Disusun oleh:
Disusun oleh:
Pada tanggal……….2022
Mengetahui,
(……………………………) (………………………………)
(.................................................)
BAB I
PENDAHULUAN
Dismenorea adalah nyeri saat haid, biasanya dengan rasa kram dan terpusat
adalah nyeri haid tanpa ditemukan keadaan patologi pada panggul atau alat
kandungan dan organ lainnya, sedangkan dismenorea sekunder adalah nyeri haid
dismenorea atau nyeri menstruasi ini dapat terjadi bervariasi mulai dari yang ringan
Hampir semua perempuan mengalami nyeri pada saat haid, nyeri haid yang
dialami biasanya terbatas pada bagian perut bagian bawah, tetapi dapat pula
menyebar ke bagian pinggang, paha atau kaki. Rasa nyeri tersebut dapat disertai
dengan mual, muntah, diare, sakit kepala, sembelit, sering kencing bahkan pingsan
terjadi pada seorang perempuan, nyeri haid atau dismenore ini digunakan apabila
jam atau beberapa hari (Anurogo,2011 ). Remaja yang mengalami dismenore pada
saat menstruasi mempunyai lebih banyak hari libur dan prestasinya kurang begitu
atau gangguan) yang mendasari dapat memicu kenaikan angka kematian, termasuk
memainkan peranan serta menimbulkan perasaan yang tidak nyaman dan asing
(Anurogo dan Wulandari, 2011). Remaja putri yang mengalami gangguan nyeri
dirasakan ketika nyeri haid. Oleh karena itu pada usia remaja dismenore harus
ditangani agar tidak terjadi dampak yang lebih buruk (Nirwana, 2011).
diantaranya 15,8 - 89,5% dengan tingkat prevelensi yang lebih tinggi dilaporkan
pada tingkat remaja. Dari remaja yang mengeluh nyeri, nyeri berat 12 %, nyeri
dismenore primer dan 9,36% dismenore sekunder. Angka kejadian dismenore pada
remaja di provinsi Jawa Tengah mencapai 56%. Dari Tanya jawab yang saya
lakukan Nn. W tidak mengetahui nyeri pada saat haid yang disebut dengan
paling sering menangani nyeri haid dengan di diamkan saja. Oleh karena itu maka
saya tertarik untuk mengambil kasus kelolaan pada remaja dengan disminorhea
B. Rumusan Masalah
Muara Delang.
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
Delang.
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
Hasil Laporan Tugas ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi ilmu pengetahuan
2. Manfaat Praktis
a. institusi
kualitas pendidikan.
b. Lahan praktek
c. Bagi Pasien
sehingga dapat mengatasi dengan Karies gigi pada remaja yang dapat
A. Definisi Pengertian
1. Remaja
dengan cepat dari masa anak-anak ke masa dewasa, terutama perubahan alat
2012).
Tiga hal yang menjadikan masa remaja penting sekali bagi kesehatan
a. Masa remaja (usia 10-19 tahun) merupakan masa yang khusus dan penting
terhadap remaja laki-laki dan wanita. Bagi laki-laki, masa remaja dulu
dewasa ini praktik seperti itu telah jarang dilakukan, namun perbedaan
bentuk pembatasan (pada zaman remaja laki-laki dan wanita ini dapat
2. Disminorhea
Dismenorea berasal dari bahasa Yunani yaitu “dys” yang berarti sulit atau
menyakitkan atau tidak normal. “Meno” berarti bulan dan “rrhea” yang berarti
aliran. Dismenorea adalah rasa sakit atau nyeri pada bagian bawah perut yang
nyeri yang dirasakan mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2
lemas, mual, diare dan kadang sampai muntah (Nugroho dan Indra, 2014).
B. Klasifikasi Dismenorhea
a. Dismenorea primer
Dismenorea primer memiliki ciri khas yaitu rasa nyeri timbul sejak 1-2 hari
b. Dismenorea sekunder
kelainan organ reproduksi yang menetap seperti infeksi rahim, kista, polip, atau
tumor, serta kelainan kedudukan rahim yang mengganggu organ dan jaringan di
C. Derajat Dismenorhea
a. Derajat I Nyeri perut bagian bawah yang dialami saat menstruasi dan
berlangsung hanya beberapa saat, nyeri masih dapat ditahan dan penderita masih
b. Derajat II Rasa nyeri yang timbul pada perut bagian bawah saat menstruasi yang
c. Derajat III Penderita mengalami rasa nyeri saat menstruasi pada bagian bawah
perut yang luar biasa, tidak kuat untuk beraktivitas hingga membuatnya butuh
a. Usia menarche Menarche adalah suatu keadaan ketika seorang wanita mengalami
menstruasi yang pertama kali. Pada remaja putri menarche yang lebih awal dari usia
normal menjadi salah satu faktor terjadinya dismenorea primer. Menarche pada usia
sehingga belum siap mengalami perubahan dan masih terjadi penyempitan pada leher
rahim, maka akan timbul rasa sakit saat menstruasi (Widjanarko, 2006 dalam
Kristianingsih, 2014).
b. Status gizi Status gizi merupakan salah satu faktor resiko terjadinya dismenore
primer, seseorang yang memiliki status gizi overweight berisiko untuk terkena
dismenorea karena semakin banyak lemak semakin banyak pula prostaglandin yang
c. Aktivitas olahraga Aktivitas olahraga memiliki banyak manfaat bagi tubuh, salah
satunya adalah untuk meringankan nyeri haid (dismenorea) pada wanita. Latihan
darah pada otot sekitar rahim menjadi lancar, sehingga rasa nyeri dapat teratasi atau
d. Stres Seseorang dengan keadaan stres, akan memproduksi hormon kortisol dan
saat menstruasi. Selain itu hormon adrenalin juga meningkat dan menyebabkan otot
tubuh menjadi tegang termasuk otot rahim dan menjadikan nyeri saat menstruasi
Usia : 14 tahun
HARI/TANGGAL
/WAKTU : CATATAN PERKEMBANGAN
Sabtu, 04-12-2021 S:
10.00 WIB Nona mengatakan hari ini adalah hari pertama menstruasi
O:
1. K/U : Baik,
Kesadaran : Composmentis
2. TTV :
N : 80 x/ menit S : 36,7oC
BB : 38 Kg TB : 144,5 Cm
LILA: 22 cm IMT : 18,2
3. IMT : Normal
4. Mata :
Simetris : Ya
Lidah : Bersih
7. Telinga :
Simetris :Ya
8. Leher :
9. Payudara :
Pembesaran : Normal
Simetris :Ya
11.Ekstremitas :
Atas Bawah
Simetris : Ya Simetris : Ya
Oedem :Tidak Oedema :Tidak
Menarche : 13 th
Siklus haid : 30 hr
Lama haid :7 hr
12.Pemeriksaan Penunjang:
Hb : - gr %
P:
N : 80 x/ menit S : 37oC
BB : 38 Kg TB : 144,5 Cm
LILA: 22 cm
3. IMT : Normal
P:
Lakukan inform concent
Beritahukan hasil pemeriksaan bahwa nona W mengalami
Disminorhea
Melakukan observasi dan pemeriksaan K/U, TTV,
Perdarahan
Menganjurkan pasien untuk melakukan kompresi hangat di
area perut yang sakit
Menganjurkan pasien unntuk meminum ramuan jamu
kunyit asam untuk mengurangi nyeri haid
Menganjurkan pasien untuk istirahat
Menjelaskan kepada pasien bahwa nyeri haid masih
dikatakan normal jika tidak lebih dari 3 hari menstruasi
Pasien adalah seorang pelajar berusia 14 tahun, berasal dari Tabir Selatan,
bertempat tinggal tetap di jl Yudistira Desa Bunga Antoi Kecamatan Tabir Selatan.
Pasien beragama Islam dan merupakan keturunan suku Jawa. Aktivitas pasien setiap
harinya merupakan pelajar di pagi hari hingga jam 2 siang. Pada saat dilakukan
pemeriksaan pasien dalam keadaan sadar. Ekspresi wajah ramah, bentuk tubuh pasien
sedang dengan tinggi badan 144,5 cm serta memiliki berat badan 38 kg. Pasien
memiliki gerak gerik yang santai, kulit pasien cenderung kering, rambut pasien hitam
dan lurus, mata simetris, telinga simetris dan tidak sedang memakai alat bantu
pendengaran, mulut pasien simetris dan kering dengan warna bibir coklat kehitaman.
pada pasien, pasien memiliki keringat yang tidak berbau, suara pasien jelas. Pasien
memiliki keluhan utama nyeri haid dan keluhan tambahan mual, juga memiliki penyakit
Pasien buang air besar setiap hari dengan tekstur tidak terlalu lembek dan tidak
terlalu keras. Buang air kecil pasien sehari dua sampai tiga kali dalam jumlah banyak,
warna kekuningan. Pasien adalah seseorang yang tidak mudah haus dan sedikit minum.
Pasien mudah untuk mengawali tidur, dan namun mudah terbangun ketika tidur.
Tidak ada riwayat penyakit dikeluarga. Pasien merupakan anak ke-3 dari 4
bersaudara. Pola tidur pasien teratur siang 1 jam , malam 7 jam. Pasien juga memiliki
pola makan yang teratur dan tidak suka makan sayur Suka makanan kemasan seperti
mie, minuman kemasan, minum dingin (es) dan manis. Berolahraga 1kali seminggu,
hanya bila ada jam olahraga disekolah Pengukuran tekanan darah pada pasien
Upaya yang paling mudah untuk meredam rasa nyeri adalah mengompres air
hangat di area nyeri dan meminum obat analgesik yang dapat diperoleh dari apotek
maupun dengan pengobatan tradisional yang berupa jamu (herbal) yang tetap dianut
oleh sebagian masyarakat tertentu. Obat tradisional yang dikenal oleh masyarakat untuk
pengompresan pada bagian yang nyeri dengan menggunakan air hangat. Penerapan pola
hidup sehat yang dimaksud adalah menghindari stres yang dapat menimbulkan
kecemasan, memiliki pola makan yang teratur, istirahat cukup, tidak merokok, tidak
kafein, meningkatkan konsumsi sayur, buah, daging ikan dan yang mengandung vitamin
B6.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Desminore adalah gangguan nyeri perut yang terjadi pada saat menstruasi
yang sifatnya tidak berbahaya untuk kesehatan, jika tidak mengganggu aktivitas
sehari hari maka tidak perlu diberikan obat sebagai analgesic atau pengurang nyeri,
dan bisa dilakukan alternatif lain dalam mengatasi desminore. Salah satu cara
hangat pada bagian nyeri dan meminum kunyit asam. Menurut Larasati, 2016 untuk
dan jahe merah, kompres air hangat, olahraga ringan, istirahat tidur yang cukup.
B. Saran.
penerapan pola hidup sehat dan juga pengompresan pada bagian yang nyeri dengan
menggunakan air hangat. Penerapan pola hidup sehat yang dimaksud adalah
menghindari stres yang dapat menimbulkan kecemasan, memiliki pola makan yang
teratur, istirahat cukup, tidak merokok, tidak meminum-minuman keras, tidak makan
buah, daging ikan dan yang mengandung vitamin B6. Menggunakan obat non
Asmita Dahlan, T.V.S., 2016. Pengaruh Terapi Kompres Hangat Terhadap Nyeri
Haid ( Dismenorea ) Pada Siswi Smk Perbankan Simpang Haru. V10.I2 ISSN 2,
141–147.
Larasati dan Alatas. (2016). “Dismenore Primer dan Faktor Risiko Dismenore
Primer pada Remaja”. Medical Journal Of Lampung University. 5(3): 79-84.
http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/236
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2342/2/BAB%201%20PDF.pdf.pdf.
Sidi dkk. (2016). “Primary Dysmenorrhea in the Schools of Parakou:
Prevalence, Impact and Therapeutic Approach”. Gynecol Obstet (Sunnyvale).
6(5): 1-4.
Wariyah dkk. (2019). “Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Dismenorea
Pada Siswi Smp Negeri 3 Karawang Barat Kabupaten Karawang Tahun 2018”.
Jurnal Kebidanan Indonesia. 10(1): 39-48.