Anda di halaman 1dari 5

KALIMAT MAJEMUK

Kalimat majemuk adalah kalimat luas yang terdiri dari dua


klausa atau lebih . Klausa adalah kelompok kata yang terdiri
dari unsur subjek, predikat, serta objek, namun kelompok
kata ini merupakan bagian dari bangun kalimat
majemuk.Penanda bahwa kalimat tersebut merupakan klausa
dengan tampilnya konjungsi baik sebelum maupun sesudah
bangun kalimat yang dirujuk. Konjungsi adalah kata
penghubung yang berfungsi menghubungkan klausa antar
bagian kalimat majemuk.
contoh:
Amir menendang bola kemudian bola itu membentur kaca
jendela.
Pada kalimat di atas tersusun dari dua klausa.
Klausa (1) Amir menendang bola ( Amir sebagai subjek,
menendang
sebagai
predikat
dan
bola
sebagai
objek).Kemudian (konjungsi). Klausa (2) bola itu membentur
kaca jendela( bola itu sebagai subjek, membentur sebagai
predikat, kaca jendela sebagai objek).
Kalimat majemuk dapat dibedakan menjadi tiga antara lain:

1. kalimat

majemuk setara (kalimat majemuk


koordinatif)
2. kalimat majemuk bertingkat (kalimat majemuk
subordinatif)

3. kalimat

majemuk campuran/gabungan
majemuk korelatif).

1. Kalimat majemuk
koordinatif)

setara

(kalimat

(kalimat
majemuk

Kalimat
majemuk
setara
(kalimat
majemuk
koordinatif)adalah kalimat majemuk yang menggunakan kata
penghubung (konjungsi) yang menyatakan hubungan
kesetaraan/ kesejajaran.
contoh konjungsi koordinatif
penambahan: dan
pendampingan: serta
pemilihan: atau
perlawanan: sedangkan, padahal
pertentangan: tetapi, namun
contoh:
1.Ronaldinho menendang bola dan penonton bersorak
kegirangan
2.Saya akan datang ke rumahmu atau kamu yang datang
menemui saya?
2. Kalimat majemuk bertingkat
subordinatif)

(kalimat majemuk

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang


menggunakan konjungsi menyatakan hubungan jeda waktu.
Kalimat majemuk bertingkat mengarahkan pembaca pada
dua peristiwa yang berlainan atau berlanjut. Pada kalimat
majemuk bertingkat akan ditemukan klausa utama dan

klausa bawahan. Klausa utama /induk kalimat adalah


peristiwa (klausa) yang terjadi lebih awal dari klausa yang
lain. Klausa bawahan /anak kalimat adalah peristiwa lanjut
setelah peristiwa pertama.Konjungsi pada kalimat majemuk
bertingkat antara lain; karena,sebab, kemudian ,setelah itu,
lalu.
contoh konjungsi subordinatif
tujuan: supaya, agar, biar
syarat: bila, jika, kalau, jikalau
waktu: sejak, ketika, saat, semenjak, sewaktu, selama,
sesudah, setelah, sebelum, sampai, hingga
pengandaian: seandainya, seumpama, andaikan, umpamanya,
sekiranya
alat: dengan, tanpa
hasil: sehingga, sampai, maka
sebab: karena, sebab, oleh karena, oleh sebab
pembandingan: ibarat, seperti, seolah-olah, seakan-akan,
daripada, sebagaimana, alih-alih, laksana
konsesif: biarpun, walaupun, kendati, sungguhpun, sekalipun
atributif: yang
komplementasi: bahwa
cara: dengan, tanpa
perbandingan: sama dengan, lebih dari(pada)
contoh:
Pailo menendang bola kemudian tubuh Pailo terhuyunghuyung .
Pada contoh kalimat diatas; Pailo menendang bola
(menduduki pisisi induk kalimat) , kemudian tubuh Pailo
terhuyung-huyung (menduduki posisi sebahai anak laimat)
3.Kalimat majemuk campuran/gabungan(kalimat majemuk
korelatif)
Kalimat majemuk campuran (kalimat majemuk korelatif)
adalah kalimat majemuk yang terbangun lebih dari dua
klausa. Kalimat majemuk korelatif cenderung menggunakan
konjungsi lebih dari satu.
contoh konjungsi korelatif
tidak hanya , tetapi juga
baik maupun
jangankan , pun
entah entah
bukan hanya , melainkan juga
apa(kah) atau
sedemikian rupa sehingga: Ia telah menutupi bukti
kejahatannya sedemikian rupa lihainya sehingga ia masih
bebas berkeliaran.
demikian sehingga: Mobil itu melaju demikian cepatnya
sehingga sangat sulit sekali dikejar mobil patrol polisi.
bukannya , melainkan
contoh kalimat majemuk korelatif:
Setianti menemui kakaknya kemudian ia mencari boneka
kesayangannya di lemari namun boneka kesayangannya
telah hilang dari lemari.
Kalimat majemuk di atas terdiri dari tiga klausa;
klausa(1) Setianti menemui kakaknya,
klausa(2) ia mencari boneka kesayangannya di almari,

klausa(3) boneka kesayangannya telah hilang dari lemari.

Klausa pada kalimat majemuk dapat terdiri dari bangun kalimat yang tidak lengkap.
contoh:
Wajah gadis itu sayu karena menangis sepanjang pagi.
Klausa (1) Wajah gadis itu sayu (Wajah gadis itu sebagai subjek, sayu sebagai
predikat)karena(konjungsi) menangis(predikat) sepanjang pagi(pelengkap) .

Kata Penghubung Korelatif


Kata penghubung korelatif adalah kata yang menghubungkan dua bagian kalimat dan
hubungan kedua bagian itu mempunyai kedudukan atau derajat yang sama. Kalimat yang
menggunakan penghubung korelatif disebut kalimat korelatif. Kalimat korelatif biasanya berupa
kalimat majemuk.
Contoh kalimat korelatif :
1. Kita tidak hanya mengikuti diskusi itu, tetapi juga ikut aktif mengemkakan pendapat.
2. Tidak hanya cuci muka, bahkan kami menyempatkan untuk mandi dan berenang di
pemandian air hangat itu.
3. Bukannya aku tidak mau menbantumu, melainkan aku tidak punya banyak waktu.
4. Baik bersama ayahnya, maupun bersama ibunya, adiknya tetap tidak mau peri.
5. Mobil itu melaju demikian cepatnya sehingga sangat sulit sekali dikejar mobil patrol
polisi.
Kita tidak hanya. . . tetapi juga, tidak hanya. . . bahkan, bukannya . . . melainkan, baik. . .
maupun, demikian . . . sehingga, disebut sebagai penghubung (konjungsi) korelatif. Konjungsi
ini dalam sebuah kalimat menyatakan hubungan tambahan. Konjungsi korelatif menghubungkan
dua kata, frasa, atau klausa yang mempunyai unsure sintaksis yang sama.

Vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
Vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv

1. Konjungsi adalah kata tugas yang menghubungkan dua klausa atau lebih. Konjungsi
disebut juga dengan istilah kata sambung, kata hubung, dan kata penghubung.
http://fiyanpmaker.blogspot.com/2012/04/macam-macam-konjungsi.html
Konjungsi
adalah kata untuk menghubungkan kata-kata, ungkapan-ungkapan, atau kalimat-kalimat
dan
sebagainya,
dan
tidak
untuk
tujuan
atau
maksud
lain.
http://id.wikipedia.org/wiki/Konjungsi_bahasa
2. Konjungsi Antar Klausa Konjungsi koordinatif Konjungsi subordinatif Konjungsi
korelatif Konjungsi Antar Kalimat Konjungsi Antar Paragraf

3. Konjungsi Antar Klausa Konjungsi koordinatif Konjungsi koordinatif adalah konjungsi


yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaksis yang sama.
( =konjungsi setara ). Ciri konjungsi koordinatif adalah kemampuannya untuk
menghubungkan dua buah kata atau lebih untuk membentuk frasa koordinatif. Contoh: dan (menyatakan penambahan) - tetapi ( menyatakan perlawanan) - atau ( menyatakan
pemilihan ) Contoh dalam kalimat: a. Puluhan ribu anggota TNI dan POLRI dikerahkan
guna mengamankan Pilkada DKI. b. Tidak hanya kehilangan rumah, tetapi ia juga
kehilangan seluruh anggota keluarganya. c. Pemerintah mengajukan dua opsi yaitu
menaikkan harga BBM atau menambah jumlah subsidi energi.

4. Konjungsi Antar Klausa Konjungsi subordinatif Konjungsi subordinatif adalah


konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaksis
yang tidak sama. (=konjungsi bertingkat ) Contoh Konjungsi Subordinat Contoh dalam
kalimat: a. Kakaknya belajar demikian tekun, sehingga ia dapat peringkat pertama. b.
Peraturan tersebut dibuat supaya tidak ada siswa yang membolos. c. Budaya kita akan
diklaim oleh bangsa lain jika kita tidak menjaga dan melestarikannya. d. Karena ia
sedang sakit, maka hari ini ia tidak masuk sekolah. e. Meskipun hari ini hujan deras,
Rooney tetap berangkat ke sekolah. f. Pemerintah seolah-olah mengabaikan suara rakyat
dengan rencana menaikkan harga BBM. g. Seandainya Pepe mau mengoper bola ke
Pedro, maka itu akan menghasilkan gol bagi.

5. Contoh konjungsi subordinat: sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika,
tatkala, sewaktu, sementara, sambil, seraya, selagi, selama, hingga, sampai Waktu Jika,
kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala Syarat Andaikan, seandainya, andaikata,
umpamanya, sekiranya Pengandaian agar, supaya, biar Tujuan biarpun, meskipun,
sekalipun, walaupun, sungguhpun, kendatipun Konsesif seakan-akan, seolah-olah,
sebagaimana, seperti, sebagai, laksana Pemiripan sebab, karena, oleh karena, hingga,
sehingga, sampai(-sampai), maka(nya) Sebab akibat

6. Konjungsi Antar Klausa Konjungsi korelatif Konjungsi subordinatif adalah konjungsi


yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa dan kedua unsur itu memiliki status
sintaksis yang sama. Konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh
salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan. Contoh konjungsi korelatif: baik
maupun tidak hanya , tetapi ( ) juga bukan hanya , melainkan
(se)demikian (rupa) sehingga apa(kah) atau entah entah jangankan ,
pun .

7. Contoh kalimat konjungsi korelatif: Aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM
semakin berujung bentrok, baik di luar gedung DPR maupun di sejumlah daerah. Entah
ditanggapi entah tidak, ia akan mengajukan usul itu. Jangankan teriak, berbicara pun
suaranya tidak bisa keluar. Pada tahun 2012 ini, pemerintah tidak hanya berencana
menaikkan harga BBM, tetapi ingin menaikkan juga harga TDL (Tarif Dasar Listrik).
Kepemimpinan wasit J. Kuipers bukan hanya merugikan Real Madrid, melainkan dialami
beberapa klub besar Eropa lainnya. Para koruptor sedemikian rupa mengamankan aset
hasil korupsinya sehingga sulit untuk dilacak oleh pihak berwenang. Apakah Manchester
United berhasil mempertahankan gelarnya musim ini atau rival sekotanya yakni
Manchester City yang akan menjadi juara?

8. Konjungsi Antar Kalimat Konjungsi Antarkalimat yaitu konjungsi yang


menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain. Oleh karena itu, konjungsi ini
selalu memulai satu kalimat yang baru dan huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital.

9. Contoh konjungsi subordinat: biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu,


sungguhpun demikian/begitu, walaupun demikian/begitu, meskipun demikian/begitu
kesediaan untuk melakukan sesuatu kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya,
tambahan pula, lagi pula, selain itu keadaan lain di luar hal yang telah dinyatakan
sebelumnya Sebaliknya, akan tetapi, namun, kecuali itu Kebalikan/pertentangan dari
pernyataan sebelumnya sesungguhnya, bahwasannya keadaan yang sebenarnaya
malahan, bahkan menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya oleh karena itu, oleh
sebab itu menyatakan akibat dengan demikian Menyatakan konsekuensi

10. Contoh kalimat konjungsi subordinat: Kami berencana bermain sepak bola sore ini,
namun hujan deras menggagalkan rencana tersebut. Saya pergi ke Gramedia Sudirman,
kemudian mengunjungi Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta. Yusril Ihza tidak

setuju dengan adanya penambahan pasal dalam UU APBN-P 2012, oleh karena itu ia
berencana mengajukan gugatan ke MK. Barcelona berhasil menghentikan ambisi AC
Milan untuk melaju ke semifinal, sebelum itu Barcelona juga menghentikan langkah
Bayern Leverkusen di babak 16 besar Liga Champions. Walaupun Real Madrid lebih
diunggulkan untuk melaju ke partai puncak Liga Champions Manchester United dan
Manchester City mempunyai poin sama yakni 60, meskipun demikian Manchester City
berhak menempati posisi pertama karena unggul produktivitas gol dari sang rival
tersebut.

11. Konjungsi Antar Paragraf Konjungsi Antar paragraf yaitu konjungsi yang digunakan
untuk menghubungkan paragraf tempat konjungsi itu dipakai dengan paragraf
sebelumnya. Konjungsi antar paragraf pada umumnya terletak pada awal paragraf.
Contoh konjungsi antar paragraf: adapun akan hal Mengenal dalam pada itu Alkisah
arkian Sebermula syahdan

12. Contoh kalimat konjungsi antar paragraf: Alkisah Bayan berhikayat...... Sebermula
ada seorang saudagar di negeri Syam,....

13. Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri
sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang
mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat

14. Kalimat Tunggal Kalimat Majemuk Kalimat Majemuk Setara Kalimat Majemuk
Rapatan Kalimat Majemuk Bertingkat Kalimat Majemuk Campuran

15. Kalimat Tunggal Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya mempunyai satu pola
kalimat. Contoh: Ak u p e r g i l a t i h a n t e a t e r b e s a m a t e m a n -t e m a n d i T a
m a n S Pr e d i k a t Ob j e k Ke t . Ko t a Se l o n g . T e mp a t

16. Kalimat Majemuk K a l i ma t ma j e mu k a d a l a h k a l i ma t y a n g me mp u n y a


i d u a p o l a k a l i ma t a t a u l e b i h . Se me y a k a d i k a d i t i mp n g l i k e t a g u a
p k a l i ma t ma u n y a i k a t a p e b e r b e d a , s e h i ma t t e r s e b u t t a h u i d e n g
a n p e n g h u b u n g y n a k a n n y a . j e mu k n g h u b u n g n g g a j e n i s d a p a t c
a r a me l i h a t a n g

17. Kalimat Majemuk Kalimat Majemuk Setara Kalimat majemuk setara yaitu
penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar atau
sederajat. Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk setara terdiri
dari lima macam, yakni: Konjungsi Jenis Penggabungan Dan Penguatan Bahkan
Pemilihan Atau Berlawanan di lanjutkan pada sebuah kalimat majemuk yang kedua
(sedangkan) Urutan Waktu Kemudian, lalu, lantas

18. Contoh kalimat majemuk setara: 1. J u m i n t e n p e r g i k e p a s a r . (k a l i m a t t


u n g g a l 1) 2. N o r i f b e r a n g k a t k e b e n g k e l . (k a l i m a t t u n g g a l 2) J u b
e No J u ma mi r a r i mi j e n t e n p n g k a t f b e r a n t e n p mu k ) e k n e r e g r g i k b
e n k a t g i k e g k e p a s a r k e l . (k e b e n g p a s a r s e d a n g k a n No r i f a l i ma t
ma j e mu k ) k e l s e d a n g k a n . (k a l i m a t

19. Kalimat Majemuk Kalimat Majemuk Rapatan K g t p s h a a u r a a l i b u n g e d ma


n y ma t ma j e mu k r a p a t a n y a i t u n g a n b e b e r a p a k a l i ma t g a l y a n g k a
r e n a s u b j e k , i k a t a t a u o b j e k n y a ,m a k a b a g i a n y a n g s a ma a d i s e b
u t k a n s e k a l i . Co n t o h : Pe k e r j a a (k a l i m a t Pe k e r j a a (k a l i m a t Pe k e
r j a a n t n t n n u n u n y n y n y a h a n y a g g a l 1) a h a n y a g g a l 2) a h a n y a ma k
a n . t i d u r . me r o k o k .

20. Kalimat Majemuk Kalimat Majemuk Bertingkat Ka y a k a t u b e ma u n k a a k t e l i


l n r j s l i r i t i g b e u i b d ma u ma g a e d mu r ma a t a p t t l a k i t a ma j e mu k b e r
p e n g g a b u n g a n a t a u l e b i h y a n g k e d u d . Di d a l a m b e r t i n g k a t t n d u
k k a l i ma t d . An a k k a l i ma t p e r l u a s a n p o l t p a d a i n d u k k a l Be r d a s a r
k a n t i n g k a d u k a l i ma u k a n n y k a l i ma e r d a p a a n a n a t i mb u a y a n i ma
t.tatattklgkata

21. Konjunsi Jenis Syarat jika, kalau, manakala, andaikata, asal(kan) Tujuan agar, supaya,
biar Perlawanan (konsesif) walaupun, kendati(pun), biarpun Penyebaban Sebab, karena,

oleh karena Pengakibatan Maka, Sehingga Cara Dengan, tanpa Alat Dengan, tanpa
Perbandingan Seperti, Bagaikan, Alih-alih Penjelasan Bahwa Kenyataan Padahal

22. Kalimat Majemuk Kalimat Majemuk Campuran K g s b t a a e e e l b t r r i u a t d ma


n g r a i n i r t a n ma j e mu k c a mp u r a n y a n t a r a k a l i ma t ma j d a n k a l i ma t
ma j g k a t . S e k u r a n g -k u r a n i d a r i t i g a k a l i ma t . Co n t o h : T o n i b e r
ma i n d e n g a n t u n g g a l 1) R i n a me mb a c a b u k u d i (k a l i m a t t u n g g a l 2,
i n Ke t i k a a k u d a t a n g k e k a l i ma t s e b a g a i k e t e r a n g a n wa k t u ) T o n i
b e r ma i n d e n g a n a e e g i t mu mu n y u k k a K e v i n . (k a l i m a t k a ma r k e ma
r i n . d u k k a l i ma t ) r u m a h n y a . (a n a k p e n g g a n t i Ke v i n , d a n Ri n a

Anda mungkin juga menyukai