Puskesmas Jumpandang Baru berlokasi di jalan Ir. H. Juanda No.1 dengan luas
B. Hasil Penelitian
Kasus ini di ambil di Puskesmas Jumpandang Baru yang dilaksanakan pada tanggal 06
Juli 2020. Pendekatan yang digunakan adalah Asuhan Kebidanan Berkelanjutan, peneliti
melakukan kunjungan sebanyak 3 kali, dilakukan asuhan antenatal care dengan tahap
191
ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE PADA NY ʽʽ F ”
TANGGAL 06-07-2020
192
B. Riwayat Kehamilan Sekarang
2. Ibu mengatakan Haid pertama Hari terakhir pada tanggal 10 november 2019
7. Tidak pernah merasakan nyeri perut dan tidak mengalami perdarahan selama
hamil
8. Ibu mengatakan sudah mendapat Imunisasi TT2 pada tanggal 06 Juni 2020
selama hamil
puskesmas
D. Riwayat Obstetri
1. Riwayat Haid
Menarche : 14 tahun
Siklus : 28 – 30 hari
Dismenorhea : Ada
193
E. Riwayat KB
2. Hubungan interaksi dengan keluarga baik, dan keluarga menerima kehamilan ini.
G. Data Spiritual
2. Ibu rajin berdoa untuk keselamatan bayinya dan juga untuk keselamatannya pada saat
melahirkan.
a. Kebutuhan Nutrisi
a. Kebiasaan
b. Selama Hamil
b. Kebutuhan Eliminasi
1) BAK
Kebiasaan :
a) Frekuensi 5 - 6 x sehari
c) Warna kuning
194
Selama hamil :
a) Frekuensi 6 - 8 x sehari
c) Warna kuning
2) BAB
Kebiasaan
a) Frekuensi 1 - x sehari
b) Warna : Kuning
c) Konsistensi : Lembek
Selama hamil
a) Frekuensi 1 - 2 x sehari
b) Warna : Kuning
c) Konsistensi : lemak
Kebiasaan
Selama hamil
d. Personal Hygiene
195
I. Pemeriksaan Fisik
TB : 155 cm
BB : 54 kg
N : 80 x/i
S : 36, 5OC
P : 20 x/i
LILA : 23 cm
Inspeksi : Rambut hitam, kulit kepala bersih dan rambut tidak mudah rontok.
c. Wajah
d. Mata
Inspeksi :Simetris, konjungtiva merah muda, sclera putih, mata bersih dan tidak sekret.
e. Hidung
f. Telinga
Inspeksi :Gigi dan mulut bersih, bibir tampak lembab, jumlah gigi normal (32).
196
h. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran tyroid, tidak ada peningkatan tekanan vena
jugularis.
i. Dada
Inspeksi : Payudara tampak simetris kiri dan kanan, putting susu terbentuk
j. Abdomen
Inspeksi : Tampak linea nigra dan strie livide ,Tidak ada bekas luka operasi
l. Genitalia
Inspeksi : Tidak ada varises dan tidak ada pengeluaran cairan dan darah dari vagina.
J. Data Penunjang
1. HB : 12,2 gram %
2. Gol. Darah : A
197
5. HIV : (-) Negatif
8. Obat-obatan / Terapi : Fe : 1 x 1
B com : 2 x 1
Diagnosa: GI P0 A0, umur kehamilan 34 minggu 1 hari, situs memanjang, punggung kanan,
presentase kepala, BDP, intra uterin, tunggal, hidup, keadaan ibu dan janin baik.
1. GI P0 A0
Ds: Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama dan tidak pernah keguguran
Do: Pada abdomen ibu taampak linea nigra dan striae livide
Palpasi :
a. Akibat hormonal pada kulit perut ibu hamil terdapat garis karena hipermegmentasi
garis ini dapat disebut linea nigra. (Asuhan Kebidanan 1 Asuhan Ibu Hamil,2016.
Hal 98)
b. Pada kehamilan jarang dijumpai dikulit seolah-olah retak, warna berubah kebiruan
198
2. Gestasi 34 minggu 1 Hari
DS :
Do :
b. Palpasi Leopold I : 27 cm
a. Menurut rumus neagle dari HPHT tanggal 10 november 2019 sampai tanggal
pengkajian 06 juli 2020 maka gestasi 34 minggu 1 hari. (Perawatan Ibu Hamil, Yuni
3. Situs memanjang
Do : Leopold I : 27 cm
Situs janin memanjang terhadap sumbu uterus sehingga teraba difundus uteri, bokong
dan bagian bawah teraba kepala terasanya pergerakan janin yang kuat pada bagian
bawah perut sebelah kiri ibu yang menandakan bahwa situs memanjang (Obstetri
4. Punggung kanan
Ds: Ibu merasakan pergerakan janinnya kuat dan teratur terutama disebelah kiri perut ibu
199
Analisa dan Interpretasi data:
a. Pada palpasi leopold II teraba tahanan yang keras, lebar, dan datar seperti papan di
sisi kanan perut ibu yang merupakan punggung janin dan teraba bagian-bagian kecil
janin berada pada sisi kiri perut ibu. sehingga pergerakan janin lebih kuat dirasakan
5. Presentase kepala
Ds : -
Pada pemeriksaan leopold III teraba kepala bagian bulat , keras, dan melenting yang
Ds : -
Do : Pada palpasi leopold IV kepala masih belum masuk ke pintu atas panggul dan saat
Pada palpasi leopold IV bagian terendah janin belum masuk ke pintu atas panggul dan
saat palpasi jika kita rapatkan kedua tangan konvergen (masih bertemu) hanya bagian
kecil dari kepala janin turun kedalam rongga (Obstetri Fisiologi, Unpad Bandung)
7. Intra uterin
Ds :
kehamilannya.
200
Analisa dan Interpretasi Data :
Kehamilan intrauterin dapat dipastikan dengan melihat pembesaran perut sesuai umur
8. Tunggal
Ds : Ibu merasakan janinnya bergerak lebih banyak pada perut sebelah kiri.
Do :
b. Auskultasi DJJ terdengar jelas dan teratur pada kuadran kanan perut ibu dengan
a.Pada janin tunggal akan didapatkan dua bagian besar saja, auskultasi Djj hanya
terdengar jelas pada salah satu sisi perut ibu yang menandakan janinnya hanya satu
b.Untuk kehamilan tunggal, Djj hanya terdengar pada satu sisi dengan kuat dan teratur
selama satu menit penuh, sedangkan untuk kehamilan kembar terdengar dua Djj pada
kedua sisi, sisi yang agak berjauhan dengan perbedaan kecepatan sedikitnya 10 denyut
permenit apabila di hitung bersamaan terdapat selisih sepuluh (Obstetri Fisiologi, Unpad
9. Hidup
Do: Pada saat palpasi teraba bagian janin dan auskultasi DJJ terdengar jelas dan teratur
201
Salah satu tanda pasti janin hidup yaitu pergerakan janin dan DJJ terdengar jelas dengan
frekuensi 130 x/menit. Pergerakan janin dapat dirasakan pada umur kehamilan 20 minggu
Ds :
a. Ibu tidak pernah merasakan nyeri perut yang hebat dan tidak ada pengeluaran
Do :
b. kesadaran komposmentis
e. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,50C
P : 20 x/menit
f. Hb : 12,2 gram %
Keadaan ibu baik terlihat dari tanda-tanda vital ibu dalam batas normal, hasil
pemeriksaan fisik normal dan keadaan umum ibu baik dan kesadaran
202
Analisa dan Interpretasi Data
Djj dalam batas normal (120-160 x/menit) dengan frekuensi 130 x/menit yang terdengar
jelas, kuat, dan teratur serta pergerakan janin yang kuat dirasakan ibu merupakan
indikator yang menunjang bahwa janin dalam keadaan baik. (Sinopsis Obstetri Jilid I,
Tahun 2006).
Diagnosa : GI P0 A0, umur kehamilan 34 minggu 1 hari, letak memanjang, punggung kanan,
presentase kepala, BDP, intra uterin, tunggal, hidup, keadaan ibu dan janin baik, dan sering
Tujuan :
2. Tidak ada tanda-tanda bahaya yang terjadi selama kehamilan dan komplikasi
kehamilan.
Kriteria:
c) Suhu : 36,5oC-37,5oC
203
d) Nadi : 60-90 x/menit
f) Pergerakan janin kuat dan teratur, minimal bergerak 1 kali dalam 1 jam.
INTERVENSI
1. Minta persetujuan ibu dan menjelaskan semua tindakan yang akan dilakukan.
Rasional: Dengan meminta persetujuan ibu dan menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
ibu dapat merasa tenang dan bisa bekerja sama dengan petugas.
Rasional: Menyampaikan dan menjelaskan tentang hasil pemeriksaan hari itu pada ibu
Rasional: Untuk memantau perkembangan dan kesehatan ibu dan janin. Tanda-tanda vital
Rasional: Wanita hamil harus mendapat perhatian khusus tentang susunan dietnya,
terutama mengenai jumlah kalori dan protein yang berguna untuk pertumbuhan janin
dan kesehatan ibu. Kekurangan nutrisi dapat mengakibatkan anemia, abortus, partus
b. Istirahat yang cukup yaitu tidur siang 1-2 jam dan tidur malam 7-8 jam.
204
Rasional: Dengan istirahat yang cukup, dapat mengurangi beban kerja jantung yang
c. Personal Hygiene, yaitu mandi 2 kali sehari dan ganti pakaian dalam dan luar sehabis
mandi.
Rasional: Hal ini dapat memberi kenyamanan dan kesegaran kepada ibu dan
d. Tanda-tanda persalinan
a) Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur
b) Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karena robekan-robekan
mengetahui setiap saat tanda-tanda persalinan dengan begitu ibu akan segera ke
melenturkan/menguatkan puting susu yang datar atau masuk ke dalam dan melancarkan
produk ASI.
6. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang setiap minggu jika ada komplikasi dan jika ibu belum
melahirkan.
Rasional: Dengan menjelaskan kepada ibu mengenai kunjungan ulang (kapan harus
205
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
1. Meminta persetujuan ibu dan menjelaskan semua tindakan yang akan dilakukan seperti
2. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu mengenai hasil yang didapatkan seperti
letak janin normal (letak kepala), DJJ 142 x/menit,dan bayi bergerak dengan aktif.
b) Nadi : 80 x/menit
c) Suhu : 36,5oC
d) Pernapasan : 20 x/menit
b. Istirahat yang cukup misalnya tidur siang 1-2 jam perhari dan tidur malam 7-8 jam
perhari
c. Personal Hygiene, yaitu mandi 2 kali sehari dan ganti pakaian dalam dan luar
sehabis mandi.
d. Tanda-tanda persalinan
1) Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur
2) Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karena robekan-robekan
206
3) Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya
a) Mencuci tangan
c) Mengompres puting susu dengan kapas yang sudah diberi minyak/baby oil dengan
gerakan memutar
pertengahan kedua payudara. Kemudian ke atas lalu memutaar kearah luar sampai
f) Melakukan gerakan pengurutan dengan salah satu sisi telapak taangan dengan
g) Melakukan gerakan pengurutan dengan ruas-ruas, jari pertama dengan tangan dari
pangkal ke puting susu, dan tangan yang satu menyangga payudara, dilakukan 15-
20 kali.
air dingin.
6. Manganjurkan ibu untuk kunjungan ulang setiap minggu jika ada komplikasi dan jika ibu
belum melahirkan
207
LANGKAH VII EVALUASI
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,50C
P : 20 x/menit
DJJ terdengar jelas pada kuadran kanan perut ibu dengan frekuensi 138x/menit.
Leopold : 27 cm x 80 cm = 2,160 gr
4. Ibu merencanakan untuk melahirkan di Puskesmas Jumpandang Baru dan ditolong oleh
bidan
208
CATATAN PERKEMBANGAN PADA IBU HAMIL
209
No.RM:
01/120/RB-
Nama
Pasien : Ny
“F”
tanggal/
waktu
2020
Objektif (O)
Keadaan umum baik, TD: 110/70 mmHg N: 80
2,160 gram.
Assesment (A)
Planning (P)
No.RM:
01/120/RB-JB/
Nama
Pasien : Ny “F”
Hari/tanggal/ SOAP
waktu Pengkaji
Assesment (A)
211
Planning (P)
diperiksa.
yang dijelaskan
Nadi : 85 x/menit
Suhu : 36,5OC
Pernapasan : 20 x/menit
kebersihan genetalia.
212
melakukannya
kebutuhan lainnya.
belum melahirkan
melakukannya
213
Tabel 4.3 Catatan Kunjungan III ANC
No.RM:
VIII/2020
Nama
Pasien : Ny “F”
Hari/tanggal/ SOAP
Waktu Pengkaji
bagian bawah
OBJEKTIF (O)
Keadaan umum baik, TD: 110/70 mmHg N:80
gram.
ASSESMENT (A)
214
PLANNING (P)
pemeriksaan fisik
diperiksa.
aktif.
normal
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,7OC
Pernapasan : 20 x/menit
215
pakaian dalam kalau basah dan
kebersihan genetalia.
melakukannya
melakukannya.
tanda persalinan.
tanda persalinan
melahirkan
melakukannya
216
lebih lanjut
yaitu:
a) KB jangka panjang
1) Implant:
3-5 tahun.
2) IUD:
217
pemasangan.
a. KB jangka pendek
menular seksual.
bulan)
No.RM: 01/170/RB-
218
JB/VIII/2020 Alamat : Jl. Dg. Reggea Lr.4
Nama
Pasien : Ny “F”
Hari/tanggal/waktu SOAP
Pengkaji
03.00 wita
hamilannya.
Objektif (O)
1. GI P0 A0
3. Tanda-tanda Vital
Nadi : 85 x/menit
Suhu : 36,5OC
Pernapasan : 22 x/menit
219
gram
kanan)
dalam panggul)
03.15 wita
ada kelainan
b. Portio : tipis
c. Pembukaan : 5 cm
d. Ketuban : utuh
e. Presentase : kepala
ada
Assesment (A)
Bergerak Dalam
220
Panggul, Keadaan ibu dan janin baik,
Planning (P)
03.15 wita
mencuci kaki.
221
dan minum
Hasil :
TD : 110/70 mmHg
N : 85 x/menit
S : 36,5oC
P : 22 x/menit
VT : 5 cm
30 menit
Hasil :
30 detik
30 detik
30 detik
40 detik
40 detik
40 detik
222
40 detik
50 detik
50 detik
8. Mendampingi ibu
keluarga
dalam partograf
No.RM: 01/170/RB-
JB/VIII/2020
223
Nama
Alamat : Jl. Dg. Reggea Lr.4
Pasien : Ny “F”
kuat
pada anus
Objektif (O)
1. Perineum menonjol
x/menit
dari vagina
6. Tanda-tanda vital
224
MmHg
Nadi : 85 x/menit
Suhu : 36,5OC
Pernapasan : 22 x/menit
ada kelainan
c. Pembukaan : 10 cm
jernih
e. Presentase : kepala
Assesment (A)
Perlangsungan kalla II
Planning (P)
07.00 wita
225
sudah ada
yang esensial
3. Memakai celemek
mengalir
dengan sabun
partus set).
kapas DTT
226
tanggal 15 agustus 2020, pukul
07.00 wita
Hasil :
b. Portio : melesap
c. Pembukaan : 10 cm
jernih
e. Presentase : kepala
ada
relaksasi
227
pembukaan sudah lengkap dan
cemas lagi
posisi meneran
his
anjuran bidan
perut ibu
kedua tangan
228
Hasil : Sudah dilakukan
puncak kepala
pusat
secara spontan
biparietal
sudah lahir
sanggah susur
229
telusuri punggung, bokong dan
tungkai
ganda
di suntik
untuk disuntik
disuntikkan
230
klem pertama sambil di urut.
dua klem
No.RM:
01/170/RB-
JB/VIII/2020
Pasien : Ny
“F”
231
tangga ji
l/
waktu
wita
segera menangis
5. Perdarahan ± 100
Assesment (A)
Planning (P)
232
kanan memegang uterus
dengan hati-hati
lahir
jam
jam
lengkap
kantong plastic
233
Hasil : Sudah dilakukan
dan perineum.
No.RM:
01/170/RB-JB/VI
II/2020
Pasien : Ny “F”
waktu
234
Sabtu, Subjektif (S) Nanda
melahirkan
Objektif (O)
3. Perdarahan ± 100 ml
5. Tanda-tanda Vital :
Nadi : 80 x/menit
Suhu :36,5 OC
Pernapasan : 20 x/menit
Assesment (A)
Perlangsungan Kala VI
Planning (P)
235
Kemudian melakukan penimbangan berat
bagian luar.
Hasil :
PBL : 49 cm
cacat bawaan
jam ke dua.
236
Hasil :
u Uterus g an
Kemih
massase fundus
Hasil :
Waktu Perdarahan
237
07.35 wita ± 30 cc
07.50 wita ± 20 cc
08.05 wita ± 20 cc
08.20 wita ± 10 cc
08.50 wita ± 10 cc
09.20 wita ± 10 cc
Hasil :
Darah
07.50 100/80 80
08.05 100/80 80
08.20 100/80 80
09.20 100/80 82
238
52. Memeriksa kembali kondisi ibu
clorin 0,5%
ke tempat sampah
buang
mengalir
239
Hasil : Partograf sudah di lengkapi
240
Tabel 4.8 Catatan Perkembangan Ibu Nifas Hari-1
No.RM:01/170/
RB/VIII/
2020
Pasien : Ny
“F”
tanggal/
waktu
11.20 wita 2. Ibu mengatakan nyeri luka perineum pada luka bekas
Objektif (O)
2. Tanda-tanda vital
N : 80 x/menit P : 20 x/menit
241
nyeri,bengkak,panas,merah,pus/nanah
pencet.
Assesment (A)
perineum
PLANNING (P)
bersedia melakukannya
kasa steril
242
bersedia melakukannya
yang diberikan.
bergizi
bersedia melakukannya
bersedia melakukannya
normal
benar
Yaitu :
puting
243
mendekati mulut bayi
dengan leluasa.
melakukannya
244
Tabel 4.9 Catatan Perkembangan Ibu Nifas Hari-6
No.RM:
01/170/RB-
JB/VIII/202
Nama
Pasien :
Ny “F”
tanggal/
waktu
21 agustus Ibu mengatakan melahirkan 6 hari yang lalu pada tanggal Hardiyanti
2020, pukul 15 agustus 2020, pukul 07.05 wita, BAK 4-5x sehari, BAB
Objektif (O)
1. Keadaan umum ibu baik
2. Tanda-tanda vital
N : 80 x/menit P : 20 x/menit
245
5. Terdapat adanya lochia sangulenta
6. Asi lancar
Assesment (A)
Planning (P)
N : 80 x/menit
S : 37,0oC
P : 20 x/menit
nutrisi
dan benar
Yaitu :
246
b) Dekap bayi menghadap dada
dengan leluasa.
melakukannya
yang bergizi
247
3. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
No.RM:
01/170/RB-JB/VI
Nama
Pasien : Ny “F”
Waktu i
September 2020, Ibu mengatakan hanya ingin kunjungan ulang nifas beserta Hardiyanti
Objektif (O)
1. Keadaan umum ibu baik
2. Tanda-tanda vital
N : 80 x/menit P : 20 x/menit
248
Assesment (A)
PLANNING (P)
diberikan
bersedia melakukannya
249
CATATAN PERKEMBANGAN PADA BAYI BARU LAHIR
No.RM: 01/170/RB-
JB/VIII/2020
Pasien : Ny “F”
Jumpandang Baru
wita
250
8. Ibu mengatakan telah mendapatkan
pertama
Objektif (O)
251
kuping hidung
- Refleks mengisap baik, tidak
ada kelainan pada
pallatum
5).Leher
Tidak ada benjolan, tidak ada
pembengkakan kelenjar
6).Dada
Putting susu terbentuk, tidak
ada benjolan
7).Bahu dan lengan
Gerakan normal simetris kiri
dan kanan jumlah jari lengkap
8).Sistem saraf
- Refleks Mora (+) : Bayi
kaget saat mendengar bunyi-
bunyian
- Refleks Babyskin (+) : Bayi
kaget saat disentuh kulit,
telapak kakinya
- Refleks Rooting (+) : Bayi
mengisap baik
9).Perut
Tidak ada benjolan,
bernapasa dengan
pernapasan perut, tali pusat
masih basah dan terbungkus
kasa.
10).Genitalia
Adanya labia mayora yang
menutupi labia minora
11).Tungkai dan kaki
252
kiri dan kanan jumlah jari
lengkap
12).Kulit
Assesment (A)
Planning (P)
wita
sabun
dianjurkan
253
Hasil : HR : 132 x/menit
RR : 40 x/menit
S : 36,5OC
yang benar
yang dianjurkan
254
yang dianjurkan
memperhatikan pembungkus/selimut
sabun
255
Tabel 4.12 Catatan Perkembangan Bayi Baru Lahir Hari-6
No.RM:
01/170/RB-
JB/VIII/2020
Pasien : Ny
“F”
waktu
Objektif (O)
TTV :
HR : 138 x/menit
S : 36,5OC
RR : 42 x/menit
Assesment (A)
256
normal
Planning (P)
diberikan
petugas kesehatan
257
tanda bahaya pada bayi
melakukannya
258
Tabel 4.13 Catatan Perkembangan Bayi Baru Lahir Hari-14
No.RM:
01/170/RB-JB/VIII/
2020
Nama
Pasien : Ny “F”
/waktu
Objektif (O)
Kesadaran komposmentis
Tanda-tanda vital :
HR : 136 x/menit
S : 36,7OC
RR : 40 x/menit
Assesment (A)
259
Diagnosa : Bayi cukup bulan dengan usia
14 hari
Planning (P)
wita
bayinya sehat
diberikan
formula
tambahan
260
tersebut, diharapkan menghubungi
petugas kesehatan
melakukannya
261
CATATAN PERKEMBANGAN KELUARGA BERENCANA
No.RM: 01/170/RB-
JB/VIII/2020
Pasien : Ny “F”
Objektif (O)
TD : 110/80 mmHg
N : 80 x/menit
S : 37,0OC
P : 22 x/menit
BB : 54 kg
TB : 155 cm
Assesment (A)
Diagnosa : Ny “H” 32 tahun P IA0 calon
akseptor implant
Planning (P)
262
wita
N : 80 x/menit
S : 37,0OC
P : 22 x/menit
3. Memberikan konselig tentang KB
implan
a. Keuntungan :
ASI,ekonomis,masa pakai 10
b. Kerugian :
pemasangan.
263
telah Dibuat
No.RM:
01/170/RB-
Nama
Pasien : Ny
“F”
tanggal/
waktu
Objektif (O)
TD : 110/80 mmHg
N : 80 x/menit
S : 37,0OC
P : 22 x/menit
BB : 56 kg
264
TB : 155 cm
Assesment (A)
Planning (P)
wita
Hasil :
TD : 110/80 mmHg
N : 80 x/menit
S : 37,0OC
P : 22 x/menit
265
kekhawatiran ibu terhadap kb
implant
f. Konseling dan ibu mengisi
informed consent.
Hasil: ibu mengerti dan mengisi
informed consent
4. Melakukan konseling Pra
pemasangan pada ibu
a. Sapa ibu dengan ramah dan
hangat
b. Tanya pada ibu tujuan memakai
alat kontrasepsi
c. Pastikan bahwa ibu memang
memilih kb implant
d. Nilai pengetahuan ibu kembali
tentang efek samping yang
umum pada implant
e. Dengarkan kebutuhan dan
kekhawatiran ibu terhadap kb
implant
f. Konseling dan ibu mengisi
informed consent.
Hasil: ibu mengerti dan mengisi
informed consent
5. Memberitahu ibu bahwa proses
266
A. Pembahasan
“ dimulai dari masa kehamilan trimester III, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga
berencana yang dilaksanakan mulai dari tanggal 06 Juli 2020 sampai dengan tanggal 07
September 2020, yaitu dari usia kehamilan 34 minggu 1 hari sampai ibu menggunakan KB
1. Data Subjektif
a. Kehamilan
Pada Ny “F“ umur 29 tahun melakukan pemeriksaan antenatal care sebanyak 4 kali,
Hasil penelitian pada Ny “F” didapatkan kasus ketidaknyamanan yang sering terjadi
Hal ini sesuai dengan teori bahwa pemeriksaan antenatal care pada trimester I 1x
2017). Disertai dengan ketidaknyamanan pada trimester III seperti sering buang air kecil,
kembung, pusing/sakit kepala, sakit punggung atas dan bawah (Sumber : Sari Anggrita et al:
2015).
267
Berdasarkan data yang diperoleh, tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan teori
b. Persalinan
servik hingga mencapai pembukaan lengkap (10 cm). Kala II (kala pengeluaran)
dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir. Perubahan fisiologis
secara umum yang terjadi pada persalinan kala II yaitu, his menjadi lebih kuat dan
lebih sering, timbul tenaga untuk meneran, perubahan dalam dasar panggul, lahirnya
fetus. Kala III Setelah kala II,kontraksi uterus berhenti sekitar 5-10 menit melalui
kelahiran bayi,plasenta sudah mulai terlepas pada lapisan nitabisch karena sifat
retraksi otot rahim. Dimulai segera setelah bayi lahir sampai plasenta lahir yang
berlangsung tidak lebih dari 30 menit,jika lebih maka harus diberi penanganan lebih
tanda-tanda yaitu, adanya Kontraksi, adanya semburan darah secara tiba-tiba dan tali
pendarahan postpartum paling sering terjadi pada 2 jam pertama. Observasi yang
Hal ini sesuai dengan teori bahwa Kala I keluhan dialami ibu adalah sakit perut
tembus belakang, pengeluaran lendir. Kala II his semakin kuat, ketuban pecah
spontan, ada keinginan untuk mengedan (meneran). Kala III dan Kala IV ibu akan
mengalami ketidaknyamanan seperti perut bagian bawah terasa mules. (Icesmi dan
Margareth, 2019)
268
Berdasarkan teori yang ada tidak menunjukan adanya kesenjangan antara teori
c. Nifas
Pada hari 1-3 hari post partum terjadi pengeluaran pada rahim berwarna merah
kehitaman, pada hari ke 3-7 hari post partum terdapat pengeluaran berwarna merah
kekuningan, pada hari 7-14 post partum berwarna kecoklatan/kuning, dan pada hari
ke 14-40 hari post partum terjadi pengeluaran pada rahim berwana putih.
Hal ini sesuai dengan teori bahwa Lochea rubra (cruenta) : berwarna merah
kehitaman terdiri dari sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, verniks caseosa,
lanugo, mekonium dan sisa darah, dimulai 1-3 hari postpartum, Lochea sangulenta :
kecoklatan/kuning, pada hari ke 7-14 postpartum, Lochea alba : berwarna putih, pada
Berdasarkan data yang diperoleh, tidak terdapat kesenjangan antara teori dan
praktik dimana pengeluaran lochea yang dialami Ny “ F “ selama masa nifas sesuai
agustus 2020 pada pukul 07.05 wita, dengan jenis kelamin perempuan, berat badan
2900 gram, panjang badan 49 cm. Kunjungan 5 hari ibu mengatakan bayinya sering
menangis kuat, dan gerakan aktif. Sedangkan pada hari 14 ibu mengatakan bayinya
269
Hal ini sesuai dengan teori bahwa bayi setelah bayi keluar, bayi akan segera
menangis, Berat badan bayi berkisar antara 2500-4000 gram, Bergerak aktif, Warna
kulit kemerahan, Tidak ada cacat bawaan lahir, Umur kehamilan 37-40 minggu
(Sandra, dkk, 2016).
dengan praktik.
e. Keluarga Berencana
Pada kunjungan ini ibu mengatakan ingin menggunakan alat kontrasepsi implan karena
tidak mempengaruhi pengeluaran ASI serta ingin mengatur jarak kehamilan selanjutnya.
Hal ini sesuai dengan teori bahwa Menurut BKKBN ada banyak kelebihan dari
penggunaan kontrasepsi implan yaitu, sangat efektif dalam mencegah kehamilan, dapat
diandalkan sebagai alat kontrasepsi jangka panjang, tidak mempengaruhi produksi ASI
(Sugeng dan Masniah 2019).
Berdasarkan data yang yang diperoleh didapatkan kesenjangan antara teori dan praktik
dilapangan bahwa penggunaan alat kontrasepsi implan tidak mempengaruhi produksi ASI
ibu.
2. Data Objektif
c. Kehamilan
mengukur tinggi badan karena ibu mengalami kenaikan berat badan hingga
mencapai 1 kg tiap bulan, dan melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan hasil
110/70 mmHg.
Hal ini sesuai dengan teori bahwa , timbang berat badan dan ukur tinggi badan,
kenaikan berat badan normal ibu hamil rata-rata 6,5-16 kg, sedangkan tinggi badan
diukur sekali saat ibu datang pertama untuk mendeteksi resiko bila hasil pengukuran
<145 cm, sedangkan, pemeriksaan tekanan darah sangat penting untuk mengetahui
270
standar normal, tinggi, atau rendah. Mendeteksi tekanan darah yang cenderung naik
diwaspadai gejala hipertensi. Apabila turun dipikirkan kearah anemia (Ita Jayanti, 2019).
Berdasarkan data yang diperoleh tidak ada kesenjangan antara teori dengan
praktik.
d. Persalinan
Kala I pada persalinan Ny “F“ berlangsung 5 jam dihitung dari pemeriksaan fase
aktif pukul 03.15 wita pembukaan 5 cm hingga pembukaan lengkap pada pukul 07.00
wita, Kala II persalinan pada Ny “F” berlangsung 5 menit dari pembukaan lengkap
pukul 07.00 wita dan bayi lahir spontan pada pukul 07.05 wita, Kala III berlangsung
secara normal dengan manajemen aktif Kala III plasenta lahir 10 menit setelah bayi
lahir, Kala IV persalinan didapatkan tinggi fundus uteri 1 jari dibawah pusat.
Hal ini sesuai dengan teori bahwa Kala 1 persalinan dimulai sejak terjadinya
kontraksi uterus dan pembukaan servik hingga mencapai pembukaan lengkap (10
cm). Kala II (kala pengeluaran) dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi
lahir. Setelah kala II,kontraksi uterus berhenti sekitar 5-10 menit melalui kelahiran
bayi,plasenta sudah mulai terlepas pada lapisan nitabisch karena sifat retraksi otot
rahim. Dimulai segera setelah bayi lahir sampai plasenta lahir yang berlangsung tidak
lebih dari 30 menit,jika lebih maka harus diberi penanganan lebih atau dirujuk, Kala IV
untuk melakukan observasi karena pendarahan postpartum paling sering terjadi pada
dengan praktik.
e. Nifas
271
Kunjungan pertama pada hari 1-3 hari post partum tekanan darah 100/80
pengeluaran lochea rubra. Pada hari ke 3-7 hari post partum terdapat pengeluaran
lochea sangulenta. Pada hari 7-14 post partum terdapat pengeluaran lochea serosa,
dan pada hari ke 14-40 hari post partum terjadi pengeluaran lochea alba.
Hal ini sesuai dengan teori bahwa Lochea rubra (cruenta) : berwarna merah
kehitaman terdiri dari sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, verniks caseosa,
lanugo, mekonium dan sisa darah, dimulai 1-3 hari postpartum, Lochea sangulenta :
kecoklatan/kuning, pada hari ke 7-14 postpartum, Lochea alba : berwarna putih, pada
Berdasarkan data yang diperoleh, tidak terdapat kesenjangan antara teori dan
praktik.
pernapasan 40x/menit, suhu 36,5OC. Pada kunjungan 5 hari keadaan umum bayi baik
dan pada hari ke 14 kondisi umum bayi dalam keadaan sehat, bayi menyusui kuat,
Hal ini sesuai teori bahwa nilai APGAR score 7-10 : Bayi mengalami asfiksia
ringan atau bayi dalam keadaan normal, 4-6 : Bayi mengalami asfiksia sedang, 0-3 :
dengan praktik.
g. Keluarga Berencana
272
Hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, dengan berat
badan 54 kg , ibu mengatakan tidak mengalami penyakit seperti IMS, hepatitis, dan
HIV
Hal ini sesuai dengan teori bahwa sering muncul perubahan berat badan
kontrasepsi jenis ini tidak memberikan perlindungan terhadap IMS, hepatitis, dan HIV
(Sugeng dan Masniah, 2019)
dengan praktik karena Ny “Y” tidak memiliki riwayat penyakit seperti, IMS, hepatitis
dan HIV.
3. Assesment
a. Kehamilan
ibu baik dan janin baik. leopold I 27 cm, leopold II puka, leopold III presentase
Hal ini sesuai dengan sesuai dengan teori Melaksanakan pemeriksaan fisik
fundus uteri (TFU), Posisi, Presentase dan Penurunan janin, menilai keadaan janin
selama kehamilan termasuk denyut jantung janin dan gerakan janin, menghitung usia
b. Persalinan
bergerak dalam panggul, Keadaan ibu dan janin baik, inpartu kala I fase aktif.
Hal yang sesuai dengan teori bahwa Kala I persalinan dimulai sejak terjadinya
kontraksi uterus dan pembukaan servik hingga mencapai pembukaan lengkap (10
cm). Persalinan kala I dibagi 2 fase, yaitu fase laten dan fase aktif. Kala II (kala
273
pengeluaran) dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir. Setelah
kala II,kontraksi uterus berhenti sekitar 5-10 menit melalui kelahiran bayi,plasenta
sudah mulai terlepas pada lapisan nitabisch karena sifat retraksi otot rahim. Dimulai
segera setelah bayi lahir sampai plasenta lahir yang berlangsung tidak lebih dari 30
menit,jika lebih maka harus diberi penanganan lebih atau dirujuk. Kala IV
dengan praktik.
c. Nifas
Diagnosis masa nifas yaitu Ny “F” P0 A0 post partum 6 jam, 5 hari, dan 2 minggu
Hal ini sesuai dengan teori bahwa diagnosis yang ditegakkan pada masa nifas yaitu,
ibu nifas 6-8 jam post partum dengan komplikasi, 5 hari post partum dengan komplikasi 2
minggu post partum dengan komplikasi 6 minggu post partum dengan komplikasi.
Berdasarkan data yang diperoleh tidak terdapat kesenjangan antara teori dengan
praktik.
Diagnosa pada bayi Ny “F” bayi lahir spontan dengan berat badan 2900 gram,
bergerak aktif, dan lahir dengan cukup bulan pada usia kehamilan 39 minggu 6 hari.
Hal ini sesuai dengan teori bahwa, setelah bayi keluar, bayi akan segera menangis,
berat badan bayi berkisar antara 2500-4000 gram, Bergerak aktif, warna kulit kemerahan,
tidak ada cacat bawaan lahir, umur kehamilan 37-40 minggu (Sandra, dkk, 2016).
dengan praktik.
e. Keluarga Berencana
274
Diagnosa yang ditegakkan pada Ny “F” umur 29 tahun P0 A0, calon akseptor
Implant
Hal ini sesuai dengan teori bahwa dalam menentukan diagnosa sertakan nama
dengan praktik.
4. Planning
a. Kehamilan
Hal ini sesuai dengan teori bahwa penatalaksanaan tentang kebutuhan gizi ibu
hamil, karbohidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan
janin, protein memilki peranan penting, lemak dibutuhkan tubuhn terutama untuk
membentuk energi dan serta perkembangan sistem syaraf janin. Oleh karena itu, ibu
hamil tidak boleh sampai kurang mengkonsumsi lemak tubuh, vitamin A dari ibu
dibutuhkan oleh janin yaitu kurang dari 25 mg/hari, sedangkan vitamin A yang
dibutuhkan pada trimester tiga yaitu berkisar 200 mg/hari, vitamin C kebutuhan
vitamin C untuk bayi pada masa kehamilan dan menjelang kelahiran yaitu berkisar
antara 3-4 mg/hari. Ibu hamil membutuhkan vitamin C sebanyak 70 mg perhari. Untuk
275
janin berasal dari 25-OH vitamin D ibu yang berada di dalam otot dan hati fetus,
vitamin E mulai diakumulasikan oleh fetus pada akhir minggu ke 8-10 usia gestasi,
ketika terjadi peningkatan akumulasi lemak. Untuk tetap menjaga pertumbuhan dan
perkembangan fetus yang baik diperlukan RDA vitamin E yaitu sebanyak 2 mg/hari,
vitamin K fungsinya belum begitu optimal pada masa kehamilan di dalam fetus, asam
folat memiliki peranan penting yaitu dalam hal pencegahan terjadinya defek
tubaneural seperti spina bifida dan anensefali yang sangat berbahaya bagi
b. Persalinan
memeriksa denyut jantung janin tiap 30 menit, untuk memastikan kondisi bayinya
Hal ini sesuai dengan teori bahwa pembukaan serviks setiap 4 jam (lebih sering
dilakukan jika ada tanda-tanda penyulit). Saat ibu berada dalam fase aktif persalinan,
catat pada partograf setiap temuan dari setiap pemeriksaan. Tanda X harus
dicantumkan di garis waktu yang sesuai dengan lajur besarnya pembukaan serviks,
dalam kondisi janin hitung denyut jantung janin setiap 30 menit (lakukan lebih sering
jika ada ada tanda-tanda gawat janin). (Annisa dan Herni, 2017).
dengan praktik.
c. Nifas
mencegah bayi terserang berbagai penyakit yang bisa mengancam kesehatan bayi.
276
Hal ini sesuai dengan teori bahwa ASI yang dapat dihasilkan oleh ibu pada
setiap harinya ± 150-300 ml, sehingga kebutuhan bayi setiap harinya. ASI dapat
diantaranya hormon laktogen. ASI yang akan pertama muncul pada awal nifas adalah
ASI yang berwarna kekuningan yang biasa dikenal dengan sebutan kolostrum
(Elisabeth dan Endang, 2017).
dengan praktik.
vitamin K, memberitahu ibu cara merawat tali pusat, menganjurkan ibu untuk
memberikan ASI secara rutin pada By. Ny”Y” kunjungan bayi baru lahir dilakukan
Hal ini sesuai dengan teori bahwa penatalaksanaan bayi baru lahir yaitu,
mata tetraksilin, memberikan suntikan vitamin K, memberitahu ibu cara merawat tali
pusat, menganjurkan ibu untuk memberikan ASI secara rutin. Terdapat minimal 3
kali kunjungan ulang bayi baru lahir, yaitu pada usia 6-8 jam (kunjungan neonatal I),
pada usia 3-7 hari (kunjungan neonatal 2), dan pada usia 8-28 hari (kunjungan
dengan praktik.
e. Keluarga Berencana
277
Penatalaksanaan asuhan kebidanan pada keluarga berencana yaitu
persetujuan
Hal ini sesuai dengan teori bahwa penatalaksanaan keluarga berencana yaitu
dengan praktik.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah peneliti melakukan asuhan kebidanan berkelanjutan secara SOAP pada Ny “F”
dan kehamilan, bersalin, nifas, dan BBL sampai KB yang dimulai dari tanggal 06 juni
1. Pada masa kehamilan tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik
4. Pada bayi baru lahir tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktik
B. Saran
278
penyuluhan dan konseling pada Masa Hamil, Bersalin, Nifas, Bayi Baru Lahir, dan
279