Anda di halaman 1dari 5

DOI : 10.33221/jpmim.v2i03.

1443

Vol. 02, No. 03, 2021

Edukasi Penatalaksanaan Disminore Primer Pada Remaja


Fanni Hanifa
Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi, Deparetemen Kebidanan, STIKIM
*Email: fannihanifa070392@gmail.com

Abstrak Abstract
Peran tenaga kesehatan sangat penting dalam hal The role of health workers is very important
ini, karena dapat menjadi educator yang because they can become educators who provide
memberikan informasi kepada para remaja information to adolescents to handle complaints
untuk menangani keluhan yang terjadi saat that occur during menstruation. Dysmenorrhea
menstruasi. Dismenore atau nyeri haid or menstrual pain is a condition that is often
merupakan suatu keadaan yang sering dialami experienced by women during menstruation or
oleh perempuan saat menstruasi atau bahkan even before menstruation. Dysmenorrhea is a
sebelum menstruasi. Dismenore merupakan symptomatic phenomenon that includes
suatu fenomena simptomatik yang meliputi abdominal pain, cramps, to back pain, not
nyeri abdomen, kram, hingga sakit punggung, infrequently women can experience pain during
tak jarang perempuan dapat mengalami sakit menstruation to the point of not being able to do
saat menstruasi hingga tidak dapat beraktifitas. activities. Non-pharmacological treatment is
Penanganan non farmakologis menjadi salah one of the efforts that can be done to reduce pain
satu upaya yang dapat dilakukan untuk during menstruation. This community service is
mengurangi rasa sakit saat menstruasi. carried out by providing online education
Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan through zoom meetings with the result that most
cara memberikan edukasi secara online melalui respondents' knowledge levels increase after
zoom meeting dengan hasil didapatkan sebagian being given education. Good knowledge level
besar tingkat pengetahuan responden meningkat increased from 23% to 80%, moderate
setelah diberikan edukasi. Hasil dari Pengabdian knowledge level decreased from 34% to 20%
Masyarakat yang telah dilakukan, tingkat and poor knowledge level decreased from 43%
pengetahuan yang baik meningkat dari 23% to 0%.
menjadi 80%, tingkat pengetahuan cukup
berkurang dari 34% menjadi 20% dan tingkat
pengetahuan kurang menurun dari 43% menjadi
0%.
Kata kunci : menstruasi, disminore, pendidikan Keywords: menstruation, dysmenorrhea, health
kesehatan education

Pendahuluan
World Health Organization (WHO) bahwa remaja atau kaum muda (youth)
menyebutkan bahwa remaja berada pada berada pada periode usia 15-24 tahun.
periode usia 10-19 tahun, Peraturan Menteri Sementara itu The Health Resources and
Kesehatan RI nomor 25 tahun 2014 services Administrations (HRSA), Women’s
menyebutkan bahwa remaja berada pada Preventive Services Guidelines Amerika
rentang usia 10-18 tahun16 Serikat, menyebutkan bahwa rentang uisa
remaja adalah 11-21 tahun.15
Badan Kependudukan dan Kelu-arga
Berencana (BKKBN) menyebutkan rentang Masa remaja merupakan masa per-
usia remaja berada pada usia 10-24 tahun dan alihan darimasa kanak-kanak menuju masa
belum menikah,16 sedangkan perserikatan dewasa. Masa peralihan atau masa remaja ini
bangsa-bangsa menyebutkan disebut juga dengan masa pubertas. Masa
73
Submited: 7/10/21 Accepted: 10/12/21 Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi
Review: 13/12/21 Published: 31/12/21 Creative Commons Atribusi-
BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA MAJU
VOLUME 02, NOMER 03, DESEMBER 2021

pubertas merupakan masa dimana para Berdasarkan hasil observasi yang


remaja mengalami banyak peubahan, didapatkan, banyak remaja yang mengalami
diantaranya perubahan itu terjadi pada fisik, disminore saat menstruasi. Oleh karena itu,
psikis dan organ reproduksi.1 Perubahan pada perlu adanya pemberian edukasi kepada para
masa remaja yang dialami remaja putri salah remaja putri dengan upaya agar dapat me-
satunya adalah menstruasi. Menstruasi ringankan skala nyeri yang dialami oleh para
merupakan salah satu tanda terjadinya remaja putri sehingga tetap dapat beraktifitas
kematangan pada organ reproduksi perem- normal sebagaimana mestinya meski dalam
puan.2 keadaan menstruasi.
Menstrruasi merupakan proses yang Tujuan dilaksanakan pengabidan mas-
alamiah yang terjadi pada perempuan. yarakat ini, para remaja dapat menerapkan te-
Menstruasi merupakan perdarahan yang rapi non farmakologis terhadap nyeri dismi-
keluar dari dalam rahim secara teratur setisp nore primer.
bulannya. Umumnya perempuan akan me-
ngalami menstruasi di sekitar usia 12 tahun
hingga 16 tahun.15 Beberapa perempuan akan Metode
mengalami rasa sakit pada saat menstruasi Berdasarkan identitifikasi yang
berlangsung, biasanya rasa sakit ini tidak dilakukan oleh pengabdi dari Program Studi
terlalu parah dan tidak berlangsung lama, Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi
akan tetapi bebrapa dari wanita yang Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia
mengalami rasa sakit saat menstruasi ini Maju melaksanakan Pengabdian Maysrakat
merasakan sakit yang ckup parah bahkan (Pengmas) yang dilakukan dengan webinar
hingga menggangu aktifitasnya.17 melaui zoom meeting. Peserta yang mengikuti
Dismenore atau nyeri haid merupakan webinar ada sebanyak 35 peserta.
suatu keadaan yang sering dialami oleh Edukasi penanganan disminore
perempuan saat menstruasi atau bahkan dilakukan pada 11 September 2021 pukul
sebelum menstruasi. Dismenore merupakan 15.30 WIB melalui zoom meeting. Link
suatu fenomena simptomatik yang meliputi https://zoom.us/j/6599820239?pwd=OXZFY
nyeri abdomen, kram, hingga sakit pung- 2FWNGVNTXFkUnBXSjJZcjRwQT09
gung. Di dunia angka kejadian disminore Meeting ID: 659 982 0239. Kegiatan
mencapai lebih dari 50% perempuan. Bahkan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi
penelitian yang dilakukan di Amerika prese- dan tanya jawab. Pemateri memberikan
ntase kejadian dismenore lebih besar sekitar edukasi secara langsung dengan menggu-
60% dan di Swedia sebesar 72%.3 Sed- nakan powerpoint.
angkan di Indonesia Di Indonesia, angka ke-
jadian dismenore mencapai 64,25%, terdiri Materi yang diberikan oleh pematri
dari 54,89% dismenore primer dan 9,36% di- bersumber dari berbagai penelitian men-
smenore sekunder.4 genai penanganan disminore. Peserta yang
mengikuti webinar ini mengisi kuesioner
Penanganan disminore dapat dila- yang sudah disiapkan melalui dua tahap yaitu
kukan dengan cara farmakologi ataupun non pretest dan posttest. Tahap pretest merupakah
farmakologi. Cara non-farmakologi dianta- tahapan dimana para remaja diberikan
ranya massage, kompres hangat, teknik pertanyaan seputar disminore sehari sebelum
distraksi, senam disminore, terapi air putih dilakukan edukasi. Selanjutnya tahap kedua
dan abdominal stretching exercice dan teknik posttest dengan memberikan pertanyaan yang
relaksasi nafas.18 sama sehari setelah dilakukan webinar.
Peran tenaga kesehatan sangat penting
dalam hal ini, karena dapat menjadi educator
yang memberikan informasi kepada para Hasil Dan Pembahasan
remaja untuk menangani keluhan yang terjadi Kegiatan ini melibatkan 35 peserta
saat menstruasi. yang dilaksanakan pada webinar di zoom

74
Submited: 7/10/21 Accepted: 10/12/21
Review: 13/12/21 Published: 31/12/21
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA MAJU
VOLUME 02, NOMER 03, DESEMBER 2021

meeting. Peserta mengisi pretest sehari sebe- Dari hasil yang dijelaskan pada tabel 1
lum dilakukan edukasi dan mengisi posttest dan tabel 2 dapat dilihat bahwa terdapat
sehari setelah dilakukan edukasi melalui perbandingan serta perbedaan sebelum dan
google form. setelah diberikan edukasi pada remaja. Hal ini
ditunjukan bahwa tingkat pengetahuan yang
Dari hasil edukasi secara langsung
baik meningkat dari 23% menjadi 80%,
melalui webinar didapatkan hasil dimana
tingkat pengetahuan cukup menurun dari
pararemaja sangat antusias dalam ikut serta
34% ke 20% dan tingkat pengetahuan kurang
webinar, para remaja dengan aktif bertanya
turun dari 43% ke 0%.
mengenai penanganan terhadap nyeri
disminore. Edukasi yang baik dapat mening-
katkan pemahaman sesorang dalam mem-
Tabel 1. Distribusi Tingkat Pengetahuan
pelajari sesuatu5 hal ini baik dilakukan bagi
sebelum dilakukan Webinar (n = 35)
yang sudah memiliki pengetahuan ataupun
Tingkat Jumlah Presentase belum mengetahui pengetahuan itu sendiri.6
Pengetahuan Pendidikan reproduksi remaja meru-
pakan masalah penting yang perlu dapat
Baik 8 23% perhatian dari berbagai pihak termasuk dari
bidan sebagai tenaga kesehatan7 tenaga ke-
Cukup 12 34% sehatan dapat menjadi sumberinformasi yang
dapat dipercaya oleh para remaja un-tuk
Kurang 15 43% peningkatan kesehatan reporduksi re-maja.

Total 35 100% Setelah dilakukan pendidikan kese-


hatan atau edukasi kesehatan maka dida-
patkan hasil pada tabel 2 dimana sebagian
besar responden mengalami peningkatan dari
Dari tabel 1 didapatkan hasil bahwa tingkat pengetahuan baik menjadi 28 remaja
distribusi tingkat pengetahuan para remaja dengan presentase 80% dan pendidikan
terkait penanganan disminore sebagian besar cukup menjadi 7 remaja dengan presentasi
kurang yaitu dengan jumlah responden 15 20%. Seseorang yang mem-punyai sumber
remaja dengan presentase 43%. informasi akan lebih mem-punyai penge-
Tabel 2. Distribusi Tingkat Pengetahuan tahuan yang lebih luas. Infor-masi yang
setelah dilakukan Webinar (n = 35) diperoleh dari beberapa sumber akan
meningkatkan tingkat pengetahuan sese-
Tingkat Jumlah Presentase orang8 selain itu penelitian yang lain me-
Pengetahuan nyatakan bahwa dengan cara edukasi dapat
meningkatkan pengetahuan dan dapat men-
Baik 28 80% gurangi disparitas dalam Kesehatan terkait
Pendidikan, hal ini dikarenakan literasi Ke-
Cukup 7 20% sehatan memainkan peran yang cukup jelas
kepada seseorang9 Selain itu, penelitian yang
Kurang - - dilakukan pada responden diabetes yang
diberikan pendi-dikan kesehatan didapatkan
Total 35 100% hasil yang cukup signifikan dalam mening-
katkan pengetahuan pada pasien tersebut10
dari hasil kajian yang diterbitkan di Univer-
Dari tabel 2 didapatkan hasil bahwa sitas Chicago menyatakan bahwa siswa harus
distribusi tingkat pengetahuan remaja se- diberikan pendidikan kesehatan yang me-
telah diberikan edukasi mengenai penan-gan madai dikarenakan banyak hal negatif yang
disminore adalah sebagian besar baik dengan dilakukan baik dengan sengaja yang berpeng-
jumlah responden 28 remaja dengan pre- aruh terhadap tingkat kesehatah.11
sentase sebesar 80%.
75
Submited: 7/10/21 Accepted: 10/12/21
Review: 13/12/21 Published: 31/12/21
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA MAJU
VOLUME 02, NOMER 03, DESEMBER 2021

Pendidikan kesehatan merupakan Sampah Pada Anak Usia Sekolah Melalui


bagian dari tindakan yang dapat dilakukan Metode Simulasi. 2020.
sebagai upaya pencegahan yang lebih 7. Anggraeni, Widya; Sari, Kurnia Indriyanti
efektif12 pendidikan kesehatan juga merupa- Purnama. Hubungan Pengetahuan Remaja
Tentang Menstruasi Dengan Tingkat
kan salah satu upaya yang berkaitan ter-hadap
Kecemasan Dalam Menghadapi Menarche
kesehtan mental. Karena beban yang berat Pada Siswi Kelas Iv Dan V Sdi Darul
yang dialami oleh seorang siswa da-pat Hikmah Krian Sidoarjo. Nurse And
mempengaruhi kejiwaan seseorang sehingga Health: Jurnal Keperawatan, 2018, 7.1:
mekanisme adaptif seseorang terhadap 80-85.
kondisi mentalnya agar terhindar dari 8. Februanti, Sofia. Pengetahuan Remaja
perilaku negatif.13,14 Putri Tentang Penanganan Dismenore Di
Smpn 9 Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan
Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu
Simpulan Keperawatan, Analis Kesehatan Dan
Farmasi, 2017, 17.1: 157-165.
Dari pengabdian masyarakat yang 9. Van Der Heide, Iris, Et Al. The
telah dilakukan sebagian besar tingkat pe- Relationship Between Health, Education,
ngetahuan responden meningkat setelah And Health Literacy: Results From The
diberikan edukasi. Tingkat pengetahuan yang Dutch Adult Literacy And Life Skills
baik meningkat dari 23% menjadi 80%, Survey. Journal Of Health
Communication, 2013, 18.Sup1: 172-184.
tingkat pengetahuan cukup berkurang dari
10. Powell, Caroline K.; Hill, Elizabeth G.;
34% menjadi 20% dan tingkat pe-ngetahuan Clancy, Dawn E. The Relationship
kurang menurun dari 43% menjadi 0%. Saran Between Health Literacy And Diabetes
bagi para remaja agar selalu menerapkan Knowledge And Readiness To Take
terapi non-farmakologis untuk penanganan Health Actions. The Diabetes Educator,
disminore primer. 2007, 33.1: 144-151.
11. Kenkel, Donald S. Health Behavior, Health
Knowledge, And Schooling. Journal Of
Daftar Pustaka Political Economy, 1991, 99.2: 287-305.
12. Kennedy, Cassondra Jeanne; Probart,
1. Rohmaniah, Siti Nina Inayah. Gambaran Claudia K.; Dorman, Steve M. The
Pengetahuan Dan Sikap Remaja Puteri Relationship Between Radon Knowledge,
Dalam Menghadapi Perubahan Fisik Saat Concern And Behavior, And Health
Pubertas Di Pondok Pesantren Al- Values, Health Locus Of Control And
Baqiyatussholihat. 2014 Preventive Health Behaviors. Health
2. Tombokan, Kevin C.; Pangemanan, Education Quarterly, 1991, 18.3: 319-329.
Damajanty Hc; Engka, Joice Na. 13. Chien, Wai‐Tong; Kam, Chi‐Wai; Lee, Iris
Hubungan Antara Stres Dan Pola Siklus Fung‐Kam. An Assessment Of The
Menstruasi Pada Mahasiswa Kepaniteraan Patients’ Needs In Mental Health
Klinik Madya (Co-Assistant) Di Rsup Education. Journal Of Advanced Nursing,
Prof. Dr. Rd Kandou Manado. Ebiomedik, 2001, 34.3: 304-311.
2017, 5.1. 14. Benjet, Corina, Et Al. Youth Who Neither
3. Anurogo, Dito; Wulandari, Ari. Cara Jitu Study Nor Work: Mental Health,
Mengatasi Nyeri Haid. Yogyakarta: Andi, Education And Employment. Salud
2015. Pública De México, 2012, 54: 410-417.
4. Jakarta, Tim Penulis Poltekkes Depkes. 15. Kusmiran, Eny. Kesehatan Reproduksi
Kesehatan Remaja: Problem Dan Remaja Dan Wanita. Jakarta: Salemba
Solusinya. Jakarta: Salemba Medika, Medika, 2011, 21.
2015, 12-15. 16. Indonesia, Kementeriakesehatan Republik.
5. Purnama, Agus. Edukasi Dapat Infodatin Pusat Data Dan Informasi
Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Kementrian Kesehatan Ri Situasi
Yang Terdiagnosa Penyakit Jantung Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta:
Koroner. Jurnal Kesehatan Indonesia, Kementrian Kesehatan Republik
2020, 10.2: 66-71. Indonesia, 2015.
6. Lestari, Nur Eni, Et Al. Peningkatan 17. Rahayu, Sw. 2012. Merawat Dan Menjaga
Pengetahuan Dan Sikap Pemilahan Kesehatan Seksual Wanita. Bandung: Pt.
76
Submited: 7/10/21 Accepted: 10/12/21
Review: 13/12/21 Published: 31/12/21
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA MAJU
VOLUME 02, NOMER 03, DESEMBER 2021

Grafindo Pratama.Widiyanti, Devi E. 18. Sari, Wulan P. 2013. Efektivitas Terapi


2013. Pengaruh Nyeri Haid (Dismenore) Farmakologis Dan Non- Farmakologis
Terhadap Aktivitas Sehari-Hari Pada Terhadap Nyeri Haid (Disminore) Pada
Remaja. Skripsi. Universitas Siswi Xi Di Sma Negeri 1 Pemangkat.
Muhammadiyah Di Ponorogo.

77
Submited: 7/10/21 Accepted: 10/12/21
Review: 13/12/21 Published: 31/12/21

Anda mungkin juga menyukai