kaidah bahasa Indonesia, baik dari sisi pemilihan kata, ejaan dan struktur
kalimat. Kalimat baku juga sering disamakan dengan kalimat efektif karena
kedua kalimat ini hampir sama. Namu yang harus diketahui adalah kalimat baku
sudah pasti merupakan kalimat efektif sedangkan kalimat efektif belum tentu
baku.
Kalimat baku tidaklah sama dengan kata baku. Namun di dalam kalimat baku
pasti terkandung kata-kata baku. Untuk membuat kalimat-kalimat baku kita
harus memperhatikan kata baku yang bisa dilihat di dalam Kamus Besar Bahas
Indonesia.
Sedangkan kalimat tidak baku adalah kalimat yang tidak sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia. Meskipun kaliamat tersebut bisa dimengerti oleh pembacanya
apabila tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan bukanlah kalimat baku.
Baku tidaknya sebuah kalimat harus memenuhi bebrapa syarat yang sesuai
dengan kaidah-kaidah Bahasa Indonesia. Berikut adalah syarat-syarat yang
harus dipenuhi dalam kaliamat baku:
1. Logis
Sebuah kalimat dapat dikatakan baku jika kalimat tersebut logis atau bisa
diterima dengan akal sehat. Meskipun kaliamat tersebut sering digunakan,
kalimat tersebut bukanlah kalimat baku jika tidak logis.
Contoh:
2. Hemat
Contoh:
Kalimat di atas mengandung pemborosan kata karena terdapat kata saling dan
dorong-mendorong. kalimat tersebut akan menjadi efektif apabila dirubah
menjadi:
4. Padu
Hubungan antar unsur kalimat dalam Kalimat baku harus sesuai agar tidak
terjadi kesalahan penafsiran.
Contoh:
Dari data yang didapat menunjukkan bahwa kenaikan BBM itu cukup
menyulitkan rakyat kecil.
Kalimat di atas bukanlah kalimat baku karena tidak memiliki unsur subjek.
Kalimat tersebut akan menjadi baku apabila dirubah menjadi:
5. Kesesuaian Struktur
Kalimat baku memiliki struktur yang sesuai agar tidak terjadi kerancuan makna.
Contoh:
Kalimat di atas tidak baku karena strukturnya salah. Yang dibelikan oleh Budi
bukanlah baju tetapi adiknya. Maka kalimat yang sehaurusnya adalah:
Meskipun suatu kalimat telah memenuhi syarat sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia, kalimat tersebut tidak baku apabila ada kesalahan pemakaian tanda
baca.
Contoh:
Kalimat di atas bukan menjadi tidak baku karena terdapat kesalah penulisan
tanda baca. Seharusnya kalimat tersebut ditulis seperti berikut:
Kalimat baku akan menjadi tidak baku jika salah dalam menuliskan huruf Kapital.
Contoh:
Sebuah kalimat akan menjadi tidak baku, jika struktur dan ketatabahasaanya
tidak tepat.
Contoh:
Kalimat tersebut secara struktur tidak tepat karena tidak terdapat subjek.
Seharusnya kalimatnya adalah:
a)
b)
c)
d)
f)
g)
h)
i)
j)
k)
l)
m)
Kalimat yang baku tertulis secara konsekuen dengan ejaan yang berlaku.VI.
Sesuai dengan lafal Indonesia.
Lafal Indonesia ialah lafal yang sudah disepakati kebenarannya oleh mayoritas
penutur BI.
Misalnya
: memberiken
proqram
yunit
semangkin
temen
teman
Penggunaan ragam bahasa baku dan tidak baku berkaitan dengan situasi dan kondisi pemakaiannya.
Raga bahasa baku biasanya digunakan dalam situasi resmi, seperti acara seminar, pidato, temu karya
ilmiah, dan lain-lain. Adapun ragam bahasa tidak baku umumnya digunakan dalam komunikasi sehari-hari
yang tidak bersifat resmi.
A.
1.
pemakainya.
4.
Kerangka acuan, bahasa baku menjadi tolok ukur bagi benar tidaknya pemakaian
B.
Contoh :
Baku
Tidak baku
Saya - gue
Merasa - ngerasa
Ayah - bokap
Dimantapkan - dimantapin
Contoh :
Banyak guru - banyak guru-guru
Itu benar - itu adalah benar
Kesempatan lain - lain kesempatan
Contoh :
Baku
Tidak baku
Bagaimana - gimana
Begitu gitu
Tidak - nggak/gak
Menelpon - nelpon
Contoh :
Baku
Tidak baku
Contoh :
Baku
Tidak baku
Contoh :
Baku
Tidak baku
Contoh :
Baku
Tidak baku
Contoh :
Baku
Tidak baku
Khusus - husus
Sabtu saptu
Syah - sah
Masyarakat - masarakat
Akhir - ahir
http://www.ebahasaindonesia.com/2014/11/definisi-fungsi-dan-ciri-ciribahasa.html
kamis,20 nov 2014
Syrat - Syarat Kalimat Baku dan Tidak Baku beserta Contohnya - Apakah yang
dimaksud dengan kalimat baku? Kalimat baku adalah suatu kalimat yang sesuai dengan
aruran-aturan atau kaidah pembentukan kalimat berdasarkan Ejaan yang Telah
Disempurnakan (EYD).
Dengan kata lain, kalimat baku menggunakan struktur, ejaan, dan juga pemilihan kata
yang tepat dan benar, sehingga kalimat tersebut bisa mencapai tujuannnya, yaitu
mampu memberikan gagasannya kepada pendengar atau pembacanya dengan benar
dan tepat.
Meskipun telah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, ada kalanya kalimat baku belum
bisa dikatakan sebagai kalimat efektif. Hal ini dikarenakan indikator kalimat efektif
adalah bisa mentransfer gagasannya dengan jelas dan tepat. Sedangkan, tidak semua
kalimat baku bisa menyampaikan gagasan utamannya. Namun, semua kalimat efektif
pasti merupakan kalimat yang baku.
Kalimat di atas jika dilihat dari kaidah bahasa Indonesia telah baku. Namun, kalimat
tersebut belum efektif karena masih ambigu dan menimbulkan tafsir yang ganda.
1. Kalimat baku menggunakan ejaan, tanda baca, dan strutktu yang benar.
2. Kalimat baku bisa menyampaikan gagasan utamannya dengan tepat disebut
dengan kalimat efektif.
Koma (,) : Memisahkan induk kalimat, dan anak kalimat, memisahkan kalimat pengiring
dan kalimat langsung, dan memisahkan frasa/kata yang sama dalam pemeriaan, dan
sebagainya.
Baca artikel penggunaan tanda baca untuk mempelajarinya lebih lanjut di sini : Panduan
Mengunakan tanda Baca
4. Padu
Kalimat baku yang termasuk kalimat efektif harus memiliki syarat padu. Kalimat yang
padu adalah hubungan antara struktur dan gagasan utamanya harus sesuai atau saling
mendukung.
Dari data yang didapat menunjukkan bahwa angka kecelakaan sepeda motor sangat
tinggi.
Kalimat di atas tidak baku karena tidak memiliki unsur subjek yang jelas. Seharusnya
kalimat tersebut ditulis seperti berikut ini!
5. Hemat
Kalimat baku harus memiliki kehematan kata. Selain itu, kehematan penggunaan kata
juga membuat kalimat baku menjadi kalimat efektif.
Para ibu-ibu melakukan aksi demo di depan pintu Gedung Perwakilan Rakyat RI.
Kalimat diatas tidaklah baku dan juga efektif karena ad pemborosan kata di dalamnya.
Seharusnya kalimat tersebut adalah:
Para ibu melakukan aksi demo di depan pintu Gedung Perwakilan Rakyat RI.
6. Logis
Syarat kalimat baku yang terakhir adalah logis. Suatu kalimat dikatakan logis apabila
kalimat tersebut bisa dicerna atau diterima dengan akal sehat. Jika kita membaca suatu
kalimat dan terdengar aneh, maka kalimat tersebut tidaklah baku.
Kalimat tersebut tidaklah logis karena tidak masuk akal sehat. Sepintas terdengar
seperti orang yang merokok yang akan dimatikan. Seharusnya kalimat tersebut menjadi:
(tidak baku)
Ibu berkata, Ibu akan pergi ke rumah nenek hari ini! (tidak baku)
Ibu berkata, Ibu akan pergi ke rumah nenek!
(baku)
(tidak baku)
(baku)
Ayah menolong anak itu kemudian dididik hingga besar. (tidak baku)
Ayah menolong anak itu kemudian mendidik hingga besar. (baku)
Demikianlah artikel kali ini mengenai definisi beserta syarat-syarat kalimat baku.Yang
harus Anda ingat adalah kalimat baku harus mengikuti kaidah yang telah
sesuai dengan ejaan bahasa yang telah disempurnakan (EYD).
http://www.prbahasaindonesia.com/2015/10/kalimat-baku-dan-tidak-baku.html
Berikut ini pengertian kata baku dan tidak baku beserta contohnya Apa itu kata baku
dan tidak baku? Mungkin kamu sudah sering mendengar istilah kata baku dan tidak baku baik
itu di sekolah, lingkungan masyarakat dan lain-lain. Artikel ini dibuat bagi siapa saja yang
ingin memahami tentang definisi kata baku maupun kata tidak baku, yang artikelnya dapat
kamu baca di bawah ini.
A. Penjelasan mengenai kata baku
Kata baku adalah kata yang digunakan sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa
yang telah di tentukan, Atau kata baku merupakan kata yang sudah benar dengan aturan
maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia dan sumber utama dari bahasa baku yaitu Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku umumnya sering digunakan pada kalimat yang
resmi, baik itu dalam suatu tulisan maupun dalam pengungkapan kata-kata.
Kata-kata baku yaitu kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang
sudah di tentukan sebelumnya dan suatu kata bisa disebut dengan kata tidak baku jika kata
yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. ketidakbakuan suatu kata
bukan hanya ditimbulkan oleh salah penulisan saja, akan tetapi bisa juga disebabkan oleh
pengucapan yang salah dan penyusunan suatu kalimat yang tidak benar. Biasanya kata tidak
baku selalu muncul dalam percakapan kita sehari-hari.
Kata baku biasanya sering digunakan ketika:
Membuat laporan.
Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah
bahasa sudah ditentukan. Biasanya kata tidak baku sering digunakan saat percakapan seharihari atau dalam bahasa tutur. Adapun faktor-faktor yang dapat menyebabkan munculnya kata
tidak baku, yang diantaranya sebagai berikut ini:
Yang menggunakan bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata yang dia
maksud.
Yang menggunakan bahasa tidak memperbaiki kesalahan dari penggunaan suatu kata,
itulah yang menyebabkan kata tidak baku selalu ada.
Dan yang terakhir, yang menggunakan bahasa sudah terbiasa memakai kata tidak
baku.
Sora n,
15 09 2015
http://www.pengertianku.net/2015/09/pengertian-kata-baku-dan-tidak-bakubeserta-contohnya.html