional dan/atau
fiksi. Peserta didik
mampu menulis teks
eksposisi hasil penelitian
dan teks fungsional
dunia kerja. Peserta didik
mampu
mengalihwahanakan
satu teks ke teks lainnya
untuk tujuan ekonomi
kreatif. Peserta didik
mampu menerbitkan
hasil tulisan di media
cetak maupun digital.

Tujuan Pembelajaran:
3.1 Peserta didik dapat
menulis gagasan,
pikiran, pandangan,
arahan, atau pesan
tertulis untuk
berbagai tujuan
secara logis, kritis,
dan kreatif dalam
bentuk teks fiksi.
3.2 Peserta didik dapat
menerbitkan hasil
tulisan di media
cetak maupun digital.

Elemen: Berbicara dan


Mempresentasikan
CP: Peserta didik
mampu mengolah dan
menyajikan gagasan,
pikiran, pandangan,
IV Teks 24 JP arahan atau pesan untuk
Negosisas tujuan pengajuan usul,

12
Bahasa Indonesia

i perumusan masalah dan


solusi dalam bentuk
monolog, dialog, dan
gelar wicara secara logis,
runtut, kritis, dan kreatif.
Peserta didik mampu
mengkreasi ungkapan
sesuai dengan norma
kesopanan dalam
berkomunikasi. Peserta
didik berkontribusi lebih
aktif dalam diskusi
dengan mempersiapkan
materi diskusi,
melaksanakan tugas dan
fungsi dalam diskusi.
Peserta didik mampu
mengungkapkan simpati,
empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara
kreatif dalam bentuk teks
fiksi dan nonfiksi
multimodal.

Tujuan Pembelajaran :
4.1 Peserta didik dapat
menyajikan teks narasi
dalam bentuk monolog
berbantuan media secara
runtut dan kreatif.

Elemen: Menyimak
CP: Peserta didik mampu
mengevaluasi dan
mengkreasi informasi
berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan,
arahan atau pesan yang
akurat. Semua informasi

13
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

itu didapat dari


menyimak berbagai tipe
teks (nonfiksi dan fiksi)
dalam bentuk monolog,
dialog, dan gelar wicara.
Tujuan Pembelajaran:
1.1 Peserta didik dapat
mengevaluasi
informasi berupa
gagasan, pikiran,
pandangan, atau
pesan dalam teks
negosiasi berbentuk
dialog secara akurat,
kritis, dan reflektif.

Elemen: Membaca dan


Memirsa
CP: Peserta didik
mengevaluasi informasi
berupa gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau
pesan dari teks deskripsi,
laporan, narasi, rekon,
eksplanasi, eksposisi,
dan diskusi dari teks
visual dan audiovisual
untuk menemukan
makna yang tersurat dan
tersirat. Pelajar
menginterpretasi
informasi untuk
mengungkapkan gagasan
dan perasaan simpati,
peduli, empati, dan/atau
pendapat pro/ kontra
dari teks visual dan
audiovisual secara
kreatif. Pelajar

14
Bahasa Indonesia

menggunakan sumber
lain untuk menilai
akurasi dan kualitas data
serta membandingkan
dengan isi teks.

Tujuan Pembelajaran:
2.1 Peserta didik dapat
menilai akurasi dan
kualitas data dalam
teks negosiasi dengan
menggunakan
informasi pada teks
deskripsi sebagai
pembanding.
2.2 Peserta didik dapat
menggunakan sumber
pendukung lain untuk
menemukan informasi
berupa penjelasan
makna kata.

Elemen: Menulis
CP: Pelajar mampu
menulis gagasan,
pikiran, pandangan,
arahan atau pesan
tertulis untuk berbagai
tujuan secara logis,
kritis, dan kreatif dalam
bentuk teks
informasional dan/atau
fiksi. Pelajar mampu
menulis teks eksposisi
hasil penelitian dan teks
fungsional dunia kerja.
Pelajar mampu
mengalihwahanakan
satu teks ke teks lainnya

15
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

untuk tujuan ekonomi


kreatif. Pelajar mampu
menerbitkan hasil tulisan
di media cetak maupun
digital.

Tujuan Pembelajaran:
3.1 Peserta didik dapat
mengalihwahanakan
teks berbentuk dialog
ke bentuk naratif
secara logis, kreatif,
dan menggunakan
alur yang runtut.
V Teks 24 JP
Biografi Elemen: Berbicara dan
Mempresentasikan
CP: Peserta didik mampu
mengolah dan
menyajikan gagasan,
pikiran, pandangan,
arahan, atau pesan
untuk tujuan pengajuan
usul, perumusan
masalah, dan solusi
dalam bentuk monolog,
dialog, dan gelar wicara
secara logis, runtut,
kritis, dan kreatif. Pelajar
mampu mengkreasi
ungkapan sesuai dengan
norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Pelajar
berkontribusi lebih aktif
dalam diskusi dengan
mempersiapkan materi
diskusi, melaksanakan
tugas dan fungsi dalam
diskusi. Pelajar mampu

16
Bahasa Indonesia

mengungkapkan simpati,
empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara
kreatif dalam bentuk teks
fiksi dan nonfiksi
multimodal.

Tujuan Pembelajaran:
4.1 Peserta didik
menyajikan gagasan,
pikiran, pandangan,
atau pesan dalam
bentuk dialog secara
runtut, kreatif, dan
dengan
menggunakan
metode yang tepat.

Elemen: Menyimak
CP: Peserta didik mampu
mengevaluasi dan
mengkreasi informasi
berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan,
arahan atau pesan yang
akurat. Semua informasi
itu didapat dari
menyimak berbagai tipe
teks (nonfiksi dan fiksi)
dalam bentuk monolog,
dialog, dan gelar wicara.
Tujuan Pembelajaran:
1.1 Peserta didik dapat
memahami dan
menganalisis
informasi berupa ide
pokok serta ide
penjelas dari teks
biografi secara akurat

17
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

dan kritis.

Elemen: Membaca dan


Memirsa
CP: Peserta didik
mengevaluasi informasi
berupa gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau
pesan dari teks deskripsi,
laporan, narasi, rekon,
eksplanasi, eksposisi,
dan diskusi dari teks
visual dan audiovisual
untuk menemukan
makna yang tersurat dan
tersirat. Pelajar
menginterpretasi
informasi untuk
mengungkapkan gagasan
dan perasaan simpati,
peduli, empati, dan/atau
pendapat pro/ kontra
dari teks visual dan
audiovisual secara
kreatif. Pelajar
menggunakan sumber
lain untuk menilai
akurasi dan kualitas data
serta membandingkan
dengan isi teks.

Tujuan Pembelajaran:
2.1 Peserta didik dapat
menganalisis teks
rekon untuk
menemukan
gagasan, pikiran,
atau pesan yang
tersurat dan tersirat.

18
Bahasa Indonesia

2.2 Peserta didik dapat


menggunakan
VI Teks 20 JP sumber pendukung
Puisi lain untuk menelaah
penggunaan tanda
baca dan kata
serapan dalam teks
biografi secara
akurat.
Elemen: Berbicara dan
Mempresentasikan
CP: Peserta didik mampu
mengolah dan
menyajikan gagasan,
pikiran, pandangan,
arahan, atau pesan
untuk tujuan pengajuan
usul, perumusan
masalah, dan solusi
dalam bentuk monolog,
dialog, dan gelar wicara
secara logis, runtut,
kritis, dan kreatif. Pelajar
mampu mengkreasi
ungkapan sesuai dengan
norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Pelajar
berkontribusi lebih aktif
dalam diskusi dengan
mempersiapkan materi
diskusi, melaksanakan
tugas dan fungsi dalam
diskusi. Pelajar mampu
mengungkapkan simpati,
empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara
kreatif dalam bentuk teks
fiksi dan nonfiksi
multimodal.

19
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

Tujuan Pembelajaran:
3.1 Peserta didik dapat
menyajikan teks
biografi secara
tuntut, logis, dan
kreatif. Peserta didik
mampu
mengidentifikasi
tema dan suasana
untuk menemukan
makna yang tersurat
dan tersirat dalam
teks puisi.

Elemen: Menulis
CP: Pelajar mampu
menulis gagasan,
pikiran, pandangan,
arahan atau pesan
tertulis untuk berbagai
tujuan secara logis,
kritis, dan kreatif dalam
bentuk teks
informasional dan/atau
fiksi. Pelajar mampu
menulis teks eksposisi
hasil penelitian dan teks
fungsional dunia kerja.
Pelajar mampu
mengalihwahanakan
satu teks ke teks lainnya
untuk tujuan ekonomi
kreatif. Pelajar mampu
menerbitkan hasil tulisan
di media cetak maupun
digital.

Tujuan Pembelajaran:

20
Bahasa Indonesia

4.1 Peserta didik mampu


menulis biografi
untuk berbagai
tujuan secara logis
dan kreatif.

Elemen: Menyimak
CP: Peserta didik mampu
mengevaluasi dan
mengkreasi informasi
berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan,
arahan, atau pesan yang
akurat dari menyimak
berbagai tipe teks
(nonfiksi dan fiksi) dalam
bentuk monolog, dialog,
dan gelar wicara.
Tujuan Pembelajaran:
1.1 Peserta didik dapat
memahami diksi
dalam teks puisi yang
dibacakan dengan
kritis dan reflektif.

Elemen: Membaca dan


Memirsa
Tujuan Pembelajaran:
2.1 Peserta didik dapat
memahami teks
diskusi dan menilai
efektivitas pemilihan
kata/ diksi,
pengaturan rima, dan
tampilan tipografi
dalam mendukung
makna dan amanat
puisi.
2.2 Peserta didik dapat

21
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

mengidentifikasi
tema dan suasana
untuk menemukan
makna yang tersurat
dan tersirat dalam
teks puisi.

Elemen: Menulis
CP: Peserta didik mampu
menulis gagasan,
pikiran, pandangan,
arahan, atau pesan
tertulis untuk berbagai
tujuan secara logis,
kritis, dan kreatif dalam
bentuk teks
informasional dan/atau
fiksi. Peserta didik
mampu menulis teks
eksposisi hasil penelitian
dan teks fungsional
dunia kerja. Peserta didik
mampu
mengalihwahanakan
satu teks ke teks lainnya
untuk tujuan ekonomi
kreatif. Peserta didik
mampu menerbitkan
hasil tulisan di media
cetak maupun digital.

Tujuan Pembelajaran:
3.1 Peserta didik dapat
menulis tanggapan
terhadap antologi
puisi secara logis dan
kritis yang dalam
bentuk resensi buku.

22
Bahasa Indonesia

Elemen: Berbicara dan


Mempresentasikan
CP: Peserta didik mampu
mengolah dan
menyajikan gagasan,
pikiran, pandangan,
arahan atau pesan untuk
tujuan pengajuan usul,
perumusan masalah dan
solusi dalam bentuk
monolog, dialog, dan
gelar wicara secara logis,
runtut, kritis, dan kreatif.
Peserta didik mampu
mengkreasi ungkapan
sesuai dengan norma
kesopanan dalam
berkomunikasi. Peserta
didik berkontribusi lebih
aktif dalam diskusi
dengan mempersiapkan
materi diskusi,
melaksanakan tugas dan
fungsi dalam diskusi.
Peserta didik mampu
mengungkapkan simpati,
empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara
kreatif dalam bentuk teks
fiksi dan nonfiksi
multimodal.

Tujuan Pembelajaran:
4.1 Peserta didik dapat
menyajikan
pembacaan puisi
dengan penghayatan,
ekspresi, gesture,

23
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

suara, dan metode


yang sesuai secara
kreatif.

24
Bahasa Indonesia

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Waktu : 128 Jam

RASIONAL DAN KONTEKS


ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) ini disusun dengan asumsi bahwa
di sekolah tersedia peralatan yang dapat dipergunakan oleh siswa
baik secara individu maupun berkelompok untuk mendukung
pembelajaran Bahasa Indonesia. Mengingat bahwa mata pelajaran
ini baru saja diimplementasikan di Sekolah Menengah Kejuruan,
maka materi yang disusun ini dirancang sedemikian rupa agar siswa
yang belum pernah mendapatkan mata pelajaran tersebut dapat
mempelajari dengan mudah dan tidak mengalami kesulitan.
Deskrips Capaian Alur Tujuan
Elemen
i Pembelajaran Pembelajaran
SEMESTER I
1. Menyimak Meliputi 1. Peserta didik 1.1 Peserta didik
2. Membaca materi mampu dapat
3. Menulis teks mengevaluasi dan mengevaluasi
4. Berbicara laporan mengkreasi informasi yang
hasil informasi berupa tidak akurat
observasi gagasan, pikiran, dan bias
perasaan, dalam
pandangan, arahan monolog
atau pesan yang berupa
akurat dari paparan
menyimak berbagai laporan hasil
tipe teks (nonfiksi observasi
dan fiksi) dalam dengan kritis
bentuk monolog, dan reflektif.
dialog, dan gelar 1.2 Peserta didik
wicara. mampu
2. Peserta didik memahami
mengevaluasi dan
informasi berupa menganalisis
gagasan, pikiran, dalam paparan
pandangan, arahan laporan hasil

25
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

atau pesan dari teks observasi


deskripsi, laporan, dengan kritis
narasi, rekon, dan reflektif.
eksplanasi, 2.1 Peserta didik
eksposisi dan dapat
diskusi, dari teks menemukan
visual dan makna
audiovisual untuk tersurat dan
menemukan makna tersirat pada
yang tersurat dan teks laporan.
tersirat. Peserta 2.2 Peserta didik
didik dapat menilai
menginterpretasi akurasi dan
informasi untuk kualitas data
mengungkapkan dalam laporan
gagasan dan dengan
perasaan simpati, menggunakan
peduli, empati, informasi
dan/atau pendapat pada teks
pro/ kontra dari eksplanasi
teks visual dan sebagai
audiovisual secara pembanding.
kreatif. Peserta didik 2.3 Peserta didik
menggunakan memahami
sumber lain untuk informasi
menilai akurasi dan dalam teks
kualitas data serta melalui
membandingkan identifikasi
dengan isi teks. kata-kata
3. Peserta didik baru yang
mampu menulis digunakan
gagasan, pikiran, dalam
pandangan, arahan, konteks topik
atau pesan tertulis sains/sosial
untuk berbagai tertentu
tujuan secara logis, dalam tulisan.
kritis, dan kreatif 3.1 Peserta didik
dalam bentuk teks dapat menulis
informasional gagasan dalam
dan/atau fiksi. bentuk
Peserta didik laporan hasil
mampu menulis observasi
teks eksposisi hasil secara logis

26
Bahasa Indonesia

penelitian dan teks dan etis.


fungsional dunia 3.2 Peserta didik
kerja. Peserta didik dapat
mampu mengubah
mengalihwahankan laporan hasil
satu teks ke teks observasi ke
lainnya untuk dalam format
tujuan ekonomi kreatif yang
kreatif. Peserta didik dapat
mampu diterbitkan di
menerbitkan hasil media cetak
tulisan di media maupun
cetak maupun elektronik.
digital. 4.1 Peserta didik
4. Peserta didik dapat
mampu mengolah mempresentas
dan menyajikan ikan laporan
gagasan, pikiran, hasil observasi
pandangan, arahan multimodal.
atau pesan untuk 4.2 Peserta didik
tujuan pengajuan mampu
usul, perumusan menyesuaikan
masalah dan solusi intonasi dan
dalam bentuk metode
monolog, dialog, dan presentasi
gelar wicara secara dengan
logis, runtut, kritis, perhatian atau
dan kreatif. Peserta minat
didik mampu pendengarnya.
mengkreasi
ungkapan sesuai
dengan norma
kesopanan dalam
berkomunikasi.
Peserta didik
berkontribusi lebih
aktif dalam diskusi
dengan
mempersiapkan
materi diskusi,
melaksanakan tugas
dan fungsi dalam
diskusi. Peserta
didik mampu

27
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

mengungkapkan
simpati, empati,
peduli, perasaan,
dan penghargaan
secara kreatif dalam
bentuk teks fiksi
dan nonfiksi
multimodal.
1. Menyimak Meliputi 1. Peserta didik 1.1 Peserta didik
2. Membaca materi mampu dapat
3. Menulis teks mengevaluasi dan mengevaluasi
4. Berbicara Anekdot mengkreasi gagasan dan
informasi berupa pesan pada
gagasan, pikiran, teks monolog
perasaan, berupa
pandangan, arahan lawakan
atau pesan yang tunggal.
akurat dari 1.2 Peserta didik
menyimak berbagai mampu
tipe teks (nonfiksi memahami
dan fiksi) dalam dan
bentuk monolog, menganalisis
dialog, dan gelar gagasan dalam
wicara. teks anekdot
2. Peserta didik dengan kritis
mengevaluasi dan reflektif.
informasi berupa 2.1 Peserta didik
gagasan, pikiran, dapat
pandangan, arahan menginterpret
atau pesan dari teks asi informasi
deskripsi, laporan, untuk
narasi, rekon, mengungkapk
eksplanasi, an gagasan
eksposisi dan dan perasaan
diskusi, dari teks simpati,
visual dan peduli, empati,
audiovisual untuk dan/atau
menemukan makna pendapat
yang tersurat dan pro/kontra
tersirat. Peserta dari teks visual
didik secara kreatif
menginterpretasi 2.2 Peserta didik
informasi untuk mampu

28
Bahasa Indonesia

mengungkapkan menggunakan
gagasan dan sumber lain
perasaan simpati, untuk menilai
peduli, empati, akurasi dan
dan/atau pendapat kualitas data
pro/ kontra dari serta
teks visual dan membandingk
audiovisual secara an dengan isi
kreatif. Peserta teks.
didik menggunakan 3.1 Peserta didik
sumber lain untuk dapat menulis
menilai akurasi dan teks ekspo- sisi
kualitas data serta hasil penelitian
membandingkan sebagai
dengan isi teks. sumber dalam
3. Pelajar didik menyampaika
mampu menulis n kritik social.
gagasan, pikiran, 3.2 Peserta didik
pandangan, arahan, mampu
atau pesan tertulis mengalihwaha
untuk berbagai nakan satu
tujuan secara logis, teks ke teks
kritis, dan kreatif lainnya untuk
dalam bentuk teks tujuan
informasional ekonomi
dan/atau fiksi. kreatif.
Peserta didik 3.3 Peserta didik
mampu menulis dapat
teks eksposisi hasil menerbitkan
penelitian dan teks hasil tulisan di
fungsional dunia media cetak
kerja. Peserta didik maupun
mampu digital.
mengalihwahanaka 4.1 Peserta didik
n satu teks ke teks dapat
lainnya untuk mengolah dan
tujuan ekonomi menyajikan
kreatif. Peserta gagasan,
didik mampu pikiran,
menerbitkan hasil pandangan,
tulisan di media arahan atau
cetak maupun pesan dalam
digital. bentuk
monolog

29
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

4. Peserta didik lawakan


mampu mengolah tunggal secara
dan menyajikan logis, runtut,
gagasan, pikiran, kritis, dan
pandangan, arahan kreatif. Peserta
atau pesan untuk didik mampu
tujuan pengajuan Mengalihwaha
usul, perumusan nakan satu
masalah dan solusi teks ke teks
dalam bentuk lainnya untuk
monolog, dialog, tujuan
dan gelar wicara ekonomi
secara logis, runtut, kreatif.
kritis, dan kreatif. 4.2 Peserta didik
Peserta didik dapat
mampu mengkreasi mengkreasi
ungkapan sesuai ungkapan
dengan norma sesuai dengan
kesopanan dalam norma
berkomunikasi. kesopanan
Peserta didik dalam
berkontribusi lebih berkomunikasi
aktif dalam diskusi .
dengan
mempersiapkan
materi diskusi,
melaksanakan
tugas dan fungsi
dalam diskusi.
Peserta didik
mampu
mengungkapkan
simpati, empati,
peduli, perasaan,
dan penghargaan
secara kreatif dalam
bentuk teks fiksi
dan nonfiksi
multimodal.
1. Menyimak Meliputi 1. Peserta didik 1.1 Peserta didik
2. Membaca materi mampu mampu
3. Menulis teks mengevaluasi dan memahami
4. Berbicara Hikayat mengkreasi dan

30
Bahasa Indonesia

informasi berupa menganalisis


gagasan, pikiran, pesan dalam
perasaan, teks narasi
pandangan, arahan yang
atau pesan yang dibacakan.
akurat dari 2.1 Peserta didik
menyimak berbagai dapat
tipe teks (nonfiksi membaca
dan fiksi) dalam untuk menilai
bentuk monolog, dan
dialog, dan gelar mengkritisi
wicara. karakterisasi
2. Peserta didik dan plot pada
mengevaluasi hikayat dan
informasi berupa cerpen serta
gagasan, pikiran, mengaitkanny
pandangan, arahan a dengan nilai-
atau pesan dari teks nilai
deskripsi, laporan, kehidupan
narasi, rekon, yang berlaku
eksplanasi, pada masa
eksposisi dan lalu dan
diskusi, dari teks sekarang.
visual dan 2.2 Peserta didik
audiovisual untuk menginterpret
menemukan makna asi informasi
yang tersurat dan untuk
tersirat. Peserta mengungkapk
didik an gagasan
menginterpretasi terhadap nilai
informasi untuk yang
mengungkapkan terkandung
gagasan dan dalam teks
perasaan simpati, narasi.
peduli, empati, 3.1 Peserta didik
dan/atau pendapat dapat menulis
pro/kontra dari gagasan,
teks visual dan pikiran,
audiovisual secara pandangan,
kreatif. Peserta arahan, atau
didik menggunakan pesan tertulis
sumber lain untuk untuk berbagai
menilai akurasi dan tujuan secara
logis, kritis, dan

31
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

kualitas data serta kreatif dalam


membandingkan bentuk teks
dengan isi teks. fiksi.
3. Peserta didik 3.2 Peserta didik
mampu menulis dapat
gagasan, pikiran, menerbitkan
pandangan, hasil tulisan di
arahan, atau pesan media cetak
tertulis untuk maupun digital
berbagai tujuan 4.1 Peserta didik
secara logis, kritis, dapat
dan kreatif dalam menyajikan teks
bentuk teks narasi dalam
informasional bentuk monolog
dan/atau fiksi. berbantuan
Peserta didik media secara
mampu menulis runtut dan
teks eksposisi hasil kreatif.
penelitian dan teks
fungsional dunia
kerja. Peserta didik
mampu
mengalihwahanaka
n satu teks ke teks
lainnya untuk
tujuan ekonomi
kreatif. Peserta
didik mampu
menerbitkan hasil
tulisan di
4. Peserta didik
mampu mengolah
dan menyajikan
gagasan, pikiran,
pandangan, arahan
atau pesan untuk
tujuan pengajuan
usul, perumusan
masalah dan solusi
dalam bentuk
monolog, dialog,
dan gelar wicara
secara logis, runtut,

32
Bahasa Indonesia

kritis, dan kreatif.


Peserta didik
mampu mengkreasi
ungkapan sesuai
dengan norma
kesopanan dalam
berkomunikasi.
Peserta didik
berkontribusi lebih
aktif dalam diskusi
dengan
mempersiapkan
materi diskusi,
melaksanakan
tugas dan fungsi
dalam diskusi.
Peserta didik
mampu
mengungkapkan
simpati, empati,
peduli, perasaan,
dan penghargaan
secara kreatif dalam
bentuk teks fiksi
dan nonfiksi
multimodal.
SEMESTER II

1. Menyimak Meliputi 1. Peserta didik 1.1 Peserta didik


2. Membaca materi mampu dapat
3. Menulis teks mengevaluasi dan mengevaluasi
4. Berbicara Negosiasi mengkreasi informasi
informasi berupa berupa
gagasan, pikiran, gagasan,
perasaan, pikiran,
pandangan, arahan pandangan,
atau pesan yang atau pesan
akurat. Semua dalam teks
informasi itu negosiasi
didapat dari berbentuk
menyimak berbagai dialog secara
tipe teks (nonfiksi akurat, kritis,
dan fiksi) dalam dan reflektif.
bentuk monolog, 2.1 Peserta didik

33
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

dialog, dan gelar dapat menilai


wicara. akurasi dan
2. Peserta didik kualitas data
mengevaluasi dalam teks
informasi berupa negosiasi
gagasan, pikiran, dengan
pandangan, arahan menggunakan
atau pesan dari teks informasi pada
deskripsi, laporan, teks deskripsi
narasi, rekon, sebagai
eksplanasi, pembanding.
eksposisi, dan 2.2 Peserta didik
diskusi dari teks dapat
visual dan menggunakan
audiovisual untuk sumber
menemukan makna pendukung
yang tersurat dan lain untuk
tersirat. Pelajar menemukan
menginterpretasi informasi
informasi untuk berupa
mengungkapkan penjelasan
gagasan dan makna kata.
perasaan simpati, 3.1 Peserta didik
peduli, empati, dapat
dan/atau pendapat mengalihwaha
pro/ kontra dari nakan teks
teks visual dan berbentuk
audiovisual secara dialog ke
kreatif. Pelajar bentuk naratif
menggunakan secara logis,
sumber lain untuk kreatif, dan
menilai akurasi dan menggunakan
kualitas data serta alur yang
membandingkan runtut
dengan isi teks. 4.1 Peserta didik
3. Pelajar mampu enyajikan
menulis gagasan, gagasan,
pikiran, pandangan, pikiran,
arahan atau pesan pandangan,
tertulis untuk atau pesan
berbagai tujuan dalam bentuk
secara logis, kritis, dialog secara
dan kreatif dalam runtut, kreatif,

34
Bahasa Indonesia

bentuk teks dan dengan


informasional menggunakan
dan/atau fiksi. metode yang
Pelajar mampu tepat.
menulis teks
eksposisi hasil
penelitian dan teks
fungsional dunia
kerja. Pelajar
mampu
mengalihwahanaka
n satu teks ke teks
lainnya untuk
tujuan ekonomi
kreatif. Pelajar
mampu
menerbitkan hasil
tulisan di media
cetak maupun
digital.
4. Peserta didik
mampu mengolah
dan menyajikan
gagasan, pikiran,
pandangan, arahan,
atau pesan untuk
tujuan pengajuan
usul, perumusan
masalah, dan solusi
dalam bentuk
monolog, dialog,
dan gelar wicara
secara logis, runtut,
kritis, dan kreatif.
Peserta didik
mampu mengkreasi
ungkapan sesuai
dengan norma
kesopanan dalam
berkomunikasi.
Peserta didik
berkontribusi lebih
aktif dalam diskusi
dengan

35
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

mempersiapkan
materi diskusi,
melaksanakan
tugas dan fungsi
dalam diskusi.
Pelajar mampu
mengungkapkan
simpati, empati,
peduli, perasaan,
dan penghargaan
secara kreatif dalam
bentuk teks fiksi
dan nonfiksi
multimodal.
1. Menyimak Meliputi 1. Peserta didik 1.1 Peserta didik
2. Membaca materi mampu dapat
3. Menulis teks mengevaluasi dan memahami
4. Berbicara Biografi mengkreasi dan
informasi berupa menganalisis
gagasan, pikiran, informasi
perasaan, berupa ide
pandangan, arahan pokok serta ide
atau pesan yang penjelas dari
akurat. Semua teks biografi
informasi itu secara akurat
didapat dari dan kritis.
menyimak berbagai 2.1 Peserta didik
tipe teks (nonfiksi dapat
dan fiksi) dalam menganalisis
bentuk monolog, teks rekon
dialog, dan gelar untuk
wicara. menemukan
2. Peserta didik gagasan,
mengevaluasi pikiran, atau
informasi berupa pesan yang
gagasan, pikiran, tersurat dan
pandangan, arahan tersirat.
atau pesan dari teks 2.2 Peserta didik
deskripsi, laporan, dapat
narasi, rekon, menggunakan
eksplanasi, sumber
eksposisi, dan pendukung
diskusi dari teks lain untuk

36
Bahasa Indonesia

visual dan menelaah


audiovisual untuk penggunaan
menemukan makna tanda baca
yang tersurat dan dan kata
tersirat. Pelajar serapan dalam
menginterpretasi teks biografi
informasi untuk secara akurat.
mengungkapkan 3.1 Peserta didik
gagasan dan dapat
perasaan simpati, menyajikan
peduli, empati, teks biografi
dan/atau pendapat secara tuntut,
pro/ kontra dari logis, dan
teks visual dan kreatif. Peserta
audiovisual secara didik mampu
kreatif. Pelajar mengidentifika
menggunakan si tema dan
sumber lain untuk suasana
menilai akurasi dan untuk
kualitas data serta menemukan
membandingkan makna yang
dengan isi teks. tersurat dan
3. Peserta didik tersirat dalam
mampu mengolah teks puisi.
dan menyajikan 4.1 Peserta didik
gagasan, pikiran, mampu
pandangan, arahan, menulis
atau pesan untuk biografi untuk
tujuan pengajuan berbagai
usul, perumusan tujuan secara
masalah, dan solusi logis dan
dalam bentuk kreatif.
monolog, dialog,
dan gelar wicara
secara logis, runtut,
kritis, dan kreatif.
Pelajar mampu
mengkreasi
ungkapan sesuai
dengan norma
kesopanan dalam
berkomunikasi.
Peserta didik
berkontribusi lebih

37
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

aktif dalam diskusi


dengan
mempersiapkan
materi diskusi,
melaksanakan
tugas dan fungsi
dalam diskusi.
Pelajar mampu
mengungkapkan
simpati, empati,
peduli, perasaan,
dan penghargaan
secara kreatif dalam
bentuk teks fiksi
dan nonfiksi
multimodal.
4. Pelajar mampu
menulis gagasan,
pikiran, pandangan,
arahan atau pesan
tertulis untuk
berbagai tujuan
secara logis, kritis,
dan kreatif dalam
bentuk teks
informasional
dan/atau fiksi.
Pelajar mampu
menulis teks
eksposisi hasil
penelitian dan teks
fungsional dunia
kerja. Pelajar
mampu
mengalihwahanaka
n satu teks ke teks
lainnya untuk
tujuan ekonomi
kreatif. Pelajar
mampu
menerbitkan hasil
tulisan di media

38
Bahasa Indonesia

cetak maupun
digital.
1. Menyimak Meliputi 1. Peserta didik 1.1 Peserta didik
2. membaca materi mampu dapat
3. menulis teks mengevaluasi dan memahami
4. berbicara Puisi mengkreasi diksi dalam
informasi berupa teks puisi yang
gagasan, pikiran, dibacakan
perasaan, dengan kritis
pandangan, arahan, dan reflektif.
atau pesan yang 2.1 Peserta didik
akurat dari dapat
menyimak berbagai memahami
tipe teks (nonfiksi teks diskusi
dan fiksi) dalam dan menilai
bentuk monolog, efektivitas
dialog, dan gelar pemilihan
wicara. kata/ diksi,
2. Peserta didik pengaturan
mampu rima, dan
mengevaluasi dan tampilan
mengkreasi tipografi dalam
informasi berupa mendukung
gagasan, pikiran, makna dan
perasaan, amanat puisi.
pandangan, arahan, 2.2 Peserta didik
atau pesan yang dapat
akurat dari mengidentifika
menyimak berbagai si tema dan
tipe teks (nonfiksi suasana untuk
dan fiksi) dalam menemukan
bentuk monolog, makna yang
dialog, dan gelar tersurat dan
wicara tersirat dalam
3. Peserta didik teks puisi.
mampu menulis 3.1 Peserta didik
gagasan, pikiran, dapat menulis
pandangan, arahan, tanggapan
atau pesan tertulis terhadap
untuk berbagai antologi puisi
tujuan secara logis, secara logis
kritis, dan kreatif dan kritis yang
dalam bentuk teks dalam bentuk

39
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

informasional resensi buku.


dan/atau fiksi. 4.1 Peserta didik
Peserta didik dapat
mampu menulis menyajikan
teks eksposisi hasil pembacaan
penelitian dan teks puisi dengan
fungsional dunia penghayatan,
kerja. Peserta didik ekspresi,
mampu gesture, suara,
mengalihwahanaka dan metode
n satu teks ke teks yang sesuai
lainnya untuk secara kreatif.
tujuan ekonomi
kreatif. Peserta
didik mampu
menerbitkan hasil
tulisan di media
cetak maupun
digital.
4. Peserta didik
mampu mengolah
dan menyajikan
gagasan, pikiran,
pandangan, arahan
atau pesan untuk
tujuan pengajuan
usul, perumusan
masalah dan solusi
dalam bentuk
monolog, dialog,
dan gelar wicara
secara logis, runtut,
kritis, dan kreatif.
Peserta didik
mampu mengkreasi
ungkapan sesuai
dengan norma
kesopanan dalam
berkomunikasi.
Peserta didik
berkontribusi lebih
aktif dalam diskusi
dengan

40
Bahasa Indonesia

mempersiapkan
materi diskusi,
melaksanakan
tugas dan fungsi
dalam diskusi.
Peserta didik
mampu
mengungkapkan
simpati, empati,
peduli, perasaan,
dan penghargaan
secara kreatif dalam
bentuk teks fiksi
dan nonfiksi
multimodal.

41
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

MODUL AJAR I
BAHASA INDONESIA
“TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI”

42
Bahasa Indonesia

1. MENYIMAK

SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG
Kelas : X / Fase E
BAHASA
INDONESIA
Semester : Gasal

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Menyimak
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu mengevaluasi
dan mengkreasi informasi berupa
gagasan, pikiran, perasaan,
pandangan, arahan atau pesan yang
akurat dari menyimak berbagai tipe
teks (nonfiksi dan fiksi) dalam
bentuk monolog, dialog, dan gelar
wicara.

2. Kompetensi Awal
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks
laporan hasil observasi. Sebelum menguasai kompetensi
tersebut, peserta didik sebaiknya telah memahami hakikat
teks laporan hasil observasi. Mulai dari pengertian, struktur,
kaidah kebahasaannya, sampai dengan membandingkan dua
teks laporan hasil observasi yang berbeda.

3. Profil Pelajar Pancasila


1. Mandiri
2. Kreatif
3. Bernalar kritis
4. Bergotong-royong

4. Sarana dan Prasarana


1. Alat dan bahan yang digunakan: gawai (media internet),
buku teks

43
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

2. Materi dan sumber bahan ajar: contoh teks laporan hasil


observasi, cara menyusun teks laporan hasil observasi,
lingkungan sekolah dan fasilitasnya,

5. Target Peserta Didik


1. Peserta didik reguler/tipikal: dapat memahami informasi
teks laporan hasil observasi
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar: tidak dapat
memahami informasi teks laporan hasil observasi
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mampu
memahami informasi teks laporan hasil observasi dengan
kritis dan reflektif

6. Model Pembelajaran
Pembelajaran daring

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Menyimak:
1. Peserta didik mampu mengevaluasi informasi yang tidak
akurat dan bias dalam monolog berupa paparan laporan
hasil observasi dengan kritis dan reflektif.
2. Peserta didik mampu memahami dan menganalisis
gagasan dalam paparan laporan hasil observasi dengan
kritis dan reflektif.

2. Pemahaman Bermakna
1. Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik.
2. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
mencurahkan gagasannya secara logis dan etis.
3. Lebih lanjut peserta didik membiasakan untuk berani
menyampaikan pendapat dan mempresentasikan hasil
pekerjaan.

3. Pertanyaan Pemantik
1. Seperti apakah laporan hasil observasi yang objektif?
2. Bagaimana menggunakan informasi lain untuk
mendukung hasil observasi kita?
3. Mengapa laporan hasil observasi harus objektif?

4. Persiapan Pembelajaran
1. Menyiapkan Video Pembelajaran.
2. Memposting Materi dan Video pembelajaran di
Classroom.

44
Bahasa Indonesia

3. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di


Classroom.

5. Kegiatan Pembelajaran

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1
Alokas
Tahapan Kegiatan i
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA. 15
2. Peserta didik disuruh berdoa Menit
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan pembelajaran dan
disuruh untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik.
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi.
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Mulai dari diri 60
Inti 7. Peserta didik menjawab menit
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
8. Guru menyampaikan materi teks
laporan hasil observasi berupa:
pengertian teks, objektif, dan
struktur teks laporan hasil
observasi.
Ruang Kolaborasi
9. Guru menyampaikan teks laporan
hasil observasi dan video terkait
teks tersebut. Peserta didik
berdiskusi untuk membandingkan

45
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

teks dengan video laporan hasil


observasi.
Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan kepada
guru jika mengalami kesulitan saat
mengerjakan tugas.
Demonstrasi Kontekstual
11. Peserta didik mengidentifikasi
struktur teks yang dibacakan oleh
guru (rekaman teks).
Elaborasi Pemahaman
12. Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk bertanya atau
menyampaikan pendapat.
Penutup Koneksi Antar Materi 15
13. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
14. Peserta didik mengelola hasil
pekerjaan untuk dijadikan
portofolio.
15. Guru menutup pembelajaran.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 2
Alokas
Tahapan Kegiatan i
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA. 15
2. Peserta didik disuruh berdoa Menit
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan pembelajaran dan
disuruh untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik.
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari

46
Bahasa Indonesia

dengan materi.
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Mulai dari diri 60
Inti 7. Peserta didik menjawab menit
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
8. Guru menyampaikan materi teks
laporan hasil observasi berupa:
perbandingan teks laporan hasil
observasi dengan teks eksplanasi.
Ruang Kolaborasi
9. Peserta didik membaca teks
laporan hasil observasi secara
komprehensif untuk menjawab
pertanyaan yang diberikan siswa
lain.
Refleksi Terbimbing
10. Peserta didik menanyakan kepada
guru jika mengalami kesulitan saat
mengerjakan tugas.
11. Peserta didik menjawab secara
lisan mengenai kegiatan hari ini.
Demonstrasi Kontekstual
12. Peserta didik mengisi tabel 1.4
pada buku siswa.
Elaborasi Pemahaman
13. Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk bertanya atau
menyampaikan pendapat.
Penutup Koneksi Antar Materi 15
14. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
15. Peserta didik mengelola hasil
pekerjaan untuk dijadikan
portofolio.
16. Guru menutup pembelajaran.

6. Asesmen
a. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
1. Asesmen non-kognitif

47
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

2. Asesmen kognitif
b. Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
1. Pertemuan pertama:
a. Teknik penilaian : penugasan
b. Bentuk Penilaian : penugasan individu
c. Instrumen penilaian : lembar kerja
2. Kompetensi kedua:
a. Teknik penilaian : penugasan
b. Bentuk : tugas tertulis
c. Instrumen penilaian : lembar kerja

7. Pengayaan dan Remedial


1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik
yang belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu
dengan cara menugaskan kepada peserta didik untuk
membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
2. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih
dalam cakupan pembelajarandengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
cakupan pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

8. Refleksi Peserta Didik dan Guru


Siswa diminta untuk menjawab secara lisan mengenai
kegiatan pembelajaran hari ini. Guru dapat memberikan
skala 10–100 yang dapat dipilih siswa untuk menunjukkan
pemahaman mereka terhadap materi maupun aktivitas yang
telah dilakukan.

C. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik
a) Asesmen Diagnostik Non-Kognitif

48
Bahasa Indonesia

Informasi apa saja Pertanyaan kunci yang ingin


yang ingin digali? ditanyakan

Kondisi lingkungan Apakah lingkungan rumahmu


tempat tinggal mendukung untuk proses belajar dari
rumah?

Latar belakang Dengan siapa kamu berteman/bergaul


pergaulan (sosial) siswa di lingkungan rumah?
Apakah teman-temanmu mendukung
proses belajar dari rumah?

Aktivitas belajar siswa Bagaimana aktvitas belajarmu saat di


rumah? Ceritakan!

Gaya belajar, karakter, Mata pelajaran apakah yang paling


dan minat siswa kamu sukai?
Mata pelajaran apakah yang paling
kamu tidak sukai?
Bagaimana gaya belajar yang kamu
inginkan saat belajar dari rumah?

Langkah-langkah apa saja Alat bantu apa yang


yang akan dilakukan? dibutuhkan?

- Menyiapkan alat bantu Gambar emoji yang mewakili


berupa gambar emoji dan emosi
angket Angket (survei) tingkat
- Membuat daftar pertanyaan kenyamanan belajar di rumah
asesmen non-kognitif

b) Asesmen Diagnostik Kognitif

Waktu - Durasi -
Asesmen Asesmen

Identifikasi Pertanyaan Kemung- Skor Rencana


materi yang kinan (Kategor Tindak
akan diujikan Jawaban i) Lanjut

49
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

Mengidentifika - Tahukah Bisa Sangat Melakuka


si capaian kamu dan paham, n
kompetensi apa itu Tidak bisa cukup pengolaha
siswa teks menjawab paham, n hasil
laporan tidak asesmen
hasil paham
observasi
?
- Apa yang
dimaksu
d dengan
istilah
objektif?

Menyesuaikan - Apa saja Bisa Sangat Menghitun


pembelajaran struktur dan paham, g rata-rata
di kelas yang Tidak bisa cukup kelas
dengan memban menjawab paham,
kompetensi gun teks tidak Membagi
rata-rata laporan paham kelas
siswa hasil menjadi
observasi beberapa
? kelompok
- Kaidah sesuai
bahasa dengan
apa saja tingkat
yang kognitif
terdapat peserta
dalam didik
teks
laporan
hasil
observasi
?

Langkah-langkah apa saja yang Alat bantu apa yang


akan dilakukan? dibutuhkan?

- Membuat daftar pertanyaan - Gawai


asesmen kognitif
- Menyiapkan daftar rencana
tindak lanjut

c) Asesmen Sumatif

50
Bahasa Indonesia

a. Pertemuan pertama
Siswa mengidentifikasi struktur teks Tonggeret yang ada di
Google Classroom

Tabel isian hasil analisis struktur teks laporan hasil


observasi (LHO)

Struktur teks Nomor paragraf alasan


Pernyataan
umum/klasifikasi
Deskripsi
bagian
Deskripsi manfaat

b. Pertemuan kedua
1. Jenis: Tes
2. Bentuk: Tes Tulis
3. Instrumen: Uraian
Bandingkan informasi yang terdapat pada teks
“Kunang-Kunang” dengan informasi pada teks
“Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang!

2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


1. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Buku
Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
2. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk
SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi
3. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama
Widya

3. Glosarium
- Asesmen : penilaian
- Gawai : alat/peranti elektronik; gadget
- Daring : akronim atau kependekan dari kata dalam
jaringan sebagai padanan kata online; terhubung dengan
jaringan komputer atau internet.

51
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

- Referensi : sumber rujukan atau acuan; berkenaan


dengan buku atau sumber pengetahuan.

52
Bahasa Indonesia

2. MEMBACA

SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG
Kelas : X / Fase E
BAHASA
INDONESIA Semeste
: Gasal
r

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Nama Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Nama Sekolah : SMK MA’ARIF NU 1 AJIBARANG
Tahun Penyusunan : 2021
Jenjang Sekolah : SMK
Alokasi Waktu : 4 JP X @ 45 menit (1 TM)
Elemen : Membaca
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mengevaluasi
informasi berupa gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan dari
teks deskripsi, laporan, narasi,
rekon, eksplanasi, eksposisi dan
diskusi, dari teks visual dan
audiovisual untuk menemukan
makna yang tersurat dan tersirat.
Peserta didik menginterpretasi
informasi untuk mengungkapkan
gagasan dan perasaan simpati,
peduli, empati, dan/atau pendapat
pro/kontra dari teks visual dan
audiovisual secara kreatif. Peserta
didik menggunakan sumber lain
untuk menilai akurasi dan kualitas
data serta membandingkan dengan
isi teks.

2. Kompetensi Awal
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks
laporan hasil observasi. Sebelum menguasai kompetensi
tersebut, peserta didik sebaiknya telah memahami hakikat
teks laporan hasil observasi. Mulai dari pengertian, struktur,
kaidah kebahasaannya, sampai dengan membandingkan dua
teks laporan hasil observasi yang berbeda.

53
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

3. Profil Pelajar Pancasila


1. Mandiri
2. Kreatif
3. Bernalar kritis
4. Bergotong-royong

4. Sarana dan Prasarana


1. Alat dan bahan yang digunakan: gawai (media internet),
buku teks
2. Materi dan sumber bahan ajar: contoh teks laporan hasil
observasi, cara menyusun teks laporan hasil observasi,
lingkungan sekolah dan fasilitasnya,

5. Target Peserta Didik


1. Peserta didik reguler/tipikal: dapat memahami informasi
teks laporan hasil observasi.
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar: tidak dapat
memahami informasi teks laporan hasil observasi.
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mampu
memahami informasi teks laporan hasil observasi dengan
kritis dan reflektif.

6. Model Pembelajaran
Pembelajaran daring.

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Membaca dan memirsa
1. Peserta didik mampu menemukan makna tersurat dan
tersirat pada teks laporan.
2. Peserta didik mampu menilai akurasi dan kualitas data
dalam laporan dengan menggunakan informasi pada teks
eksplanasi sebagai pembanding.
3. Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks
melalui identifikasi kata-kata baru yang digunakan dalam
konteks topik sains/sosial tertentu dalam tulisan.

2. Pemahaman Bermakna
1. Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik.
2. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
menilai teks dengan cermat.
3. Lebih lanjut peserta didik menemukan kosa kata baru
sebagai tambahan perbendaharaan kata.

54
Bahasa Indonesia

3. Pertanyaan Pemantik
Mengajak siswa untuk menyusun huruf acak dan menebak
arti kata tersebut.
P-O-L-I-G-A-F-U-S

4. Persiapan Pembelajaran
1. Menyiapkan Video Pembelajaran.
2. Memposting Materi dan Video pembelajaran di Google
Classroom.
3. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Google Classroom.

5. Kegiatan Pembelajaran

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 3
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15 Menit
WA.
2. Peserta didik disuruh berdoa
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan pembelajaran
dan disuruh untuk
menuliskan jumlah salat yang
dikerjakan di hari sebelumnya
(Profil Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin
dicapai.
4. Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
5. Mengaitkan kejadian sehari-
hari dengan materi.
6. Memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
materi dalam kehidupan
sehari-hari.
Kegiatan Mulai dari diri 60 menit
Inti 7. Peserta didik menjawab

55
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

pertanyaan pemantik yang


disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
8. Guru mengaitkan pemahaman
siswa terkait struktur teks
laporan hasil observasi dengan
materi yang akan dipelajari
mengenai struktur laporan
hasil obserasi yang disajikan
secara ilmiah.
9. Guru menggunakan metode
SQ3R (Survey, Question, Read,
Recite, Review) dalam kegiatan
membaca;
a) Survey: Siswa menuliskan
judul teks yang akan
dibahas.
b) Question: Siswa membuat
pertanyaan “Adiksimba”
(Apa, Di mana, Kapan,
Siapa, Mengapa, dan
Bagaimana) dari judul teks.
c) Read: Siswa membaca teks
“Mencari Kunang-Kunang di
Situ Gunung” dan mencari
jawaban dari pertanyaan
yang dibuat.
d) Recite: Siswa menuliskan
informasi dan frasa penting
dari jawaban pertanyaan.
e) Review: Siswa membuat
ringkasan dari setiap
paragraf/bagian teks.

Ruang Kolaborasi
10. Perwakilan siswa
menyampaikan ringkasan teks
untuk kemudian ditanggapi
oleh siswa lain jika terdapat
perbedaan informasi yang
didapatkan.
Refleksi Terbimbing
11. Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat berdiskusi.

56
Bahasa Indonesia

Demonstrasi Kontekstual
12. Siswa mengidentifikasi
perbedaan penggunaan bahasa
dan struktur teks laporan hasil
observasi populer dan ilmiah.
Elaborasi Pemahaman
13. Guru membimbing siswa yang
mengalami kesulitan.
Penutup Koneksi Antar Materi 15 meni
14. Peserta didik bersama guru t
menyimpulkan hasil diskusi
untuk pembelajaran hari ini.
15. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang
ada.
16. Peserta didik menulis
rangkuman berdasarkan
arahan dari guru.
Aksi Nyata
17. Guru memberikan tugas
mencari contoh lain yang ada di
sekitar yang berkaitan dengan
materi.
18. Guru memberikan motivasi.

6. Asesmen
a. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
1. Asesmen non-kognitif
2. Asesmen kognitif
b. Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
1. Jenis penilaian: tes
2. Bentuk Penilaian: tes tulis
3. Instrumen penilaian: uraian

7. Pengayaan dan Remedial


a. Remedial
1. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik
yang belum tuntas
2. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan
melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor
sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
3. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu
dengan cara menugaskan kepada peserta didik
untuk membenahi tugas yang telah dikerjakan
sehingga memenuhi ketentuan yang ditetapkan.

57
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

b. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai
ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai
berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

C. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik
a. Asesmen Non-Kognitif

Informasi apa saja Pertanyaan kunci yang ingin


yang ingin digali? ditanyakan

Kondisi lingkungan Apakah lingkungan rumahmu


tempat tinggal mendukung untuk proses belajar dari
rumah?

Latar belakang Dengan siapa kamu berteman/bergaul di


pergaulan (sosial) lingkungan rumah?
siswa Apakah teman-temanmu mendukung
proses belajar dari rumah?

Aktivitas belajar Bagaimana aktivitas belajarmu saat di


siswa rumah? Ceritakan!

Gaya belajar, Mata pelajaran apakah yang paling kamu


karakter, dan minat sukai?
siswa Mata pelajaran apakah yang paling kamu
tidak sukai?
Bagaimana gaya belajar yang kamu
inginkan saat belajar dari rumah?

Langkah-langkah apa saja Alat bantu apa yang


yang akan dilakukan? dibutuhkan?

- Menyiapkan alat bantu Gambar emoji yang mewakili


berupa gambar emoji dan emosi.
angket. Angket (survei) tingkat

58
Bahasa Indonesia

- Membuat daftar kenyamanan belajar di rumah.


pertanyaan asesmen non-
kognitif.

b. Asesmen Kognitif

Waktu Asesmen - Durasi -


Asesmen

Identifikasi Pertanyaan Kemung- Skor Rencana


materi yang kinan (Kategori) Tindak
akan diujikan Jawaban Lanjut

Mengidentifika - Tahukah Bisa Sangat Melakuka


si capaian kamu dan paham, n
kompetensi apa itu Tidak bisa cukup pengolah
siswa teks menjawab paham, an hasil
laporan tidak asesmen
hasil paham
observasi
?
- Apa yang
dimaksu
d dengan
istilah
objektif?

Menyesuaikan - Apa saja Bisa Sangat Menghitu


pembelajaran struktur dan paham, ng rata-
di kelas yang Tidak bisa cukup rata
dengan memban menjawab paham, kelas
kompetensi gun teks tidak
rata-rata laporan paham Membagi
siswa hasil kelas
observasi menjadi
? beberapa
- Kaidah kelompok
bahasa sesuai
apa saja dengan
yang tingkat
terdapat kognitif
dalam peseta
teks didik

59
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

laporan
hasil
observasi
?

Langkah-langkah apa saja Alat bantu apa yang


yang akan dilakukan? dibutuhkan?

- Membuat daftar - Gawai


pertanyaan asesmen
kognitif
- Menyiapkan daftar rencana
tindak lanjut

c. Asesmen Sumatif
Sekarang, carilah makna istilah-istilah berikut dengan
menggunakan cara-cara di atas lalu buatlah kalimat lain
dengan kata tersebut!
1) Abdomen
2) Bioindikator
3) Bioluminesence
4) Habitat
5) Membran
6) Nocturnal
7) Ooteka
8) Populasi
9) Predator
10) Pronotum

Tabel 1.3 Rubrik penilaian mencari arti/makna kata dari


berbagai referensi
No Aspek Nilai dan Kriteria
. Penilaian Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
1. Ketepatan Siswa Siswa Siswa
arti/makna memberikan memberikan memberikan
kata arti/makna arti/makna arti/makna
kata kata yang kata yang
yang tepat kurang tidak tepat.
dan tepat/tidak
sesuai sesuai
dengan dengan
konteks konteks
penggunaan. penggunaan.
Kemampuan Siswa Siswa Siswa
60
Bahasa Indonesia

menggunaka mencari mencari arti/ mencari


n arti/makna makna kata arti/makna
referensi kata dengan kata dengan
dengan menggunaka menggunaka
menggunaka n dua n
n cara. satu cara.
lebih
dari dua
cara.
Nilai = ([Jumlah nilai yang didapat]/[Nilai maksimal: 6]) 100

2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


1. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Buku
Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
2. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk
SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi.
3. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama
Widya.

3. Glosarium
1. Ooteka: buih putih yang dikeluarkan belalang sembah
untuk melindungi telur-telurnya.
2. Abdomen: bagian tubuh berupa rongga perut yang berisi
alat pencernaan.
3. Membran: selaput, kulit tipis, atau lembaran bahan tipis
yang merupakan pemisah.
4. Nokturnal: keadaan hewan yang sifatnya atau
kebiasaannya aktif terutama pada malam hari.
5. Predator: hewan pemangsa hewan lain.

4. Daftar Pustaka
Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Buku
Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
61
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Cerdas


Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk
SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi.
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama
Widya.

5. Materi Pembelajaran

Cara Mencari Arti/Makna Istilah Tertentu yang


Jarang Ditemui

Salah satu ciri bahasa yang digunakan dalam laporan


hasil observasi adalah penggunaan bahasa ilmiah. Hal ini
tidak lepas dari laporan hasil observasi yang termasuk ke
dalam teks ilmiah. Untuk memahami arti kata-kata ilmiah
yang jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, kalian
dapat menggunakan cara-cara berikut.
1. Makna atau arti kata sering kali dijelaskan secara
langsung atau tersurat dalam teks.
Contoh:
Belalang anggrek merupakan predator polifagus atau
pemakan beberapa jenis mangsa.
2. Makna atau arti kata dapat kita dapatkan dari
penjelasan secara tidak langsung dalam teks.
Contoh:
Tonggeret termasuk ke dalam hewan herbivora.
Tonggeret dewasa mengisap sari makanan dari batang
pohon menggunakan mulutnya yang seperti jarum. Saat
masih berbentuk nimfa, tonggeret mengisap cairan dari
akar pohon untuk bertahan hidup.
Dari teks tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa
herbivora berarti hewan yang memakan tumbuhan atau
bagian tumbuhan.
3. Makna atau arti kata dapat kita dapatkan dengan
menggunakan petunjuk visual yang terdapat dalam teks.
Contoh:
Gambar 5. Anatomi tonggeret
Dari gambar di atas dapat kita simpulkan bahwa elytra
adalah sayap atas yang menutupi sayap bagian bawah.

Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan

62
Bahasa Indonesia

Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X 42

4. Kalian juga dapat menggunakan kamus, ensiklopedia,


atau tesaurus, baik dalam bentuk cetak maupun daring
untuk mencari makna atau arti kata.
Contoh:
Gambar 6. Tangkapan layar laman KBBI Daring
Sumber: Fadillah T. A. (2020)
Gambar di atas merupakan tangkapan layar dari kamus
besar Bahasa Indonesia daring saat kalian mencari arti
kata toraks. Untuk mengakses laman tersebut, kalian
dapat mengunjungi https://kbbi.kemdikbud.go.id.
Gambar 7. Tangkapan layar laman Tesaurus Tematis
Bahasa Indonesia
Sumber: Fadillah T. A. (2020)
Gambar di atas merupakan tangkapan layar saat kalian
mencari arti kata toraks dari berbagai kelas kata melalui
tesaurus daring yang tersedia di
http://tesaurus.kemdikbud.go.id/tematis/.

63
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

3. MENULIS

SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG
Kelas : X / Fase E
BAHASA INDONESIA
Semeste
: Gasal
r

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 4 JP X @ 45 menit (1 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Menulis
Capaian Pembelajaran : Pelajar didik mampu menulis
gagasan, pikiran, pandangan,
arahan, atau pesan tertulis untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis,
dan kreatif dalam bentuk teks
informasional dan/atau fiksi.
Peserta didik mampu menulis teks
eksposisi hasil penelitian dan teks
fungsional dunia kerja. Peserta didik
mampu mengalihwahanakan satu
teks ke teks lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif. Peserta didik
mampu menerbitkan hasil tulisan di
media cetak maupun digital.

2. Kompetensi Awal
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks
laporan hasil observasi. Sebelum menguasai kompetensi
tersebut, peserta didik sebaiknya telah memahami hakikat
teks laporan hasil observasi. Mulai dari pengertian, struktur,
kaidah kebahasaannya, sampai dengan membandingkan dua
teks laporan hasil observasi yang berbeda.

3. Profil Pelajar Pancasila


1. Mandiri
2. Kreatif
3. Bernalar kritis

64
Bahasa Indonesia

4. Bergotong royong

4. Sarana dan Prasarana


1. Alat dan bahan yang digunakan: gawai (media internet),
buku teks
2. Materi dan sumber bahan ajar: contoh teks laporan hasil
observasi, cara menyusun teks laporan hasil observasi,
lingkungan sekolah dan fasilitasnya,

5. Target Peserta Didik


1. Peserta didik reguler/tipikal: dapat menulis teks laporan
hasil observasi
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar: tidak dapat menulis
teks laporan hasil observasi
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mampu memahami
informasi teks laporan hasil observasi dengan dengan
runut, sistematis, dan analitis.

6. Model Pembelajaran
Pembelajaran daring

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Menulis:
a. Peserta didik mampu menulis laporan hasil observasi
dengan runut, sistematis, dan analitis dengan mengutip
sumber rujukan secara etis sebagai sumber informasi
pendukung.
b. Peserta didik dapat mengubah laporan hasil observasi ke
dalam format kreatif yang dapat diterbitkan di media cetak
maupun elektronik.

2. Pemahaman Bermakna
a. Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
mencurahkan gagasannya secara logis dan etis.

3. Pertanyaan Pemantik
Mengajak siswa untuk mengurai teks Mencari Kunang-
kunang di Situ Gunung menjadi peta konsep.

4. Persiapan Pembelajaran
a. Memposting Materi dan Video pembelajaran di Google
Classroom.

65
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

b. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di


Google Classroom.

5. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 4
Alokas
Tahapan Kegiatan i
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup WA. 15
2. Peserta didik disuruh berdoa Menit
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan pembelajaran dan
disuruh untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik.
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi.
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Mulai dari diri 60
Inti 7. Peserta didik menjawab menit
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru
8. Guru mengajak siswa menentukan
objek observasi.
9. Siswa diarahkan untuk memilih
objek observasi yang ada di
sekolah.
10. Siswa membuat rencana rincian
hal-hal yang akan diamati dari
objek observasi.
11. Siswa dapat menggunakan contoh
peta konsep pada kegiatan
pemantik.
Eksplorasi Konsep

66
Bahasa Indonesia

12. Siswa diberi waktu untuk


melakukan observasi di sekitar
lingkungan. Sekolah atau rumah.
Arahkan siswa untuk
mendokumentasikan kegiatan dan
objek observasi jika memiliki alat
dokumentasi.
Ruang Kolaborasi
13. Siswa mengembangkan informasi
yang didapat selama observasi
menjadi sebuah teks laporan hasil
observasi.
14. Siswa diarahkan juga
membandingkan informasi yang
didapat di lapangan dengan
informasi dari sumber lain yang
relevan.
Refleksi Terbimbing
15. Peserta didik menanyakan kepada
guru jika mengalami kesulitan saat
mengerjakan tugas.
Demonstrasi Kontekstual
16. Siswa menilai sendiri tulisannya
dengan menggunakan instrument
yang terdapat pada buku paket
siswa.
Elaborasi Pemahaman
17. Guru memberikan masukan
terkait isi dan teknis penulisan
kepada siswa.
Penutup Koneksi Antar Materi 15
18. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
19. Peserta didik mengelola hasil
pekerjaan untuk dijadikan
portofolio.
20. Guru menutup pembelajaran.

6. Asesmen
1. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
2. Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).

67
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

a. Jenis penilaian: tes


b. Bentuk Penilaian: tes tulis
c. Instrumen penilaian: uraian

7. Pengayaan dan Remedial


1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik
yang belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu
dengan cara menugaskan kepada peserta didik untuk
membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
2. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih
dalam cakupan pembelajaran dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
cakupan pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

C. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik
a) Asesmen Diagnostik Non-Kognitif

Informasi apa saja Pertanyaan kunci yang ingin


yang ingin digali? ditanyakan

Kondisi lingkungan Apakah lingkungan rumahmu


tempat tinggal mendukung untuk proses belajar dari
rumah?

Latar belakang Dengan siapa kamu berteman/bergaul


pergaulan (sosial) siswa di lingkungan rumah?
Apakah teman-temanmu mendukung
proses belajar dari rumah?

Aktivitas belajar siswa Bagaimana aktivitas belajarmu saat di


rumah? Ceritakan!

68
Bahasa Indonesia

Gaya belajar, karakter, Mata pelajaran apakah yang paling


dan minat siswa kamu sukai?
Mata pelajaran apakah yang paling
kamu tidak sukai?
Bagaimana gaya belajar yang kamu
inginkan saat belajar dari rumah?

Langkah-langkah apa saja Alat bantu apa yang


yang akan dilakukan? dibutuhkan?

- Menyiapkan alat bantu Gambar emoji yang mewakili


berupa gambar emoji dan emosi
angket Angket (survei) tingkat
- Membuat daftar kenyamanan belajar di rumah
pertanyaan asesmen non-
kognitif

b) Asesmen Diagnostik Kognitif

Waktu - Durasi -
Asesmen Asesmen

Identifikasi Pertanyaan Kemung- Skor Rencana


materi yang kinan (Kategori) Tindak
akan diujikan Jawaban Lanjut

Mengidentifika - Tahukah Bisa Sangat Melakuka


si capaian kamu apa dan paham, n
kompetensi itu teks Tidak bisa cukup pengolah
siswa laporan menjawab paham, an hasil
hasil tidak asesmen
observasi? paham
- Apa yang
dimaksud
dengan
istilah
objektif?

69
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

Menyesuaikan - Apa saja Bisa Sangat Menghitu


pembelajaran struktur dan paham, ng rata-
di kelas yang Tidak bisa cukup rata
dengan membang menjawab paham, kelas
kompetensi un teks tidak
rata-rata siswa laporan paham Membagi
hasil kelas
observasi? menjadi
- Kaidah beberapa
bahasa kelompok
apa saja sesuai
yang dengan
terdapat tingkat
dalam teks kognitif
laporan peserta
hasil didik.
observasi?

Langkah-langkah apa saja Alat bantu apa yang


yang akan dilakukan? dibutuhkan?

- Membuat daftar - Gawai


pertanyaan asesmen
kognitif
- Menyiapkan daftar
rencana tindak lanjut

c) Asesmen Sumatif

Tabel Rubrik Penilaian LHO


Pernyataan Ya Tida
k
Penulisan judul diawali dengan huruf kapital, 1 0
kecuali pada kata depan
Judul tidak diakhiri dengan tanda titik 1 0
Laporan memuat definisi umum 1 0
Laporan memuat deskripsi per bagian 1 0
Laporan memuat deskripsi manfaat 1 0
Informasi yang disampaikan bersifat objektif 1 0
Penulisan kata berimbuhan di- dengan kata 1 0
depan di sudah tepat
Terdapat kalimat definisi dan kalimat deskripsi 1 0
Jika menggunakan referensi dari sumber lain, 1 0
penulisan kutipan

70
Bahasa Indonesia

dan sumber kutipan sudah ditulis dengan tepat 1 0


Total 9 0
Nilai = ([Jumlah nilai yang didapat]/ [Nilai maksimal: 9]) 100

2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


1. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Buku
Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
2. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk
SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi.
3. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama
Widya.

3. Glosarium
1. Asesmen : penilaian
2. Gawai : alat/peranti elektronik; gadget
3. Daring : akronim atau kependekan dari kata dalam
jaringan sebagai padanan kata online; terhubung dengan
jaringan komputer atau internet.
4. Referensi : sumber rujukan atau acuan; berkenaan
dengan buku atau sumber pengetahuan.

71
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

4. BERBICARA

SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG
Kelas : X / Fase E
BAHASA INDONESIA
Semeste
: Gasal
r

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 4 JP X @ 45 menit (1 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Berbicara
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu mengolah dan
menyajikan gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan
untuk tujuan pengajuan usul, peru-
musan masalah dan solusi dalam
bentuk monolog, dialog, dan gelar
wicara secara logis, runtut, kritis,
dan kreatif. Peserta didik mampu
mengkreasi ungkapan sesuai dengan
norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Peserta didik
berkontribusi lebih aktif dalam
diskusi dengan mempersiapkan
materi diskusi, melaksanakan tugas
dan fungsi dalam diskusi. Peserta
didik mampu mengungkapkan
simpati, empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara kreatif
dalam bentuk teks fiksi dan nonfiksi
multimodal.

2. Kompetensi Awal
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks
laporan hasil observasi. Sebelum menguasai kompetensi
tersebut, peserta didik sebaiknya telah memahami hakikat
teks laporan hasil observasi. Mulai dari pengertian, struktur,
kaidah kebahasaannya, sampai dengan membandingkan dua

72
Bahasa Indonesia

teks laporan hasil observasi yang berbeda.

3. Profil Pelajar Pancasila


1. Mandiri
2. Kreatif
3. Bernalar kritis
4. Bergotong royong

4. Sarana dan Prasarana


1. Alat dan bahan yang digunakan: gawai (media internet),
buku teks
2. Materi dan sumber bahan ajar: contoh teks laporan hasil
observasi, cara menyusun teks laporan hasil observasi,
lingkungan sekolah dan fasilitasnya.

5. Target Peserta Didik


1. Peserta didik reguler/tipikal: dapat mempresentasikan
teks laporan hasil observasi.
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar: tidak dapat
mempresentasikan teks laporan hasil observasi.
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mampu
mempresentasikan teks laporan hasil observasi dengan
intonasi yang sesuai.

6. Model Pembelajaran
Pembelajaran daring.

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Berbicara
a. Peserta didik mampu mempresentasikan laporan hasil
observasi multimodal
b. Peserta didik mampu menyesuaikan intonasi dan metode
presentasi dengan perhatian atau minat pendengarnya.

2. Pemahaman Bermakna
a. Meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
berani mengungkapkan gagasannya di forum.

3. Pertanyaan Pemantik
Menantang siswa untuk melakukan tongue twister atau
pembelit lidah dengan mengucapkan kalimat berikut secara
cepat.
“Toko-toko di kota kita tutup ketika kita tetap buka toko kita.”

73
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

Atau “Kuku-kuku kaki kakekku kaku-kaku karena tertusuk


paku.”

4. Persiapan Pembelajaran
1. Memposting Materi dan Video pembelajaran di Classroom.
2. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom.

5. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 5
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Grup 15 Menit
WA.
2. Peserta didik disuruh berdoa
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan pembelajaran
dan disuruh untuk menuliskan
jumlah salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil Beriman
dan bertakwa kepada Tuhan
YME dan Berakhlak Mulia).
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin
dicapai.
4. Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi.
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi
dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Mulai dari diri 60 menit
Inti 7. Peserta didik menjawab
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
8. Guru mengajak siswa untuk
mengamati informasi yang
terdapat pada infografik
Kunang-kunang si Terang yang
Terancam Punah.

74
Bahasa Indonesia

Ruang Kolaborasi
9. Siswa diminta membuat tiga
paragraf singkat yang berisi
deskripsi umum, deskripsi
bagian, dan manfaat
berdasarkan informasi yang
didapat dari infografik.
10. Siswa diminta
mempresentasikan teksnya.
Siswa lain menanggapi jika ada
perbedaan atau ingin
menguatkan pendapat.
Refleksi Terbimbing
11. Guru mengamati dan memantau
jalannya presentasi siswa. Siswa
dapat berkonsultasi jika ada hal
yang membingungkan.
Demonstrasi Kontekstual
12. Selama presentasi, siswa
diminta juga untuk mengamati
cara presentasi temannya secara
umum.
Elaborasi Pemahaman
13. Guru memberi apresiasi dan
membahas sekilas tentang cara
presentasi yang dilakukan oleh
siswa.
Penutup Koneksi Antar Materi 15 eni
14. Peserta didik bersama guru t
menyimpulkan hasil diskusi
untuk pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
15. Peserta didik mengelola hasil
pekerjaan untuk dijadikan
portofolio.
16. Guru menutup pembelajaran.

6. Asesmen
1. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
2. Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
a. Jenis penilaian: tes
b. Bentuk Penilaian: tes tulis

75
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

c. Instrumen penilaian: uraian

7. Pengayaan dan Remedial


1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang
belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remedial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu dengan
cara menugaskan kepada peserta didik untuk
membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
2. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam
cakupan pembelajarandengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
cakupan pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

C. LAMPIRAN
1. Materi Pembelajaran
Cara mengatur intonasi saat presentasi
a. Gunakan suara lantang untuk menegaskan suatu hal
yang penting dan harus diingat oleh audiensi.
b. Gunakan tempo berbicara yang lambat untuk
menyampaikan sebuah poin penting pada presentasi.
Sebaliknya, gunakan tempo berbicara yang cepat untuk
menyampaikan suatu hal yang memang bukan hal
penting, seperti cerita atau hanya sekadar basa-basi
kepada audiensi.
c. Tinggikan suaramu ketika menyapa audiens pada awal
presentasi. Sebaliknya, rendahkan suaramu saat
menjelaskan isi presentasi, baik saat berada pada poin
yang penting atau pun tidak, kalian dapat
mengondisikannya. Namun, kalian harus mengatur agar
suaramu tidak terlalu rendah hingga tidak dapat
terdengar oleh audiens, dan juga tidak terlalu tinggi
hingga mengganggu pendengaran audiens.
d. Gunakan perasaan atau emosi sesuai dengan kalimat
yang kalian ucapkan.
2. Lembar Kerja Peserta Didik

76
Bahasa Indonesia

a) Asesmen Diagnostik Non-Kognitif

Informasi apa saja Pertanyaan kunci yang ingin


yang ingin digali? ditanyakan

Kondisi lingkungan Apakah lingkungan rumahmu


tempat tinggal mendukung untuk proses belajar dari
rumah?

Latar belakang Dengan siapa kamu berteman/bergaul


pergaulan (sosial) di lingkungan rumah?
siswa Apakah teman-temanmu mendukung
proses belajar dari rumah?

Aktivitas belajar siswa Bagaimana aktvitas belajarmu saat di


rumah? Ceritakan!

Gaya belajar, karakter, Mata pelajaran apakah yang paling


dan minat siswa kamu sukai?
Mata pelajaran apakah yang paling
kamu tidak sukai?
Bagaimana gaya belajar yang kamu
inginkan saat belajar dari rumah?

Langkah-langkah apa saja Alat bantu apa yang


yang akan dilakukan? dibutuhkan?

- Menyiapkan alat bantu Gambar emoji yang mewakili


berupa gambar emoji emosi.
dan angket. Angket (survei) tingkat
- Membuat daftar kenyamanan belajar di rumah.
pertanyaan asesmen
non-kognitif.

b) Asesmen Diagnostik Kognitif

77
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

Waktu - Durasi -
Asesmen Asesmen

Identifikasi Pertanyaan Kemung Skor Rencana


materi yang -kinan (Kategor Tindak
akan diujikan Jawaban i) Lanjut

Mengidentifika - Tahukah Bisa Sangat Melakuka


si capaian kamu apa dan paham, n
kompetensi itu teks Tidak cukup pengolaha
siswa laporan bisa paham, n hasil
hasil menjawa tidak asesmen
observasi? b paham
- Apa yang
dimaksud
dengan
istilah
objektif?

Menyesuaikan - Apa saja Bisa Sangat Menghitun


pembelajaran struktur dan paham, g rata-rata
di kelas yang Tidak cukup kelas
dengan membang bisa paham,
kompetensi un teks menjawa tidak Membagi
rata-rata laporan b paham kelas
siswa hasil menjadi
observasi? beberapa
- Kaidah kelompok
bahasa sesuai
apa saja dengan
yang tingkat
terdapat kognitif
dalam teks peserta
laporan didik
hasil
observasi?

Langkah-langkah apa saja Alat bantu apa yang


yang akan dilakukan? dibutuhkan?

- Membuat daftar pertanyaan - Gawai


asesmen kognitif

78
Bahasa Indonesia

- Menyiapkan daftar rencana


tindak lanjut

c) Asesmen Sumatif
Tabel rubrik penilaian presentasi
N Aspek Nilai dan Kriteria
o Penilaian Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1

1 Sistematika Materi Materi Materi Materi


presentasi presentas Presentas Presentas Presentas
i i i i
disajikan disajikan disajikan disajikan
secara secara secara secara
runtut. runtut, kurang tidak
tetapi runtut, runtut,
kurang tetapi tetapi
sistemati tidak dan tidak
s. sistemati sistemati
s. s.

2 Penggunaan Bahasa Bahasa Bahasa Bahasa


bahasa yang yang yang yang
digunaka digunaka digunaka digunaka
n n n n
sangat cukup agak sulit sangat
mudah mudah dipahami sulit
dipahami dipahami . dipahami
. . .

3 Ketepatan Intonasi Intonasi Intonasi Intonasi


intonasi tepat dan kurang kurang tidak
dan artikulasi tepat, tepat dan tepat dan
kejelasan jelas. tetapi artikulasi artikulasi
artikulasi artikulasi kurang tidak
jelas. jelas. jelas.

3. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


a. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Buku
Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

79
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

b. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Cerdas


Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk
SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi.
c. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama
Widya.

4. Glosarium
a. Asesmen : penilaian
b. Gawai : alat/peranti elektronik; gadget
c. Daring : akronim atau kependekan dari kata dalam
jaringan sebagai padanan kata online; terhubung dengan
jaringan komputer atau internet.
d. Referensi : sumber rujukan atau acuan; berkenaan
dengan buku atau sumber pengetahuan.

80
Bahasa Indonesia

MODUL AJAR II
BAHASA INDONESIA
“TEKS ANEKDOT”

81
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

1. MENYIMAK

SMK MA’ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
: X /
Kelas
(BAHASA INDONESIA - Fase E
X) Semeste
: Gasal
r

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Menyimak
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menulis teks
anekdot dan teks fungsional dunia kerja. Sebelum menguasai
kompetensi tersebut, peserta didik sebaiknya telah
memahami hakikat teks anekdot. Mulai dari pengertian,
struktur, kaidah kebahasaannya, sampai dengan
membandingkan dua teks yang berbeda.

2. Kompetensi Awal
Peserta didik mampu menulis teks anekdot dan teks
fungsional dunia kerja. Sebelum menguasai kompetensi
tersebut, peserta didik sebaiknya telah memahami hakikat
teks anekdot. Mulai dari pengertian, struktur, kaidah
kebahasaannya, sampai dengan membandingkan dua teks
yang berbeda.

3. Profil Pelajar Pancasila


- Mandiri
- Kreatif
- Bernalar kritis
- Bergotong-royong

82
Bahasa Indonesia

4. Sarana Dan Prasarana


- Alat dan bahan yang digunakan: gawai (media internet),
buku teks
- Materi dan sumber bahan ajar: contoh teks laporan hasil
observasi, cara menyusun teks laporan hasil observasi,
lingkungan sekolah dan fasilitasnya.

5. TARGET PESERTA DIDIK


- Peserta didik reguler/tipikal: dapat menulis teks anekdot
sesuai struktur dan kaidah bahasa
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: tidak dapat
menulis teks anekdot karena berbagai kesulitan akan
mendapat penguatan dari pendidik
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mampu menulis
teks anekdot tepat waktu dan menggunakan argument
yang kuat dan berdasar fakta.

6. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran daring

B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menyimak
● Mengevaluasi gagasan dan pesan pada teks monolog
berupa lawakan tunggal.
● Memahami dan menganalisis gagasan dalam teks anekdot
dengan kritis dan reflektif.

2. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Meningkatkan literasi digital peserta didik
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
berani menyampaikan kritik

3. PERTANYAAN PEMANTIK
a. Bagaimana memilih sumber yang dapat dipercaya dalam
menyampaikan kritik?
b. Apa yang dimaksud berpikir kritis?
c. Bagaimana menyampaikan kritik secara santun dan
bertanggung jawab?

83
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

4. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
a. Memposting Materi dan Video pembelajaran di Classroom
b. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom

5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di Grup WA
- Peserta didik disuruh berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan pembelajaran dan
disuruh untuk menuliskan jumlah salat
yang dikerjakan di hari sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
dan Berakhlak Mulia)
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai
- Guru menyampaikan pertanyaan pemantik
2. Inti Mulai dari diri
- Peserta didik menjawab pertanyaan
pemantik yang disampaikan oleh guru
Eksplorasi Konsep
- Siswa membentuk kelompok berpasangan.
Ruang Kolaborasi
- Siswa menyimak teks lawakan tunggal
“Liburan Kuli Bangunan” dan mengisi tabel
2.1 yang terdapat pada buku siswa
Refleksi Terbimbing
- - Siswa dibimbing guru menetapkan siapa
yang pertama berperan sebagai pembicara
dan siapa yang berperan sebagai pendengar.
Demonstrasi Kontekstual
- Pembicara membacakan isian tabel dan
pendengar menyimak/mengoreksi apa yang
disampaikan pembicara.
- Siswa bertukar peran, semula sebagai
pembicara ditukar jadi pendengar dan
sebaliknya.

84
Bahasa Indonesia

Elaborasi Pemahaman
- Siswa secara berpasangan menganalisi
penyampaian pada teks anekdot dengan
menjawab pertanyaan “diskusi lanjutan”
pada tabel 2.1.
3. Penutup Koneksi Antar Materi
- Peserta didik bersama guru menyimpulkan
pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
- Peserta didik mengelola hasil pekerjaan
untuk dijadikan portofolio.
- Guru menutup pembelajaran.

Pertemuan 2 (4 x 45 menit)
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di Grup WA
- Peserta didik disuruh berdoa terlebih
dahulu sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh untuk
menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak
Mulia).
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
- Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri
- Peserta didik menjawab pertanyaan
pemantik yang disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
- Guru menyampaikan materi struktur teks
anekdot beserta contohnya.
- Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
jika ada hal yang belum dipahami.
Ruang Kolaborasi
- Siswa menganalisis struktur teks yang
diperdengarkan dengan menggunakan tabel
yang terdapat pada buku siswa.
Elaborasi Pemahaman

85
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

- Beberapa perwakilan siswa menyampaikan


hasil analisisnya dan siswa lain
menanggapi.
3. Penutup Koneksi Antar Materi
- Siswa dan guru menyimpulkan
pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
- Peserta didik mengelola hasil pekerjaan
untuk dijadikan portofolio.
- Guru menutup pembelajaran.

6. ASESMEN
● Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
a. Jenis penilaian: tes
b. Bentuk Penilaian: tes unjuk kinerja
c. Instrumen penilaian: tugas dan rubrik penilaian

7. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


● Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik
yang belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu
dengan cara menugaskan kepada peserta didik untuk
membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
● Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih
dalam cakupan pembelajaran dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.

86
Bahasa Indonesia

b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi


cakupan pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

C. LAMPIRAN
1. MATERI PEMBELAJARAN
a. Pengertian anekdot
Pernahkah kalian membaca sebuah cerita lucu
sekaligus mengandung kritik atas fenomena sosial yang
terjadi di masyarakat? Teks seperti itu disebut dengan
anekdot. Di balik humor atau kelucuan yang ditampilkan,
anekdot memiliki pesan yang diharapkan dapat
memberikan pelajaran kepada khalayak ramai. Oleh
karena itu, isi cerita sebuah anekdot harus mengangkat
tema atau masalah yang benar-benar terjadi dan
dirasakan masyarakat.
b. Pengertian lawakan tunggal (stand up comedy)
Lawakan tunggal atau komedi tunggal merupakan
penyajian lawakan yang dilakukan oleh seorang diri di
atas panggung. Komika, orang yang melakukan lawakan
tunggal, menyampaikan sebuah topik dengan cara
bermonolog. Melalui lawakan tunggal, seorang komika
berusahamengungkapkan ketidaksetujuan terhadap
sesuatu, baik berupa kritik sosial yang berdasarkan
penelitian maupun kegelisahan diri. Oleh karena itu,
lawakan tunggal disebut juga sebagai komedi cerdas yang
menyampaikan pesan bagi para pendengarnya.
c. Struktur teks anekdot
Suatu anekdot dibentuk oleh orientasi, komplikasi,
dan evaluasi.
1) Orientasi adalah bagian anekdot yang berisi
pengenalan kondisi atau karakter tokoh,
penggambaran hal-hal terkait dengan apa, kapan, di
mana, siapa, mengapa, bagaimana, dan gambaran
tentang masalah yang akan dihadapi tokoh.
Contoh:
Perkenalkan, saya Didi. Di sini ada kuli bangunan?
Wah, berarti saya satu-satunya ya di sini. Ngomong-
ngomong soal liburan, buat kebanyakan orang, liburan
itu obat stres, tapi buat saya malah bikin stres. Datang

87
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

liburan orang-orang sibuk nyiapin rencana mau


liburan ke mana. Saya malah sibuk nyari alasan.
2) Komplikasi berisi masalah yang dihadapi tokoh. Pada
bagian ini, penulis menyampaikan puncak cerita yang
mengundang tawa sekaligus kritikan terhadap topik
yang diangkat. Bagian ini disebut juga dengan krisis
dan reaksi. Krisis atau komplikasi merupakan bagian
yang berisi kekonyolan yang menggelitik dan
mengundang tawa. Tanggapan atau respons atas krisis
yang dinyatakan sebelumnya disebut sebagai reaksi.
Reaksi dapat berupa sikap mencela atau
menertawakan.
Contoh:
Anak saya minta liburan, “Pak, ingin ke Dufan.”
“Nak, Jakarta banjir.”
“Ya udah Pak, ke Tangkuban Perahu.”
“Nak, perahunya bocor.”
“Ah bilang aja, Bapak enggak punya uang.”
“Cerdas!”
3) Evaluasi berisi komentar terhadap isi atau pesan dari
fenomena yang telah diceritakan. Bagian ini disebut
juga sebagai koda. Namun, bagian ini bersifat pilihan;
dapat ada ataupun tidak ada.
Contoh:
Anak saya itu memang jarang liburan.

2. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


a) Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
Informasi apa saja Pertanyaan kunci yang ingin
yang ingin digali? ditanyakan

Kondisi lingkungan Apakah lingkungan rumahmu


tempat tinggal mendukung untuk proses belajar dari
rumah?

Latar belakang Dengan siapa kamu berteman/bergaul di


pergaulan (sosial) lingkungan rumah?
siswa Apakah teman-temanmu mendukung
proses belajar dari rumah?

88
Bahasa Indonesia

Aktivitas belajar siswa Bagaimana aktvitas belajarmu saat di


rumah? Ceritakan!

Gaya belajar, Mata pelajaran apakah yang paling kamu


karakter, dan minat sukai?
siswa Mata pelajaran apakah yang paling kamu
tidak sukai?
Bagaimana gaya belajar yang kamu
inginkan saat belajar dari rumah?

Langkah-langkah apa saja Alat bantu apa yang


yang akan dilakukan? dibutuhkan?

- Menyiapkan alat bantu Gambar emoji yang mewakili


berupa gambar emoji dan emosi
angket Angket (survei) tingkat
- Membuat daftar kenyamanan belajar di rumah
pertanyaan asesmen non-
kognitif

b) Asesmen Diagnostik Kognitif


Waktu - Durasi Asesmen -
Asesmen

Identifikasi Pertanyaan Kemung Skor Rencana


materi yang -kinan (Kategor Tindak
akan diujikan Jawaban i) Lanjut

Mengidentifika - Tahukah Bisa Sangat Melakuka


si capaian kamu apa dan paham, n
kompetensi itu teks Tidak cukup pengolaha
siswa anekdot? bisa paham, n hasil
- Apa yang menjawa tidak asesmen
dimaksud b paham
berpikir
kritis?

89
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

Menyesuaikan - Apa saja Bisa Sangat Menghitun


pembelajaran struktur dan paham, g rata-rata
di kelas yang Tidak cukup kelas
dengan membang bisa paham,
kompetensi un teks menjawa tidak Membagi
rata-rata anekdot? b paham kelas
siswa - Kaidah menjadi
bahasa beberapa
apa saja kelompok
yang sesuai
terdapat dengan
dalam teks tingkat
anekdot? kognitif
peseta
didik

Langkah-langkah apa saja Alat bantu apa yang


yang akan dilakukan? dibutuhkan?

- Membuat daftar - Gawai


pertanyaan asesmen
kognitif
- Menyiapkan daftar
rencana tindak lanjut

c) Asesmen Sumatif

Tabel 2.1 Format isian identifikasi struktur teks anekdot


Struktur Isi teks
Orientasi
Komplikasi
evaluasi

Tabel 2.2 Rubrik penilaian identifikasi struktur teks anekdot

90
Bahasa Indonesia

No Aspek Nilai dan kriteria


penilaian Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
Pemaha Siswa Siswa Siswa Siswa
man mampu salah salah salah
isi teksmengide mengiden mengiden mengiden
ntifikasi tifikasi tifikasi tifikasi
seluruh satu dua seluruh
struktur struktur struktur struktur
teks teks. teks. teks
dengan
benar.
Kemampu Siswa Siswa Siswa Siswa tidak
an mampu mampu menyampa menyampa
menyamp menyamp menyampa ikan ikan
aikan aikan ikan alasan, alasan
alasan seluruh sebagian tetapi tidak
alasan alasan logis.
yang yang
disampai disampaika
kan n
dengan dengan
logis. logis.

Nilai = ([Jumlah nilai yang didapat]/[Nilai maksimal: 4]) 100

3. Bahan Bacaan Guru & Peserta Didik


1. Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan
Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X.
2. Buku siswa: Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
3. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
SMA/MA/SMK

4. Glosarium
● Asesmen : penilaian
● Gawai : alat/peranti elektronik; gadget

91
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

● Daring : akronim atau kependekan dari kata dalam


jaringan sebagai padanan kata online; terhubung dengan
jaringan komputer atau internet.
● Referensi : sumber rujukan atau acuan; berkenaan
dengan buku atau sumber pengetahuan.

92
Bahasa Indonesia

2. MENULIS

SMK MA’ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
: X /
Kelas
(BAHASA INDONESIA - Fase E
X) Semeste
: Gasal
r

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 4 JP X @ 45 menit (1 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Menulis
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menulis teks
anekdot dan teks fungsional dunia kerja. Sebelum menguasai
kompetensi tersebut, peserta didik sebaiknya telah
memahami hakikat teks anekdot. Mulai dari pengertian,
struktur, kaidah kebahasaannya, sampai dengan
membandingkan dua teks yang berbeda.

2. Kompetensi Awal
Peserta didik mampu menulis teks anekdot dan teks
fungsional dunia kerja. Sebelum menguasai kompetensi
tersebut, peserta didik sebaiknya telah memahami hakikat
teks anekdot. Mulai dari pengertian, struktur, kaidah
kebahasaannya, sampai dengan membandingkan dua teks
yang berbeda.

3. Profil Pelajar Pancasila


- Mandiri
- Kreatif
- Bernalar kritis
- Bergotong-royong

93
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

4. Sarana dan Prasarana


- Alat dan bahan yang digunakan: gawai (media internet),
buku teks.
- Materi dan sumber bahan ajar: contoh teks laporan hasil
observasi, cara menyusun teks laporan hasil observasi,
lingkungan sekolah dan fasilitasnya.

5. Target Peserta Didik


- Peserta didik reguler/tipikal: dapat menulis teks anekdot
sesuai struktur dan kaidah bahasa.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: tidak dapat
menulis teks anekdot karena berbagai kesulitan akan
mendapat penguatan dari pendidik.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mampu menulis
teks anekdot tepat waktu dan menggunakan argumen
yang kuat dan berdasar fakta.

6. Model Pembelajaran
Pembelajaran daring.

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Menulis
Menulis teks anekdot dengan informasi yang akurat dan
merujuk pada sumber-sumber informasi yang valid.

2. Pemahaman Bermakna
a. Meningkatkan literasi digital peserta didik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
berani menyampaikan kritik sosial berbagai sumber
informasi di media cetak maupun elektronik.

3. Pertanyaan Pemantik
a. Bagaimana memilih sumber yang dapat dipercaya dalam
menyampaikan kritik?
b. Apa yang dimaksud berpikir kritis?
c. Bagaimana menyampaikan kritik secara santun dan
bertanggung jawab?

94
Bahasa Indonesia

4. Persiapan Pembelajaran
a. Memposting Materi dan video pembelajaran di Classroom.
b. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom.

5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di Grup WA.
- Peserta didik disuruh berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan pembelajaran dan
disuruh untuk menuliskan jumlah salat
yang dikerjakan di hari sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
dan Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
- Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri
- Siswa diajak untuk menjawab pertanyan
esensial terkait tema yang diberikan guru.
Eksplorasi Konsep
- Siswa menentukan topik penelitian
berdasarkan jawaban-jawaban pertanyaan
esensial. Siswa diarahkan untuk memilih
topik yang ada di sekitar kehidupan mereka.
- Siswa menyusun rancangan rencana proyek
yang berisi tujuan penelitian, target
responden, daftar pertanyaan, teknik
pengambilan data, pembuatan instrumen,
dan penentuan jadwal kegiatan. Siswa dapat
menggunakan tabel 2.4 pada buku siswa
untuk merancang hal tersebut.
Ruang Kolaborasi
- Siswa melakukan pengumpulan data dengan
menggunakan instrumen yang telah disusun
(angket/wawancara).
- Siswa mengolah data yang didapat menjadi
sebuah teks eksposisi laporan atau

95
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

infografik.
Refleksi Terbimbing
- Siswa mendapat masukkan terkait isi dan
teknis penulisan dari guru.
Demonstrasi Kontekstual
- Siswa merevisi tulisannya sesuai masukkan
yang diberikan guru.
- Siswa memajang hasil tulisannya di meja
agar siswa lain dapat memberi masukkan
atau komentar.
Elaborasi Pemahaman
- Siswa diberi apresiasi oleh guru terkait
proyek yang sudah dikerjakan.
- Siswa bertanya atau menyampaikan
pendapat.
3. Penutup Koneksi Antar Materi
- Peserta didik bersama guru
menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
- Peserta didik mengelola hasil pekerjaan
untuk dijadikan portofolio.
- Guru menutup pembelajaran.

6. Asesmen
● Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
a. Jenis penilaian: nontes
b. Bentuk Penilaian: berbasis proyek
c. Instrumen penilaian: daftar cek

7. Pengayaan Dan Remedial


● Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik
yang belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.

96
Bahasa Indonesia

c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu


dengan cara menugaskan kepada peserta didik untuk
membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
● Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih
dalam cakupan pembelajaran dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
cakupan pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

C. LAMPIRAN
1. Materi Pembelajaran
Selain dalam bentuk tulisan atau lisan, anekdot juga
dapat disampaikan melalui grafis atau gambar, salah
satunya melalui komik. Di bagian sebelumnya, siswa sudah
melihat beberapa contoh komik yang memuat unsur humor
sekaligus kritik. Ada berbagai jenis komik, salah satu yang
sering digunakan adalah komik potongan atau comic strip.
Komik ini biasanya terdiri atas empat panel (dapat kurang
atau lebih) bukan berbentuk buku. Panel adalah satu
bingkai atau kotak pada komik yang berisi satu adegan saja.
Pada kegiatan sebelumnya, siswa sudah melakukan
penelitian sederhana dan menuangkannya dalam bentuk
teks eksposisi laporan.
Gunakanlah hasil penelitian tersebut sebagai bahan
untuk menyampaikan kritik sosial dalam bentuk komik
potongan. Ikutilah langkah-langkah berikut untuk membuat
komik potongan.
a. Tentukanlah cerita yang akan kalian tuangkan dalam
komik tersebut.
Contoh: Penggunaan Masker untuk Semua
Pada suatu hari seorang ibu dan anaknya yang masih
kecil pergi berbelanja ke toko buku untuk membeli
perlengkapan prakarya. Tibatiba sang anak melihat
petugas razia masker. Semua pengunjung pasar harus
menggunakan masker karena sedang terjadi penyebaran

97
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

virus yang berbahaya. Pada saat itu, sang ibu sudah


memakai masker tetapi sang anak tidak. Ia berpikir
bahwa masker hanya wajib digunakan oleh orang dewasa.
Namun, sang anak menimpali, “memangnya virus tidak
menyerang anak kecil?”
Sang ibu pun mencari cara agar anaknya tidak di razia.
Saat melihat isi tas belanjaan mereka, sang ibu pun
mendapat ide untuk menggunakan solatip sebagai masker
untuk anaknya. Ia berpikir bahwa itu adalah ide yang
solutif.
Ketika mereka bertemu petugas razia, petugas razia kaget
dan menegur ibu tersebut. Petugas menyampaikan bahwa
masker wajib dipakai oleh orang dewasa maupun anak-
anak
b. Ubahlah cerita yang siswa miliki ke dalam naskah komik.
Karena panel yang akan digunakan terbatas, maka siswa
harus memilih adegan-adegan inti dalam cerita tersebut.
c. Buatlah sketsa gambar. Siswa dapat menggambar sendiri
komik yang akan dibuat. Siswa juga dapat menggunakan
foto-foto sendiri yang gerakannya disesuaikan dengan
rencana naskah yang dibuat.
d. Setelah yakin dengan sketsa yang telah dibuat, siswa
dapat menebalkan dan mewarnai sketsa itu hingga
menjadi komik yang utuh.

2. Lembar Kerja Peserta Didik


a) Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
Informasi apa saja Pertanyaan kunci yang ingin
yang ingin digali? ditanyakan

Kondisi lingkungan Apakah lingkungan rumahmu


tempat tinggal mendukung untuk proses belajar dari
rumah?

Latar belakang Dengan siapa kamu berteman/bergaul di


pergaulan (sosial) lingkungan rumah?
siswa Apakah teman-temanmu mendukung
proses belajar dari rumah?

98
Bahasa Indonesia

Aktivitas belajar siswa Bagaimana aktvitas belajarmu saat di


rumah? Ceritakan!

Gaya belajar, Mata pelajaran apakah yang paling kamu


karakter, dan minat sukai?
siswa Mata pelajaran apakah yang paling kamu
tidak sukai?
Bagaimana gaya belajar yang kamu
inginkan saat belajar dari rumah?

Langkah-langkah apa saja Alat bantu apa yang


yang akan dilakukan? dibutuhkan?

- Menyiapkan alat bantu Gambar emoji yang mewakili


berupa gambar emoji dan emosi
angket Angket (survei) tingkat
- Membuat daftar kenyamanan belajar di rumah
pertanyaan asesmen non-
kognitif

b) Asesmen Diagnostik Kognitif


Waktu - Durasi Asesmen -
Asesmen

Identifikasi Pertanyaan Kemung Skor Rencana


materi yang -kinan (Kategor Tindak
akan diujikan Jawaban i) Lanjut

Mengidentifika - Tahukah Bisa Sangat Melakuka


si capaian kamu apa dan paham, n
kompetensi itu teks Tidak cukup pengolaha
siswa anekdot? bisa paham, n hasil
- Apa yang menjawa tidak asesmen
dimaksud b paham
berpikir
kritis?

99
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

Menyesuaikan - Apa saja Bisa Sangat Menghitun


pembelajaran struktur dan paham, g rata-rata
di kelas yang Tidak cukup kelas
dengan membang bisa paham,
kompetensi un teks menjawa tidak Membagi
rata-rata anekdot? b paham kelas
siswa - Kaidah menjadi
bahasa beberapa
apa saja kelompok
yang sesuai
terdapat dengan
dalam teks tingkat
anekdot? kognitif
peseta
didik

Langkah-langkah apa saja yang Alat bantu apa yang


akan dilakukan? dibutuhkan?

- Membuat daftar pertanyaan - Gawai


asesmen kognitif
- Menyiapkan daftar rencana
tindak lanjut

c) Asesmen Sumatif
Kali ini, siswa akan diajak untuk melakukan penelitian
sederhana menggunakan metode survey ebagai bahan
sebelum melakukan kritik. Hasil penelitian yang dilakukan
dapat dituangkan dalam sebuah teks eksposisi laporan. Teks
eskposisi laporan adalah teks yang menyampaikan sebuah
gagasan atau temuan berdasarkan hasil sebuah penelitian
atau peristiwa yang terjadi. Perhatikan langkah-langkah
berikut.
1) Tentukan topik fenomena sosial yang akan digali lebih
dalam. Pilihlah topik yang mudah ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari, contohnya kebiasaan membaca di
sekolah.
2) Tentukan siapa atau apa yang akan menjadi responden

100
Bahasa Indonesia

atau sumber data penelitian, Siswa dapat memilih teman-


teman, keluarga, atau orang lain di sekitarnya sebagai
responden sesuai dengan topik yang diangkat. Semakin
banyak responden penelitian, semakin valid hasil
penelitiannya.
3) Rumuskan hal-hal yang ingin diketahui dari topik yang
dipilih dalam bentuk pertanyaan. Contoh pertanyaan
yang dapat dibuat adalah, berapa jam yang kalian
habiskan untuk membaca buku dalam sepekan? Buku
apa saja yang kalian baca? Hal apa saja yang jadi
pertimbangan xkalian dalam memilih buku bacaan?
4) Tentukan cara pengambilan data. Apakah survey akan
dilakukan dengan menyebarkan angket isian atau berupa
wawancara.
5) Kumpulkan data sesuai dengan cara pengambilan data
yang telah dipilih.
6) Olah data yang telah didapat. Siswa dapat mengolah data
dengan menggunakan persentase, misalnya berapa
persen yang menjawab A, B, atau C.
7) Sajikan data kalian dalam bentuk teks eksposisi laporan.
Teks disajikan dengan struktur sebagai berikut:
a) Pernyataan pendapat
Tuliskan pendapat penulis terhadap topik yang akan
dibahas. Sampaikan pula pendapat penulis mengenai
alasan pemilihan topik sehingga penting untuk
dibahas.
b) Argumen/hasil penelitian
Sampaikan hasil penelitian dengan jelas. Penulis juga
dapat menampilkan tabel, grafik, atau diagram untuk
menunjukkan data yang diperoleh.
c) Penegasan ulang/simpulan
Sampaikan simpulan atau penegasan pendapat penulis
terhadap hasil yang sudah dibahas.

Tabel 2.5 Rubrik penilaian mengidentifikasi cara pandang penulis


No. Tahapan Ya tidak
1 Perencanaan 1 0
a. Menentukan tujuan
b. Menyiapkan alat

101
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

c. Menyiapkan bahan
2 Pengumpulan data 1 0
c. Mencatat hasil pengamatan
d. Data sesuai dengan hasil pengamatan
3 Pengolahan data 1 0
Mengelaborasikan data yang didapat
dengan sumber lain yang terpercaya
4 Penyajian data 1 0
c. Membuat laporan dalam bentuk teks
eksposisi/ infografik
d. Mempresentasikan hasil penelitian

Nilai = ([Jumlah nilai yang didapat]/[Nilai maksimal: 8]) 100

3. Bahan Bacaan Guru & Peserta Didik


a. Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan
Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X.
b. Buku siswa: Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
c. Jenis-jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
SMA/MA/SMK

4. Glosarium
● Asesmen : penilaian
● Gawai : alat/peranti elektronik; gadget
● Daring : akronim atau kependekan dari kata dalam
jaringan sebagai padanan kata online; terhubung dengan
jaringan komputer atau internet.
● Referensi : sumber rujukan atau acuan; berkenaan
dengan buku atau sumber pengetahuan.

102
Bahasa Indonesia

3. MEMBACA

SMK MA’ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
: X /
Kelas
(BAHASA INDONESIA - Fase E
X) Semeste
: Gasal
r

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Membaca
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menulis
teks anekdot dan teks fungsional dunia kerja. Sebelum
menguasai kompetensi tersebut, peserta didik sebaiknya telah
memahami hakikat teks anekdot. Mulai dari pengertian,
struktur, kaidah kebahasaannya, sampai dengan
membandingkan dua teks yang berbeda.

2. Kompetensi Awal
Peserta didik mampu menulis teks anekdot dan teks
fungsional dunia kerja. Sebelum menguasai kompetensi
tersebut, peserta didik sebaiknya telah memahami hakikat
teks anekdot. Mulai dari pengertian, struktur, kaidah
kebahasaannya, sampai dengan membandingkan dua teks
yang berbeda.

3. Profil Pelajar Pancasila


- Mandiri
- Kreatif
- Bernalar kritis
- Bergotong-royong

4. Sarana dan Prasarana

103
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

- Alat dan bahan yang digunakan: gawai (media internet),


buku teks
- Materi dan sumber bahan ajar: contoh teks laporan hasil
observasi, cara menyusun teks laporan hasil observasi,
lingkungan sekolah dan fasilitasnya.

5. Target Peserta Didik


- Peserta didik reguler/tipikal: dapat menulis teks anekdot
sesuai struktur dan kaidah bahasa
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: tidak dapat
menulis teks anekdot karena berbagai kesulitan akan
mendapat penguatan dari pendidik
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mampu menulis
teks anekdot tepat waktu dan menggunakan argument
yang kuat dan berdasar fakta.

6. Model Pembelajaran
Pembelajaran daring.

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Membaca dan memirsa
● Menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan
gagasan dan perasaan simpati, peduli, empati, dan/atau
pendapat pro/kontra dari teks visual secara kreatif.
● Menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi dan
kualitas data serta membandingkan dengan isi teks.

2. Pemahaman Bermakna
a. Meningkatkan literasi digital peserta didik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
berani menyampaikan kritik sosial berbagai sumber
informasi di media cetak maupun elektronik.

3. Pertanyaan Pemantik
a. Bagaimana memilih sumber yang dapat dipercaya dalam
menyampaikan kritik?
b. Apa yang dimaksud berpikir kritis?
c. Bagaimana menyampaikan kritik secara santun dan
bertanggung jawab?

104
Bahasa Indonesia

4. Persiapan Pembelajaran
1. Memposting Materi dan Video pembelajaran di Classroom.
2. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom.

5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di Grup WA.
- Peserta didik disuruh berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan pembelajaran dan
disuruh untuk menuliskan jumlah salat
yang dikerjakan di hari sebelumnya (Profil
Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan YME
dan Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
- Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri
- Peserta didik menjawab pertanyaan
pemantik yang disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
- Guru menyampaikan materi terkait
pentingnya mencari informasi faktual
sebagai dasar dalam menyampaikan kritik
yang dimulai dengan mengidentifikasi fakta
dan opini yang terdapat pada teks.
Ruang Kolaborasi
- Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok
asal yang terdiri dari tiga anggota. Setiap
siswa dalam kelompok mendapat tiga nomor
yang berbeda: 1, 2, dan 3.
- Siswa membuat kelompok ahli yang terdiri
dari siswa dengan nomor yang sama.
- Kelompok 1 mengidentifikasi informasi yang
terdapat pada komik “Ponsel Mencandu”,
kelompok 2 mengidentifikasi informasi pada
teks berita “Pasien Lupa Orang Tua karena

105
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

Kecanduan Ponsel”, dan kelompok 3


menelaah informasi pada berita “Pasien Anak
Kecanduan Ponsel Bertambah di RS Jiwa
Solo”.
Refleksi Terbimbing
- Guru memantau kegiatan belajar siswa
sambil menanyakan kesulitan yang dihadapi
Demonstrasi Kontekstual
- Siswa kembali ke kelompok asal dan
mendiskusikan informasi yang mereka
dapatkan dari tiga teks tersebut
menggunakan tabel 2.3 pada buku siswa.
Elaborasi Pemahaman
- Secara bergiliran, perwakilan kelompok
menyampaikan hasil diskusinya.
- Siswa mendapatkan tanggapan dari siswa
lain.
3. Penutup Koneksi Antar Materi
- Peserta didik bersama guru menyimpulkan
pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
- Peserta didik mengelola hasil pekerjaan
untuk dijadikan portofolio.
- Guru menutup pembelajaran.

Pertemuan 2 (4 X 45 menit)
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di Grup WA.
- Peserta didik disuruh berdoa terlebih
dahulu sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh untuk
menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak
Mulia).
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
- Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri

106
Bahasa Indonesia

- Peserta didik menjawab pertanyaan


pemantik yang disampaikan oleh guru
Eksplorasi Konsep
- Guru menyampaikan materi struktur teks
anekdot beserta contohnya.
- Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika
ada hal yang belum dipahami.
Ruang Kolaborasi
- Siswa menganalisis struktur teks yang
diperdengarkan dengan menggunakan tabel
yang terdapat pada buku siswa.
Elaborasi Pemahaman
- Beberapa perwakilan siswa menyampaikan
hasil analisisnya dan siswa lain menanggapi.
3. Penutup Koneksi Antar Materi
- Siswa dan guru menyimpulkan
pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
- Peserta didik mengelola hasil pekerjaan
untuk dijadikan portofolio
- Guru menutup pembelajaran

6. Asesmen
● Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
a. Jenis penilaian: tes
b. Bentuk Penilaian: tes tulis
c. Instrumen penilaian: uraian
Bandingkanlah informasi pada komik dan berita-berita di
atas. Kemudian isilah tabel 2.3!

7. Pengayaan dan Remedial


● Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik
yang belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.
107
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu


dengan cara menugaskan kepada peserta didik untuk
membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
● Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih
dalam cakupan pembelajarandengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
cakupan pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

C. LAMPIRAN
1. MATERI PEMBELAJARAN
Mengidentifikasi fakta dan opini dalam teks anekdot
Sebagai teks yang berisi fenomena sosial yang benar-
benar terjadi dimasyarakat, anekdot tidak dapat lepas dari
keakuratan sumber informasi atau fenomena yang diangkat.
Kita harus memiliki sumber informasi yang memadai agar
dapat menentukan apakah informasi yang disampaikan
berupa fakta, opini, atau asumsi. Dengan membandingkan
beberapa informasi yang didapatkan, kita dapat memperoleh
informasi yang lebih akurat dan bertanggung jawab saat
menyampaikan kritik.
Kita dapat memulainya dengan menganalisis fakta
dan opini yang terdapat pada teks anekdot atau teks lain
yang mengandung kritik sosial dengan sumber lain yang
mendukungnya. Fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang
merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau
terjadi, sedangkan opini adalah pendapat; pikiran; pendirian
seseorang terhadap sesuatu dan bersifat subjektif. Kita
dapat menentukan apakah informasi yang terdapat dalam
teks itu fakta atau opini dengan mencari referensi data yang
valid terkait informasi tersebut.
Perbedaan fakta dan opini dapat dilihat dari tabel
berikut:

Tabel 2.4 Perbedaan fakta dan opini

108
Bahasa Indonesia

Fakta Opini
1) Informasi ditandai dengan 1) Informasi mengandung
adanya hasil sebuah data pendapat pribadi baik penulis
penelitian yang dapat maupun orang lain.
dipertangungjawabkan
(biasanya ditunjukan dengan
penggunaan bilangan statistik,
tanggal dan waktu kejadian).

2) Informasi bersifat umum 2) Informasi atau kalimat


dan diakui oleh banyak orang. menggunakan kata-kata
“relatif” seperti, paling, lebih,
agak, sangat, tidak mungkin
atau biasanya.

2. Lembar Kerja Peserta Didik


1) Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
Informasi apa saja Pertanyaan kunci yang ingin
yang ingin digali? ditanyakan

Kondisi lingkungan Apakah lingkungan rumahmu


tempat tinggal mendukung untuk proses belajar dari
rumah?

Latar belakang Dengan siapa kamu berteman/bergaul di


pergaulan (sosial) lingkungan rumah?
siswa Apakah teman-temanmu mendukung
proses belajar dari rumah?

Aktivitas belajar Bagaimana aktvitas belajarmu saat di


siswa rumah? Ceritakan!

Gaya belajar, Mata pelajaran apakah yang paling kamu


karakter, dan minat sukai?
siswa Mata pelajaran apakah yang paling kamu
tidak sukai?
Bagaimana gaya belajar yang kamu
inginkan saat belajar dari rumah?

109
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

Langkah-langkah apa saja Alat bantu apa yang


yang akan dilakukan? dibutuhkan?

- Menyiapkan alat bantu Gambar emoji yang mewakili


berupa gambar emoji dan emosi. Angket (survei) tingkat
angket kenyamanan belajar di rumah.
- Membuat daftar
pertanyaan asesmen non-
kognitif

2) Asesmen Diagnostik Kognitif


Waktu - Durasi Asesmen -
Asesmen

Identifikasi Pertanyaan Kemung Skor Rencana


materi yang -kinan (Kategor Tindak
akan diujikan Jawaban i) Lanjut

Mengidentifika - Tahukah Bisa Sangat Melakuka


si capaian kamu apa dan paham, n
kompetensi itu teks Tidak cukup pengolaha
siswa anekdot? bisa paham, n hasil
- Apa yang menjawa tidak asesmen
dimaksud b paham
berpikir
kritis?

Menyesuaikan - Apa saja Bisa Sangat Menghitun


pembelajaran struktur dan paham, g rata-rata
di kelas yang Tidak cukup kelas
dengan membang bisa paham,
kompetensi un teks menjawa tidak Membagi
rata-rata anekdot? b paham kelas
siswa - Kaidah menjadi
bahasa beberapa
apa saja kelompok
yang sesuai
terdapat dengan

110
Bahasa Indonesia

dalam teks tingkat


anekdot? kognitif
peserta
didik

Langkah-langkah apa saja yang Alat bantu apa yang


akan dilakukan? dibutuhkan?

- Membuat daftar pertanyaan - Gawai


asesmen kognitif
- Menyiapkan daftar rencana
tindak lanjut

3) Asesmen Sumatif
Penilaian mengidentifikasi cara pandang penulis melalui teks
yang dibuat.

Tabel 2.5 Rubrik penilaian mengidentifikasi cara


pandang penulis

Nilai dan Kriteria Penilaian


No Aspek Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
Penilaian
1 Kemampuan Jawaban Jawaban Jawaban
menyampaika yang yang tidak disertai
n jawaban disampaikan disampaikan alasan.
yang didukung disertai
bertanggung dengan alasan yang
jawab. analisis yang kurang
baik. mendukung.
2 Kemampuan Jawaban Jawaban Jawaban
menyampaika menggunaka menggunaka siswa tidak
n alasan n kalimat n kalimat menggunaka
dengan tata yang baik dan yang terdapat n kalimat

111
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

bahasa yang benar. sedikit yang baik dan


baik dan kesalahan benar.
benar. secara
struktur
maupun
diksi.
Nilai = ([Jumlah nilai yang didapat]/[Nilai maksimal: 6]) 100

3. Bahan Bacaan Guru & Peserta Didik


1. Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan
Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X.
2. Buku siswa: Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
3. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
SMA/MA/SMK

112
Bahasa Indonesia

4. Glosarium
● Asesmen : penilaian
● Gawai : alat/peranti elektronik; gadget
● Daring : akronim atau kependekan dari kata dalam
jaringan sebagai padanan kata online; terhubung dengan
jaringan komputer atau internet.
● Referensi : sumber rujukan atau acuan; berkenaan
dengan buku atau sumber pengetahuan.

113
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

4. BERBICARA DAN MEMPRESENTASIKAN

SMK MA’ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
: X /
Kelas
(BAHASA INDONESIA - Fase E
X) Semeste
: Gasal
r

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 4 JP X @ 45 menit (1 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Berbicara dan Mempresentasikan
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu mengolah dan
menyajikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
untuk tujuan pengajuan usul, perumusan masalah dan
solusi dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara secara
logis, runtut, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu
mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi lebih aktif dalam
diskusi dengan mempersiapkan materi diskusi,
melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi. Peserta didik
mampu mengungkapkan simpati, empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi dan
nonfiksi multimodal.

2. Kompetensi Awal
Peserta didik mampu menulis teks anekdot dan teks
fungsional dunia kerja. Sebelum menguasai kompetensi
tersebut, peserta didik sebaiknya telah memahami hakikat
teks anekdot. Mulai dari pengertian, struktur, kaidah
kebahasaannya, sampai dengan membandingkan dua teks
yang berbeda.

114
Bahasa Indonesia

3. Profil Pelajar Pancasila


- Mandiri
- Kreatif
- Bernalar kritis
- Bergotong-royong

4. Sarana Dan Prasarana


- Alat dan bahan yang digunakan: gawai (media internet),
buku teks.
- Materi dan sumber bahan ajar: contoh teks laporan hasil
observasi, cara menyusun teks laporan hasil observasi,
lingkungan sekolah dan fasilitasnya.

5. Target Peserta Didik


- Peserta didik reguler/tipikal: dapat menulis teks anekdot
sesuai struktur dan kaidah bahasa.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: tidak dapat
menulis teks anekdot karena berbagai kesulitan akan
mendapat penguatan dari pendidik.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mampu menulis
teks anekdot tepat waktu dan menggunakan argument
yang kuat dan berdasar fakta.

6. Model Pembelajaran
Pembelajaran daring.

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Berbicara dan mempresentasikan
● Mengolah dan menyajikan gagasan, pikiran, pandangan,
arahan atau pesan dalam bentuk monolog lawakan
tunggal secara logis, runtut, kritis, dan kreatif.
● Mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan
dalam berkomunikasi.

2. Pemahaman Bermakna
1. Meningkatkan literasi digital peserta didik.
2. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
berani menyampaikan kritik sosial berbagai sumber
informasi di media cetak maupun elektronik.

115
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

3. Pertanyaan Pemantik
a. Tahukah kamu tentang lawakan tunggal/stand up
comedy?
b. Apa sebutan bagi orang yang berprofesi sebagai stand up
comedy?
c. Siapakah tokoh komika favoritmu?

4. Persiapan Pembelajaran
a. Memposting materi dan video pembelajaran di Classroom.
b. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta
didik di Classroom.

5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di Grup WA.
- Peserta didik disuruh berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan pembelajaran dan
disuruh untuk menuliskan jumlah salat
yang dikerjakan di hari sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
dan Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
- Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri
- Peserta didik menjawab pertanyaan
pemantik yang disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
- Siswa mempelajari istilah yang terdapat
dalam naskah lawakan tunggal.
- Siswa diberi rambu-rambu terkait video
lawakan tunggal yang pantas untuk dibuat.
Ruang Kolaborasi
- Siswa diarahkan untuk mencari referensi
contoh-contoh video lawakan tunggal dari
berbagai sumber.
- Siswa diminta menyusun naskah lawakan

116
Bahasa Indonesia

tunggal.
- Siswa menampilkan lawakan tunggal yang
dibuat.
Refleksi Terbimbing
- Guru memantau kegiatan belajar siswa
sambil menanyakan kesulitan yang dihadapi.
Demonstrasi Kontekstual
- Selama presentasi, siswa diminta juga untuk
mengamati cara presentasi temannya secara
umum.
- Guru memberi apresiasi dan membahas
sekilas tentang cara presentasi yang
dilakukan oleh siswa.
Elaborasi Pemahaman
- Siswa diberi kesempatan untuk
menyampaikan pendapatnya terkait
pelajaran hari ini.
3. Penutup Koneksi Antar Materi
- Peserta didik bersama guru menyimpulkan
pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
- Peserta didik mengelola hasil pekerjaan
untuk dijadikan portofolio.
- Guru menutup pembelajaran.

6. Asesmen
● Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
a. Jenis penilaian: nontes
b. Bentuk Penilaian: tes unjuk kerja
c. Instrumen penilaian: tugas dan rubrik penilaian

7. Pengayaan Dan Remedial


● Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik
yang belum tuntas.

117
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui


remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu
dengan cara menugaskan kepada peserta didik untuk
membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
● Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih
dalam cakupan pembelajarandengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
cakupan pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

C. LAMPIRAN
1. Materi Pembelajaran
Cara Menyusun Naskah Lawakan Tunggal
Kali ini kalian akan membuat naskah lawakan tunggal.
Sebelum membuatnya, pahamilah beberapa istilah yang
terdapat dalam naskah lawakan tunggal berikut.
a. Set up
Set up merupakan bagian tidak lucu yang berperan
sebagai pengantar lelucon yang disampaikan. Bagian ini
biasanya berisi informasi. Pada teks anekdot, set up
berfungsi sama dengan krisis.
Contoh:
Anak saya itu memang jarang liburan.
b. Punch
Punch atau punchline merupakan bagian yang
mengandung unsur humor dan seharusnya mengundang
tawa penonton. Pada bagian ini, komika menyajikan
kejutan atau reaksi terhadap set up yang diberikan.
Punch disebut juga sebagai pembelok pikiran penonton
karena berisi sesuatu yang di luar kewajaran atas set up
yang diberikan. Pada teks anekdot, punch berfungsi sama
dengan reaksi.
Contoh:

118
Bahasa Indonesia

Saya bawa ke tempat kerja saja, menurut dia itu tamasya.


Dari pagi sampai sore dia anteng nyusun lego, pakai batu
bata. Kalau orang lain nyusun lego, anak-anak, ya jadi
robot, anak saya jadi pos ronda.
c. Bit
Sepasang kesatuan set up dan punch yang membahas
satu subtema disebut dengan bit. Sebuah naskah terdiri
dari beberapa bit yang saling berkaitan. Bit merupakan
bagian kecil dari naskah lawakan tunggal.
Contoh:
Anak saya itu memang jarang liburan. Saya bawa ke
tempat kerja saja, menurut dia itu tamasya. Dari pagi
sampai sore dia anteng nyusun lego, pakai batu bata.
Kalau orang lain nyusun lego, anak-anak, ya jadi robot,
anak saya jadi pos ronda.
d. Rule of three
Rule of three merupakan sebuah cara untuk mengundang
tawa penonton. Rule of three digunakan melalui
penyampaian tiga hal atau contoh sesuatu, tetapi contoh
yang ketiga berupa hal yang lucu atau punch. Contoh
ketiga berisi hal yang tidak terduga, tetapi tetap masih
berkaitan dengan contoh sebelumnya.
Contoh:
Dia bilang gini, “Bapak curang. Tidur di hotel, makan nasi
kotak, tiap hari naik lift.”
(Disarikan dari berbagai sumber)

Adapun hal yang perlu diperhatikan saat kalian


menampilkan lawakan tunggal adalah kesantunan dalam
berbahasa. Meskipun anekdot atau lawakan tunggal
mengandung unsur kritik, kritik yang disampaikan harus
santun tanpa menggunakan kata-kata kasar. Penggunaan
kata “maaf” atau “permisi” tidak dilarang dalam
menyampaikan lawakan tunggal, terlebih saat akan
mengkritik orang yang ada di depan kita. Selain itu, kritik
yang disampaikan harus berdasarkan fakta yang valid agar
kritik dapat lebih diterima oleh pihak yang dikritik atau
audiensi.
Kesantunan dalam berpakaian dan bersikap pun harus
diperhatikan saat kalian ingin menampilkan lawakan

119
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

tunggal. Gunakanlah pakaian yang sopan, tetapi tetap


nyaman. Gunakanlah gestur atau gerak tubuh yang tidak
membuat orang lain memikirkan sesuatu yang kurang baik.

2. Lembar Kerja Peserta Didik


1) Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
Informasi apa saja yang Pertanyaan kunci yang ingin
ingin digali? ditanyakan

Kondisi lingkungan Apakah lingkungan rumahmu


tempat tinggal mendukung untuk proses belajar dari
rumah?

Latar belakang pergaulan Dengan siapa kamu


(sosial) siswa berteman/bergaul di lingkungan
rumah?
Apakah teman-temanmu mendukung
proses belajar dari rumah?

Aktivitas belajar siswa Bagaimana aktivitas belajarmu saat di


rumah? Ceritakan!

Gaya belajar, karakter, Mata pelajaran apakah yang paling


dan minat siswa kamu sukai?
Mata pelajaran apakah yang paling
kamu tidak sukai?
Bagaimana gaya belajar yang kamu
inginkan saat belajar dari rumah?

Langkah-langkah apa saja Alat bantu apa yang dibutuhkan?


yang akan dilakukan?

- Menyiapkan alat bantu Gambar emoji yang mewakili emosi


berupa gambar emoji Angket (survei) tingkat
dan angket kenyamanan belajar di rumah
- Membuat daftar
pertanyaan asesmen
non-kognitif

120
Bahasa Indonesia

2) Asesmen Diagnostik Kognitif


Waktu Asesmen - Durasi -
Asesmen

Identifikasi Pertanyaan Kemung- Skor Rencana


materi yang kinan (Kategor Tindak
akan diujikan Jawaban i) Lanjut

Mengidentifika - Tahukah Bisa Sangat Melakuka


si capaian kamu dan paham, n
kompetensi apa itu Tidak bisa cukup pengolaha
siswa teks menjawab paham, n hasil
anekdot? tidak asesmen
- Apa yang paham
dimaksu
d berpikir
kritis?

Menyesuaikan - Apa saja Bisa Sangat Menghitun


pembelajaran struktur dan paham, g rata-rata
di kelas yang Tidak bisa cukup kelas
dengan memban menjawab paham,
kompetensi gun teks tidak Membagi
rata-rata anekdot? paham kelas
siswa - Kaidah menjadi
bahasa beberapa
apa saja kelompok
yang sesuai
terdapat dengan
dalam tingkat
teks kognitif
anekdot? peseta
didik

Langkah-langkah apa saja Alat bantu apa yang


yang akan dilakukan? dibutuhkan?

121
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

- Membuat daftar - Gawai


pertanyaan asesmen
kognitif
- Menyiapkan daftar
rencana tindak lanjut

3) Asesmen Sumatif
a) Tugas
Tampilkanlah naskah lawakan tunggal yang telah kalian
buat!
b) Rubrik penilaian penampilan lawakan tunggal

Tabel 2.6 Rubrik penilaian penampilan lawakan tunggal


Nilai dan Kriteria Penilaian
No Aspek Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
Penilaian
1 Sistemat Materi Materi Materi Materi
ika presentasi Presentasi Presentasi Presentasi
presenta Disajikan Disajikan Disajikan disajikan
si secara secara secara secara
runtut. runtut, kurang tidak
tetapi runtut runtut
kurang dan tidak dan tidak
sistematis. sistematis. sistematis.
2 Penggun Bahasa Bahasa Bahasa Bahasa
aan yang yang yang yang
Bahasa Digunaka Digunaka digunakan Digunaka
n sangat n sangat agak sulit n sangat
mudah mudah dipahami. sulit
dipahami. dipahami. dipahami.
3 Ketepata Intonasi Intonasi Intonasi Intonasi
n tepat kurang kurang tidak
intonasi dan tepat, tepat tepat dan
dan artikulasi tetapi dan artikulasi
Kejelasa jelas. artikulasi artikulasi tidak
n jelas. kurang jelas.
artikula jelas.
si

122
Bahasa Indonesia

4 Kesantu Mengguna Mengguna Mengguna Mengguna


nan kan kan kan kan
dalam bahasa Bahasa Bahasa Bahasa
berbicar dan sikap yang yang dan sikap
a yang santun, kurang yang
dan santun. tetapi santun, kurang
bersikap sikap tetapi santun.
kurang sikap
santun santun.
Nilai = ([Jumlah nilai yang didapat]/[Nilai maksimal: 16]) 100

3. Bahan Bacaan Guru & Peserta Didik


a. Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan
Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X.
b. Buku siswa: Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
c. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
SMA/MA/SMK.

4. GLOSARIUM
● Asesmen : penilaian
● Gawai : alat/peranti elektronik; gadget
● Daring : akronim atau kependekan dari kata dalam
jaringan sebagai padanan kata online; terhubung dengan
jaringan komputer atau internet.
● Referensi : sumber rujukan atau acuan; berkenaan
dengan buku atau sumber pengetahuan.

123
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

MODUL AJAR III


BAHASA INDONESIA
“TEKS HIKAYAT”

124
Bahasa Indonesia

1. MENYIMAK

SMK MA’ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
: X /
Kelas
(BAHASA INDONESIA - Fase E
X) Semeste
: Ganjil
r

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Menyimak
Capaian Pembelajaran : Menyimak hikayat yang dibacakan
oleh orang lain untuk memahami
dan menganalisis pesan dalam teks
narasi berbentuk hikayat.

2. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:
Setelah mempelajari struktur teks hikayat dan kaidah-kaidah
yang digunakan dalam menulis teks hikayat, siswa mampu
mengidentifikasi karakteristik hikayat dan nilai-nilai yang
terkandung dalam hikayat. Siswa pun dapat menggunakan
nilai-nilai yang terkandung dalam hikayat untuk membuat
cerita pendek.

3. Profil Pelajar Pancasila


Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar Pancasila
yang diharapkan muncul pada peserta didik adalah:
a. beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak
mulia;
b. berkebinekaan global;
c. Bergotong-royong;
d. mandiri;

125
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

e. bernalar kritis, dan


f. kreatif

4. Sarana & Prasarana


Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar
dengan modul ini antara lain:
a. LKPD
b. Alat Tulis
c. Android
d. Laptop

5. Target Peserta Didik


a. Peserta didik reguler/tipikal: 75 %
b. Peserta didik dengan kesulitan belajar: 15 %
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: 10 %

6. Model Pembelajaran yang Digunakan


Pembelajaran secara daring melalui Google Classroom.

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami dan menganalisis pesan
dalam teks narasi yang dibacakan.

2. Pemahaman Bermakna
a. Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
mencurahkan gagasannya secara logis dan etis.
c. Lebih lanjut peserta didik membiasakan untuk berani
menyampaikan pendapat dan mempresentasikan hasil
pekerjaan.

3. Pertanyaan Pemantik
a. Apa yang kalian ketahui tentang hikayat?
b. Apa yang dimaksud dengan nilai dalam hikayat?
b. Apa yang membedakan hikayat dengan cerpen?

4. Persiapan Pembelajaran
a. Menyiapkan Video Pembelajaran.

126
Bahasa Indonesia

b. Memposting Materi dan Video pembelajaran di Classroom.


c. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom.

5. Kegiatan Pembelajaran :
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 6
Alokas
Tahapan Kegiatan i
Waktu
Pendahulua 1. Guru menyapa siswa di Grup WA 15
n 2. Peserta didik disuruh berdoa Menit
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan pembelajaran dan
disuruh untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
4. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik.
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi.
6. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Mulai dari diri 60
Inti 7. Peserta didik menjawab pertanyaan menit
pemantik yang disampaikan oleh
guru.
Eksplorasi Konsep
8. Siswa menyimak teks “Hikayat Sa-
ijaan dan Ikan Todak” dan mengisi
tabel yang terdapat pada buku siswa
dan membuat ringkasan.
Ruang Kolaborasi

127
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

9. Siswa dibimbing guru menetapkan


siapa yang pertama berperan sebagai
pembicara dan siapa yang berperan
sebagai pendengar.
10. Pembicara membacakan isian tabel
dan ringkasan, sedangkan
pendengar menyimak/mengoreksi
apa yang disampaikan pembicara.
Refleksi Terbimbing
12. Peserta didik diberi kesempatan
untuk menyampaikan kendala yang
dihadapi saat menyimak teks
hikayat.
Demonstrasi Kontekstual
13. Peserta didik mengidentifikasi
struktur teks yang dibacakan oleh
guru (rekaman teks).
Elaborasi Pemahaman
14. Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk bertanya atau
menyampaikan pendapat.

Penutup Koneksi Antar Materi 15


15. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran hari ini.
16. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang ada
17. Peserta didik menulis
rangkuman berdasarkan arahan
dari guru.

Aksi Nyata
18. Siswa dan guru menyimpulkan
pembelajaran.
19. Penutup.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

128
Bahasa Indonesia

Pertemuan 7
Alokas
Tahapan Kegiatan i
Waktu
Pendahulua a. Guru menyapa siswa di Grup WA. 15
n b. Peserta didik disuruh berdoa Menit
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan pembelajaran dan
disuruh untuk menuliskan
jumlah salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil Beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME
dan Berakhlak Mulia).
c. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
d. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik.
e. Mengaitkan kejadian sehari-hari
dengan materi.
f. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi
dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Mulai dari diri 60
Inti g. Peserta didik menjawab pertanyaan menit
pemantik yang disampaikan oleh
guru.
Eksplorasi Konsep
h. Siswa menyimak teks “Hikayat Sa-
ijaan dan Ikan Todak” dan mengisi
tabel yang terdapat pada buku siswa
dan membuat ringkasan.
Ruang Kolaborasi
i. Siswa bertukar peran, semula
sebagai pembicara ditukar jadi
pendengar dan sebaliknya.
Refleksi Terbimbing
j. Peserta didik diberi kesempatan
untuk menyampaikan kendala yang
dihadapi saat menyimak teks

129
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

hikayat.
Demonstrasi Kontekstual
k. Peserta didik mengidentifikasi
struktur teks yang dibacakan oleh
guru (rekaman teks).
Elaborasi Pemahaman
12. Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk bertanya atau
menyampaikan pendapat.
Penutup Koneksi Antar Materi 15
l. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi
untuk pembelajaran hari ini
m. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan yang
ada
n. Peserta didik menulis rangkuman
berdasarkan arahan dari guru

Aksi Nyata
o. Siswa dan guru menyimpulkan
pembelajaran
p. Penutup

6. Asesmen
a. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
1. Asesmen non-kognitif
2. Asesmen kognitif
b. Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
1. Pertemuan pertama:
a. Teknik penilaian : penugasan
b. Bentuk Penilaian : penugasan individu
c. Instrumen penilaian : lembar kerja
2. Kompetensi kedua:
a. Teknik penilaian : penugasan
b. Bentuk : tugas tertulis
c. Instrumen penilaian : lembar kerja

130
Bahasa Indonesia

7. Pengayaan & Remedial


a. Remedial
1) Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang
belum tuntas.
2) Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.
3) Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu dengan
cara menugaskan kepada peserta didik untuk
membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
b. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
1) Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam
cakupan pembelajarandengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
2) Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
cakupan pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

8. Refleksi Peserta Didik dan Guru


Siswa diminta untuk menjawab secara lisan mengenai
kegiatan pem- belajaran hari ini. Guru dapat memberikan
skala 10–100 yang dapat dipilih siswa untuk menunjukkan
pemahaman mereka terhadap materi maupun aktivitas yang
telah dilakukan.

C. LAMPIRAN
1. LKPD
Setelah menyimak Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak
jawablah pertanyaan berikut. Kalian dapat meminta teman
untuk membacakan hikayat tersebut sekali lagi agar
mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
a) Berdasarkan penggalan cerita pada Hikayat Sa-ijaan dan
Ikan Todak berikut, sifat Datu Mabrur apakah yang
hendak disampaikan penulis kepada pembaca?
Siang-malam ia bersamadi di batu karang, di antara
percikan buih, debur ombak, angin, gelombang dan badai
topan.

131
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

b) Bagaimana perasaan Ikan Todak saat muncul ke


permukaan dan memperkenalkan dirinya kepada Datu
Mabrur?
c) Apakah kalian setuju dengan sikap Raja Ikan Todak yang
menyerang Datu Mabrur?
Setuju
Tidak setuju
Alasan:

Benar Salah

d) Tentukan apakah pernyataan berikut ini benar atau


salah.
1) Datu Mabrur ingin memiliki pulau yang dapat ia
tinggali dan kuasai.
2) Datu Mabrur dapat mengatasi serangan Ikan Todak.
3) Ikan Todak menyerang Datu Mabrur karena telah
sengaja menyakiti pasukannya.
4) Sa-ijaan berarti saling membantu.
5) Proses munculnya daratan baru dari dasar laut terjadi
sejak tengah malam hingga pagi hari.
e) Bagaimana hubungan pesan moral yang disampaikan
dengan kondisi masyarakat pada saat ini?

2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


a. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Buku
Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan

132
Bahasa Indonesia

Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,


Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
b. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk
SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi.
c. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.

3. Glosarium
a. hikayat: karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang
berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan,
keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-sifat
itu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat
juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta.
b. hiperbola: gaya bahasa yang mengandung pernyataan
dengan cara melebih-lebihkan sesuatu dari yang
sebenarnya.
c. kata arkais: kata yang sudah tidak lazim digunakan pada
saat ini.

4. Materi
a. Pengertian Hikayat
Kata hikayat diturunkan dari kata bahasa Arab “haka”
yang mempunyai arti: menceritakan, menirukan,
mewartakan, menyerupai, berkata, meneruskan, dan
melukiskan (Baried, Baroroh St. dkk., 1985: 9). Sastra
hikayat adalah sastra lama yang ditulis dalam bahasa
Melayu. Sebagian besar kandungan ceritanya berkisar
dalam kehidupan istana, unsur rekaan merupakan ciri
yang menonjol dan pada lazimnya mencakup bentuk prosa
yang panjang (Baried, Baroroh St. dkk., 1985: 9).
Hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk
prosa. Prosa berisi cerita, undang-undang, dan silsilah
bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau
gabungan sifat-sifat itu. Prosa dibaca untuk pelipur lara,
pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk
meramaikan pesta.

133
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

b. Penggunaan Kata Arkais dalam Teks Hikayat


Hikayat sebagai teks sastra lama menggunakan kata-
kata arkais di dalamnya. Kata arkais adalah kata yang
sudah tidak lazim digunakan pada saat ini. Hal ini tentu
berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam cerita
pendek yang lebih populer. Contoh kata-kata arkais:
syahdan, sebermula, hubaya-hubaya, hatta, apatah,
sahaja, dan berjaya.

134
Bahasa Indonesia

2. MEMBACA

SMK MA’ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
: X /
Kelas
(BAHASA INDONESIA – Fase E
X) Semeste
: Ganjil
r

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Membaca
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menulis
gagasan, pikiran, pandangan, arahan,
atau pesan tertulis untuk berbagai
tujuan secara logis, kritis, dan kreatif
dalam bentuk teks informasional
dan/atau fiksi. Peserta didik mampu
menulis teks eksposisi hasil penelitian
dan teks fungsional dunia kerja.
Peserta didik mampu
mengalihwahanakan satu teks ke teks
lainnya untuk tujuan ekonomi kreatif.
Peserta didik mampu menerbitkan
hasil tulisan di media cetak maupun
digital.

2. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:
Membaca untuk menilai dan mengkritisi karakterisasi dan plot
pada hikayat dan cerpen serta mengaitkannya dengan nilai-
nilai kehidupan yang berlaku pada masa lalu dan sekarang.

3. Profil Pelajar Pancasila


135
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar Pancasila


yang diharapkan muncul pada peserta didik adalah:
a. beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak
mulia;
b. berkebinekaan global;
b. Bergotong-royong;
c. mandiri;
d. bernalar kritis, dan
e. kreatif.

4. Sarana & Prasarana


Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar
dengan modul ini antara lain:
a. LKPD
b. alat tulis
c. android
d. laptop

5. Target Peserta Didik


a. Peserta didik reguler/tipikal: 75 %.
b. Peserta didik dengan kesulitan belajar: 15 %.
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: 10 %.

6. Model Pembelajaran yang Digunakan


Pembelajaran secara daring melalui Google Classroom.

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat membaca untuk menilai dan
mengkritisi karakterisasi dan plot pada hikayat dan
cerpen serta mengaitkannya dengan nilai-nilai kehidupan
yang berlaku pada masa lalu dan sekarang.
b. Peserta didik menginterpretasi informasi untuk
mengungkapkan gagasan terhadap nilai yang terkandung
dalam teks narasi.

2. Pemahaman Bermakna
a. Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik.

136
Bahasa Indonesia

b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik


mencurahkan gagasannya secara logis dan etis.
c. Lebih lanjut peserta didik membiasakan untuk berani
menyampaikan pendapat dan mempresentasikan hasil
pekerjaan.

3. Pertanyaan Pemantik
Menanyakan kepada siswa tentang tokoh favorit mereka,
baik dalam cerpen, novel, maupun film.

4. Persiapan Pembelajaran
a. Menyiapkan video pembelajaran.
b. Memposting materi dan video pembelajaran di Classroom.
c. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom.

5. Kegiatan Pembelajaran:
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 8
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di 15
Grup WA. Menit
2. Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh
untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil Beriman
dan bertakwa kepada
Tuhan YME dan Berakhlak
Mulia).
3. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
4. Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.

137
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

5. Mengaitkan kejadian
sehari-hari dengan materi.
6. Memberikan gambaran
tentang manfaat
mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Mulai dari diri 60
Inti 7. Peserta didik menjawab menit
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
8. Siswa mendapatkan
pengantar materi terkait
karakterisasi dan plot dalam
hikayat serta cerpen dari
guru atau sumber lainnya.
Ruang Kolaborasi
9. Siswa dibagi ke dalam
beberapa kelompok. Setiap
siswa dalam kelompok
mendapat nomor yang
berbeda.
10. Siswa dalam kelompok
mendapat tugas membaca
teks dan menjawab
pertanyaan untuk
mengetahui karakterisasi
dan plot dalam teks hikayat.
Refleksi Terbimbing
11. Kelompok mendiskusikan
jawaban yang benar dan
memastikan setiap anggota
kelompok dapat
mengerjakannya serta
menjelaskan alasannya
dengan tepat.
12. Siswa dipanggil secara
acak untuk melaporkan hasil
kerja sama mereka.

138
Bahasa Indonesia

Demonstrasi Kontekstual
13. Siswa mendapatkan
tanggapan dari siswa lain.
14. Siswa dengan nomor lain
melaporkan hasil kerja
samanya.
15. Siswa dan guru
menyimpulkan jawaban dan
mengaitkannya dengan
materi yang disampaikan di
awal.
Elaborasi Pemahaman
16. Siswa mempelajari materi
terkait mengidentifikasi
nilai-nilai yang terkandung
dalam teks hikayat.
17. Siswa mengidentifikasi
nilai-nilai yang terdapat
dalam teks hikayat.
18. Siswa dan guru membahas
latihan yang diberikan.
19. Siswa diberi apresiasi oleh
guru terkait latihan yang
sudah dikerjakan.
Penutup Koneksi Antar Materi 15
20. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi
untuk pembelajaran hari ini.
21. Guru memberikan
penjelasan jawaban atas
pertanyaan yang ada.
22. Peserta didik menulis
rangkuman berdasarkan
arahan dari guru.

Aksi Nyata
23. Siswa dan guru
menyimpulkan pembelajaran.
24. Penutup.

139
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

6. Asesmen
a. Jenis: Tes
b. Bentuk: Tes tulis
c. Instrumen: Soal uraian dan rubrik penilaian
1) Soal uraian
Identifikasikanlah karakterisasi dan plot pada teks
“Hikayat Si Miskin” menggunakan tabel yang
disediakan! Setelah kalian membaca cerita dan mengisi
tabel tersebut, jawablah pertanyaan ini.
a) Apakah setiap tokoh memiliki porsi yang sama dalam
cerita untuk digambarkan karakternya? Jika tidak,
tokoh mana yang mendapatkan porsi lebih banyak?
Jelaskan alasan jawabanmu!
b) Apakah ada keterkaitan antara karakter tokoh dan
cara mereka menyelesaikan masalah? Mengapa?
c) Apa yang akan terjadi jika Si Miskin tidak jujur
menyampaikan kepada istrinya bahwa mempelam
yang didapatnya pertama kali dari pasar? Apakah
hal tersebut akan sangat memengaruhi cerita?
d) Apakah kalian setuju dengan sikap istri si Miskin
yang menolak mempelam yang dibawa suaminya
dari pasar? Mengapa?
e) Jika kalian menjadi Si Miskin apakah kalian akan
melakukan hal yang sama saat diminta istrinya
meminta mempelam Raja? Jelaskan alasan
jawabanmu!
f) Identifikasikanlah nilai-nilai yang terkandung dalam
teks “Hikayat Si Miskin” dengan menggunakan tabel
yang telah diberikan!

140
Bahasa Indonesia

7. Pengayaan & Remedial


a. Remedial
1) Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik
yang belum tuntas.
2) Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.

141
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

3) Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu


dengan cara menugaskan kepada peserta didik untuk
membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
b. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
1) Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih
dalam cakupan pembelajaran dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
2) Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
cakupan pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

8. Refleksi Peserta Didik dan Guru


Siswa diminta untuk menjawab secara lisan mengenai
kegiatan pem- belajaran hari ini. Guru dapat memberikan
skala 10–100 yang dapat dipilih siswa untuk menunjukkan
pemahaman mereka terhadap materi maupun aktivitas yang
telah dilakukan.

C. LAMPIRAN
1. LKPD
a. Mengidentifikasi nilai yang terkandung dalam teks
hikayat

Tabel 3.2 Tabel isian mengidentifikasi nilai dalam


teks hikayat
Nilai Konsep Kutipan Terdapat pada
nilai teks baris ke-
Budaya

Pendidika
n
Religius

Moral

Sosial

142
Bahasa Indonesia

2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


1. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Buku
Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
2. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk
SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi
3. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya

3. Glosarium
a. hikayat: karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang
berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat
rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan
sifat-sifat itu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkit
semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta.
b. hiperbola: gaya bahasa yang mengandung pernyataan
dengan cara melebih-lebihkan sesuatu dari yang
sebenarnya.
c. kata arkais: kata yang sudah tidak lazim digunakan pada
saat ini.

4. Materi Pembelajaran
a. Perbedaan Karakterisasi dan Plot pada Hikayat
dengan Cerpen
Meskipun hikayat dan cerpen sama-sama
merupakan cerita naratif berupa fiksi, ada perbedaan
antara keduanya. Hal tersebut terjadi karena perbedaan
kondisi sosial dan budaya yang terjadi pada saat cerita
tersebut dibuat. Hikayat yang dibuat pada masa kerajaan
tidak dapat lepas dari nuansa istana, baik pada tokohnya
maupun seting cerita.
Tokoh pada hikayat cenderung berlatar belakang
keluarga kerajaan atau orang-orang di sekitarnya.

143
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

Keluarga kerajaan dikenal dengan orang- orang yang


sakti hingga sering diceritakan dapat melakukan hal-hal
yang tidak wajar. Bahkan, para tokoh tidak hanya diambil
dari kerajaan yang ada di bumi, tetapi juga kerajaan
kayangan. Perbedaan kasta pada setiap golongan
masyarakat muncul sangat jelas pada cerita. Hal ini
sangat berbeda dengan cerpen yang lebih variatif
mengambil tokoh dalam cerita.
Hal tersebut sangat berpengaruh pada konflik yang
muncul dalam cerita. Konflik yang biasa muncul tidak
lepas dari perselisihan antarkerajaan dan golongan.
Penyelesaian konflik pun tidak jauh dari peperangan dan
penggunaan kekuatan ajaib yang berakhir bahagia. Pada
cerpen karena karakter dan latar belakang yang begitu
beragam, mengakibatkan konflik dan cara
penyelesaiannya pun beragam.
Sebagai cerita yang lebih panjang dibandingkan
cerpen, hikayat memiliki alur yang lebih kompleks.
Hikayat memiliki alur berbingkai. Pada sebuah ceritanya
terdapat cerita yang lain. Pada “Hikayat Bayan
Bijaksana”, di samping menceritakan percakapan antara
Bayan dan Istri Zainab terdapat pula cerita lain.
Contohnya cerita tentang anak cerpelai, seperti yang
terdapat pada kutipan hikayat berikut.
Alur yang digunakan pada hikayat adalah alur
maju, berbeda dengan cerpen yang lebih variatif.

Antara cerita bayan itu ialah mengenai seekor bayan yang


mempunyai tiga ekor anak yang masih kecil. Ibu bayan itu
menasihatkan anak- anaknya supaya jangan berkawan dengan
anak cerpelai yang tinggal berhampiran. Ibu bayan telah
bercerita kepada anak-anaknya tentang seekor anak kera yang
bersahabat dengan seorang anak saudagar.

b. Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Teks Hikayat


Hikayat sebagai bagian dari cerita rakyat tentu tidak
lepas dari kehidupan masyarakat. Melalui kehidupan yang
diangkat dalam cerita, hikayat menyajikan tak hanya
hiburan, tetapi juga nilai-nilai kebaikan yang dapat diambil
hikmahnya oleh pembaca. Nilai-nilai tersebut dapat kita lihat
144
Bahasa Indonesia

dari pola tingkah laku, pola berpikir, dan sikap-sikap tokoh


dalam cerita, baik yang dideskripsikan dalam cerita maupun
yang dinarasikan dalam ucapan-ucapan tokoh.
Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra,
termasuk hikayat, terdiri dari nilai budaya, pendidikan,
religius, moral, dan nilai sosial.
1. Nilai budaya memuat konsepsi-konsepsi yang hidup
dalam alam pikiran sebuah masyarakat mengenai hal-
hal yang mereka anggap amat mulia.
2. Nilai pendidikan adalah nilai yang berkaitan dengan
semangat atau kemauan seseorang untuk terus belajar
secara sadar.
3. Nilai religius merupakan nilai yang mengikat manusia
dengan Pencipta alam dan seisinya.
4. Nilai moral merupakan suatu penggambaran tentang
nilai-nilai kebenaran, kejujuran, dan ajaran kebaikan
tertentu yang bersifat praktis.
5. Nilai sosial berkaitan erat dengan hubungan individu
dengan individu lainnya dalam satu kelompok.

145
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

3. MENULIS

SMK MA’ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
: X /
Kelas
(BAHASA INDONESIA – Fase E
X) Semeste
: Ganjil
r

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Menulis
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mengevaluasi informasi
berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari
teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi
dan diskusi, dari teks visual dan audiovisual untuk
menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik
menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan
dan perasaan simpati, peduli, empati, dan/atau pendapat
pro/kontra dari teks visual dan audiovisual secara kreatif.
Peserta didik menggunakan sumber lain untuk menilai
akurasi dan kualitas data serta membandingkan dengan isi
teks.

2. Kompetensi Awal
Peserta Didik telah memiliki pengetahuan awal tentang :
Memahami kaidah-kaidah bahasa yang digunakan dalam
menyusun teks hikayat dan cerpen

3. Profil Pelajar Pancasila


Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar Pancasila
yang diharapkan muncul pada peserta didik adalah:
a. beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak

146
Bahasa Indonesia

mulia,
b. berkebinekaan global,
c. Bergotong-royong,
d. mandiri,
e. bernalar kritis, dan
f. kreatif.

4. Sarana & Prasarana


Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar
dengan modul ini antara lain:
a. LKPD
b. Alat Tulis
c. Android
d. Laptop

5. Target Peserta Didik


a. Peserta didik reguler/tipikal: 75 %
b. Peserta didik dengan kesulitan belajar: 15 %
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: 10 %

6. Model Pembelajaran yang Digunakan


Pembelajaran secara daring melalui Google Classroom.

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menulis gagasan, pikiran, pandangan,
arahan, atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara
logis, kritis, dan kreatif dalam bentuk teks fiksi.
b. Peserta didik dapat menerbitkan hasil tulisan di media
cetak maupun digital.

2. Pemahaman Bermakna
a. Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
mencurahkan gagasannya secara logis dan etis.
c. Lebih lanjut peserta didik membiasakan untuk berani
menyampaikan pendapat dan mempresentasikan hasil
pekerjaan.

147
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

3. Pertanyaan Pemantik
Mengajak siswa untuk menceritakan kebiasaan mereka mulai
dari bangun tidur hingga sampai di sekolah dengan
menggunakan alur mundur.

4. Persiapan Pembelajaran
a. Menyiapkan Video Pembelajaran
b. Memposting Materi dan Video pembelajaran di Classroom
c. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom

5. Kegiatan Pembelajaran :
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 9
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahulua 1. Guru menyapa siswa di 15
n Grup WA. Menit
2. Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh
untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil Beriman
dan bertakwa kepada
Tuhan YME dan Berakhlak
Mulia).
3. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
4. Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
5. Mengaitkan kejadian
sehari-hari dengan materi.
6. Memberikan gambaran
tentang manfaat

148
Bahasa Indonesia

mempelajari materi dalam


kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Mulai dari diri 60
Inti 7. Peserta didik menjawab menit
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
8. Siswa dibagi ke dalam
kelompok yang masing-
masing beranggotakan
empat orang.
9. Siswa memahami aturan
main aktivitas pembelajaran
yang disampaikan guru.
10. Siswa menyimak dengan
saksama penjelasan materi
yang disampaikan guru.
11. Setiap tiga menit, guru
berhenti menjelaskan dan
meminta setiap siswa dalam
kelompok menjelaskan
materi yang sudah
disampaikan.
Ruang Kolaborasi
12. Beberapa perwakilan
siswa diminta untuk
menyampaikan informasi
yang dipahaminya.
13. Siswa menyimak
penjelasan materi. Setiap tiga
menit berhenti untuk
menyampaikan materi yang
dipahaminya kepada teman
satu kelompok. Begitu
seterusnya sampai materi
selesai dijelaskan.
14. Beberapa perwakilan
siswa diminta
menyampaikan materi yang

149
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

dike- tahuinya. Siswa lain


dapat menambahkan atau
memperbaiki jika ada
kesalahan pemahaman.
Refleksi Terbimbing
15. Siswa diperbolehkan
membuka buku untuk
mengecek informasi yang
didapat.
16. Siswa diminta untuk
mengubah kutipan teks
hikayat ke dalam bahasa
cerpen.
Demonstrasi Kontekstual
17. Siswa mendapatkan
tanggapan dari siswa lain.
18. Siswa dengan nomor lain
melaporkan hasil kerja
samanya.
19. Siswa dan guru
menyimpulkan jawaban dan
mengaitkannya dengan
materi yang disampaikan di
awal.
Elaborasi Pemahaman
20. Siswa mempelajari materi
terkait mengidentifikasi
nilai-nilai yang
terkandung dalam teks
hikayat.
21. Siswa mengidentifikasi
nilai-nilai yang terdapat
dalam teks hikayat.
22. Siswa dan guru membahas
latihan yang diberikan.
23. Siswa diberi apresiasi oleh
guru terkait latihan yang
sudah dikerjakan.
Penutup Koneksi Antar Materi 15

150
Bahasa Indonesia

24. Peserta didik bersama Menit


guru menyimpulkan hasil
diskusi untuk
pembelajaran hari ini.
25. Guru memberikan
penjelasan jawaban atas
pertanyaan yang ada.
26. Peserta didik menulis
rangkuman berdasarkan
arahan dari guru.

Aksi Nyata
27. Siswa dan guru
menyimpulkan
pembelajaran.
28. Penutup.

6. Asesmen
a. Jenis: Tes
b. Bentuk: Tes tulis
c. Instrumen: Soal uraian dan rubrik penilaian

7. Pengayaan & Remedial


a. Remedial
1) Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik
yang belum tuntas
2) Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.
3) Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu
dengan cara menugaskan kepada peserta didik untuk
membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
b. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:

151
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

1) Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih


dalam cakupan pembelajarandengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
2) Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
cakupan pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

8. Refleksi Peserta Didik dan Guru


Siswa diminta untuk menjawab secara lisan mengenai
kegiatan pembelajaran hari ini. Guru dapat memberikan skala
10–100 yang dapat dipilih siswa untuk menunjukkan
pemahaman mereka terhadap materi maupun aktivitas yang
telah dilakukan.

C. LAMPIRAN
1. LKPD

152
Bahasa Indonesia

2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


a. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Buku
Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
b. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk
SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi.
c. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.

3. Glosarium
a. simile: majas yang membandingkan suatu hal dengan hal
lainnya menggunakan kata penghubung atau kata
pembanding.
b. sarkasme: majas yang secara terang-terangan
menyinggung, menyindir, atau menyerang seseorang atau
sesuatu secara langsung, bahkan menggunakan kata-kata
yang kasar.
c. sastra hikayat: sastra lama yang ditulis dalam bahasa
Melayu, sebagian besar kandungan ceritanya berkisar
dalam kehidupan istana, unsur rekaan merupakan ciri
yang menonjol dan pada lazimnya mencakup bentuk prosa
yang panjang.
d. personifikasi: majas yang menyatakan benda mati sebagai
sesuatu yang seolah-olah hidup layaknya manusia
e. majas: bahasa kiasan yang digunakan untuk
menampilkan efek tertentu bagi pembacanya.
f. antonomasia: majas yang menyebut seseorang
berdasarkan ciri atau sifatnya yang menonjol.

153
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

4. Materi Pembelajaran

Bandingkan jika dua konjungsi urutan waktu pada cerita


tersebut diubah seperti berikut!

154
Bahasa Indonesia

Hal lain yang perlu diperhatikan dari penggunaan konjungsi


waktu adalah frekuesinya. Jangan terlalu banyak
menggunakan konjungsi urutan waktu pada satu paragraf.
Penggunaan yang terlalu sering, apalagi kata yang sama, akan
membuat cerita yang ditulis menjadi “kekanak-kanakan”.
Bandingkan dua penggalan cerita berikut!

155
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

156
Bahasa Indonesia

4. BERBICARA DAN MEMPRESENTASIKAN

SMK MA’ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
: X /
Kelas
(BAHASA INDONESIA – Fase E
X) Semeste
: Ganjil
r

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 4 JP X @ 45 menit (1 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Berbicara dan Mempresentasikan
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu mengolah dan
menyajikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
untuk tujuan pengajuan usul, perumusan masalah dan
solusi dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara secara
logis, runtut, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu
mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi lebih aktif dalam
diskusi dengan mempersiapkan materi diskusi,
melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi. Peserta didik
mampu mengungkapkan simpati, empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi dan
nonfiksi multimodal.

2. Kompetensi Awal
Peserta Didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:
Siswa dapat diminta untuk mengubah kalimat langsung
menjadi tidak langsung atau sebaliknya. Siswa juga dapat
mengisi teks rumpang dengan keterangan waktu yang tepat.

3. Profil Pelajar Pancasila


Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar Pancasila
yang diharapkan muncul pada peserta didik adalah:

157
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

a. beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak


mulia,
b. berkebinekaan global
c. Bergotong-royong
d. mandiri
e. bernalar kritis, dan
f. kreatif

4. Sarana & Prasarana


Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar
dengan modul ini antara lain:
a. LKPD
b. Alat Tulis
c. Android
d. Laptop

5. Target Peserta Didik


a. Peserta didik reguler/tipikal: 75 %
b. Peserta didik dengan kesulitan belajar: 15 %
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: 10 %

6. Model Pembelajaran yang Digunakan


Pembelajaran secara daring melalui Google Classroom.

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menyajikan teks narasi dalam bentuk
monolog berbantuan media secara runtut dan kreatif.

2. Pemahaman Bermakna
a. Meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
berani mengungkapkan gagasannya di forum.

3. Pertanyaan Pemantik
Mengajak siswa untuk membuat sebuah cerita lisan berantai
dari sebuah foto/gambar/benda yang ada di kelas.

4. Persiapan Pembelajaran

158
Bahasa Indonesia

a. Menyiapkan Video Pembelajaran.


b. Memposting Materi dan Video pembelajaran di Classroom.
c. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom.

5. Kegiatan Pembelajaran :
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 10
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di 15
Grup WA. Menit
2. Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh
untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil Beriman
dan bertakwa kepada Tuhan
YME dan Berakhlak Mulia).
3. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
4. Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
5. Mengaitkan kejadian sehari-
hari dengan materi.
6. Memberikan gambaran
tentang manfaat
mempelajari materi dalam
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Mulai dari diri 60
Inti 7. Siswa diajak untuk menit
menjawab pertanyan esensial
terkait tema yang diberikan
guru.
Eksplorasi Konsep

159
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

8. Siswa menentukan topik


penelitian berdasarkan
jawaban-jawaban pertanyaan
esensial. Siswa diarahkan
untuk memilih topik yang
ada di sekitar kehidupan
mereka.

Ruang Kolaborasi
9. Siswa menyusun rancangan
rencana proyek yang berisi
tujuan penelitian, target
responden, daftar
pertanyaan, teknik
pengambilan data,
pembuatan instrumen, dan
penentuan jadwal kegiatan.
Siswa dapat menggunakan
tabel 2.4 pada buku siswa
untuk merancang hal
tersebut.
Refleksi Terbimbing
10. Siswa melakukan
pengumpulan data dengan
menggunakan instrumen
yang telah disusun
(angket/wawancara).
11. Siswa mengolah data yang
didapat menjadi sebuah teks
eksposisi laporan atau
infografik.
Demonstrasi Kontekstual
12. Siswa mendapat masukkan
terkait isi dan teknis
penulisan dari guru.
13. Siswa merevisi tulisannya
sesuai masukkan yang
diberikan guru.
14. Siswa memajang hasil

160
Bahasa Indonesia

tulisannya di meja agar siswa


lain dapat memberi
masukkan atau komentar.
Elaborasi Pemahaman
15. Siswa diberi apresiasi oleh
guru terkait proyek yang
sudah dikerjakan.
16. Siswa bertanya atau
menyampaikan pendapat.

Penutup Koneksi Antar Materi 15


17. Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi
untuk pembelajaran hari ini.
18. Guru memberikan penjelasan
jawaban atas pertanyaan
yang ada.
19. Peserta didik menulis
rangkuman berdasarkan
arahan dari guru.

Aksi Nyata
20. Siswa dan guru
menyimpulkan
pembelajaran.
21. Penutup.

6. Asesmen
a. Jenis: Nontes
b. Bentuk: Produk
c. Instrumen: Tugas dan daftar cek

7. Pengayaan & Remedial


a. Remedial
1) Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik
yang belum tuntas.

161
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

2) Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui


remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.
3) Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu
dengan cara menugaskan kepada peserta didik untuk
membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
b. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
1) Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih
dalam cakupan pembelajarandengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
2) Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
cakupan pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

8. Refleksi Peserta Didik dan Guru


Siswa diminta untuk menjawab secara lisan mengenai
kegiatan pembelajaran hari ini. Guru dapat memberikan skala
10–100 yang dapat dipilih siswa untuk menunjukkan
pemahaman mereka terhadap materi maupun aktivitas yang
telah dilakukan.

C. LAMPIRAN
1. LKPD
a. Tugas
Buatlah sebuah cerpen yang terinspirasi
dari nilai-nilai yang terkan- dung dalam
cerita “Hikayat Si Miskin”!
b. Daftar cek cerpen
Tabel 3.5 Daftar cek cerpen

No Pertanyaan Y Tida
a k
Isi
1. Apakah ceritanya menyajikan 1
sesuatu yang baru atau hanya
merupakan pengulangan dari

162
Bahasa Indonesia

cerita-cerita sebelumnya?

2. Apakah karakter tokoh dan 1


konflik-konfliknya saling
memperkuat atau malah bertolak
belakang?
3. Apakah latarnya relevan dengan 1
konflik atau peristiwa yang
diceritakan?
Sistematika penyajian
1. Apakah pembukanya menarik, 1
menimbulkan kepenasaranan
pembaca?
2. Apakah alurnya jelas, tidak 1
berbelit-belit?
3. Apakah bagian-bagiannya 1
mengusung tema yang sama
atau ada yang menyimpang?
4. Apakah bagian-bagiannya, seperti 1
orientasi, komplikasi, evaluasi,
resolusi, dan kodanya sudah
lengkap dan padu?
Sistematika penyajian
1. Apakah paragraf-paragrafnya 1
sudah padu, setiap paragraf
mengusung satu peristiwa/konflik
yang sama?
2. Apakah kalimat-kalimatnya sudah 1
efektif?

No Pertanyaan Ya Tidak

3. Apakah pilihan katanya, seperti 1


konjungsi dan kata-kata lainnya
sudah benar?
4. Apakah ejaan dan tanda bacanya 1
sudah tepat?
Total 1 0

163
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

1
Nilai = ([Jumlah nilai yang didapat]/ [Nilai maksimal:
11]) 100

c. Kunci Jawaban
Jawaban disesuaikan dengan teks yang dibuat siswa.

2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


a. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Buku
Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
b. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk
SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi.
c. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.

3. Glosarium
a. hikayat: karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang
berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat
rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan
sifat-sifat itu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkit
semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta.
b. hiperbola: gaya bahasa yang mengandung pernyataan
dengan cara melebih-lebihkan sesuatu dari yang
sebenarnya.
c. kata arkais: kata yang sudah tidak lazim digunakan
pada saat ini.

164
Bahasa Indonesia

MODUL AJAR IV
BAHASA INDONESIA
“NEGOSIASI”

165
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

1. MENYIMAK

SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG

(BAHASA Kelas : X / Fase E


INDONESIA - X) Semester : Genap

A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : menyimak
Capaian Pebelajaran : Peserta didik mampu mengevaluasi
dan mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan,
pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari menyimak
berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog,
dialog, dan gelar wicara.

2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks
negosiasi. Sebelum menguasai kompetensi tersebut, peserta
didik sebaiknya telah memahami hakikat teks negosiasi.
Mulai dari pengertian, struktur, kaidah kebahasaannya,
sampai dengan membandingkan dua teks negosiasi yang
berbeda.

3. PROFIL PELAJAR PANCASILA


- Mandiri
- Kreatif
- Bernalar kritis
- Bergotong-royong

166
Bahasa Indonesia

4. SARANA DAN PRASARANA


- Alat dan bahan yang digunakan: gawai (media internet),
buku teks.
- Materi dan sumber bahan ajar: contoh teks negosiasi, cara
menyusun teks negosiasi, lingkungan sekolah dan
fasilitasnya.

5. TARGET PESERTA DIDIK


- Peserta didik reguler/tipikal: dapat memahami informasi
teks biografi.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: tidak dapat
memahami informasi teks negosiasi.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mampu
memahami informasi teks negosiasi dengan kritis dan
reflektif.

6. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran daring.

B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.1 Mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran,
pandangan, atau pesan dalam teks negosiasi berbentuk
dialog secara akurat, kritis, dan reflektif.

2. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
mencurahkan gagasannya secara logis dan etis.
c. Lebih lanjut peserta didik membiasakan untuk berani
menyampaikan pendapat dan mempresentasikan hasil
pekerjaan.

3. PERTANYAAN PEMANTIK
Guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan pemantik
misalnya sebagai berikut.
a. Apa yang kalian ketahui tentang kegiatan negosiasi?
b. Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam bernegosiasi?
c. Apa ciri-ciri atau karakteristik teks negosiasi?

167
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

4. Persiapan Pembelajaran
a. Menyiapkan Video Pembelajaran.
b. Memposting Materi dan Video pembelajaran di Classroom.
c. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom.

5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Langkah-Langkah Alokasi
Tahap
Pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di 15 menit
Grup WA.
- Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh
untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60 menit
- Peserta didik menjawab
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
- Guru menyampaikan
materi teks negosiasi
berupa: penegertian teks,
pengertian objektif, dan
struktur teks negosiasi.
Ruang Kolaborasi

168
Bahasa Indonesia

- Secara berkelompok, siswa


berdiskusi menjawab
beberapa pertanyaan terkait
teks.
Refleksi Terbimbing
- Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat mengerjakan
tugas.
Demonstrasi Kontekstual
- Peserta didik
mengidentifikasi struktur
teks yang dibacakan oleh
guru (rekaman teks).
Elaborasi Pemahaman
- Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk
bertanya atau
menyampaikan pendapat.
3. Penutup Koneksi Antar Materi 15 menit
- Peserta didik bersama guru
menyimpulkan hasil
diskusi untuk
pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
- Peserta didik mengelola
hasil pekerjaan untuk
dijadikan portofolio.
- Guru menutup
pembelajaran.

169
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

Pertemuan 2 (4 X 45 menit)
Langkah-Langkah Alokasi
Tahap
Pembelajaran waktu
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di 15 menit
Grup WA.
- Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh
untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60 menit
- Peserta didik menjawab
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
- Guru menyampaikan
materi teks biografi berupa:
perbandingan teks biografi
dengan teks narasi.
Ruang Kolaborasi
- Siswa selanjutnya
mempresentasikan hasil
diskusi kelompok
masingmasing secara
bergantian melalui
permainan lempar bola.
- Siswa kelompok lain
memberikan tanggapan,
kritik, dan masukan saran.

170
Bahasa Indonesia

Refleksi Terbimbing
- Peserta didik menanyakan
kepada guru jika
mengalami kesulitan saat
mengerjakan tugas.
- Peserta didik menjawab
secara lisan mengenai
kegiatan hari ini.
Demonstrasi Kontekstual
- Peserta didik mengisi tabel
3.1 pada buku siswa.
Elaborasi Pemahaman
- Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk
bertanya atau
menyampaikan pendapat.
3. Penutup Koneksi Antar Materi 15 menit
- Peserta didik bersama guru
menyimpulkan hasil
diskusi untuk
pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
- Peserta didik mengelola
hasil pekerjaan untuk
dijadikan portofolio.
- Guru menutup
pembelajaran.

6. ASESMEN
● Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
1. Pertemuan pertama:
a. Teknik penilaian : penugasan
b. Bentuk Penilaian : penugasan individu
c. Instrumen penilaian : lembar kerja
2. Kompetensi kedua:
a. Teknik penilaian : penugasan
b. Bentuk : tugas tertulis
171
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

c. Instrumen penilaian : lembar kerja

7. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


● Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik
yang belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu
dengan cara menugaskan kepada peserta didik untuk
membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
● Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih
dalam cakupan pembelajarandengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
cakupan pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

C. LAMPIRAN
1. MATERI PEMBELAJARAN
a. Teks negosiasi adalah adalah teks yang bertujuan untuk
mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang
mempunyai kepentingan yang berbeda. Dalam teks
negosiasi berisi kalimat-kalimat kesepakatan mengenai
persoalan yang membutuhkan penyelesaian.
b. Tujuan Negosiasi
Adapun tujuan dilakukan negosiasi dalam hal bisnis,
beberapa di antaranya untuk:
1) Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan
persepsi, saling pengertian, dan persetujuan.
2) Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah
yang dihadapi secara bersama.
3) Mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada
yang dirugikan (win-win solution).

172
Bahasa Indonesia

c. Ciri-ciri Teks Negosiasi


1) Menghasilkan kesepakatan (yang saling
menguntungkan).
2) Mengarah pada tujuan praktis.
3) Memprioritaskan kepentingan bersama.
4) Merupakan sarana untuk mencari penyelesaian.

d. Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi


● Menggunakan bahasa yang santun.
● Terdapat ungkapan persuasif (bahasa untuk
membujuk).
● Berisi pasangan tuturan.
● Kesepakatan yang dihasilkan tidak merugikan dua
belah pihak.
● Bersifat memerintah dan memenuhi perintah.
● Tidak berargumen dalam 1 waktu.
● Didasari argumen yang kuat disertai fakta.
● Minta alasan dari pihak mitra negosiasi (mengapa
ya/tidak).
● Jangan menyela argumen.

e. Struktur Kompleks Teks Negosiasi


● Orientasi: Kalimat pembuka, biasanya ucapan salam.
Fungsinya untuk memulai negosiasi.
● Permintaan: Suatu hal berupa barang atau jasa yang
ingin dibeli oleh pembeli.
● Pemenuhan: Kesanggupan hal berupa barang atau jasa
dari penjual yang diminta oleh pembeli.
● Penawaran: Puncaknya negosiasi yang terjadi, kedua
pihak saling tawar menawar.
● Persetujuan: Kesepakatan antara kedua belah pihak
terhadap negosiasi yang telah dilakukan.
● Pembelian: Keputusan konsumen jadi menyetujui
negosiasi itu atau tidak.
● Penutup: Kalimat penutup, biasanya ucapan salam
atau terima kasih.

f. Contoh 1
Penjual : "Ada yang bisa dibantu mas?"
Pembeli : "Baju yang ini ukuran L ada enggak?"

173
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

Penjual : "Ada mas, sebentar saya ambil."


Pembeli : "Iya."
Penjual : "Ini mas yang ukuran L."
Pembeli : "Berapa harganya mas?."
Penjual : "Itu 300 ribu, pas nya 290 ribu."
Pembeli : "Bisa 260 enggak pak?"
Penjual : "Tidak bisa mas, paling kurangi 5 ribu jadi 285
ribu."
Pembeli : "Ya 280 ribu deh pak, langsung saya beli."
Penjual : "Iya baiklah."

g. Contoh 2
Calon Penumpang : "Bang, ke Pasar Wage berapa?"
Tukang Ojek : "10 ribu, mas."
Calon Penumpang : "Kok mahal amat, Bang, kan
deket tuh di situ, 5 ribu saja ya."
Tukang Ojek : "Aduh, itu kemurahan, enggak
nutup uang bensin atuh."
Calon Penumpang : "Iya deh iya, Bang, saya tambah 2
ribu biar jadi jadi 7 ribu ya, bagaimana?"
Tukang Ojek : "Tambah 1 ribu lagi deh, langsung
berangkat."
Calon Penumpang : "Okela, Bang, saya setuju, antar
saya ke Pasar Wage."

2. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Latihan Soal
a. Siapakah pihak-pihak yang terlibat dalam teks tersebut?
b. Apa kepentingan masing-masing pihak?
c. Siapa yang mengajukan permintaan dalam teks tersebut?
Apa alasannya?
d. Apa saja upaya yang dilakukan agar permintaannya
disetujui?
e. Apakah permintaan tersebut dikabulkan? Apa alasannya?

Kunci Jawaban
a. Rudi dan ayah. Rudi ingin dibelikan laptop baru oleh
ayah. Ayah ingin Rudi belajar sungguh-sungguh dan
mengajari Wati menggunakan laptop.

174
Bahasa Indonesia

b. Rudi meminta dibelikan laptop baru karena tugas


kuliahnya semakin banyak dan membutuhkan banyak
aplikasi untuk menyelesaikannya, sementara laptop Rudi
lambat. Selain itu, laptop Rudi sudah cukup berumur.
Karena itu, laptopnya tidak lagi mendukung untuk belajar
desain 3D.
c. Jawaban alternatif: Ya. Alasan-alasan yang diajukan
sudah cukup tepat karena didasarkan atas situasi dan
kondisi yang terjadi, tidak dibuatbuat, serta dapat
diterima secara logis.
d. Jawaban alternatif: Spesifikasi laptop sudah tidak
mendukung untuk keperluan tugas-tugas kuliah.
e. Jawaban alternatif: Ya, bahasa yang digunakan sudah
cukup baik dan santun sebagaimana percakapan akrab
antara ayah dan anak dalam situasi yang santai di
lingkungan keluarga.

3. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


a. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Buku
Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
b. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk
SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi.
c. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama
Widya.

4. GLOSARIUM
● Perselisihan : pertentangan pendapat
● Kesepakatan : sependapat
● Solusi : pemecahan.
● Teknik : kepandaian membuat sesuatu.

175
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

176
Bahasa Indonesia

2. MEMBACA

SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG

(BAHASA Kelas : X / Fase E


INDONESIA - X) Semester : Genap

A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Membaca
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mengevaluasi informasi
berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari
teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi
dan diskusi, dari teks visual dan audiovisual untuk
menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik
menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan
dan perasaan simpati, peduli, empati, dan/atau pendapat
pro/ kontra dari teks visual dan audiovisual secara kreatif.
Peserta didik menggunakan sumber lain untuk menilai
akurasi dan kualitas data serta membandingkan dengan isi
teks.

2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks
negosiasi. Sebelum menguasai kompetensi tersebut, peserta
didik sebaiknya telah memahami hakikat teks negosiasi.
Mulai dari pengertian, struktur, kaidah kebahasaannya,
sampai dengan membandingkan dua teks negosiasi yang
berbeda.

3. PROFIL PELAJAR PANCASILA


- mandiri

177
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

- kreatif
- bernalar kritis
- Bergotong-royong

4. SARANA DAN PRASARANA


- alat dan bahan yang digunakan: gawai (media internet),
buku teks.
- materi dan sumber bahan ajar: contoh teks negosiasi, cara
menyusun teks negosiasi, lingkungan sekolah dan
fasilitasnya.

5. TARGET PESERTA DIDIK


- Peserta didik reguler/tipikal: dapat memahami informasi
teks negosiasi.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: tidak dapat
memahami informasi teks negosiasi.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mampu
memahami informasi teks negosiasi dengan kritis dan
reflektif.

6. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran daring.

B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Membaca dan memirsa
2.1 Peserta didik dapat menilai akurasi dan kualitas data
dalam teks negosiasi dengan menggunakan informasi pada
teks deskripsi sebagai pembanding.
2.2 Peserta didik dapat menggunakan sumber pendukung
lain untuk menemukan informasi berupa penjelasan makna
kata.

2. PEMAHAMAN BERMAKNA
● Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik.
● Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
menilai teks dengan cermat.
● Lebih lanjut peserta didik menemukan kosa kata baru
sebagai tambahan perbendaharaan kata.

178
Bahasa Indonesia

3. PERTANYAAN PEMANTIK
a. Guru dapat menggali pemahaman siswa dengan
menanyakan contoh atau bentuk teks deskripsi dan teks
negosiasi yang diketahui siswa.
b. Sebagai contoh, sebutkan contoh teks yang berbentuk
deskripsi?
c. Apa perbedaan teks deskripsi dan teks negosiasi?
d. Apakah kalian pernah bernegosiasi dengan menggunakan
surat?
e. Apakah kalian pernah membaca teks negosiasi dalam
bentuk surat?

4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Alokas
Langkah-Langkah
Tahap i
Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan: - Guru menyapa siswa di Grup 15
WA. menit
- Peserta didik disuruh berdoa
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan pembelajaran
dan disuruh untuk
menuliskan jumlah salat
yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil Beriman
dan bertakwa kepada Tuhan
YME dan Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin
dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60
- Peserta didik menjawab menit
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep

179
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

- Siswa menyimak penjelasan


guru tentang mekanisme
diskusi kelompok dan tugas
yang harus diselesaikan
selama proses pembelajaran.
Ruang Kolaborasi
- Siswa membentuk kelompok
yang terdiri atas 4–5 siswa
melalui permainan bagi
kelompok.
- Siswa menerima lembar kerja
terkait tugas yang akan
dikerjakan.
- Siswa mencermati tugas yang
diberikan guru dan membagi
tugas mencari informasi atau
jawaban pertanyaan yang
diberikan dalam lembar
kerja.
Refleksi Terbimbing
- Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat berdiskusi.
Demonstrasi Kontekstual
- Siswa mengidentifikasi
perbedaan penggunaan
bahasa dan struktur teks
negosiasi populer dan ilmiah.
Elaborasi Pemahaman
- Guru membimbing siswa
yang mengalami kesulitan.
3. PENUTUP Koneksi Antar Materi 15
- Peserta didik bersama guru menit
menyimpulkan hasil diskusi
untuk pembelajaran hari ini.
- Guru memberikan
penjelasan jawaban atas
pertanyaan yang ada.

180
Bahasa Indonesia

- Peserta didik menulis


rangkuman berdasarkan
arahan dari guru.
Aksi Nyata
- Guru memberikan tugas
mencari contoh lain yang ada
di sekitar yang berkaitan
dengan materi.
- Guru memberikan motivasi.

Pertemuan 2 (4 X 45 menit)
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan: - Guru menyapa siswa di Grup WA.
- Peserta didik disuruh berdoa terlebih
dahulu sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh untuk
menuliskan jumlah salat yang
dikerjakan di hari sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME dan Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
- Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik.
2. Inti Mulai dari diri
- Peserta didik menjawab pertanyaan
pemantik yang disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
- Siswa dapat mencari berbagai
informasi yang mendukung dari
berbagai sumber, baik cetak, maupun
menggali informasi dari narasumber
terdekat.
Ruang Kolaborasi
- Siswa membentuk kelompok yang
terdiri atas 4–5 siswa melalui
permainan bagi kelompok.
- Siswa menerima lembar kerja terkait
tugas yang akan dikerjakan.

181
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

- Siswa mencermati tugas yang


diberikan guru dan membagi tugas
mencari informasi atau jawaban
pertanyaan yang diberikan dalam
lembar kerja.
- Siswa dapat mencari berbagai
informasi yang mendukung dari
berbagai sumber, baik cetak, maupun
menggali informasi dari narasumber
terdekat.
Refleksi Terbimbing
- Siswa dari kelompok lain dapat
memberikan tanggapan, kritik, dan
masukan atau saran.
- Siswa diberi apresiasi oleh guru terkait
latihan yang sudah dikerjakan.
Elaborasi Pemahaman
- Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk bertanya atau
menyampaikan pendapat.
3. PENUTUP Koneksi Antar Materi
- Peserta didik bersama guru
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
- Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi.

5. ASESMEN
• Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
a. Jenis penilaian: tes
b. Bentuk Penilaian: tes tulis
c. Instrumen penilaian: uraian

6. PENGAYAAN DAN REMEDIAL

182
Bahasa Indonesia

● Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik
yang belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu
dengan cara menugaskan kepada peserta didik untuk
membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
● Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

C. LAMPIRAN
1. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
a. Latihan Soal
Silakan baca kembali teks negosiasi “Membeli Laptop
Baru” pada pembelajaran sebelumnya. Kemudian, tulis
lima kata sulit yang kalian temukan dalam teks tersebut
ke isian tabel yang disediakan! Lalu, telusuri makna kata
tersebut menggunakan KBBI Daring dan tulislah makna
hasil penelusurannya!
b. Kunci Jawaban
No Kata Makna Hasil Telusur di
. Tesaurus Tematis
1 Musik Irama, kidung, lagu, melodi, nyanyian,
senandung, tembang, melodi
2 Penta Podium, mimbar, panggung,
s pertunjukan
3 Solus Jalan keluar, pemecahan,
i penyelesaian
4 Bising Berisik, gaduh, hingar-bingar, ramai,

183
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

ribut, heboh, ingar-bingar

5 Emos Gereget, nafsu, semangat, ambisi


i

2. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


a. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Buku
Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
b. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk
SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi.
c. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama
Widya.

3. GLOSARIUM
a. dialog : percakapan
b. narasi : pengisahan suatu cerita atau kejadian

184
Bahasa Indonesia

3. MENULIS

SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG

(BAHASA Kelas : X / Fase E


INDONESIA - X) Semester : Genap

A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 4 JP X @ 45 menit (1 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Menulis
Capaian Pembelajaran : Pelajar didik mampu menulis
gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau pesan tertulis
untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam
bentuk teks informasional dan/atau fiksi. Peserta didik
mampu menulis teks eksposisi hasil penelitian dan teks
fungsional dunia kerja. Peserta didik mampu
mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan hasil
tulisan di media cetak maupun digital.

2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami informasi dalam negosiasi.
Sebelum menguasai kompetensi tersebut, peserta didik
sebaiknya telah memahami hakikat teks negosiasi. Mulai dari
pengertian, struktur, kaidah kebahasaannya, sampai dengan
membandingkan dua teks negosiasi yang berbeda.

3. PROFIL PELAJAR PANCASILA


- mandiri
- kreatif
- bernalar kritis
- Bergotong-royong

185
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

4. SARANA DAN PRASARANA


- Alat dan bahan yang digunakan: gawai (media internet),
buku teks negosiasi.
- Materi dan sumber bahan ajar: contoh teks negosiasi, cara
menyusun teks negosiasi, lingkungan sekolah dan
fasilitasnya.

5. TARGET PESERTA DIDIK


- Peserta didik reguler/tipikal: dapat menulis teks negosiasi
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: tidak dapat
menulis teks negosiasi.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mampu
memahami informasi teks negosiasi dengan dengan runut,
sistematis, dan analitis.

6. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran daring.

B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menulis:
3.1 Peserta didik dapat mengalihwahanakan teks berbentuk
dialog ke bentuk naratif secara logis, kreatif, dan
menggunakan alur yang runtut.

2. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
mencurahkan gagasannya secara logis dan etis.

3. PERTANYAAN PEMANTIK
a. Guru dapat menanyakan kepada siswa apakah pernah
mengetahui dan melakukan permainan tebak kata atau
teka-teki silang?
b. Guru dapat mengajak siswa untuk menyusun dan
merencanakan permainan tebak kata yang dalam
prosesnya menggunakan kamus, tesaurus, maupun
ensiklopedia, baik cetak maupun daring.

186
Bahasa Indonesia

4. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
a. Memposting Materi dan Video pembelajaran di Classroom.
b. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom.

5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Langkah-Langkah Alokasi
Tahap
Pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di Grup 15
WA. menit
- Peserta didik disuruh berdoa
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan pembelajaran
dan disuruh untuk
menuliskan jumlah salat
yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil Beriman
dan bertakwa kepada Tuhan
YME dan Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin
dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60
- Guru menyampaikan menit
indikator pembelajaran,
memberi penjelasan materi
secara garis besar, dan
memaparkan aturan main
aktivitas pembelajaran
sesuai dengan metode Tebak
Kata.
Eksplorasi Konsep
- Guru juga dapat membuat
media pembelajaran seperti

187
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

puzzle, teka teki silang, atau


permainan tebak kata.
Ruang Kolaborasi
- Siswa dibagi ke dalam
beberapa kelompok
beranggotakan 4–5 siswa.
Setiap kelompok siswa harus
bersifat heterogen.
- Setiap kelompok siswa
menerima daftar kata yang
harus mereka cari maknanya
di kamus, tesaurus, maupun
ensiklopedia dalam waktu
tertentu.
Refleksi Terbimbing
- Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat mengerjakan
tugas.
Demonstrasi Kontekstual
- Siswa menilai sendiri
tulisannya dengan
menggunakan instrumen
yang terdapat pada buku
paket siswa.
Elaborasi Pemahaman
- Guru memberikan masukan
terkait isi dan teknis
penulisan kepada siswa.
3. Penutup Koneksi Antar Materi 15
- Peserta didik bersama guru menit
menyimpulkan hasil diskusi
untuk pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
- Peserta didik mengelola hasil
pekerjaan untuk dijadikan
portofolio.
- Guru menutup
pembelajaran.

188
Bahasa Indonesia

6. ASESMEN
● Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif)
a. Jenis penilaian: tes
b. Bentuk Penilaian: tes tulis
c. Instrumen penilaian: uraian

7. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


● Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik
yang belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu
dengan cara menugaskan kepada peserta didik untuk
membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
● Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih
dalam cakupan pembelajaran dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
cakupan pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

C. LAMPIRAN
Tugas! Tulislah sebuah teks negosiasi berbentuk naratif (cerita)!
Tulislah dengan memperhatikan kelengkapan struktur teks,
ketepatan penu- lisan ejaan, keruntutan isi cerita, dan ketepatan
aspek bahasa!

1. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


a. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Buku
Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra

189
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat


Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
b. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk
SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi.
c. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama
Widya.

2. GLOSARIUM
● ensiklopedia : karya rujukan yang berisi keterangan
atau uraian tentang berbagai hal dalam
bidang ilmu pengetahuan.
● abjad : sistem penulisan yang menuliskan
semua fonem, kecuali vokal.
● diakses : jalan masuk.

190
Bahasa Indonesia

4. BERBICARA

SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG

(BAHASA Kelas : X / Fase E


INDONESIA - X) Semester : Genap

A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 4 JP X @ 45 menit (1 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Berbicara
Capaian Pembelajara : Peserta didik mampu mengolah
dan menyajikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan untuk tujuan pengajuan usul, peru- musan masalah
dan solusi dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara
secara logis, runtut, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu
mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi lebih aktif dalam
diskusi dengan mempersiapkan materi diskusi,
melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi. Peserta didik
mampu mengungkapkan simpati, empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi dan
nonfiksi multimodal.

2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks
negosiasi. Sebelum menguasai kompetensi tersebut, peserta
didik sebaiknya telah memahami hakikat teks negosiasi.
Mulai dari pengertian, struktur, kaidah kebahasaannya,
sampai dengan membandingkan dua teks negosiasi yang
berbeda.

191
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

3. PROFIL PELAJAR PANCASILA


- mandiri
- kreatif
- bernalar kritis
- bergotong-royong

4. SARANA DAN PRASARANA


- Alat dan bahan yang digunakan: gawai (media internet),
buku teks negosiasi.
- Materi dan sumber bahan ajar: contoh teks negosiasi, cara
menyusun teks negosiasi, lingkungan sekolah dan
fasilitasnya.

5. TARGET PESERTA DIDIK


- Peserta didik reguler/tipikal: dapat mempresentasikan
teks negosiasi.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: tidak dapat
mempresentasikan teks negosiasi.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mampu
mempresentasikan teks negosiasi dengan intonasi yang
sesuai.

6. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran daring

B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Berbicara
4.1 Peserta didik enyajikan gagasan, pikiran, pandangan,
atau pesan dalam bentuk dialog secara runtut, kreatif,
dan dengan menggunakan metode yang tepat.

2. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
berani mengungkapkan gagasannya di forum.

3. PERTANYAAN PEMANTIK

192
Bahasa Indonesia

a. Guru dapat menanyakan kepada siswa mengenai


langkah-langkah menulis suatu teks.
b. Guru juga dapat menanyakan apakah siswa pernah
mengalami atau mengetahui peristiwa negosiasi yang
terjadi di lingkungan sekitar, misalnya ketika membeli
suatu barang di pasar/toko atau dalam interaksi di rumah
bersama keluarga.

4. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
a. Memposting materi dan video pembelajaran di Classroom.
b. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom.

5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Alokas
Langkah-Langkah
Tahap i
Pembelajaran
waktu
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di Grup 15
WA. menit
- Peserta didik disuruh berdoa
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan pembelajaran
dan disuruh untuk
menuliskan jumlah salat
yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil Beriman
dan bertakwa kepada Tuhan
YME dan Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin
dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60
- Siswa menyimak penjelasan menit
guru mengenai langkah-
langkah pembelajaran sesuai

193
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

dengan metode Pembelajaran


Berbasis Proyek.
Eksplorasi Konsep
- Guru dan siswa bersama-
sama menyusun
perencanaan untuk
penyelesaian penulisan teks
negosiasi.
Ruang Kolaborasi
- Siswa dari kelompok lain
dapat memberikan masukan,
saran, dan tanggapan.
Refleksi Terbimbing
- Guru mengamati dan
memantau jalannya
presentasi siswa. Siswa dapat
berkonsultasi jika ada hal
yang membingungkan.
Demonstrasi Kontekstual
- Selama presentasi, siswa
diminta juga untuk
mengamati cara presentasi
temannya secara umum.
Elaborasi Pemahaman
- Guru memberi apresiasi dan
membahas sekilas tentang
cara presentasi yang
dilakukan oleh siswa.
3. Penutup Koneksi Antar Materi 15
- Peserta didik bersama guru menit
menyimpulkan hasil diskusi
untuk pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
- Peserta didik mengelola hasil
pekerjaan untuk dijadikan
portofolio.
- Guru menutup pembelajaran.

194
Bahasa Indonesia

6. ASESMEN
● Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
a. Jenis penilaian: tes
b. Bentuk Penilaian: tes tulis
c. Instrumen penilaian: uraian

7. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


● Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik
yang belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu
dengan cara menugaskan kepada peserta didik untuk
membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
● Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih
dalam cakupan pembelajarandengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
cakupan pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

C. LAMPIRAN
1. MATERI PEMBELAJARAN
Teks negosiasi dapat ditampilkan dalam berbagai
bentuk. Salah satunya berbentuk dialog berupa percakapan
kalimat langsung antara kedua belah pihak. Ada pula teks
narasi yang merupakan penggabungan antara dialog dan
narasi. Selain itu, ada juga teks negosiasiyang berbentuk
surat, misalnya surat penawaran, surat melamar pekerjaan,
dan surat permintaan barang.
Negosiasi pada dasarnya kegiatan berunding atau

195
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

tawar-menawar untuk mencapai kesepakatan atau


persetujuan bersama antara beberapa pihak. Kesepakatan
tersebut merupakan hal yang disetujui bersama setelah
mengatasi berbagai perbedaan atau perselisihan antara dua
belah pihak (KBBI Daring). Kesepakatan antara kedua belah
pihak merupakan tujuan negosiasi.
Kedua belah pihak harus dapat saling menerima dan
mengambil jalan tengah atau solusi yang ditawarkan serta
tidak bersikeras pada kepentingan masing-masing. Selain
itu, untuk mencapai suatu kesepakatan, diperlukan juga
cara dan teknik yang tepat agar kedua belah pihak dapat
saling menerima penawaran.

2. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Tugas!
Bentuklah kelompok yang terdiri atas 2–4 siswa. Kemudian,
pilihlah satu buah teks negosiasi dari berbagai sumber.
Tentukan pembagian peran untuk setiap anggota kelompok
sesuai dengan pihak-pihak yang terlibat dalam teks
negosiasi. Lakukan perencanaan pemeranan dan berlatihlah.
Jika sudah siap, lakukan pemeranan di depan teman-teman
kalian atau rekam melalui gawai dan unggah ke media sosial!

3. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


a. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Buku
Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
b. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk
SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi.
c. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama
Widya.

196
Bahasa Indonesia

4. GLOSARIUM
Ensiklopedia : karya rujukan yang berisi keterangan atau
uraian tentang berbagai hal dalam bidang ilmu
pengetahuan.
abjad : sistem penulisan yang menuliskan semua
fonem, kecuali vokal.
diakses : jalan masuk

197
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

MODUL AJAR V
BAHASA INDONESIA
“TEKS BIOGRAFI”

198
Bahasa Indonesia

1. MENYIMAK

SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG

(BAHASA Kelas : X / Fase E


INDONESIA - X) Semester : Genap

A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd.
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Menyimak
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu
mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan,
pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang
akurat. Semua informasi itu didapat dari menyimak berbagai
tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog,
dan gelar wicara.

2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks
biografi. Sebelum menguasai kompetensi tersebut, peserta
didik sebaiknya telah memahami hakikat teks biografi. Mulai
dari pengertian, struktur, kaidah kebahasaannya, sampai
dengan membandingkan dua teks biografi yang berbeda.

3. PROFIL PELAJAR PANCASILA


- mandiri
- kreatif
- bernalar kritis
- bergotong-royong

199
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

4. SARANA DAN PRASARANA


- Alat dan bahan yang digunakan: gawai (media internet),
buku teks.
- Materi dan sumber bahan ajar: contoh teks biografi, cara
menyusun teks biografi, lingkungan sekolah dan
fasilitasnya.

5. TARGET PESERTA DIDIK


- Peserta didik reguler/tipikal: dapat memahami informasi
teks biografi.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: tidak dapat
memahami informasi teks biografi.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mampu
memahami informasi teks biografi dengan kritis dan
reflektif.

6. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran daring.

B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menyimak:
1.1 Peserta didik dapat memahami dan menganalisis
informasi berupa ide pokok serta ide penjelas dari teks
biografi secara akurat dan kritis.

2. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
mencurahkan gagasannya secara logis dan etis.
c. Lebih lanjut peserta didik membiasakan untuk berani
menyampaikan pendapat dan mempresentasikan hasil
pekerjaan.

3. PERTANYAAN PEMANTIK
Guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan pemantik
misalnya sebagai berikut.
a. Apakah siswa pernah menyimak teks biografi dari
youtube, podcast, atau rekaman?

200
Bahasa Indonesia

b. Apa pokok-pokok informasi yang siswa dapatkan dari


kegiatan menyimak tersebut?
c. Apa saja yang harus diperhatikan agar siswa dapat
menyimak suatu teks dengan baik?

4. Persiapan Pembelajaran
a. Menyiapkan Video Pembelajaran
b. Memposting Materi dan Video pembelajaran di Classroom
c. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom

5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Alokas
Langkah-Langkah
Tahap i
Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di 15
Grup WA. Menit
- Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh
untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60
- Peserta didik menjawab Menit
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep

201
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

- Guru menyampaikan
materi teks biografi
berupa: penegertian teks,
pengertian objektif, dan
struktur teks biografi.
Ruang Kolaborasi
- Secara berkelompok, siswa
berdiskusi menjawab
beberapa pertanyaan
terkait teks.
Refleksi Terbimbing
- Peserta didik menanyakan
kepada guru jika
mengalami kesulitan saat
mengerjakan tugas.
Demonstrasi Kontekstual
- Peserta didik
mengidentifikasi struktur
teks yang dibacakan oleh
guru (rekaman teks).
Elaborasi Pemahaman
- Guru memberi
kesempatan kepada siswa
untuk bertanya atau
menyampaikan pendapat.
3. Penutup Koneksi Antar Materi 15
- Peserta didik bersama Menit
guru menyimpulkan hasil
diskusi untuk
pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
- Peserta didik mengelola
hasil pekerjaan untuk
dijadikan portofolio.
- Guru menutup
pembelajaran.

Pertemuan 2 (4 X 45 menit)

202
Bahasa Indonesia

Alokas
Langkah-Langkah
Tahap i
Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di 15
Grup WA. Menit
- Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh
untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60
- Peserta didik menjawab Menit
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
- Guru menyampaikan
materi teks biografi
berupa: perbandingan teks
biografi dengan teks
narasi.
Ruang Kolaborasi
- Siswa selanjutnya
mempresentasikan hasil
diskusi kelompok
masingmasing secara
bergantian melalui
permainan lempar bola.
- Siswa kelompok lain
memberikan tanggapan,

203
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

kritik, dan masukan


saran.
Refleksi Terbimbing
- Peserta didik menanyakan
kepada guru jika
mengalami kesulitan saat
mengerjakan tugas.
- Peserta didik menjawab
secara lisan mengenai
kegiatan hari ini.
Demonstrasi Kontekstual
- Peserta didik mengisi tabel
5.1 pada buku siswa.
Elaborasi Pemahaman
- Guru memberi
kesempatan kepada siswa
untuk bertanya atau
menyampaikan pendapat.
3. Penutup Koneksi Antar Materi 15
- Peserta didik bersama Menit
guru menyimpulkan hasil
diskusi untuk
pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
- Peserta didik mengelola
hasil pekerjaan untuk
dijadikan portofolio.
- Guru menutup
pembelajaran.

6. ASESMEN
• Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
1. Pertemuan pertama:
a. Teknik penilaian : penugasan
b. Bentuk Penilaian : penugasan individu
c. Instrumen penilaian : lembar kerja

204
Bahasa Indonesia

2. Kompetensi kedua:
a. Teknik penilaian : penugasan
b. Bentuk : tugas tertulis
c. Instrumen penilaian : lembar kerja

7. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


● Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik
yang belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu
dengan cara menugaskan kepada peserta didik untuk
membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
● Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih
dalam cakupan pembelajarandengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
cakupan pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

C. LAMPIRAN
1. MATERI PEMBELAJARAN
a. Teks biografi adalah teks yang berisikan kisah suatu
tokoh dalam mengarungi kehidupannya. Teks ini ditulis
oleh seseorang agar tokoh tersebut dapat diteladani
banyak orang.

b. Struktur teks biografi


1) Orientasi
Orientasi merupakan bagian awal dari teks biografi.
Bagian ini mencakup pengenalan tokoh dan latar
belakang kisah atau peristiwa yang akan diceritakan
pada bagian selanjutnya.
Orientasi berfungsi untuk memudahkan pembaca

205
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

dalam memahami informasi dasar mengenai peristiwa


yang diceritakan. Bagian ini juga merupakan
pengantar sebelum masuk ke pembahasan yang lebih
rinci.
2) Peristiwa Penting
Selanjutnya, peristiwa penting. Pada bagian ini,
diceritakan tentang rangkaian peristiwa, yaitu
kejadian-kejadian utama yang dialami tokoh. Bagian
ini disusun secara kronologis sesuai urutan waktu.
Terkadang, penulis juga menyertakan beberapa
komentar pada bagian-bagian tertentu dalam
kronologi peristiwa.
Bagian ini juga merupakan inti dari teks biografi
karena pada bagian inilah pembaca dapat mengambil
hikmah dan teladan dari kisah hidup sang tokoh.
3) Reorientasi
Terakhir yaitu reorientasi. Bagian ini berisi komentar
atau pernyataan simpulan mengenai rangkaian
peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya.
Reorientasi berperan sebagai penutup pada teks
biografi dan bersifat opsional.

c. Ciri-ciri teks biografi


● Teks biografi harus memuat informasi berdasarkan
fakta pada toko yang diceritakan dalam bentuk narasi.
● Memuat sebuah fakta pengalaman hidup suatu tokoh
dalam memecahkan masalah-masalah sampai pada
akhirnya sukses, sehingga patut menjadi teladan.
● Teks biografi memiliki struktur yang jelas.

d. Struktur Teks Biografi


● Orientasi
Tahap ini adalah bagian pengenalan suatu tokoh, berisi
gambaran awal tentang tokoh tersebut di dalam teks
biografi.
● Peristiwa dan Masalah
Tahap ini adalah bagian kejadian atau peristiwa yang
dialami oleh tokoh. Berisi penjelasan suatu cerita baik
itu berupa pemecahan masalah, proses berkarir,
peristiwa menyenangkan, menegangkan, menyedihkan
206
Bahasa Indonesia

hingga mengesankan yang pernah dialami oleh tokoh


hingga mengantarkannya meraih mimpi, cita-cita dan
kesuksesan. Semua kejadian tersebut diurai disini.
● Reorientasi
Tahap ini adalah bagian penutup. Berisi mengenai
pandangan penulis kepada tokoh yang dikisahkan.
Reorentasi ini bersifat opsional semata, jadi boleh ada
maupun tidak ada.
e. Kaidah Kebahasaan
1) Kata Hubung
Kata hubung adalah kata yang berfungsi sebagai
penyambung antara satu kata dengan kata yang lain
dalam sebuah kalimat dan juga kata hubung antara
satu kalimat dengan kalimat yang lain. Apabila kata
hubung tersebut berfungsi sebagai penyambung kata
dalam sebuah kalimat, kata hubung itu dinamakan
konjungsi intrakalimat. Contoh: dan, tetapi, lalu,
kemudian. Apabila kata hubung tersebut berfungsi
menyambungkan antara satu kalimat dengan kalimat
lain, kata hubung itu dinamakan konjungsi
antarkalimat. Contoh: oleh karena itu, akan tetapi,
meskipun demikian, tidak hanya itu.
2) Rujukan Kata
Rujukan kata yaitu kata yang merujuk pada kata lain
yang sudah diungkapkan sebelumnya. Kata rujukan
dikatagorikan menjadi beberapa bagian, antara lain:
● Kata rujuk benda atau hal. Contoh: ini, itu, tersebut.
● Kata rujuk tempat. Contoh: disini, disana, disitu.
● Kata rujuk orang. Contoh: dia, ia, beliau, mereka, -
nya.
3) Peristiwa, Waktu dan Tempat
Dalam teks biografi, terdapat kata yang berfungsi
menunjukkan peristiwa, waktu dan tempat yang
dialami oleh tokoh.

207
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

4) Kata Kerja
Kata kerja atau verba adalah suatu kelompok kata yang
menjelaskan sesuatu hal yang dilakukan oleh tokoh.
Kata kerja dibagi menjadi dua, yakni berdasarkan
bentuk dan berdasarkan jenis.

2. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Identifikasi Pertanyaan Kemung Skor Rencan
materi kinan (Kateg a
yang akan Jawaban ori) Tindak
diujikan Lanjut

Mengidentif - Tahukah Bisa Sangat Melakuk


ikasi kamu apa dan paham, an
capaian itu teks Tidak cukup pengola
kompetensi biografi? bisa paham, han
siswa - Apa yang menjawa tidak hasil
dimaksud b paham asesmen
dengan
istilah
objektif?

Menyesuaik - Apa saja Bisa Sangat Menghit


an struktur dan paham, ung
pembelajar yang Tidak cukup rata-
an di kelas membang bisa paham, rata
dengan un teks menjawa tidak kelas
kompetensi biografi? b paham
rata-rata - Kaidah Membag
siswa bahasa i kelas
apa saja menjadi
yang beberap
terdapat a
dalam kelompo
teks k sesuai
biografi? dengan
tingkat
kognitif
peseta

208
Bahasa Indonesia

didik

3. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


a. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Buku
Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
b. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk
SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi.
c. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama
Widya.

4. GLOSARIUM
Asesmen : penilaian
Gawai : alat/peranti elektronik; gadget
Daring : akronim atau kependekan dari kata dalam
jaringan sebagai padanan kata online;
terhubung dengan jaringan komputer atau
internet.
Referensi : sumber rujukan atau acuan; berkenaan
dengan buku atau sumber pengetahuan.

2. MEMBACA

209
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG
(BAHASA Kelas : X / Fase E
INDONESIA - X) Semester : Genap

A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Membaca
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mengevaluasi
informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi,
eksposisi, dan diskusi dari teks visual dan audiovisual untuk
menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Pelajar
menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan
dan perasaan simpati, peduli, empati, dan/atau pendapat
pro/ kontra dari teks visual dan audiovisual secara kreatif.
Pelajar menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi dan
kualitas data serta membandingkan dengan isi teks.

2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks
biografi. Sebelum menguasai kompetensi tersebut, peserta
didik sebaiknya telah memahami hakikat teks biografi. Mulai
dari pengertian, struktur, kaidah kebahasaannya, sampai
dengan membandingkan dua teks biografi yang berbeda.

3. PROFIL PELAJAR PANCASILA


- mandiri
- kreatif
- bernalar kritis
- bergotong-royong

210
Bahasa Indonesia

4. SARANA DAN PRASARANA


- Alat dan bahan yang digunakan: gawai (media internet),
buku teks.
- Materi dan sumber bahan ajar: contoh teks biografi, cara
menyusun teks biografi, lingkungan sekolah dan
fasilitasnya.

5. TARGET PESERTA DIDIK


- Peserta didik reguler/tipikal: dapat memahami informasi
teks biografi.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: tidak dapat
memahami informasi teks biografi.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mampu
memahami informasi teks biografi dengan kritis dan
reflektif.

6. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran daring.

B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Membaca dan memirsa
A.1 Peserta didik dapat menganalisis teks rekon untuk
menemukan gagasan, pikiran, atau pesan yang tersurat
dan tersirat.
A.2 Peserta didik dapat menggunakan sumber pendukung
lain untuk menelaah penggunaan tanda baca dan kata
serapan dalam teks biografi secara akurat.

2. PEMAHAMAN BERMAKNA
● Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik.
● Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
menilai teks dengan cermat.
● Lebih lanjut peserta didik menemukan kosa kata baru
sebagai tambahan perbendaharaan kata.

3. PERTANYAAN PEMANTIK

211
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

a. Guru juga dapat bertanya apa yang siswa ketahui tentang


teks rekon.
b. Bagaimana perbedaan teks rekon dengan teks biografi?
c. Bagaimana bentuk dan ciriciri teks rekon?

4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Alokas
Langkah-Langkah
Tahap i
Pembelajaran
waktu
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di 15
Grup WA. menit
- Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan
disuruh untuk
menuliskan jumlah salat
yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60
- Peserta didik menjawab menit
pertanyaan pemantik
yang disampaikan oleh
guru.
Eksplorasi Konsep
- Guru mengaitkan
pemahaman siswa terkait
struktur teks biografi
dengan materi yang akan
dipelajari mengenai

212
Bahasa Indonesia

struktur biografi yang


disajikan secara ilmiah.
Ruang Kolaborasi
- Perwakilan siswa
menyampaikan
ringkasan teks untuk
kemudian ditanggapi
oleh siswa lain jika
terdapat perbedaan
informasi yang
didapatkan.
Refleksi Terbimbing
- Peserta didik
menanyakan kepada
guru jika mengalami
kesulitan saat
berdiskusi.
Demonstrasi Kontekstual
- Siswa mengidentifikasi
perbedaan penggunaan
bahasa dan struktur teks
biografi populer dan
ilmiah.
Elaborasi Pemahaman
- Guru membimbing siswa
yang mengalami
kesulitan.
3. PENUTUP Koneksi Antar Materi 15
- Peserta didik bersama menit
guru menyimpulkan
hasil diskusi untuk
pembelajaran hari ini.
- Guru memberikan
penjelasan jawaban atas
pertanyaan yang ada.
- Peserta didik menulis
rangkuman berdasarkan
arahan dari guru.
Aksi Nyata

213
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

- Guru memberikan tugas


mencari contoh lain yang
ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi.
- Guru memberikan
motivasi.

Pertemuan 2 (4 X 45 menit)
Alokas
Langkah-Langkah
Tahap i
Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan: - Guru menyapa siswa di 15
Grup WA. menit
- Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan
disuruh untuk
menuliskan jumlah salat
yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60
- Peserta didik menjawab menit
pertanyaan pemantik
yang disampaikan oleh
guru.
Eksplorasi Konsep
- Guru mengaitkan
penggunaan istilah-
istilah ilmiah dalam teks
“Biografi I Gusti Ngurah

214
Bahasa Indonesia

Rai” dengan materi yang


akan dipelajari terkait
berbagai cara memahami
arti atau makna kata
ilmiah yang jarang
diketahui.
Ruang Kolaborasi
- Siswa mempelajari cara-
cara memahami arti atau
makna kata ilmiah yang
jarang diketahui.
- Dengan bimbingan guru,
siswa mengeksplor
penggunaan KBBI dan
tesaurus daring.
- Siswa mencari
arti/makna kata dari
beberapa istilah ilmiah
yang terdapat di buku
siswa dengan berbagai
cara yang sudah
dipelajari.
Refleksi Terbimbing
- Siswa dan guru
membahas Latihan 5.2
pada buku siswa yang
diberikan.
- Siswa diberi apresiasi
oleh guru terkait latihan
yang sudah dikerjakan.
Elaborasi Pemahaman
- Guru memberi
kesempatan kepada
siswa untuk bertanya
atau menyampaikan
pendapat.
3. PENUTUP Koneksi Antar Materi 15
- Peserta didik bersama menit
guru menyimpulkan

215
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

hasil diskusi untuk


pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
- Guru memberikan tugas
mencari contoh lain yang
ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi.

5. ASESMEN
● Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
a. Jenis penilaian: tes
b. Bentuk Penilaian: tes tulis
c. Instrumen penilaian: uraian

6. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


● Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang
belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu dengan
cara menugaskan kepada peserta didik untuk
membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
● Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.

C. LAMPIRAN
1. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

216
Bahasa Indonesia

a. Latihan Soal
Soal Setelah menyimak teks biografi Ki Hadjar Dewantara,
buatlah kelompok yang terdiri atas 4–5 siswa.
Berdiskusilah untuk menjawab beberapa pertanyaan
tentang teks tersebut!
b. Kunci Jawaban
a. Jawaban alternatif: Maksud kalimat tersebut berkaitan
dengan status Ki Hadjar Dewantara sebagai bangsawan
yang memiliki batasan untuk bergaul dan berbaur
secara sosial dengan masyarakat yang bukan dari
kalangan bangsawan.
b. Jawaban alternatif: Keandalan Ki Hadjar Dewantara
dibuktikan dengan dipercayanya beliau sebagai
wartawan di beberapa surat kabar, antara lain
Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia,
Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Banyak pula
yang menganggap tulisannya sangat komunikatif, tajam,
dan patriotik sehingga mampu membangkitkan
semangat antikolonial bagi pembacanya.
c. Jawaban alternatif: Perguruan Taman Siswa sangat
penting karena memberikan kesempatan bagi para
pribumi jelata untuk dapat memperoleh hak pendidikan
seperti halnya para priyayi maupun orang-orang
Belanda. Perguruan ini sangat menekankan pendidikan
rasa kebangsaan kepada peserta didik agar mereka
mencintai bangsa dan tanah air serta berjuang untuk
memperoleh kemerdekaan.
d. Jawaban alternatif: Hukuman pengasingan Ki Hajdar
Dewantara dianggap tidak tepat dan merupakan reaksi
yang sangat berlebihan dari Belanda. Hal ini disebabkan
karena ketakutan Belanda terhadap pergerakan
kemerdekaan Indonesia.
e. Jawaban alternatif: Tut wuri handayani berarti ketika
berada di depan seorang pendidik harus memberikan
teladan. Ing madya mangun karsa berarti ketika berada
di tengah seorang pendidik harus membangun motivasi,
semangat, atau kemauan. Adapun, ing ngarsa sung
tuladha bermakna ketika berada di belakang seorang
pendidik dapat memberikan dukungan, pengaruh, dan
saran masukan.

217
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

2. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


a. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Buku
Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
b. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk
SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi.
c. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama
Widya.

3. GLOSARIUM
Datasemen : satuan atau unit dalam militer atau polisi yang
dilepaskan dari unit yang lebih besar untuk
fungsi tertentu atau tugas tertentu.
Puputan : bahasa Bali yang mengacu pada ritual bunuh
diri massal yang dilakukan saat perang daripada
harus menyerah kepada musuh.
Letnan : pangkat dalam jenjang perwira pertama di
kemiliteran di Indonesia.
Artileri : bentuk tanah persenjataan darat paling
mematikan dan paling efektif, dalam Perang
Napoleon, Perang Dunia I dan Perang Dunia II.

218
Bahasa Indonesia

3. MENULIS

SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG

(BAHASA Kelas : X / Fase E


INDONESIA - X) Semester : Genap

A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 4 JP X @ 45 menit (1 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Menulis
Capaian pembelajaran : Peserta didik mampu mengolah
dan menyajikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau
pesan untuk tujuan pengajuan usul, perumusan masalah,
dan solusi dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara
secara logis, runtut, kritis, dan kreatif. Pelajar mampu
mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Pelajar berkontribusi lebih aktif dalam
diskusi dengan mempersiapkan materi diskusi,
melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi. Pelajar
mampu mengungkapkan simpati, empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi dan
nonfiksi.

2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami informasi dalam biografi.
Sebelum menguasai kompetensi tersebut, peserta didik
sebaiknya telah memahami hakikat teks laporan hasil
observasi. Mulai dari pengertian, struktur, kaidah
kebahasaannya, sampai dengan membandingkan dua teks
biografi yang berbeda.

219
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

3. PROFIL PELAJAR PANCASILA


- Mandiri.
- Kreatif.
- Bernalar kritis.
- Bergotong-royong.

4. SARANA DAN PRASARANA


- Alat dan bahan yang digunakan: gawai (media internet),
buku teks.
- Materi dan sumber bahan ajar: contoh teks biografi, cara
menyusun teks biografi, lingkungan sekolah dan
fasilitasnya.

5. TARGET PESERTA DIDIK


- Peserta didik reguler/tipikal: dapat menulis teks biografi.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: tidak dapat
menulis teks biografi.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mampu
memahami informasi teks biografi dengan dengan runut,
sistematis, dan analitis.

6. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran daring.

B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menulis:
3.1 Peserta dididk dapat menyajikan teks biografi secara
tuntut, logis, dan kreatif peserta didik mampu
mengidentifikasi tema dan suasana untuk menemukan
makna yang tersurat dan tersirat dalam teks puisi.

2. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks semakin baik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
mencurahkan gagasannya secara logis dan etis.

220
Bahasa Indonesia

3. PERTANYAAN PEMANTIK
Mengajak siswa untuk mengurai teks Bung Hatta Tidak
Mudah Tergoda Harta menjadi peta konsep.
4. Persiapan Pembelajaran
a. Memposting Materi dan Video pembelajaran di Classroom.
b. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom.
5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Alokas
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran i
Waktu
Pendahuluan - Guru menyapa siswa di Grup 15
WA. Menit
- Peserta didik disuruh berdoa
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan pembelajaran
dan disuruh untuk
menuliskan jumlah salat yang
dikerjakan di hari sebelumnya
(Profil Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin
dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
Inti Mulai dari diri 60
- Peserta didik menjawab Menit
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
- Guru mengajak siswa
menentukan objek biografi.
- Siswa diarahkan untuk
memilih objek biografi yang
ada di sekolah.

221
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

- Siswa membuat rencana


rincian hal-hal yang akan
diamati dari objek biografi.
- Siswa dapat menggunakan
contoh peta konsep pada
kegiatan pemantik.
Eksplorasi Konsep
- Siswa diberi waktu untuk
melakukan observasi di
sekitar lingkungan sekolah
atau rumah.
- Arahkan siswa untuk
mendokumentasikan kegiatan
dan objek biografi jika
memiliki alat dokumentasi.

Ruang Kolaborasi
- Siswa mengembangkan
informasi yang didapat
selama observasi menjadi
sebuah teks biografi.
- Siswa diarahkan juga
membandingkan informasi
yang didapat di lapangan
dengan informasi dari sumber
lain yang relevan.
Refleksi Terbimbing
- Peserta didik menanyakan
kepada guru jika mengalami
kesulitan saat mengerjakan
tugas.
Demonstrasi Kontekstual
- Siswa menilai sendiri
tulisannya dengan
menggunakan instrumen
yang terdapat pada buku
paket siswa.
Elaborasi Pemahaman

222
Bahasa Indonesia

- Guru memberikan masukan


terkait isi dan teknis
penulisan kepada siswa.
3. Penutup Koneksi Antar Materi 15
- Peserta didik bersama guru Menit
menyimpulkan hasil diskusi
untuk pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
- Peserta didik mengelola hasil
pekerjaan untuk dijadikan
portofolio.
- Guru menutup pembelajaran.

6. ASESMEN
• Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif)
a. Jenis penilaian: tes
b. Bentuk Penilaian: tes tulis
c. Instrumen penilaian: uraian

7. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


● Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik
yang belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu
dengan cara menugaskan kepada peserta didik untuk
membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
● Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih
dalam cakupan pembelajarandengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
223
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi


cakupan pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

C. LAMPIRAN
1. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
a. Latihan Soal
Untuk menguji pemahaman kalian terhadap teks rekon
Mohammad Hatta, jawablah beberapa pertanyaan di
bawahnya! Tulis jawaban di buku latihan kalian!
Diskusikan dengan teman sekelompok lalu
presentasikan di depan kelas!
b. Kunci Jawaban
1) Hal tersebut karena cerita kejujuran Mohammad Hatta
telah lama diketahui dan tersebar di lingkungan
pejabat. Pada masa itu hingga sekarang, sangat jarang
ditemui sosok pejabat yang mengembalikan kelebihan
uang saku yang diterimanya pada saat perjalanan
dinas.
2) Dalam KBBI, uang saku diartikan sebagai uang yang
dibawa untuk keperluan sewaktu-waktu atau uang
jajan. Dalam konteks kalimat tersebut, uang saku
berarti uang yang disediakan untuk pejabat yang
melakukan perjalanan dinas di luar biaya
transportasi.

2. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


a. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Buku
Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
b. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk
SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi.

224
Bahasa Indonesia

c. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran


Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama
Widya.

7. GLOSARIUM
Pejabat : pegawai pemerintah yang memegang jabatan
penting.
Legenda : cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada
hubungannya dengan peristiwa.
Kolonial : berhubungan dengan sifat jajahan.

225
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

4. BERBICARA

SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG

(BAHASA Kelas : X / Fase E


INDONESIA - X) Semester : Genap

A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 4 JP X @ 45 menit (1 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Berbicara
Capaian Pembelajaran : Pelajar mampu menulis gagasan,
pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam bentuk
teks informasional dan/atau fiksi. Pelajar mampu menulis
teks eksposisi hasil penelitian dan teks fungsional dunia kerja.
Pelajar mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya
untuk tujuan ekonomi kreatif. Pelajar mampu menerbitkan
hasil tulisan di media cetak maupun digital.

2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks
biografi. Sebelum menguasai kompetensi tersebut, peserta
didik sebaiknya telah memahami hakikat teks biografi. Mulai
dari pengertian, struktur, kaidah kebahasaannya, sampai
dengan membandingkan dua teks biografi yang berbeda.

3. PROFIL PELAJAR PANCASILA


- Mandiri.
- Kreatif.
- Bernalar kritis.
- Bergotong-royong.

226
Bahasa Indonesia

4. SARANA DAN PRASARANA


- Alat dan bahan yang digunakan: gawai (media internet),
buku teks.
- Materi dan sumber bahan ajar: contoh teks biografi, cara
menyusun teks biografi, lingkungan sekolah dan
fasilitasnya.

5. TARGET PESERTA DIDIK


- Peserta didik reguler/tipikal: dapat mempresentasikan
teks biografi.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: tidak dapat
mempresentasikan teks biografi.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mampu
mempresentasikan teks biografi dengan intonasi yang
sesuai.

6. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran daring.

B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Berbicara
4.1 Peserta didik mampu menulis biografi untuk berbagai
tujuan secara logis dan kreatif.

2. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
berani mengungkapkan gagasannya di forum.

3. PERTANYAAN PEMANTIK
Guru menanyakan kepada siswa tentang tanda baca apa saja
yang mereka ketahui dan apa saja fungsi serta kaidahnya.
Selain itu, guru juga dapat membahas tentang kata serapan
dan kaidahnya.
a. Guru dapat menanyakan sejauh mana pengetahuan siswa
mengenai kata serapan dan kaidahnya?
b. Siswa dan guru juga dapat bersama-sama membahas
PUEBI, baik versi cetak maupun daring.

227
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

4. Persiapan Pembelajaran
a. Memposting Materi dan Video pembelajaran di Classroom.
b. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom.

5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Langkah-Langkah Alokasi
Tahap
Pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di 15
Grup WA. Meni
- Peserta didik disuruh t
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan
disuruh untuk
menuliskan jumlah salat
yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60 Menit
- Peserta didik menjawab
pertanyaan pemantik
yang disampaikan oleh
guru.
Eksplorasi Konsep
- Guru mengajak siswa
untuk mengamati
informasi yang terdapat
pada infografik biografi
Ki Hadjar Dewantara.
Ruang Kolaborasi

228
Bahasa Indonesia

- Siswa membentuk
kelompok terdiri atas 4–
5 anggota.
- Siswa menerima lembar
kerja dan tugas yang
harus dikerjakan secara
berkelompok.
- Siswa masing-masing
kelompok mencermati
lembar kerja yang
diberikan dengan
saksama.
Refleksi Terbimbing
- Guru mengamati dan
memantau jalannya
presentasi siswa. Siswa
dapat berkonsultasi jika
ada hal yang
membingungkan.
Demonstrasi Kontekstual
- Selama presentasi, siswa
diminta juga untuk
mengamati cara
presentasi temannya
secara umum.
Elaborasi Pemahaman
- Guru memberi apresiasi
dan membahas sekilas
tentang cara presentasi
yang dilakukan oleh
siswa.
3. Penutup Koneksi Antar Materi 15 Menit
- Peserta didik bersama
guru menyimpulkan
hasil diskusi untuk
pembelajaran hari ini
Aksi Nyata

229
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

- Peserta didik mengelola


hasil pekerjaan untuk
dijadikan portofolio.
- Guru menutup
pembelajaran.

6. ASESMEN
• Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
a. Jenis penilaian: tes
b. Bentuk Penilaian: tes tulis
c. Instrumen penilaian: uraian

7. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


• Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik
yang belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu
dengan cara menugaskan kepada peserta didik untuk
membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
• Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih
dalam cakupan pembelajarandengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
cakupan pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

230
Bahasa Indonesia

C. LAMPIRAN
1. MATERI PEMBELAJARAN
Penggunaan tanda baca sangat penting dalam suatu
teks. Apakah kalian sudah memahami seluruh kaidah
penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia? Secara
lengkap, kaidah penggunaan tanda baca terdapat dalam
PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) yang saat
ini dapat kalian temukan dalam bentuk cetak, buku
elektronik, aplikasi, maupun daring/online. Dalam PUEBI
tersebut, tidak hanya mencakup kaidah tanda baca, tetapi
juga pemakaian huruf, penulisan kata, dan penulisan unsur
serapan. Kalian juga dapat menemukan beberapa contoh
penggunaan kaidah tersebut. PUEBI diterbitkan oleh Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Untuk
berkas PUEBI versi buku elektronik terbaru dapat kalian
unduh di laman resmi Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa. Berikut ini adalah beberapa analisis
penggunaan tanda baca dalam teks biografi Ki Hadjar
Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia.
a. Nama Ki Hadjar Dewantara bukanlah nama pemberian
orang tuanya sejak lahir. Kalimat tersebut menggunakan
tanda titik di akhir kalimat. Hal tersebut sudah tepat
karena kaidah PUEBI menyatakan bahwa tanda titik
digunakan sebagai tanda akhir kalimat.
b. Semenjak itu, Ki Hadjar Dewantara tidak lagi
menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya.
Penggunaan tanda koma dalam kalimat tersebut sesuai
dengan kaidah. Menurut PUEBI tanda koma dipakai di
belakang kata atau ungkapan penghubung
antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan
demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun
demikian. Pada kalimat tersebut, terdapat kata
penghubung antarkalimat sementara itu yang kemudian
diikuti tanda koma.
c. Kemampuan menulisnya terasah ketika ia bekerja
sebagai wartawan di beberapa surat kabar, antara lain
Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia,
Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Tanda koma

231
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

juga digunakan dalam kalimat tersebut sebagai pemisah


di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau
pembilangan.
d. Ki Hadjar Dewantara menamatkan Sekolah Dasar di ELS
(Sekolah Dasar Belanda) dan melanjutkan sekolahnya ke
STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera). Lantaran sakit,
sekolahnya tersebut tidak dapat ia selesaikan. Dalam
kalimat tersebut terdapat tanda kurung yang berfungsi
mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.
e. Tulisan “Seandainya Aku Seorang Belanda” dimuat
dalam surat kabar de Expres milik dr. Douwes Dekker.
Pada kalimat di atas terdapat dua tanda baca, yaitu
tanda petik dan tanda titik. Tanda petik pada kalimat
tersebut digunakan untuk mengapit judul sebuah
tulisan dari Ki Hadjar Dewantara. Sebagaimana tertera
dalam PUEBI bahwa tanda petik digunakan untuk
mengapit judul sajak, lagu, film, sinetron, artikel,
naskah, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
Selain itu, kalimat tersebut juga mengandung tanda
titik. Tanda titik tertera pada dua tempat. Pertama
sebagai pemisah untuk gelar dokter yang disingkat dan
tanda titik sebagai akhir kalimat. Selain tanda baca,
dalam teks biografi tersebut kalian juga dapat
menemukan beberapa kata serapan yang berasal dari
bahasa asing atau daerah. Berikut beberapa di
antaranya.

2. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


a. Latihan Soal
Setelah membaca teks biografi Mohammad Hatta, silakan
lakukan perbaikan terhadap teks tersebut sesuai dengan
fungsi dan kaidah tanda baca serta aturan penulisan kata
serapan yang benar. Tulislah kalimat perbaikan dan
alasannya atau dasar kaidah penulisan tanda bacanya!
b. Kunci Jawaban
1. Hatta menyelesaikan sekolah Europese Lagere School
(ELS) pada tahun 1916. Selanjutnya, tahun 1919
Hatta lulus dari Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs
(MULO) di Padang.

232
Bahasa Indonesia

2. Pada saat Hatta dipilih menjadi Ketua PI, dia


menyampaikan pidato inagurasi yang berjudul
“Economische Wereldbouw en Machtstegenstellingen”
(Struktur Ekonomi Dunia dan Pertentangan
Kekuasaan).
3. Hatta berkata, “Bagi pemuda Indonesia, ia lebih suka
melihat Indonesia tenggelam ke dasar laut daripada
mempunyainya sebagai jajahan orang kembali.”
4. Kemudian, pada 8 Maret 1943, Empat Serangkai
seperti Soekarno Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan KH
Mas Mansur mendirikan Poetera (Pusat Tenaga
Rakyat).
5. Pada tanggal 23 September 1927, Hatta bersama Ali
Sastroamidjojo, Nazir Datuk Pamuntjak, dan Abdul
Madjid Djojoadhiningrat ditangkap oleh penguasa
Belanda.

3. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


a. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Buku
Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
b. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk
SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi
c. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya

233
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

4. GLOSARIUM
Keraton : daerah tempat seorang penguasa (raja atau
ratu) memerintah atau tempat tinggalnya
(istana).
Propaganda : yang benar atau salah yang dikembangkan
dengan tujuan meyakinkan orang agar
menganut suatu aliran, sikap, atau arah
tindakan tertentu.

234
Bahasa Indonesia

MODUL AJAR VI
BAHASA INDONESIA
“PUISI”

235
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

1. MENYIMAK

SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG

(BAHASA Kelas : X / Fase E


INDONESIA - X) Semester : Genap

A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Menyimak
Capaian Pembelajaran: Peserta didik mampu mengevaluasi
dan meng- kreasi informasi berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan, arahan, atau pesan yang akurat dari
menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk
monolog, dialog, dan gelar wicara.

2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks puisi.
Sebelum menguasai kompetensi tersebut, peserta didik
sebaiknya telah memahami hakikat teks puisi. Mulai dari
pengertian, struktur, kaidah kebahasaannya, sampai dengan
membandingkan dua teks puisi yang berbeda.

3. PROFIL PELAJAR PANCASILA


- Mandiri.
- Kreatif.
- Bernalar kritis.
- Bergotong-royong.

4. SARANA DAN PRASARANA


- Alat dan bahan yang digunakan: gawai (media internet),
buku teks.

236
Bahasa Indonesia

- Materi dan sumber bahan ajar: contoh teks biografi, cara


menyusun teks puisi, lingkungan sekolah dan fasilitasnya,

5. TARGET PESERTA DIDIK


- Peserta didik reguler/tipikal: dapat memahami informasi
teks puisi.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: tidak dapat
memahami informasi teks puisi.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mampu
memahami informasi teks puisi dengan kritis dan reflektif.
6. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran daring.

B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menyimak:
1.1 Peserta didik dapat memahami diksi dalam teks puisi
yang dibacakan dengan kritis dan reflektif.

2. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
mencurahkan gagasannya secara logis dan etis.
c. Lebih lanjut peserta didik membiasakan untuk berani
menyampaikan pendapat dan mempresentasikan hasil
pekerjaan.

3. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apa yang kalian ketahui tentang puisi?
2. Apa yang kalian ketahui tentang unsur-unsur pembentuk
puisi?
3. Apa ciri-ciri atau karakteristik teks puisi?

4. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
1. Menyiapkan video pembelajaran.
2. Memposting materi dan video pembelajaran di Classroom.
3. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom.

237
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Alokas
Langkah-Langkah
Tahap i
Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di 15
Grup WA. menit
- Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh
untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60
- Peserta didik menjawab menit
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
- Guru bertanya jawab
dengan siswa terkait
majas, citraan, kata
konkret, dan kata
konotatif dalam puisi.
Ruang Kolaborasi
- Siswa membentuk
kelompok yang terdiri atas
4–5 anggota.
- Setiap kelompok siswa
menerima tugas dan
lembar kerja.

238
Bahasa Indonesia

Refleksi Terbimbing
- Peserta didik menanyakan
kepada guru jika
mengalami kesulitan saat
mengerjakan tugas.
Demonstrasi Kontekstual
- Salah satu siswa
membacakan puisi karya
Amir Hamzah. Siswa lain
menyimak secara intensif
pembacaan puisi tersebut.
Elaborasi Pemahaman
- Guru memberi
kesempatan kepada siswa
untuk bertanya atau
menyampaikan pendapat.
3. Penutup Koneksi Antar Materi 15
- Peserta didik bersama menit
guru menyimpulkan hasil
diskusi untuk
pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
- Peserta didik mengelola
hasil pekerjaan untuk
dijadikan portofolio.
- Guru menutup
pembelajaran.

Pertemuan 2 (4 X 45 menit)

Langkah-Langkah Alokas
Tahap
Pembelajaran i

239
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

Waktu
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di 15
Grup WA. Menit
- Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh
untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60
- Peserta didik menjawab Menit
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
- Siswa mempresentasikan
hasil diskusi kelompoknya
secara bergantian melalui
permainan lempar bola.
Ruang Kolaborasi
- Secara berkelompok siswa
membahas majas, citraan,
kata konkret, dan kata
konotatif yang terdapat
dalam puisi.
Refleksi Terbimbing
- Peserta didik menanyakan
kepada guru jika
mengalami kesulitan saat
mengerjakan tugas.

240
Bahasa Indonesia

- Peserta didik menjawab


secara lisan mengenai
kegiatan hari ini.
Demonstrasi Kontekstual
- Peserta didik mengisi tabel
6.2 pada buku siswa.
Elaborasi Pemahaman
- Guru memberi
kesempatan kepada siswa
untuk bertanya atau
menyampaikan pendapat.
3. Penutup Koneksi Antar Materi 15
- Peserta didik bersama Menit
guru menyimpulkan hasil
diskusi untuk
pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
- Peserta didik mengelola
hasil pekerjaan untuk
dijadikan portofolio.
- Guru menutup
pembelajaran.

6. ASESMEN
• Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
1. Asesmen non-kognitif
2. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
1. Pertemuan pertama:
a. Teknik penilaian : penugasan
b. Bentuk Penilaian : penugasan individu
c. Instrumen penilaian : lembar kerja
2. Kompetensi kedua:
a. Teknik penilaian : penugasan
b. Bentuk : tugas tertulis
c. Instrumen penilaian : lembar kerja

7. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


● Remedial

241
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik


yang belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu
dengan cara menugaskan kepada peserta didik untuk
membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
● Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih
dalam cakupan pembelajarandengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
cakupan pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

C. LAMPIRAN
1. MATERI PEMBELAJARAN
a. Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang sering
kita temui dan dipelajari pada bangku SMA. Puisi adalah
bentuk ekspresi diri yang menggambarkan keresahan,
imajinasi, kritik, pemikiran, pengalaman, kesenangan
ataupun nasehat seseorang.
b. Ciri-ciri Puisi
▪ Puisi memiliki rima atau sajak yang teratur.
▪ Puisi bermakna konotatif.
▪ Puisi bersifat simetris.
▪ Puisi juga lebih menggunakan sajak syair, atau pola
pantun (puisi lama).
▪ Puisi terdiri dari kesatuan sintaksis (gatra).
▪ Bahasa yang digunakan puisi lebih padat daripada
prosa dan drama.

c. Unsur-unsur Puisi
Dalam puisi terdapat unsur-unsur yang membentuknya.
Unsur Puisi terdiri dari struktur batin dan struktur fisik.

242
Bahasa Indonesia

1) Struktur Fisik Puisi


Struktur fisik puisi adalah unsur puisi yang bisa dilihat
dan diamati secara langsung dengan mata. Struktur ini
terdiri dari diksi, citraan/imaji, majas, kata konkret,
tipografi dan rima.
▪ Diksi adalah pemilihan kata oleh seorang penyair
untuk mendapatkan efek yang sesuai dengan
keinginannnya. Pemilihan diksi pada puisi sangat
berpengaruh dengan makna yang ingin disampaikan
penyair.
▪ Tipografi Adalah bentuk format suatu puisi, seperti
pengaturan baris, batas tepi kertas kanan, kiri, atas,
bawah, jenis huruf yang digunakan. Unsur ini
berpengaruh pada pemaknaan dari isi puisi itu
sendiri.
▪ Majas adalah pemakaian bahasa dengan cara
melukiskan sesuatu dengan konotasi khusus
sehingga arti sebuah kata bisa mempunyai banyak
makna.
▪ Kata Konkret adalah susunan kata yang
memungkinkan terjadinya imaji. Kata konkret
seperti permata senja menggambarkan pantai, atau
tempat yang sesuai dengan datangnya senja.
▪ Imaji atau Citraan adalah pemberi gambaran
kepada para pendengar/pembaca agar seolah-olah
dapat melihat, mendengar, merasakan atau
mengalami hal-hal yang terkandung dalam puisi.
Citraan mempunyai 6 macam, diantaranya citraan
penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan,
perabaan dan pergerakan.
▪ Rima atau Irama Adalah persamaan bunyi dalam
penyampaian puisi dari awal hingga akhir puisi.
Beberapa bentuk rima di antaranya: (1) Onomatope:
Tiruan bunyi, misalnya prank yang mengungkapkan
sesuatu yang pecah. (2) Bentuk intern pola bunyi,
yaitu aliterasi, asonansi, persamaan akhir,
persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh,
sajak penuh, repetisi, dan sebagainya.
(3) Pengulangan kata, yaitu penentuan tinggi-
rendah, panjang-pendek, keras-lemah suatu bunyi.

243
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

2) Struktur Batin Puisi


Struktur batin puisi adlaah unsur pembangunan puisi
berupa makna yang tidak terlihat oleh mata.
Contohnya adalah tema, nada, suasana, perasaan dan
amanat/tujuan.
▪ Tema/ Makna adalah unsur ini berupa makna yang
tersirat yang ingin disampikan penulis kepada
pembaca/ pendengar.
▪ Nada adalah sikap penyair terhadap audience-nya,
yang berkaitan dengan makna dan rasa. Dari nada
yang terdengar, audience dapat menyimpulkan sikap
penulis sedang mendikte, menggurui, memandang
rendah, atau sikap lainnya.
▪ Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan
penulis pada para audience-nya.
▪ Perasaan adalah sesuatu hal yang dilatari oleh latar
belakang penyair, misalnya agama, pendidikan,
kelas sosial, jenis kelamin, pengalaman sosial, dsb.

2. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Latihan Soal
Mintalah salah satu teman sekelas untuk membacakan puisi
“Ibu” karya A. Zawawi Imron. Simaklah dengan saksama
larik-larik puisi tersebut. Identifikasilah majas, pengimajian,
kata konkret, dan kata konotatif yang terkandung di
dalamnya!
Kunci Jawaban
a. Majas
No Jenis Teks dalam Alasan-Alasan
Majas Puisi -Puisi
1 Personifikasi Kasihmu Kiasan yang
sunyi/ mempersamakan
menunggu sesuatu dengan
seorang diri manusia yang dapat
berbuat, melakukan
suatu hal, dan
sebagainya.

244
Bahasa Indonesia

2 Simile/ Serupa Majas


perumpama dara di perbandingan atau
an balik tirai perumpamaan yang
menyamakan suatu
hal dengan hal lain
menggunakan kata-
kata pembanding:
bagai, bak, seperti,
seumpama,
laksana, dll.
3 Metafora Kaulah Kiasan yang
kandil bersifat langsung,
kemerlap/Pe tetapi tidak
lita jendela menggunakan kata-
di malam kata pembanding.
gelap
4 Repetisi Rindu Majas yang
rasa/Rindu mengulang kata-
rupa/ kata dengan
Engkau maksud memberi
cemburu/ efek penguatan atau
Engkau penegasan.
ganas
5 Hiperbola Habis kikis Majas yang
Segala berusaha
cintaku memberikan
hilang penekanan dengan
terbang cara melebih-
Pulang lebihkan suatu hal.
kembali
aku
padamu

b. Kata
c. Kata Konkret
No Kata Konkret Makna

245
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

1 Pulau Suatu tempat atau lokasi tinggal


seseorang
2 Perahu Alat transportasi atau tumpangan
yang digunakan si aku
3 Ajal Kematian atau akhir kisah hidup
4 Air Keadaan, suasana, lingkungan
5 Jalan Riwayat atau kisah hidup yang
dilalui si aku

3. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


a. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Buku
Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
b. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk
SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi.
c. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.

4. GLOSARIUM
Diksi : Pilihan kata.
Tipografi : bentuk format puisi (baris kanan dan kiri, atas
dan bawah).
Majas : pemakaian bahasa kiasan.
Konkret : susunan kata.

246
Bahasa Indonesia

2. MEMBACA

SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG

(BAHASA Kelas : X / Fase E


INDONESIA - X) Semester : Genap

A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Membaca
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu
mengevaluasi dan meng- kreasi informasi berupa gagasan,
pikiran, perasaan, pandangan, arahan, atau pesan yang
akurat dari menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi)
dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara

2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks puisi.
Sebelum menguasai kompetensi tersebut, peserta didik
sebaiknya telah memahami hakikat teks puisi. Mulai dari
pengertian, struktur, kaidah kebahasaannya, sampai dengan
membandingkan dua teks puisi yang berbeda.

3. PROFIL PELAJAR PANCASILA


- Mandiri.
- Kreatif.
- Bernalar kritis.
- Bergotong-royong.

4. SARANA DAN PRASARANA


- Alat dan bahan yang digunakan: gawai (media internet),
buku teks.

247
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

- Materi dan sumber bahan ajar: contoh teks puisi, cara


menyusun teks puisi, lingkungan sekolah dan fasilitasnya.

5. TARGET PESERTA DIDIK


- Peserta didik reguler/tipikal: dapat memahami informasi
teks puisi.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: tidak dapat
memahami informasi teks puisi.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mampu
memahami informasi teks puisi dengan kritis dan reflektif.

6. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran daring.

B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Membaca dan memirsa
2.1 Peserta didik dapat memahami teks diskusi dan menilai
efektivitas pemilihan kata/ diksi, pengaturan rima, dan
tampilan tipografi dalam mendukung makna dan
amanat puisi.
2.2 Peserta didik dapat mengidentifikasi tema dan suasana
untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat
dalam teks puisi.

2. PEMAHAMAN BERMAKNA
● Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik
● Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
menilai teks dengan cermat.
● Lebih lanjut peserta didik menemukan kosa kata baru
sebagai tambahan perbendaharaan kata.

3. PERTANYAAN PEMANTIK
Guru dapat menanyakan kepada siswa mengenai pengertian
dan apa yang siswa ketahui tentang tema dan suasana
dalam puisi

248
Bahasa Indonesia

4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Alokas
Langkah-Langkah
Tahap i
Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan: - Guru menyapa siswa di 15
Grup WA. menit
- Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan
disuruh untuk
menuliskan jumlah salat
yang dikerjakan di hari
sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60
- Peserta didik menjawab Menit
pertanyaan pemantik
yang disampaikan oleh
guru.
Eksplorasi Konsep
- Guru mengaitkan
pemahaman siswa terkait
struktur teks puisi
dengan materi yang akan
dipelajari mengenai
struktur puisi yang
disajikan secara ilmiah.
- Guru menggunakan
metode SQ3R (Survey,
Question, Read, Recite,

249
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

Review) dalam kegiatan


membaca;
1) Survey: Siswa
menuliskan judul teks
yang akan dibahas.
2) Question: Siswa
membuat pertanyaan
“Adiksimba” (Apa, Di
Mana, Kapan, Siapa,
Mengapa, dan
Bagaimana) dari judul
teks.
3) Read: Siswa
membaca teks
“Candra Karya
Sanusi Pane dan
mencari jawaban dari
pertanyaan yang
dibuat.
4) Recite: Siswa
menuliskan informasi
dan frasa penting dari
jawaban pertanyaan.
5) Review: Siswa
membuat ringkasan
dari setiap
paragraf/bagian teks.
Ruang Kolaborasi
- Siswa membentuk
kelompok yang
beranggotakan 4–5
siswa. Setiap kelompok
siswa harus bersifat
heterogen.
- Siswa menerima kertas
karton/plano dan lembar
kerja siswa terkait tugas
yang harus dikerjakan.

250
Bahasa Indonesia

- Siswa melakukan
pembagian tugas pada
setiap anggota dalam
kelompoknya.
Refleksi Terbimbing
- Peserta didik
menanyakan kepada
guru jika mengalami
kesulitan saat
berdiskusi.
Demonstrasi Kontekstual
- Siswa menuliskan hasil
diskusi dan jawaban
dalam kertas
karton/plano yang
diberikan guru.
Elaborasi Pemahaman
- Guru membimbing siswa
yang mengalami
kesulitan.
3. Penutup Koneksi Antar Materi 15
- Peserta didik bersama Menit
guru menyimpulkan
hasil diskusi untuk
pembelajaran hari ini.
- Guru memberikan
penjelasan jawaban atas
pertanyaan yang ada.
- Peserta didik menulis
rangkuman berdasarkan
arahan dari guru.
Aksi Nyata
- Guru memberikan tugas
mencari contoh lain yang
ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi.
- Guru memberikan
motivasi.

5. ASESMEN

251
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

• Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)


a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif)
a. Jenis penilaian: tes
b. Bentuk Penilaian: tes tulis
c. Instrumen penilaian: uraian

6. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


• Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik
yang belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu
dengan cara menugaskan kepada peserta didik untuk
membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
• Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.

C. LAMPIRAN
1. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
a. Teks Wacana
Pro dan Kontra Puisi Esai Selama ini, kita mengenal
beberapa jenis puisi seperti puisi deskriptif, puisi lirik,
puisi naratif, dan lain sebagainya. Namun, bagaimana
jika kemudian muncul puisi esai sebagai jenis puisi
baru. Hal inilah yang menjadi polemik atau kontroversi
di kalangan penyair dan pemerhati sastra pada beberapa
tahun lalu. Perdebatan pun terjadi cukup ramai di media
masa cetak maupun elektronik hingga menimbulkan

252
Bahasa Indonesia

berbagai pro dan kontra. Kalangan penyair dan


sastrawan pun beberapa ada yang bersikap
mendukung/pro tetapi tidak sedikit pula yang
menentang/kontra. Pihak yang mendukung
beranggapan bahwa perpuisian Indonesia saat ini mirip
dengan kondisi Amerika Serikat sekitar tahun 2006.
Pada saat itu, puisi makin sulit dipahami dan seakan
berada di wilayah yang lain. Penulisannya mengalami
kebuntuan dan tidak mengalami perubahan berarti
selama puluhan tahun. Munculnya puisi esai dianggap
sebagai upaya menjadikan puisi dekat dan dapat mudah
dipahami masyarakat umum. Hal ini terutama
ditunjukan dengan kehadiran catatan kaki yang
merupakan upaya menjelaskan dan mengaitkan isi puisi
dengan konteks sosial di luar puisi. Beberapa pihak yang
mendukung bahkan tergerak untuk memunculkan
angkatan baru puisi esai selain angkatan yang sudah
ada sebelumnya. Hal ini ditunjukan dengan penerbitan
34 buku puisi esai di 34 provinsi di seluruh Indonesia
yang melibatkan 170 orang dari kalangan penyair,
aktivis, penulis, jurnalis, hingga peneliti. Dalam
penyebarannya, puisi esai saat ini bahkan sudah
mencapai beberapa negara tetangga seperti Malaysia,
Brunei, dan Thailand. Adapun, pihak yang menentang
berargumen bahwa puisi pada dasarnya identik dengan
tulisan fiksi dan bersifat imajinatif. Hal ini berbeda
dengan esai yang merupakan teks yang bersifat faktual
dan realistis sehingga keduanya tidak bisa gabungkan.
Selain itu, terkait klaim beberapa pihak sebagai pencipta
pertama jenis puisi esai yang beredar dianggap
menyesatkan. Hal ini karena puisi semacam itu
bukanlah hal yang baru sebab sebenarnya telah ada
sejak masa Alexander Pope, penyair Inggris abad ke 18.
Beberapa penyair Indonesia juga pernah menulis puisi
dengan tema sosial berbentuk transparan dan memiliki
catatan kaki sejenis puisi esai. Buku Panduan Guru
Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia
untuk SMA/SMK Kelas X 178 Beberapa pihak juga
menyoroti masifnya gerakan puisi esai karena adanya
pihak tertentu yang menjadi sponsor dan mendanai

253
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

dengan maksud dan tujuan tertentu seperti popularitas


dan elektabilitas. Apapun itu, pro kontra kemunculan
puisi esai saat ini memang tak terhindarkan. Perdebatan
pun tetap berlanjut hingga kini. Sekali pun demikian,
diakui atau tidak, aksistensi puisi esai akhirnya menjadi
fenomena tersendiri dalam dunia sastra. Dalam sudut
pandang positif, hal ini menunjukan kreativitas
sastrawan Indonesia dan dapat mengaktifkan kembali
diskusi intelektual sesama penyair, sastrawan, maupun
masyarakat luas tentang perpuisian Indonesia. Mungkin
suatu nanti ada penjelasan dan tempat tersendiri puisi
esai. Bahkan hal ini mungkin menjadi pembuka
kemunculan jenis puisi-puisi baru lainnya yang
menambah dinamika perpuisian dan sastra Indonesia.
Semoga.
b. Latihan Soal
1) Teks di atas termasuk dalam jenis teks apa?
Jelaskan alasannya!
2) Apa yang menjadi pokok persoalan yang dibahas
dalam teks tersebut? Jelaskan!
3) Mengapa hal tersebut menjadi polemik atau
kontroversi di lingkungan masyarakat? Jelaskan!
4) Jelaskan alasan-alasan mengapa beberapa pihak
bersikap mendukung/pro dalam teks tersebut!
c. Kunci Jawaban
1) Berdasarkan struktur dan isinya, teks tersebut
termasuk ke dalam jenis teks diskusi. Alasannya,
karena isinya membahas suatu persoalan yang
menjadi perdebatan atau mengundang pro/kontra di
masyarakat dan diakhiri oleh penutup atau
simpulan.
2) Munculnya jenis puisi baru, yaitu puisi esai.
Alasannya karena puisi esai dianggap memiliki
konsep yang menyalahi dalam ranah puisi
Indonesia.
3) Karena penyebutan puisi esai dianggap tidak lazim
dan tidak dikenal sebelumnya. Selain itu, puisi pada
dasarnya identik dengan tulisan fiksi dan bersifat
imajinatif. Hal ini berbeda dengan esai yang

254
Bahasa Indonesia

merupakan teks yang bersifat faktual dan realistis


sehingga keduanya tidak bisa gabungkan.
4) Alasan yang diungkapkan ialah bahwa perpuisian
Indonesia saat ini mirip dengan kondisi Amerika
Serikat sekitar tahun 2006. Pada saat itu, puisi
makin sulit dipahami dan seakan berada di wilayah
yang lain. Penulisannya mengalami kebuntuan dan
tidak mengalami perubahan berarti selama puluhan
tahun. Munculnya puisi esai dianggap sebagai upaya
menjadikan puisi dekat dan dapat mudah dipahami
masyarakat umum. Hal ini terutama ditunjukan
dengan kehadiran catatan kaki yang merupakan
upaya menjelaskan dan mengaitkan isi puisi dengan
konteks sosial di luar puisi.

2. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


a. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Buku
Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
b. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk
SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi.
c. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.

255
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

3. GLOSARIUM
Tersirat : makna dari sebuah pembicaraan atau tulisan
yang diman tidak disampaikan secara gamblang
namun secara tersembunyi dan hanya dapat
dimengerti dengan bener-benar memahami
keseluruhan pembicaraan ataupun tulisan.
Implisit : makna yang dapat dengan mudah ditemukan
pada suatu bacaan.

256
Bahasa Indonesia

3. MENULIS

SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG

(BAHASA Kelas : X / Fase E


INDONESIA - X) Semester : Genap

A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Menulis
Capian Pembelajaran : Peserta didik mampu menulis
gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau pesan tertulis
untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam
bentuk teks informasional dan/atau fiksi. Peserta didik
mampu menulis teks eksposisi hasil penelitian dan teks
fungsional dunia kerja. Peserta didik mampu
mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan hasil
tulisan di media cetak maupun digital.

2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami informasi dalam puisi.
Sebelum menguasai kompetensi tersebut, peserta didik
sebaiknya telah memahami hakikat teks puisi. Mulai dari
pengertian, struktur, kaidah kebahasaannya, sampai dengan
membandingkan dua teks puisi yang berbeda.

3. PROFIL PELAJAR PANCASILA


- Mandiri.
- Kreatif.
- Bernalar kritis.
- Bergotong-royong.

257
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

4. SARANA DAN PRASARANA


- Alat dan bahan yang digunakan: gawai (media internet),
buku teks.
- Materi dan sumber bahan ajar: contoh teks puisi, cara
menyusun teks puisi, lingkungan sekolah dan fasilitasnya.

5. TARGET PESERTA DIDIK


- Peserta didik reguler/tipikal: dapat menulis teks puisi.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: tidak dapat
menulis teks puisi.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mampu
memahami informasi teks puisi dengan dengan runut,
sistematis, dan analitis.

6. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran daring.

B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menulis:
3.1 Peserta didik dapat menulis tanggapan terhadap antologi
puisi secara logis dan kritis yang dalam bentuk resensi
buku.

2. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,
pemahaman terhadap isi teks makin baik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
mencurahkan gagasannya secara logis dan etis.

3. PERTANYAAN PEMANTIK
Guru dapat menanyakan kepada siswa perihal antologi puisi
yang pernah dibacanya dan apa yang siswa ketahui tentang
resensi.
a. Apakah siswa pernah membaca antologi puisi penyair
ternama?
b. Apakah siswa pernah membaca resensi?

258
Bahasa Indonesia

4. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
a. Memposting materi dan video pembelajaran di Classroom.
b. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom.

5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Alokas
Langkah-langkah
Tahap i
Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di 15
Grup WA. Menit
- Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh
untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60
- Peserta didik menjawab Menit
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
- Guru mengajak siswa
menentukan objek puisi.
- Siswa menyusun
perencanaan untuk proyek
penulisan resensi.
Eksplorasi Konsep
- Siswa menyusun jadwal,
tahapan penyelesaian, dan

259
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

sumber/media yang
diperlukan.
Ruang Kolaborasi
- Setiap kelompok
menyusun rencana dan
membagi tugas anggota
kelompok dalam rangka
mengisi lembar kerja dan
menyelesaikan tugas.
- Setiap kelompok dapat
mengisi lembar kerja dan
menyelesaikan tugas yang
diberikan melalui
investigasi ke berbagai
sumber informasi,
misalnya narasumber di
sekolah atau buku-buku
di perpustakaan.
- Dalam waktu yang sudah
ditentukan, semua
kelompok kembali ke kelas
dan mempresentasikan
hasil investigasinya di
depan kelas secara
bergantian.
Refleksi Terbimbing
- Peserta didik menanyakan
kepada guru jika
mengalami kesulitan saat
mengerjakan tugas.
Demonstrasi Kontekstual
- Siswa menilai sendiri
tulisannya dengan
menggunakan instrumen
yang terdapat pada buku
paket siswa.
Elaborasi Pemahaman
- Guru memberikan
masukan terkait isi dan

260
Bahasa Indonesia

teknis penulisan kepada


siswa.
3. Penutup Koneksi Antar Materi 15
- Peserta didik bersama Menit
guru menyimpulkan hasil
diskusi untuk
pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
- Peserta didik mengelola
hasil pekerjaan untuk
dijadikan portofolio.
- Guru menutup
pembelajaran.

6. ASESMEN
• Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif)
a. Jenis penilaian: tes
b. Bentuk Penilaian: tes tulis
c. Instrumen penilaian: uraian

7. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


• Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik
yang belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu
dengan cara menugaskan kepada peserta didik untuk
membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
• Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih
dalam cakupan pembelajarandengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
261
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi


cakupan pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

C. LAMPIRAN
1. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
a. Latihan Soal
Setelah membaca dengan saksama puisi “Gadis Peminta-
Minta karya Toto S. Bachtiar, silakan jawablah beberapa
pertanyaan di bawah ini!
1) Apa tema teks puisi di atas? Jelaskan bukti atau
alasannya!
2) Apa suasana yang terkandung dalam teks puisi di
atas? Jelaskan!
b. Kunci Jawaban
1) Jawaban alternatif: Puisi “Gadis Peminta-Minta” karya
Toto S. Bachtiar bertema kepedulian sosial. Hal ini
tergambar dari isi keseluruhan puisi yang ingin
menggambarkan perasaan si aku terhadap kehidupan
seorang gadis kecil yang meminta-minta. Bukti tema
kepedulian sosial ini tergambar dari larik/baris yang
menunjukkan rasa peduli si aku, yaitu /Ingin aku ikut,
gadis kecil berkaleng kecil/pulang ke bawah jembatan/.
Baris tersebut menunjukkan kepedulian si aku yang
ingin mengunjungi, melihat, dan mengalami kehidupan
gadis kecil peminta-minta di bawah jembatan. Rasa
peduli si aku juga tampak pada larik /Melintas-lintas di
atas air kotor, tapi yang begitu kau hafal/Jiwa begitu
murni, terlalu murni/Untuk bisa membagi dukaku/.
Melalui baris tersebut, si aku merasa gadis kecil
peminta-minta yang hidup di lingkungan kotor tersebut
jiwanya begitu murni dan suci sehingga menimbulkan
perasaan duka pada si aku.
2) Jawaban alternatif: Suasana yang terasa dalam puisi
“Gadis Peminta- Minta” karya Toto S. Bachtiar ialah
suasana sedih, haru, iba, dan berempati. Suasana
sedih dan haru tampak pada saat si aku bertemu dan
melihat seorang anak gadis kecil meminta-minta
dengan kaleng kecilnya. Walau wajah gadis itu
tersenyum dan menatap tengadah pada si aku, tetapi

262
Bahasa Indonesia

tetap membuat jiwanya seakan hilang karena sedih dan


terharu. Selain itu, suasana iba dan empati muncul
saat si aku mengungkapkan kepeduliannya untuk
dapat berkunjung ke tempat tinggal gadis peminta-
minta di bawah jembatan yang banyak air kotor.

2. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


a. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Buku
Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
b. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk
SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi.
c. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama
Widya.

3. GLOSARIUM
Tersirat : makna dari sebuah pembicaraan atau tulisan
yang diman tidak disampaikan secara
gamblang namun secara tersembunyi dan
hanya dapat dimengerti dengan bener-benar
memahami keseluruhan pembicaraan
ataupun tulisan.
Implisit : makna yang dapat dengan mudah ditemukan
pada suatu bacaan.

263
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

4. BERBICARA

SMK MA’ARIF NU 1
MODUL AJAR
AJIBARANG

(BAHASA Kelas : X / Fase E


INDONESIA - X) Semester : Genap

A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP X @ 45 menit (2 TM)
Penyusun : Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd
Tahun penyusunan : 2021
Elemen : Berbicara
Capaian Pembelajran : Peserta didik mampu mengolah
dan menyajikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan untuk tujuan pengajuan usul, perumusan masalah dan
solusi dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara secara
logis, runtut, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu meng-
kreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi lebih aktif dalam
diskusi dengan mempersiapkan materi diskusi,
melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi. Peserta didik
mampu mengungkapkan simpati, empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi dan
nonfiksi multimodal.

2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks puisi.
Sebelum menguasai kompetensi tersebut, peserta didik
sebaiknya telah memahami hakikat teks puisi. Mulai dari
pengertian, struktur, kaidah kebahasaannya, sampai dengan
membandingkan dua teks puisi yang berbeda.

264
Bahasa Indonesia

3. PROFIL PELAJAR PANCASILA


- Mandiri.
- Kreatif.
- Bernalar kritis.
- Bergotong-royong.

4. SARANA DAN PRASARANA


- Alat dan bahan yang digunakan: gawai (media internet),
buku teks.
- Materi dan sumber bahan ajar: contoh teks biografi, cara
menyusun teks puisi, lingkungan sekolah dan fasilitasnya.

5. TARGET PESERTA DIDIK


- Peserta didik reguler/tipikal: dapat mempresentasikan
teks puisi.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: tidak dapat
mempresentasikan teks puisi.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mampu
mempresentasikan teks puisi dengan intonasi yang sesuai.

6. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran daring.

B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Berbicara
4.1 Peserta didik dapat menyajikan pembacaan puisi dengan
penghayatan, ekspresi, gesture, suara, dan metode yang
sesuai secara kreatif.

2. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik.
b. Selain itu, pembelajaran kali ini melatih peserta didik
berani mengungkapkan gagasannya di forum.

3. PERTANYAAN PEMANTIK
a. Guru dapat menanyakan pada siswa apa yang kalian
ketahui tentang teks diskusi?
b. Apa saja yang kalian ketahui mengenai diksi, majas, dan
tipografi dalam puisi?

265
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

c. Apa yang kalian ketahui tentang diksi, rima, dan tipografi


dalam puisi?

4. Persiapan Pembelajaran
a. Memposting Materi dan Video pembelajaran di Classroom.
b. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Classroom.

5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Alokas
Langkah-Langkah
Tahap i
Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan - Guru menyapa siswa di 15
Grup WA. Menit
- Peserta didik disuruh
berdoa terlebih dahulu
sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh
untuk menuliskan jumlah
salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil
Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia).
- Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
- Guru menyampaikan
pertanyaan pemantik.
2. Inti Mulai dari diri 60
- Peserta didik menjawab Menit
pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru.
Eksplorasi Konsep
- Guru mengajak siswa
untuk mengamati
informasi yang terdapat
pada teks puisi Padamu

266
Bahasa Indonesia

Jua dan Hujan di Bulan


Juni.
Ruang Kolaborasi
- Siswa membentuk
kelompok yang terdiri atas
4–5 anggota.
- Kelompok siswa dibagi
menjadi beberapa topik,
misalnya topik diskusi,
diksi, topik majas, topik
citraan, topik rima, dan
topik tipografi, Setiap
kelompok mendapat
lembar kerja dan
penugasan yang harus
dijawab siswa.
Refleksi Terbimbing
- Guru mengamati dan
memantau jalannya
presentasi siswa. Siswa
dapat berkonsultasi jika
ada hal yang
membingungkan.
Demonstrasi Kontekstual
- Selama presentasi, siswa
diminta juga untuk
mengamati cara presentasi
temannya secara umum.
Elaborasi Pemahaman
- Guru memberi apresiasi
dan membahas sekilas
tentang cara presentasi
yang dilakukan oleh siswa.
3. Penutup Koneksi Antar Materi 15
- Peserta didik bersama Menit
guru menyimpulkan hasil
diskusi untuk
pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata

267
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

- Peserta didik mengelola


hasil pekerjaan untuk
dijadikan portofolio.
- Guru menutup
pembelajaran.

6. ASESMEN
• Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
a. Asesmen non-kognitif
b. Asesmen kognitif
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif)
a. Jenis penilaian: tes
b. Bentuk Penilaian: tes tulis
c. Instrumen penilaian: uraian

7. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


• Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik
yang belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu
dengan cara menugaskan kepada peserta didik untuk
membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga
memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
• Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih
dalam cakupan pembelajarandengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
cakupan pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

C. LAMPIRAN
1. MATERI PEMBELAJARAN
Puisi memiliki berbaagai macam jenis. Berdasarkan
kurun waktunya, dikenal puisi lama (mantra, karmina,

268
Bahasa Indonesia

gurindam, pantun, puisi, gurindam, syair, talibun, dll) dan


puisi baru yang bentuknya tidak lagi terikat seperti puisi
lama (balada, elegi, epigram, himne, ode, satire, dll).
Berdasarkan isi puisinya dikenal pula jenis puisi naratif,
puisi deskriptif, puisi lirik, dan lain sebagainya. Bahkan,
belum lama ini, muncul jenis puisi esai yang mengundang
kontroversi di kalangan penyair dan pengamat sastra.
Beberapa ada yang mendukung/pro adanya puisi esai, tetapi
tidak sedikit pula yang menentang/kontra. Untuk lebih
memahami informasi puisi esai dan pro kontra tentangnya,
kalian dapat mencermati teks diskusi di bawah ini.

Tapi
—Karya Soetardji Calzoum Bachri
aku bawakan bunga padamu
tapi kau bilang masih
aku bawakan resah padamu
tapi kau bilang hanya
aku bawakan darahku padamu
tapi kau bilang Cuma
aku bawakan mimpiku padamu
tapi kau bilang meski
aku bawakan dukaku padamu
tapi kau bilang tapi
aku bawakan mayatku padamu
tapi kau bilang hampir
aku bawakan arwahku padamu
tapi kau bilang kalau tanpa
apa aku datang padamu
wah!
(Sumber: Antologi O, Amuk, Kapak, 1981)
Diksi atau pilihan kata merupakan kata-kata tertentu
yang sengaja dipilih penulis puisi untuk menimbulkan efek,
makna, dan maksud tertentu dalam puisinya. Dalam puisi
“Tapi” di atas, terdapat beberapa kata tertentu yang sangat
khas dan mendukung pengungkapan makna dan amanat
dari penulis puisi. Hal pertama yang tampak adalah
penggunaan kata ganti aku dan kau. Aku merupakan kata
ganti pertama tunggal dan kau merupakan kata ganti kedua
tunggal. Hal ini menggambarkan isi puisi yang merupakan

269
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

ungkapan seseorang yang ditujukan secara pribadi untuk


orang lain. Baris /aku bawakan ... padamu/tapi kau bilang
.../ diulang berkali-kali dalam setiap larik. Hal ini
menunjukkan adanya penekanan perilaku si aku yang
dilakukan secara berulang-ulang.
Selain itu, terdapat beberapa penggunaan kata-kata
lain yang bermakna tertentu, seperti kata bunga, resah,
darah, mimpi, mayat, duka, dan arwah. Penggunaan kata
bunga memberi gambaran keindahan. Kata resah
mengungkapkan kegelisahan. Kata darah sebagai
perlambang luka dan penderitaan. Kata mimpi mewakili
keinginan atau cita-cita. Kata duka memberi gambaran
kesedihan atau kekecewaan. Kata mayat menggambarkan
pengorbanan atau kesukarelaan. Adapun kata arwah
dimaknai sebagai kepasrahan. Berbagai penggunaan kata-
kata tersebut dianggap sudah tepat untuk mengungkapkan
maksud penulis. Ia ingin menyampaikan usaha yang terus-
menerus dengan memberikan segala sesuatu yang dimiliki
sebagai persembahan. Sekalipun, tanggapan dari kau yang
kurang menerima semua yang diberikan si aku.
Hal ini ditunjukkan dengan kata tapi sebagai kata yang
menunjukkan pertentangan. Adapun gaya bahasa atau
majas yang digunakan dalam puisi tersebut menunjukkan
adanya majas yang melebih-lebihkan atau hiperbola. Hal ini
ditunjukkan dengan si aku yang membawakan resah, darah,
mimpi, mayat, dan arwah sebagai persembahan pada
seseorang. Perilaku si aku tampak sebagai sesuatu yang
berlebihan. Majas lain yang digunakan dalam puisi ini, yaitu
majas repetisi atau pengulangan.
Adapun secara tipografi (tata wajah), puisi ini tampak
berbeda dengan puisi pada umumnya. Puisi “Tapi” ini pada
larik atau baris ganjil selalu berada di kiri atau lurus kiri.
Akan tetapi, pada larik genap selalu menjorok ke dalam atau
dimulai dari tengah. Perbedaan ini menyiratkan adanya
pertentangan dalam makna kedua larik tersebut. Hal ini juga
menunjukkan adanya ketidaksejajaran antara sosok aku dan
kau. Seperti adanya ketidaksesuaian antara harapan dan
kenyataan. Puisi ini terdiri atas 1 bait dengan 16 larik atau
baris.
Dalam hal rima, penyair menggunakan pola rima
270
Bahasa Indonesia

sejajar. Rima sejajar berarti persamaan bunyi yang terbentuk


karena sebuah kata yang dipakai berulang-ulang pada
larik/baris yang sejajar dengan pertimbangan kesamaan
makna. Hal ini tampak pada beberapa kata tertentu yang
diulang-ulang secara sejajar, seperti kata aku, bawakan,
padamu, tapi, dan bilang. Selain itu, katakata tersebut
banyak mengandung asonansi bunyi vokal a, u, dan i yang
dapat menimbulkan kesan kelembutan, kemerduan, dan
keindahan bunyi. Hal tersebut memperkuat efek makna
ketekunan, keinginan, dan kepasrahan.

2. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


a. Tugas
Pilihlah sebuah teks puisi dari sebuah buku antologi
puisi atau sumber lain! Lakukan pembacaan puisi di
depan kelas dengan memperhatikan
penghayatan/penjiwaan isi puisi, ekspresi/mimik wajah,
gerak tubuh (gestur), lafal/artikulasi, intonasi, tekanan,
dan jeda!
b. Kunci Jawaban
No Aspek 3 2 1

1 Penghaya Penghayat Penghayat Penghayat


tan/ an/ an/ an/
penjiwaa penjiwaan penjiwaan penjiwaan
n isi isi isi
puisi puisi puisi
sangat cukup kurang
sesuai
sesuai dan tepat, sesuai
dan tepat tetapi dan
kurang
pada ada tepat,
setiap kesalahan terdapat
baris
pembacaa pada kesalahan
n beberapa pada
puisi. baris banyak
pembacaa baris
n

271
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

puisi. pembacaa
n puisi.
2 Ekspresi Ekspresi/ Ekspresi/ Ekspresi/
/mimik mimik mimik mimik
wajah wajah wajah wajah
sangat cukup kurang
sesuai sesuai sesuai
dan tepat dan dan
kurang
pada tepat, tepat,
setiap tetapi terdapat
baris
pembacaa ada kesalahan
n beberapa pada
puisi. kesalahan banyak
baris
ekspresi pembacaa
pada n puisi.
beberapa
baris
pembacaa
n puisi.
3 Gerak Gerak Gerak Gerak
tubuh/ge tubuh/ge tubuh/ge tubuh/ge
stur stur stur stur
sangat cukup kurang
sesuai sesuai sesuai
dan tepat dan tepat, dan
pada tetapi kurang
setiap ada tepat,
baris beberapa terdapat
pembacaa kesalahan kesalahan
n pada pada
puisi. beberapa banyak
baris baris
pembacaa pembacaa
n puisi. n puisi.
4 Lafal/arti Lafal/arti Lafal/arti Lafal/arti
kulasi kulasi kulasi kulasi

272
Bahasa Indonesia

sangat cukup kurang


sesuai sesuai sesuai
dan tepat dan tepat, dan
pada tetapi kurang
setiap ada tepat,
baris beberapa terdapat
pembacaa kesalahan kesalahan
n di di
puisi. beberapa banyak
baris baris
pembacaa pembacaa
n puisi n puisi
5 Tekanan, Tekanan, Tekanan, Tekanan,
Intonasi, intonasi, intonasi, intonasi,
dan dan dan jeda dan jeda
jeda jeda cukup kurang
sangat sesuai sesuai
sesuai dan tepat, dan
dan tepat tetapi kurang
pada ada tepat,
setiap beberapa terdapat
baris
pembacaa kesalahan kesalahan
n pada pada
puisi. beberapa banyak
baris baris
pembacaa pembacaa
n puisi. n puisi.

273
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

3. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


a. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Buku
Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
b. Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk
SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi.
c. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.

4. GLOSARIUM
• Kontroversi : Perdebatan, pertentangan,
persengketaan.
• Polemik : Perdebatan mengenai suatu masalah yang
dikemukakan secara terbuka dalam media
massa.
• Jurnalis : Orang yang pekerjaannya mengumpulkan
dan menulis berita di media massa cetak
atau elektronik; wartawan.
• Eksistensi : Hal berada; keberadaan.

274
Bahasa Indonesia

Daftar Pustaka

Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Buku Panduan
Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk
SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Gumilar, Sefi Indra, dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Cerdas Cergas
Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian
dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.

275
Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., Tri Andria Ningsih, S.Pd., & Ageng Wibowo, S.Pd.

TENTANG PENULIS

Nurrohmah Yuniastuti, S.Pd., lahir di


Banyumas, 5 Juni 1981. Ia adalah anak kelima
dari lima bersaudara. Jenjang akademisnya dari
Pendidikan Dasar hingga Perguruan Tinggi
diselesaikan di kota kelahirannya. Lulusan
Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)
Fakultas Pendidikan jurusan Bahasa, Sastra
Indonesia dan Daerah (PBSID). Dengan semangat
tinggi pada tahun 2006, ia berhasil
menyelesaikan Pendidikan S-1 di universitas tersebut. Selepas lulus
dari almaternya, beliau mengabdi sebagai guru Bahasa Indonesia di
SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang sampai sekarang.

Tri Andrianingsih, S.Pd., lahir di Banyumas, 26


Januari 1991. Jenjang akademisnya yang
ditempuh dari pendidikan dasar hingga Sekolah
menengah Kejuruan di wilayah Karsidenan
Ajibarang. Selanjutnya pendidikan tinggi di
tempuh di Universitas Muhamadiyah Purwokerto
Konsentrasi Jurusan Pendidikan Bahasa
Indonesia.
Selepas lulus dari almamaternya, penulis mengabdi di SMK
Ma’arif NU 1 Ajibarang sebagai guru Bahasa Indonesia hingga
sekarang. Modul ajar ini disusun sebagai bahan referensi atau bahan
rujukan oleh peserta didik. Sekaligus bahan evaluasi dan alat bantu
pendidik dalam melaksanakan kurikulum serta sebagai salah satu
penentu metode atau teknik pengajaran yang akan digunakan
pendidik. Semoga memberi manfaat untuk banyak pihak. Dan
sebagai rujukan atau percontohan sekolah lain khususnya Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia.

276
Bahasa Indonesia

Ageng Wibowo, S.Pd., dilahirkan 10 Januari


1993 di Dusun Janggawana, Desa Tiparkidul,
Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas,
Provinsi Jawa Tengah. Anak terakhir dari
empat bersaudara pasangan Bapak Trio
Sukirman dan Ibu Karsiyem. Pendidikan dasar
diselesaikan di SD Negeri 4 Tiparkidul
(sekarang SD Negeri 3 Tiparkidul) (2006); SMP
di SMP Negeri 1 Ajibarang (2008); sedangkan
SMA di SMA Ma’arif NU 1 Ajibarang (2012).
Pendidikan Sarjana (S1) di Universitas Negeri Semarang
(UNNES) angkatan 2012 dalam Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia (PBSI), Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
(BSI), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) (2017). Beberapa karya tulis
yang telah dihasilkan di antaranya adalah Buku Pengayaan:
Panduan Singkat Menulis Teks Eksposisi (2014), Buku Nonteks:
Mengenal Tokoh Teladan (teks biografi) (2015), dan Modul Belajar:
Mengklasifikasi, Menelaah, dan Merevisi Teks Ulasan (2015). Setelah
lulus kuliah, penulis mulai mengajar sebagai guru pengampu mata
pelajaran Bahasa Indonesia di SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang,
Kabupaten Banyumas sejak 2017 hingga sekarang.

277

Anda mungkin juga menyukai