Anda di halaman 1dari 81

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BSR (GANGGUAN SISTEM

REPRODUKSI) PADA NY “ S ” DENGAN SUSPEC KISTA


OVARIUM DIRUANG OK/ OBBYN RSUD
PROVINSI SULTRA
TANGGAL 3 MARET 2010

OLEH
PUTU YULINAWATI
0036

STIK AVICENNA KENDARI


2010
LEMBAR PENGESAHAN

MENGETAHUI

PEMBIMBING INSTITUSI PEMBIMBING PRAKTEK

Anna Novita, SST Ni wayan suastini,AM,keb

Nip. Nip.1968 008271988032006

Mahasiswa

Putu Yulinawati
0036
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
PADA NY “ D ” DENGAN DIAGNOSA MIOMA UTERI
DIRUANG NIFAS RUMAH SAKIT PMI
PROVINSI SULTRA
TANGGAL 15 -02- 2010

No Reg : 168/11-YM/RS-
PMI/20010
Tgl masuk : 15 -02-
201Tgpengkajian :
17-02-2010
Diagnose : Mioma Uteri
Nama pengkaji : ASHAR

Langkah I Indentifikasi Data dasar

1. Indentitas istri/suami

Nama : Ny. “S”/Tn “I”

Umur : 25/25 tahun

Suku : Tolaki/Tolaki

Agama : Islam/Islam

Pendidikan : SMA/SMA

Pekerjaan : IRT/Swasta

Alamat : Kendari Caddi

Lama Menikah : ± 6 tahun

2. Alasan datang ke RS : untuk operasi

3. Keluhan utama : ibu mengeluh nyeri perut bagian kiri bawah tembus

pinggang ada pembesaran pada bagian perut bagian bawah

4. Riwayat keluhan utama

a. Timbul sejak : ± ½ tahun yang lalu


b. Sifat keluhan : hilang timbul

c. Pengaruh terhadap aktivitas tubuh : mengganggu

d. Usaha untuk mengatasi keluhan : istirahat dengan berbaring ditempat tidur

5. Riwayat absetri

 Riwayat haid

a. Menarche : 16 tahun

b. Siklus haid : 28-30 hari

c. Durasi haid : 7 hari

d. Dismenorhea : tidak ada

 HBHT : 12-2-2010

 Riwayat kehamilan persalinan dan nifas yang lalu

Hamil ke Thn Usia Jenis Partus Pendong JK BB PB ASI Penyulit


Kehamilan
I 2006 ± 40 Spontan Bidan 30 49 √ -
minggu LBK 00

6. Riwayat qinekologi

1. Infeilititas : tidak ada

2. Massa : - tidak ada

3. Penyakit : - tidak ada

4. Operasi : baru pertama kali menjalani operasi

5. Penyakit kelamin : tidak ada

7. Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi

8. Riwayat kesehatan yang lalu

a. Ibu mengatakan tidak pernah menderita tidak pernah menderita penyakit

senus

b. Ibu mengatakan tidak ada riwayat opname, trauma, operasi, transfuse, maupun

alergi terhadap obat dan makanan tertentu

c. Ibu mengatakan tidak ada riwayat adiksi terhadap rokok maupun makanan

9. Riwayat pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar

a. Kebutuhan nutrisi

- Waktu makan terakhir = 02-03-2010, pukul 10.00 wita

- Frekuensi makan = 3x/hari

- Frekuensi minum = 6-7 gelas /hari

- Pantangan makanan = tidak ad a

- Perubahan sebelum operasi = ibu sementara operasi

b. Kebutuhan eliminasi

1. BAK

- Frekuensi : 4 – 5 x /hari

- Waktu/bau : kekuningan/khas amoniak

- Masalah : tidak ada

- Perubahan sebelum operasi : terpasang daur kateler

2. BAB
- Frekuensi : 1- 2 x /hari

- Konsistensi : lunak

- Masalah : tidak ada

- Perubahan sebelum operasi : ibu belum BAB

c. Kebutuhan istirahat

- Kebutuhan/tidur siang : 13.30 -15.00 wita

- Istrahat/tidur malam : 21.00 – 05.00 wita

- Perubahan sebelum operasi : tidak ada

10. Kebutuhan kebersihan diri

1. Kebersihan rambut : keramas 3x seminggu menggunakan shampoo

2. Kebersihan gigi/mulut : sufat gigi setiap kali mandi, setelah makan bangun pagi

atau sebelum tidur

3. Kebersihan badan : mandi 2x sehari menggunakan sabun mandi

4. Kebersihan genitalia : dibersihkan setiap kali selesai BAK/BAB dan setiap kali

mandi

5. Kebersihan kuku : kuku tangan/kaki dipotong setiap kali panjang dan kotor

6. Kebersihan pakaian : pakaian diganti tiap kali kotor dan setelah mandi

11. Pemeriksaan fisik

a. Pemeriksaan umum

1. K.U. ibu baik

2. Kesadaran komposmintis

3. Tanda-tanda vital
TD : 100/60 mmhg

N : 80 /menit

P : 20 x/menit

S : 37oC

b. Pemeriksaan khusus (infeksi/palpasi)

1. Kepala/rambut

Rambut panjang, hitam, tidak ada ketombe, tidak ada benjolan

2. Wajah/muka

Ekspresi wajah tempat meringis, bila kesakitan, tidak ada odima,

clogsama tidak ada

3. Mata

Simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak anemis, skura tidak iktrus

4. Hidung

Simestris kiri dan kanan tidak ada secret

5. Telinga

Simetris kiri dan kanan, tidak ada sekret, pendengaran normal

6. Mulut/gigi

Mukosa bibir limbab, tidak pusat, tidak ada sariawan, canes gigi tidak ada,

gusi tidak ada pembengkakan

7. Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan tidak ada pembesaran pada sena

jigularis
8. Payudara

Simetris kiri dan kanan, tampak bersih, areola mammae hyperpigmentasi

9. Abdomen

Luka bekas operasi tidak ada, sterial albicans, dan linea alba teraba massa

pada perut bagian kiri bawah

10. Genitalia dan anus

Tidak ada odima, varises tidak ada : pada vulva terpasang kateter, tidak

ada kelainan pada genitalira dan telah dilakukan pengukuran mons pubis

11. Ekstremitas

Tangan/kaki : simetris kiri dan kanan

Varises : tidak ada

Odema : tidak ada

Ekstremitas batas tepasang infuse RL 28 tetes/menit

Data penunjang

Dilakukan pemeriksaan lab. USG (hasil USG terdapat kista ovasium)

lab : Hb = 11,7, leukosit (+), 5-6, asam urat = 4-5

Data sosial/psikologi

1. Respon klien menghadapi masalah = tidak nyaman, takut, ingin

operasi

2. Masalah psikologi klien = takut

3. Hubungan klien dengan orang lain = baik

4. Dukungan suami = sangat mendukung klien


5. Dukungan keluarga = sangat mendukung klien

6. Pengambilan keputusan dalam keluarga = suami

7. Perubahan/masalah seksual = -

8. Lingkungan sosila klien = baik

9. Hubungan dengan suami = baik

10. Hubungan dengan tetangga = baik

11. Masalah = tidak ada

Lingkungan II Indentitas Diagnosa/masalah Aktual

Diagnose

I. Jika ovarium dengan rencana operasi dasar :

DS : - Ibu mengatakan mau operasi

- Ibu mengatakan nyeri perut bagian kiri bawah tembus pinggang

- Ibu mengatakan gejala ini ± 6 bulan yang lalu

- Ibu mengatakan haid banyak dan terus menerus

DO : - Izin operasi ada (+)

- Persiapan oabt-obatan untuk operasi

- Pada pemeriksaan abdomen terdapat nyeri tekan dan benjolan

- Pada pemeriksaan USG terdapat benjolan

- Tampak pasang infuse

- Pada vulva ada pencukuran mons pubis

- Pasang kateter

Analisis dan interpretasi


Neoplasma jinak ini berasal dari otot uterus dan jaringan ikat yang menumpangnya,

sehingga dalam kepustakaan dikenal juga istilah fibriano ceimioma ataupun cibroid,

merupakan tumor uterus yang sering ditemukan terutama pada wanita diatas umur 20-

50 tahun dan jarang sekali pada masa prapuberitas. Tumor lazimnya berbentuk

multisokuler sehingga permukaannya lobulated, kira-kira 10% dapat mencapai

ukuran yang amat besar lebih-lebih pada penderita yang dapat dari pedesaan pada

kasus kista ini sering ditemukan kista yang berisi cairan berwarna agak keruh dan

yang paling parah kista yang berwarna cokelat dan baunya sudah busuk.

(fat Thesno the, obstetric dan ginekologi, 2006)

LANGKAH II Indentifikasi Diagnosa/masalah potensial

Diagnose potensial : bisa terjadi infeksi pada luka operasi

Dasar : - perdarahan

DS : -

DO : - Ada pembengkatan pada daerah abdomen

- Ada balutan pada daerah abdomen

Analisa dan interpretasi

Daerah pembedaan yang masih basah merupakan media yang baik untuk

pertumbuhan bakteri pathogen sehingga apabila tidak mendapat perawatan yang

baik, maka akan memudahkan terjadinya infeksi

(ilmu kebidanan, Hanifa Winkjosastra, 1999)

LANGKAH IV Evaluasi perlunya tindakan segera/kolaborasi

Kolaborasi dengan Dr. Obyen


Ada data yang mendukung untuk dilakukannya tindakan segera berkolaborasi dengan

dokter

LANGKAH V Rencana Asuhan

A. Tujuan : - KU ibu anak

- TTV dalam batas normal

- Operasi berjalan lancar- tidak terjado luka bakar

- Keluhan teratasi – tidak terjado perdarahan

B. Kriteria keberhasilan

- KU ibu baik

- Kesadaran composmentis

- TTV dalam batas normal

- Ibu cepat pulih dan kembali kekeadaan normal

- Tidak terjadi perdarahan

- Tidak terjadinya luka bakar

Rencana Asuhan

Tanggal 3-3-2010 Pukul 12.00

1. Senyum, sapa dan salam

Rasional : agar terjadi interaksi sosial antara petugas dengan ibu sehingga ibu

merasa di perhatikan

2. Observasi keadaan umum ibu dan memeriksan tanda-tanda vital ibu

Rasional : tanda-tanda vital merupakan potongan untuk mengetahui keadaan

umum klien
3. Menjelaskan pada ibu bahwa penyakit yang diderita sekarang tidak dapat

dibiarkan dan harus di operasi

Rasional : agar ibu mengerti dengan penyakitnya dan harus siap mental dalam

menjalani operasi

4. Anjurkan pada ibu untuk berdoa sebelum operasi dimulai dan tak takut dalam

menghadapi

Rasional : agar ibu lebih kuat dalam menjalani operasi karena persiapan fisik

sangat berperan dalam menghadapi tindakan bedah

5. Anjuran pada ibu untuk mau mengikuti anjuran dokter selama menjalani operasi

Rasional : agar ibu mengerti dan operasinya lancar

6. Anjurkan pada keluarga atau suami untuk selalu memberikan dukungan atau

support pada ibu

Rasional : agar ibu merasa lebih diperhatikan dan lebih siap mental dalam

menjalani operasi

7. Mencek persiapan operasi

Rasional : untuk proses pengobatan dan mengurangi keluhan yang ada

8. Penatalaksanaan pemberian obat-obatan atau injeksi sesuai anjuran dokter

Rasional : untuk proses pengobatan dan mengurangi keluhan yang ada

9. Dokumentasikan setiap asuhan yang diberikan

Rasional : dokumentasi sangat penting dalam asuhan kebidanan sebagai bukti fisik

bahwa telah diberikan asuhan pada klien

10. Observasi jalannya tindakan operasi


Rasional : untuk mengetahui persiapan apa yang dibutuhkan dalam menjalani

operasi dan bagaimana prosedur kerjanya.

LANGKAH VII Evaluasi

1. Keadaan umum ibu baik

2. Kesadaran kompos mentis

3. Tanda-tanda vital dalam batas normal

TD : 100/60 mmHg

N : 80 x /menit

S : 37oC

P : 20 x /menit

4. Operasi berjalan dengan lancar

5. Kista ovarium telah diangkat atau telah dilanjutkan operasi

6. Ibu telah sadar dari pengaruh anesta yang diberikan dan keadaan umum ibu baik
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN

(SOAP)

Tanggal 3 Maret 2010

A. Indentitas istri/suami

Nama : Ny. “S” /Tn. “J”

Umur : 25/25 tahun

Suku : Tolaki/Tolaki

Agama : Islam/Islam

Pendidikan : SMA/SMA

Pekerjaan : IRT/Swasta

Alamat : Kendari Caddi

Lama Menikah : ± 6 tahun

B. Data subyektif (S)

1. Ibu mengeluh nyeri perut pada bagian kiri bawah tembus pinggang

2. Ibu merasakan gejala tersebut sejak ± 6 bulan yang lalu

3. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit tumor dalam keluarga baik dari

pihak istri maupun suami

4. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit keturunan dalam keluarga

5. Ibu mengatakan tidak ada riwayat alergi

6. Ibu mengatakan tidak ada riwayat alergi terhadap makanan dan obat-obatan

7. Ibu mengatakan tidak pernah menjadi akseptor KB


C. Data obyektif (O)

1. Keadaan umum ibu baik

2. Kesadaran komposmentis

3. TTV ibu

TD : 100 / 60 mmHg

N : 80 x / menit

S : 37 o C

P : 20 x /menit

4. Inpeksi rambut : tidak ada ketombe dan tampak bersih

5. Wajah tampak sedikit takut, tidak ada odema

6. Konjungtiva tidak anemis dan sclera tidak iktrus

7. Payudara simetris kiri dan kanan, tidak ada benjolan

8. Abdomen tampak sriae albicans, linea alba dan tidak ada bekas operasi

9. Genitalia tidak ada dedema, pada vulva dilakukan pencukuran manis pubis

10. Ekstrimitas simetris kiri dan kanan, tidak ada odemen dan tidak ada varises

- Hasil USG (+) kista ovarium

- Hasil lab

- Bukosit (+) - HB = 11,7

- Erytroit = 4 - 5

D. Assessment (A)

Kista ovarium dengan rencana operasi


E. Planning (P)

Tanggal 03-03-2010 pukul 13.00 wita

1. Senyum, sapa dan salam

Hasil = ibu merasa nyaman

2. Mengobservasi keadaan keadaan umum ibu dan tanda-tanda vital ibu

Hasil = TD : 100 / 60 mmHg

N : 80 x /menit

S : 37 oC

P : 20 x /menit

3. Menjelaskan pada ibu bahwa penyakit yang diderita sekarang tidak dapat

dibiarkan dan harus dioperasi

Hasil : ibu mengerti dan mau menjalani operasi

4. Menganjurkan pada ibu untuk tidak takut dalam menjalani operasi dan selalu

berdoa

5. Menganjurkan pada ibu untuk mau mengikuti anjuran dokter selama menjalani

operasi

Hasil : ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran yang diberikan

6. Menganjurkan pada keluarga atau suami untuk selalu memberikan dukungan

atau support pada ibu.

7. Mencek persiapan operasi


a. Persiapan alat

1. Meja instrument yang dilapisi duk skirl 2 lapis berisi

- Ringtang 3 buah

- Gunting jaringan 1 buah

- Doeg klim 3-4 buah

- Duk whon hulk 1 buah

- Gunting benang 1 buah

- Nalpuder 1 buah

- Silang saksin 1 canul sucter

- Skapel dan gisturi

- Doubel stopen huk 1 buah

- Pinset chirurgic 1 buah

- Jarum kulit dan otot

- Nierbeken tempat nacl

- Com tempat betadin

- Pinset anatomi

b. Persiapan tenun

- Doek kecil 3 buah

- Doek besar 1 buah

- Jas operasi 3 buah

- Handscoon 3 buah

- Khas 50 – 60 lembar
c. Persiapan benang

- Suk no 3 – 0 untuk kulit

- Cat gut No 0 untuk subkutis

- Polisof No 0 untuk pasta

- Cat gut cromik No 2 otot dan peritoneum

- Polisof No 2 untuk jahit punting kista orarium

d. Persiapan pelindung

- Celimek

- Masker

- Topi

- Sepatu both

e. Persiapan obat-obatan

- Catran RL + Nacl

- Oxytocin

- Alcohol

- Betadine

- Obat anestesi “ Lidodex”

- spoit

f. Pensiapan pasien

- Pasien datang dikamar ok diganti pakaiannya dengan pakaian ok

- Pasien yang sudah dipasang infuse dan kateter siap untuk dipindahkan

dimeja operasi
- Memakai handscoon

Hasil : kesiapan dan kelengkapan alat untuk operasi sudah siap

8. Penatalaksanaan pemberian obat-obatan atau injeksi sesuai anjuran/instruksi

dokter

 Persiapan anesta

Miringkan pasien kemudian nyalakan monitor dokter anesta melakukan

persiapan yaitu antisepsis daerah lumbal dengan menggunakan betadin

kemudian bersihkan dengan alcohol cari daerah lumbal 3-4 kemudian

masukkan jarum sampai mendapat cairan otak keluar. Suntikan tidak lidodex

Hasil : pemberian obat-obatan atau injeksi sudah dilakukan

9. Observasi tindakan jalannya operasi

- Pakai celemek

- Cuci tangan dibawah air mengalir dengan menggunakan sabun kemudian

bilas dibawah air mengalir

- Pakai sepatu both

- Cuci tangan dengan alcohol

- Pakai handscoon

a) Penatalaksanaan operasi

1) Setelah dianesta, pasien diterlentangkan kembali, asisten dokter

melakukan antisepsis pada daerah abdomen, dengan betadin

kemudian pasang duk besar


2) Pasang duk kecil, membentuk segitiga atau empat yang dijepit

dengan doeg klem. Memasukkan selang saksin diatas duk kecil

kemudian pasang duk besar

3) Dokter atau asisten dokter melakukan tes anestesi dngan pinset

pada daerah abdomen, apakah anestesi sudah berhasil/belum

4) Apabila anesta berhasil, dokter melakukan insisi abdomen dengan

menggunakan skapel, dan gisturi, secara vertical yang dimulai dari

kulit, subkutis, pasien otot dan pantonium dengan menggunakan

Hulk untuk membuka atau melibatkan bila terjadi perdarahan

dilakukan katensasi

5) Cari kista kemudian kum pada 2 empat gunting dengan gunting

jaringan

6) Punting kista dijahit dengan polsof no 2

7) Kemudian uk perdarahan, cuci dengan nacl

8) Kemudian tutup luka jahit lapis demi lapis, lapisan yang pertama

 Peritoneum dijahit dengan cromic no 0

 Otot dijahit dengan cromic no 0

 Pasta dijahit dengan polisof no 0

 Subkutis dijahit dengan plan no 0/1

 Kutis dijahit dengan suk no 2/0

9) Luka dicuci/dibersihkan dengan nacl


10) Setelah dijahit oleskan betadin diatas sayatan abdomen kemudian

tutup dengan beberapa ambar khas kemudian plaster di beberapa

bagian

11) Observasi TTV ibu

12) Rapikan pasien

13) Pindahkan pasien ke ruang perawatan


MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN GSR (GANGGUAN SISTEM
REPRODUKSI) PADA NY “ Y ” DENGAN DIAGNOSA KISTA
OVARIUM DI RSU ABUNAWAS POLI KIA
TANGGAL 09 NOVEMBER 2010

OLEH
PUTU YULINAWATI
0036
Kelompok I PKK II

AKADEMIK KEBIDANAN STIK AVICENNA


KENDARI
2010
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Putu Yulinawati

Nim : 90731291010 6 0036

Jurusan : D III Kebidanan

Judul : Manajemen Asuhan Kebidanan Gangguan Sistem Reproduksi Pada

Ny “ Y ” Dengan Diagnosa Kista Ovarium Di RSU Abunawas Poli

Kia Tanggal 09 November 2010

MENGETAHUI

PEMBIMBING INSTITUSI PEMBIMBING PRAKTEK

Anna Novita, SST Herlina, S I, M.Kes, SMK


Nip. Nip. 140 289 895

Mahasiswa

Putu Yulinawati
0036
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BSR (GANGGUAN SISTEM
REPRODUKSI) PADA NY “ Y ” DENGAN DIAGNOSA KISTA
OVARIUM DI RSU ABUNAWAS POLI KIA
TANGGAL 09 NOVEMBER 2010

No Reg : 039
Tgl masuk : 09-02-2010
Tgl pengkajian : 09-02-2010
Diagnosa : kista ovarium
Nama pengkaji : Putu yulinawati

Langkah I Indentifikasi Data dasar

A. Data Subyektif

Indentitas istri/suami

Nama : Ny. “Y”/Tn “M”

Umur : 31/40 tahun

Suku : Makassar/Muna

Agama : Islam/Islam

Pendidikan : SMP/SMP

Pekerjaan : IRT/Swasta

Alamat : Pungalobi

Lama Menikah : ± 14 tahun

B. Data bioligis/fisiologis

1. Keluhan utama : Ibu merasa nyeri pada daerah perut bagian kiri bawah

2. Riwayat keluhan utama

- Mulai timbul sejak ± 1 tahun yang lalu


- Sifat keluhan : nyeri

- Lokasi keluhan : pada daerah perut diatas superfisis

3. Riwayat observasi

Riwayat haid

a. Menaiche : 14 tahun

b. Siklus haid : 28-30 hari

c. Lamanya : ± 6-7 hari

d. Banyaknya : 3 pembalut/hari

Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalui

Kehamilan persalinan Nifas


No Tahun Jenis Pendong JK BB Perlang Perlangsungan Lama
partus menyusui
1 1993 Spontan Bidang Pria Normal 3000 Normal ± 1,5 tahun
LBK

4. Riwayat ginekologi

a. Infertelitas : tidak ada

b. Massa : tidak ada

c. Operasi : tidak ada

d. Penyakit : menurut diagnose dokter, kista ovarium

Riwayat penyakit

a) Ibu merasakan nyeri perut bagian kiri bawah setelah menikah

b) Ibu mengalami dismenorrhea setelah menikah setiap sebelum dan sesudah

menstruasi
c) Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit kista dalam keluarga, baik dari

pihak istri maupun suami

d) Selain nyeri perut ibu juga mengalami obstripasi dan mengatasinya dengan

mengkonsumsi oabt pelancar/obstipasi

e) Ibu tidak merasakan ada masa pada perut bagian bawah

5. Riwayat KB

Ibu mengatakan pernah menjadi akseptor KB prl (hanya 1 papan) pada tahun

2005

6. Riwayat penyakit

a. Asma : tidak ada

b. TBC : tidak ada

c. Hepatitis B : tidak ada

d. Jantung : tidak ada

e. Hipertensi : tidak ada

f. Diabetes mellitus : tidak ada

g. Penyakit lainnya : ibu pernah demam , sakit kepala, flu + batuk-batuk

7. Riwayat perkawinan

a. Ibu telah menikah selama ± 14 tahun

b. Ibu menikah pada usia ± 19 tahun

c. Pola hubungan ibu dengan suami baik

8. Pola nutrisi
a. Waktu makan terakhir : tgl 08-02-2010 jam 17.00 wita

b. Frekuensi makan 3 x/hari (teratur)

c. Frekuensi minum : 7.8 x / hari, banyaknya 7-8 gelas/hari

d. Pantangan makanan : tidak ada

Perubahan setelah sakit : ibu menjadi malas makan

9. Pola eliminasi

a. BAK

1) Frekuensi : 4-5x/hari

2) Warna : kekuningan

3) Bau : khas amoniak

4) Masalah : tidak ada

b. BAB

1) Frekuensi : 1-2 x/hari

2) Konsisten : lunak

3) Masalah : setelah menikah terjadi obstipasi

Perubahan setelah sakit tidak ada perubahan

10. Pola tidur

a. Malam : ± 6-8 jam (jam 22.00-05.00 wita)

b. Siang : ± 1-2 jam (jam 13.00-15.00 wita)

c. Masalah : tidak ada

11. Data sosial dan psikologis

a. Respon klien menghadapi masalah : sangat tabah


b. Masalah psikologis klien : sedikit cemas

c. Hubungan klien dengan orang lain : baik

d. Dukungan suami : sangat mendukung klien

e. Dukungan keluarga : sangat mendukung klien

f. Pengambilan keputusan dalam keluarga : suami klien

g. Perubahan/masalah seksual : ibu belum dapat melakukan

akstivitas seksual

h. Lingkungan social klien : baik

i. Hubungan dengan suami : baik

j. Hubungan dengan tetangga : baik

k. Masalah : tidak ada

C. Data objektif

1. Keadaan umum ibu baik

2. Kesadaran composmentis

3. Tanda-tanda vital

a. TD : 110/80 mmHg

b. Nadi : 86 x/menit

c. Suhu : 370 C

4. Inspiksi/palpasi kepala

a. Rambut : panjang dan hitam lurus

b. Rontok : tidak ada

c. Ketombe : tidak ada


d. Benjolan : tidak ada

5. Inspeksi wajah

a. Ekspresi : kadang-kadang tampak meringis

b. Cloasma : tidak ada

c. Odema : tidak ada

6. Inspeksi mata

a. Simetris : kiri dan kanan

b. Konjungtiva : tidak ada anemis

c. Skala : tidak ikterus

d. Penglihatan : baik

7. Inspeksi hidung

a. Polip : tidak ada

b. Epitaksis : tidak ada

c. Pengeluaran sekret : tidak ada

Di lubang hidung kruntuk sempurma

8. Inspeksi mulut

a. Kelembaban bibir : ya

b. Sariawan : tidak ada

c. Gigi tanggal : tidak ada

d. Masalah : tidak ada

9. Inspeksi telingan

a. Simetris kiri dan kanan


b. Daun telinga berbentuk sempurna

c. Pengeluaran secret : tidak ada

d. Pendengaran baik

10. Inspeksi/palpasi leher

a. Pembesaran vena jugularis : tidak ada

b. Pembesaran kelenjar tyroid : tidak ada

11. Inspiksi/palpasi payudara

a. Simetris kiri dan kanan

b. Putting susu menonjol

c. Benjolan tidak ada

d. Ekskresi : tidak ada

12. Inspeksi/palpasi abdomen

a. Bentuk : sempurna

b. Strial : tidak ada

c. Bekas luka operasi : tidak ada

13. Ekstremitas

a. Simetris : tangan : kiri dan kanan, kaki : kiri dan kanan

b. Warna kuku : putih bersih

c. Adima : tangan : tidak ada

Kaki : tidak ada

d. Ranses : tidak ada


14. Pemeriksaan penunjang

- USG dengan hasil terdapat kasta ovarium pada abdomen kuadrat kiri

bawah dengan kista berdiameter ± 2-3 cm (data diperoleh dari surat

keterangan rujukan pasein, USG oleh dr. Dewa, SPOG.)

LANGKAH II INDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH AKTUAL

1. Kista ovarium

Dasar

DS :

- Ibu merasa nyeri perut pada bagian kiri bawah saat dilakukan pemeriksaan

palpasi

- Ibu menyatakan nyeri yang dirasakan timbul setelah menikah, mengalami

dismenorrhea sebelum dan sesudah haid, serta mengalami obstipasi

DO

- Pada pemeriksaan fisik, pada saat palpasi, abdomen ibu merasakan nyeri

tekan pada abdomen bagian kiri bawah.

- Dari hasil USG mengatakan kista ovarium (oleh dokter dewa putu, spog)

analisa dan interprestasi

Sebagian besar kista ovarium tidak menunjukkan tanda dan gejala, terutama

kista ovarium yang kecil, sebagian besar gejala dan tanda adalah akibat dari

pertumbuhan seperti adanya tumor didalam perut bagian bawah bias

menyebabkan pembenjolan perut, dan karena tekanan humor ini mengakibatkan

terjadinya obstipasi, selain itu, akibat dari komplikasi yaitu perdarahan kedalam
kista dalam jumlah yang banyak akanmenjadi distensi cepat dari kista yang

menimbulkan nyeri perut mendadak (Sarwono Wijaksono, ilmu kandunga,

2007 : Hal 348). Dan hail USG terdapat kista ovarium pada bagian kiri bawah

perut ibu.

LANGKAH III INDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL

Tidak ada data yang mendukung untuk terjadinya masalah potensial

LANGKAH IV TINDAKAN SEGERA DAN KOLABORASI

Tidak ada data yang mendukung untuk tindakan segera, dan kolaborasi

LANGKAH V RENCANA ASUHAN

Tujuan :

 Memberikan dukungan moril pada ibu dalam menghadapi penyakit yang

didalamnya

 Memberikan pelayanan yang optimal pada klien agar ia merasa nyaman.

Kriteria keberhasilan

 Tanda-tanda sifat ibu dalam batas normal

 Dukungan dan peran keluarga terhadap ibu tetap diberikan

 Keluhan/nyeri yang dialami ibu bias teratasi

 Ibu tegar dan sabar dalam menghadapi cobaan

Rencana Asuhan

1. Senyum, sapa dan salam pada ibu

Rastonal
Adanya interaksi social antara petugas dengan ibu, sehingga ibu merasa

diperhatikan

2. Observasi keadaan umum ibu dan memeriksa tanda-tanda vital ibu

Rasional

Tanda-tanda vital merupakan patokan untuk mengetahui keadaan umum ibu jika

tanda-tanda. Vital adalah keadaan normal dengan demikian ibu dalam keadaan

baik, sehat, dan tidak ada tanda-tanda infeksi

3. Anjuran pada keluarga untuk memberikan dukungan psikologis pada ibu

Rasional

Dukungan psikologi dari keluarga sangat berperan penting bagi ibu untuk

membantu dalam proses penyembuhannya

4. Anjuran pada ibu untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut

Rasional

Agar ibu mengetahui tindakan/solusi yang dianjurkan oleh dokter

5. Dokumentasikan setiap asuhan yang diberikan

Rasional

Dokumentasi sangat penting dalam asuhan kebidanan guna sebagai bukti fisik

bahwa telah diberikan asuhan pada klien

LANGKAH VI INPLEMENTASI

1. Senyum, sapa dan salam pada ibu

Hasil : ibu menyambut dengan baik


2. Mengobservasikan keadaan umum ibu dan memeriksa tanda-tanda vital ibu

dengan hasil

- Keadaan umum ibu baik

- Kesadaran composmentis

- TTV : TD : 110/20 mmhg

N : 86 x / menit

P : 20 x/menit

S : 37 0C

3. Menganjurkan pada keluarga untuk memberikan dukungan psikologis pada ibu

Hasil : keluarga bersedia dan selalu memberikan dukungan pada ibu.

4. Anjuran pada ibu untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut

Hasil : ibu mau untuk memeriksakan dirinya dengan dokter

5. Dokumentasikan setiap asuhan yang diberikan

Hasil : dicatat dalam buku yang akan disiapkan

LANGKAH VIII EVALUASI

1. Tanda-tanda vital ibu tanggal 09-11-2010 jam 10.00 wita masih dalam batas

normal

Ty : 110/80 mmhg

N : 86 x/menit

S : 37 0C

P : 20 x/menit

2. Keluarga terutama suami selalu memberikan dukungan dan semangat pada ibu
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
(SOAP)
09 – 02 – 2010

Indentitas ibu/suami

Nama : Ny “ Y”/Tn “M”

Umur : 31/40 tahun

Suku : Makassar/Muna

Agama : Islam/islam

Pendidikan : SMP/SMP

Pekerjaan : IRT/Swasta

Alamat : Pungalobi

Lama nikah : ± 14 tahun

Data subyektif (S)

1. Ibu merasakan nyeri perut bagian bawah setelah menikah

2. Ibu mengalami dismenorrhea setelah menikah setiap sebelum dan sesudah haid

3. Ibu mengatakan tidak ada riwayat kista dalam keluarga baik dari pihak istri

maupun suami

4. Selain nyeri perut bagian kiri bawah, ibu juga mengalami obstipasi

5. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular dan menahan

6. Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat operasi

7. Tidak ada riwayat alergi terhadap makanan dan obat-obatan

8. Tidak ada riwayat penyakit kuturunan


9. Ibu mengatakan pernah menjadi akseptor KB, pil tahun 2005

Data obyektif (o)

1. Keadaan umum ibu baik

2. Kesadaran composmentis

3. TTV : TD : 110/80 mmhg

N : 86 x / menit

P : 20 x / menit

S : 37 0C

4. Inspiksi rambut tidak berketombe dan Nampak bersih

5. Wajah Nampak tidak pucat, tidak ada odema

6. Konjungtiva tidak pucat dan sclera tidak ikterus

7. Payudara simetris kiri dan kanan, tidak ada benjolan

8. Abdomen, bentuk sempurna, tidak ada luka bekas operasi

9. Genitalia : tidak dilakukan pemeriksaan

10. Ekstremitas simestris kiri dan kanan, tidak ada abdomen dan varises

Assessment (A)

Kista ovarium sinistria

Planning (P)

Tanggal 09-02-2010

1. Senyum, sapa dan salam pada ibu

Hasil : ibu menyambut dengan baik


2. Mengobservasikan keadaan umum ibu dan memeriksa tanda-tanda vital ibu dengan

hasil

- Keadaan umum ibu baik

- Kesadaran composmentis

- TTV : TD : 110/20 mmhg

N : 86 x / menit

P : 20 x/menit

S : 37 0C

3. Menganjurkan pada keluarga untuk memberikan dukungan psikologis pada ibu

Hasil : keluarga bersedia dan selalu memberikan dukungan pada ibu.

4. Anjuran pada ibu untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut

Hasil : ibu mau untuk memeriksakan dirinya dengan dokter

5. Dokumentasikan setiap asuhan yang diberikan

Hasil : dicatat dalam buku yang akan disiapkan


MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BSR (GANGGUAN SISTEM
REPRODUKSI) PADA NY “ H ” DI KAMAR BERSALIN
RSU ABUNAWAS KENDARI
TANGGAL 18 FEBRUARI 2010

OLEH
PUTU YULINAWATI
0036

PKK II

AKADEMIK KEBIDANAN STIK AVICENNA


KENDARI
2010
LEMBAR PENGESAHAN

MENGETAHUI

PEMBIMBING INSTITUSI PEMBIMBING PRAKTEK

Anna Novita, SST Ni Komang Arya M.AM, Keb


Nip. Nip. 590 013 852

Mahasiswa

Putu Yulinawati
0036
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BSR (GANGGUAN SISTEM
REPRODUKSI) PADA NY “ H ” DI KAMAR BERSALIN
RSU ABUNAWAS KENDARI
TANGGAL 18 FEBRUARI 2010

No Reg :
Tgl masuk : 17-02-2010
Tgl pengkajian : 18-02-2010
Diagnosa : Bayi baru lahir
normal, umur
1 hari
Nama pengkaji : Putu yulinawati

LANGKAH I INDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Data Subyektif

1. Indentitas istri/suami

a. Biodata bayi

1. Nama bayi : By. Ny “H”

2. Umur : 1 hari

3. Tanggal/jam lahir : 17-02-2010, jam 13.27 wita

4. Anak ke :V

5. Jenis kelamin : Laki-laki

b. Identitas penanggungan

1. Nama ibu/ayah : Ny “H”/Tn “R”

2. Umur ibu/ayah : 41/39 tahun

3. Pendidikan ibu/ayah : SMP/SMP

4. Pekerjaan ibu/ayah : IRT/Sopir


5. Agama : Islam/Islam

6. Suku ibu/ayah : Bugis/Bugis

7. Alamat ibu/ayah : Kendari Caddi

2. Data bioligis/fisiologis

a. Riwayat kehamilan/selama dihamilkan

- HpHt : 23-05-2009

- Tp : 30-02-2010

- Selama hamil ibu memeriksakan kehamilannya dipuskesma

- Ibu mengatakan mendapat imunisasi TT sebanyak 1 kali (Booster) pada

kehamilan 24 minggu

- Selama hamil, ibu tidak pernah mengalami masalah pada kehamilannya dan

tidak ada makanan pantangan

b. Riwayat persalinan/kelahiran

- Umur kehamilan : 38 minggu, 4 hari

- Jenis persalinan : normal, spontan, CBK

- Tanggal lahir/jam : 17-02-2010, jam 13.27 wita

- Bayi lahir tanggal, langsung menangis

- BBL : 3700 gram

- PBL : 51 cm

- JK : Laki-laki
3. Riwayat pemenuhan dan kebutuhan dasar bayi

a. Nutrisi/cairan

1. Kemampuan menghisap baik

2. Bayi disusui setiap 2 jam atau pada saat bayi menangis

3. Tidak ada kesulitan dalam menyusui

b. Eliminasi

1. BAK : ± frekuensi = 4-5 kali/hari

± warna = kuning muda

2. BAB : ± frekuensi = 1-2 kali/hari

± keadaan feses = lembek

± warna = hijau kehitaman/mekoneum

c. Personal hygiene

- Kebersihan badan, rambut, mata, hidung, telinga, kuku tangan/kaki, genitalia

tampak bersih

- Pakaian selalu diganti jika basah dan sehabis mandi

- Popok diganti setiap BAB dan BAK

d. Istirahat/tidur

Lamanya tidur memento, bayi bangun jika merasa cepat dan popok basah

4. Data psikologi

a. Pada emosi bayi

- Bayi tidak menangis terus menerus

- Bayi menyusui dengan baik


- Bayi tidak tampak gelisah

b. Pada emosi ibu

- Orang tua berharap bayinya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik

- Orang tua sangat senang dengan kelahiran bayinya

- Interaksi ibu dan bayinya

B. Data Obyektif

1. Pemeriksaan umum

a. Keadaan umum baik

b. A/S : 8/9

c. BBL/PBL : 3700 gram/51 cm

2. Tanda-tanda vital dalam batas normal

- Suhu badan : 36,5 0c

- Pernafasan : 34 x/menit

- Dengan jantung : 136 x/menit

3. Pemeriksaan fisik

a. Inspeksi/palpasi kepala dan wajah

1. Rambut bersih dan tebal

2. Sutura tampak

3. Caput tidak ada

4. Iktrus dan sianoset tidak ada


b. Inspeksi mata

1. Simetris kiri dan kanan

2. Konjungtiva merah muda

c. Inspeksi hidung

1. Simetris kiri dan kanan

2. Tidak ada sikret

d. Inspeksi telinga

1. Refleks menghisap baik

2. tidak ada sikret

e. Inspeksi mulut/bibit

1. Refleks menghisap baik

2. Bibir merah muda dan basah

3. Tampak bersih

f. Leher

Tidak ada kelainan

g. Dada dan perut

Tali pusat tampak basah dan terbungkus dengan kasa

h. Punggung/bokong

Tidak ada kelainan

i. Genitalia : normal

Penis dan skotum lengkap tidak ada kelainan


j. Anus : - Lubang anus ada

- Tidak ada kelainan

- Tampak bersih

k. Ekstremitas

1. Atas : - Pergerakan baik

- Dari tangan kiri dan kanan lengkap

- Reflex menggenggam baik

2. Bawah : - Pergerakan baik

- Jari kaki kiri dan kanan lengkap

4. Pemeriksaan Pengukuran

a. Ukuran lingkaran

1. Lingkar kepala : 37 cm

2. Lingkar dada : 37 cm

3. Lingkar perut : 37 cm

4. Ula : 14 cm

b. Ukuran panjang

- PBL : 51 cm

c. Ukuran berat badan

- BBL : 3700 gram

LANGKAH II INDENTIFIKASI DIAGNOSA/MAKALAH AKTUAL

Diagnosis : Bayi lahir normal, masa gestasi 38 minggu 4 hari umum 1 hari, keadaan

umum baik
Dasar :

- DS : - Ibu mengatakan anaknya lahir tanggal 17-02-2010, jam 13.27 wita

- Ibu mengatakan bayinya laki-laki

- DO : - Jenis persalinan spontan/BK

- BBL/PBL : 3700 gram/51 cm

- Ukuran lingkaran

 Lingkar kepala : 37 cm

 Lingkar dada : 37 cm

 Lingkar perut : 37 cm

 Ula : 14 cm

- A/S : 8/9

1. Analisis dan inkreprestas

Dikatakan bayi baru lahir pada umur kehamilan 37-42 minggu, dan berat badan

lahir 2500-4000 gram dan pertumbuhan organ-organ tubuh bayi sempurna baik

anatomi maupun fisiologis (ilmu kebidanan dan kandungan, manuaba, 1998)

2. Masa gestasi 38 minggu 4 hari

DS : - HpHt = 23-05 2009

DO : - Tp = 30-02, 2010

- Masa gestasi 38 minggu 4 hari

Analsisis dan interpretasi data


Tali pusat yang masih basah dan belum puput (terbungkus khas skirl) menandakan

bayi baru berumur 0-6 hari, dilihat dari dari 17-02-2010 tanggal lahirnya bayi

sampai tanggal pengkajian 18-02-2010 maka bayi tersebut berumur 1 hari

(ilmu kebidanan dan kandungan, manuaba 1998)

4. Keadaan umum bayi baik

DS : -

DO : - Keadaan bayi baik

- TTS dalam batas normal

- S : 36,5 0c

- P : 34 x/menit

- Denyut nadi : 136 x/menit

- BBL/PBL : 3700 gram/51 cm

- A/S : 8/9

- Bayi menetek sama ibunya

Analisis dan interpretasi

Dikataka KU bayi dimana pada saat dilakukan pemeriksaan fisik, TTVnya dalam

batas normal dan bayi mau menetek agar tidak demam, BBL dalam batas normal

(pelayanan kesehatan material dan neonatal 2001)

LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL

Potensil terjadi infeksi tali pusat


Dasar :

DS : - Ibu mengatakan tali pusat bayi masih basah

DO : - Tali pusat tampak basah dan terbungkus khasa stril

- Tanda-tanda vital dalam batas normal

P : 34 x/menit

S : 360c

Denyut nadi : 136 x/menit

Analisis dan interpretasi

Tali pusat yang masih basah dan belum puput merupakan media yang baik

untuk pertumbuhan bakteri, phatogen, sehingga apabila tidak mendapat

perawatan yang baik, maka akan memudahkan terjadinya infeksi

(Prawirohadjo, Sarwono, 2002)

LANGKAH IV TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI

Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukan tindakan segera/kolaborasi

LANGKAH V RENCANA ASUHAN

A. Tujuan

- Keadaan umum bayi baik

- Tidak terjadi infeksi pada tali pusat

- Hipotermi tidak terjadi

- Pemenuhan kebutuhan nutrisi tidak terganggu


B. Kriteria keberhasilan

- Keadaan umum bayi baik dengan

TTV :

S : 36,50c

P : 34 x /menit

Denyut nadi : 136 x.menit

- Tidak ada tanda-tanda infeksi tali pusat seperti

 Absen pada tali pusat

 Berwarna kemerahan

 Suhu badan bayi meningkat

 Tali pusat berbau busuk

 Bayi tidak mau menyusu

 Mulut bayi mencucu

- Suhu badan bayi ≤ 36,5 0c dan kulit bayi kemerahan

- Reflex isap dan menelan baik

C. Rencana tindakan

1. Beritahu kepada ibu tentang tindakan yang akan dilakukan pada bayinya

Rasional : agar ibu mengerti tentang tindakan yang akan dilakukan pada bidan

untuk melakukan tindakan

2. Observasi keadaan umm bayi dan TTV bayi


Rasional : TTV merupakan patokan/indicator untuk mengetahui apakah terjadi

kelainan atau tidak dan memudahkan tindakan lebih lanjut

3. Beri bayi kehangatan dengan membungkus bayi menggunakan kain yang bersih

dan kering

Rasional : Bayi baru lahir dapat dengan cepat kehilangan panas dengan adanya

perubahan suhu sehingga amperatur suhu tubuh bayi tetap terjaga.

4. Anjurkan pada ibu untuk mengganti pakaian bayi jika basah atau kotor

Rasional : Pakaian yang basah bila tidak terganti dapat menyebabkan hipotermi

dan bila pakaian bayi kotor dapat menyebabkan bayi rantan suatu

penyakit karena kulit bayi masih sangat sensitif

5. Beri injeksi vit-K

Ajarkan ibu menyusui bayinya dengan teknik yang benar

Rasional : Pemberian vitamin K pada bayi untuk mencegah terjadinya

perdarahan yang disebabkan oleh defisiensi vit-K

6. Ajarkan ibu untuk menyusui bayinya dengan teknik yang benar

Rasional : Untuk memberikan rasa nyaman pada ibu saat menyusui bayinya dan

menghindarkan dari putting susu cepat

7. Anjurkan ibu cara perawatan payudara dengan pengurutan

Rasional : Perawatan payudara dengan pengurutan dapat melancarkan sirkulasi

darah sehingga pengeluaran ASI lebih efektif

8. Jelaskan pada ibu tanda infeksi tali pusat


Rasional : Ibu dapat mengenal tanda infeksi tali pusat seperti merah, berbau

busuk, suhu tubuh bayi meningkat, dan bayi tidak mau menyusu.

9. Ajarkan pada ibu tentang perawatan tali pusat

Rasional : Perawatan tali pusat bertujuan untuk mencegah infeksi mempercepat

lepasnya tali pusat serta memberikan rasa nyaman bagi bayinya

10. Jelaskan pada ibu tentang perawatan bayi sehari-hari

Rasional : Agar ibu dapat mengetahui cara merawat bayinya seperti cara

memandikan bayinya, sehingga jika ibu pulang kerumah ia dapat

beradaptasi

11. Anjurkan pada ibu untuk membawa bayinya keposyandu

Rasional : Dengan membawa bayi keposyandu ibu dapat mengetahui

perkembangan kesehatan anaknya dengan cara bayi ditimbang setiap bulan dan

dapat memperoleh imunisasi Hepatitis B, BCG, Polio, Campak, DPT

LANGKAH VI IMPLEMENTASI

Tanggal 18-02-2010 Jam 10.00 wita

1. Memberitahukan kepada ibu tentang tindakan yang akan dilakukan pada bayinya

Hasil : ibu mengerti dengan hal tersebut

2. Mengobservasi keadaan umum bayi dan tanda-tanda vital bayi

Hasil : - Keadaan umum bayi baik

- TTV dalam batas normal

- S : 36,5 0c

- P : 34 x/menit
- Denyut nadi : 136 x/menit

3. Member bayi kehangatan dengan membungkus bayi dengan kain yang bersih dan

kering

Hasil : bayi dalam kedaan terbungkus dengan kain yang bersih dan kering

4. Menanjurkan pada ibu untuk mengganti pakaian bila basah dan kotor

Hasil: ibu mau melaksanakan anjuran yang diberikan yakni mengganti pakaian

bayinyabila basah dan kotor

5. Member injeksi vitamin k

Hasil: injeksi vitamin k sudah diberikan sebanyak 5,1 cc dipaha kiri bayi

6. Menyajikan pada ibu cara menyesui bayinya dengan teknik yang benar.

Dengan cara: ibu memilih posisi yang santai dengan punggung tegak, gunakan

bantal untuk menyangga bayi, sentuh mulut bayi dengan putting

susu hingga mulut bayi terbuka, segera masukkan puting susu

hingga seluruh arioala Nampak masuk kedalam mulut bayi dan

menyentuh langit-langit mulut bayi, dekap bayi dimana perut bayi

bersentuhan dengan perut ibu, anjurkan iu untuk menatap bayinya

saat menyusui bayinya dan susui bayi hingga bayi puas dan

sendawakan bayi dengan mepuk-mepuk punggungnya hingga bayi

sendawa.

7. Mengajarkan kepada ibu cara perawatan payudara dengan pengurutan

Dengan cara: licinkan kedua tangan dengan minyak tempatkan kedua tangan

diantara kedua payudara dengan menggunakan telapak tangan, payu


dara diurut dari bagian tengah keatas, melingkar kekiri-kanan

menuju kebawah kiri-kanan, selanjutnya dari arah bawah/samping

meuju ketengah, pada saat ini posisi telapak tangan diurutkan

kearah depan dan payudara diangkat kemudian delapasakan

perlahan-lahan

8. Menjelaskan pada ibu tanda infeksi tali pisat

Hasil: ibu mengetahui tanda infeksi tali pusat, yakni abser pada tali pusat,

kemerahan, suhu badan bayi meningkat, berbau busuk dan bayi tidak ma menyusui

9. Mengajarkan pada ibu tentang perawatan tali pisat

Dengan cara: ibu diberi tahu untuk tidak mengolesakan bahan atau ramuan pada

tali pisat, jika tali pusat kotor cuci secara hati-hati dengan air

matang dan keringkan

10. Menjelaskan pada ibu tentang perawatan bayi sehari-hari

Hasil: ibu mengerti dan mau merawat bayinya, salah satunya ibu mau

memandikan bayinya

11. Mengajarkan pada ibu untuk membawa bayinya keposyandu

Hasil: ibu mau dan bersedia membawa bayinya keposyandu utuk ditimbang dan

mendapat imunisasi tambahan


Langkah VII EVALUASI

Tanggal 18 februari 2010 jam 11.00 wita

1. keadaan umum bayi baik dengan TTU:

S = 36, 50c

P = 34x1 menit

Denyut nadi = 13 6x1 menit

2. infeksi tali pusat tidak terjadi

3. tidak terjadi hipotermi = suhu = 36,50c, kuku bayi tampak kemerahan

4. pemenuhan kebetuhan nafisi baik

- nayi mengisap dan minum dengan baik dan kuat


PENDOKUMENTASI HASIL USAHA KEBIDANAN

(SOAP)

T5ANGGAL 10 – 2 – 2010

Identitas bayi

1. Nama bayi : By Ny “H”

2. Umur : 1 hari

3. Tanggal/jam lahir : 17-02-2010/jam 13.27 wita

4. Anak ke : V

5. Jenis kelamin : laki-laki

Identitas penunjang

- Nama ayah/ibu : Ny “H”/Tn “R”

- Umur ayah/ibu : 41/39

- Pendidikan ayah/ibu : SMP/SMP

- Pekerjaan ayah/ibu : IRT/Supir

- Agama ayah/ibu : Islam/Islam

- Suku ayah/ibu : Bugis/Bugis

- Alamat ayah/ibu : Kendari Caddi

A. Subyektif (S)

- Ibu mengatakan HpHt : 23-05-2010

- Ibu mengatakan tidak pernah mengalami gangguan kesehatan selama hamil

- Selama hamil ibu memeriksa kehamilannya dipuskesmas

- Ibu mendapatkan imunisasi sebanyak 2x


- Ibu mengatakan anaknya lahir tanggal 17-02-2010 jam 13.27 wita

- Ibu mengatakan bayinya laki-laki

- Ibu mengatakan tali pusat bayinya masih basah terbungkus khasa steril

B. Obyektif (O)

- TP : 30-02-2010

- Jenis persalinan spontan, LBK

- Masa gestari 38 minggu 4 hari

- Keadaan umum bayi baik

- TTV dalam batas normal

 S : 36,50c

 P : 34 x/menit

 Denyut nadi : 136 x/menit

- Bayi langsung menangis

- Apgar scole 8/9

- BBL/PBL : 3700 gram/51 cm

- Pemeriksaan fisik

1. Kepala dan wajah : - Rambut bersih dan tebal

- Sutura tampak

- Tanda caput tidak ada

- Iktrus dan stanosis tidak ada


2. Mata : - Simetris kiri dan kanan

- Konjungtiva merah muda

3. Hidung : - Simetris kiri dan kanan

- Tidak ada sekret

4. Telinga : - Simetris kiri dan kanan

- Tidak ada sekret

5. Mulut/bibir : - Refleks menghisap baik

- Bibir merah muda dan basah

- Tampak bersih

6. Leher tidak ada kelainan

7. Dada dan perut : tali pusat tampak basah

8. Punggung dan bokonk : tidak ada kelainan

9. Genitalia : normal

10. Anus : - Lubang anus ada

- Tidak ada kelainan

- Tampak bersih

11. Ekstreminitar :

Atas : - Pergerakan baik

-Jari tangan kanan dan kiri angkap

-Reflex menggangu baik

Bawah : - Pergerakan baik

- Jari kaki kiri dan kanan angkap


- Pemeriksaan pengukuran

 Lingkar kepala : 37 cm

 Lingkar dada : 37 cm

 Lingkar perut : 37 cm

 Lingkar lengan atas : 14 cm

- Bayi menetek sama ibunya

- Reflex isap dan menelan baik

- Gerakan bayi aktif

- Tali pusat masih basah dan terbungkus khas stril

C. Assessment (A)

Bayi baru lahir normal, masa gestasi 38 minggu, 4 hari, umur 1 hari KU bayi baik

dengan masalah potensial terjadi infeksi tali pusat

D. Planning (P)

Tanggal 18-02-2010 jam 13.00 wita

a. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan pada ibu

b. Mengobservasikan keadaan umum bayi dan TTV bayi

c. Member bayi kehangatan dengan membungkus bayi dengan kain yang bersih

dan kering

Hasil : bayi dalam keadaan terbungkus dengan kain yang bersih dan kering

d. Menganjurkan pada ibu untuk mengganti pakaian bila basah dan kotor
Hasil : Ibu mau dan bersedia mengganti pakaian bayinya setiap basah dan

kotor

e. Member injeksi vitamin K

Hasil : injeksi vitamin K sudah diberikan sebanyak 0,1 cc dipaha kiri bayi

f. Mengajarkan cara menyusui bayinya dengan teknik yang benar

Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukan anjuran tersebut

g. Mengajarkan kepada ibu cara perawatan payudara dengan pengurutan

Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukannya

h. Menjelaskan pada ibu tanda infeksi tali pusat

Hasil : Ibu mengetahui tanda infeksi tali pusat

i. Mengajarkan pada ibu tentang perawatan tali pusat

Hasil : Ibu mengerti dengan anjuran yang diberikan

j. Menjelaskan pada ibu tentang perawatan bayi sehari-hari

Hasil : Ibu mengerti dan mau merawat tali pusat bayinya

k. Menganjurkan pada ibu utuk membawa bayinya ke Posyandu

Hasil : Ibu mau dan bersedia membawa bayinya ke Posyandu untuk ditimbang

dan mendapat imunisasi hepatitis B. BCG, Polio, DPT, Campak.


MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN (GSR) PADA NY “ S” DENGAN
SUSPEC KISTA OVARIUM DIRUANG OK/OBGYN
RSU PROVINSI SULAWESI TENGGARA
TANGGAL 09 MARET 2010

OLEH:

PUTU YULINAWATI
9073129 1010 6 0036

PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN II (PKK II)

AKADEMIK KEBIDANAN
STIK AVICENNA KENDARI
2010
LEMBAR PENGESAHAN

MENGETAHUI

PEMBIMBING INSTITUSI PEMBIMBING PRAKTEK

Anna Novita, SST Abigail, S.ST


Nip. 19781005 2000 12 2002 Nip. 1954 0116 1981 06 2001

Mahasiswa

Putu Yulinawati
90731291010 6 0036
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN (GSR) PADA NY “ S” DENGAN
SUSPEC KISTA OVARIUM DIRUANG OK/OBGYN
RSU PROVINSI SULAWESI TENGGARA
TANGGAL 09 MARET 2010

No Reg : 22/93/2010
Tgl masuk : 18-03-2010
Tgl pengkajian : 09-03-2010
Diagnosa : Kista ovarium
Nama pengkaji : Putu yulinawati

LANGKAH 1 IDENTITAS DATA DASAR

1. Identitas istri/suami

Nama : Ny’P’/Tn’A’

Umur : 42/42 tahun

Suku : Tolaki / Tolaki

Agama : Islam/ Islam

Pendidikn : SD/ SMP

Pekerjan : IRT/ Swasta

Alamat : Desa Awila Jaya

Lama menikah : ± 25 tahun

Data biologis / fisiologis

2. Alasan datang kerumah sakit/puskesmas : untuk operasi

3. Keluhan utama : ibu mengeluh nyeri perut bagian kanan bawah ada pembesaran

pada bagian kanan perut bagian bawah


4. Riwayat keluhan utama

a. Timbul sejak : ± 2 tahun yang lalu

b. Sifat keluhan : hilang timbul

c. Pengaruh terhadap aktifitas tubuh mengganggu.

d. usaha ibu untuk mengatasi keluhan yaitu dengan beristirahat baring di tempa

tidur

5. Riwayat obstetri

a. Riwayat haid

a. Menarche : 15 tahun

b. Siklus haid : 28-30 hari

c. Durasi : 7 hari

d. Dismenorhea : ada

b. Riwayat obsetetri

1. Riwayat kehamilan persalinan dan nifas yang lalu

Hamil Tahun Usia Jenis partus Penolong JK BB PB ASI Penyakit


Ke Kehamila
n
1 1987 Aterm - Dukun P - - (+) Tidak ada
2 1989 Aterm - Dukun P - - (+) Tidak ada
3 1991 Aterm LKB Spontan Bidan L 3500 50 (+) Tidak ada
4 1994 Aterm LKB Spontan Bidan P 3500 50 (+) Tidak ada
5 1995 Aterm - Dukun L - - (+) Tidak ada
6 1997 Aterm - Dukun L - - (+) Tidak ada
7 2001 Aterm LKB Spontan Bidan P 3000 50 (+) Tidak ada
8 2005 Aterm LKB Spontan Bidan P 3000 50 (+) Tidak ada
6. Riwayat ginekologi

1. Infertilitas : Tidak ada

2. Massa : Tidak ada

3. Penyakit : Tidak ada

4. Operasi : Baru pertama kali menjalani operasi

5. Penyakit kelamin : Tidak ada

7. Riwayat KB

Ibu mengatakan pernah menggunakan alat kontrasepsi Pil dan suntikan

8. Riwayat kesehatan yang lalu

a. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit serius

b. Ibu mengatakan tidak ada riwayat opname, trauma, operasi, transfuse darah

maupun alergi terhadap obat dan makanan tertentu

c. Ibu mengatakan tidak ada riwayat adiksi terhadap rokok maupun makanan

9. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar

a. Kebutuhan nutrisi

- Kebiasaan (sebelum sakit)

- Konsumsi perhari makanan sumber

 Karbohidrat : nasi

 Protein : ikan, telur, tempe

 Lemak : susu, kacang-kacangan


 Asam sofat : sayur berwarna hijau dan tablet darah

 Vitamin : buah-buahan

- Kebutuhan cairan ± 6-7 gelas/hari

- Perubahan setelah sakit

 Pola makan ibu tetap teratur, frekuensi makan 3 x sehari

 Konsumsi perhari makanan sumber

 Karbohidrat : nasi

 Protein : ikan, telur, tempe

 Lemak : susu, kacang-kacangan

 Asam sofat : sayur berwarna hijau dan tablet darah

 Vitamin : buah-buahan

 Kebutuhan cairan ± 6-7 gelas/hari

 Waktu makan terakhir pukul 08-03-2010, pukul 10.00 wita

 Perubahan sebelum operasi : ibu sementara operasi

b. Kebutuhan eliminasi

1. BAK

- Frekuensi : 4-5 x/hari

- Warna/bau : kekuningan/khas amoniak

- Masalah : tidak ada

- Perubahan sebelum operasi : ibu sementara dipasang kateter tetap dari jam

10.30 wita, jumlah urine : 200 cc


- Warna : kekuningan

2. BAB

- Frekuensi : 1-2 x/hari

- Konsistensi : lunak

- Masalah : tidak ada

- Perubahan sebelum operasi : ibu belum BAB

c. Kebutuhan istirahat

- Istirahat/tidur siang : 13.00 – 15.00 wita

- Istirahat/tidur malam : 21.00 – 05.00 wita

- Perubahan sebelum operasi : tidak ada

10. Kebutuhan kebersihan diri

- Kebersihan rambut : keramas 3x seminggu menggunakan shampoo

- Kebersihan badan : mandi 2x sehari menggunakan sabun mandi

- Kebersihan gigi/mulut : sikat gigi setiap kali mandi, setelah makan, bangun

pagi dan sebelum tidur

- Kebersihan kuku : kuklu tangan/kaki dipotong setiap kali panjang dan kotor

- Kebersihan genitalia : dibersihkan setiap kali selesai BAK/BAB dan setiap kali

mandi

- Kebersihan pakaian : pakaian diganti tiap kali kotor dan setelah mandi

11. Pemeriksaan fisik

a. Pemeriksaan umum

1. KU ibu baik
2. Kesadaran composmentes

3. Tanda-tanda vital

TD : 120/80 x/menit

N : 80 x/menit

S : 370c

P : 20 x/menit

b. Pemeriksaan khusus (infeksi/palpasi)

1. Kepala/rambut

Rambut panjang, hitam, tidak ada ketombe, tidak ada benjolan

2. Wajah/muka

Ekspresi wajah tampak meringis, bila kesakitan, tidak ada odema, cloasma

tidak ada

3. Mata

Simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterus

4. Hidung

Simetrs kiri dan kanan, tidak ada sekret

5. Telinga

Simetris kiri dan kanan, tidak ada secret, pendengaran normal

6. Mulut/gigi

Mulkosa bibir lembab, tidak pucat, tidak ada sariawan, caries gigi tidak

ada, gusi tidak ada pembengkakan


7. Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan tidak ada pembesaran pada vena

jugularis

8. Payudara

Simetris kiri dan kanan, tampak bersih, areola piamal hyperpigmutasi

9. Abdomen

Luka bekas operasi tidak ada, strial albicans dan linea alba teraba masa

massa pada perut bagian kanan bawah

10. Genitalia dan anus

Tidak ada odema, varises tidak ada, pada valve terpasang keteter tetap, tida

ada kelainan pada genitalia dan telah dilakukan pengukuran mous veneris

11. Ekstrimitas

Tangan/kaki : simetris kiri dan kanan

Varises : tidak ada

Odema : tidak ada

Ekstrimitas bagian kiri terpasang infuse RL 28 tetes/menit

Data penunjang

Dilakukan pemeriksaan lab use (hasil USG terdapat kista ovarium) tampak

massa kistik yang besar ukuran 6,58 x 5,78 cm, diameter 10,79 x 6,77 cm.

- Lab : HB = 10,9 Hg%


Data social/psikologis

1. Respon klien menghadapi masalah : tidak nyaman, takut, ingin operasi

2. Masalah psikologis klien : takut dan cemas

3. Hubungan klien dengan orang lain : baik

4. Dukungan suami : sangat mendukung klien/ada persetujuan dari suami

5. Dukungan keluarga : sangat mendukung klien

6. Pengambilan keputusan dalam keluarga : suami

7. Perubahan/masalah seksual : -

8. Lingkungan social klien : baik

9. Hubungan dengan suami : baik

10. Hubungan dengan tetangga : baik

11. Masalah : tidak ada

LANGKAH II INDENTITAS DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL

Diagnosa

1. Kista ovarium dengan rencana operasi

Dasar : - Ibu mengatakan mau operasi

- Ibu mengatakan nyeri perut bagian kanan bawah

- Ibu mengatakan gelaja ini ± 2 tahun yang lalu

DO : 1. Pada pemeriksaan USG terdapat massa kistik yang besar

2. Izin operasi ada (+)

3. Persiapan abat-obatan untuk operasi


4. Pada pemeriksaan abdomen terdapat massa/benjolan pada bagian kanan

bawah

5. Tanpak terpasang infuse pada tangan kiri RL 28 tetes/menit

6. Pada vulva ada pencukuran mons venis

7. Terpasang kateter pada vulva

Analisis dan intepretasi

Neoplasma jinak ini berasal dari otot uterus dan jaringan ikat yang menumpangnya,

sehingga dalam kepustakaan dikenal juga dengan istilah fibrioma ceimioma ataupun

cibroid, merupakan tumor yang sering ditemukan teutama pada wanita diatas umur

20-50 tahun dan jarang sekali pada massa pra bubiritas. Tumor lazimnya berbentuk

multisokules sehinngga permukaannya lobulated, kira-kira 10% dapat mencapai

ukuran yang amat besar lebih-lebih pada penderita yang datang dari pedesaan pada

kasus kista ini sering ditemukan kista yang berisi cairan berwarna agak keruh dan

yang paling parah kista yang berwarna coklat dan baunya sudah busuk.

(Ilmu kebidanan dan kandungan, manuaba, 1996)

LANGKAH III INDENTITAS DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL

Diagnose potensial : bisa terjadi infeksi pada luka operasi dan perdarahan

Dasar :

DS :Ibu mengatakan mau operasi

DO : - Akan dilakukan

- Pembedahan
Analisis dan interpretasi

Daerah pembedahan yang masih merupakan media yang baik untuk pertumbuhan

bakteri phatogen sehingga apabila tidak mendapat perawatan yang baik, maka akan

memudahkan terjadinya infeksi

(Ilmu kebidanan, Hanifa Winkjosastro, 1999)

LANGKAH IV EVALUASI PERLUNYA TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI

Adanya tindakan kolaborasi dengan dokter obgyn karena adanya daya yang

mendukung utuk dilakukan tindakan segera/kolaborasi dengan dokter

LANGKAH V RENCANA ASUHAN

A. Tujuan : - KU ibu baik

- TTV dalam batas normal

- Operasi berjalan lancer

- Keluhan teratasi

- Tidak terjadi luka bakar

- Tidak terjadi perdarahan

B. Kriteria keberhasilan

- KU ibu baik

- Kesadaran composmentis

- TTV dalam batas normal

- Ibu cepat pulih dan kembali keadaan normal

- Tidak terjadi perdarahan

- Tidak terjadi luka bakar


Rencana Asuhan

Tanggal 09-03-2010 Pukul 12.00 wita

1. Senyum, sapa dan salam

Rasional : Agar terjadi interaksi sosial antara petugas dengan ibu sehingga ibu

merasa diperhatikan

2. Observasi keadaan umum dan memeriksa tanda-tanda vital ibu

Rasional : Tanda-tanda vital merupakan patokan untuk mengetahui keadaan umum

klien

3. Menjelaskan pada ibu bahwa penyakit yang diderita sekarang tidak dapat dibiarkan

dan harus dioperasi

Rasional : Ibu mengerti dengan penyakitnya dan harus siap mental dalam menjalani

operasi

4. Anjurkan pada ibu untuk tidak takut dalam menjalani operasi dan selalu berdoa

Rasional : Agar ibu lebih kuat dalam menjalani operasi karena persiapan fisik

sangat berperan dalam menghadapi tindakan bedah.

5. Anjurkan pada ibu untuk mau mengikuti anjuran dokter selama menjalani operasi

Rasional : Agar ibu mengerti dan operasinya lancar

6. Anjurkan pada keluarga atau suami untuk selalu memberikan dukungan atau

support pada ibu

Rasional : Agar ibu lebih diperhatikan dan lebih siap mental dalam menjalani

operasi
7. Mencek persiapan operasi

Rasional : Untuk memastikan persiapan dan kelengkapan operasi

8. Penatalaksanaan pemberian obat-obatan atau injeksi sesuai anjuran dokter

Rasional : Untuk proses pengobatan dan mengurangi keluhan yang ada

9. Dokumenasikan setiap asuhan yang diberikan

Rasional : Dokumentasi sangat penting dalam asuhan kebidanan sebagai bukti

fisik bahwa telah diberikan asuhan pada klien

10. Observasi jalannya tindakan operasi

Rasional : Untuk mengetahui peristiwa apa yang dibutuhkan dalam menjalani

operasi dan bagaimana prosedur kerjanya

LANGKAH VII EVALUASI

1. Keadaan umum ibu baik

2. Kesadaran composmentis

3. Tanda-tanda vital dalam batas normal

TY : 120/80 x/menit

N : 80 x/menit

S : 37 0c

P : 20 x/menit

4. Operasi berjalan dengan lancer

5. Kista ovarium terlalu diangkat atau telah dilakukan operasi

6. Ibu telah sadar dari pengaruh onestesi yang diberikan dan keadaan umum ibu baik
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
(SOAP)
TANGGAL 09-03-2010

A. Identitas Istri/Suami

Nama : Ny “P”/Tn “A”

Umur : 42/42

Suku : Tolaki/Tolaki

Agama : Islam/Islam

Pendidikan : SD/SMP

Pekerjaan : IRT/Tukang batu

Alamat : Desa Awila Puncak

Lama menikah : ±

B. Data Subyektif (S)

1. Ibu mengeluh nyeri perut pada bagian kanan bawah

2. Ibu merasakan gejala tersebut sejak ± 2 tahun yang lalu

3. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit tumor dalam keluarga baik dari

pihak istri maupun suami

4. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit keturunan dalam keluarga

5. Ibu mengatakan tidak ada riwayat alergi

6. Ibu mengatakan tidak ada riwayat alergi terhadap makanan dan obat

7. Ibu mengatakan pernah menjadi akseptor KB, Pil dan suntikan 3 bulan
C. Data Obyektif (O)

1. Keadaan umum ibu baik

2. Kesadaran composmentis

3. TTV ibu

TD : 120/80 mmhg

N : 80 x/menit

S : 370c

P : 20 x/menit

4. Inspeksi rambut : tidak ada ketombe dan tampak bersih

5. Wajah tampak sedkit takut, tidak ada odemo

6. Konjungtiva tidak animis dan sclera tampak pucat (onemis)

7. Payudara tampak sterial albicans, linea alba dan tidak ada luka bekas operasi

8. Genitalia tidak ada odema, pada vulva dilakukan pencukuran mons pubis

9. Ekstremitas simetris kiri dan kanan, tidak ada odema dan tidak ada varises

- Hasil USG : tampak massa kistik yang besar ukuran 6,50 x 5,78 cm, diameter

10,79 x 6,77 cm

- Hasil lab : HB : 10, Hg%

D. Assessment (A)

Kista ovarium dengan rencana operasi


E. Planning (P)

Tanggal 09-03-2010 Pukul 13.00 wita

1. Senyum, sapa dan salam

Hasil : ibu merasa nyaman

2. Mengobservasi keadaaan umum ibu dan tanda-tanda viatl ibu

- Hasil TD : 120/80 mmhg

- N : 80 x/menit

- S : 370c

- P : 20 x/menit

3. Menjelaskan pada ibu bahwa penyakit yang diderita sekarang tidak dapat

dibiarkan dan harus operasi

Hasil : Ibu mengerti dan dan mau operasi

4. Menganjurkan pada ibu untuk tidak takut dalam menjalani operasi dan selalu

berdoa

Hasil : Ibu mengerti dan bersedia mengikuti anjuran dokter

5. Menganjurkan pada ibu untuk mau mengikuti anjuran dokter selama menjalani

operasi

Hasil : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran yang diberikan

6. Menganjurkan pada keluarga atau suami untuk selalu memberikan dukungan

atau support pada ibu

7. Mencek persiapan operasi

a. Persiapan alat
1. Meja operasi yang dilapisi duk steril 2 lapis bensi

a. Ringtang 3 buah

b. Gunting jaringan 1 buah

c. Doig klim 3-4 buah

d. Duk whon holk 1 buah

e. Gunting benang 1 buah

f. Nalpuder 1 buah

g. Selang saksen + canul sucter

h. Klim koher 4-5 buah dan klimpean 5 buah

i. Skapel dan gisturi

j. Double stopen hulk 1 buah

k. Pinset chrurgi 1 buah

l. Jarum kulit dan otot

m. Nierbiken tempat nacl

n. Com tempat betadin

o. Pinset anatomi

b. Persiapan tenun

- Doek kecil 3 buah

- Doek besar 1 buah

- Jas operasi 3 buah

- Handscoon 3 buah

- Khas 50-60 lembar


c. Persiapan benang

- Suk no 3-0 untuk kulit

- Cat gut no 0 untuk sub kutis

- Polisof no 0 untuk posfa

- Cat gut cromic no 2 untuk otot dan peritoneum

- Polisof no 2 untuk jahit punting kista ovarium

d. Persiapan pelindung

- Alemek

- Masker

- Topi

- Sepatu both

e. Persiapan obat-obatan

- Cairan RL+Nacl

- Alcohol

- Betadin

- Obat anestesi “lidodex”

- Spoit

f. Persiapan pasien

- Pasien dating kekamar operasi diganti pakaianya dengan pakaian Ok

- Pasien yang suda h dipasang infuse dan kateter siap untuk dipindahkan

dimeja operasi
g. Persiapan petugas

 Dokter dan asisten dokter menyiapkan diri untuk

- Menggunakan alemek dan sepatu both

- Cuci tangan dibawah air mengalir dengan menggunakan sabun

- Bilas tangan dengan air alcohol

- Memakai jas operasi

- Memakai handscoon

Hasil : Kesiapan dan kelengkapan alat untuk operasi sudah siap

8. Penatalaksaan pemberian oabt-obatan atau injeksi sesuai anjuran/instruksi

dokter

 Persiapan anestesi

Miringkan pasien pada satu sisi kemudian nyalakan monitor, dokter anestesi

melakukan persiapan yaitu antisepsis lumbal dengan menggunakan betadin

kemudian bersihkan dengan alcohol cari daerah lumbal 3-4 kemudian

masukkan jarum sampai mendapat cairan otak keluar, suntikan lidodek

Hasil : Pemberian obat-obatan atau injeksi sudah dilakukan

9. Observasi tindakan jalannya operasi

- Menggunakan alemek dan sepatu both

- Cuci tangan dibawah air mengalir dengan menggunakan sabun

- Bilas tangan dengan air alcohol

- Memakai jas operasi


- Memakai handscoon

a. Penatalaksanaan operasi

1. Setelah diamestesis, pasien diterlentangkan kembali, asisten dokter

melakukan antisepsis pada daerah abdomen, dengan betadin kemudian

pasang duk besar

2. Pasang duk kecil, membentuk segitiga atau tempat yang dijepit dengan

doek klim, memasukkan selang saksen dilapisi duk kecil kemudian

pasang duk besar

3. Dokter atau asisten dokter melakukan tes anestesi dengan pinset pada

daerah abdomen, apakah anestesi sudah berhasil/belum

4. Apabila anestesi berhasil, dokter melakukan insisi abdomen dengan

menggunakan skapel dan gisturi secara vertical yang dimulai hulk

untuk membuka atau melebar, bila terjadi perdarahan dilakukan

ketetisasi

5. Cari kista kemudian kliem pada 2 tempat kemudian gunting dengan

gunting jaringan

6. Punting kista dijahit dengan polisof no 2

7. Kemudian ak perdarahan, cuci dengan nacl

8. Kemudian tutup luka jahit lapis demi lapis, lapisan yang pertama

 Peritoneum dijahit dengan cromis no 0

 Otot dijahit dengan cromis no 0


 Pasta dijahit dengan polisif no 0

 Subkutis dijahit dengan no 0/0

 Kutis dijahit dengan sirk no 2/0

9. Luka dicuci/dibersihkan dengan nacl

10. Setelah dijahit oleskan betadin diatas sayatan abdomen kemudian tutup

dengan beberapa lembar khas, kemudian plaster dibeberapa bagian

11. Observasi TTV ibu

12. Rapikan pasien

13. Pindahkan pasien ke ruang perawatan

Anda mungkin juga menyukai