Anda di halaman 1dari 13

ANGKATAN PUJANGGA BARU

Latar Belakang Pujangga Baru


Angkatan Pujangga Baru biasanya ditempatkan sebagai
angkatan kedua, yaitu setelah angkatan Balai Pustaka dan
mendahului kelahiran angkatan‘45. Tetapi kita lihat
pembagian sejarah sastra Indonesia dalam angkatan-
angkatan ini, tidaklah disertai dengan alasan-alasan yang
bisa kita terima. Tidak sedikit pula para sastrawan yang
menolak atau tidak mau dimasukan dalam sesuatu angkatan,
mereka memilih masuk angkatan yang disukainya. Misalnya
Achdiat K. Mihardja pernah menyatakan bahwa ia lebih suka
digolongkan kepada angkatan Pujangga Baru, padahal para
ahli telah menggolongkannya kepada angkatan ‘45.
 Sastra Pujangga Baru adalah sastra intelektual,
nasionalistik dan elitis.
 Ketika sastra Indonesia dikuasai oleh angkatan
Pujangga Baru, masa-masa tersebut lebih
dikenal sebagai Masa Angkatan Pujangga
Baru. Masa ini dimulai dengan terbitnya
majalah Pujangga Baru pada Mei 1933. Majalah
inilah yang merupakan terompet serta
penyambung lidah para pujangga baru.
Penerbitan majalah tersebut dipimpin oleh
tiga serangkai pujangga baru, yaitu Amir
Hamzah, Armijn Pane, dan Sutan Takdir
Alisjahbana.
a. Dinamis
b. Bercorak romantik/idealistis, masih secorak
dengan angkatan sebelumnya, hanya saja
kalau  romantik  angkatan  Siti  Nurbaya 
bersifat  fasip,  sedangkan  angkatan 
Pujangga Baru aktif romantik.
c. Angkatan  Pujangga  Baru  menggunakan 
bahasa  Melayu  modern  dan  sudah
meninggalkan  bahasa  klise. 
a.Pujangga  Baru  mengubah  sajak  atau  puisi 
yang  pendek-pendek, cukup beberapa bait
saja. Sajak-sajak  yang 
agak  panjang  hanya  ada beberapa buah,
misalnya ”Batu Belah” dan ”Hang Tuah” karya
Amir Hamjah. 
b.Tema  dalam  karya  prosa  (roman)  bukan 
lagi  pertentangan  faham  kaum  muda
dengan  adat  lama  seperti  angkatan  Siti 
Nurbaya,  melainkan  perjuangan
kemerdekaan  dan  pergerakan  kebangsaan, 
misalnya  pada  roman  Layar Terkembang
karya Sutan Takdir Alisyahbana.
C.Bentuk  karya  drama  pun  banyak  dihasilkan 
pada  masa  pujangga  baru  dengan tema 
kesadaran  nasional.
a. Sutan Takdir Alisjahbana 
Karangannya  mempunyai  bahasa  yang  sederhana 
tetapi  tepat.  Karya-karyanya antara lain:
1.   Tak Putus Dirundung Malang (roman, 1929)
2.   Dian Tak Kunjung Padam (roman, 1932)
3.   Anak Perawan Disarang Penyamun (roman, 1941)
4.   Layar Terkembang (roman tendenz, 1936)
5.   Tebaran Mega (kumpulan puisi/prosa lirik, 1936)
6.   Melawat Ke Tanah Sriwijaya (kisah, 1931/1952)
7.   Puisi Lama (1942)
8.   Puisi Baru (1946)
b. Amir Hamzah
Amir  Hamzah  yang  bergelar  Pangeran  Indera  Putra, Amir Hamzah
lebih banyak mengubah puisi sehingga mendapat sebutan “Raja
Penyair” Pujangga Baru. Karya-karyanya antara lain:
1.   Nyanyi Sunyi (kumpulan sajak, 1937)
2.   Buah Rindu (kumpulan sajak, 1941)
3.    Setanggi Timur (kumpulan sajak, 1939)
4.   Bhagawad Gita (terjemahan salah satu bagian mahabarata) 
 
c. Sanusi Pane
Karya-karyanya antara lain:
1.    Pancaran Cinta (kumpulan prosa lirik, 1926)
2.   Puspa Mega (kumpulan puisi, 1927)
3.    Madah Kelana (kumpulan puisi, 1931)
4.    Kertajaya (sandiwara, 1932)
5.    Sandyakalaning Majapahit (sandiwara, 1933)
6.    Manusia Baru (Sandiwara, 1940)
d. Muhamad Yamin, SH.
Karya-karyanya antara lain:
1.  Tanah Air (kumpulan puisi, 1922)
2.   Indonesia Tumpah Darahku (kumpulan puisi, 1928)
3.   Menanti Surat dari Raja (sandiwara, terjemahan Rabindranath Tagore)
4.   Di Dalam dan Di Luar Lingkungan Rumah Tangga (Terjemahan dari
Rabindranath Tagore)
5.   Ken Arok dan Ken Dedes (sandiwara, 1934)
6.    Gajah Mada (roman sejarah, 1934)
7.    Dipenogoro (roman sejarah, 1950)
8.    Julius Caesar (terjemahan dari karya Shakespeare)
9.     6000 Tahun Sang Merah Putih (1954)
10.  Tan Malaka (19’45) 
11.   Kalau Dewi Tara Sudah Berkata (sandiwara, 1957)
 
e. J.E. Tatengkeng
Lahir  di  Kalongan,  Sangihe,  19  Oktober  1907.  Pendidikannya  dimulai 
dari  SD kemudian pindah ke HIS Tahuna. Kemudian pindah ke Bandung,
lalu ke KHS Kristen di Solo.  Ia  pernah  menjadi  kepala  NS  Tahuna  pada 
tahun  1947.  Karya-karyanya  bercorak religius. Dia juga sering melukiskan
Tuhan yang bersifat Universal. Karyanya antara lain Rindu Dendam
(kumpulan sajak, 1934).
f. Hamka
Hamka  adalah  singkatan  dari  Haji  Abdul  Malik  Karim  Amrullah. Karyanya antara
lain:
1.    Di Bawah Lindungan Ka’bah (1938)
2.    Di Dalam Lembah kehidupan (kumpulan cerpen, 1941) 
3.    Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk (roman, 1939)
4.    Kenang-Kenangan Hidup (autobiografi, 1951)
5.    Ayahku (biografi)
6.    Karena Fitnah (roman, 1938)
7.    Merantau ke Deli (kisah;1939)
8.    Tuan Direktur (1939)
9.     Menunggu Beduk Berbunyi (roman, 1950)
10.  Keadilan Illahi 
11.  Lembaga Budi
12.  Lembaga Hidup
13.  Revolusi Agama
 
g. M.R. Dajoh
 
Karyanya antara lain:
1.   Pahlawan Minahasa (roman; 1935) .
2.   Peperangan Orang Minahasa dengan Orang Spanyol (roman, 1931).
3.   Syair Untuk Aih (sajaka, 1935).
h. Ipih
Ipih  atau  H.R.  adalah  nama  samaran  dari  Asmara 
Hadi. Dalam karyanya terbayang semangat gembira dengan
napas kebangsaan dan perjuangan. Karya-karyanya antara
lain:
1.    Di Dalam Lingkungan Kawat Berduri (catatan, 1941)
2.    Sajak-sajak dalam majalah
 
i. Armijn Pane
Armijn  Pane  adalah  adik  dari  Sanusi  Pane. Karyanya antara
lain:
1.   Belenggu (roman jiwa, 1940)
2.   Kisah Antara Manusia (kumpulan cerita pendek, 1953)
3.    Nyai Lenggang Kencana (sandiwara, 1937)
4.   Iwa Berjiwa (kumpulan sajak, 1939)
5.   Ratna (sandiwara, 1943)
6.   Lukisan Masa (sandiwara, 1957)
7.   Habis Gelap Terbitlah Terang (uraian dan terjemahan surat-
surat R.A Kartini, 1938)
j. Rustam Effendi
Dalam karyanya banyak dipengaruhi oleh bahasa
daerahnya, juga sering mencari istilah-istilah dari
Bahasa Arab dan Sansakerta. Karyanya antara lain:
1.   Percikan Permenungan (kumpulan sajak, 1922)
2.   Bebasari (sandiwara bersajak, 1922).
k. A. Hasjmy
A. Hasjmy nama sebenarnya adalah Muhammad Ali
Hasjmy. Karya-karyanya antara lain:
1.   Kisah Seorang Pengembara (kumpulan sajak,
1936)
2.   Dewan Sajak (kumpulan sajak, 1940).
 
l. Imam Supardi
Karya-karyanya antara lain:
1.  Kintamani (roman)
2.  Wishnu Wardhana (drama, 1937).
m. Mozasa, singkatan dari Mohamad Zain Saidi
n.   Yogi, nama samaran A. Rivai, kumpulan
sajaknya Puspa Aneka
o.  A.M. DG. Myala, nama sebenarnya A.M Tahir
p.  Intojo alias Rhamedin Or Mandank
 

Anda mungkin juga menyukai