Anda di halaman 1dari 12

Indriyana Uli, M.Pd.

Sejarah tumbuh dan berkembangnya


Bahasa Indonesia tidak lepas dari Bahasa
Melayu. Dimana Bahasa melayu sejak
dahulu telah digunakan sebagai bahasa
perantara (lingua franca) atau bahasa
pergaulan. Bahasa melayu tidak hanya
digunakan di Kepulauan Nusantara, tetapi
juga digunakan hampir diseluruh Asia
Tenggara. Hal ini diperkuat dengan
ditemukannya Prasasti-prasasti kuno dari
kerjaan di Indonesia yang ditulis dengan
menggunakan Bahasa Melayu.
Pada saat itu Bahasa Melayu telah
Berfungsi Sebagai :

1. Bahasa Kebudayaan yaitu bahasa


buku-buku yang berisi aturan-
aturan hidup dan sastra

2. Bahasa Perhubungan (Lingua Franca)


antar suku di Indonesia
3. Bahasa Perdagangan baik bagi suku
yang ada di indonesia mapupun
pedagang yang berasal dari luar
indonesia.

4. Bahasa resmi kerajaan.


 Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional merupakan
usulan dari Muhammad Yamin, seorang politikus, sastrawan, dan ahli
sejarah. Dalam pidatonya pada Kongres Nasional kedua di Jakarta,
Yamin mengatakan bahwa : “Jika mengacu pada masa depan bahasa-
bahasa yang ada di Indonesia dan kesusastraannya, hanya ada dua
bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa persatuan yaitu bahasa
Jawa dan Melayu. Tapi dari dua bahasa itu, bahasa Melayulah yang
lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan atau bahasa persatuan.”
 Secara
Sosiologis kita bisa mengatakan bahwa
Bahasa Indonesia resmi di akui pada Sumpah
Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.

 secara Yuridis
Bahasa Indonesia diakui pada
tanggal 18 Agustus 1945 atau setelah Kemerdekaan
Indonesia.
Bahasa melayu sudah merupakan
lingua franca di Indonesia, bahasa
perhubungan dan bahasa
perdangangan.

Sistem bahasa Melayu


Bahasa melayu sederhana, mudah
mempunyai dipelajari karena dalam
kesanggupan untuk bahasa melayu tidak
dipakai sebagai bahasa dikenal tingkatan bahasa
kebudayaan dalam arti (bahasa kasar dan bahasa
yang luas. halus).

Suku jawa, suku sunda dan suku suku


yang lainnya dengan sukarela
menerima bahasa Melayu menjadi
bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional
Kedudukan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan
yang sangat penting yaitu :
 Sebagai Bahasa Nasional
Seperti yang tercantum dalam ikrar ketiga
Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi Kami
putra dan putri Indonesia menjunjung
bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ini
berarti bahasa Indonesia berkedudukan
sebagai bahasa Nasional yang
 Sebagai Bahasa Negara
Tercantum dalam Undang-Undang Dasar
1945 (Bab XV Pasal 36) mengenasi
kedudukan bahasa Indonesia yang
menyatakan bahawa bahasa negara ialah
bahasa Indonesia.
Fungsi Bahasa Indonesia
Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia
mempunyai fungsi sebagai:
 Lambang kebangsaan
 Lambang identitas nasional
 Alat penghubung antarwarga, antardaerah dan
antarbudaya
 Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai
suku bangsa dengan latar belakang sosial
budaya dan bahasa yang berbeda-beda ke
dalam satu kesatuan kebangsaan yang bulat.
Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia
mempunyai fungsi sebagai :
 Bahasa resmi kenegaraan
 Bahasa pengantar di dalam dunia
pendidikan
 Alat perhubungan pada tingkat nasional
untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan
 Alat pengembangan kebudayaan, ilmu
pengetahuan dan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai