Anda di halaman 1dari 7

DASAR PEMIKIRAN

PENGKAJIAN
SASTRA BANDING
Yosi Wulandari
“Perubahan adalah kata lain untuk
berkembang atau mau belajar. Kita
semua mampu melakukannya jika
berkehendak.” (Prof. Charles Handy,
Filsuf)
Konsep dasar pengkajian sastra banding
(sanding)
Dalam sastra bandingan menjadi hal yang indah untuk selalu diperbincangkan.
Perbandingan seakan menjadi kewajiban bagi orang yang belajar sastra.

Konsep sastra banding masih menjadi perbincangan dan memungkinkan untuk diperdebatkan, secara hakikat kata
bandingan berasal dari kata banding. Bandingan berarti “tara/timbangan” atau “imbangan”. Bandingan juga dapat
diartikan pula membandingkan (to compare) dari berbagai aspek. Dengan demikian hakikat sastra banding adalah
menyandingkan dua karya sastra atau lebih

Sastra banding merupakan jalur pengkajian sastra secara kritis dan proposional. Kajian
ini akan mendudukkan sastra pada tataran estetis, sosiologis, psikologis, dan
pragmatisnya bagi ilmu-ilmu lain.
Pertimbangan Teoretik dalam Pengkajian
Sastra Banding
1 Perlu penggabungan teori sastra dan teori lain, untuk

menjebol kebosanan sastra bandingan.

2 Teori pengkajian yang menganut paham positivistik maupun naturalistik,


semestinya tetap tersusun secara sistematis, logis, dan bermakna.

3 Teori-teori “basah”, yang mampu membuka wawasan


estetika dan pragmatika sastra, layak dipergunakan.

Sastra bandingan seharusnya tetap memanfaatkan teori yang mampu

4

mempertahankan identitas sebuah karya sastra sebagai cermi ruang dan


zaman.
Dasar Pemikiran Pengkajian Sastra
Banding
Bandingan sebagai upaya penjernihan orisinalitas dan bobot estetika sastra

Terjadi persilangan kreativitas


Sadar diatau
otak
tidak,
pengarang,
pengarang
sering
adalah
ada orang
“tabrakan”
yang gemar
dan “persilangan”,
meramu bacaan-bacaan masa silam
hingga muncul kawin silang
dan dalam
tidak selalu
sebuah
suci
karya
darisastra
bacaan dan pengalaman masa lalu

Kondisi karya sastra yangHadirnya


tidak pernah
unsursteril
tambahan
dari pengaruh
atau pengurangan
sastra laindalam karya sastra
Dua hal yang tidak bisa dilepaskan dalam
konsep sastra bandingan adalah interelasi
sastra dan seumber dalam sastra bandingan dan
imanensi dalam sastra bandingan

Karya, ide, teks, konteks,


dan sejumlah unsur yang
Tekstual dan menyatu dengan karya
kontekstual sastra lain
Jangan terlalu berfokus pada “angka” sehingga membuatmu lupa proses akan
membentukmu menjadi pribadi yang menghargai perbaikan. ~ Yosi Wulandari

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai