Anda di halaman 1dari 2

Berawal dari masa perkuliahan ditahun 2010.

Adri dan Zahra merupakan mahasiswa salah satu


Universitas di Bandung.

“Aku gak kenal Adri. Tau-tau ketika aku ganti profile picture bbm, adri comment. Sempat tidak aku
gubris, karena aku benar-benar gak kenal” lanjut Zahra.

Setelah beberapa bulan kemudian, Adri dan Zahra berada di dalam satu kepanitiaan yang sama dalam
acara penerimaan Mahasiswa Baru. Intensitas pertemuan dan komunikasi keduanya semakin tinggi
karena banyaknya kegiatan yang dilakukan pada acara Ospek tersebut. Sedikit demi sedikit, Zahra
mulai menyadari bahwa Adri memperlakukannya berbeda dengan teman lainnya. Hingga pada suatu
waktu, Adri tiba-tiba mengajak Zahra untuk berjalan-jalan.

“Dimobil awkward banget, gak tau mau ngomongin apa, karena aku gak kenal dekat dan belum penah
berkenalan secara langsung, tapi untungnya suasana mulai cair sih ketika kita mulai menceritakan diri
sendiri dan keluarga” ujar Zahra.

Ada satu hal menarik disela perbincangan, ketika Adri menceritakan keluarganya dan ternyata Ibu Adri
adalah teman satu SMA Papahnya Zahra, bahkan satu kelas. Chemistry pun mulai terbangun pada saat
itu, menyadari sesempit inikah dunia.

Keesokan harinya, Adri memberitahukan Zahra via BBM yang berisi,

“Besok setelah acara Ospek selesai, kamu jangan dulu pulang ya, aku mau bicara sesuatu, kamu pasti
udah tau, semoga besok hari yang menggembirakan” – Chat Adri.

Benar saja, ternyata setelah acara Ospek selesai, tepat pada tanggal 11 September 2011, Adri
mengutarakan perasaannya kepada Zahra.

Ditahun ke 2 mereka menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih, mereka berkesempatan untuk
mengikuti suatu kegiatan yang diselenggarakan oleh Harvard University di Amerika Serikat bersama
20 teman delegasi lainnya. Pengalaman ini sulit dilupakan, karena pada saat itu terlihat sekali sifat
Adri yang sebenarnya.

“Adri ternyata ngga cuek, ternyata caring bgt. Ada suatu kejadian yang buat aku terharu, ketika aku
nyasar dan pisah dari rombongan, hp ku mati karena belum beli simcard, sempet takut karena aku
nyasar dinegeri orang, alamat hotel pun aku gak tau, dibawah turunnya salju aku jalan bener-bener
gak tau mau kemana, tau-tau Aku lihat Adri lagi nyariin aku. Terharu  Pada saat itu mau nyasar
kemana pun, i feel safe karena aku tau dia dibelakangku dan satu hal terpenting aku yakin dia akan
jadi teman hidupku yang baik untuk selanjutnya jika Allah mengijinkan” ujar Zahra.

Tepat di tahun ke Lima di tahun 2016, keluarga Zahra menanyakan keseriusan Adri mengingat
hubungan mereka yang sudah tergolong lama. Adri pun menyatakan bahwa dirinya siap untuk
menikahi Zahra di tahun 2017.

Setelah itu, Zahra menyiapkan acara lamaran, karena Adri bekerja di Jakarta, sedangkan Zahra di
Bandung. Acara lamaran

Berawal dari masa perkuliahan ditahun 2010. Adri dan Zahra merupakan mahasiswa salah satu
Universitas Padjadjaran Bandung. Setelah beberapa bulan kemudian, Adri dan Zahra berada di dalam
satu kepanitiaan yang sama dalam acara penerimaan Mahasiswa Baru. Intensitas pertemuan dan
komunikasi keduanya semakin tinggi karena banyaknya kegiatan yang dilakukan pada acara Ospek
tersebut. Ada satu hal menarik yang baru Adri dan Zahra ketahui, ketika Adri menceritakan
keluarganya dan ternyata Ibu Adri adalah teman sekelas Ayah Zahra ketika duduk di bangku SMA.
Sejak saat itu hubungan keduanya menjadi semakin dekat.

Setelah kurang lebih 6 tahun berjalan, Adri dan Zahra pun menyatakan bahwa keduanya siap untuk
melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius.

Pada tanggal 18 Maret 2017, keduanya sepakat untuk menggelar acara lamaran di Hotel Grand Asrilia,
Bandung. Segala persiapan lamaran dikerjakan sendiri oleh Zahra disela-sela waktu bekerjanya.

Konsep dari acara lamaran Zahra dan Adri adalah Elegan namun tetap kekeluargaan. Untuk kebaya,
Zahra memilih warna Light Yellow agar terlihat cerah pada suasana malam. Sedangkan untuk dekorasi,
Zahra mengusung konsep Secret Garden dengan sentuhan Red rose, candle light dan chandelier lamp
untuk mempercantik dekorasi.

"I couldn't hold my tears when my Father asked me if agreed to marry him or not. Sure, it's a happy
tear. Aku juga sangat terharu ketika Adri berbicara didepan keluarga untuk melamarku. I'm happy
beyond words" ujar Zahra.

Top Three vendor adalah

1. Saras Decoration

"I am so pleased with all the service, I am a satisfied customer. Mbak Saras sangat mengerti dan
menangkap konsep yang aku inginkan. Benar-benar mempercantik acaraku."

2. Klasik Photography

"Foto-foto yang dihasilkan sangat natural dan tidak ada moment satupun yang hilang"

3. Kinanti WO

"Keberadaan Kinanti WO ini sungguh sangat teramat membantuku. Segalanya disusun sangat rapih
dan sudah super inisiatif. Love kinanti team"

Title: Lamaran Elegan ala Zahra dan Adri di Hotel Grand Asrilia Bandung

Tips dari Zahra untuk para brides to be

1. Usahakan selalu komunikasi dengan vendor-vendor yang telah dipilih, setelah itu percayakan
semuanya. Selebihnya banyak berdoa dan istirahat yang cukup. Jangan lupa perawatan agar terlihat
fresh.

Anda mungkin juga menyukai