LEVEL 2 LEVEL 3
• Head Cap • Head Cap
• Goggle/kaca mata • Goggle/kaca mata
pelindung pelindung
• Masker surgikal • Masker N 95
• Apron plastik • Apron plastik
• Sarung tangan/hand • Sarung tangan/hand
schoen non steril schoen non steril
• Boots/Shoe Cover • Boots/Shoe Cover
Tata Laksana
1. Pemindahan Jenazah
• Petugas menutup lubang hidung dan mulut
dengan kapas yang telah dibasahi klorin 0,5%.
• Pastikan tidak ada cairan yang keluar.
• Luka akibat tindakan medis ditutup dengan
plester kedap air
• Jenazah dimasukkan ke dalam kantong jenazah
atau dibungkus dengan plastik pernbungkus.
Pastikan Kantong jenazah harus tertutup
sempurna.
Cont`...Tata Laksana
1. Pemindahan Jenazah
• Jenazah dapat dipindahkan ke brankar jenazah,
lalu brankar ditutup dan dikunci rapat.
• APD yang digunakan selama proses
pemindahan jenazah dibuka dan dibuang di
ruang perawatan kecuali masker surgikal.
• Jenazah dipindahkan ke kamar jenazah, petugas
tetap menggunakan masker surgikal
• Jenazah hanya boleh dipindahkan dari brankar
jenazah oleh petugas yang menggunakan APD
lengkap.
Cont`...Tata Laksana
2. Desinfeksi Jenazah
• Menggunakan APD lengkap Level 2 ;
1. Shoe cover atau sepatu boots
2. Apron, apron gaun lebih diutamakan
3. Masker Surgical
4. Penutup kepala atau head cap
5. Goggle atau face shield
6. Hand schoen non steril
• Bahan larutan formaldehyde 10% & lebih, atau
Klorin 0,5%-1%.
Cont`...Tata Laksana
Tehnik Desinfeksi Jenazah ;
• Menggunakan larutan formaldehyde 10% atau
lebih dengan paparan minimal 30 menit, atau
dengan teknik intraarterial (bila memungkinkan),
intrakavitas dan permukaan saluran pernapasan.
Setelah dilakukan tindakan desinfeksi, dipastikan
tidak ada cairan yang menetes atau keluar dari
lubang- lubang tubuh, atau
• Penggunaan k l o r i n 0,5%-1% untuk teknik
intrakavitas dan permukaan saluran napas.
Pemulasaraan Jenazah
A. Memandikan Jenazah
1. Memandikan jenazah hanya dilakukan setelah tindakan
desinfeksi.
2. Petugas pemandi jenazah menggunakan APD lengkap
dan dibatasi dua orang saja
3. Keluarga yang membantu juga dibatasi serta
menggunakan APD.
4. Jenazah dimandikan sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya.
5. Setelah jenazah dimandikan dan dikafankan/diberi
pakaian, jenazah dibungkus dengan plastik dan diikat
rapat dimasukkan ke dalam kantong jenazah.
6. Tidak boleh dibuka lagi.
Cont`...Pemulasaraan Jenazah
B. Pemetian Jenazah
• Peti jenazah yang terbuat dari kayu harus kuat,
rapat, dan ketebalan peti minimal 3 cm
• Jenazah dimasukkan ke dalam peti jenazah
dan ditutup rapat.
• Pinggiran peti disegel dengan sealantl silikon
dan dipaku/disekrup sebanyak 4-6 titik dengan
jarak masing-masing 20 cm.
• Bungkus plastik lagi ??
Cont`...Pemulasaraan Jenazah
C. Transportasi Jenazah
1. Jenazah dapat ditransportasikan keluar daerah
dengan menggunakan jalur darat / udara.
2. Bila jalur darat harus menggunakan mobil
jenazah.
3. Jenazah sudah menjalani prosedur desinfeksi
dan telah dimasukkan ke dalam kantong
jenazah atau dibungkus dengan plastik yang
diikat rapat, serta ditutup semua lubang-lubang
tubuhnya.
4. Persyaratan transportasi menggunakan jalur
udara mengikuti peraturan kargo udara yang
telah ditetapkan.
Cont`...Pemulasaraan Jenazah
D. Pemakaman Jenazah
1. Lokasi Pemakaman Jenazah ;
Jarak dengan sumber air tanah untuk minum :
50 meter.
Jarak dari pemukiman terdekat : 500 meter
2. Setelah semua prosedur jenazah dilaksanakan,
keluarga dapat turut dalam penguburan jenazah.
3. Penguburan/kremasi tanpa membuka peti
jenazah.
4. Penguburan di tempat pemakaman umum.
Desinfeksi Lingkungan
1. Alat medis didesinfeksi sesuai prosedur
desinfeksi di RS.
2. Untuk desinfeksi lingkungan :
Cairan alkohol 70% atau klorin dengan
pengenceran 1:50. (WHO = 0,1%)
3. Petugas yang melakukan desinfeksi
lingkungan menggunakan APD lengkap.
Cont`... Desinfeksi Lingkungan
• Penyemprotan pada daerah terpapar ;
1) Meja pemeriksaan
2) Meja tulis
3) Punggung kursi
4) Keyboard computer
5) Gagang pintu
6) Lantai dan dinding ruangan
7) Brankar jenazah
8) Tombol lift
9) Permukaan dalam mobil jenazah
Cont`... Desinfeksi Lingkungan
• Waktu desinfeksi
a.Ruangan dilakukan seminggu sekali.
b.Permukaan brankar, meja pemeriksaan,
permukaan dalam mobil jenazah dan
seluruh permukaan yang berkontak
dengan jenazah, dilakukan setiap selesai
digunakan.
c.Alat-alat yang tidak berkontak langsung
dengan jenazah, satu kali sehari.
Kesimpulan
• Aspek hukum Penanganan jenazah dan
Penanggulangan Covid-19 yaitu penanganan
sesuai prosedur yang telah ditetapkan menurut
PPU dan kepatuhan penyelenggaraan
Kekarantinaan Kesehatan.
• Tatalaksana jenazah pasien PDP dan konfirmasi
COVID-19 ditujukan untuk menghindarkan risiko
penularan dari jenazah.
• Jenazah yang telah ditangani sesuai prosedur,
dapat dimakamkan di TPU.
ANY QUESTION ?