Disusun oleh:
Kelompok Merangin
Nama NIM
Tanggal……………………
Disusun oleh:
Kelompok Merangin
Nama NIM
Menyetujui,
(……………………………) (………………………………)
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA NN M DENGAN AMENOREA
SEKUNDER DI PUSKESMAS MUARA DELANG
Disusun oleh :
Kelompok Merangin
Nama NIM
Pada tanggal……….20…...........
Mengetahui,
(……………………………) (………………………………)
(.................................................)
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
Muara Delang”, dalam kesempatan ini penulis menghanturkan rasa hormat dan terima
kasih yang sebesar – besarnya kepada dosen pembimbing ibu Febrinati Rifdi, SSIT, M.
Biomed, dan lapangan pembimbing lapangan ibu Ancy Gusputria, Str. Keb yang telah
Penulis juga mengakui bahwa dalam proses penulisan laporan ini, masih jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian penulis
Penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan
kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan laporan ini
dikemudian hari.
Akhirnya penulis berharap, laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Dan dapat memberikan kontribusi yang positif serta bermakna dalam proses
Penulis
Rezki Andriyani
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa remaja adalah masa transisi antara masa kanak-kanak dengan dewasa
dan relatif belum mencapai tahap kematangan mental dan sosial sehingga mereka
Banyak sekali life events yang akan terjadi yang tidak saja akan menentukan
kehidupan masa dewasa tetapi juga kualitas hidup generasi berikutnya sehingga
dan progesteron mulai berperan aktif, sehingga pada diri remaja khususnya remaja
putri terjadi menarche atau menstruasi. Disamping itu remaja putri merupakan
salah satu kelompok penduduk yang termasuk kelompok wanita usia subur (WUS)
(Depkes, 2010).
Menstruasi merupakan tanda bahwa siklus masa subur telah dimulai. menstruasi
terjadi saat lapisan dalam dinding rahim luruh dan keluar dalam bentuk yang
dikenal dengan istilah darah menstruasi. Menstruasi yang terjadi disaat saat awal
memang cenderung tidak teratur setelah pertama kali datang bulan berikutnya bisa
saja menghilang, dan hal ini merupakan kondisi yang normal. seiring bertambahnya
Siklus menstruasi bervariasi pada tiap wanita dan hampir 90% wanita
memiliki siklus 25-35 hari dan hanya 10-15% yang memiliki panjang silklus 28
hari, namun beberapa wanita memiliki siklus yang tidak teratur dan hal ini bisa
menjadi indikasi adanya masalah kesuburan panjang siklus menstruasi dihitung dari
hari pertama periode menstruasi. Hal ini dimana pendarahan dimulai disebut
sebagai hari pertama yang kemudian dihitung sampai dengan hari terakhir yaitu 1
menstruasi yang normal, yaitu siklus setiap wanita tidak memiliki pola tertentu.
siklus menstruasinya yang tidak teratur. Dan hanya 44,3% remaja yang siklus
menstruasinya teratur. Hal tersebut dapat dipngaruhi beberapa faktor yaitu faktor
B. Rumusan Masalah
Delang.
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
Delang.
D. Manfaat Penulisan
E. Manfaat Teoritis
Hasil Laporan Tugas ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi ilmu
F. Manfaat Praktis
a. institusi
kualitas pendidikan.
b. Lahan praktek
c. Bagi Pasien
TINJAUAN TEORI
A. Remaja
yang pesat baik secara fisik, psikologis maupun intelektual. Sifat khas remaja
serta cenderung berani menanggung risiko atas perbuatannya tanpa didahului oleh
rentang usia 10-19 tahun, menurut Peraturan Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014,
remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-
kematangan mental, emosional sosial dan fisik. Dimana remaja mempunyai rasa
1. Ciri-ciri Remaja
a. Masa remaja sebagai periode yang pentingPada periode remaja, baik akibat
minat baru.
status remaja yang tidak jelas ini juga menguntungkan karena status
memberi waktu kepadanya untuk mencoba gaya hidup yang berbeda dan
menentukan pola perilaku, nilai, dan sifat yang paling sesuai bagi dirinya.
Tingkat perubahan dalam sikap dan perilaku selama masa remaja sejajar
dengan tingkat perubahan fisik. Selama awal masa remaja, ketika perubahan
fisik terjadi dengan pesat, perubahan perilaku dan sikap juga berlangsung
pesat. Kalau perubahan fisik menurun, maka perubahan sikap dan perilaku
juga menurun.
namun masalah masa remaja sering menjadi persoalan yang sulit diatasi
masih tetap penting bagi anak laki-laki dan perempuan. Lambat laun mereka
mulai mendambakan identitas diri dan tidak puas lagi dengan menjadi sama
remaja.
merah jambu. Ia melihat dirinya sendiri dan orang lain sebagaimana yang ia
inginkan dan bukan sebagaimana adanya, terlebih dalam hal harapan dan
cita-cita. Harapan dan cita-cita yang tidak realistik ini, tidak hanya bagi
meningginya emosi yang merupakan ciri dari awal masa remaja. Remaja
akan sakit hati dan kecewa apabila orang lain mengecewakannya atau kalau
seperti orang dewasa ternyata belumlah cukup. Oleh karena itu, remaja
dan terlibat dalam perbuatan seks bebas yang cukup meresahkan. Mereka
menganggap bahwa perilaku yang seperti ini akan memberikan citra yang
a. Masa remaja awal (12-15 tahun), dengan ciri khas antara lain:
2) Ingin bebas
b. Masa remaja tengah (15-18 tahun), dengan ciri khas antara lain:
c. Masa remaja akhir (18-21 tahun), dengan ciri khas antara lain
perkembangan seksualitas remaja, ditandai dengan dua ciri yaitu ciri-ciri seks
primer dan seks sekunder (Putra, 2013). Berikut ini adalah uraian lebih lanjut
b) Kulit menjadi lebih kasar, lebih tebal, agak pucat lubang pori-pori
aktif
c) Otot semakin besar dan semakin kuat terutama pada pertengahan dan
4. Karakteristik Remaja
a) Perkembangan Fisik-seksual
b) Psikososial
c) Perkembangan Kognitif
d) Perkembangan Emosional
Masa remaja merupakan puncak emosionalitas, yaitu perkembangan emosi
rindu, dan keinginan untuk berkenalan lebih intim dengan lawan jenis.
e) Perkembangan Moral
berlaku yang diyakininya maka tidak heranlah jika diantara remaja masih
f) Perkembangan Kepribadian
Fase remaja merupakan saat yang paling penting bagi perkembangan dan
integrase kepribadian
perilaku seksualnya dengan lawan jenis dalam bentuk pacaran atau percintaan.
(Darmasih , 2011).
B. Menstruasi
ovarium dengan perubahan terkait pada jaringan sasaran pada saluran reproduksi.
wanita, terutama pada usia remaja dan merupakan indikator penting untuk
peningkatan risiko berbagai penyakit seperti kanker rahim, kanker payudara dan
infertilitas. Beberapa faktor seperti lemak tubuh, dan obesitas dapat menyebabkan
berlebih atau gemuk tidak ditemukan kejadian infertilitas yang terlalu tinggi namun
kejadian infertilitas terjadi berkaitan dengan disfungsi ovulasi. Pada wanita obesitas
teratur atau periodik dan siklik. Darah ini keluar dari uterus yang diikuti dengan
pelepasan dari endometrium. Proses menstruasi ini terjadi bila ovum tidak dibuahi
implantasi embrio. Jika tidak terjadi implantasi embrio lapisan ini akan luruh.
Perdarahan ini terjadi secara periodik, jarak waktu antar menstruasi dikenal
a. Siklus Menstruasi
perempuan dan hampir 90% perempuan memiliki siklus 25-35 hari dan hanya
memiliki siklus yang tidak teratur dan hal ini bisa menjadi indikasi adanya
lamanya 4 sampai 6 hari, tetapi antara 2 sampai 8 hari masih dapat dianggap
tentu. Biasanya darahnya cair, tetapi apabila kecepatan aliran darahnya terlalu
Ketidakbekuan darah menstruasi yang biasa ini disebabkan oleh suatu sistem
darah yang hilang pada perempuan normal selama satu periode menstruasi
kehilangan darah yang sama dengan 0,4 sampai 1,0 mg besi untuk setiap hari
siklus tersebut atau 150 sampai 400 mg per tahun (Heffner, 2008).
b. Mekanisme Menstruasi
primer yang dirangsang oleh hormon FSH. Pada saat tersebut, sel oosit primer
mengadakan ovulasi yang terjadi pada hari ke-14. Waktu di sekitar terjadinya
ke-28. Fase ini disebut fase perdarahan atau fase menstruasi. Oleh karena
tidak ada progesterone, maka FSH mulai terbentuk lagi dan terjadilah proses
c. Fase Menstruasi
Menurut Redeer, dkk (2011) siklus menstruasi dibagi menjadi tiga
fase: proliferasi, sekresi, dan iskemik. Siklus menstruasi berhubungan
langsung dengan siklus ovarium, dan keduanya di bawah pengaruh hormon,
seperti yang akan dijelaskan pada bagian berikut
1) Fase Proliferasi
siklus menstruasi ini (sekitar hari ke lima sampai hari ke empat belas),
proliferasi. Kadang kala fase ini disebut fase estrogenic atau fase folikular.
2) Fase Sekresi
adalah memberi tempat untuk ovum yang telah dibuahi. Fase siklus
menstruasi ini berlangsung 14 ± 2 hari dan disebut fase sekresi, fase ini
kadang kala juga disebut fase progestasi, fase luteal, atau fase
pramenstruasi.
3) Fase Menstruasi
yang luruh disertai darah dan sekresi dari kelenjar, keluar menuju rongga
uterus, melewati serviks, dan keluar melalui vagina, disertai ovum kecil
yang tidak dibuahi. Dengan demikian menstruasi merupakan terminasi
menstruasi.
menstruasi diantaranya:
1) Estrogen
Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari estrogen, tetapi
vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma, selain fungsinya yang turut
ovarium secara primer, dan dalam jumlah lebih sedikit juga diproduksi di
2) Progesteron
Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum, sebagian diproduksi di
kelenjar adrenal, dan pada kehamilan juga diproduksi di plasenta.
Progesterone mempertahankan ketebalan endometriumsehingga dapat
menerima implantasi zigot. Kadar progesterone terus dipertahankan selama
trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk hormon hCG.
Progesterone menyebabkan terjadinya proses perubahan sekretorik (fase
sekresi) pada endometrium uterus, yang mempersiapkan endometrium
uterus berada pada keadaan yang optimal jika terjadi implantasi.
3) Gonadotrophin Releasing Hormone (GnRH)
GnRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus otak. GnRH
akan merangsang pelepasan Follicle Stimulating Hormone (FSH) di
hipofisis. Bila kadar estrogen tinggi, maka estrogen akan memberikan
umpan balik ke hipotalamus sehingga kadar GnRH akan menjadi rendah,
begitupun sebaliknya.
Hormon ini diproduksi di hipotalamus, kemudian dilepaskan, berfungsi
menstimulasi hipofisis anterior untuk memproduksi dan melepaskan
hormon-hormon gonadotropin (FSH/ LH).
yaitu:
2) Faktor Enzim
3) Faktor Vaskular
4) Faktor Prostaglandin
pada haid.
Selain itu penelitian mengenai faktor resiko dari variabilitas siklus menstruasi
adalah pengaruh dari berat badan, aktivitas fisik, serta proses ovulasi dan adekuatya
fungsi luteal. Perhatian khusus saat ini juga ditekankan pada perilaku diet dan stress
1) Berat badan
Penurunan berat badan akut dan sedang menyebabkan gangguan pada fungsi
berat badan. Kondisi patologis seperti berat badan yang kurang/ kurus dan
2) Usia
3) Aktivitas fisik
Tingkat aktivitas fisik yang sedang dan berat dapat membatasi fungsi
4) Stress
5) Diet
tidak normalnya siklus menstruasi (kurang dari 10x/ tahun). Diet rendah
perdarahan. Diet rendah kalori seperti daging merah dan rendah lemak
Beban kerja yang berat berhubungan dengan jarak menstruasi yang panjang
estrogen sehingga terjadi elevasi folikel pada fase plasma estrogen dan
menstruasi yang sering terjadi adalah siklus menstruasi tidak teratur atau jarang
dan perdarahan yang lama atau abnormal, termasuk akibat sampingan yang
2008).
a) Hipomenorea
Perdarahan menstruasi yang lebih pendek atau lebih sedikit dari biasanya.
pembalut 1-2 kali per hari, dan berlangsung selama 1-2 hari saja.
(sindrom asherman).
b) Hipermenorea
Perdarahan menstruasi yang lebih lama atau lebih banyak dari biasanya
(lebih dari 8 hari) dan mengganti pembalut 5-6 kali per hari. Penyebab
hipermenorea bisa berasal dari rahim berupa mioma uteri (tumor jinak
a) Polimenorea
Siklus menstruasi tidak normal, lebih pendek dari biasanya atau kurang
hingga dua kali atau lebih dalam sebulan, dengan pola teratur dan jumlah
terjadi pada 3-5 tahun pertama setelah haid pertama, beberapa tahun
b) Oligomenorea
Siklus menstruasi lebih panjang atau lebih dari 35 hari dengan jumlah
c) Amenorea
i. Amenorea primer
i. Premenstrual tension
ii. Mastadinia.
menstruasi.
iii. Mittelschmerz
iv. Dismenorea
Rasa nyeri saat menstruasi yang berupa kram ringan pada bagian
C. Amenorea
Dikatakan amenorea sekunder bila seorang wanita usia reproduktif yang
pernah mengalami haid, tiba-tiba haidnya berhenti untuk sedikitnya tiga bulan
yang bertanggung jawab terhadap proses terjadinya siklus haid, yaitu: hipotalamus-
kehamilan atau tidak, terutama untuk wanita usia subur yang aktif secara
seksual
kelainan pada organ reproduksi dan tumor pada kelenjar hipofisis (pituitary)
lebih berat, timbulnya jerawat, keluarnya ASI padahal tidak sedang menyusui, atau
rambut rontok.
gangguan pada organ reproduksi, seperti tidak terbentuknya rahim, leher rahim,
atau vagina. Jika remaja tidak kunjung mengalami menstruasi di usia 15 tahun
dokter, sehingga penyebabnya bisa segera diketahui. Selain itu, jika amenorrhea
berkaitan dengan gaya hidup, dan dapat menurunkan risikonya dengan melakukan
Obat dan terapi hormonal diberikan untuk memicu siklus haid dan
mengobati gangguan hormon. Beberapa jenis obat yang bisa diberikan untuk
memicu siklus haid adalah pil KB, preparat atau obat yang mengandung
oleh insufisiensi ovarium primer, terapi ini akan diimbangi dengan pemberian
rahim
Jika amenorrhea dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat, untuk
b. Mengelola stres
c. Rutin berolahraga
3. Operasi
adanya jaringan parut, dapat dilakukan operasi pengangkatan tumor atau jaringan
parut.
Jika amenorrhea terjadi akibat tidak adanya ovulasi, bisa saja terjadi kemandulan
BAB III
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA REMAJA DENGAN
A. SUBJEKTIF
1. Identitas
Nama : Nn M
Umur : 17 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
No.Telp : 082277xxxxxx
2. Alasan datang
Pasien datang ingin memeriksakan kesehatan, dengan keluhan pusing dan sudah 6
3. Keluhan Utama
Pusing
4. Riwayat Menstruasi
a. Menarche : 11 tahun
6. Riwayat Kesehatan
Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit jantung, hipertensi, asma, DM,
hepatitis, IMS dan HIV/AIDS, dan golongan darah, Status TT4 (SD Kelas 1 dan
6).
Ibu menderita DM
Tidak ada
a. Nutrisi :
Makan 3 kali sehari dengan porsi sedang, terdiri dari nasi, ayam, telur,
daging, jarang mengkonsumsi buah dan sayur . Minum air putih 6-7 gelas
b. Eliminasi:
BAB 1-2 hari sekali, warna kuning khas, tidak ada keluhan sakit saat BAB.
c. Istirahat :
Tidur siang 1 jam dan pada malam hari tidur 7-8 jam
d. Aktivitas :
Sekolah dan membantu mengerjakan pekerjaan rumah, seperti menyapu,
e. Hygiene :
Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, ganti celana dalam 2-3 kali/hari
atau setiap kali basah. Setelah BAK atau BAB tidak dikeringkan memakai
f. Riwayat Pernikahan
remaja.
B. OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : composmentis
c. Antropometri :
BB : 50 Kg
TB : 156 cm
LILA: 25 cm
d. Tanda-tanda Vital
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
b. Wajah : wajah tidak pucat, tidak ada kelainan yang berkenaan dengan genetic
3. Pemeriksaan Penunjang
Hb :-
HIV :-
C. ASSESMENT
1. Diagnosa
Data dasar
2. Masalah
terakhir
3. Kebutuhan
penyakit orangtua
D. PERENCANAAN
1. Jelaskan hasil pemeriksaan
orangtua
6. Anjurkan untuk makan makanan yang mengandung zat gizi dan minum tablet
tambah darah
10. Anjuran untuk berolahraga dengan rutin 1 mggu 3x selama minimal 30 menit
D. PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada Nn. M bahwa keadaan baik, tanda- tanda
BB : 50 Kg
TB : 156 cm
IMT : 20,5
LILA: 25 cm
2. Menjelaskan kepada Nn. M bahwa status imunisasi TT saat ini sudah TT4 dan
pernikahan.
3. Menjelaskan kepada Nn. M untuk menjaga kesehatan reproduksinya, dengan
dengan sabun polos dan air saat mandi dari arah depan kebelakang, memilih
konsumsi sodium 2.400mg atau sekitar 1 sendok teh garam per hari) dan
dapat memperburuk kesehatan dimasa yang akan datang, serta mencegah stress
berlebihan, minum air putih minimal 8 gelas sehari, melakukan olahraga dan
kaya zat besi seperti hati, daging sapi, sayuran berwarna hijau tua, kacang-
kacangan, ikan, dan daging ayam, serta mengandung asam folat seperti pada
sayuran bewarna hijau tua atau minum susu yang terdapat kandungan asam
folat.Selain itu, juga penting mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). Aturan
minum TTD bagi remaja putri yaitu diminum secara teratur 1 tablet dosis 1 (satu)
tablet per minggu sepanjang tahun, TTD diminum setelah makan dengan air
30 menit
11. Memberikan terapi paracetamol 500mg 3x1 dan menganjurkan Nn. M untuk
E. EVALUASI
CATATAN PERKEMBANGAN
1. Nn. M mengatakan haid belum datang namun sudah terasa nyeri perut bagian
bawah
penyakit orangtua
6. Nn.M berjanji untuk makan makanan yang mengandung zat besi namun masih
7. Nn. M sudah mempraktekkan cara minum herba kunyit 1x1 gelas selama 1
minggu ini
OBJEKTIF
b. Kesadaran : composmentis
c. Antropometri :
BB : 46 Kg
TB : 155 cm
LILA: 24 cm
d. Tanda-tanda Vital
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
ASSESMENT
PLANNING
orangtua
e. Ingatkan untuk mengurangi garam dan makanan yang mengandung gula yang
tinggi
f. Ingatkan untuk makan makanan yang mengandung zat besi dan minum tablet
tambah darah
PELAKSANAAN
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada Nn. M bahwa keadaan baik, tanda- tanda
reproduksinya, dengan Vagina cukup dibersihkan dengan sabun polos dan air
saat mandi dari arah depan kebelakang, memilih sabun untuk membersihkan
berlebihan, minum air putih minimal 8 gelas sehari, melakukan olahraga dan
kaya zat besi seperti hati, daging sapi, sayuran berwarna hijau tua, kacang-
kacangan, ikan, dan daging ayam, serta mengandung asam folat seperti pada
sayuran bewarna hijau tua atau minum susu yang terdapat kandungan asam
folat.Selain itu, juga penting mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). Dan
tetap minum TTD bagi remaja putri yaitu diminum secara teratur 1 tablet dosis 1
(satu) tablet per minggu sepanjang tahun, TTD diminum setelah makan dengan
EVALUASI
ANALISIS KASUS
Pasien adalah seorang pelajar berusia 17 tahun, berasal dari Tabir Selatan,
bertempat tinggal tetap di jl Tumro Raya Desa Muara Delang Kecamatan Tabir Selatan.
Pasien beragama Islam dan merupakan keturunan suku Jawa. Aktivitas pasien setiap
harinya merupakan pelajar di pagi hari hingga jam 2 siang. Pada saat dilakukan
pemeriksaan pasien dalam keadaan sadar. Ekspresi wajah ramah, bentuk tubuh pasien
sedang dengan tinggi badan 156 cm serta memiliki berat badan 50 kg. Pasien memiliki
gerak gerik yang santai, kulit pasien cenderung kering, rambut pasien hitam tebal dan
bergelombang, mata simetris, telinga simetris dan tidak sedang memakai alat bantu
pendengaran, mulut pasien simetris dan kering dengan warna bibir coklat kehitaman.
pada pasien, pasien memiliki keringat yang tidak berbau, suara pasien jelas. Pasien
memiliki keluhan utama tidak menstruasi selama 6 bulan 12 hari dan memiliki keluhan
tambahan yaitu pusing, juga memiliki penyakit lambung yang dapat kambuh bila pola
makan pasien tidak baik. Menstruasi terakhir pasien pada tanggal 12 Juni 2021 dan
belum mengalami menstruasi hingga tanggal 24 Desember 2021 (6 bulan 12 hari setelah
menstruasi terakhir).
Pasien buang air besar 1-2 hari sekali, warna kuning khas, tidak ada keluhan
sakit saat buang air besar. Buang air kecil 4-6 kali sehari, tidak nyeri saat berkemih.
Pasien tidak suka mengkonsumsi sayur. Suka makanan kemasan seperti mie, minuman
kemasan, minum dingin (es) dan manis. Pasien adalah seseorang yang tidak mudah haus
dan sedikit minum. Pasien Nn. M tidak ada pantangan/alergi makanan. tidak pernah
berolahraga, hanya bila ada jam olahraga disekolah Pengukuran tekanan darah pada
pasien menunjukkan skala 110/70 mm/Hg. Pasien baru selesai ujian semester.
Fluor albus yang kadang dialami Nn. M sebelum dan setelah menstruasi,
memiliki sifat bening, tidak gatal, tidak berbau merupakan fisiologis atau normal.
Sebagaimana diungkapkan oleh Saifuddin (2012) bahwa keputihan normal adalah tidak
berbau, berwarna putih, dan tidak gatal apabila berbau, berwarna, dan gatal dicurigai
penyakit yang dapat diturunkan ialah hipertensi dan diabetes mellitus (Kemenkes,
2018). Dengan mengetahui gejala dan faktor risiko hipertensi dan diabetes mellitus
kolesterol, kadar garam natrium dan kadar gula tinggi, mengurangi makanan cepat saji,
menghindari stress, olahraga rutin, dan cek kesehatan secara rutin sehingga dapat
Selain itu, pemberian imunisasi TT pada Nn. C, hal tersebut dilakukan dalam
upaya pencegahan dan perlindungan terhadap penyakit tetanus, sehingga akan memiliki
tetanus toxoid (TT) akan dilakukan suntikan booster nanti saat hendak melangsungkan
pernikahan untuk mencapai status T5 hasil pemberian imunisasi dasar dan lanjutan.
Status T5 sebagaimana dimaksud ditujukkan agar wanita usia subur memiliki kekebalan
penuh. Dalam hal status imunisasi belum mencapai status T5 saat pemberian imunisasi
dasar dan lanjutan, maka pemberian imunisasi tetanus toxoid dapat dilakukan saat yang
Berdasarkan tahun kelahiran Nn. C yakni 2009 dan mengaku selalu ikut
imunisasi yang diadakan saat SD yakni kelas 1 dan 6 yang masing-masing diberikan 2
dosis imunisasi (4 dosis), sehingga status imunisasi TT Nn. C adalah T4 dan kurang
satu kali imunisasi TT. Sehingga pada kunjungan ini diberikan injeksi imunisasi TT
menstruasi (Hall John, 2006). Pada awal terapi pasien mengaku bahwa dirinya sudah
tidak banyak pikiran dan sudah tidak stres lagi karena pasien ujian telah selesai. Pada
terapi tahap dua pasien mengatakan sedang mengalami tanda datangnya menstruasi
seperti nyeri daerah perut bagian bawah yang pada sebelumnya juga dirasakan pasien
Kunyit (Curcuma domestica) adalah salah satu tanaman obat sebagai tanaman
tradisional yang memiliki banyak kegunaan dan banyak manfaat, salah satu manfaatnya
untuk memperlancar haid yang membuktikan adanya aktivitas estrogenik dari infus
rimpang kunyit berasal dari kandungan fitosteroid berupa kampesterol, beta sisterol dan
signasterol (Kusmana, 2007). Estrogen itu sendiri memiliki pengaruh terhadap selaput
pada waktu daur haid. Dalam keseimbangan yang tertentu menyebabkan ovulasi, dan
(Rianda, 2011).
Terapi herbal kunyit (Curcuma domestica Val.) yang diberikan pada pasien
juga berperan penting pada berkurangnya keluhan yang dirasakan pasien. Kunyit
Kesehatan RI, 2012). Kunyit juga mengandung kurkumin sehingga dapat berfungsi
mengatasi masalah pada lambung seperti maag yang dapat menimbulkan mual pada
pasien (Kementerian Kesehatan RI, 2012). Kunyit juga memiliki khasiat untuk
dalam menstabilkan kadar hormon estrogen dalam tubuh, dimana dalam 250 ml susu
Fitoestrogen sangat berperan dalam menstabilkan kadar hormone estrogen dalam tubuh,
yaitu dengan cara menghambat aktifitas estrogen yang berlebihan dan mensubstitusi
estrogen ketika kadarnya dalam tubuh rendah sehingga mencegah terjadinya siklus
menstruasi yang tidak normal. Seperti diketahui kacang kedelai dan hasil olahannya
merupakan sumber utama dari isoflavon. Fitoestrogen merupakan suatu substrat dari
yang lebih baik dibandingkan dengan estrogen sintesis atau obat-obat hormonal
PENUTUP
A. Kesimpulan
Muara Delang, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin pada tahun 2021,
sekunder. Saat ini Nn. M mengeluhkan sudah 6 bulan tidak datang menstruasi.
makan bergizi, olahraga teratur, istirahat yang cukup dan memanajemen stress.
3. Memberikan herbal kunyit 1 kali sehari 1 gelas sebagai obat traditional untuk
dimana pada kunjungan rumah yang dilakukan pada tanggal 31 Desember 2021,
keluhan amenorea sekonder masih ada, namun sudah ada tanda-tanda datangnya
haid yaitu nyeri perut bagian bawah. Terdapat pengaruh pada remaja putri yang
diberikan herbal kunyit terhadap amenorea sekunder, yaitu terdapat tanda- tanda
datangnya menstruasi seperti nyeri daerah perut bagian bawah yang pada
B. Saran
seimbang, mengelola stres dengan cara yang benar, istirahat yang cukup, dan
berolahraga dengan teratur. Dan pasien harus bersabar karena untuk mengatasi
https://www.alodokter.com/amenorrhea 2020
https:// Rianda, A.S. 2010. Gambaran Gangguan Haid pada Mahasiswi Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tingkat I Angkatan 2010. Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara, Medan
sardjito.co.id/2019/04/15/mengenal-amenorea-lebih-dekat/2020
Manuaba, I.G.B. 2014. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta:
EGC. Nurmaidah, 2020.
Nindy rahmi izzati, 2017 terapi amenore sekunder dengan akupunktur serta
Herbal kunyit dan kelabetjournal of vocational health studies