ANTARA
UPTD. RUMAH SAKIT NYITDAH TABANAN
DENGAN
RUMAH SAKIT DHARMA KERTI
TENTANG
PELAYANAN RUJUKAN PASIEN DUA ARAH
DARI UPTD. RUMAH SAKIT NYITDAH TABANAN
KE RUMAH SAKIT DHARMA KERTI
Nomor : 445/16/PKS/UPTD.RS.Nyitdah/2019
Nomor :..............................
Pada hari Senin tanggal enam mei dua ribu sembilan belas, bertempat di Tabanan, kami yang
bertanda tangan di bawah ini :
1. dr. Nyoman Wisma Brata, M.Kes, Direktur UPTD. Rumah Sakit Nyitdah Tabanan,
dalam hal bertindak untuk atas nama UPTD. Rumah Sakit Nyitdah Tabanan, yang
berkedudukan Br. Tegal Antugan, Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Kabupaten
Tabanan, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
2. dr. Dewa Putu Sukandi Jayaningrat, M.M Direktur Rumah Sakit Dharma Kerti,
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Dharma Kerti, yang
berkedudukkan di Jl. Teratai 16 Tabanan, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA
PIHAK.
PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan kerjasama dalam memberikan pelayanan pada
pasien yang dirujuk dari rumah sakit PIHAK PERTAMA maupun dari rumah sakit PIHAK
KEDUA dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
TUJUAN
Kerjasama ini bertujuan untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada
perorangan atau pasien yang datang ke rumah sakit oleh karena suatu sebab pasien tidak dapat
ditangani secara optimal di rumah sakit kedua belah pihak.
Pasal 2
DASAR HUKUM
Pihak I Pihak II
Pasal 3
RUANG LINGKUP
Kerjasama ini meliputi rujukan pelayanan kesehatan perorangan baik rujukan medik maupun
penunjang medik antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA apabila sumber daya tidak
tersedia di rumah sakit salah satu pihak.
Pasal 4
HAK dan KEWAJIBAN
Pihak I Pihak II
c. Menghubungi PIHAK PERTAMA untuk memastikan kesediaan PIHAK
PERTAMA dapat menerima rujukan pasien dari PIHAK KEDUA.
d. Menginformasi kepada pasien dan keluarga yang dirujuk tentang informasi yang perlu
disampaikan kepada rumah sakit rujukan.
Pasal 5
JANGKA WAKTU
1. Setiap perubahan yang menyangkut ketentuan yang telah disepakati dalam perjanjian
kerjasama ini harus berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK dan ditambahkan sebagai
addendum perjanjian kerjasama ini.
2. Sebelum ditandatangani oleh PARA PIHAK, terlebih dahulu setiap lembar naskah
perjanjian diparaf PARA PIHAK
3. Masing-masing pihak mendapatkan 1 (satu) dokumen asli bermaterai dari perjanjian ini
yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat.
4. perjanjian ini dianggap sah dan berlaku setelah ditandatangani oleh PARA PIHAK.
Demikian perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan ditandatangani diatas materai
secukupnya.
(dr. Nyoman Wisma Brata, M.Kes) (dr. Dewa Putu Sukandi Jayaningrat, M.M)
Direktur Direktur
Pihak I Pihak II