Anda di halaman 1dari 76

n

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XI


TAHUN 2022

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI


TERAMPIL – PERAWAT

OPTIMALISASI PENATALAKSANAAN PASIEN ANAK


DENGAN DIARE MELALUI KIPAS EDUKASI PADA RUANG
INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH PAMBALAH BATUNG AMUNTAI KABUPATEN
HULU SUNGAI UTARA

Oleh
MUCHRIZA HELMY,AMK
NIP. 199111292022031008
NDH. 10

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
BANJARBARU 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI


PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XI
TAHUN 2022

Judul : Optimalisasi Penatalaksanaan Pasien Anak


dengan Diare Melalui Kipas Edukasi Pada
Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit
Umum Daerah Pambalah Batung Amuntai
Kabupaten Hulu Sungai Utara
Penulis : Muchriza Helmy,AMK
Unit Kerja : Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai
NDH : 10

Telah disetujui untuk diseminarkan pada tanggal 12 September 2022

Banjarbaru, 12 September 2022


Mentor, Coach

H. Sugiharni, S.Kep,Ns,M.AP. Dr. H.Suhardjo, M.Si.


NIP. 19580808 198503 1 034
NIP. 19730905 199303 1 006

iii
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI


PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XI
TAHUN 2022

Judul : Optimalisasi Penatalaksanaan Pasien Anak


dengan Diare Melalui Kipas Edukasi Pada
Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit
Umum Daerah Pambalah Batung Amuntai
Kabupaten Hulu Sungai Utara
Penulis : Muchriza Helmy,AMK
Unit Kerja : Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai
NDH : 10

Telah diseminarkan dan disahkan pada tanggal Juli 2022


Banjarbaru, Juli 2022
Mentor, Coach,

H. Sugiharni, S.Kep.,M.AP. Dr. H.Suhardjo, M.Si


NIP. 19580808 198503 1 034
NIP. 19730905 199303 1 006

Penguji,

Drs.Muhammad Aminuddin.MT
NIP. 19710121 199203 1 009
KATA PENGANTAR
iv
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala
rahmat, hidayah dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Penatalaksanaan
Pasien Anak dengan Diare Melalui Kipas Edukasi Pada Ruang
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Pambalah
Batung Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara” sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan II
Angkatan XI Tahun 2022.
Penulis menyadari dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak
akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Mujiyat, S.Sn., M.Pd. selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
2. Bapak Drs.Rakhmadi Permana, M.AP. selaku Kepala Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten
Hulu Sungai Utara.
3. Bapak dr.Mochammad Yandi Friyadi. selaku Pejabat Pelaksana
Tugas (PLT) Direktur Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai.
4. Bapak H. Sugiharni, S.Kep,Ns,M.AP. selaku Kabid Keperawatan dan
mentor yang telah memberikan motivasi, bimbingan dan arahan
kepada penulis.
5. Bapak Dr. H.Suhardjo, M.Si. selaku coach yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dengan penuh kebijakan dan kesabaran
hingga terselesainya penulisan laporan aktualisasi ini.
6. Bapak H.Erwin Abdi, S.Kep,Ns selaku kepala ruangan Instalasi Gawat
Darurat Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai yang banyak
membantu dalam kegiatan penulis.
7. Bapak-bapak/Ibu-ibu Widyaiswara Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Daerah Provinsi Kalimantan Selatan yang telah banyak
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

v
8. Bapak-bapak panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan
II Angkatan XI yang telah banyak membantu pemenuhan kebutuhan
peserta selama kegiatan Latsar.
9. Orang Tua, istri dan anak yang selalu memberikan segala bentuk
dukungan, semangat, dan doa kepada penulis.
10. Para peserta Pelatihan Dasar Golongan II Angkatan XI tahun 2022,
atas keceriaan, semangat, kebersamaan, dan kerjasamanya.
Penulis menyadari laporan aktualisasi ini belumlah sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan
dan perbaikan rancangan aktualisasi ini sehingga nantinya dapat memberi
manfaat dan wawasan tambahan bagi para pembaca dan khususnya bagi
penulis sendiri.

Amuntai, 27 Juli 2022


Penulis,

Muchriza Helmy,AMK
NIP. 19911129 202203 1 008

vi
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ................................................................................ i
Lembar Persetujuan......................................................................... ii
Lembar Pengesahan........................................................................ iii
Kata Pengantar................................................................................ iv
Daftar Isi........................................................................................... vi
Daftar Tabel...................................................................................... vii
Daftar Gambar.................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN................................................................. 1
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Tujuan dan Mamfaat Aktualisasi............................................... 4
C. Isu Aktual ................................................................................. 5
D. Ruang Lingkup ......................................................................... 8
BAB II GAMBARAN UMUM ......................................................... 9
A. Gambaran Umum Organisasi .................................................. 9
B. VISI, MISI, dan Nilai-Nilai Organisasi....................................... 11
C. Tugas Pokok dan Fungsi.......................................................... 15
D. Sasaran Kinerja Pegawai......................................................... 18
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ......................................... 19
A. Landasan Teori ........................................................................ 19
B. Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi....................... 28
C. Rancangan Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi. 42
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI DAN HABITUASI................... 45
A. Capaian Aktualisasi Dan Habituasi .......................................... 45
B. Proses Penerapan Inisiatif Dan Gagasan Kreatif..................... 57
C. Realisasi Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi Dan Habituasi.... 59
BAB V PENUTUP .......................................................................... 63
A. Kesimpulan............................................................................ 63
B. Saran .................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.1 Data Jumlah Pasien Diare di IGD Tahun 2022.....................3
Tabel 1.2 Data Jumlah Pasien Anak di IGD..........................................3
Tabel 1.3 Analisis isu menggunakan teknik APKL................................6
Tabel 1.4 Analisis isu menggunakan teknik USG.................................7
Tabel 2.1 Rancangan Aktualisasi..........................................................29
Tabel 2.2 Jadwal Rencana Kegiatan.....................................................42
Tabel 2.3 Matrik Rancangan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan
Habituasi...............................................................................
Tabel 3.1 Realisasi Jadwal Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi...........60
Tabel 3.2 Matrik Pelaksanaan Rancangan dan Kegiatan Aktualisasi
dan Habituasi........................................................................

viii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1.1 RSUD Pambalah Batung Amuntai ...................................9
Gambar 2.1 Konsultasi kepada mentor ................................................47
Gambar 2.2 Anamnesa Pasien masuk .................................................48
Gambar 2.3 konsultasi isi leaflet ...........................................................49
Gambar 3.1 memberikan edukasi kepada orang tua pasien ...............51
Gambar 3.2 leaflet bagian depan .........................................................51
Gambar 3.3 leaflet bagian belakang .....................................................52
Gambar 4.1 memberikan edukasi melalui kipas edukasi .....................53
Gambar 4.2 dokumentasi pasien anak dengan diare ..........................55
Gambar 4.3 konsul dan penyerahan video ..........................................56
Gambar 5.1 proses pengerjaan laporan hasil kegiatan........................57

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Profesi menjadi aparatur sipil negara (ASN) khususnya Pegawai
Negeri Sipil (PNS) masih menjadi pilihan favorit masyarakat Indonesia.
Hal ini terbukti ketika penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) dibuka
ribuan orang melamar dengan motivasi berbeda disetiap individunya.
Berdasarkan Undang–undang Nomor 5 tahun 2014 yang dimaksud
dengan aparatur sipil negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri
sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
yang bekerja pada instansi pemerintah.
Aparatur sipil negara (ASN) memiliki peranan strategis untuk
menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan tak terkecuali di bidang kesehatan. Namun citra
pegawai negeri sipil (PNS) yang kurang baik masih sering ditemui
melalui media-media elektronik seperti kurangnya pelayanan
kesehatan, perawat yang tidak ramah dengan pasien, kurang
optimalnya penatalaksanaan SOP, dan sebagainya.
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Terdapat kurikulum
dalam pembentukan karakter PNS seperti agenda sikap perilaku bela
negara, agenda pembelajaran ini membekali peserta dengan
pemahaman wawasan kebangsaan melalui pemaknaan terhadap nilai-
nilai bela negara. Melalui Surat Edaran Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021
Tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding ASN yaitu
nilai-nilai dasar BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) guna
menyamakan penerjemahan terhadap nilai dasar serta kode etik dan
kode perilaku ASN. Kemudian melalui Peraturan Lembaga
Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang

1
2

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, pasal 6 dijelaskan bahwa


kompetensi yang dikembangkan dalam Pelatihan Dasar CPNS
merupakan kompetensi pembentukan karakter PNS yang profesional
sesuai bidang tugas. Kompetensi sebagaimana dimaksud tersebut
diukur berdasarkan kemampuan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan
kedudukan dan peran PNS untuk mendukung terwujudnya smart
governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Proses internalisasi yang diperoleh selama mengikuti kegiatan
Pelatihan Dasar akan diaktualisasikan di instansi tempat ASN
bertugas. Agar aktualisasi nilai-nilai dasar dapat berjalan dengan baik
dan tujuan mulia yang ada di dalamnya dapat tercapai, maka perlu
dibuat suatu rancangan aktualisasi oleh peserta Pelatihan Dasar yang
berisi tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan atau
diaktualisasikan dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN di unit
masing-masing.
Sebagai ASN sudah seharusnya setelah diberikan latihan dasar
ini memiliki dan melaksanakan apa yang telah diharapkan oleh
pemerintah. Dalam hal ini penulis mengambil isu mengenai
keselamatan pasien pada pasien anak dengan Diare. Seperti yang kita
ketahui bersama bahwa Diare merupakan penyakit sebuah kondisi
ketika pengidapnya buang air besar (BAB) lebih sering dari biasanya.
Seseorang bisa dikatakan mengalami diare bila ia BAB sebanyak tiga
kali atau lebih dalam satu hari. Selain itu, feses yang dikeluarkan juga
lebih encer dan umumnya sering terjadi pada anak-anak. Dari hasil
wawancara dengan pihak instansi yaitu bapak H.Erwin Abdi,Skep,NS
pada tanggal 19 juli 2022, didapatkan fakta bahwa orang tua anak
dengan diare masih belum memahami mengenai risiko keselamatan
yang kemungkinan besar dapat terjadi kepada anaknya. Salah satu
contoh kurangnya pengetahuan tadi ialah pasien anak tersebut
terkadang diajak berkeliling rumah sakit entah untuk sekedar berjalan-
jalan mengurangi stress hospitalisasi ataupun untuk membeli jajanan
3

dikantin. Di Ruang IGD Rumah Sakit Umum Daerah Pambalah Batung


Amuntai memfasilitasi sebanyak 3 tempat tidur khusus untuk pasien
anak. Tidak semua pasien diare yang terdata memerlukan rawat inap
setiap masuk rumah sakit. Fasilitas rawat inap ini digunakan oleh
pasien diare sedang hingga berat saja tergantung hasil laboratorium
terutama pemeriksaan dokter. Untuk pasien diare yang hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital normal serta masih dapat ditoleransi
maka cukup rawat jalan saja dan kontrol sesuai jadwal. Berikut adalah
jumlah pasien dengan diare yang dirawat selama Tahun 2022. :

Tabel 1.1 Data Jumlah Pasien Diare di IGD Tahun 2022


No. Bulan Jumlah
1. Januari 25
2. Februari 17
3. Maret 7
4. April 15
5. Mei 21
6. Juni 16
Jumlah Akhir 101

Selain itu menurut data yang dihimpun oleh Instalasi Unit Gawat
Darurat Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai didapatkan data
pasien Anak-anak adalah sebagai berikut :

Tabel 1.2 Data Jumlah Pasien Anak di IGD


No. Bulan Jumlah
1. Januari 133
2. Februari 99
3. Maret 94
4. April 94
5. Mei 177
6. Juni 173
4

Sehingga, atas dasar tersebut dalam melakukan aktualisasi ini


saya melakukan edukasi efektif (sosialisasi yang mencakup tindakan).
Rancangan kegiatan yang saya buat dan akan lakukan adalah
Optimalisasi Penatalaksanaan Pasien Anak dengan Diare Melalui
Kipas Edukasi Pada Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit
Umum Daerah Pambalah Batung Amuntai Kabupaten Hulu Sungai
Utara.

B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1. Tujuan
a) Tujuan Umum
Tujuan umum dari rancangan aktualisasi ini adalah
sebagai pedoman untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar
ASN BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, akuntabel,
kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif) serta
kedudukan dan peran ASN secara langsung di unit kerja yaitu
pada Rumah Sakit Umum Daerah Pambalah Batung Amuntai.
b) Tujuan Khusus
Tujuan khusus penyusunan rancangan aktualisasi ini
adalah terwujudnya implementasi penatalaksanaan
keselamatan pasien anak dengan Diare yang optimal pada
Ruang IGD Rumah Sakit Umum Daerah Pambalah Batung
Amuntai.
2. Manfaat
Adapun manfaat aktualisasi nilai – nilai dasar profesi
pegawai negeri sipil (PNS) yang penulis lakukan agar bisa berguna
bagi:
a) Diri sendiri sehingga mampu menjadi aparatur sipil negara
(ASN) yang terampil dan professional di bidangnya
b) Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai yaitu turut membantu
mewujudkan misi dan visi Rumah sakit dan meningkatkan mutu
pelayanan.
5

c) Rekan – rekan kerja sehingga mampu menciptakan lingkungan


kerja yang harmonis dan dapat bekerja sama dengan baik.
d) Lingkungan masyarakat sehingga mampu menciptakan
pelayanan yang optimal dan berdaya guna bagi masyarakat,
sehingga mampu menjadi abdi Negara yang bekerja dengan
sepenuh hati demi terciptanya negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) yang berdaulat, adil dan makmur.

C. Isu Aktualisasi
Isu/masalah adalah ketidaksesuaian antara fakta yang terjadi
dengan aturan. Isu aktualisasi diangkat berdasarkan tupoksi penulis
sebagai pelaksana/terampil perawat di ruang IGD RSUD Pambalah
Batung Amuntai. Isu tersebut kemudian ditapis menggunakan teknik
APKL dan USG untuk mencari isu prioritas.
Berdasarkan pada Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan tugas
pokok dan fungsi penulis sebagai pelaksana/terampil-perawat, penulis
mengidentifikasi beberapa isu di tempat kerja yang kemudian ditapis
dengan teknik APKL untuk menentukan validitas isu, beberapa isu
yang ditemukan oleh penulis antara lain:
1. Belum Optimalnya Dalam Penatalaksanaan Keselamatan
Pasien Anak Dengan Diare Diruang IGD Rumah Sakit
Pambalah Batung Amuntai

2. Belum optimalnya Perawat Dalam Tindakan Terapi


Komplementer/Holistic

3. Fasilitas Suasana Linkungan Tenang Dan Aman Kadang Tidak


Bisa Terpenuhi Karena Keadaan Dan Kondisi Suasana Pasien
Yang Tidak Menentu

4. Belum Bisa Optimal Dalam Melakukan Intervensi Keperawatan


Spesifik Yang Sederhana Di Area Jiwa
6

5. Belum Optimal Dalam Memberikan Dukungan/Fasilitasi


Kebutuhan Spiritual Pada Kondisi Kehilangan Menjelang Ajal
Dalam Pelayanan Keperawatan

Tabel 1.3 Analisis isu menggunakan teknik APKL


Jumla
No Isu/Masalah A P K L Prioritas
h
1. Belum optimalnya dalam
penatalaksanaan keselamatan
pasien anak dengan diare
5 4 4 4 17 I
diruang IGD Rumah Sakit
umum Daerah Pambalah
Batung Amuntai
2. Belum optimalnya perawat
dalam tindakan terapi
komplementer/holistic di ruang
3 4 3 3 13 III
IGD RSU Pambalah Batung
Amuntai Kabupaten Hulu
Sungai Utara
3. Fasilitas suasana linkungan
tenang dan aman kadang tidak
bisa terpenuhi karena keadaan
dan kondisi suasana pasien
5 4 3 4 16 II
yang tidak menentu di ruang
IGD RSUD Pambalah Batung
Amuntai Kabupaten Hulu
Sungai Utara
4. Belum bisa optimal dalam
melakukan intervensi 4 4 3 4 15 III
keperawatan spesifik yang
7

sederhana di area jiwa di


ruang IGD RSUD Pambalah
Batung Amuntai Kabupaten
Hulu Sungai Utara;
5. Belum optimal dalam
memberikan
dukungan/fasilitasi kebutuhan
spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/
3 3 2 3 11 V
menjelang ajal dalam
pelayanan keperawatan di
ruang IGD RSU Pambalah
Batung Amuntai Kabupaten
Hulu Sungai Utara

Selanjutnya untuk menentukan isu prioritas, maka penulis


mengambil tiga isu dengan point tertinggi, yakni isu pertama (17
point), isu ketiga (16 point), dan isu keempat (15 point) untuk
dilakukan penapisan isu menggunakan pendekatan USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth). Urgency berkaitan seberapa mendesaknya
suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti.
Seriousness berkaitan seberapa serius suatu isu dikaitkan dengan
akibat yang ditimbulkan pada masa yang akan datang.
Growth berkaitan dengan seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu tersebut, jika tidak segera ditangani dan dicari
alternatif pemecahannya.
8

Tabel 1.4 Analisis Isu dengan Metode USG


No Isu/Masalah U S G Total
.
1 Belum optimalnya dalam
penatalaksanaan keselamatan
pasien anak dengan diare diruang 5 4 4 13
IGD Rumah sakit pambalah batung
Amuntai
2 Fasilitas suasana linkungan tenang
dan aman kadang tidak bisa
terpenuhi karena keadaan dan
kondisi suasana pasien yang tidak 4 4 3 11
menentu diruang IGD rumah sakit
pambalah batung Amuntai

3 Belum bisa optimal dalam melakukan


intervensi keperawatan spesifik yang
sederhana di area jiwa di ruang IGD 3 4 3 10
RSU Pambalah Batung Amuntai
Kabupaten Hulu Sungai Utara

Dari hasil analisis tapisan isu menggunakan pendekatan USG


(Urgency, Seriousness, dan Growth) diperoleh isu prioritas dengan
point tertinggi (13 point) yang harus segera ditindaklanjuti dan dicari
alternatif pemecahannya, yaitu “Belum Optimalnya
Penatalaksanaan Keselamatan Pasien Anak Dengan Diare Di
Ruang IGD RSUD Pambalah Batung Amuntai Kabupaten Hulu
Sungai Utara”.
9

D. Ruang Lingkup
Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di lingkungan kerja Rumah
Sakit Umum Pambalah Batung Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara
khususnya di Ruang Intalasi gawat darurat pada tanggal 01 Agustus –
06 September 2022. Kegiatan yang dilaksanakan pada saat
aktualisasi merupakan suatu pemecahan masalah “Belum optimalnya
penataksanaan pasien melalui kipas edukasi dengan diare di ruang
IGD RSUD Pambalah Batung Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara”
dengan menerapkan nilai-nilai berorientasi pelayanan, akuntabel,
kompeten, harmonis, loyal, adaftif, dan kolaboratif sesuai dengan
Sasaran Kerja Pegawai (SKP). Ruang lingkup kegiatan meliputi:
1. Melakukan konsultasi dengan mentor tentang kegiatan aktualisasi
2. Melakukan anamnesa pasien masuk.
3. Membuat leaflet dalam penyampaian informasi tentang diare pada
anak.
4. Memberikan edukasi kepada pasien/orang tua tentang diare
5. Memberikan kipas edukasi tentang diare.
6. Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan.
7. Membuat video informasi tentang diare.
8. Melakukan evaluasi dan laporan hasil aktualisasi

9.
BAB II
GAMBARAN KEADAAN INSTANSI

A. Profile Rumah Sakit Umum Daerah Pambalah Batung Amuntai

Gambar 1.1 Rumah Sakit Umum Daerah Pambalah Batung Amuntai

1. Sejarah Rumah Sakit


Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai merupakan
satu- satunya sarana pelayanan kesehatan perorangan
rujukan sekunder di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Rumah
sakit ini sudah ada sejak jaman Kolonial Belanda tahun
1853 dengan nama Hospital Borneo. Pada tahun 1918,
berganti nama menjadi RS. Oemoem Amoentai. Catatan
yang ada, pada tahun 1937 RS. Oemoem Amoentai ini
dipimpin oleh dr. Genseng Bee. Pada tahun 1942, Rumah
Sakit ini diambil alih oleh pemerintah Jepang dan
seterusnya pada tahun 1945 diambil alih lagi oleh NICA.
Pada bulan Januari 1950 baru direbut oleh Republik
Indonesia Serikat (RIS) dan selanjutnya menjadi milik
pemerintah Indonesia. Pada tahun 1964, RS ini berganti

10
11

nama lagi menjadi RS. Melati dan pada tanggal 10

Nopember 1983, RS ini bernama RS. Pambalah Batung.


Nama “Pambalah Batung” yang merupakan nama salah
satu dari empat patih sakti yang memiliki kesaktian
pengobatan dan taguh gancang yang luar biasa. Nama
Pambalah Batung ini juga diambil untuk mengenang nama
pejuang Kalimantan Selatan Suriani yang bergelar
“Pambalah Batung”. Dan pada tanggal 1 Januari 2013
telah menjadi BLUD (Badan Layanan Umum Daerah)
Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai

2. Tugas dan Fungsi


Tugas RSUD Pambalah Batung Amuntai Kabupaten
Hulu Sungai Utara adalah membantu Bupati dalam
melaksanakan melaksanakan pelayanan kesehatan
perorangan secara Paripurna yang dilaksanakan secara
terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta
melaksanakan upaya rujukan. Sedangkan fungsinya,
yaitu :

a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan


pemulihan kesehatan sesuai standar pelayanan
rumah sakit.
b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan
melalui pelayanan kesehatan paripurna tingkat kedua
sesuai kebutuhan medis.
c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan,
penyelenggaraan penelitian dan pengembangan.
d. Pembinaan, pengaturan dan pengendalian pelayanan
medis, keperawatan, dan penunjang medis.
12

3. Data Kondisi RSUD Pambalah Batung


a. Nama Rumah Sakit : RSUD PAMBALAH BATUNG
b. No. Kode 6308013
c. Kelas RS : Tipe C
d. Jenis RS : Umum
e. Status RS : Terakreditasi Paripurna
f. Kepemilikan RS : Pemerintah Kab. Hulu Sungai
Utara
g. Alamat Lengkap : Jl.Jenderal Basuki Rahmat No.1
Amuntai Propinsi Kalimantan
Selatan

h. Jumlah TT : 251 tempat tidur


i. No. Telpon / Fax : (0527 ) 61905 / ( 0527 ) 61041
j. No. Keluhan : 0823-1668-9398

k. Email : rsudpbamuntai@yahoo.co.id
l. Facebook : Rsud Pambalah Batung Amuntai
m. Kode Pos 71414
n. Luas Tanah : 14.785,44 m2
o. Luas Bangunan : 16.245,25 m2

B. Visi, Misi dan Nilai-nilai Organisasi


1. Visi Organisasi
Menurut Wibisono (2006), visi merupakan rangkaian kalimat
yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau
perusahaan yang ingin dicapai di masa depan atau dapat
dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan want to be dari
organisasi atau perusahaan. Visi juga merupakan hal yang sangat
krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan
kesuksesan jangka panjang.
13

Adapun visi dari RSUD Pambalah Batung Amuntai adalah


Rumah Sakit yang MANTAP (Maju, Mandiri, Transparan,
Akuntabel, dan Profesional).

2. Misi Organisasi
Menurut Wibisono (2006), misi merupakan rangkaian kalimat
yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi organisasi yang
memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada
masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa. Adapun misi dari
RSUD Pambalah Batung Amuntai adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu


dan profesional pada seluruh lapisan masyarakat.
b. Meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan.
c. Mengembangkan pendidikan dan pelatihan serta pengabdian
masyarakat yang terintegrasi.
d. Meningkatkan pelayanan administrasi dan manajemen rumah
sakit.

3. Nilai-nilai Organisasi
a. Kebersamaan (Togetherness)
Yaitu dalam bekerja senantiasa merasa bahwa setiap
orang dalam organisasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan
bagian dari suatu kesatuan dan sadar bahwa kebaikan atau
keburukan yang diberikan akan memberikan manfaat/dampak
kepada keseluruhan organisasi.

b. Kerja Keras, Cerdas dan Ikhlas (Work Hard, Smart and


Sincerily)
Yaitu dalam bekerja dan melaksanakan tugas akan
memberikan yang terbaik yang dimiliki karena yakin akan
14

ganjaran/balasan yang akan diterima jauh lebih baik dan lebih


berharga di masa yang akan datang.

c. Terbuka (Openes)
Yaitu dalam melakukan pekerjaan senantiasa
mengutamakan sifat-sifat jujur, ikhlas, terbuka dalam
berhubungan dengan orang luar, atasan dan bawahan begitu
juga sebaliknya, serta antara sesama dan bersedia menerima
pendapat orang lain.

d. Pembelajar (Learning)
Yaitu menganggap bahwa setiap moment adalah unik
sehingga dalam melaksanakan tugas terus menerus
mengambil pelajaran dan senantiasa mengadakan perbaikan
diri dan organisasi.

e. Pemberdayaan (Empowering)
Yaitu dalam bekerja dan beraktifitas sehari-hari selalu
memberikan nilai tambah (value added) terhadap orang lain,
kepada sesama dan lingkungan karena yakin pemberian nilai
tambah tersebut merupakan sadaqah maupun ilmu yang
bermanfaat dan merupakan sumber pahala yang tidak putus-
putusnya selama hasil dari pemberian nilai tambah tersebut
selalu digunakan atau dimanfaatkan.

f. Sabar (Patience)
Yaitu dalam bekerja dan melaksanakan tugas tidak
tergesa-gesa (terburu-buru), tekun, teliti, teguh, tabah, keras
kemauan, sistematik (sebaliknya kacau/tidak terarah/tidak
teratur), berjiwa besar, tanggap, ramah, rendah hati dan
gembira karena berserah diri kepada Allah dalam menerima
atau menghadapi keluhan, kesulitan, kesedihan, pukulan atau
penderitaan (sebaliknya menggerutu, berontak).
15

C. Instalasi Gawat Darurat RSUD Pambalah Batung Amuntai


Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah salah satu bagian paling
krusial di Rumah Sakit Umum Daerah Pambalah Batung Amuntai
yang memberikan pelayanan 24 jam kepada pasien gawat darurat
karena penyakit akut dan kecelakaan, sehingga terhindar dari
kesakitan, kecacatan dan kematian. Adapun pelayan dan fasilitas
yang ada di IGD RSUD Pambalah Batung Amuntai, adalah :

1. Pelayanan yang Diberikan


a. Kedaruratan jantung : nyeri dada/angin pectoris, IMA, dll.
b. Kedaruratan medis : sesak nafas/asma bronkhial, syok,
stroke, dll.
c. Kedaruratan bedah : luka, cedera kepala, patah tulang, dll.
d. Kedaruratan anak : kejang demam, bronkhopneumoni, dll.
e. Kedaruratan jiwa : mengamuk, menyakiti diri, dll.
2. Pelayanan Penunjang yang Tersedia
a. Laboratorium 24 jam;
b. Radiologi 24 jam;
c. Apotik 24 jam; dan
d. Mobil ambulance 24 Jam bagi yang membutuhkan
(ambulance rujukan).
3. Sarana dan Prasarana
Ruang tunggu pasien, WC umum, ATM (bersama BRI dan BPD).
4. Ketenagaan di IGD
a. Dokter spesialis konsulen on call 24 jam (spesialis penyakit
dalam, spesialis bedah, spesialis paru, spesialis syaraf,
spesialis anak, spesilais jiwa, spesialis mata, spesialis THT,
spesialis kebidanan).
b. Dokter umum on site 24 jam terlatih ATLS dan ACLS.
c. Perawat terlatih BTLS, BCLS, dan PPGD.
16

D. Tugas Pokok dan Fungsi


Tugas jabatan fungsional perawat yaitu melakukan kegiatan
pelayanan keperawatan yang meliputi asuhan keperawatan, dan
pengelolaan keperawatan. Uraian kegiatan tugas jabatan fungsional
perawat kategori ahli pertama menurut Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 35 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional
Perawat, meliputi:

1. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu;


2. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada keluarga;
3. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada masyarakat;
4. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjut;
5. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan;
6. Melaksanakan manajemen surveilans hais sebagai upaya
pengawasan risiko infeksi dalam upaya preventif dalam pelayanan
keperawatan;
7. Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar
pada pasien/petugas/pengunjung sebagai upaya pencegahan
infeksi;
8. Melakukan investigasi dan deteksi dini kejadian luar biasa yang
berdampak pada pelayanan kesehatan;
9. Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan penyakit
menular;
10. Merumuskan diagnosis keperawatan pada individu;
11. Membuat prioritas diagnosis keperawatan dan masalah
keperawatan;
12. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu
(merumuskan, menetapkan tindakan);
13. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada keluarga
(merumuskan, menetapkan tindakan);
17

14. Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat


darurat/bencana/ kritikal;
15. Melakukan tindakan terapi komplementer/holistik;
16. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi;
17. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan;
18. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi;
19. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan
eliminasi;
20. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan
mobilisasi;
21. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur;
22. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri;
23. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan
pengaturan suhu tubuh;
24. Melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu;
25. Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu;
26. Melaksanakan case finding/deteksi dini/penemuan kasus baru
pada individu;
27. Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan
pada individu;
28. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien;
29. Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok;
30. Melakukan peningkatan/penguatan kemampuan sukarelawan
dalam meningkatkan masalah kesehatan masyarakat;
31. Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat;
32. Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi kompleks;
33. Melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi;
34. Melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi sensorik;
18

35. Melakukan komunikasi dengan klien yang mengalami hambatan


komunikasi;
36. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada
area medikal bedah;
37. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area
anak;
38. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area
maternitas;
39. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area
komunitas;
40. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area
jiwa;
41. Melakukan perawatan luka;
42. Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama
dilakukan tindakan keperawatan spesifik sesuai kasus dan kondisi
pasien;
43. Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter;
44. Melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu;
45. Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala;
46. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu;
47. Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan
keperawatan sebagai ketua tim/perawat primer;
48. Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan;
49. Melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar
shift/unit/fasilitas kesehatan;
50. Melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka
melakukan fungsi ketenagaan perawat; dan
51. Melakukan preseptorship dan mentorship.
19

E. Sasaran Kinerja Pegawai


Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2019
Tentang Jabatan Fungsional Perawat, Sasaran Kinerja Pegawai yang
disingkat SKP adalah rencana kinerja dan target yang akan dicapai
oleh seorang PNS yang harus dicapai setiap tahun.

Penilaian kinerja perawat bertujuan untuk menjamin objektivitas


pembinaan yang didasarkan sistem prestasi dan sistem karier.
Penilaian kinerja perawat dilakukan berdasarkan perencanaan kinerja
pada tingkat individu dan tingkat unit atau organisasi, dengan
memperhatikan target,capaian, hasil dan manfaat yang dicapai, serta
perilaku PNS.

Adapun daftar kegiatan tugas jabatan sesuai Sasaran Kerja


Pegawai (SKP) untuk perawat terampil tahun 2022 adalah sebagai
berikut :

1. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu;


2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan;
3. Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar
pada pasien/petugas/pengunjung sebagai upaya pencegahan
infeksi;
4. Merumuskan diagnosis keperawatan pada individu;
5. Membuat prioritas diagnosis keperawatan dan masalah
keperawatan;
6. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu
(merumuskan dan menetapkan tindakan);
7. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien;
8. Melakukan perawatan luka;
9. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu;
10. Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan;
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. LANDASAN TEORI
1. Nilai – Nilai Dasar BerAKHLAK
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar ini bertujuan sebagai
penguatan nilai-nilai dasar profesi ASN yang merupakan nilai-nilai
berAKHLAK yang wajib ditanamkan kepada setiap ASN yang
menjalankan tugas dan tanggung jawab di tempat kerja masing-
masing. BerAKHLAK meliputi Akuntabilitas, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Berikut uraian mengenai Nilai-nilai
Ber AKHLAK:
a. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi pelayanan yaitu berkomitmen untuk
memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat.
Pembentukan nilai Berorientasi Pelayanan pada peserta
melalui substansi pembelajaran yang terkait dengan bagaimana
memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat; ramah,
cekatan, solutif, dan dapat diandalkan; serta melakukan
perbaikan tiada henti. Pada Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945)
mengamanatkan bahwa tujuan didirikan Negara Republik
Indonesia, antara lain adalah untuk memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Amanat tersebut
mengandung makna negara berkewajiban memenuhi
kebutuhan setiap warga negara melalui suatu sistem
pemerintahan yang mendukung terciptanya penyelenggaraan
pelayanan publik yang prima dalam rangka memenuhi
kebutuhan dasar dan hak sipil setiap warga negara atas barang
publik, jasa publik, dan pelayanan administratif. Sebagaimana
kita ketahui dalam Pasal 10 UU ASN, pegawai ASN berfungsi
21

sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta


sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Perilaku/kode etik
berorientasi pelayanan sebagai berikut:
a) Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
b) Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
c) Melakukan perbaikan tiada henti
b. Akuntabel
Akuntabel yaitu bertanggung jawab atas kepercayaan
yang diberikan. Pembentukan nilai-nilai dasar akuntabilitas
pada tiap ASN yang terkait dengan pelaksanaan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas
tinggi, penggunaan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien serta tidak
menyalahgunakan kewenangan jabatannya. Tugas berat Anda
sebagai ASN adalah ikut menjaga bahkan ikut berpartisipasi
dalam proses menjaga dan meningkatkan kualitas layanan
tersebut. Karena, bisa jadi, secara aturan dan payung hukum
sudah memadai, namun, secara pola pikir dan mental, harus
diakui, masih butuh usaha keras dan komitment yang ekstra
kuat. Sekali lagi, tantangan yang dihadapi bukan hanya di
lingkungan ASN sebagai pemberi layanan, namun juga dari
masyarakat penerima layanan. Perilaku/kode etik akuntabel
sebagai berikut:
a) Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan berintegritas tinggi
b) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggungjawab, efektif, dan efisien
c) Tidak menyalahgunaan kewenangan jabatan
c. Kompeten
Kompeten yaitu terus belajar dan mengembangkan
kapabilitas. Pada nilai Kompeten yang berfokus pada
22

penguatan kualitas SDM, untuk sektor keaparaturan


pembangunan diarahkan untuk mewujudkan birokrasi berkelas
dunia. Seorang ASN harus meningkatkan kompetensi diri untuk
menjawab tantangan yang selalu berubah dan membantu
orang lain belajar serta melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik. Perilaku/kode etik kompeten sebagai berikut:
a) Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah
b) Membantu orang lain belajar
c) Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
d. Harmonis
Harmonis yaitu saling peduli dan menghargai perbedaan.
Pada nilai Harmonis yaitu mengembangkan pengetahuan dan
pemahaman kepada setiap CPNS dalam Latsar ASN mengenai
keberagaman berbangsa, rasa saling menghormati, dan
bagaimana menjad pelayan dan abdi masyarakat yang baik.
Setelah memperoleh pengetahuan dan pemahaman tersebut
maka ASN akan mampu menunjukkan kemampuan
menciptakan suasana harmonis dilingkungan bekerja,
memberikan layanan yang berkeadilan kepada masyarakat,
serta dapat menunjukkan perilaku yang beretika dan menjadi
perekat bangsa dalam segala aspek kehidupan sebagai warga
negara. Perilaku/kode etik harmonis sebagai berikut:
a) Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b) Suka menolong orang lain
c) Membangun lingkungan kerja yang kondusif
e. Loyal
Loyal yaitu berdedikasi dan mengutamakan kepentingan
bangsa dan negara. Sifat dan sikap loyal terhadap bangsa dan
negara dapat diwujudkan dengan sifat dan sikap loyal ASN
kepada pemerintahan yang sah sejauh pemerintahan tersebut
23

bekerja sesuai dengan peraturan perundangundanganyang


berlaku, karena ASN merupakan bagian atau komponen dari
pemerintahan itu sendiri. Perilaku/kode etik loyal sebagai
berikut:
a) Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undangan
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, setia pada
NKRI serta pemerintahan yang sah
b) Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi, dan
Negara
c) Menjaga rahasia jabatan dan negara
f. Adaptif
Adaptif yaitu terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakan serta menghadapi perubahan. Adaptif
merupakan salah satu karakter penting yang dibutuhkan oleh
individu maupun organisasi untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Terdapat alasan mengapa nilai-nilai
adaptif perlu diaktualisasikan dalam pelaksanaan tugas-tugas
jabatan di sektor publik, seperti di antaranya perubahan
lingkungan strategis, kompetisi yang terjadi antar instansi
pemerintahan, perubahan iklim, perkembangan teknologi dan
lain sebagainya. Perilaku/kode etik Adaptif sebagai berikut:
a) Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b) Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
c) Bertindak proaktif
g. Kolaboratif
Kolaboratif yaitu membangun kerja sama yang sinergis.
Kolaborasi menjadi hal sangat penting di tengah tantang global
yang dihadapi saat ini. Banyak ahli merumuskan terkait
tantangantantangan tersebut. Kolaborasi kemudian menjadi
solusi dari berbagai fragmentasi dan silo mentality.
24

Ansel dan Gash (2007:544) membangun enam kriteria penting


untuk kolaborasi yaitu:
a) Forum yang diprakarsai oleh lembaga publik atau lembaga;
Peserta dalam forum termasuk aktor nonstate
b) Peserta terlibat langsung dalam pengambilan keputusan
dan bukan hanya '‘dikonsultasikan’ oleh agensi publik
c) Forum secara resmi diatur dan bertemu secara kolektif
d) Forum ini bertujuan untuk membuat keputusan dengan
konsensus (bahkan jika konsensus tidak tercapai dalam
praktik)
e) Fokus kolaborasi adalah kebijakan publik atau manajemen.
Perilaku/kode etik Kolaboratif sebagai berikut:
a) Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi
b) Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
tambah
c) Menggerakan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk
tujuan bersama

1. Smart ASN
Berdasarkan arahan Presiden pada poin pembangunan SDM
dan persiapan kebutuhan SDM talenta digital, literasi digital
berperan penting untuk meningkatkan kemampuan kognitif
sumber daya manusia di Indonesia agar keterampilannya tidak
sebatas mengoperasikan gawai. Komunikasi yang bersifat serba
digital menjadikan literasi digital sebagai salah satu kebutuhan
wajib di era serba teknologi seperti sekarang. Penerapan dan
pembekalan ASN dengan Smart ASN meberikan kemampuan
berpikir secara kritis terkait pemahaman konsep efektivitas,
efisiensi, inovasi, dan mutu di bidang komunikasi. Kerangka kerja
literasi digital terdiri dari kurikulum digital skill, digital safety, digital
25

culture, dan digital ethics. Kerangka kurikulum literasi digital ini


digunakan sebagai metode pengukuran tingkat kompetensi.
1) Digital Skill yaitu kemampuan mengetahui, memahami, dan
menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta
sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari
2) Digital Culture yaitu kemampuan membaca, menguraikan,
membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan
kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam
keseharian dan digitalisasi kebudayaan melalui pemanfaatan
TIK
3) Digital Ethics yaitu kemampuan menyadari, mencontohkan,
menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan
mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam
kehidupan sehari-hari
4) Digital Safety yaitu kemampuan mengenali, mempolakan,
menerapkan, menganalisis, menimbang dan meningkatkan
kesadaran perlindungan data pribadi dan keamanan digital
dalam kehidupan sehari-hari
Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga
diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil
Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas: a) Pegawai
Negeri Sipil (PNS); dan b) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja (PPPK). Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur
negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh
pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh
26

dan intervensi semua golongan dan partai politik. Untuk


menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN
berfungsi sebagai berikut: a) Pelaksana kebijakan public; b)
Pelayan public; dan c) Perekat dan pemersatu bangsa. Agar dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dapat
meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan
akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak. Setelah mendapatkan
haknya maka ASN juga berkewajiban sesuai dengan tugas dan
tanggungjawabnya. ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode
etik dan kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan
untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan
kode perilaku yang diatur dalam UU ASN menjadi acuan bagi para
ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah.

2. Diare
Menurut WHO Pengertian diare adalah buang air besar

dengan konsistensi cair (mencret) sebanyak 3 kali atau lebih dalam

satu hari (24 jam). Ingat, dua kriteria penting harus ada yaitu BAB

cair dan sering, jadi misalnya buang air besar sehari tiga kali tapi

tidak cair, maka tidak bisa disebut daire. Begitu juga apabila buang

air besar dengan tinja cair tapi tidak sampai tiga kali dalam sehari,

maka itu bukan diare. Pengertian Diare didefinisikan sebagai

inflamasi pada membran mukosa lambung dan usus halus yang

ditandai dengan diare, muntah- muntah yang berakibat kehilangan

cairan dan elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dan gangguan

keseimbangan elektrolit (Betz, 2009).


27

Hidayat (2008) menyebutkan diare adalah buang air besar pada

bayi atau anak Iebih dan 3 kali sehari, disertai konsistensi tinja

menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung

kurang dan satu minggu. Diare merupakan suatu keadaan

pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya.

Perubahan yang terjadi berupa peningkatan volume cairan, dan

frekuensi dengan atau tanpa lendir darah.

Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat


perubahan konsistensi feses selama dan frekuensi buang air besar.
Seseorang dikatakan diare bila feses lebih berair dari biasanya,
atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar
berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam (Depkes, 2009).
Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa diare adalah
bertambahnya frekuensi defekasi lebih dan 3 kali perhari pada bayi
dan lebih dari 6 kali perhari pada anak, yang disertai dengan
perubahan konsistensi tinja menjadi encer.
28

B. RANCANGAN AKTUALISASI
Isu prioritas yaitu belum optimalnya penatalaksanaan
keselamatan pasien anak dengan diare pada Ruang IGD Rumah Sakit
Umum Daerah Pambalah Batung Amuntai. Pemecahan masalah isu
ini merupakan manajemen ASN (mengutamakan kewajiban dalam
melaksanakan kebijakan publik dan memberikan pelayanan) dan
Whole of Government (berkordinasi dengan kepala ruangan dan tim
Instalasi Gawat Darurat).
Profesi : Perawat Terampil
Unit Kerja : RSUD Pambalah Batung Amuntai
Isu yang diangkat : Belum Optimalnya penatalaksanaan Pasien
Anak dengan Diare Pada Ruang IGD
RSUD Pambalah Batung Amuntai
Judul : Optimalisasi Penatalaksanaan Pasien Anak
Melalui Kipas Edukasi Dengan Diare Pada
Ruang IGD Rumah Sakit Umum Daerah
Pambalah Batung Amuntai Kabupaten
Hulu Sungai Utara

Gagasan pemecah isu :


1. Melakukan konsultasi dengan mentor tentang kegiatan aktualisasi
2. Melakukan anamnesa pasien masuk
3. Membuat leaflet dalam penyampaian informasi tentang diare pada anak
4. Memberikan Edukasi kepada Pasien/Orang tua tentang Diare
5. Memberikan kipas edukasi tentang diare
6. Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan
7. Membuat Video informasi tentang diare
8. Melakukan Evaluasi dan laporan hasil aktualisasi
29

Tabel 2.1 Rancangan Aktualisasi


Kontribusi
Penguatan
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Terhadap Visi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nila
Kegiatan Mata Pelatihan Misi
Organisas
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Melakukan 1. Dokumentasi a. Berorientasi Sejalan nilai organisas
konsultasi dengan Misi kerja keras,
konsultasi dengan konsultasi dengan Pelayanan :
dengan RSUD cerdas dan
mentor tentang Mentor mentor menyampaikan Pambalah ikhlas (Work
Hard, Smart, a
kegiatan 2. Mencatat hasil 2. Catatan rancangan aktualisasi batung yang
Sincerily) dap
konsultasi berupa lembar pertama yaitu : dikuatkan
dengan ramah dan
aktualisasi perbaikan, kendali
bimbingan dan mentor sopan Meningkatkan
saran b. Akuntabel : pelayanan
kesehatan
menyampaikan yang
rancangan aktualisasi paripurna,
bermutu, dan
dengan rasa
profesional
tanggung jawab dan pada seluruh
baik lapisan
masyarakat
c. Kompeten :
meningkatkan
kompetensi diri dengan
mau belajar
d. Harmonis :
30

Menghargai pendapat,
saran dan bimbingan
yang diberikan
e. Loyal :
Menjaga nama baik
instansi dan
menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik
saat menyampaikan
rancangkan aktualisasi
f. Adaptif :
Terus berinovasi saat
Melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan arahan mentor
dan coach
g. Kolaboratif :
Menerima dengan baik
kritik dan saran
yang diberikan
2. Melakukan 1. Mengucapkan 1. Menghasilka a. Berorientasi Pelayanan : Dengan Penguatan nil
anamnesa pasien salam dan n data dilakukannya organisasi dal
menanyakan keluhan
31

masuk memperkenalkan subjektif dan ramah dan sopan pengkajian ini kegiatan ini
diri objektif sejalan dengan adalah Patien
b. Akuntabel : (dalam
2. Membina mengenai Misi RSUD
Hubungan keadaan mencatat hasil anamnesa Pambalah melaksanakan
tugas tidak
Saling Percaya pasien dengan rasa tanggung batung yang tergesa-
3. Menanyakan 2. Foto pertama yaitu : gesa,tekun,te
jawab dan baik
keluhan pasien Kegiatan berjiwa
masuk c. Kompeten : Meningkatkan besar,tanggap
4. Melakukan melakukan pengkajian Pelayanan dan
pengukuran sesuai ilmu keperawatan kesehatan ramah,rendah
Tanda-tanda yang hati dan gemb
vital pasien dan d. Harmonis : Paripurna,ber karena berser
pengkajian Menghargai pendapat, mutu dan diri kepada Al
keperawatan Profesional dalam
saran dari rekan sejawat
5. Dokumentasi di pada Seluruh menerima/me
dalam meanamnesa hadapi keluha
rekam medis Lapisan
dapat dikuatka
pasien e. Loyal : Masyarkat

Menjaga nama baik


instansi dan
menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik
f. Adaptif :
Melaksanakan
kegiatan aktualisasi
sesuai dengan kondisi
32

dan keadaan
g. Kolaboratif :
Menerima dengan baik
kritik dan saran
yang diberikan
3 Membuat leaflet 1. Mengumpulkan Leaflet tentang a. Berorientasi Dengan Dengan
dalam bahan materi Diare pada dibuatnya membuat
penyampaian Pelayanan :
yang akan Anak leaflet tentang leaflet tentan
informasi tentang dimasukkan membuat leflet dengan diare ini diare pada
diare pada anak
dalam leaflet Bahasa yang santun sejalan anak, maka
2. Mendesain dengan misi nilai organisa
dan mudah dimengerti
leaflet RSUD kerja keras,
3. Mengkonsultasi b. Akuntabel : Pambalah cerdas dan
kan dengan Materi berasal dari Batung yang ikhlas (Work
atasan ketiga yaitu : Hard, Smart,
4. Mencetak leaflet sumber yang Mengembang and Sincerily
terpecaya kan dapat
pendidikan dikuatkan
c. Kompeten : dan pelatihan
meningkatkan
serta
kompetensi diri pengabdian
dengan mau belajar masyarakat
yang
d. Harmonis : terintegrasi
menerima saran dan
masukan rekan kerja
dalam pembuatan
33

leflet
e. Loyal :
Menjaga nama baik
instansi dan
menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik
f. Adaptif :
Terus berinovasi saat
Melaksanakan
kegiatan aktualisasi
sesuai dengan arahan
mentor dan coach
g. Kolaboratif :
Bekerjasama dengan
atasan serta rekan
kerja yang senior
dalam materi leaflet
4. Memberikan 1. Menentukan 1. Meningkatnya a. Berorientasi Dengan Dengan
Edukasi pengetahuan Pelayanan : dilaksanakann melaksanaka
Edukasi kepada
2. Koordinasi orang tua ya penyuluhan penyuluhan
Pasien/Orang tua dengan atasan pasien menyampaikan kesehatan kesehatan
terkait materi 2. Media Edukasi dengan tentang diare tentang Diare
tentang Diare
Edukasi edukasi pada anak maka nilai
34

3. Melakukan (Leaflet) ramah dan sopan sejalan organiasi


implementasi 3. Foto dengan misi Pemberdaya
edukasi kegiatan RSUD (Empowering
4. Memberikan b. Akuntabel : Pambalah dapat
leaflet menyampaikan Batung yang dikuatkan
ketiga yaitu :
Edukasi dengan baik
Mengembang
dan benar kan
c. Kompeten : pendidikan
Memberikan Edukasi dan pelatihan
serta
sesuai dengan topuksi pengabdian
perawat masyarakat
yang
d. Harmonis :
terintegrasi
Menghargai pendapat,
saran dan bimbingan
yang diberikan
e. Loyal :
Menjaga nama baik
instansi dan
menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik
saat menyampaikan
Edukasi
35

f. Adaptif :
Terus berinovasi saat
Melaksanakan kegiatan
aktualisasi sesuai
dengan arahan mentor
dan coach
g. Kolaboratif :
Menerima dengan baik
kritik dan saran yang
diberikan
5. Memberikan kipas 1. Konsultasi 1. Kipas a. Berorientasi Sejalan Dengan
edukasi tentang dengan mentor edukasi dengan misi memberikian
diare Pelayanan :
tentang RSUD kipas edukas
informasi 2. Foto memakaikan dengan Pambalah maka nilai
dikipas edukasi Kegiatan senyum dan ramah Batung yang organisasi
2. Menyiapkan pertama kerja keras,
tamah
kipas edukasi yaitu : cerdas dan
3. Memberikan b. Akuntabel : ikhlas (Work
sekaligus menyampaikan Menjaga Hard, Smart,
menyampaikan keamanan dan and Sincerily
informasi terkait maksud dari ketertiban dapat
kipas edukasi pemasangan gelang penyelenggar dikuatkan
aan rumah
jujur serta cermat dan
sakit
tanggung jawab
36

c. Kompeten :
Melaksanakan
kegiatan dengan
stndart keselamatan
g. Harmonis :
Menghargai pendapat,
saran dan bimbingan
yang diberikan oleh
mentor
h. Loyal :
Bahasa Indonesia
yang baik saat
melakukan kegiatan
i. Adaptif :
Terus berinovasi saat
Melaksanakan
kegiatan aktualisasi
sesuai dengan arahan
mentor dan coach
37

g. Kolaboratif :
Menerima dengan baik
kritik dan saran
6. Mendokumentasika 1. Menyiapkan 1. Menghasilka a. Berorientasi Dengan Dengan
n Hasil Asuhan lembar n data dilaksanakannya melaksanaka
Keperawatan Pelayanan :
dokumentasi rekam medik dokumentasi Dokumentas
2. Dokumentasi yang Membuat dokumentasi hasil asuhan Keperawatan
semua kegiatan lengkap dean baik dan benar keperawatan ini maka nilai
dari awal 2. Foto rekam sejalan dengan organiasi
pengkajian, medis b. Akuntabel : penulisan Misi RSUD Pembelajar
dokumentasi dengan Pambalah (Learning)
jujur dan rasa batung yang dapat
pertama yaitu : dikuatkan
tanggung jawab
c. Kompeten : Meningkatkan
Dokumentasi Asuhan pelayanan
kesehatan
keperawatan sesuai
yang
dengan SOP ruangan paripurna,
d. Harmonis : bermutu, dan
profesional
Menjaga hubungan pada seluruh
baik dengan teman lapisan
masyarakat
sejawat dalam
pendokumentasian
38

e. Loyal :
menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik
saat penulisan
Dokumentasi
f. Adaptif :
Melaksanakan
kegiatan aktualisasi
sesuai dengan arahan
mentor dan coach
g. Kolaboratif :
Bekerjasama dengan
rekan kerja dan
menerima saran dalam
pendokumentasian.
7. Membuat video 1. kordinasi dengan 1. video a. Berorientasi Evaluasi ini Dengan
informasi tentang atasan/mentor informasi sejalan melaksanaka
diare Pelayanan :
2. menyiapkan diare dengan Misi video informa
materi video 2. foto kegiatan membuat video RSUD diare maka
3. Memberikan dengan suara yang Pambalah nilai organias
video kepada tim batung yang Pembelajar
santun dan kata-kata
media Rumah pertama yaitu : (Learning)
sakit untuk yang sopan
ditampilkan Meningkatkan
39

dichanel tv rumah pelayanan


sakit b. Akuntabel : kesehatan
yang
Mengumpulkan hasil paripurna,
Evaluasi dengan jujur bermutu, dan
profesional
dan tanggung jawab
pada seluruh
c. Kompeten : lapisan
meningkatkan masyarakat
kompetensi diri dengan
mau belajar
d. Harmonis :
Menghargai pendapat,
saran dan bimbingan
yang diberikan
e. Loyal :
Menjaga nama baik
instansi dan
menjalankan perintah
atasan selama tidak
bertentangan dengan
UU NKRI
40

f. Adaptif :
Terus berinovasi saat
Melaksanakan
kegiatan aktualisasi
sesuai dengan arahan
mentor dan coach

g. Kolaboratif :
Menerima dengan baik
kritik dan saran
yang diberikan
8. Membuat Evaluasi 1. Membuat 1. Laporan a. Berorientasi evaluasi ini Dengan
dan laporan sejalan melaksanaka
laporan kegiatan aktualisasi Pelayanan :
kegiatan aktualisasi dengan Misi Evaluasi mak
aktualisasi dalam bentuk menyampaiakan RSUD nilai organias
softcopy dan laporan aktualisasi Pambalah Pembelajar
2. Konsultasi
hardcopy serta dengan ramah dan
batung yang (Learning)
dengan mentor pertama yaitu :
2. dokumentasi sopan
dan coach
dalam b. Akuntabel : Meningkatkan
3. Mempersiapkan pelayanan
Hasil laporan pembuatan membuat laporan
kesehatan
kegiatan laporan dengan jujur,baik, dan yang
aktualisasi untuk aktualisasi rasa tanggung jawab paripurna,
disampaikan bermutu, dan
dalam seminar 3.Dokumentasi profesional
41

aktualisasi konsultasi pada seluruh


dengan lapisan
masyarakat
mentor dan c. Kompeten :
coach meningkatkan
4. Catatan kartu kompetensi diri
kendali dengan dengan mau belajar
mentor dan d. Harmonis :
coach menghargai
pendapat, saran dan
bimbingan yang
diberikan
e. Loyal :
menjaga nama baik
instansi dan
menggunakan
Bahasa Indonesia
yang baik saat
menyampaikan
rancangkan
aktualisasi
42

C. JADWAL RENCANA KEGIATAN

Tabel 2.2 Jadwal Rencana Kegiatan


No KEGIATAN Pelaksanaan Tempat
A PERSIAPAN
Ruang IGD Rumah Sakit Umum
01 Agustus 2022 – 02
1 Konsultasi dengan coach dan mentor Daerah Pambalah Batung
Agustus 2022
Amuntai
B PELAKSANAAN
03 Agustus 2022 – 06 Ruang IGD Rumah Sakit Umum
1 Melakukan anamnesa pasien masuk September 2022 Daerah Pambalah Batung
Amuntai
03 Agustus 2022 – 06 Ruang IGD Rumah Sakit Umum
Membuat leaflet dalam penyampaian informasi
2 Agustus 2022 Daerah Pambalah Batung
tentang diare pada anak
Amuntai
08 Agustus 2022 – 06 Ruang IGD Rumah Sakit Umum
Memberikan edukasi kepada pasien/orang tua tentang
3 September 2022 Daerah Pambalah Batung
diare
Amuntai
03 Agustus 2022 – 06 Ruang IGD Rumah Sakit Umum
4 Memberikan kipas edukasi tentang diare September 2022 Daerah Pambalah Batung
Amuntai
03 Agustus 2022 – 06 Ruang IGD Rumah Sakit Umum
5 Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan September 2022 Daerah Pambalah Batung
Amuntai
18 Agustus 2022 – 27 Ruang IGD Rumah Sakit Umum
6 Membuat video Informasi tentang diare Agustus 2022 Daerah Pambalah Batung
Amuntai
C EVALUASI
43

Ruang IGD Rumah Sakit Umum


29 Agustus – 06 September
1 Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan aktualisasi Daerah Pambalah Batung
2022
Amuntai
45

No Nama Kegiatan AGUSTUS 2022 SEPTEMBER 2022

MINGGU KE - I MINGGU KE - II MINGGU KE - III MINGGU KE - IV MINGGU MINGGU KE-I MINGGU KE - II


KE-V
S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6

I PERSIAPAN M M L M M M

1 Melakukan konsultasi dengan I


mentor
2 Melakukan konsultasi dengan I I B I I I
coach
II PELAKSANAAN U

1 Melakukan anamnesa N N R N N N
pasien masuk
2 Membuat leaflet dalam
penyampaian informasi
tentang diare
3 Memberikan edukasi G G G G
kepada pasien/orang tua
pasien tentang diare
4 Memberikan kipas edukasi
tentang diare
5 Mendokumentasikan hasil G G G G G
asuhan keperawatan
6 Membuat Video Informasi
tentang Diare
III EVALUASI Tabel 2.3 Matrik Rencana Pelaksanaan
Aktualisasi Mingguan
1 Evaluasi Aktualisasi

2 Penyusunan Laporan

Ket warna : LIBUR PELAKSANAAN


BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Capaian Aktualisasi dan Habituasi


Kegiatan aktualisasi dilaksanakaan sesuai dengan rancangan
aktualisasi yang telah dikemukakan pada bab III, kegiatan tersebut
dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil
Negara yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis,
loyal, adaptif, kolaboratif. Kegiatan Optimalisasi Penatalaksanaan
Pasien Anak Melalui kipas edukasi dengan Diare Pada Ruang IGD
Rumah Sakit Umum Daerah Pambalah Batung Amuntai Kabupaten
Hulu Sungai Utara dilaksanakan dengan 8 kegiatan selama 36 hari,
mulai tanggal 01 Agustus 2022 sampai dengan 6 September 2022.
Kegiatan dilaksanakan di wilayah tempat kerja saya yaitu Ruang IGD
Rumah Sakit Umum Daerah Pambalah Batung Amuntai Kabupaten
Hulu Sungai Utara sesuai dengan jabatan saya sebagai Terampil
Perawat. Adapun kegiatan aktualisasi yang telah saya laksanakan
adalah sebagai berikut:
1. Melakukan konsultasi dengan mentor tentang rancangan aktualisasi
2. Melakukan anamnesa pasien masuk
3. Membuat leaflet dalam penyampaian informasi tentang diare pada anak
4. Memberikan Edukasi kepada Pasien/Orang tua tentang Diare
5. Memberikan kipas edukasi tentang diare
6. Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan
7. Membuat Video informasi tentang diare
8. Melakukan Evaluasi dan laporan hasil aktualisasi

1. Melakukan Konsultasi Dengan Mentor tentang kegiatan


Aktualisasi
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 05 dan 06 Agustus
2022 bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah Pambalah Batung

46
47

Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara di ruangan manajemen


keperawatan dan kebidanan. Tahapan dalam pelaksanaan
kegiatan ini saya menghubungi mentor untuk menentukan jadwal
konsultasi, saya juga mempersiapkan bahan untuk konsultasi,
selanjutnya saat melakukan konsultasi saya menjelaskannya
kegiatan aktualisasi yang dilakukan serta menjelaskan media
kesehatan yang telah saya buat. Bukti untuk kegiatan ini berupa
foto dokumentasi saat konsultasi.
Kegiatan konsultasi dengan Mentor merupakan salah satu
wujud transparansi dan partisipatif dalam perencanaan kegiatan
lintas program (Akuntabel), saat melakukan konsultasi dengan
pakaian dan bahasa yang sopan agar hubungan terjalin dengan
baik (Harmonis) dan membawa bahan yang telah disiapkan untuk
dikonsultasikan (Kompeten) serta saya menerima masukan yang
telah diberikan oleh kabid keperawatan dan kebidanan sebagai
mentor untuk membangun kerjasama yang sinergis (Kolaboratif).
Kegiatan ini telah berkontribusi terhadap visi Rumah Sakit Rumah
Sakit yang MANTAP (Maju, Mandiri, Transparan, Akuntabel, dan
Profesional. Selain itu penguat nilai-nilai Rumah Sakit pada
kegiatan ini adalah nilai Kebersamaan (Togetherness) Yaitu
dalam bekerja senantiasa merasa bahwa setiap orang dalam
organisasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan bagian dari suatu
kesatuan dan sadar bahwa kebaikan atau keburukan yang
diberikan akan memberikan manfaat/dampak kepada keseluruhan
organisasi.
48

Gambar 2.1 Konsultasi dengan Mentor


2. Melakukan Anamnesa Pasien Masuk
Kegiatan Anamnesa pasien masuk dilakukan pada 10,18
dan 25 Agustus 2022 melalui mengkaji langsung kondisi pasien
saat pasien datang. Tahapan pada kegiatan ini saya menanyakan
keluhan pasien dengan ramah dan sopan,melakukan pengkajian
tanda-tanda vital. Bukti untuk kegiatan ini berupa foto tanda-tanda
vital pasien.
Kegiatan Anamnesa pasien masuk merupakan salah satu
wujud tanggung jawab sesuai keahlian dan keterampilan
(Akuntabel), saat melakukan anamnesa saya menggunakan
bahasa yang sopan agar hubungan terjalin dengan baik
(Harmonis) dan menggunakan peralatan yang telah disediakan
rumah sakit (Kompeten) serta saya menuliskan dan melaporkan
hasil anamnesa kepada dokter untuk membangun kerjasama
yang sinergis (Kolaboratif). Kegiatan ini telah berkontribusi
terhadap misi Rumah Sakit Meningkatkan pelayanan kesehatan
yang paripurna, bermutu dan profesional pada seluruh lapisan
49

masyarakat. Selain itu penguat nilai-nilai Rumah Sakit pada


kegiatan ini adalah nilai diterapkan Kerja Keras, Cerdas dan Ikhlas
(Work Hard, Smart and Sincerily, Yaitu dalam bekerja dan
melaksanakan tugas akan memberikan yang terbaik yang dimiliki
karena yakin akan ganjaran/balasan yang akan diterima jauh lebih
baik dan lebih berharga di masa yang akan datang.

Gambar 2.2 Anamnesa pasien masuk


3. Membuat leaflet dalam penyampaian informasi tentang diare
pada anak
Kegiatan membuat leaflet dalam penyampaian informasi
tentang diare dilakukan pada tanggal 01 sampai 06 Agustus 2022
bertempat di Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai. Tahapan
pada kegiatan ini saya mengumpulkan materi dan bahan tentang
diare,mengkonsulkan bahan kepada atasan,membuat leaflet,
Bukti untuk kegiatan ini berupa foto leaflet.
Kegiatan membuat leaflet dalam penyampaian informasi
tentang diare merupakan salah satu wujud tanggung jawab akan
profesi (Akuntabel), saat membuat leaflet dengan kata-kata dan
50

bahasa yang sopan agar mudah dipahami(Harmonis) dan saya


menyiapkan bahan leaflet dengan bahan bahan yang terpecaya
(Kompeten) serta saya meminta masukan mentor dalam
penyajian bahan yang ada dileaflet (Kolaboratif). Kegiatan ini telah
berkontribusi terhadap misi Rumah Sakit Mengembangkan
pendidikan dan pelatihan serta pengabdian masyarakat yang
terintegrasi. Selain itu penguat nilai-nilai Rumah Sakit pada
kegiatan ini adalah nilai diterapkan Pembelajar (Learning) Yaitu
menganggap bahwa setiap moment adalah unik sehingga dalam
melaksanakan tugas terus menerus mengambil pelajaran dan
senantiasa mengadakan perbaikan diri dan organisasi.

Gambar 2.3 Konsultasi dengan atasan isi leaflet

4. Memberikan Edukasi kepada pasien/orang tua pasien tentang


diare
Kegiatan memberikan edukasi kepada pasien/orang tua
pasien tentang diare dilaksanakan mulai tanggal 10,18 dan 25
Agustus 2022 di Rumah Sakit Umum Daerah Pambalah Batung
Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara. Tahapan dalam
51

melaksanakan kegiatan ini pada tanggal 10,18 dan 25 Agustus


2022 dengan mengumpulkan bahan leaflet serta bahan lain yang
akan di jelaskan kemudian memeberikan suana yang nyaman dan
tenang kepada pasien dan orang tua pasien serta menjelaskan
maksud dan tujuan kegiatan,lalu kemudian melakukan edukasi
tentang diare.
Kegiatan memberikan edukasi kepada pasien/orang tua
pasien tentang diare dilaksanakan dengan baik dan sesuai
dengan bidang saya (Kompeten), memberikan edukasi dengan
sopan (Berorientasi pelayanan) serta yang mudah diterima dan
dipahami masyarakat (Harmonis) dan materi yang digunakan
terpercaya (Akuntabel). Desain leaflet dan kipas yang saya buat
adalah versi terbaru (Adaptif) serta telah dikonsultkan kepada
kepala Instalasi Gawat Darurat (Kolaboratif). Kegiatan ini telah
berkontribusi terhadap visi Rumah Sakit Rumah Sakit yang
MANTAP (Maju, Mandiri, Transparan, Akuntabel, dan Profesional)
serta berkontribusi terhadap Misi Rumah Sakit mengembangkan
pendidikan dan pelatihan serta pengabdian masyarakat yang
terintegrasi. Selain itu penguat nilai-nilai Rumah Sakit pada
kegiatan ini adalah nilai diterapkan Pembelajar (Learning) Yaitu
menganggap bahwa setiap moment adalah unik sehingga dalam
melaksanakan tugas terus menerus mengambil pelajaran dan
senantiasa mengadakan perbaikan diri dan organisasi.
52

Gambar 3.1 Memberikan Edukasi terhadap orang tua pasien

Gambar 3.2 Leaflet bagian depan


53

Gambar 3.3 Leaflet bagian belakang

5. Memberikan kipas edukasi tentang diare


Kegiatan memberikan kipas edukasi tentang diare
dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2022 bertempat di Rumah
Sakit Umum daerah Pambalah Batung Amuntai. Tahapan dalam
kegiatan diawali dengan mengambil bahan kipas, mengucapkan
salam,menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan,memberikan
kipas edukasi sekaligus memberikan keterangan informasi yang
ada dikipas tersebut. Bukti untuk kegiatan ini berupa foto
dokumentasi saat kegiatan.
Kegiatan membuat dan memberikan kipas edukasi tentang
diare saya lakukan secara sungguh-sungguh dan penuh tanggung
jawab (Kompeten), kipas edukasi yang telah dibuat menarik agar
masyarakat mudah dalam menerima informasi yang disampaikan
(Harmonis, berorientasi pelayanan) dan materi didapatkan dari
sumber terpercaya seperti jurnal-jurnal ilmiah (Akuntabel).
54

Kegiatan ini telah berkontribusi terhadap visi Rumah Sakit yaitu


MANTAP (Maju, Mandiri, Transparan, Akuntabel, dan Profesional)
serta berkontribusi terhadap Misi Rumah Sakit mengembangkan
pendidikan dan pelatihan serta pengabdian masyarakat yang
terintegrasi. Selain itu penguat nilai-nilai Rumah Sakit pada
kegiatan ini adalah nilai diterapkan Pembelajar (Learning) Yaitu
menganggap bahwa setiap moment adalah unik sehingga dalam
melaksanakan tugas terus menerus mengambil pelajaran dan
senantiasa mengadakan perbaikan diri dan organisasi.

Gambar 4.1 Memberikan Edukasi melalui kipas edukasi kepada


orang tua pasien
55

6. Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan


Kegiatan mendokumentasikan asuhan keperawatan ini
dilaksanakan pada 10,18 dan 25 Agustus 2022 bertempat
diRumah Sakit Umum daerah Pambalah Batung Amuntai.
Kegiatan ini saya awali dengan membuka dokument asuhan
keperawatan yang ada diinstalasi,mencatat dan menulis secara
lengkap dengan mecocokan data dari yang saya peroleh dari
pasien,mengkonsulkan hasil dokumentasi kepada atasan atau
dokter yang bertanggung jawab. Bukti untuk kegiatan ini berupa
foto dokumentasi hasil asuhan keperawatan.
Kegiatan ini saya lakukan dengan baik dan sungguh-
sungguh (Kompeten), catatan yang saya dokumentasikan adalah
sesuai dengan fakta dan jujur apa adanya (akuntabel)
dokumentasi tersebut saya konsultasikan lagi dengan atasan atau
dokter penangggung jawab (Harmonis, berorientasi pelayanan).
Kegiatan ini telah berkontribusi terhadap visi Rumah Sakit yaitu
MANTAP (Maju, Mandiri, Transparan, Akuntabel, dan Profesional)
serta berkontribusi terhadap Misi Rumah Sakit Meningkatkan
pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu dan profesional
pada seluruh lapisan masyarakat. Selain itu penguat nilai-nilai
Rumah Sakit pada kegiatan ini adalah nilai diterapkan Pembelajar
(Learning) Yaitu menganggap bahwa setiap moment adalah unik
sehingga dalam melaksanakan tugas terus menerus mengambil
pelajaran dan senantiasa mengadakan perbaikan diri dan
organisasi.

Gambar 3.2 dokumentasi pada pasien anak dengan diare


7. Membuat video Informasi tentang diare
56

Kegiatan membuat video ini saya kerjakan di Rumah Sakit


Umum Daerah Pambalah Batung Amuntai.Pada kegiatan ini saya
harus mencari materi tentang diare,setealh membuat video dan
menggkonsulkan kepada mentor,saya memberikan hasil video
tersebut kepada petugas media Rumah sakit untuk ditayangkan
dichanel khusus Rumah sakit pada Tv yang ada diarea Rumah
sakit. Bukti untuk kegiatan ini berupa foto dokumentasi saat
kegiatan.
Pada penyampaian materi didalam video saya menggunakan
bahasa yang sopan, ramah dan mudah dipahami dan tidak
menyinggung perasaan peserta (Berorientasi Pelayanan) serta
materi yang disampaikan secara jujur dan tidak berlebihan
(Akuntabel). Saya berperilaku dengan baik saat mengkonsulkan
hasil video yang saya buat(Loyal). Kegiatan ini saya lakukan
dengan baik dan sungguh-sungguh (Kompeten), video yang saya
buat adalah video yang telah menggunakan bahasa yang mudah
untuk diterima dan dipahami masyarakat agar mudah dalam
menangkap informasi yang diberikan (Harmonis). Kegiatan ini
telah berkontribusi terhadap visi Rumah Sakit yaitu MANTAP
(Maju, Mandiri, Transparan, Akuntabel, dan Profesional)serta
berkontribusi terhadap Misi Rumah Sakit Mengembangkan
pendidikan dan pelatihan serta pengabdian masyarakat yang
terintegrasi. Selain itu penguat nilai-nilai Rumah Sakit pada
kegiatan ini adalah nilai Kerja Keras, Cerdas dan Ikhlas (Work
Hard, Smart and Sincerily) yaitu usaha dalam membuat video
kesehatan tentang diare sebagai bahan informasi untuk Rumah
sakit.
57

Gambar 3.3 konsul dan penyerahan video ke bagian humas


RSUD Pambalah batung
8. Melakukan Evaluasi dan laporan hasil aktualisasi
Kegiatan melakukan evaluasi dan laporan hasil aktualisasi.
Pada kegiatan ini saya menyiapkan laptop,serta mengumpulkan
semua foto hasil dari kegiatan yang telah dilakukan selama
habitualisasi dilapangan,lalu memasukan data kedalam ms word.
Setelah kegiatan selesai saya akan memberikan hasil pelaporan
tersebut kepada mentor agar dapat diberi masukan atau kritikan
untuk perbaikan laporan akhir aktualisasi saya. Bukti untuk
kegiatan ini berupa foto dokumentasi saat kegiatan.

Kegiatan melakukan evaluasi dan pelaporan hasil aktualisasi


ini saya lakukan dengan (Kompeten) dan menggunakan kata-kata
yang mudah dipahami dan sopan (Berorientasi Pelayanan).
Kegiatan ini telah berkontribusi terhadap visi Rumah Sakit yaitu
MANTAP (Maju, Mandiri, Transparan, Akuntabel, dan Profesional)
serta berkontribusi terhadap Misi Rumah Sakit Meningkatkan
pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu dan profesional
pada seluruh lapisan masyarakat. Selain itu penguat nilai-nilai
Rumah Sakit pada kegiatan ini adalah nilai diterapkan Pembelajar
(Learning) Yaitu menganggap bahwa setiap moment adalah unik
sehingga dalam melaksanakan tugas terus menerus mengambil
pelajaran dan senantiasa mengadakan perbaikan diri dan
organisasi yaitu berusaha untuk melaukan evaluasi dan pelaporan
sebaik mungkin.
58

Gambar 3.4 Proses pengerjaan laporan hasil kegiatan

B. Proses Penerapan Inisiatif dan Gagasan Kreatif


Kreativitas merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan
dan ditingkatkan. Yang dimaksud dengan kreativitas dalam hal ini
adalah menghadirkan suatu gagasan baru baik berupa gagasan atau
karya nyata. Kreativitas itu merupakan sebuah proses yang dapat
dikembangkan dan ditingkatkan.Dengan kreativitas seseorang dapat
meningkatkan efesiensi kerja, inisatif, penampilan, mutu produk, dan
keuntungan lainnya. Kita harus mengetahui bahwa kreativitas tiap-tiap
orang berbeda-beda, kemampuan seseorang dalam bakat,
pengetahuan, dan lingkungan juga dapat mempengaruhi kreativitas.
Sedangkan inisiatif adalah kemampuan untuk memutuskan dan
melakukan sesuatu yang benar tanpa harus diberi tahu atau
kemampuan untuk menemukan banyak kemungkinan jawaban dari
suatu masalah dimana penekanannya adalah kuantitas, ketepatan
guna, dan keragaman jawaban. Keberhasilan rangkaian kegiatan
dalam rangka mengatasi isu yang terjadi pada IGD diRSUD
diPambalah Batung Amuntai sangat memerlukan inisiatif dan gagasan
kreatif agar dapat memberikan alternatif pemecahan dari masalah
yang dihadapi. Gagasan kreatif dan inisiatif yang telah saya
laksanakan telah saya konsultasikan dengan mentor, dan mendapat
dukungan sepenuhnya dari mentor dan rekan kerja.
Bentuk inisiatif dan kreatif yang pertama yang saya lakukan
adalah pembuatan leaflet sebagai media penyuluhan untuk membantu
mempermudah petugas kesehatan di Rumah Sakit dalam
memberikan informasi kepada masyarakat dan juga mempermudah
masyarakat dalam mendapatkan informasi terkait penyakit diare pada
anak. Dalam hal ini, leaflet tersebut saya buat sendiri berdasarkan
literatur yang terpercaya seperti jurnal ilmiah, artikel ilmiah dengan
59

desain yang semenarik mungkin untuk menarik minat para pembaca


dalam membaca informasi yang ada di dalamnya. Bentuk inisiatif dan
kreatif kedua yang saya lakukan adalah membuat kipas edukasi untuk
menambah media penyuluhan yang bertujuan agar informasi yang
disampaikan akan lebih mudah diperoleh dimana kipas tersebut juga
saya buat sendiri dengan materi terpercaya serta didesain dengan
bentuk yang lebih menarik agar menarik minat baca peserta. Bentuk
inisiatif dan kreatif ketiga yang saya lakukan adalah menyertakan
video kesehatan tentang diare dan diberikan kepada humas Rumah
sakit untuk disiarkan di channel Rumah Sakit agar informasi dapat
tersampaiakn bukan hanya di IGD namun diseluruh ruang lingkup
Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai.
60

C. Realisasi Penjadwalan Aktualisasi dan Habituasi


Jadwal realisasi kegiatan aktualisasi dan habituasi dilaksanakan dari tanggal 01 Agustus 2022 s.d. 06 September 2022.
Adapun tabel kegiatan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Realisasi Jadwal Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
No. Kegiatan Pelaksanaan Tempat keterangan
A PERENCANAAN
Melakukan konsultasi
dengan atasan dan 05 Agustus – 6 Agustus RSUD Pambalah
1. Terlaksana
Mentor 2022 Batung Amuntai

B PELAKSANAAN
Melakukan anamnesa 10,18 dan 25 Agustus RSUD Pambalah
2. Terlaksana
pasien masuk 2022 Batung Amuntai
Membuat leaflet dalam 01 Agustus 2022 - 06 RSUD Pambalah
3. penyampaian informasi Terlaksana
Agustus 2022 Batung Amuntai
tentang diare pada anak
Memberikan Edukasi 10,18 dan 25 Agustus RSUD Pambalah
4. kepada Pasien/Orang tua Terlaksana
2022 Batung Amuntai
tentang Diare
Memberikan kipas 10,18 dan 25 Agustus RSUD Pambalah
5. Terlaksana
edukasi tentang diare 2022 Batung Amuntai
6. Mendokumentasikan hasil 10,18 dan 25 Agustus RSUD Pambalah Terlaksana
61

No. Kegiatan Pelaksanaan Tempat keterangan


asuhan keperawatan 2022 Batung Amuntai

Membuat Video Informasi 24 Agustus 2022 – 26 RSUD Pambalah


7. Terlaksana
tentang Diare Agustus 2022 Batung Amuntai

C EVALUASI
Melakukan Evaluasi dan 1 September 2022 – 4 RSUD Pambalah
8. Terlaksana
laporan hasil aktualisasi September 2022 Batung Amuntai
62

Tabel 3.2 Matrik Pelaksanaan Rancangan dan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
Agustus September
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 12 13 1 15 16 17 1 19 20 2 22 23 24 2 26 27 2 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 4 8 1 5 8
A
Melakukan
konsultasi dengan
1.
kepala instalasi
atasan
Melakukan
2. konsultasi dengan
mentor
B
Melakukan
1. anamnesa pasien
masuk
Membuat leaflet
dalam penyampaian
2.
informasi tentang
diare pada anak
Memberikan Edukasi
kepada
3.
Pasien/Orang tua
tentang Diare
4. Memberikan kipas
edukasi tentang
diare
63

Agustus September
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 12 13 1 15 16 17 1 19 20 2 22 23 24 2 26 27 2 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 4 8 1 5 8

Mendokumentasikan
5. hasil asuhan
keperawatan

Membuat Video
6. Informasi tentang
Diare

Melakukan Evaluasi
dan laporan hasil
7.
aktualisasi kepada
atasan

C Pelaporan

Membuat Laporan
1.
draf RA

: Hari Libur dan Lepas Dinas

: Waktu Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi


64

: Waktu Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi


BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan aktualisasi dan habituasi pada Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) Golongan II
Angkatan XI Tahun 2022 yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini mengangkat isu aktual dan
prioritas tentang " Belum optimalnya dalam penatalaksanaan
keselamatan pasien anak dengan diare diruang IGD rumah sakit
pambalah batung Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara”
2. Penanganan isu tersebut dilaksanakan melalui kegiatan
aktualisasi dan habituasi yang berjudul “Optimalisasi
Penatalaksanaan Pasien Anak Melalui Kipas Edukasi Dengan
Diare Pada Ruang Igd Rumah Sakit Umum Daerah Pambalah
Batung Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara”
3. Kegiatan aktualisasi ini terdiri dari 08 kegiatan yang telah
direalisasikan selama masa aktualisasi dan habituasi (01 Agustus
2022 sampai dengan 06 september 2022), yaitu:
a. Melakukan konsultasi dengan mentor tentang kegiatan
b. Melakukan anamnesa pasien masuk.
c. Membuat leaflet dalam penyampaian informasi tentang diare
pada anak.
d. Memberikan Edukasi kepada Pasien/Orang tua tentang Diare
e. Memberikan kipas edukasi tentang diare.
f. Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan.
g. Membuat Video Informasi tentang Diare.
h. Melakukan Evaluasi dan laporan hasil aktualisasi

65
66

4. Setiap Seluruh kegiatan aktualisasi dan habituasi ini telah


dilaksanakan dengan baik sesuai dengan rancangan yang telah
direncanakan untuk mengoptimalkan penatalaksanaan pasien
anak dengan diare pada ruang IGD di RSUD Pambalah Batung
Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara. Kegiatan aktualisasi dan
habituasi yang telah dilaksanakan telah berkontribusi terhadap
visi, misi dan nilai-nilai organisasi RSUD Pambalah Batung
Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara.
5. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai bagian dari Aparatur Sipil
Negara (ASN) dalam mengajarkan peran, tugas, dan fungsinya
harus mampu mengimplementasikan core value BerAKHLAK
(Berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal,
adaptif dan kolaboratif) dan mewujudkan smart governance,
khususnya sebagai Terampil Perawat di RSUD Pambalah BAtung
AMuntai Hulu Sungai Utara harus mampu menjalankan tugas
pokok dan fungsinya dengan baik dalam rangka menciptakan
budaya kerja yang profesional, dan mampu memberikan layanan
terbaik dan berkualitas bagi masyarakat.
B. Saran
Saran dan masukan yang berkaitan dengan kegiatan aktualisasi ini di
antaranya sebagai berikut:
1. Bagi RSUD Pambalah Batung Amuntai diharapkan kegiatan
aktualisasi dan habituasi yang telah dilaksanakan dapat terus
berjalan dan menjadi kegiatan tetap di IGD Rumah Sakit
Pambalah batung Amuntai.
2. Kepada para peserta pelatihan dasar CPNS yang akan datang
diharapkan dapat melaksanakan atau memberikan ide kreatif
mengenai isu-isu baru yang belum dilaksanakan seperti:
3. Berkoordinasi dengan Ruang Rawat lain di RSUD Pambalah
Batung Amuntai mengenai pasien anak dengan diare untuk
mengoptimalkan kembali kegiatan ini
67

4. Membuat jadwal kegiatan mengenai penyuluhan dalam gedung


kepada pasien Anak dengan diare dirawat jalan atau poli
5. Membuat jadwal bersama sumberdaya bidang promosi kesehatan
yang ada di RSUD Pambalah Batung Amuntai agar kegiatan
penyampaian Informasi dapat lebih meningkat dan lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Data Bulanan Penyakit Diare Instalasi Gawat Darurat RSUD Pambalah


Batung Amuntai Tahun 2022.

Data 20 Penyakit Terbanyak IGD RSUD Pambalah BatungTahun 2022.

Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Modul Adaptif Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2017. Modul Aktualisasi Pelatihan


Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Modul Akuntabel Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Modul Berorientasi Pelayanan


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Modul Harmonis Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Modul Kolaboratif Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Modul Kompeten Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Modul Loyal Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Modul Smart ASN, Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Anda mungkin juga menyukai