Anda di halaman 1dari 1

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

Penatalaksanaan Jenasah HIV / Aids


No Dokumen
Puskesmas Cianjur
Kota

No Revisi

Halaman

03/ SOP/ PKM/ I/ 2015

Jl. Suryakencana no. 1

PROTAP

Tanggal Terbit

Disetujui oleh,
Kepala Puskesmas Cianjur Kota

02 Januari 2015

dr. Tjendrawati Pudjohartono


NIP. 19610923 198903 2004

Pengertian

Jenazah adalah seseorang yang meninggal karena penyakit

Tujuan

1. Upaya pencegahan standar atau pencegahan dasar pada semua kondisi


2. Mencegah penularan secara kontak pada petugas atau masyarakat
umum
1. Semua kendali dan tanggung jawab ada pada tenaga medis dan
paramedis
2. Peralatan dalam keadaan steril saat digunakan diawal dan dilakukan
strilisasi ulang saat setelah pemakaian sesuai prosedur sterilisasi alat
penanganan jenazah
3. Prosedur disini dengan semua prosedur semua ditangani oleh petugas
mulai saat memandikan sampai menguburkan kecuali saat mensholati
yang akan dipimpin oleh modin setempat
4. Pelaksana perawatan jenazah adalah bidan dan perawat tumpang
5. kewaspadaan dini dalam hal ini yang paling gencar saat ini adalah HIVAIDS dan FLU burung, tetapi tidak menutup kemungkinan penyakit
penyakit lainyang berbahaya.
Alat Yang Disiapkan :
Alat pelindung diri diantaranya : sarung tangan, pelindung muka (masker
dan kaca mata), gaun/jubah/apron dan pelindung kaki

Kebijakan

Prosedur

Penatalaksanaan :
1. Petugas melakukan cuci tangan dengan menggunakan antiseptik bisa
pilih salah satu antiseptik dan dilanjutkan dengan mencuci tangan kembali
dengan air mengalir selama 2-5 Menit
2. Semua Petugas memakai alat pelindung semua alat haru dipakai pada
saat menangani jenazah untuk mengurangi pejanan darah dan cairan
tubuh jenazah
3. Petugas yang sudahberpakain lengkap mengangakat jenazah ke meja
untuk dimandikan
4. Setelah selesasi dimandikan jenazah di siram dengan larutan kaporit ,
tunggu 5 10 menit dan bilas ulang dengan air sampai kering dengan
dosis kaporit dengan konsentrasi 35 % : 14 dr kaporit dalam 1 liter air,
kaporit dengan konsentrasi 60% : 8 gr kaporit dalam 1 liter air, kaporit
dengan konsentrasi 70 % :7,1 % gr kaporit dalam 1 liter air
5. Setelah jenazah kering dilakukan pengkafanan dengan bungkus kain
kafan yang harus dilakukan oleh petugas yang berpakaian lengkap
6. Setelah dikafani pasien dibungkus dengan plastik
7. Setelah petugas selesasi mengakfani petugas menyerahkan ke modin
setempat untuk disholatkan
8. Modin memimpin pelaksanaan sholat jenazah sesuai pelaksanaan
sholat jenazah
9. Selesai sholat, Selanjutnya jenazah diangkat oleh petugas ke keranda
mayat untuk dibawa ke pamakaman
10. Pada saat sampai petugas menyerahkan kepada modin untuk
melakukan ritual sesuai adat setempat , dan apabila lubang kuburan sudah
siap maka selanjutnya pelaksanaan penguburan dapat dilaksanakan
11. Penguburan dilakukan oleh petugas sampai jenazah berada di tanah
untuk selanjutnya sesuai penguburan di daerah setempat
Unit terkait

Anda mungkin juga menyukai