Disusun oleh :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta kasih sayang-Nya sehingga Penulis bisa mengikuti Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan XXV di Lingkungan Kabupaten Kepulauan
Meranti dan dapat menyelesaikan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN
dengan judul Laporan Aktualisasi “Peningkatan Kedisiplinan Petugas Kefarmasian
Dalam Menerapkan Penggunaan Kartu Stok Sebagai Pengendalian Distribusi Obat
Dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) di Apotek Puskesmas Tanjungsamak” yang
Penulis dapat selesaikan dengan tepat waktu.
Penyusunan Laporan kegiatan aktualisasi ini untuk memenuhi salah satu tugas
aktualisasi pelatihan Dasar CPNS angkatan XXV Gol.II tahun 2022 yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti bekerjasama dengan
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau. Aktualisasi dimaksud untuk
meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara dengan sikap perilaku ASN dan Nilai Dasar
ASN yang terdiri dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK).
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kegiatan aktualisasi dapat
terwujud dan terselesaikan tentunya tak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak,
oleh karena itu pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Orang tua, Suami dan anak yang senantiasa memberikan Doa dan Dukungan terbaik
kepada penulis selama menjalani pelatihan dasar CPNS ini;
2. Bapak H.Muhammad Adil SH MM selaku Bupati Kepulauan Meranti yang telah
menyetujui penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
3. Ibu Juwita Ratna Sari, S.Farm, Apt selaku Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kepulauan Meranti
yang telah memberikan dukungan fasilitas, sarana dan prasarana selama pelatihan
dasar CPNS Tahun 2022;
4. Bapak Drs. H. Arlizman Agus, MM selaku penguji yang telah memberikan saran dan
masukan terhadap laporan rancangan aktualisasi ini;
5. Ibu Ir. Embung Megasari Zam, M.Si selaku coach Angkatan XXV Kelas B
Kelompok I yang telah memberikan bimbingan dan motivasi selama proses
penulisan laporan rancangan aktualisasi ini;
iii
6. Ibu Ermina, S.ST selaku Kepala UPT Puskesmas Tanjungsamak Kabupaten
Kepulauan Meranti dan juga sebagai mentor yang telah memberikan bimbingan,
dukungan dan arahan kepada Penulis sehingga kegiatan aktualisasi ini dapat
terselesaikan dengan baik;
7. Bapak/Ibu Tim Widyaiswara BPSDM Provinsi Riau yang telah menyampaikan
ilmu, pengetahuan dan pengalaman yang luar biasa sehingga memberikan inspirasi
dan bekal bagi Penulis menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional dan
berintegritas;
8. Rekan-rekan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kepulauan
Meranti yang telah memberikan bantuannya dalam proses penyusunan Laporan
aktualisasi ini, serta
9. Teman-teman Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022 di Lingkungan Kabupaten
Kepulauan Meranti yang selalu memberi semangat dan kerjasamanya satu sama lain
selama kegiatan Pelatihan Dasar CPNS ini dilaksanakan.
Penulis menyadari dalam penulisan Laporan Kegiatan aktualisasi ini tidak luput
dari kesalahan oleh karenanya Penulis terbuka menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun demi perbaikan laporan ini selanjutnya dan semoga laporan Kegiatan
aktualisasi yang penulis susun ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan. Akhir
kata, Penulis mempersembahkan laporan kegiatan Aktualisasi yang berjudul
“Peningkatan Kedisiplinan Petugas Kefarmasian Dalam Menerapkan Penggunaan
Kartu Stok Sebagai Pengendalian Distribusi Obat Dan Bahan Medis Habis Pakai
(BMHP) di Apotek Puskesmas Tanjungsamak.”
Zanniah, A.Md.Farm
iv
DAFTAR ISI
Hal.
v
b. Nilai nilai Bela Negara...............................................................13
4. Kedudukan dan Peran ASN........................................................................14
a. Managemen ASN............................................................................14
b. Smart ASN......................................................................................15
B. Isu Aktual ........................................................................................................16
1. Identifikasi Isu ............................................................................................16
2. Pemilihan Isu ..............................................................................................17
3. Isu Terpilih .................................................................................................20
4. Gagasan Kreatif penyelesaian isu..............................................................21
C. Matrik Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS ……………………………23
1. Menyiapkan berkas dan Bahan- bahan Yang dibutuhkan…………...23
2. Membuat kartu stok obat dan BMHP………………………………26
3. Membuat buku amprahan obat bidan desa ke apotik………………...32
4. Membuat jadwal rutin pengisian kartu stok obat…………………….37
5. Mencatat pengeluaran obat dan BMHP……………………………..42
6. Evaluasi evektifitas pengisian kartu stok …………………………...46
D. Matrik Rekapitulasi Rancangan Habituasi .....................................................45
E. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi ............................................................46
vii
DAFTAR TABEL
Hal.
viii
DAFTAR GAMBAR
Hal.
ix
Gambar 3.29. Laporan Evaluasi kesesuaian stok fisik obat dengan kartu stok…………..76
Gambar 3.30 Buku Amprahan permintaan obat yang sudah terisi………………………..77
Gambar 3.31. kartu stok yang telah di isi setiap hari …………………………………….77
Gambar 3.32 Mengecek kesesuaian stok obat dengan kartu stok………………………...78
Gambar 3.33 Merekap sisa stok obat dengan kesesuaian kartu stok……………………..78
Gambar 3.34 Mengecek expired pada obat dan kartu stok obat………………………...79
Gambar 3.35 Melaporkan hasil evaluasi kepada atasan…………………………………..80
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah.
Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan
pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan mempererat persatuan dan
kesatuan NKRI.
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
14/K.1/Pdp.07/2022 Tentang Kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dan
sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat
(4) UU ASN, Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa percobaan selama 1
tahun dan harus lulus Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pelatihan
Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara
terintegrasi. Kompetensi ASN diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap
perilaku bela Negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menunjukkan penguasaan
Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas yang dilaksanakan
melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 tanggal 26
Agustus 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatur Sipil
Negara, disebutkan bahwa dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu
strategi transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (World
Class Government), Pemerintah telah meluncurkan Core Values (Nilai-Nilai Dasar) ASN
“BerAKHLAK” dan Employer Branding “Bangga Melayani Bangsa”.
1
Pada tanggal 27 Juli 2021, Presiden Joko Widodo meluncurkan Core Values dan
Employer Branding ASN tersebut, yang bertepatan dengan Hari Jadi Kementerian
PANRB ke-62. Core Values ASN yang diluncurkan yaitu ASN BerAKHLAK yang
merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Core Values tersebut seharusnya dapat dipahami dan
dimaknai sepenuhnya oleh seluruh ASN serta dapat diimplementasikan dalam
pelaksanaan tugas dan kehidupan sehari-hari.
Peran ASN di bidang kesehatan adalah mewujudkan pelayanan kesehatan yang
berkualitas prima di pusat-pusat pelayanan kesehatan yang ada seperti pusat kesehatan
masyarakat (PUSKESMAS) meliputi pelayanan kesehatan yang preventif, promotif,
kuratif, dan rehabilitatif. Hal ini menunjukan bahwa pandangan masyarakat terhadap
kesehatan telah semakin meningkat, hal tersebut berdampak pada kewajiban untuk
memenuhi Standar Pelayanan Minimal, maka dari itu perlu pelayanan kesehatan yang
tepat, cepat dan akurat.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas
menjelaskan bahwa Puskesmas merupakan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pratama (FKTP)
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan satu atau sebagian
wilayah kecamatan. Pembangunan kesehatan pada dasarnya merupakan bagian dari
pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya.
Puskesmas Tanjungsamak merupakan salah satu Puskesmas yang ada di Kecamatan
Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti. Dalam penyelenggaraanya, upaya kesehatan
dilakukan dalam bentuk Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM). Untuk mewujudkan pelayanan yang berkualitas salah satunya
dengan melakukan pelayanan kesehatan yang preventif, promotif, kuratif dan rehabilitas.
Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab
kepada pasien yang berkaitan dengan Sediaan Farmasi dengan maksud mencapai hasil
yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Penyelengaraan Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas minimal harus dilaksanakan oleh 1 (satu) orang tenaga
Apoteker sebagai penanggung jawab, yang dapat dibantu oleh Tenaga Teknis
Kefarmasian sesuai kebutuhan (Permenkes No. 74 tahun 2016).
Asisten Apoteker sebagai salah satu tenaga kefarmasian yang selalu bekerja di
bawah pengawasan seorang Apoteker yang memiliki SIA (Surat Izin Apotek). Apoteker
2
Pengelola Apotek (APA) merupakan orang yang bertanggung jawab di Apotek dalam
melakukan pekerjaan kefarmasian. Pelayanan kefarmasian yang dilakukan oleh Apoteker
dan Asisten Apoteker di apotek haruslah sesuai dengan standar profesi yang dimilikinya.
Berdasarkan hasil pengamatan penulis sebagai seorang asisten apoteker di upt
Puskesmas Tanjungsamak selama 1 tahun 8 bulan, terdapat permasalahan – permasalahan
yang perlu segera dicarikan solusi untuk menyelesaikannya, diantaranya isu atau
permasalahan terkait dengan pendistribusian obat di Apotek UPT Puskesmas
Tanjungsamak yaitu “Masih kurang nya kedisiplinan petugas kefarmasian dalam
menerapkan penggunaan kartu stok sebagai pengendalian distribusi obat dan
Bahan medis habis pakai (BMHP) di Apotek Puskesmas Tanjungsamak” sehingga
masih terdapat perbedaan didalam perhitungan stok fisik obat yang tidak sinkron dengan
kartu stok obat sehingga perlunya perhatian khusus untuk mengendalikan stok obat di
apotek agar mengurangi terjadinya kehilangan obat serta terhindar dari medical error.
Berdasarkan hal tersebut, maka dari itu penulis tertarik untuk mengangkat isu atau
permasalahan tersebut sebagai Rancangan Aktualisasi ini dengan gagasan pemecahan isu
yaitu “Peningkatan Kedisiplinan Petugas Kefarmasian Dalam Menerapkan
Penggunaan Kartu Stok Sebagai Pengendalian Distribusi Obat Dan Bahan Medis
Habis Pakai (BMHP) di Apotek Puskesmas Tanjungsamak” Dengan rancangan
aktualisasi ini diharapkan ASN dapat membawa manfaat bagi diri sendiri, teman sejawat
di temat kerja serta pasien.
3
2. TUJUAN
a. Aktualisasi ini dirancang untuk Untuk mengaktualisasikan dan memperkuat nilai-
nilai dasar profesi ASN yang meliputi, BerOrientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif ( Ber- AKHLAK) sebagai
seorang Asisten Apoteker terampil dan melaksanakan tugas di UPT Puskesmas
Tanjungsamak dan diharapkan dapat mengimplementasikan peran dan kedudukan
ASN dalam NKRI saat pelaksanaan tugas dan jabatannya di tempat kerja.
b. Rancangan Aktualisasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengendalian dan
pemantauan obat yang keluar dari resep setiap hari agar stok obat bisa sinkron dengan
laporan sisa stok obat sehingga mengurangi terjadinya resiko kehilangan obat di
Apotek Puskesmas Tanjungsamak.
Posisi Geografis
Daerah Utara Selatan Timur Barat
Kecamatan Laut Karimun Kabupaten Kecamatan Kecamatan
Rangsang Kepulauan Palalawan Rangsang Rangsang
Riau/ Kepri Pesisir Pesisir
Kecamatan Rangsang beriklim tropis dipengaruhi dua musim yaitu musim hujan dan
musim kemarau, yang masing-masing berlangsung selama enam bulan. Musim hujan dimulai
4
dari bulan September-Januari, dan musim kemarau dari Februari-Agustus setiap tahunnya.
Tata Nilai
UPT Pusekesmas memiliki Tata Nilai yaitu “Melayani dengan HATI”. HATI merupakan
akronim dari :
H : Humanis
A : Akuntabel
T : Transparan
I : ikhlas
5
5. Sarana Kesehatan Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Tanjungsamak
Tabel 1.2 Sarana Kesehatan Di UPT Puskesmas Tanjungsamak Kec. Rangsang
NO. FASILITAS KESEHATAN JUMLAH
1. Puskesmas 1
2. Puskesmas Pembantu 2
3. Poskesdes 10
5. Posyandu 36
6
6. STRUKTUR ORGANISASI UPT PUSKESMAS TANJUNGSAMAK TAHUN 2022
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam kegiatan Rancangan Aktualisasi nilai nilai dasar Aparatur Sipil
Negara (ASN)) adalah Apotek Rawat jalan di UPT Puskesmas Tanjungsamak, kemudian
Kartu stok obat yang ada di Apotek Rawat Jalan UPT Puskesmas Tanjugsamak dan Tenaga
Kefarmasian sebagai sumber daya manusia.
7
1. Tugas dan Fungsi Jabatan Asisten Apoteker
1. Mengumpulkan bahan bahan atau data data dari berbagai sumber/acuan dalam
rangka penyiapan Rencana Kegiatan Kefarmasian
2. Mengumpulkan data data dalam rangka Perencanaan Perbekalan Farmasi
3. Menimbang atau mengukur bahan baku dalam rangka Produksi Sediaan Farmasi
Non Steril
4. Menyiapkan ruangan, peralatan dan bahan bahan untuk kegiatan produksi dalam
rangka Produksi Sediaan Farmasi Steril
5. Mengemas alat alat dalam rangka Sterilisasi sentral
6. Menerima dan memeriksa sediaan perbekalan farmasi dalam rangka penerimaan
perbekalan Farmasi
7. Menyimpan perbekalan farmasi dalam rangka penyimpanan perbekalan farmasi
8. Menerima dan menyeleksi persyaratan administrasi resep serta menghitung harga
obatnya dalam rangka Dispensing Resep Individual
Dari tugas pokok asisten apoteker Tersebut, terdapat lagi uraian tugas pokok
dipuskesmas yaitu :
2. Mempersiapkan pelayanan kefarmasian
3. Melaksanakan pelayanan kefarmasian
4. Melayani Resep Dokter sesuai dengan Tanggung jawab dan standar Profesi
5. Menyiapkan obat untuk pasien rawat jalan
6. Memberikan obat kepada pasien beserta informasi yang berkaitan dengan
pemakaian penggunaan obat
7. Melakukan peracikan obat apabila ada resep untuk diracik
8. Melakukan pengelolaan apotek
9. Menghandel persediaan obat di apotek
10. Mempersiapkan kebutuhan logistic obat harian
8
11. Membuat laporan harian pengeluaran obat narkotika dan psikotropika berdsarakan
resep
12. Membuat laporan harian penguluaran obat berdasarakan resep
13. Membuat laporan harian penggunaan obat generic
14. Membuat formulir pelaporan indicator peresepan ispa non pneumonia, diare non
spesifik dan myalgia berdsarakan resep di puskesmas dan desa
15. Merekapitulasi laporan pemakaian dan lembar permintaan obat (LPLPO) Generik
bulanan dari bidan desa kecamatan Rangsang
16. Merekapitulasi penggunaan obat Rasional (POR) bulanan dari BIdan desaa
kecamatan Ransang
17. Melakukan stock opname setiap akhir bulan
18. Menyusun dan menyimpan arsip resep
9
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
1. ASN harus memiliki kode etik (code of ethics) untuk menjabarkan pedoman
perilaku sesuai dengan tujuan yang terkandung dari masing-masing nilai.
10
2. Contoh perilaku spesifik dapat berupa bagaimana penerapan SOP dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
3. Pegawai ASN harus menerapkan budaya pelayanan, dan menjadikan prinsip
melayani sebagai suatu kebanggaan.
b. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kata yang seringkali kita dengar, tetapi tidak mudah
untuk dipahami. Ketika seseorang mendengar kata akuntabilitas, yang terlintas
adalah sesuatu yang sangat penting, tetapi tidak mengetahui bagaimana cara
mencapainya.
c. Kompeten
Kompetensi menurut Kamus Kompetensi Loma (1998) dan standar
kompetensi dari International Labor Organization (ILO), memiliki tiga aspek
penting berkaitan dengan perilaku kompetensi meliputi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap, yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Kompetensi merupakan perpaduan aspek pengetahuan (knowledge), keterampilan
(skill), dan sikap (attitude) yang terindikasikan dalam kemampuan dan perilaku
seseorang sesuai tuntutan pekerjaan.
d. Harmonis
Pengertian Nilai Dasar Harmonis dalam Pelayanan ASN
Dalam bidang filsafat, harmoni adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan
sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan
yang luhur.
Salah satu kunci sukses kinerja suatu organisasi berawal dari suasana tempat
kerja. Energi positif yang ada di tempat kerja bisa memberikan dampak positif bagi
karyawan yang akhirnya memberikan efek domino bagi produktivitas, hubungan
internal, dan kinerja secara keseluruhan.
11
e. Loyal
Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang ASN ideal adalah sifat loyal
atau setia kepada bangsa dan negara. Sifat dan sikap loyal terhadap bangsa dan
negara dapat diwujudkan dengan sifat dan sikap loyal ASN kepada pemerintahan
yang sah sejauh pemerintahan tersebut bekerja sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, karena ASN merupakan bagian atau komponen dari
pemerintahan itu sendiri.
Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil, kata loyal dapat dimaknai sebagai
kesetiaan, paling tidak terhadap cita-cita organisasi, dan lebih-lebih kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
f. Adaptif
Adaptif merupakan salah satu karakter penting yang dibutuhkan oleh individu
maupun organisasi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Terdapat alasan
mengapa nilai-nilai adaptif perlu diaktualisasikan dalam pelaksanaan tugas-tugas
jabatan di sektor publik, seperti di antaranya perubahan lingkungan strategis, kompetisi
yang terjadi antar instansi pemerintahan, perubahan iklim, perkembangan teknologi dan
lain sebagainya.
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk bertahan
hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang timbul.Dengan
demikian adaptasi merupakan kemampuan mengubah diri sesuai dengan keadaan
lingkungan tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan diri).
g. Kolaboratif /Kolaborasi
Definisi Kolaborasi
Berkaitan dengan definisi, akan dijelaskan mengenai definisi kolaborasi dan
collaborative governance. Dyer and Singh 1998, dalam Celik et al, 2019
mengungkapkan bahwa kolaborasi adalah “ value generated from an alliance between
two or more firms aiming to become more competitive by developing shared routines”
Whole of Government (WoG); Kongkretisasi Kolaborasi Pemerintahan.
1. Mengenal Whole-of-Government (WoG)
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor
12
dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan- tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh
karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan
yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang
relevan.
2. Pengertian WoG
Dalam pengertian USIP, WoG ditekankan pada pengintegrasian upaya-upaya
kementerian atau lembaga pemerintah dalam mencapai tujuan-tujuan bersama.
WoG juga dipandang sebagai bentuk kerjasama antar seluruh aktor, pemerintah
dan sebaliknya.
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara
perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan
Negara dari berbagai Ancaman.
13
4. Kedudukan dan Peran ASN
a. Manajemen ASN
Kedudukan, Peran, Hak Dan Kewajiban, Dan Kode Etik ASN
1. Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN
yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
2. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang
unggul selaras dengan perkembangan jaman
Kedudukan ASN
Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014, ASN dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
Peran ASN
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dapat
meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap ASN
diberikan hak. Setelah mendapatkan haknya maka ASN juga berkewajiban sesuai dengan
tugas dan tanggungjawabnya.
14
Konsep Sistem Merit Dalam Pengelolaan ASN
Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi dan memberikan ruang bagi tranparansi, akuntabilitas, obyektivitas dan
juga keadilan. Jaminan sistem merit pada semua aspek pengelolaan pegawai akan
menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran dan kinerja. Pegawai diberikan
penghargaan dan pengakuan atas kinerjanya yang tinggi, disisi lain bad performers
mengetahui dimana kelemahan dan juga diberikan bantuan dari organisasi untuk
meningkatkan kinerja.
b. Smart ASN
Literasi Digital
Literasi digital banyak menekankan pada kecakapan pengguna media digital dalam
melakukan proses mediasi media digital yang dilakukan secara produktif (Kurnia &
Wijayanto, 2020; Kurnia & Astuti, 2017). Seorang pengguna yang memiliki kecakapan
literasi digital yang bagus tidak hanya mampu mengoperasikan alat, melainkan juga mampu
bermedia digital dengan penuh tanggung jawab.
1. IDENTIFIKASI ISU
Ada beberapa isu yang akan penulis jadikan sebagai Rancangan Aktualisasi ini, isu berikut
merupakan isu yang sedang berkembang di intansi penulis bekerja yaitu di UPT
pusekesmas Tanjungsamak. Adapun isu tersebut yaitu :
a) Masih rendahnya perencanaan dan pengadaan sediaan farmasi dan bahan medis
habis pakai (BMHP) di UPT Puskesmas Tanjungsamak
b) Kurangnya pengendalian dan pemantauan obat obat expired (ED) di UPT Puskesmas
Tanjungsamak
c) Masih Kurang nya kedisiplinan petugas kefarmasian dalam menerapkan
penggunaan kartu stok sebagai pengendalian distribusi obat dan Bahan medis
habis pakai (BMHP) di Apotek Puskesmas Tanjung Samak
d) Rendahnya tingkat kedisiplinan petugas dalam pembuatan laporan bulanan di UPT
Puskesmas Tanjungsamak
e) Belum Lengkapnya sarana dan prasarana di Apotek UPT Puskesmas Tanjungsamak
Tabel 2.1. Keterkaitan isu dengan mata pelatihan Manajemen ASN dan Smart ASN
16
3 Masih Kurang nya kedisiplinan petugas kefarmasian dalam MANAJEMEN
menerapkan penggunaan kartu stok sebagai pengendalian ASN (Kinerja ASN)
distribusi obat dan Bahan medis habis pakai (BMHP) di Apotek
Puskesmas Tanjung Samak
4 Rendahnya tingkat kedisiplinan petugas dalam pembuatan MANAJEMEN
laporan bulanan di UPT Puskesmas Tanjungsamak ASN (Kinerja ASN)
SMART ASN
(digital skill)
5 Belum Lengkapnya sarana dan prasarana di Apotek UPT MANAJEMEN
Puskesmas Tanjungsamak ASN (Kinerja ASN)
2. PEMILIHAN/PERUMUSAN ISU
Berdasarkan isu yang telah didapat maka diperlukan alat bantu analisis dalam menentukan
isu prioritas dengan metode APKL (Aktual, Problematika, Kekhalayakan, Layak)
1. Aktual artinya benar benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat
2. Problematika artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga
perlu dicarikan segera solusinya
3. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Layak artinya isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan permasalahannya.
17
Tabel 2.2. Analisis Identifikasi Isu menggunakan APKL
No ISU ANALISIS KETERANGAN
ISU
AP K L
1. Masih rendahnya perencanaan dan pengadaan √ √ √ √
sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai Memenuhi Syarat
(BMHP) di UPT Puskesmas Tanjungsamak
2. Kurangnya pengendalian dan pemantauan obat √ √ √ √
obat expired (ED) di UPT Puskesmas
Memenuhi Syarat
Tanjungsamak
Selanjutnya metode penetapan isu menggunakan Metode analisis USG. Metode analisis
USG merupakan salah satu alat bantu untuk menetapkan urutan prioritas masalah dengan
metode teknik scoring. Urgency artinya seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis,
dan ditindaklanjuti. Seriousness merujuk pada seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan. Growth menekankan pada seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Rentang penilaian yang digunakan pada
matriks USG adalah dengan memberikan skor 1-5, semakin tinggi skor menunjukkan bahwa
isu tersebut sangat urgen dan sangat serius untuk segera diselesaikan.
18
Tabel 2.3. Analisis Identifikasi Isu Menggunakan Teknik USG
Metode fishbone atau sering juga disbut cause effect diagram merupakan sebuah metode
yang digunakan untuk membantu memecahkan masalah yang ada dengan melakukan
analisis hubungan antara sebab dan akibat . Fishbone diagram akan mengidentifikasi
berbagai sebab potensial dari satu efek atau masalah, dan menganalisis masalah tersebut
melalui sesi brainstorming. Masalah akan dipecah menjadi sejumlah kategori yang
berkaitan, mencakup manusia, material, mesin, prosedur, kebijakan, dan sebagainya.
19
Gambar 2.2. Analisa dengan metode Fish Bone untuk mencari akar permasalahan
3. ISU TERPILIH
Setelah menganalisa dari 5 isu yang ada di instansi saya bekerja dan Berdasarkan
hasil penilaian prioritas menggunakan metode APKL dan USG serta fishbone dan telah
didiskusikan kepada atasan langsung yaitu Kepala Puskesmas Tanjungsamak, maka isu
yang dipilih yaitu “Masih kurang nya kedisiplinan petugas kefarmasian dalam
menerapkan penggunaan kartu stok sebagai pengendalian distribusi obat dan Bahan
medis habis pakai (BMHP) di Apotek Puskesmas Tanjung Samak”.
Kartu stok obat secara umum digunakan untuk mengetahui jumlah obat yang
dimiliki. Selain itu, kartu stok juga digunakan sebagai catatan mutasi obat, yaitu
penerimaan obat, pengeluaran obat, obat rusak atau obat kadaluarsa. Kartu stok obat juga
bisa mengetahui pergerakan obat, mana obat yang pergerakannya cepat dan mana obat
yang lambat .
Stok opname adalah suatu kegiatan pencatatan penggunaan obat dalam waktu satu
bulan. Kegiatan tersebut dilaksankaan di awal atau akhir bulan namun pada
pelaksanaannya sering kali ditemukan ketidaksesuaian antara kartu stok dan jumlah fisik
obat. Ketidaksesuaian antara kartu stok dan fisik obat menyebabkan laporan penggunaan
obat yang tidak akurat. Hal ini mempengaruhi perencanaan obat selanjutnya akan
memberikan dampak pada ketersediaan obat di puskesmas tersebut yang akhirnya
menganggu pelayanan kesehatan.
20
a) Data dan fakta
Banyak nya data obat sisa sewaktu melakukan stok opname, yang masih
belum sesuai dengan pemakaian dan pencatatan di register pemakaian obat.
Masih ada Petugas yang kurang disiplin melakukan pencatatan administrasi
obat.
b) Dampak dan para pihak yang terkena dampak jika isu tidak diselesaikan
Proses pelaporan obat setiap bulan menjadi terganggu dan tidak akurat.
Terganggunya proses perencanaan pengadaan obat untuk kedepan nya.
Resiko terjadinya kesalahan pemberian obat kadarluarsa kepada pasien karna
didalam kartu stok dan pada kegiatan stok opname juga sekaligus mengontrol
expired (ED) obat.
4. GAGASAN KREATIF PENYELESAIAN ISU
Setelah menganalisa ke 5 isu tersebut dan mendapatkan isu utama yaitu “Masih kurang
nya kedisiplinan petugas kefarmasian dalam menerapkan penggunaan kartu stok
sebagai pengendalian distribusi obat dan Bahan medis habis pakai (BMHP) di
Apotek Puskesmas Tanjung Samak” ,berikut adalah gagasan pemecahan isu dan
kegiatan yang akan dilakukan di dalam rancangan Aktualisasi ini.
21
Kegiatan 1. Menyiapkan berkas dan Bahan- bahan Yang akan dibutuhkan terkait
Yang penyampaian gagasan pemecahan isuyang akan didiskusikan kepada
Diusulkan Kepala Puskesmas.
2. Membuat kartu stok obat dan BMHP (Bahan Medis Habis Pakai) yang
baru dan lengkap
3. Membuat buku amprahan permintaan obat bidan desa ke apotik
4. Membuat jadwal rutin pengisian kartu stok obat untuk mendisiplinkan
pengisian kartu stok obat
5. Mencatat pengeluaran obat dan BMHP ( Bahan Medis Habis Pakai )
di kartu stok setiap hari sesuai jadwal
6. Evaluasi evektifitas pengisian kartu stok dengan diterapkan nya jadwal
pengisian kartu stok harian.
22
C. MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR ASN
Tabel 2.5. Matrik Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar ASN
Keterkaitan Substansi Mata Keterkaitan terhadap Peguatan nilai
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil
Pelatihan tusi/tujuan organisasi Organisasi
1 Menyiapkan berkas 1. Menyiapkan bahan Ada nya bahan Akuntabel : Mewujudkan visi Dengan melaksanakan
Saya akan Bertangung jawab atas
dan dan data data yang bahan atau data Organisasi yaitu sebagai kegiatan ini,
gagasan pemecahan isu yang saya
Bahan- bahan diperlukan untuk yang diperlukan penggerakpembangunan diharapkan dapat
usulkan dengan mempersiapkan
Yang akan Konsultasi dan untuk persiapan kesehatan di wilayah mewujudkan nilai-
berkas berkas yang dibutuhkan
dibutuhkan terkait diskusi dengan yang akan kerja upt puskesmas nilaiorganisasi yaitu
penyampaian Kepala Puskesmas digunakan saat Adaptif : tanjung samak untuk Akuntabel dan
Tanjungsamak konsultasi Saya akan Berinovasi dan Bertanggungjawab
gagasan pemecahan mewujudkan
mengenai gagasan Mengembangkan Kreativitas atas kinerja
isu masyarakat yang sehat
pemecahan isu didalam gagasan pemecahan isu ini
dan mandiri.
dan untuk kemajuan instansi
Berorientasi pelayanan:
Mengumpulkan data dan bahan untuk
pemecahan isu agar terwujudnya
pelayanan yang prima dan
berkualitas kepada masyarakat
2. Membuat janji Produk: berupa Harmonis:
dengan kepala screenshot WA Dalam membuat janji dengan kepala
puskesmas untuk janji dengan Pusekesmas melalui wa saya akan
melakukan kepala Puskesmas bersikap sopan, santun dan ramah
23
konsultasi terkait serta menghormati kepala
kegiatan yang akan Puskesmas sebagai Atasan.
di usulkan untuk Akuntabel :
pemecahan isu Dalam membuat janji saya akan
bertangung jawab dan disiplin
terhadap janji pertemuan yang saya
adakan bersma atasan.
3. Melakukan adanya
Akuntabilitas:
konsultasi dengan persetujuan dari
kepala puskesmas Dalam melakukan konsultasi dengan
kepala Puskesmas
terkait kegiatan Kepala Puskesmas tentang
terkait rancangan
yang akan penyampaian gagasan pemecahan
kegiatan
dilaksanakan isu, saya akan bertanggung jawab
penyelesaian isu
dan transparan dengan cara
mempersiapkan berkas-berkas yang
akan dibutuhkan saat berkonsultasi.
Kompeten:
Dalam melaksanakan konsultasi saya
akanmemberikan gagasanpemecahan
masalahsesuai dengan
Kompetensi diri saya secara kreatif
dan inovatif.
Adaptif :
24
Terus mengembangkan kreativitas
dan inovasi dalam pemecahan
masalah.
Loyal :
Dalam konsultasi saya akan menjaga
nama baik sesama ASN, instansi
dan nama baik Atasan.
4. Menerima dan Adanya catatan Kolaboratif:
mencatat arahan hasil konsultasi Dalam melakukan konsultasi, saya
dari kepala dengan atasan akan terbuka dan
puskesmas tentang bekerjasama dengan kepala
kegiatan yang akan puskesmas untuk berpendapat tentang
dilakukan rancangan yang saya sampaikan serta
menerima sarandari atasan.
Kedudukan dan peranASN:
Manajemen ASN
25
2 Membuat kartu stok 1. Mencari referensi Tersedianya Akuntabel: Dengan tersedianyakartu Dengan tersedianya
obat dan BMHP yang untukpembuatan beberapa referensi Saya akan mencari referensi stok obat untuk kartustok obat di
Baru dan Lengkap kartustok obat kartu stok pembuatan kartu stok obat dengan pengendalian stok obat Apotek Rawat Jalan
yang baru. cermat, jujur, bertanggungjawab, akan berkontribusi PuskesmsTanjungsam
dan 1.
berintegritas tinggi, dalam mewujudkan visi ak diharapkan dapat
sehingga mudah untuk Organisasi yaitu sebagai menguatkan nilai- nilai
dipahami dan digunakan. penggerakpembangunan organisasi yaitu
kesehatan di Akuntabel,
Berorientasi pelayanan :
wilayah kerja Bertangungjawab atas
Melakukan perbaikan tiada henti uptpuskesmas dan Misi kinerja, Tranparan dan
yaitu mencari referensi terlengkap keempat yaitu Ikhlas dalam pekerjaan
untuk kartu stok baru. menciptakan tata kelola
2. Melakukan diskusi Hasil diskusi pelayanan kesehatan
Kolaboratif :
dengan rekan kerja terdapat format isi yang baik di wilayah
Saya akan bekerjasama dengan
terkait isi dari kartu stok kerja Puskesmas
rekan kefarmasian terkait pembuatan,
kartu stok obat Tanjungsamak.
dan isi kartu stok. Saya akan
yang akan dibuat
menerima saran dari atasan dan teman
sejawat
26
kompetensi dan kemampuan yang
saya miliki.
Adaptif :
Saya akan membuat kartu stok obat
yang bisa digunakan secara efektif
dan efisien, lengkap, inovatif
dan jelas agar mudah dipahami serta
Terus berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas dalam
membuat kartu stok obat
Akuntabel :
Kolaboratif :
Berorientasi pelayanan:
27
bertujuan untuk memberikan
pelayanan terbaik dan maksimal
kepada pasien dengan menjamin
mutu obat yang diberikan adalah baik
yaitu dengan pengendalian obat
obatan tersebut dilakukan dengan
baik.
4. Konsultasi Persetujuan Akuntabel:
persetujuan dengan kepala Puskesmas Dalam konsultasi dan mendiskusikan
kepala Puskesmas terhadap desain tentang pembuatan kartu stok dengan
terkait kartu stok kartu stok yang kepala Puskesmas, saya akan
yang akan dibuat. akan dicetak melaksanakan dengan bertanggung
jawab dan berintegritas tinggi agar
mendapatkan hasil yang maksimal
Loyal :
Dalam berkonsultasi, menjaga nama
baik sesama ASN, atasan dan Instansi
Kolaboratif :
Berkerjasama dengan atasan dan
menerima saran dan masukan dari
atasan.
Berorientasi pelayanan:
28
Saat berkonsultasi saya akan bersikap
ramah, cekatan, solutif dan dapat
diandalkan
Harmonis :
Menghargai pendapat dari atasan dan
menghormati kepala puskesmas
sebagai atasan
5. Mencetak kartu Tersedia nya kartu Akuntabel :
stok obat yang stok yang baru dan Mencetak dan memperbanyak kartu
sudah disetujui lengkap di Apotek stok dengan penuh tanggungjawab,
kepala Puskesmas rawat jalan UPT cermat dan teliti.
Puskesmas Kolaboratif :
Tanjungsamak Dalam percetakan kartu stok tentunya
melibatkan banyak pihak, teman
sejawat, pihak percetakan, dan lain
lain.
Kedudukan dan peranASN:
Manajemen ASN
SMART ASN:
Saya akan membuat mendesain dan
mencetak kartu stok obat dengan
memanfaatkan literasi digital dan
kemampuan digital yang saya miliki
sebagai seorang ASN.
3 Membuat buku 1. Menyediakan Tersedianya buku Akuntabel: Kegiatan ini terkait Dengan tersedianya
amprahan Permintaan buku Amprahan yang akan Saya akan bertanggung jawab dalam dengan visi dan Buku Amrahan obat di
Obat bidan desa ke dijadikan buku Menyediakan buku amprahan, agar misipuskesmas yaitu Apotek Rawat Jalan
apotik amprahan dapat digunakan dengan efektif di sebagai penggerak Puskesmas
apotek Rawat jalan UPT Puskesmas pembangunan Tanjungsamak
Tanjungsamak. kesehatan di diharapkan dapat
Adaptif : wilayah kerja upt menguatkan nilai- nilai
Terus berinovasi dan puskesmas organisasi yaitu
mengembangkan kreatifitas dalam tanjungsamak untuk menciptakan ikhlas,
pemecahan masalah. mewujudkan jujur, bekerjasama
Berorientasi pelayanan : masyarakat yang sehat dan bertangungjawab
Menyediakan buku amprahan agar dan mandiri. untuk mewujudkan
terwujudnya pengendalian obat yang Dan misi Puskesmas
30
bermutudan pemberian obat yang Tanjungsamak kualitas p elayanan
aman kepada pasien untuk Yaitumeningkatkan yang bermutu.
memberikan pelayanan terbaik mutu pelayanan
kepada masyarakat kesehatan
2. Konsultasi dengan Tersedia Kolaboratif: .
rekan kefarmasian rancangan format dalam berdiskusi dengan rekan
tentang format isi buku amprahan sejawat tentang pembuatan buku
bukuamprahan amprahan saya akanmenerima saran
danpendapat dari rekan rekan dan
bekerjasama agar terwujudnya
pengendalian obat yang lebih baik.
Harmonis :
Menciptakan lingkungan kerja yang
kondusif dan nyaman dalam
mendiskusikan tentang buku
amprahan
Kompeten :
Terus mengembangkan kompetensi
bersama rekan kefarmasian
3.Konsultasi dengan Persetujuan dari Akuntabel :
atasan terkait format kepala puskesmas Saat berkonsultasi dengan atasan,
buku amprahan yang terkait isi buku saya akan bersikap cermat, jujur,
akan dibuat amprahan transparan dan bertangung jawab
31
terhadap usulan pembuatan buku
Amprahan ini.
Harmonis :
Saat berdiskusi dan konsultasidengan
atasan, saya akan bersikap sopan
santun dan ramah serta
menghormati kepala
Puskesmas sebagaiatasan.
Loyal :
Kolaboratif :
obat dari bidan desa permintaan obat bertangung jawab, cekatan dan
teliti.
ke apotik rawat jalan. dari bidan desa di
apotek rawat jalan Adaptif :
Terus berinovasi dalam membuat
buku amprahan
32
UPT Puskesmas Kompeten :
Tanjungsamak. Dalam membuat buku amprahan ,
mendesain format buku saya akan
membuat dengan sebaik baiknya
dengan kemampuan yang saya miliki
agar bukuamprahan mudah digunakan
dan dipahami
Berorientasi pelayanan :
Melakukan perbaikan tiada henti
untuk memberikan pelayanan
terbaik
Kedudukan dan peranASN:
Manajemen ASN
Saya akan mengidentifikasi dan
membuat BukuAmprahan obat secara
profesional sesuai dengan
kompetensi saya sebagai seorang
tenaga kefarmasian untuk
menciptakan pelayanan publik yang
efektif dan efisien.
SMART ASN
Didalam membuat rancangan buku
amprahan jelas saya akan
memanfaatkan literasi digital dan
33
kemampuan digital yang saya miliki
4 Membuat jadwal rutin 1. Mendiskusikan Adanya Akuntabel : Kegiatan pembuatan Dengan tersedia nya
Dalam mendiskusikan usulan
pengisian kartu stok dengan Atasan persetujuan dari jadwal rutin pengisian jadwal rutin
membuat jadwal pengisian kartu stok
obat untuk yaitu Kepala atasan terkait kartu stok obat ini pengisian kartu stok
kepada atasan, saya akan bersikap
mendisiplinkan Puskesmas tentang usulan di terkait dengan visi dan obat maka diharapkan
cermat, jujur, transparan dan
pengisian kartu stok usulan pembuatan adakannya jadwal misi puskesmas yaitu dapat menguatkan
bertangung jawab terhadap gagasan
obat jadwal pengisian harian pengisian sebagai penggerak nilai-
kartu stok obat kartu stok obat yang saya usulkan agar mendapatkan pembangunan nilai organisasi yaitu
hasil yang maksimal. kesehatan di wilayah Akuntabel
Harmonis : kerja upt puskesmas Bertangungjawab atas
Menghargai dan menghormati atasan tanjungsamak untuk pekerjaan, Transparan,
dalam berkonsultasi
mewujudkan dan IKhlas yaitu
Kolaboratif : masyarakat yang sehat Meningkatkan
Menerima saran dan masukan dari
dan mandiri. derajat kesehatan
atasan Dan misi Puskesmas masyarakat, dengan
berorietasi pelayanan : Tanjungsamak Yaitu cara meningkatkan
saat berkonsultasi, saya akan bersikap
menciptakan tata kelola kedisiplinan petugas
ramah, cekata, solutif dandapat
pelayanan kesehatan kefarmasian dalam
diandalkan
yang baik. mengendalikan stok
2. Mendiskusikan Adanya Kolaboratif : obat agar terhindar dari
dengan rekan persetujuan dari Dalam mendiskusikan tentang usulan kesalahan pemberian
kefarmasian rekan pembuatan jadwal obat.
tentang pembuatan kefarmasian pengisian kartu stok, saya akan
34
jadwal pengisian terkait diadakan memintapersetujuan dari atasan
kartustok obat nya usulan dan rekan sesama kefarmasian
pembuatan untuk bekerjasama mendisiplinkan
jadwal harian pengisian kartu stok obat dan
pengisian kartu menghargai setiap pendapat dari
stok obat atasan dan teman sejawat untuk
meningkatkan kualitaspelayanan.
Berorientasi pelayanan :
Memahami kebutuhan masyarakat
dengan membuat jadwal pengisian
kartu stok dapat mengendalikan stok
obat agar dapat memberikan
pelayanan terbaik
Harmonis :
menghargai setiap saran dan
masukan dari teman sejaeat terkait
pembuatan jadwal agar terciptanya
lingkungan kerja yang kondusif
(nyaman)
35
di apotek rawat mendahulukan kepentingan
jalan UPT pekerjaandaripada kepentingan
Puskesmas diri sendiri. Dengan membuat
Tanjungsamak jadwal secara adil.
Kolaboratif:
Terbuka dan bekerjasama dalam
membuat jadwal
36
jujur, cermat dan penuh rasa
tangung jawab agar terwujudnya
disiplin dalam mengendalikan stok
obatyang selama ini belum
berjalan dengan baik.
Berorientasi pelayanan :
Memasang jadwal agar terwujudnya
pelayanan lebih baik dengan
meningkatkan kedisiplinan petugas
kefarmasian dalam mengendalikan
stok obat
Kedudukan dan peranASN:
Manajemen ASN
Saya akan Membuat jadwal
rutin pengisian kartu stok
obat untuk dalam rangka
menerapkan dan meningkatkan
kedisiplinan petugas dalam kinerja
sebagai petugas kefarmasian agar
menjadi ASN yan g profesional
sebagaipelayan publik.
SMART ASN
Saya akan membuat dan
37
mencetakjadwal pengisian kartu stok
mengunakan kemampuan digital
yang sayamiliki sebagaiseorang ASN.
5 Mencatat Bekerjasama dengan Terlaksanany Akuntabel Dengan melakukan Dengan adanya
pengeluaran obat dan rekan kefarmasian pemantauan mencatat data pengeluaran obat kegiatan ini akan kegiatan pengendalian
BMHPdi kartu stok tentang pengisian pengeluaran dan dengan jujur disiplin dan berkontribusi dalam stokobat ini
setiap hari kartu stok obat yaitu pemasukan obat bertangungjawab mewujudkan misi diharapkan dapat
sesuai jadwal dengan menjalankan di apotek rawat loyal : Organisasi yaitu menguatkan nilai
jadwal pengisian kartu jalan UPT mendahulukan kepentingan pekerjaan menciptakan tata kelola Akuntabel,
stok puskesmas dari pada kepetingan pribadi pelayanan kesehatan bertangungjawab
Tanjungsamak Berorientasi pelayanan : yang baik. dalam kinerja, Ikhlas
pengisian kartu stok jelas bertujuan dan Transparan.
untuk menjamin kualitasobat yang
diberikan baik
Kolaborasi:
Dalam pengisian kartu stok
melakukan dengan bekerjasama
dengan rekan sejawat.
Merekap pengeluaran Adanya rekapan Akuntabilitas
obat sesuai dengan pengeluaran obat Dalam mengisi pengeluaran obat di
resep hariansetelah harian kartu stok obat Saya akan disiplin,
pelayanan (dokumentasi transparan, jujur,
kegiatan) bertanggungjawab dan konsisten.
38
Saya akan mengisi pemasukan dan
pengeluaran obat di kart ustok obat
sesuai dengan pengeluaran
berdasarkan resep.
Mencatat pemasukan Ada nya rekapan Harmonis :
obat di kartu stok obat masuk Menghargai setiap masukan dari
obat apabila ada dikartu stok rekan Kefarmasian dan melakukan
pemasukan obat harian (dokumentasi pengisian dengan bekerjasama dan
kegiatan) menciptakan lingkungan kerja yang
kondusif yaitu saling membantu
Kolaboratif :
Menerima saran dan masukan dari
teman sejawat apabila ada
permasalahan dalam pengisian kartu
stok
Kompeten :
Melakukan Pekerjaan dengan kualitas
terbaik
Adaptif :
Bersikap proaktif dengan lansung
mencatat di kartu stok ketika ada obat
masuk
39
Mencatat tanggal Ada nya data Berorientasi Pelayanan:
kadarluarsa / expired expired obat di Dalam melakukan pengisian kartu
obat dikartu stok obat kartu stok obat stok terutama dalam pencatatan
(dokumentasi Expired (ED) obat bertujuan untuk
kegiatan) memberikan pelayanan prima
kepada pasien. menghindari terjadi
nyakesalahan pemberian obat .
Kedudukan dan Peran ASN:
Pelayanan Publik
40
nya jadwal pengisian Medis Habis Pakai) kartu stokobat bertanggung jawab dan jujur Mewujudkan visi menguatkan nilai
kartu stok harian dengan kartu stok Produk : tentang hasilevaluasi penggunaan Organisasi yaitu kerjasama,
Kartu stok obat, kartu stok tersebut meningkatkan Mutu kejujuran, Ikhlas,
laporan sisa stok Loyal : pelayanan Kesehatan bertangung jawab
obat di Apotek Dalam pengecekan dan evaluasi stok serta disiplin sebagai
UPT obat jelas saya akan mengutamakan seorang pelayan Publik
Puskesmas keselamatan pasien dalam menerima
Tanjungsamak obat dan menjadim bahwa obat yang
diterima bukan obat expired.
berorientasi pelayanan :
mengecek ulang stok obat agar
mendapatkan hasil yang baik dan
memberikan pelayanan terbaik
kepada masyarakat
Merekap sisa stok obat Akuntabel
dan BMHP (Bahan Merekap dan mencatat data sesuai
dengan data dan fakta yang ada,
Medis Habis Pakai)
bersikap jujur dan betangung jawab
Kolaborasi:
Dalam melakukan evaluasi
dilakukan dengan bekerjasama
dengan rekan kerja sesama tenaga
kefarmasian agar kegiatan berjalan
41
lancar dan bisa berkelanjutan
Harmonis :
saling tolong menolong dan
menciptakan lingkungan kerja yang
kondusif/nyaman
Mengecek expired Akuntabel:
obat pada kartu Pengecekan expired obat dengan
stok dan kesesuaian penuh tangung jawab agar obat yang
dengan kondisi fisik diberikan kepada masyarakat aman
obat yang ada dikonsumsi
Berorientasi Pelayanan:
Dalam kegiatan evaluasi kartu stok,
secara lansung kedisiplinan mengisi
kartu stok ini merupakan upaya
memberikan pelayanan yang prima
kepada masyarakat dengan
menjamin mutu dari obat obatan yang
diberikan.
Kompeten :
Melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik
Adaptif :
Terus berinovasi dan
42
mengmbangkan kreatifitas untuk
memberikan pelyanan terbaik
Melaporkan hasil Akuntabel
evaluasipenggunaan Menyampaikan hasil evaluasi dengan
kartu stok dan cermat jujur, disiplin dan
efektivitas betangungjawab
diterapkannya jadwal Berorientasi pelayanan :
Pengisian kartu stok Dalam penyampaian hasil evaluasi,
harian bersikap ramah cekatan solutif
dan dapat diandalkan
Loyal :
43
evaluasi
44
D. Matrik Rekapitulasi Rancangan Habituasi nilai nilai ASN BerAkhlak
Tabel 2.6. Matrik Rekapitulasi Rancangan Habituasi nilai nilai ASN BerAkhlak
45
E. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Tabel 2.7. Rencana jadwal Aktualisasi
46
BAB III
A. CAPAIAN KEGIATAN
Kerja sama yang baik dengan mentor dan coach, memberikan kelancaran pada
setiap kegiatan yang dilakukan dan hambatan yang ditemui selama melaksanakan
aktualisasi dapat diatasi dengan baik. Setelah melaksanakan habituasi selama lebih kurang
satu bulan di UPT Puskesmas Tanjungsamak dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
sebelumnya sudah dirancang untuk menerapkan nilai BerAKHLAK serta peran dan
kedudukan ASN maka didapatkan hasil dan capaian kegiatan-kegiatan sebagai berikut
1. Kegiatan 1. Menyiapkan berkas dan Bahan- bahan Yang akan dibutuhkan terkait
penyampaian gagasan pemecahan isu
Table 3.1. Kegiatan 1. Menyiapkan berkas dan Bahan- bahan Yang akan dibutuhkan terkait
penyampaian gagasan pemecahan isu
No Uraian Keterangan
1 Kegiatan Menyiapkan berkas dan Bahan- bahan Yang akan dibutuhkan terkait
penyampaian gagasan pemecahan isu yang akan didiskusikan kepada
Kepala Puskesmas.
2 Tanggal 25-27 Oktober 2022
3 Tahapan 1. Pengumpulan data dan bahan yang akan didiskusikan dengan kepala
Puskesmas
kegiatan
2. Membuat janji dengan Kepala Pusekesmas untuk melakukan
konsultasi terkait kegiatan yang akan dilakukan untuk pemecahan isu
3. Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas tekait kegiatan yang
diusulkan
4. Menerima dan mencatat arahan dari kepala puskesmas tekait
kegiatan yang diusulkan
47
4 Output Tersedianya dokumen persetujuan mentor/ atasan yaitu Kepala
Puskesmas
kegiatan
Gambar 3.1
Lembar Persetujuan usulan Kegiatan Aktualisasi
5 Uraian kegiatan
Tahap 1 : Pengumpulan data dan bahan yang akan didiskusikan dengan atasan
1. Akuntabel, pengumpulan data sebagai wujud rasa tanggung jawab yang dilakukan
dengan jujur, cermat serta berintegritas tinggi agar data dan berkas berkas yang
disiapkan dapat mendukung gagasan kegiatan peningkatan kedisiplinan petugas
kefarmasian dalam mengendalikan distribusi obat.
2. Berorientasi Pelayanan, dalam pengumpulan data saya memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam mutu obat yang diberikan untuk mewujudkan
pelayanan yang berkualitas
3. Adaptif, dalam pengumpulan data saya bertindak proaktif dan terus Berinovasi
untuk memajukan instansi terutama didalam pelayanan
48
Gambar 3.2
Mengumpulkan berkas dan data data yang akan di diskusikan dengan atasan
1. Akuntabel, dalam membuat janji dengan atasan saya bersikap disiplin dan
bertangung jawab, hadir menemui atasan sesuai janji yang telah dibuat.
2. Harmonis , dalam membuat janji dengan atasan saya melakukan melalui WA
dengan bersikap sopan, santun dan menghormati kepala puskesmas sebagai
atasan.
Gambar 3.3
Screenshoot janji melalui WA dengan Kepala Puskesmas
49
Tahap 3. Melakukan Konsultasi dengan Kepala Puskesmas terkait rancangan Kegiatan
yang akan dilakukan
1. Akuntabel, dalam melakukan konsultasi dengan atasan, saya bersikap disiplin dan
bertangungjawab terhadap gagasan kegiatan yang saya usulkan dengan cara
mempersiapkan data data dan bahan yang dibutuhkan saat berkonsultasi
2. Kompeten, dalam melaksanakan konsultasi, saya memberikan gagasan pemecahan
isu sesuai dengan kompetensi diri saya dan secara kreatif dan inovatif
3. Adaptif, Dalam pemecahan isu yang diusulkan kepada kepala puskesmas, terus
mengmebangkan kreatifitas dan inovasi dalam pemecahan masalah
4. Loyal, saat konsultasi dengan atasan, saya menjaga nama baik sesama ASN,
nama baik Atasan dan nama baik instansi.
Gambar 3.4
Konsultasi gagasan kegiatan dengan Kepala Puskesmas
Tahap 4. Menerima dan Mencatat Arahan dari Kepala Puskesmas Tentang Kegiatan
yang akan dilakukan
1. Akuntabel, Mencatat arahan dan masukan dari atasan sebagai wujud tanggung
jawab, cermat , cekattan dan dapat diandalkan, agar semua tahap kegiatan dapat
berjalan dengan lancar
2. Kolaboratif, dalam berkonsultasi dengan atasan, saya bersikap terbuka dan
bekerjasama dengan atasan dengan memenrima arahan dan saran dari atasan
terkait gagasan kegiatan yang akan saya lakukan.
50
Gambar 3.5
Lembar Konsultasi dengan Kepala Puskesmas
2. Kegiatan 2. Membuat kartu stok obat dan BMHP yang Baru dan Lengkap
Table 3.2. capaian Kegiatan 2. Membuat kartu stok obat dan BMHP yang Baru dan Lengkap
No Uraian Keterangan
1 Kegiatan Membuat kartu stok obat dan BMHP yang Baru dan Lengkap
51
baru
2. Melakukan diskusi dengan rekan Farmasi terkait isi dari kartu
stok obat yang akan dibuat
3. Merancang desain kartu stok obat
4. Konsultasi persetujuan dengan atasan yaitu kepala
Pusekesmas terkait kartu stok yang akan dibuat
5. Mencetak kartu stok obat yang sudah disetujui kepala
Puskesmas
4 Output kegiatan Tersedianya Kartu Stok Obat yang baru di Apotek Puskesmas
Tanjungsamak
Gambar 3.6.
Kartu stok obat baru Apotek Rawat Jalan UPT Puskesmas Tanjung
Samak
5 Uraian kegiatan
Tahapan 1. Mencari referensi untuk pembuatan kartu stok obat yang baru
1. Akuntabel, dalam mencari referensi pembuatan kartu stok obat, saya melakukan
dengan cermat, jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi,
sehingga kartu stok mudah untuk dipahami dan dapat digunakan secara
berkelanjutan
2. Berorientasi pelayanan, dalam mencari referensi kartu stok, secara lansung
melakukan perbaikan tiada henti yaitu perbaikan dari kartu stok yang lama
untuk membuat kartu stok baru yang lebih lengkap
52
Gambar 3.7.
Mencari Referensi desain Kartu Stok obat Yang baru
Tahap 2. Melakukan diskusi dengan rekan Farmasi terkait isi dari kartu stok obat yang
akan dibuat
1. Kolaboratif , dalam pembuatan kartu stok, saya berdiskusi terbuka dan
bekerjasama dengan rekan kefarmasian terkait kartu stok yang akan dibuat dengan
menerima saran saran dari sesama rekan kefarmasian.
2. Kompeten, berdiskusi dengan rekan sesama kefarmasian untuk meningkatkan
kualitas kerja dan pelayanan dengan kualitas terbaik
Gambar 3.8
Diskusi dengan rekan sesama kefarmasian terkait pembuatan kartu stok obat yang
baru
53
Tahap 3. Merancang Desain Kartu Stok Yang Baru
Tahap 4. Konsultasi persetujuan dengan atasan yaitu kepala Pusekesmas terkait kartu
stok yang telah dibuat
1. Akuntabel, dalam konsultasi dan berdiskusi dengan atasan terkait kartu stok, saya
sebelumnya telah menyiapkan desain kartu stok yang akan ditunjukkan kepada
atasan sebagai wujud rasa tanggungjawab, disiplin dan berintegritas tinggi
terhadap pekerjaan.
2. Loyal, Dalam berkonsultasi dengan atasan, menjaga nama baik sesama ASN,
atasan dan Instansi.
54
3. Kolaboratif, dalam konsultasi dan meminta persetujuan kepada atasan terkait kartu
stok yang telah didesain dan akan dicetak, Saya Bersikap terbuka dan bekerjasama
dengan atasan serta menerima saran dan masukan dari atasan agar kartu stok yang
akan dijalankan bisa digunakan dengan efisien.
4. Berorientasi pelayanan, dalam berkonsultasi dengan atasan, saya bersikap ramah,
cekatan, solutif dan dapat diandalkan dengan segera menindaklanjuti segala
masukan dan saran dari atasan terkait kartu stok yang akan dicetak.
5. Harmonis, Menghargai pendapat dari atasan dan menghormati kepala
puskesmas sebagai atasan.
Gambar 3.10
Konsultasi dengan Kepala Puskesmas Terkait kartu stok Yang telah dibuat
Gambar 3.11.
Lembar konsultasi pembuatan Kartu stok Obat
55
Tahap 5. Mencetak kartu stok obat yang sudah disetujui kepala Puskesmas
1. Akuntabel, dalam Mencetak dan memperbanyak kartu stok saya telah melakukan
dengan penuh tanggungjawab, cermat dan teliti dan melakukan tugas dengan
kualitas terbaik yang saya miliki.
2. Loyal, dalam mencetak dan memperbanyak kartu stok obat, saya telah berdedikasi
meluangkan waktu tenaga dan fikiran untuk mendapatkan kartu stok yang bagus
dan mudah digunakan serta bisa memajukan pengelolaan obat di puskesmas
3. Kolaboratif , dalam mencetak kartu stok, saya melibatkan banyak pihak yaitu
dengan bekerjasama dengan rekan medis lain , untuk mendapatkan kartu stok
yang bagus dan mudah digunakan
Gambar 3.12
Mencetak dan Mmperbanyak Kartu Stok Obat
56
mewujudkan visiOrganisasi yaitu sebagaipenggerak pembangunan kesehatan di wilayah
kerja upt puskesmas dan Misi keempat yaitu menciptakan tata kelola pelayanan
kesehatan yang baik di wilayah kerja PuskesmasTanjungsamak
3. Kegiatan 3. Membuat buku Amprahan Permintaan Obat dari bidan desa ke apotek Rawat Jalan
Table 3.3. Kegiatan 3. Membuat buku Amprahan Permintaan Obat dari bidan desa ke apotek
Rawat Jalan
No Uraian Keterangan
1 Kegiatan Membuat buku Amprahan Permintaan Obat dari bidan desa ke
apotek Rawat Jalan
2 Tanggal 8 November-10 November
57
Gambar 3.13
Buku Amprahan Permintaan Obat bidan desa ke Apotek Rawat Jalan
UPT Puskesmas Tanjung samak
5 Uraian kegiatan
Tahap 1. Menyediakan buku yang akan dijadikan buku amprahan
1. Akuntabel, Saya telah menyediakan buku amprahan sebagai wujud tanggung
jawab saya sebagai seorang ASN dan tenaga kefarmasian terhadap pembuatan buku
amprahan permintaan obat agar mengurangi keselisihan stok obat di apotek dan
dapat digunakan dengan efektif di apotek Rawat jalan UPT Puskesmas
Tanjungsamak.
2. Adaptif, dalam membuat buku amprahan, saya telah mengembangkan kreatifitas
dalam pembuatan buku amprahan agar mudah digunakan
3. Berorientasi Pelayanan, dalam Menyediakan buku amprahan wujud dari melakukan
perbaikan tiada henti. Dengan selisih obat yang sering terjadi diapotek maka
dibuatlah buku amprahan ini yang belum pernah di adakan di apotek, untuk
menimalkan kehilangan obat di apotek rawat jalan UPT Puskesmas Tanjungsamak
Gambar 3.14
Buku yang akan dijadikan buku amprahan obat
58
Tahap 2. Konsultasi dengan atasan terkait format buku amprahan yang akan dibuat
1. Akuntabel,Saat berkonsultasi dengan atasan terkait format buku amprahan, saya
telah bersikap cermat, jujur, transparan dan bertangung jawab terhadap
usulan pembuatan buku Amprahan ini dan mendapatkan respon positif dari atasan
serta kelancaran pembuatan buku amprahan untuk mengendalikan stok obat di
puskesmas.
2. Harmonis, Saat berdiskusi dan konsultasi dengan atasan, saya bersikap sopan
santun dan ramah serta menghormati kepala Puskesmas sebagai
atasan.
3. Loyal, Saat berkonsultasi dengan atasan, Menjaga rahasia jabatan , teman
sejawat, atasan dan nama baik Instansi
Gambar 3.15
Konsultasi dengan atasan terkait format buku amprahan obat
Gambar 3.16. Lembar konsultasi dengan atasan terkait buku Amprahan Obat
59
4. Kolaboratif, dalam membuat buku amprahan obat , saya bersikap terbuka dan
bekerjasama serta Menerima saran serta masukan dari atasan untuk kelancaran
pembuatan buku amprahan dan menjadikan pengendalian dan pengelolaan obat
lebih baik lagi.
Tahap 3. Berdiskusi dengan rekan farmasi tentang format buku Amprahan
1. Kolaboratif, dalam berdiskusi dengan rekan sejawat tentang pembuatan buku
amprahan saya terbuka dan bekerjasama dengan menerima saran danpendapat
dari rekan rekan kefarmasian dan bekerjasama untuk pengendalian obat yang
lebih baik
2. Harmonis, dalam berdiskusi dengan rekan kefarmasian, saya bersikap ramah
sopan dan santun sebagai wujud tidak membedakan apapun latar belakang dan
jabatan rekan rekan kefarmasian. Serta Menciptakan lingkungan kerja yang
nyaman dalam pekerjaan
Gambar 3.17
Berdiskusi bersama rekan kefarmasian
Tahap 4. Membuat buku amprahan permintaan obat dari bidan desa ke apotik rawat jalan.
1. Akuntabel, dalam membuat buku amprahan, saya telah melakukan dengan penuh
Tangung jawab, cekatan dan teliti agar buku amprahan dapat digunakan dengan
sebaik baiknya serta tidak menyalahgunakan kewenanga jabatan.
60
2. Adaptif, dalam pembuatan buku amprahan obat merupakan sebuah inovasi karna
sebelumnya belum pernah ada buku amprahan bidan desa diapotek rawat jalan
puskesmas Tanjung samak, maka saya dan teman teman harus mampu
menyesuaikan diri dengan mengisi buku amprahan ini setiap ada permintaan obat
dari desa.
3. Kompeten, Dalam membuat buku amprahan , mendesain format buku saya
membuat dengan sebaik baiknya dengan kemampuan yang saya miliki agar buku
amprahan mudah digunakan dan dipahami dan membantu orang lain untuk
belajar disiplin dalam mengisi buku amprahan untuk tujuan bersama
meningkatkan pengelolaan stok obat .
4. Berorientasi Pelayanan, Melakukan perbaikan tiada henti untuk memberikan
pelayanan terbaik salah satu nya dalam pembuatan buku amprahan ini
Gambar 3.18
Membuat buku amprahan permintaan obat
SMART ASN
Didalam membuat rancangan buku amprahan saya memanfaatkan literasi digital dan
kemampuan digital yang saya miliki salah satu nya mencari referensi melalui laman
google
61
terkaitdengan visi dan misipuskesmas yaitu sebagai penggerak pembangunan kesehatan
di wilayah kerja upt puskesmas tanjung samak untuk mewujudkan masyarakat
yang sehat dan mandiri. Serta misi PuskesmasTanjungsamak Yaitu meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
8 Penguatan Nilai Organisasi
Dengan tersedianya BukuAmrahan obat diApotek RawatJalan PuskesmasTanjungsamak
diharapkan dapat menguatkan nilai- nilai organisasi yaitu menciptakan ikhlas, jujur,
bekerjasama dan bertangungjawab untuk mewujudkan kualitas p elayanan yang
bermutu.
62
5 Uraian kegiatan
Tahap 1. Mendiskusikan dengan rekan kefarmasian tentang pembuatan jadwal
pengisian kartustok obat
a. Kolaboratif, Dalam mendiskusikan tentang usulan pembuatan jadwal
pengisian kartu stok, saya telah meminta persetujuan rekan sesama
kefarmasian untuk bekerjasama mendisiplinkan pengisian kartu stok obat dan
menghargai setiap pendapat dari teman sejawat untuk meningkatkan kualitas
pelayanan.
b. Berorientasi Pelayanan, dengan membuat jadwal pengisian kartu stok dapat
mengendalikan stok obat agar dapat memberikan pelayanan terbaik dengan
melakukan perbaikan tiada henti terhadap cara pengelolaan distribusi obat di
puskesmas .
c. Harmonis,dalam berdiskusi dengan rekan sejawat tentang pembuatan jadwal
pengisian kartu stok, saya telah bersikap menghargai setiap saran dan masukan
dari teman sejawat terkait pembuatan jadwal agar terciptanya lingkungan kerja
yang kondusif (nyaman)
Gambar 3.20
Diskusi kesepakatan tentang pembuatan jadwal pengisian kartu stok obat
63
Tahap 2. Membuat jadwal rutin bergiliran dalam pengisian kartu stok setelah di sepakati
bersama rekan kefarmasian
a. Loyal, Dalam membuat jadwal rutin pengisian kartu stok, saya telah
berdedikasi tinggi dengan meluangkan waktu, fikiran dan tenaga untuk
memberikan kualitas pelayanan terbaik. Serta mendahulukan kepentingan
pekerjaan daripada kepentingan diri sendiri. Dengan membuat jadwal
secara adil
b. Kolaboratif , dalam pembuatan jadwal saya telah terbuka dan bekerjasama
dengan menerima saran dan masukan dari teman sejawat terkait jadwal yang
dibuat dengan persetujuan masing masing teman terkait jadwal
c. Harmonis ,menghargai setiap rekan kerja dalam pembuatan jadwal pengisian
kartu stok tanpa memandang latar belakang dan jabatan nya. Membuat jadwal
secara adil dan merata
d. Kompeten, membuat jadwal pengisian kartu stok dan menjalankan tugas dengan
kualitas terbaik.
Gambar 3.21
Membuat jadwal rutin pengisian kartu stok obat
64
tinggi terhadap gagasan yang saya usulkan agar mendapatkan hasil yang maksimal
2. Harmonis, dalam berdiskusi dengan atasan, saya telah bersikap ramah,sopan dan
menghargai serta menghormati kepala puskesmas sebagai atasan
3. Kolaboratif, dalam usulan pembuatan jadwal pengisian kartu stok, saya telah
bersikap terbuka dan bekerjasama dengan menerima saran dan masukan dari
atasan agar jadwal bisa berjalan dengan baik
4. Berorientasi Pelayanan, saya telah berkonsultasi dengan atasan,, dengan bersikap
ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan dengan meyakinkan atasan bahwa
jadwal yang dibuat akan dijalankan dengan disiplin.
Gambar 3.22
Diskusi dengan atasan terkait jadwal pengisian kartu stok obat
Tahap 4. Mencetak jadwal dan memasang didinding ruang Apotek setelah disetujui
atasan
1. Adaptif, Setelah jadwal Pengisian kartu stok di ada kan,, maka adanya
penyesuaian diri Terhadap jadwal tersebut karna belum pernah diadakan
sebelum nya. Maka jelas saya seorang ASN dan teman sejawat telah mampu
menyesuaikan diri dengan jadwal pengisian kartu stok ini dengan menjalankan
jadwal secara disiplin mengisi kartu stok sesuai jadwal
2. Akuntabel, Saya telah bertanggung jawab tehadap jadwal pengisian kartu stok
rutin yang telah dibuat dan dipajang di apotek, jadwal yang dibuat dijalankan
dengan jujur, cermat dan penuh rasa tangung jawab agar terwujudnya
disiplin dalammengendalikan stok obatyang selama ini belum berjalan dengan
baik. Dengan wujud tangungjawab saya mengingatkan teman sejawat apabila ada
yang lupa mengisi kartu stok sesuai jadwal harian.
65
3. Berorientasi pelayanan, Dalam Memasang jadwal pengisian kartu stok obat,
secara lansung saya telah memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat/
pasien untuk mendapatkan pelayanan yang berkualitas dengan terjamin nya mutu
obat yang baik yaitu dengan cara mendisiplinkan petugas kefarmasian dalam
mengelola distribusi obat
Gambar 3.23
Mencetak dan memajang jadwan di Ruang Apotek Rawat Jalan Puskesmas Tanjung Samak
Manajemen ASN
Saya telah Membuat jadwal rutin pengisian kartu stok obat untuk dalam rangka
menerapkan dan meningkatkan kedisiplinan petugas kefarmasiandalam kinerja sebagai
petugas kefarmasian agar menjadi ASN yang profesional sebagaipelayan publik.
SMART ASN
Saya telah membuat danmencetak jadwalpengisian kartu stok dengan memanfaatkan
dan mengunakan kemampuan digital yang saya miliki sebagaiseorang ASN.
5. Kegiatan 5. Mencatat pengeluaran obat dan BMHPdi kartu stoksetiap hari sesuai jadwal
Table 3.5. Kegiatan 5. Mencatat pengeluaran obat dan BMHPdi kartu stoksetiap hari sesuai
jadwal
No Uraian Keterangan
1 Kegiatan Mencatat pengeluaran obat dan BMHPdi kartu stoksetiap hari
sesuai jadwal
2 Tanggal 14 November – 26 November 2022
3 Tahapan kegiatan 1. mengisi kartu stok setiap hari bersama rekan kefarmasian
sesuai jadwal
2. Merekap pengeluaran obat sesuai dengan resep harian
setelah pelayanan
3. Mencatat pemasukanobat di kartu stok obat apabila ada
pemasukan obat harian
4. Mencatat tanggal kadarluarsa / expired obat dikartu stok
obat
4 Output kegiatan Terlaksananya pemantauan pengeluaran dan pemasukan obat di
apotek rawat jalan UPT puskesmas Tanjungsamak dan terisi nya
kartu stok obat setiap hari
Gambar 3.24
Kartu Stok obat yang sudah terisi pemasukan dan pengeluaran obat
per hari
67
5 Uraian kegiatan
Tahap 1. mengisi kartu stok setiap hari bersama rekan kefarmasian sesuai jadwal
1. Akuntabel, mencatat data pengeluaran obat dengan jujur disiplin dan
bertangungjawab
2. loyal , dalam pengisian kartu stok saya telah berdedikasi meluangkan waktu,
tenaga dalam mengisi kartu stok obat di Apotek Rawat jalan Puskesmas
Tanjungsamak.
3. Berorientasi pelayanan, pengisian kartu stok jelas bertujuan untuk menjamin
kualitas obat yang diberikan baik dan memberikan pelayanan terbaik dengan
melakukan perbaikan tiada henti
4. Kolaboratif, Dalam pengisian kartu stok saya telah melakukan dengan
bekerjasama dengan rekan sejawat yaitu dengan mengisi kartu stok sesuai
jadwal yang disepakati bersama
Gambar 3.25
Pelaksanaan pengisian kartu stok setiap hari sesuai jadwal
68
Hari ke- 1 pengisian kartu stok Senin, 14 November 2022
Petugas (Zanniah)
69
Hari ke-4 pengisian kartu stok obat Kamis 17 November 2022
Petugas (Nila Putriyani)
70
Hari ke-8 pengisian kartu stok obat Selasa, 22 November 2022
Petugas (Nila Putri yani)
71
Hari ke-11 pengisian kartu stok obat Jumat, 25 November 2022
Petugas (Faiza Ismi Karnita)
Tahap 2. Merekap pengeluaran obat sesuai dengan resep harian setelah pelayanan
1. Akuntabilitas, Dalam mengisi pengeluaran obat di kartu stok obat Saya telah
melakukan dengan bersikap disiplin,transparan, jujur sesuai jadwal
yang telah dibuat sebagai wujud tanggung jawab sebagai tenaga kefarmasian
dan seorang ASN yang profesional.
72
2. Kompeten Dalam merekap pengeluaran obat saya berdedikasi dengan
meluangkan waktu dan tenaga untuk merekap dan mengisi kartu stok sesuai
resep harian setelah selesai pelayanan kepada pasien dengan melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik
Gambar 3.26
Merekap pengeluaran obat sesuai pengeluaran obat harian
73
Gambar 3.27
Mencatat pemasukan obat pada kartu stok obat
Gambar 3.28
Mencatat tanggal kadarluarsa obat pada kartu stok obat
74
6 Keterkaitan dengan Manajemen ASN
Manajemen ASN
Saya melakukanpengisian kartu stok dengan memegang teguh nilai etika profesi,salah satunya
adalah wajib bersikap tulus Ikhlas dan mempergunakan seluruh keilmuan dan keterampilan
untuk menciptakan pelayanan publik yangefektif dan efisien
7 Penguatan pada visi misi organisasi
Dengan melakukankegiatan ini akan berkontribusi dalam Mewujudkan misi Organisasi yaitu
menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik
6. Kegiatan 6. Evaluasi evektifitas pengisian kartu stok dengan diterapkan nya jadwal
pengisian kartu stok harian
Table 3.6. Kegiatan 6. Evaluasi evektifitas pengisian kartu stok dengan diterapkan
nya jadwal pengisian kartu stok harian
No Uraian Keterangan
1 Kegiatan Evaluasi evektifitas pengisian kartu stok dengan diterapkan nya
jadwal pengisian kartu stok harian
2 Tanggal 1 -2 Desember 2022
3 Tahapan 1. Mengecek ulang kesesuaian fisik obat dan BMHP (Bahan
kegiatan Medis Habis Pakai) dengan kartu stok
2. Merekap sisa stok obat danBMHP (BahanMedis Habis Pakai)
3. Mengecek expired obat pada kartu stok dan
kesesuaian dengan kondisi fisikobat yang ada
4. Melaporkan hasil evaluasi penggunaan kartu stok dan
efektivitas diterapkannya jadwal Pengisian kartu stok harian
4 Output Terlaksana nya evaluasi pengisisan di kartu stokobat
kegiatan Produk : Kartu stokobat, laporan sisastok obat diApotek UPT
PuskesmasTanjungsamak
Gambar 3.29.
75
Laporan Evaluasi kesesuaian stok fisik obat dengan kartu stok
Gambar 3.30
Buku Amprahan permintaan obat yang sudah terisi
76
5 Uraian kegiatan
Tahap 1. Mengecek ulang kesesuaian fisik obat danBMHP (BahanMedis Habis Pakai)
dengan kartu stok
1. Akuntabilitas, Dalam melakukan evaluasi, mengecek ulang keseuaian fisik obat
dengan kesesuaian kartu stok sebagai wujud tanggung jawab menjaga segala
hal milik puskesmas salah satu nya obat obatan dengan mengurngi keselisihan
stok obat maupun kehilangan obat
2. Kompeten, mengecek ulang kesesuaian fisik obat dengan kartu stok sebagai
wujud melaksanakan tugas dengan kualitas terbaaik
Gambar 3.32
Mengecek kesesuaian stok obat dengan kartu stok
77
3. Harmonis : dalam merekap stok obat saling membantu dan menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif/nyaman tanpa membedakan latar belakang
masing masing rekan
4. Berorientasi pelayanan, merekap sisa stok obat sebagai wujud seorang ASN yang
cekatan, teliti dan dapat diandalkan dalam menjaga dan mengendalikan stok
obat dari kehilangan dan selisih obat obatan di puskesmas
Gambar 3.33
Merekap sisa stok obat dengan kesesuaian kartu stok
Tahap 3. Mengecek expired obat pada kartu stok dan kesesuaian dengan
kondisi fisik obat yang ada
1. Akuntabel, Pengecekan expired obat sebagai wujud rasa tangung jawab
sebagai seorang tenaga farmasi dalam menjamin kualitas obat yang diberikan
kepada masyarakat aman dikonsumsi
2. Berorientasi Pelayanan, mengecek kembali expired pada obat dengan
cekatan, cermat teliti dan dapat diandalkan dalam mengontrol expired
obat agar tidak terjadi kesalahan pemberian obat kepada pasien
3. Kompeten , melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Adaptif ,Terus berinovasi dan mengmbangkan kreatifitas untuk
memberikan pelyanan terbaik
Gambar 3.34
Mengecek expired pada obat dan kartu stok obat
78
Tahap 4. Melaporkan hasil evaluasi penggunaan kartu stok danefektivitas
diterapkannya jadwal Pengisian kartu stok harian kepada atasan
1. Akuntabel, Menyampaikan hasil evaluasi dengan cermat jujur, disiplin dan
betangungjawab terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan
2. Berorientasi pelayanan , Dalam penyampaian hasil evaluasi, bersikap ramah
cekatan solutif dan dapat diandalkan serta meyakinkan atasan bahwa
kedisiplinan pengisian kartu stok akan berjalan berkelanjutan
3. Loyal : dalam penyampaian hasil evaluasi, saya menjunjung tinggi standar etika
sebagai ASN dengan cara tetap bersikap cermat, taat perintah, jujur, sopan dan
santun saat menyampaikan hasil evaluasi kepada kepala Puskesmas danmenjaga
nama baiksesama ASN, atasan saya dan nama baik Puskesmas
4. kolaboratif : saat menyampaikanhasil evaluasi, bersikap Terbuka bekerjasama
dan menerima saran dan masukan dari atasan tentang hasil evaluasi agar
kedisiplinan dalam pengisian kartu stok dapat terus berlanjut kedepan nya untuk
kemajuan puskesmas.
5. Harmonis, menghormati dan menghargai atasan dengan melaporkan hasil
evaluasi dengan sikap ramah dan saling menghargai.
Gambar 3.35
Melaporkan hasil evaluasi kepada atasan
79
6 Keterkaitan dengan Manajemen ASN
Manajemen ASN
Saya melakukan evaluasi kartu stok dengan memegang teguh nilai etika profesi,
salah satunya adalah wajib bersikap tulus ikhlas, jujurdan bertangung jawab
mempergunakan seluruh kemampuaan yang saya miliki
7 Penguatan pada visi misi organisasi
Dengan melakukankegiatan ini akanberkontribusi dalam Mewujudkan visi
Organisasi yaitu meningkatkan Mutu pelayanan Kesehatan
8 Penguatan Nilai Organisasi
kegiatan evaluasi inidiharapkan dpatmenguatkan nilaikerjasama, kejujuran, Ikhlas,
bertangung jawab sertadisiplin sebagaiseorang pelayan Publik
80
7. Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi Nilai Nilai Dasar ASN BerAKHLAK, Manajemen ASN, dan Smart ASN
Tabel 3. 7 Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi Nilai Nilai Dasar ASN BerAKHLA
Mata Kegiatan
pelatihan
Ke- 1 Ke- 2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 Jumlah aktualisasi
per MP
Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
Berorientasi 1 1 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 13 14
Pelayanan
Akuntabel 3 4 4 4 3 3 2 2 2 4 4 4 18 21
Kompeten 1 1 1 2 2 2 1 1 1 3 1 2 7 11
Harmonis 1 1 1 2 2 2 2 3 1 1 1 2 8 11
Loyal 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 9 9
Adaptif 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 7 7
Kolaboratif 1 1 4 4 2 2 2 3 2 2 2 2 13 14
Jumlah MP 10 11 16 18 14 14 11 14 10 14 14 16 75 87
yang
Diaktualisasi
kan per
Kegiatan
Tabel 3.8 matriks rekapitulasi habituasi Manajemen ASN dan Smart ASN
Kegiatan Jumlah aktualisasi
Mata pelatihan Ke 1 Ke 2 Ke 3 Ke 4 Ke 5 Ke 6 per MP
Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
Manajemen ASN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 6
Smart ASN 1 1 1 1 1 1 3 3
81
REALISASI JADWAL PELAKSANAN AKTUALISASI
JADWAL PELAKSANAAN
Oktober November
Tanggal
No Kegiatan
2 2 2 2 2 3 1 2 3 4 5 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2
5 6 7 8 9 1 0 1 2 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 8 9 0
1 Menyiapkan berkas dan Bahan- bahan
Yang akan dibutuhkan terkait penyampaian
gagasan pemecahan isu
2 Membuat kartustok obat dan BMHP yang
Baru dan Lengkap
3 Membuat buku amprahan Register permintaan
obatbidan desa keapotik
4 Membuat jadwal rutin pengisian kartustok obat
untukmendisiplinkanpengisian kartustok obat
82
BAB IV
RENCANA AKSI
1. Rencana Aksi
Rencana aksi didalam Laporan Aktualisasi ini adalah rencana yang dibuat untuk
melanjutkan aktualisasi yang telah dilaksanakan selama masa off campus di tempat kerja
yang diperkuat melalui Lembar Komitmen Rencana Aksi. Tujuan dari penyusunan rencana
Aksi ini yaitu untuk melihat komitmen dari peserta latsar untuk tetap
mengimplementasikan nilai nilai dasar ASN Ber AKHLAK, manajemen ASN, dan Smart
ASN dalam kehidupan sehari hari
Berikut adalah uraian rencana aksi yang akan diteapkan setelah berakhirnya masa
aktualisasi :
Tabel 4.1 Rencana Aksi Core Velue ASN BerAKHLAK, Manajemen ASN, dan Smart ASN
84
ruangan kerja
meringankan pekerjaan
tenaga kebersihan
Membangun lingkungan Berprilaku sopan baik UPT Puskesmas Selama
kerja yang kondusif kepada rekan maupun Tanjung Samak bertugas
pasien
5 Loyal Memegang teguh ideology Mengikuti apel setiap UPT Puskesmas Selama
pancasila dan UUD RI pagi Tanjung Samak bertugas
1945 Melaksankan ibadah
sesuai dengan perintah
Allah SWT
Setia kepada NKRI serta Mematuhi peraturan yang UPT Puskesmas Selama
Pemerintahan Yang sah dibuat atasan Tanjung Samak bertugas
Taat membayar pajak
Menjaga nama baik sesame Menjaga rahasia instansi UPT Puskesmas Selama
ASN, pimpinan, instansi apapun permasalahan Tanjung Samak bertugas
dan nNegaraserta menjaga didalam isntansi tidak
rahasia jabatan dan negara boleh sampai keluar
termasuk keluarga
sendiri
6 Adaptif Cepat menyesuaikan diri Melakukan pengisian UPT Puskesmas Selama
terhadap perubahan buku amprahan dan kartu Tanjung Samak bertugas
stok setiap hari
Terus berinovasi dan Memanfaat kan semua UPT Puskesmas Selama
mengembangkan tenaga kefarmasian Tanjung Samak bertugas
kreatifitas dengan menjalankan
jadwal rutin dalam
mengisi kartu stok
sebagai metode
pengendalian
85
Bertindak proaktif Cepat tanggap apabila UPT Puskesmas Selama
ada terjadi kasus dalam Tanjung Samak bertugas
peberian obat di apotek
dan segera mencari solusi
bersama
7 kolaboratif Memberi kesempatan Memberi kesempatan UPT Puskesmas Selama
berbagai pihak untuk kepada semua tenaga Tanjung Samak bertugas
berkontribusi kefarmasian untuk
terlibat dalam
pengendalian stok obat
Terbuka dan bekerjasama Menerima kritik dan UPT Puskesmas Selama
untuk menghaslkan nilai saran untuk memajukan Tanjung Samak bertugas
tambah pelayanan bersama
kepada pasien
Menggerakkan sumber Mengajak rekan untuk UPT Puskesmas Selama
daya untuk tujuan bersama bersama sama menjaga Tanjung Samak bertugas
kedisipllinan
pengendalian obat
8 Manajemen Setia dan taat pada Mengalamalkan ideology UPT Puskesmas Selama
ASN pancasila, UUD dan pancasila Tanjung Samak bertugas
Bhineka Tunggal Ika
Menjaga kesatuan dan Ikut serta dalam kegiatan UPT Puskesmas Selama
persatuan bangsa kegiatan yang diadakan Tanjung Samak bertugas
dinas maupun kabupaten
Melaksanakan kebijakan Mematuhi semua UPT Puskesmas Selama
yang dirumuskan pejabat peraturan Tanjung Samak bertugas
pemerintah yang
berwewenang
Melakukan tugas Menjalankan tugas UPT Puskesmas Selama
kedinasan dengan penuh sebagai asisten apoteker Tanjung Samak bertugas
pengabdian, kejujuran, sesuai tupoksi tugas.
86
kesadaran, dan tanggung
jawab
9 Smart ASN
Digital skill Mengetahui, memahami Faham dan mampu UPT Puskesmas Kehidupan
dan menggunakan mengoperasikan Tanjung Samak sehari hari
perangkat keras, piranti computer dan leptop
TIK serta system Operasi dengan baik
Digital
Digital Membaca, menguraikan, Menggunakan media UPT Puskesmas Kehidupan
culture membiasakan memeriksa, social dengan baik dan Tanjung Samak sehari hari
dan membangun wawasan tidak menyalahgunakan
kenegaraan, nilai media sosial
pancasila, dan bhineka
tunggal ika dalam
keseharian dan digitalisasi
kebudayaan memalui
pemanfaatan TIK
Digital ethics Menyadari, mencontoh, Tidak menyebarkan UPT Puskesmas Kehidupan
menyesuaikan diri, informasi yang belum Tanjung Samak sehari hari
merasionalkan, tentu benar
mempertimbangkan dan
mengembangkan tata
kelola etika digital
Digital safety Mengenali, mempolakan, Merahasiakan password UPT Puskesmas Kehidupan
menetapkan,menganalisi, email dan media social Tanjung Samak sehari hari
,menimbang, dan
meningkatkan kesadaran
perlindungan data pribadi
dan keamanan digital
87
2. Lembar Komitmen Rencana Aksi
88
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan kualitas dan profesionalisme PNS dengan cara membentuk nilai-nilai
dasar profesi PNS dalam diri setiap PNS yang terdiri dari Berorientasi Pelayanan,
akuntabel, Kompeten,Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif , Manajemen ASN, dan
Smart ASN. Pengaktualisasian nilai-nilai BerAKHLAK ini mampu memberikan
dampak positif kepada peserta pelatihan dasar untuk lebih profesional dan berdedikasi
dalam proses melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai abdi negara di bidang tugas
sebagai asisten apoteker di UPT Puskesmas Tanjungsamak.
Dalam proses aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS telah terlaksana 6
kegiatan sesuai dengan rancangan yang dibuat sebelumnya. Berdasarkan seluruh
kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut dapat diambil kesimpulan :
1. Penggunaan kartu stok bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kehilangan obat atau
selisih obat di Apotek UPT Puskesmas Tanjungsamak. Dengan adanya kartu stok,
memantau setiap pengeluaran dan pemasukan obat yang ada di Apotek sehingga lebih
terkendali.
2. Pembuatan jadwal pengisian kartu stok secara bergiliran ternyata berpengaruh dengan
terkendali nya stok obat di apotek rawat jalan puskesmas Tanjung samak
3. Setelah dilakukan evaluasi penggunaan kartu stok di Apotek UPT puskesmas
Tanjungsamak diperoleh hasil berkurangnya terjadi kehilangan obat atau selisih obat
karena dipantau setiap hari kerja, dengan cara mengisi kartu stok dengan
memanfaatkan pembuatan jadwal bergiliran dan menghitung jumlah fisik obat dan
dibandingkan dengan yang ada di kartu stok. Selisih obat terjadi karena kurangnya
pemantauan dari petugas farmasi terhadap distribusi obat, masih adanya petugas yang
mengambil obat tanpa resep yang tertulis.
89
B. Saran
1. Peserta Latsar harus berkomitmen memahami, menerapkan, dan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu BerAKHLAK setelah benar-benar
menjadi PNS nantinya.
2. Hendaknya nilai-nilai dasar BerAKHLAK menjadi dasar dalam setiap sikap,
pekerjaan dan kegiatan dalam mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai
ASN
3. Penerapan nilai-nilai BerAKHLAK sangat dibutuhkan dalam bertugas sebagai
pelayan publik sehingga seluruh pegawai yang bekerja dapat memberikan
pelayanan yang terbaik kepada masyarakat
4. Kedisiplinan dalam Penerapan kartu stok tetap dipertahankan dan dilanjutkan
sebagai upaya untuk meminimalisir kehilangan obat.
90
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS (Analisis
Isu Kontemporer). Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS (Loyal).
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS(Adaptif). Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS (Kolaboratif).
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS(Manajeman ASN).
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS (Smart ASN).
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
92
LAMPIRAN
93
94
LEMBAR KONSULTASI COACH
Nama : Zanniah,A.Md.Farm
NIP : 199609082020122027
Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti
Unit Kerja : UPT Puskesmas Tanjungsamak
Jabatan : Asisten Apoteker
TANGGAL/ MEDIA
No KEGIATAN BUKTI KEGIATAN KOMUNIKASI PARAF COACH
JAM
Bimbingan
31 Oktober sistematika
1 Zoom
2022 penulisan laporan format laporan minguan bolehkah
Aktualisasi kegiatan 1 digabung dengan
kegiatan 2 dalam mengapload
laporan ?
Catatan coach : boleh karna tempat
mengapload di lms hanya 4 jadi
ada kegiatan yang harus
digabungkan agar laporan
terapload semua
Konsultasi
terkait
22 perubahan WhatsAp
2 November
tahapan p
2022
kegiatan
aktualisasi
95
jadwal pada rencana Aktualisasi
5 Konsultasi apakah boleh ketika saat aktualisasi
3 Desember penulisan Laporan ternyata berubah / mundur beberapa Zoom
2022 Aktualiasi hari saat masa aktualisasi
12 Konsultasi
4 Desember kemajuan laporan Zoom
2022 Aktualisasi Catatan coach :
Gambar pada capaian kegiatan
diperkecil
Gambar dipilih salah satu saja
jangan dimasukkan semua yang
gambar ganda
98
KARTU STOK OBAT APOTEK RAWAT JALAN PUSKESMAS TANJUNG SAMAK
99
LAPORAN EVALUASI KESESUAIAN FISIK OBAT DENGAN KARTU STOK DAN
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN JADWAL PENGISIAN KARTU STOK OBAT
100
LAPORAN EVALUASI TELAH SELESAI MELAKSANAKAN KEGIATAN
AKTUALISASI
101
LAPORAN AKTUALISASI
“Peningkatan Kedisiplinan Petugas Kefarmasian
Dalam Menerapkan Penggunaan Kartu Stok
Sebagai Pengendalian
Distribusi Obat Dan Bahan Medis Habis Pakai
(Bmhp)
Coach Tanjungsamak”
Di Apotek Puskesmas
Ir. Embung Megasari Zam,M.Si
Mentor
Ermina,S.ST
04 05 06
Membuat jadwal rutin pengisian kartu Mencatat pengeluaran obat dan BMHP Evaluasi evektifitas pengisian kartu stok
stok obat untuk mendisiplinkan di kartu stok setiap hari sesuai jadwal dengan diterapkan nya jadwal pengisian
pengisian kartu stok obat kartu stok harian
Aktualisasi kegiatan 1
Pengumpulan data dan bahan Membuat janji dengan Kepala Pusekesmas Melakukan konsultasi dengan kepala Menerima dan mencatat arahan dari
yang akan didiskusikan dengan untuk melakukan konsultasi terkait kegiatan puskesmas tekait kegiatan yang kepala puskesmas tekait
kepala Puskesmas yang akan dilakukan untuk pemecahan isu diusulkan kegiatan yang diusulkan
Akuntabel, Kompeten
Adaptif, loyal
Akuntabel, Harmonis
Berorientasi pelayanan, Akuntabel,
adaptif
02
Melakukan diskusi dengan rekan Farmasi terkait isi dari kartu stok obat yang
akan dibuat
Kolaboratif, kompeten, Harmonis
dijadikan buku amprahan tentang format bukuamprahan format buku amprahan yang permintaan obat dari bidan desa
akan dibuat ke apotik rawat jalan.
harmonis, kolaboratif ,
Akuntabel, adaptif, berorientasi Akuntabel, harmonis, loyal, Akuntabel, adaptif, berorientasi
kompeten
pelayanan kolaboratif pelayanan, kompeten
03 04
Akuntabel, kolaboratif, harmonis, berorientasi pelayanan
01 02 Aktualisasi kegiatan 5
mengisi kartu stok setiap hari bersama
rekan kefarmasian sesuai jadwal
Merekap pengeluaran obat sesuai dengan
resep harian setelah pelayanan 04 Output
Akuntabel, kompeten Mencatat tanggal kadarluarsa / expired
obat dikartu stok obat
03 Akuntabel,
berorientasi pelayanan kompeten
Mencatat pemasukan obat di kartu stok obat
apabila ada pemasukan obat harian
Terlaksananya
Akuntabel, harmonis ,kompeten,
kolaboratif, adaptif pemantauan pengeluaran
dan pemasukan obat di
apotek rawat jalan UPT
puskesmas
Tanjungsamak dan terisi
nya kartu stok obat
setiap hari
Aktualisasi kegiatan 6
01 02 03 04
Mengecek ulang kesesuaian fisik Merekap sisa stok obat dan Mengecek expired obat pada kartu Melaporkan hasil evaluasi penggunaan
obat dan BMHP (Bahan Medis Habis BMHP (Bahan Medis Habis stok dan kesesuaian dengan kondisi fisik kartu stok dan efektivitas diterapkannya
Pakai) dengan kartu stok Pakai) obat yang ada jadwal Pengisian kartu stok harian
Akuntabel, kompeten Akuntabel, kolaborasi, harmonis, Akuntabel, kompeten, adaptif Akuntabel, loyal , harmonis
berorientasi pelayanan berorientasi pelayanan ,kolaboratif berorientasi pelayanan
Saya akan berusaha untuk terus meningkatkan kompetensi diri agar mampu menjadi
ASN yang disiplin, profesional, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas;
Saya akan berusaha untuk mengimplementasikan Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil
BerAKHLAK dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sayasebagai (ASN) yang bangga
melayani bangsa.
Penutup
kesimpulan Saran
Penggunaan kartu stok bertujuan untuk meminimalisir Hendaknya nilai-nilai dasar BerAKHLAK menjadi
terjadinya kehilangan obat atau selisih obat di Apotek dasar dalam setiap sikap, pekerjaan dan kegiatan
UPT Puskesmas Tanjungsamak. Dengan adanya kartu dalam mengemban tugas dan tanggung jawab
stok, memantau setiap pengeluaran dan pemasukan sebagai ASN
obat yang ada di Apotek sehingga lebih terkendali
Kedisiplinan dalam Penerapan kartu stok tetap
Setelah dilakukan evaluasi penggunaan kartu stok di dipertahankan dan dilanjutkan sebagai upaya untuk
Apotek UPT puskesmas Tanjungsamak diperoleh hasil meminimalisir kehilangan obat.
berkurangnya terjadi kehilangan obat atau selisih obat
karena dipantau setiap hari kerja, dengan cara mengisi
kartu stok dengan memanfaatkan pembuatan jadwal
bergiliran dan menghitung jumlah fisik obat dan
dibandingkan dengan yang ada di kartu stok.
Daftar Pustaka
Lampiran