Anda di halaman 1dari 33

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI

DASAR ASN

OPTIMALISASI HASIL BELAJAR PADA


SISWA KELAS VI DI SD NEGERI 2 SAMSAM

Disusun Oleh:
Nama : Made Puspa Astarini, S.Pd.
NIP : 19940706 201903 2 023

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN XVI
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI BALI
TAHUN 2019
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI
DASAR ASN

OPTIMALISASI HASIL BELAJAR PADA


SISWA KELAS VI DI SD NEGERI 2 SAMSAM

Disusun Oleh:
Nama : Made Puspa Astarini, S.Pd.
NIP : 19940706 201903 2 023

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN VI
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI BALI
TAHUN 2019

i
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI KEGIATAN NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

Nama : Made Puspa Astarini, S.Pd.


NIP : 19940706 201903 2 023
Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama
Instansi : SD Negeri 2 Samsam
Judul Laporan : Optimalisasi Hasil Belajar pada Siswa Kelas VI di
SD Negeri 2 Samsam

Telah memenuhi persyaratan dan mendapat persetujuan untuk mengikuti Seminar


Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara di Hotel
Mahajaya, Denpasar Utara yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 2019.

Denpasar, 5 Juli 2019


Pembimbing/Coach Mentor,

Drs, I Nyoman Mariada, M.Si I Nyoman Sujana, S.Pd.SD


NIP.19561231 198603 1 176 NIP. 19651231 198804 1 054

ii
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI KEGIATAN NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

Nama : Made Puspa Astarini, S.Pd.


NIP : 19940706 201903 2 023
Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama
Instansi : SD Negeri 2 Samsam
Judul : Optimalisasi Hasil Belajar pada
Siswa Kelas VI di SD Negeri 2 Samsam

Telah mengikuti Seminar Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN di Hotel


Mahajaya Denpasar Utara yang dilaksanakan pada tanggal 6 Juli 2019 sebagai
persyaratan sebelum melaksanakan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN (off
campus) di unti kerjanya masing-masing.

Denpasar, 6 Juli 2019


Pembimbing/Coach Mentor,

Drs, I Nyoman Mariada, M.Si I Nyoman Sujana, S.Pd.SD


NIP.19561231 198603 1 176 NIP. 19651231 198804 1 054

Narasumber

Ir. I Wayan Sugatra


NIP. 19650520 199403 1 012

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena
berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi Kegiatan
Nilai-Nilai Dasar ASN dengan judul “Optimalisasi Hasil Belajar Pada Siswa
Kelas VI di SD Negeri 2 Samsam” tepat pada waktunya.
Laporan ini tidak dapat penulis selesaikan tanpa bimbingan dan
pengarahan dari berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya dalam upaya
penyusunan rancangan ini. Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan terima
kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ida Bagus Sedhawa, S.E., M.Si., selaku Kepala BPSDM Provinsi
Bali yang telah memberikan sarana prasarana dan fasilitas sehingga kegiatan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III ini dapat berlangsung dengan baik.
2. Ir. I Wayan Sugatra, selaku Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Tabanan yang telah banyak memberikan
perhatian dan dukungannya.
3. Bapak I Nyoman Sujana, S.Pd.SD., selaku mentor yang memberikan
pengarahan dan bimbingan pada penulis.
4. Bapak Drs, I Nyoman Mariada, Msi, selaku coach yang senantiasa
memberikan bimbingannya.
5. Bapak Ir. I Wayan Sugatra, selaku narasumber yang meluangkan wakunya
untuk menguji serta memberikan saran dan masukan sehingga rancangan ini
menjadi lebih baik.
6. Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tabanan atas dukungannya.
7. Keluarga besar SD Negeri 2 Samsam sebagai tempat penulis melaksanakan
aktualisasi.
8. Teman-teman Angkatan XV dan XVI Latsar CPNS Golongan III Kabupaten
Tabanan tahun 2019 yang selalu memberikan motivasi dan inspirasi.
9. Orang tua tercinta I Made Astawa (Ayah), Ni Wayan Arini (Ibu), saudara
tercinta Putu Ayu Winda Astarini (Kakak) dan Nyoman Dania Astarini
(Adik), serta keluarga besar yang selalu mendukung dan memberikan doa
untuk penulis selama mengikuti pelatihan dasar ini.

iv
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan laporan ini masih
banyak terdapat kesalahan dan kekurangan yang disebabkan karena keterbatasan
kemampuan serta pengalaman penulis.. Akhirnya penulis berharap semoga
Rancangan Aktualisasi Kegiatan ANEKA ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Denpasar, Juli 2019


Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. iii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iv
DAFTAR ISI..................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL............................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang................................................................................ 1
1.2 Tujuan............................................................................................. 3

v
1.3 Tugas Pokok/Penugasan.................................................................. 3
1.4 Unit Kerja........................................................................................ 3
1.5 Visi Misi Organisasi........................................................................ 4
1.6 Core Isu........................................................................................... 4
BAB II RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI.......................................... 8
2.1 Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara......................................... 8
2.2 Formulir Rancangan Aktualisasi..................................................... 10
2.3 Barchat dan Analisis Dampak ........................................................ 20
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 27

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Analisis APKL.................................................................................. 6


Tabel 1.2 Matriks USG..................................................................................... 7
Tabel 2.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi....................................................... 11
Tabel 2.2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi........................................................ 20
Tabel 2.3 Analisis Dampak............................................................................... 21

vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


ASN atau Aparatur Sipil Negara merupakan pekerjaan bagi pegawai negeri
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Peran dari Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi salah satu tolak ukur
keberhasilan bangsa Indonesia. Di mata masyarakat kinerja dari ASN dinilai
masih kurang baik. Hal ini dikarenakan banyaknya ASN yang terjerat kasus
hukum mulai dari kasus korupsi, pelecehan seksual, perbuatan mesum, mabuk-
mabukan, judi dan kelakuan-kelakuan lainnya yang tak pantas dilakukan oleh
seorang ASN. Kenyataan ini membuat masyarakat menganggap bahwa ASN
belum biasa menerapkan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi sebagai pelayan masyarat.

Sebagai sebuah solusi untuk kembali mewujudkan kepercayaan masyarakat


dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional, diperlukan pola baru dalam
pendidikan dan latihan (diklat) prajabatan yang sesuai dengan perkembangan
kebutuhan zaman. Salah satu langkah dalam pemecahan masalah ini adalah
dengan penanaman nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam kegiatan
Prajabatan Golongan III. Aktualisasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil
merupakan tahapan yang penting. Adapun nilai-nilai dasar tersebut adalah
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
(ANEKA). PNS diwajibkan untuk dapat mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA
dalam tugas pokok sesuai dengan jenis dan tugas pekerjaannya.

Salah satu bagian dari ASN adalah profesi guru. Untuk menjadi seorang
guru yang professional adalah dengan menerapkan nilai-nilai dasar tersebut.
Sesuai dengan salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia yang tertera dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Guru merupakan salah satu penentu keberhasilan pencapaian tujuan nasional
bangsa Indonesia. Salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

1
dilakukan melalui pendidikan. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional
secara efektif dan efeisen diperlukan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan
berkualitas adalah pendidikan yang dapat mengembangkan seluruh potensi peserta
didik sehingga membentuk insan yang berkarakter, manusia yang cerdas baik
secara intelektual, emosional maupun spiritual. Guru berperan penting dalam
mengembangkan seluruh potensi peserta didik. Sebagai seorang guru tidak hanya
mengajar di depan kelas, tetapi guru juga berfungsi sebagai fasilitator dalam
proses belajar mengajar. Maka dari itu guru harus kreatif dalam membimbing
proses pembelajaran agar siswa selalu semangat dan tertarik untuk belajar. Salah
satu cara menjadi guru yang kreatif adalah dengan mengenal karateristik siswa
agar pembelajaran dapat menarik minat dan membangkitkan semangat siswa.
Selain itu, guru juga dapat memilih model pembelajaran yang tepat serta
memanfaatkan media untuk membuat pembelajaran lebih inovatif. Apabila siswa
sudah tertarik untuk belajar maka pembelajaran akan berlangsung lebih kondusif.
Pembelajaran yang kondusif berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa.

Setelah beberapa bulan bertugas sebagai CPNS di tempat tugas yaitu di SD


Negeri 2 Samsam, terdapat beberapa hal terkait dengan kurangnya penerapan
nilai-nilai ANEKA di sekolah, sehingga menimbulkan berbagai permasalahan. Inti
permasalahannya adalah kurang maksimalnya hasil belajar siswa di kelas VI. Hal
ini terlihat dari nilai akhir semester saat duduk di kelas V. Mengatasi
permasalahan tersebut sebagai seorang CPNS dalam hal ini yaitu guru, yang
memiliki tugas dalam merencanakan pembelajaran dan melaksanakan
pembelajaran, maka perlu suatu tindakan sebagai bentuk mengatasi permasalah
tersebut. Kegiatan pemecahan masalah harus mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
ASN yaitu ANEKA, maka disusunlah suatu rancangan aktualisasi yaitu
“Optimalisasi Hasil Belajar pada Siswa Kelas VI di SD Negeri 2 Samsam”.

2
1.2 Tujuan
Secara umum adapaun tujuan dari rancangan aktualisasi ini yaitu
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara dalam pelaksanaan
tugas jabatannya, nilai-nilai Aparatur Sipil Negara yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang
diakronimkan ANEKA.

1.3 Tugas Pokok


Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 15 Tahun 2018, pelaksanaan beban kerja bagi guru mencakup
kegiatan pokok sebagai berikut.
1. Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan yang meliputi:
a. Pengkajian kurikulum dan silabus pembelajaran/pembimbingan/program
kebutuhan khusus pada satuan pendidikan;
b. Pengkajian program tahunan dan semester; dan
c. Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran/pembimbingan sesuai
standar proses atau rencana pelaksanaan pembimbingan.
2. Melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan, yaitu pelaksanaan dari
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/Rencana Pelaksanaan Layanan
(RPL)/Rencana Pelaksanaan Bimbingan (RPB).
3. Menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan, yaitu proses pengumpulan
dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta
didik pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
4. Membimbing dan melatih peserta didik melalui kegiatan kokulikuler dan/atau
ekstrakulikuler.
5. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok
sesuai beban kerja guru.

1.4 Unit Kerja


Adapun deskripsi mengenai tempat yang akan dijadikan kegiatan aktualisasi
yaitu sebagai berikut.
1. Nama Sekolah : SD Negeri 2 Samsam
2. NPSN : 50101422
3. Alamat Sekolah :
a. Jalan : Br. Dinas Kutuh Kelod
b. Desa/Kelurahan : Samsam
c. Kecamatan : Kerambitan
d. Kabupaten/Kota : Tabanan
e. Provinsi : Bali
f. Kode Pos : 82161
g. Email : sdn2samsam@gmail.com

3
4. Status Sekolah : Negeri
5. Tahun Berdiri Sekolah :-
6. Status Akreditasi/Tahun : Terakreditasi A/2018

1.5 Visi Misi Organisasi


Adapun visi dan misi dari Sekolah Dasar Negeri 2 Samsam adalah sebagai
berikut:
VISI : Unggul dalam prestasi berorientasi IPTEK dan Imtaq.
MISI :
1) Unggul dalam perolehan Nilai Ujian Akhir Murni (NUAM).
2) Unggul dalam lomba aktivitas kreativitas.
3) Unggul dalam porseni dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
4) Unggul dalam kearifan berpikir, berkata, dan berprilaku.

1.6 Core Isu


Salah satu hak yang harus didapatkan oleh peserta didik adalah
mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu. Namun sering sekali proses
pendidikan di sekolah dasar belum berjalan secara optimal. Beberapa
permasalahan juga terjadi di SD N 2 Samsam.
Analisis situasi yang teridentifikasi dalam rancangan aktualisasi ini
bersumber dari lingkup kelas yang terkait dengan proses pembelajaran yang
mengakibatkan belum maksimalnya hasil belajar siswa, hal tersebut bersumber
dari pendidik dan peserta didik itu sendiri. Dilihat dari aspek pendidik terdapat
beberapa hal yang harus diperbaiki dari segi perencanaan pembelajaran, dari segi
pelaksanaan yang masih terpaku pada satu model yang sama, minimnya
penggunaan media, sistem evaluasi yang belum begitu maksimal, kurang
sesuainya proses pembelajaran dengan rancangan pembelajaran. Dilihat dari
peserta didik hal yang harus mendapat perhatian khusus yaitu sikap siswa dalam
menerima pembelajaran. Kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran perlu
ditingkatkan dengan hal-hal yang baru.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan dan isu-isu yang berkembang,
penulis juga diharapkan mampu untuk membuat suatu bentuk kegiatan inovatif di
lingkungan tempat mengajar. Proses penetapan core isu dimulai dengan
menganalisis isu-isu yang muncul di unit kerja, selanjutnya isu-isu tersebut
dianalisis meggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Adapun kriteria
tersebut yaitu aktual, problematik, kekhalayakan, dan kelayakan (APKL). Aktual

4
artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan.
Problematik artinya isu tersebut mengandung masalah sehingga perlu dicarikan
solusi. Kekhalayakan artinya menyangkut orang banyak. Sedangkan kelayakan
artinya isu tersebut masuk akal dan realistis serta relevan dengan tugas pokok dan
fungsi ASN.
Adapun isu-isu yang timbul di SD Negeri 2 Samsam, antara lain:
1. Belum maksimalnya inovasi dalam proses pembelajaran.
2. Jarangnya terjadi umpan balik pada proses pembelajaran, masih bersifat
teaching center.
3. Kurang sesuainya kegiatan pembelajaran dengan rancangan pembelajaran
(RPP)
4. Minimnya penggunaan media dalam mendukung proses pembelajaran.
5. Kurang maksimalnya hasil belajar siswa
Dari permasalahan-permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut, dilakukan
validasi isu dengan metode APKL, Hasil analisis APKL disajikan dalam tabel 1.1
berikut.

Tabel 1.1 Analisis APKL


Kriteria Prioritas
No Isu
A P K L
Belum maksimalnya inovasi dalam proses Tinggi
1 pembelajaran. √ √ √ √

Jarangnya terjadi umpan balik pada proses Sedang


2 pembelajaran, masih bersifat teaching center. √ √ √ -

Kurang sesuainya kegiatan pembelajaran dengan Sedang


3 rancangan pembelajaran (RPP). √ √ √ -

Minimnya pengguanaan media dalam Sedang


4 mendukung proses pembelajaran. √ √ √ -

5 Kurang maksimalnya hasil belajar siswa. √ √ √ √ Tinggi

Keterangan:
A : Aktual K : Khalayak
P : Problematik L : Layak

5
Berdasarkan hasil analisis APKL seperti yang tampak pada tabel 1.1,
terdapat dua isi yang dinyatakan valid. Isu-isu tersebut antara lain :
1. Belum maksimalnya inovasi dalam pembelajaran.
2. Kurang maksimalnya hasil belajar siswa.
Dari kedua isu-isu tersebut kemudian akan dilakukan dengan metode USG dengan
menggunakan skala likert untuk menentukan core isu yang akan ditentukan
solusinya. Adapun yang dimaksud dengan metode USG yaitu Urgent yaitu
seberapa mendesakknya isu tersebut, Serious yaitu tingkat keseriusan dari isu
tersebut, dan Growth yaitu kemungkinan dampak atau perkembangan masalah.
Penentuan core isu disajikan dalam tabel 1.2 berikut.

Tabel 1.2 Matriks USG


Nilai Ranking /
No Isu/Masalah Total
U S G Prioritas

Belum maksimalnya inovasi dalam


1 4 5 5 14 II
proses pembelajaran.
Kurang maksimalnya hasil belajar
2 5 5 5 15 I
siswa.

Keterangan :
U = Urgency
S = Seriuosness
G = Growth
5 = Sangat mendesak/serius/berdampak
4 = Mendesak/serius/berdampak
3 = Cukup mendesak/serius/berdampak
2 = Kurang mendesak/serius/berdampak
1 = Tidak mendesak/serius/berdampak

Berdasarkan matriks USG pada tabel 1.2, tampak bahwa yang menjadi
core isu yaitu kurang maksimalnya hasil belajar siswa di kelas VI. Jika ditinjau
core isu tersebut, yang menjadi pokok pemecahan permasalahannya adalah
menciptakan proses pembelajaran yang menarik serta menciptakan suasana yang
mendukung keberhasilan proses pembelajaran.

6
BAB II
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

2.1 Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara


Aparatur Sipil Negara atau ASN harus memiliki nilai-nilai dasar yang
terinternalisasi dalam profesinya. Nilai-nilai dasar tersebut terdiri atas
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
atau yang disingkat ANEKA, penjelasan dari masing-masing nilai yaitu sebagai
berikut.
2.1.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Tujuan utama
akuntabilitas bagi PNS adalah untuk memperbaiki kinerja PNS dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kusumasari (2015) menegaskan
bahwa menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa indikator
yang harus dicapai yaitu: 1) kepemimpinan; 2) transparansi; 3) integritas; 4)
tanggung jawab (responsibilitas); 5) keadilan; 6) kepercayaan; 7) keseimbangan;
8) kejelasan; dan 9) konsistensi.

7
2.1.2 Nasionalisme
Dalam arti luas Nasionalisme pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. dalam arti
sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak
menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Nasionalisme Pancasila adalah
pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah
airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila, (Latief, 2015). Sebagai ASN
dalam mengemban tugas harus berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Prinsip
penting yang harus diperhatikan ASN dalam menjalankankan fungsinya sebagai
pelaksana kebijakan publik adalah: 1) ASN harus mengutamakan kepentingan
publik dan masyarakat luas dalam mengimplementasikan kebijakan publik; 2)
ASN harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik;
dan 3) ASN harus berintegritas tinggi dalam menjalankan tugasnya.

2.1.3 Etika Publik


Pada prinsipnya ada tiga dimensi etika publik yaitu dimensi kualitas
pelayanan publik, dimensi modalitas, dan dimensi tindakan integritas publik,
(Kumorotomo, 2015). Seorang pelayan publik yang profesional membutuhkan
tidak hanya kompetensi teknis dan leadership, namun juga kompetensi etika.
Nilai-nilai dasar etika publik yang harus diinternalisasi dan diaktualisasikan oleh
ASN sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang ASN (LAN RI, 2015), yakni
a) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila; b) Setia dan
mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia
1945; c) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak ; d) Membuat
keputusan berdasarkan prinsip keahlian; e) Menciptakan lingkungan kerja yang
non diskriminatif; f) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur; g)
Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.; h) Memiliki
kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah; i)
Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun; j) Mengutamakan kepemimpinan
berkualitas tinggi; k) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama; l)
Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai; m) Mendorong

8
kesetaraan dalam pekerjaan; n) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan
yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.

2.1.4 Komitmen Mutu


Kinerja aparatur dalam memberikan layanan publik yang bermutu harus
berlandaskan prinsip efektivitas, efisiensi, dan inovasi (Yuniarsih, 2015). Nilai-
nilai dasar dan kode etik layanan publik sebagaimana dituangkan dalam UU
Nomor 5 Tahun 2014 tenang ASN, secara keseluruhan mencerminkan perlunya
komitmen mutu dari setiap aparatur dalam memberikan layanannya dan kepada
siapapun layanan itu diberikan. Target utama kinerja aparatur yang berbasis
komitmen mutu adalah mewujudkan kepuasan msyarakat yang menerima layanan
(customer satisfaction).Uraian di atas menunjukkan nilai-nilai dasar yang
terkandung dalam komitmen mutu yaitu: 1) efektifitas; 2) efisiensi; 3) inovasi;
dan 4) orientasi mutu.

2.1.5 Anti Korupsi


Korupsi berasal dari bahasa latin corruptio yang artinya kerusakan,
kebobrokan, dan kebusukan. Dalam bahasa Yunani corruptio yang artinya
perbuatan yang tidak baik, buruk, curang, dapat disuap, tidak bermoral,
menyimpang dari kesucian, melanggar norma agama, material, mental,dan umum
(Komisi Pemberantasan Korupsi, 2015). Dalam sikap anti korupsi terkandung
nilai-nilai dasar yang harus diinternalisasi oleh setiap aparatur pemerintah, yaitu:
1) jujur; 2) peduli; 3) mandiri; 4) disiplin; 5) tanggung jawab; 6) kesederhanaan;
7) kerja keras; 8) berani; dan 9) adil.

2.2 Formulir Rancangan Aktualisasi


Berdasarkan tabel 1.2 telah didpatkan hasil bahwa yang menjadi core isu di
unit kerja yaitu kurang maksimalnya hasil belajar siswa di kelas VI , untuk itulah
diperlukannya suatu solusi pemecahan masalah. Solusi pemecahan masalahnya yaitu
sebagai berikut:
Isu yang diangkat : Kurang maksimalnya hasil belajar siswa kelas V
di SD Negeri 2 Samsam

9
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi hasil belajar pada siswa di kelas VI
SDN 2 Samsam.

Secara terperinci, rancangan kegiatan aktualisasi dapat dilihat pada tabel 2.1.

10
Tabel 2.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Visi-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Misi Organisasi
1 Penyusunan RPP RPP yang sesuai Akuntabilitas : Sesuai dengan visi misi
a. Guru dengan KI, KD, Tanggungjawab Salah sekolah yaitu unggul dalam
menentukan KI, dan materi yang satu tugas pokok guru nilai ujian akhir murni,
KD, dan materi. telah ditentukan adalah menyusun RPP, maka dari itu diwujudkan
b. Mencari buku sehingga RPP harus dengan merancang kegiatan
sumber disusun dengan penuh pembelajaran sebaik
pendukung. tanggungjawab mungkin agar siswa dapat
c. Menyusun RPP dengan mudah memahami
sesua dengan Nasionalisme : materi yang ingin
KI, KD, dan RPP dirancang disampaikan sehingga
materi yang menggunakan bahasa mempunyai persiapan untuk
sudah Indonesia yang baik Ujian Nasional.
ditentukan. sebagai wujud cinta
terhadap tanah air.
Etika Publik:
Melakukan konsultasi
dengan kepala sekolah
dengan sopan dan santung
terkait RPP yang dibuat
Komitmen Mutu :
Menyusun RPP yang
inovatif. Menerapkan cara
pembelajaran yang lebih
menarik seperti
memanfaatkan kertas

11
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Visi-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Misi Organisasi
bekas yang sudah
dibentuk dan diwarna
untuk media menjawab
tugas kelompok,
menggunakan mind
mapping untuk
menjelaskan konsep
materi.
Anti Korupsi :
RPP disusun diluar jam
pelajaran, sehingga tidak
mengganggu jam kerja
efektif di sekolah.
2 Pembuatan media a. Guru Media mind Akuntabilitas : Membuat media yang
pembelajaran menyiapkan mapping sesuai Guru bertanggung jawab menarik agar siswa lebih
mind mapping alat, bahan serta materi yang ingin sesuai dengan tugasnya mudah memahami materi
materi yang disampaikan. yaitu memfasilitasi siswa dan bisa dijadikan bekal
sesuai. dalam proses untuk menghadapi ujian
b. Guru membuat pembelajaran yaitu nasional.
media dengan membuat media
pembelajaran yang jelas dan menarik
mind mapping agar siswa lebih mudah
yang menarik paham terhadap materi
dan mudah yang ingin disampaikan.
dimengerti Nasionalisme :
sesuai dengan Guru menunjukkan sikap

12
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Visi-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Misi Organisasi
materi yang integritas dengan
akan diberikan berusaha maksimal agar
dalam RPP. siswa mudah paham
dengan materi yang ingin
disampaikan melalui
media mind mapping.
Etika Publik :
Menjelaskan materi
dengan media mind
mapping menggunakan
bahasa yang sopan dan
santun.
Komitmen Mutu :
Menggunakan mind
mapping untuk
menjelaskan konsep
materi agar lebih inovatif.

Anti Korupsi :
Menyelessaikan media
pembelajaran di luar jam
belajar dan siap
digunakan tepat pada
waktunya.

13
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Visi-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Misi Organisasi
3 Penyusunan a. Menentukan KD Instrumen Akuntabilitas : Dengan adanya kegiatan
Evaluasi b. Mencari buku evaluasi berupa Membuat alat ukur menyusun instrument
sumber soal-soal yang dengan penuh tanggung evaluasi, maka misi sekolah
pendukung digunakan untuk jawab sesuai dengan yaitu unggul dalam
c. Membuat kisi- mengukur aturan. perolehan nilai ujian akhir
kisi soal pencapaian hasil Nasionalisme : murni akan dapat tercapai.
d. Merumuskan belajar pada Alat ukur diberikan
soal kegiatan kepada seluruh siswa
selanjutnya. tanpa membeda-bedakan.
Etika Publik :
Membuat alat ukur
pencapaian hasil belajar
dengan kalimat yang baku
dan efektif.
Komitmen Mutu :
Penilaian hasil belajar
oleh guru didasarkan pada
ukuran pencapaian
kompetensi yang
ditetapkan.
Anti Korupsi :
Tidak menerima
gratifikasi untuk
mengubah soal.
4 Penataan ruang a. Guru Ruang kelas yang Akuntabilitas : Dengan adanya kegiatan
kelas mengarahkan bersih dan Guru bertanggung jawab mempersiapkan ruang kelas

14
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Visi-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Misi Organisasi
siswa mengatur nyaman untuk atas keadaan kelas yang yang bersih dan nyaman
posisi duduk. belajar. nyaman. maka dapat mendukung
b. Guru Nasionalisme : misi sekolah yaitu, unggul
membimbing Peduli terhadap dalam porseni dan Usaha
siswa untuk lingkungan sekitar. Kesehatan Sekolah.
menata ruang Etika Publik :
kelas seindah Berkomunikasi dengan
mungkin. bahasa yang santun.
Komitmen Mutu :
Menciptakan suasana
kelas yang bersih dan
nyaman agar waktu
belajar menjadi efektif.
Anti Korupsi :
Peduli terhadap
kenyamanan dan
kebersihan kelas.
5 Menyanyikan a. Guru meminta Siswa terbiasa Akuntabilitas : Dengan adanya kegiatan
salah satu lagu salah satu siswa menyanyikan lagu Membimbing siswa menyanyikan lagu nasional
wajib dan lagu untuk wajib dan lagu secara konsisten dalam dan lagu daerah, maka misi
daerah. memimpin siswa daerah secara menyanyikan lagu sekolah yaitu unggul dalam
lainnya konsisten. nasional dan lagu daerah kearifan berpikir dan
menyanyikan setiap pagi. berperilaku dapat tercapai.
lagu. Nasionalisme :
b. Guru bersama Melestarikan lagu wajib
siswa dan lagu daerah sebagai

15
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Visi-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Misi Organisasi
menyanyikan bentuk cinta terhadap
salah satu lagu tanah air dengan
wajib. membiasakan siswa
c. Guru bersama bernyanyi setiap pagi.
siswa
menyanyikan Etika Publik :
salah satu lagu Membimbing siswa
daerah. bernyanyi dengan bahasa
. yang sopan dan santun.
Komitmen Mutu :
Membimbing siswa
dengan sepenuh hati
dalam menyanyikan lagu
nasional dan lagu daerah.
Anti Korupsi :
Peduli terhadap
kelestarian lagu nasional
dan lagu daerah serta
melaksanakan kegiatan
tersebut secara konsisten.
6 Penyampaian a. Menugaskan Output : Akuntabilitas : Dengan adanya kegiatan
materi siswa untuk Siswa mampu Menyampaikan pembuatan
sebelumnya membuat mind membuat mind pembagian tugas secara ringkasandengan membuat
dengan bantuan mapping tentang mapping sesuai jelas dan konsisten. mind mapping, maka misi
mind mapping materi yang telah materi Nasionalisme : sekolah yaitu unggul dalam
disampaikan di sebelumnya dan Tidak membeda-bedakan kearifan berpikir,berkata,

16
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Visi-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Misi Organisasi
rumah. mempresentasikan siswa dalam pembagian dan berperilaku dapat
b. Meminta salah di depan kelas tugas menyampaikan tercapai.
satu siswa untuk secara materi di depan kelas.
menyampaikan bergantian.. Etika Publik :
materi yang di Menyampaikan tugas
sampaiakan kepada siswa dengan
sebelumnya. bahasa yang sopan dan
santun.

Komitmen Mutu :
Membimbing siswa
dengan sepenuh hati
dalam menyelesaikan
tugasnya.
Anti Korupsi :
Guru menugaskan siswa
untuk menyampaikan
tugas yang telah diberikan
secara adil.
7 Pengadaan a. Melaksanakan Adanya kegiatan Akuntabilitas : Dengan adanya kegiatan
kegiatan kegiatan pembelajaran Melaksanakan pembelajaran yang efektif,
pembelajaran pembelajaran sesuai rancangan pembelajaran secara jelas efesien dan inovatif serta
sesuai RPP yang telah dibuat. dan professional sesuai sesuai dengan RPP yang
b. Menjelaskan dengan rancangan yang telah dibuat maka misi
materi dengan telah dibuat. sekolah yaitu unggul dalam
media Nasionalisme : perolehan nilai ujian akhir

17
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Visi-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Misi Organisasi
pembelajaran Memperlakukan siswa murni.
mind mapping secara adil dalam
menerima pembelajaran.
Etika Publik :
Menyampaikan materi
dengan bahasa yang sopan
dan santun.
Komitmen Mutu :
Menyampaikan materi
dengan bantuan mind
mapping agar
pembelajaran lebih
inovatif.
Anti Korupsi :
Melaksanakan
pembelajaran tepat waktu.
Pengadaan a. Mengadakan tes Adanya hasil Akuntabilitas : Dengan adanya evaluasi,
8 kegiatan evaluasi, akhir untuk belajar siswa Penilaian dilakukan remidi, dan pengayaan
remidi dan mengukur kelas VI. secara transparan untuk maka misi sekolah yaitu
pengayaan. pencapaian hasil mrningkatkan unggul dalam nilai ujian
belajar. kepercayaan dan murni dapat terwujud.
b. Mengadakan keyakinan siswa.
remidi Nasionalisme :
c. Memberikan Memberikan kesamaan
pengayaan hak dan kewajiban
terhadap semua siswa

18
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Visi-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Misi Organisasi
kelas VI dalam
pelaksanaan evaluasi.
Etika Publik :
Pada saat memberikan
pengumuman nilai kepada
siswa disampaikan
dengan bahasa sopan dan
santun.

Komitmen Mutu :
Memanfaatkan waktu
yang tersdia secara
efektif.
Anti Korupsi :
Melaksanakan penilaian
dengan menjunjung tinggi
kejujuran.

2.3 Barchat dan Analisis Dampak


2.3.1 Barchat

19
Kegiatan off campus ini dilakukan mulai dari tanggal 8 Juli – 28 Aguastus 2019. Kegiatan ini disesuakan dengan kalender
pendidikan yang ada di sekolah. Adapun rincian alokasi waktu kegiatan dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut.

Tabel 2.2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi


Juli 2019 Agustus 2019
No Kegiatan Minggu ke
II III IV V I II III IV
1 Penyusunan RPP
2 Pembuatan media pembelajaran mind mapping
3 Penyusunan Evaluasi
4 Penataan ruang kelas
5 Menyanyikan salah satu lagu wajib dan lagu daerah.
6 Penyampaian materi sebelumnya dengan bantuan mind mapping
7 Pengadaan kegiatan pembelajaran
8 Pengadaan kegiatan evaluasi, remidi dan pengayaan

2.3.2 Analisis Dampak


Adapun analisis dampak jika tidak tercapainya kegiatan-kegiatan sebagai upaya mengatasi core isu yaitu tersaji pada tabel 2.2
berikut.

Tabel 2.3 Analisis Dampak

20
No Kegiatan Analisis Dampak
1 Penyusunan RPP RPP adalah perangkat pembelajaran yang sangat penting bagi seorang guru. Guru
bertanggung jawab dalam penyusunan RPP, maka dari itu dalam penyusunannya
harus berkoordinasi dengan kepala sekolah untuk menghasilkan rancangan
pembelajaran yang sesuai. Dari rancangan tersebut guru dapat melaksanakan
pembelajaran dengan efektif dan efesien karena sudah dirancang sebaik mungkin
agar proses pembelajaran dapat tercapai sesuai hasil yang diinginkan.
2 Pembuatan media pembelajaran mind Media pembelajaran adalah alat bantu yang dapat digunakan untuk menyampaikan
mapping materi dengan lebih mudah. Media yang menarik dan mudah dipahami siswa akan
sangat membantu guru dalam menyampaikan materi sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai sesuai harapan.
3 Penyusunan Evaluasi Instrumen evaluasi dapat berupa soal-soal yang sesuai dengan materi yang telah
disampaikan. Dengan adanya instrumen evaluasi, guru mempunyai alat yang
digunakan untuk mengetahui pencapaian hasil belajar siswa.
4 Penataan ruang kelas Ruang kelas adalah salah satu sarana pendukung pembelajaran, ruang kelas yang
nyaman akan mengoptimalkan proses pembelajaran, apabila ruang kelas dalam
keadaan berantakan maka siswa akan merasa tidak nyaman di kelas, yang akan
menyebabkan fokus belajar siswa terganggu. Misalnya siswa sering ijin keluar
kelas yang tentunya akan berpengaruh terhadap penyampaian materi
5 Menyanyikan salah satu lagu wajib dan lagu Lagu wajib dan lagu daerah adalah warisan bangsa yang harus tetap kita jaga.
daerah Dengan membiasakan siswa menyanyikan lagu tersebut setiap hari maka guru
sudah berupaya mendidik siswa untuk cinta terhadap tanah air. Selain itu dengan
bernyanyi sebelum memulai pembelajaran akan menambah semangat sehingga
siswa menjadi lebih siap untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.
6 Penyampaian materi sebelumnya dengan Penyampaian materi yang dimaksud disini adalah setiap akhir pembelajaran siswa
bantuan mind mapping akan ditugaskan untuk membuat mind mapping tentang materi yang sudah
disampaikan. Kemudian pada pembelajaran selanjutnya salah satu siswa akan
diminta untuk mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas. Dengan mind

21
No Kegiatan Analisis Dampak
mapping tersebut siswa menjadi tidak mudah lupa dengan materi yang telah
disampaikan.
7 Pengadaan kegiatan pembelajaran Kegiatan pembelajaran ini merupakan bagian yang sangat penting dalam
menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Maka dari itu kegiatan
pembelajaran di rancang seefektif dan semenarik mungkin sehingga tujuan
pembelajaran akan tercapai.
8 Pengadaan kegiatan evaluasi, remidi dan Kegiatan evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tercapainya hasil
pengayaan belajar siswa, maka dari itu instrumen evaluasi harus dipersiapkan sebaik mungkin
sehingga hasil evaluasi hasil belajar lebih akurat. Apabila masih ada hasil belajar
yang belum maksimal, bisa diberikan remidi dan pengayaaan sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Penilaian harus bersifat adil, terbuka dan
transparan sehingga evaluasi mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan
kenyataan.

22
BAB III
PENUTUP

Simpulan
Sekolah Dasar Negeri 2 Samsam memiliki core isu yang membutuhkan
perhatian khusus untuk segera ditangani yaitu “belum maksimalnya hasil belajar
di kelas VI SD Negeri 2 Samsam”. Permasalahan tersebut tentunya dapat
menghambat pencapaian visi dan misi sekolah. Sebagai seorang guru yang
memiliki tugas dalam merencanakan pembelajaran dan melaksanakan
pembelajaran, maka perlu suatu tindakan sebagai bentuk mengatasi permasalah
tersebut. Kegiatan pemecahan masalah harus mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
ASN yaitu ANEKA. Kegiatan pemecahan permasalahan tersebut yaitu:
1. Menyusun RPP
Pada kegiatan menyusun RPP terdapat nilai tanggung jawab, cinta tanah air,
sopan, santun, inovatif, serta tepat waktu.
2. Membuat media pembelajaran mind mapping
Pada kegiatan membuat media pembelajaran terdapat nilai bertanggung jawab,
kejelasan, sopan, santun, inovatif, serta tepat waktu.
3. Menyusun Instrumen Evaluasi
Pada kegiatan menyusun instrumen evaluasi terdapat nilai tanggung jawab,
tidak membeda-bedakan (adil), mengedepankan komitmen dan kualitas.
4. Mempersiapkan ruaang kelas
Pada kegiatan mempersiapkan ruang kelas terdapat nilai tanggung jawab, cinta
lingkungan sebagai wujud cinta tanah air, sopan, santun, melayani sepenuh
hati, peduli.
5. Menyanyikan salah satu lagu wajid dan lagu daerah
Pada kegiatan menyanyikan salah satu lagu wajib dan lagu daerah terdapat
nilai konsisten, cinta tanah air, sopan, santun, melayani sepenuh hati, peduli.
6. Penyampaian materi sebelumnya dengan bantuan mind mapping
Pada kegiatan menyampaikan materi sebelumnya dengan bantuan mind
mapping terdapat nilai kejelasan, konsisten, tidak membeda-bedakan (adil),
sopan, santu, melayani sepenuh hati.

23
7. Mengadakan kegiatan pembelajaran
Pada kegiatan pembelajaran terdapat nilai kejelasan, professional, adil, sopan,
santun, inovatif, tepat waktu.
8. Mengadakan kegiatan evaluasi, remidi, dan pengayaan
Pada kegiatan evaluasi, remidi, dan pengayaan terdapat nilai transparansi, adil,
sopan, santun, efektif, jujur.

24
DAFTAR PUSTAKA

Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Anti Korupsi, Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Golongan III, Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Kumorotomo, Wahyudi dkk. 2015. Etika Publik, Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Kusumasari, Bevaola dkk. 2015. Akuntabilitas, Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Latief, Yudi dkk. 2015. Nasionalisme, Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Yuniarsih, Tjutju dkk. 2015. Komitmen Mutu, Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

25

Anda mungkin juga menyukai