Anda di halaman 1dari 138

dr Luwiharsih, MSc

luwi 7 september 2015


JABATAN SEKARANG :
Ka Bidang Diklat KARS
Ka Kompartemen Mutu PERSI 2015 – 2018

PENDIDIKAN
• SI Fakultas Kedokteran Unair
• SII Pasca Sarjana UI, Manajemen Rumah Sakit

luwi 7 september 2015


PENGALAMAN KERJA

o Surveior & Pembimbing Akreditasi RS


(1995 – sekarang )
o Direktur RSK Sitanala Tangerang ( 2007 – 2010 )
o Ka Sub Dit RS Pendidikan, Kemkes ( 2005 – 2007 )
o Ka Sub Dit RS Swasta, Kemkes ( 2001 – 2005 )
o Ka Sub Dit Akreditasi RS, Kemkes (1995 – 2001)
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

TUJUAN

Agar RS dalam kegiatannya menyediakan fasilitas


yang aman, berfungsi dan supportif bagi pasien,
keluarga, staf dan pengunjung

luwi 7 september 2015


PRINSIP-PRINSIP MFK

1 2 3
• Fasilitas • ada petugas • Management RS harus :
fisik dan yg mengelola • Mengurangi &
peralatan fasilitas fisik mengendalikan risiko
medis & peralatan • Mencegah kecelakaan dan
dikelola medis secara cedera
secara efektif. • Memelihara alat sesuai
efektif
kondisi.

luwi 7 september 2015


• PERENCANAAN
MFK YG
• PENDIDIKAN
EFEKTIF
• PENGAWASAN
MELIPUTI :
MULTIDISIPLIN

luwi 7 september 2015


Pemimpin merencanakan ruangan,
PERENCANAA peralatan & sumber daya yg dibutuhkan
N  mendukung yan klinis yg aman & efektif

Staf diberi penyuluhan mengenai fasilitas


 bagaimana cara mengurangi risiko &
PENDIDIKAN cara utk memantau & melaporkan situasi-
2 yg berisiko

PENGAWASAN Ada kriteria kinerja  utk mengevaluasi


MULTI sistem penting & mengidentifikasi
DISIPLIN perbaikan yg diperlukan

luwi 7 september 2015


RENCANA TERTULIS UNTUK 6 BIDANG
MFK :

• Keselamatan---Suatu tingkatan keadaan tertentu


dimana gedung, halaman/ ground dan peralatan
KESELAMAT RS tidak menimbulkan bahaya atau risiko bagi

AN DAN pasien, staf dan pengunjung


• Keamanan----Proteksi dari kehilangan,
KEAMANAN
pengrusakan dan kerusakan, atau akses serta
penggunaan oleh mereka yang tidak berwenang

luwi 7 september 2015


• Penanganan, penyimpanan dan
penggunaan bahan radioaktif dan bahan
BAHAN
berbahaya lainnya harus dikendalikan
BERBAHAYA
dan limbah bahan berbahaya dibuang
secara aman.

• tanggapan terhadap wabah, bencana dan


MANAJEMEN
keadaan emergensi direncanakan dan
EMERGENSI
efektif

luwi 7 september 2015


PENGAMANAN • Properti dan penghuninya dilindungi
KEBAKARAN dari kebakaran dan asap.

• peralatan dipilih, dipelihara dan


PERALATAN MEDIS digunakan sedemikian rupa untuk
mengurangi risiko.

• Listrik, air dan sistem pendukung


SISTEM UTILITAS lainnya dipelihara untuk meminimalkan
risiko kegagalan pengoperasian
luwi 7 september 2015
Wajib mematuhi Rencana MFK sbb
Wajib mematuhi Rencana MFK sbb
:
:
• Rencana keselamatan dan
• Rencana keselamatan dan
UNIT
UNIT keamanan
keamanan
INDEPENDEN \
INDEPENDEN \ • Rencana penanganan bahan
• Rencana penanganan bahan
PENYEWA
PENYEWA berbahaya
berbahaya
LAHAN
LAHAN • Rencana manajemen emergensi
• Rencana manajemen emergensi
• Rencana
• Rencana
pengamanan/penanggulangan
pengamanan/penanggulangan
kebakaran
kebakaran
 
 
luwi 7 september 2015
ENAM BIDANG MFK

• Keselamatan dan Keamanan • Rencana/program


• Keselamatan dan Keamanan • Rencana/program
• Bahan Berbahaya • Pendidikan/Edukasi ke Staf
• Bahan Berbahaya • Pendidikan/Edukasi ke Staf
• Disaster • Pelaksanaan
• Disaster • Pelaksanaan
• Kebakaran • Respond
• Kebakaran • Respond
• Sistem utilitas • Monitor
• Sistem utilitas • Monitor
• Peralatan Medis • Perbaikan
• Peralatan Medis • Perbaikan

luwi 7 september 2015


Perbaika
Monito n
ring

Program

Respon

Edukasi
CP
Pelaksa
naan

luwi 7 september 2015


SIKLUS MANAJEMEN RISIKO MFK
Rencana
• Risiko lingkungan spesifik apa yang telah teridentifikasi oleh rumah sakit
?
Pendidikan/Edukasi
• Bagaimana RS melakukan edukasi staf tentang peranan dan tanggung
jawab terhadap MFK ?
Pelaksanaan
• Prosedur dan pengawasan (fisik dan manusia) apa yang dilaksanakan
oleh rumah sakit untuk memperkecil dampak dari risiko terhadap pasien,
pengunjung dan staf ?
 
luwi 7 september 2015
Respon
• Prosedur apa yg dilaks. RS thd sebuah insiden/kegagalan MFK ?
• Bgmn, kapan dan kepada siapa masalah, insiden, dan/atau kegagalan
MFK dilaporkan di dalam rumah sakit ?
 Monitor
• Bgmn kinerja MFK (keg. & komponen fisik) di monitor RS ?
• Kegiatan monitor apa yang telah dilakukan dalam waktu 12 bulan
terakhir ?
 Perbaikan
• Masalah MFK apa yang sekarang di analisis ?
• Tindakan apa telah dilakukan sebagai hasil dari kegiatan monitoring MFK
?
luwi 7 september 2015
 
  Kesela Keama B 3 & Pence Alat utilitas Manaj
matan nan Limbah gahan Medis & Kedaru
    kebakar Labora ratan
an torium  

Renca na              

Diklat              

Pelaksa              
naan

Respon              

Monitor              

Perbai              
kan luwi 7 september 2015
MANAJEMEN FASILITAS & KESELAMATAN
(8 fokus area)

Kepemimpinan dan perencanaan MFK 1; 2; 3; 3.1

Keselamatan dan keamanan MFK 4; 4.1; 4.2

Bahan berbahaya MFK 5

Kesiapan menghadapi bencana MFK 6; 6.1

Pengamanan kebakaran MFK 7; 7.1; 7.2; 7.3

Peralatan medis MFK 8; 8.1; 8.2

Sistem utilisasi (Sistem pendukung) MFK 9; 9.1; 9.2; 10; 10.1; 10.2

Pendidikan staf MFK 11; 11.1; 11.2; 11.3

luwi 7 september 2015


KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN
 

Standar MFK 1

RS mematuhi peraturan perundang-undangan yang


berlaku dan ketentuan tentang pemeriksaan fasilitas

luwi 7 september 2015


KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN
 
Elemen penilaian MFK 1

1. Pimpinan RS & mereka yg bertanggung jawab atas pengelolaan


fasilitas mengetahui peraturan perundang-2an & ketentuan
lainnya yg berlaku terhadap fasilitas RS
2. Pimpinan menerapkan ketentuan yang berlaku atau ketentuan
alternatif yang disetujui
3. Pimpinan memastikan RS memenuhi kondisi seperti hasil
laporan Terhadap fasilitas atau catatan pemeriksaan yang
dilakukan oleh otoritas setempat
luwi 7 september 2015
Pimpinan RS :
• Mengetahui peraturan,
perundangan & Peraturan,
ketentuan perundangan &
• Menerapkan ketentuan-2 yg
ketentuan tsb
terkait dng sarana,
• Memenuhi kondisi
prasarana & fasilitas
sesuai keetntuan
• Merespon hasil di RS
pemeriksaan

luwi 7 september 2015


LEMBAR KERJA UNDANG-UNDANG DAN
PERATURAN
(EP 1)
  P.P Jika Ya Ringkasan P.P Apakah isi P.P Apakah ada badan
Nama yang berlaku Nama Peraturan  Bagaimana Lebih ketat dari Regulator yang
Std  (Y/T) Perundangan (PP) kaitannya Standar melakukan inspeksi
dengan standar  ( ya/tidak ) on-site untuk menilai
kepatuhan
melaksanakan P.P
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
MFK.1

MFK.4.2

MFK.5

MFK.9.2

PP = peraturan dan perundangan


luwi 7 september 2015
LEMBAR REKOMENDASI BADAN AUDIT EKSTERNAL
(EP 3)
             
Nama Instansi Tgl Apakah Jika ya, Unit mana yang Berapa lama Tanggal Apakah auditor
Pemerintah, Audit ada teridentifikasi dalam dibutuhkan berapa harus
Badan Regulator, Sete Rekomen laporan mencapai standar kembali untuk
atau m- dasi (Contoh, Dapur, Farmasi, standar dicapai ? vali -
Evaluator yang Pat Ya/Tidak Kamar Operasi, (contoh, 9 hari, 6 dasi data
melakukan Laboeratorium) bulan) Ya/Tidak
Inspeksi/audit
setempat
(on-site)
             

             
             
             

luwi 7 september 2015


DOKUMEN
• Daftar peraturan yang terkait dng persyaratan fasilitas
RS  peraturan bangunan, perijinan-2, pedoman
bangunan RS,  lembar kerja undang-2 & peraturan
• Ijin yang masih berlaku  ijin RS, Petir, Genset, IPAL,
incenerator, Radiologi, Lift, Boiler, TPS B3, dll
• Rekapitulasi hasil pemeriksaan dari luar RS dan bukti
telah ditindaklanjuti  lembar rekomendasi badan audit
luar
luwi 7 september 2015
KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN
 
Standar MFK 2

RS menyusun dan menjaga rencana tertulis yang

menggambarkan proses untuk mengelola risiko terhadap

pasien, keluarga, pengunjung dan staf

Program manajemen risiko fasilitas untuk pasien,


keluarga, pengunjung dan staf
luwi 7 september 2015
KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN
 
Elemen Penilaian MFK 2
1. Ada rencana tertulis yang mencakup a) Program
Manajemen
sampai f) Maksud dan Tujuan Risiko
Fasilitas
2. Rencana tersebut terkini atau di update

3. Rencana tersebut dilaksanakan sepenuhnya


Program
4. RS memiliki proses evaluasi periodik dan induk atau
update rencana tahunan masing-2
bidang
 

luwi 7 september 2015


Program Manajemen Terkini atau di Ada Program pada
Risiko Fasilitas update tahun berjalan

a. Keselamatan &
Dilaksanakan • Ada daftar risiko
kemanan
(Lihat MFK 4, 5, 6
b. Bahan berbahaya
7, 8, 9, 10)
c. Manajemen
• Ada laporan
emergensi Ada evaluasi
insiden MFK 3.1)
d. Kebakaran periodik

e. Peralatan Medis
f. Sistem utilitas
Bukti evaluasi
luwi 7 september 2015
RENCANA TERTULIS UNTUK 6 BIDANG
MFK :


Keselamatan---Suatu tingkatan keadaan
tertentu dimana gedung, halaman/ ground dan
peralatan RS tidak menimbulkan bahaya atau
KESELAMATAN
risiko bagi pasien, staf dan pengunjung
DAN KEAMANAN ●
Keamanan----Proteksi dari kehilangan,
pengrusakan dan kerusakan, atau akses serta
penggunaan oleh mereka yang tidak berwenang

luwi 7 september 2015



Penanganan, penyimpanan dan penggunaan
BAHAN bahan radioaktif dan bahan berbahaya
BERBAHAYA lainnya harus dikendalikan dan limbah
bahan berbahaya dibuang secara aman.


tanggapan terhadap wabah, bencana dan
MANAJEMEN
keadaan emergensi direncanakan dan
EMERGENSI
efektif

luwi 7 september 2015


PENGAMANAN ●
Properti dan penghuninya dilindungi dari
KEBAKARAN kebakaran dan asap.


peralatan dipilih, dipelihara dan digunakan
PERALATAN MEDIS
sedemikian rupa untuk mengurangi risiko.


● Listrik, air dan sistem pendukung lainnya
SISTEM UTILITAS dipelihara untuk meminimalkan risiko
kegagalan pengoperasian

luwi 7 september 2015


DOKUMEN

• Program manajemen risiko fasilitas terbaru (sesuai dengan


tahun berjalan)  6 bidang MFK jadi satu atau sendiri2
• Daftar risiko, dengan alternatif sbb :

1. Daftar risiko yg jadi satu dengan daftar seluruh risiko RS,


2. Daftar risiko fasilitas yang jadi satu untuk risiko fasilitas
3. Daftar risiko untuk masing-masing bidang di MFK (ada 6
bidang)
• Laporan insiden (MFK 3.1)
• Bukti evaluasi program
luwi 7 september 2015
CONTOH

PROGRAM MANAJEMEN RISIKO FASILITAS


1. Pendahuluan
2. Latar belakang
3. Tujuan umum & khusus

4. Kegiatan pokok & rincian kegiatan


4.1 . Kegiatan pokok

a. Keselamatan dan Keamanan


b. Bahan beracun dan berbahaya

c. Disaster Plan

d. Kebakaran
e. Sistem Utilisasi Listrik, Air dan sistem pendukung yang penting lainnya
f. Peralatan Medis
luwi 7 september 2015
CONTOH

PROGRAM MANAJEMEN RISIKO FASILITAS


4.2. Rincian kegiatan
Rincian kegiatan dimasing2 kegiatan meliputi :
• Identifikasi risiko
• Analisa risiko
• Evaluasi risiko
• Tata kelola risiko
• Pelaporan insiden
• Monitoring dan Review insiden dan kegiatan
• Edukasi staf tentang risk register
5. Cara melaksanakan kegiatan
6. Sasaran
7. Skedul (jadwal) pelaksanaan kegiatan
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan & pelaporannya
9. Pencatatan, pelaporan & evaluasi kegiatan
luwi 7 september 2015
DAFTAR RISIKO

REGISTER RISIKO RS SEHAT AMAN


TAHUN 2013
PENGONTROLAN (x
DAMPAK FREKUENSI
SKOR Risiko) RANKING
Sgt Sgt Sgt Sgt RISIK RISIKO
KATEGORI RISIKO Ring Rin Sed Be Bera Jaran Jar Kad Ser Serin O Suli Agak Agak Mud (utk
an gan ang rat t g ang ang ing g t Sulit Mudah ah Tindakan)

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 – 25 1 2 3 4

luwi 7 september 2015


KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN

Standar MFK 3
Ada Pengawas
Seorang atau lebih individu yang kompeten manajemen
mengawasi perencanaan dan pelaksanaan risiko fasilitas
• Individu/
program untuk mengelola risiko di
• Tim K3 RS/
lingkungan pelayanan
• Tim manj
Risiko /SPI

luwi 7 september 2015


KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN

Elemen Penilaian MFK 3

1. Program pengawasan dan pengarahan dapat ditugaskan


kepada satu orang atau lebih.
2. Kompetensi petugas tersebut berdasarkan atas pengalaman
atau pelatihan
3. Petugas tersebut merencanakan dan melaksanakan
program meliputi elemen a) sampai g) Maksud dan Tujuan.

luwi 7 september 2015


PROGRAM RISK MANAJEMEN

luwi 7 september 2015


DOKUMEN

• Ada penunjukan pengawas manajemen risiko fasilitas 


bisa individu atau Tim K-3 RS atau Tim manjemen risiko
RS atau yg lainnya
• Uraian tugas, ijazah dan sertifikat pelatihan
• Program pengawasan
• Laporan kegiatan

luwi 7 september 2015


PROGRAM PENGAWASAN/PROGRAM KERJA
INDIVIDU/TIM YG DITUNJUK MENGAWASI
MANAJEMEN RISIKO FASILITAS

1. Pendahuluan
2. Latar belakang

3. Tujuan umum & khusus


4. Kegiatan pokok & rincian kegiatan

4.1 . Kegiatan pokok


• Mengawasi penyusunan program manajemen risiko fasilitas
bersama-sama dng unit/PIC terkait
• Mengawasi pelaksanaan program manajemen risiko

luwi 7 september 2015


PROGRAM PENGAWASAN/PROGRAM KERJA
INDIVIDU/TIM YG DITUNJUK MENGAWASI
MANAJEMEN RISIKO FASILITAS

• Melakukan edukasi staf

• Melakukan monitoring program dan melakukan uji coba


program baru;
• Melakukan evaluasi dan revisi program manajjemen risiko fasilitas
secara berkala;
• Memberikan laporan tahunan ke Direktur RS tentang pencapaian
program
• Menyelenggarakan pengorganisasian dan pengeleloaan secara
konsisten dan terus-menerus

luwi 7 september 2015


KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN

Standar MFK 3.1 Program


Monitoring
• Program monitoring yang insiden di RS

menyediakan data insiden,


cidera dan kejadian lainnya Pencatatan dan

yang mendukung perencanaan Pelaporan insiden/


kecelakaan karena
dan pengurangan risiko lebih
fasilitas yg tidak
lanjut. aman

luwi 7 september 2015


KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN

Elemen Penilaian MFK 3.1.


1. Ada program untuk memonitor semua aspek dari
program manajemen risiko fasilitas/lingkungan
2. Data monitoring digunakan untuk
mengembangkan/meningkatkan program

luwi 7 september 2015


DOKUMEN

• Program/ketentuan pencatatan insiden/kecelakaan


/kejadian akibat fasilitas yg tidak aman
• Ada hasil laporan dan analisa

Catatan :
• Form laporan dan metode analisa dapat mengacu kepada ketentuan
yang ada di Patient safety
• Patient safety, insiden krn asuhan pasien yg tidak aman

• Insiden di MFK karena fasilitas & kegiatan yg tdk aman

luwi 7 september 2015


MANAJEMEN FASILITAS &
KESELAMATAN PROGRAM PENGAWASAN
a. merencanakan program;
b. melaksanakan program;
PROGRAM MANAJEMEN c. mendidik staf;
RISIKO FASILITAS d. memonitor & uji coba
program;
e. evaluasi dan revisi program;
f. memberikan laporan tahunan
PERLU INDIVIDU YG
g. pengorganisasian dan
MENGAWASI/TIM RISK
pengeleloaan secara konsisten
MANJ/K-3 RS
dan terus-menerus

BUAT PROGRAM
KERJA/PENGAWASAN

Data dipergunakan
DATA HASIL PENGAWASAN/
pengembangan/peningkatan
DATA INSIDEN
program
luwi 7 september 2015
KESELAMATAN DAN
KEAMANAN

luwi 7 september 2015


KESELAMATAN DAN KEAMANAN
 
Standar MFK 4
• RS merencanakan &
melaksanakan program utk
PROGRAM
memberikan keselamatan KESELAMATAN DAN
KEAMANAN
dan keamanan lingkungan
fisik

 
luwi 7 september 2015
PENJELASAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN

Keselamatan dan keamanan mempunyai arti yang berbeda, walau masih ada
yang menganggap sama.
Yang dimaksud keselamatan dalam standar ini adalah memberi jaminan bahwa
gedung, properti, teknologi medik dan informasi, peralatan dan sistem tidak
berpotensi mendatangkan risiko terhadap pasien, keluarga, staf, pengunjung.
Sedangkan keamanan mempunyai arti melindungi properti milik rumah sakit,
pasien, staf, keluarga, pengunjung dari bahaya kehilangan, kerusakan atau
pengrusakan oleh yang tidak berwenang.
KESELAMATAN DAN KEAMANAN
 
Elemen Penilaian MFK 4
1. RS mempunyai program utk memberikan keselamatan &
keamanan bagi fasilitas fisik, termasuk memonitor &
mengamankan area yg diidentifikasi sbg risiko keamanan.

2. Program tersebut memastikan bahwa semua staf, pengunjung


dan pedagang/vendor dapat diidentifikasi, dan semua area
yang berisiko keamanannya dimonitor dan dijaga
keamanannya (lihat juga AP.5.1, EP 2, dan AP.6.2, EP 1)
 

luwi 7 september 2015


KESELAMATAN DAN KEAMANAN
 
3. Program tersebut efektif untuk mencegah cidera dan mempertahankan
kondisi aman bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung. (lihat juga SKP.6,
EP 1)
4. Program meliputi keselamatan dan keamanan selama masa pembangunan
dan renovasi
5. Pimpinan memanfaatkan sumber daya sesuai rencana yang disetujui

6. Bila terdapat badan independen dalam fasilitas pelayanan pasien akan


disurvei, rumah sakit memastikan bahwa badan tersebut mematuhi
program keselamatan.

luwi 7 september 2015


4. Program meliputi keselamatan dan keamanan selama masa
pembangunan dan renovasi

Bila ada renovasi/kontruksi/demolisi lakukan penilaian risiko apakah ada


risiko terkait dengan :
1. Kualitas udara
2. Pengendalian infeksi  ICRA
3. Sistem utilitas
4. Kebisingan
5. Getaran
6. Material hazardous
7. Pelayanan emergency/kedaruratan, juga respon terhadap kode-2 (merah,
biru, hitam,dll)
8. Hazard lainnya yang mempengaruhi terhadap asuhan, penobatan dan
pelayanan

luwi 7 september 2015


SAFETY ASSESSMENT

Pengkajian keselamatan Jawab Ya Jika jawaban Ya untuk setiap


atau Tidak pertanyaan maka susun
langkah-langkah keselamatan
alternative yang harus
dilakukan
1. Apakah setiap jalur
jalan keluar ada yang
terhalang atau
terpengaruh oleh
pekerjaan yang
direncanakan atau
konstruksi ?
2. Apakah ada rambu
jalan keluar yang perlu
ditutupi, dihilangkan
atau dipindahkan?

Edit 4 Mei 2015


SAFETY ASSESSMENT
Pengkajian Jawab Ya Jika jawaban Ya untuk setiap
keselamatan atau Tidak pertanyaan maka susun langkah-
langkah keselamatan alternative
yang harus dilakukan

3. Apakah muncul atau


diperlukan jalan
keluar baru karena
rerouting dari jalur
atau jalan keluar?

4. Apakah Sprinkle
terganggu selama
melaksanakan
pekerjaan yang
direncanakan atau
konstruksi?
Edit 4 Mei 2015
SAFETY ASSESSMENT
Pengkajian Jawab Ya Jika jawaban Ya untuk setiap
keselamatan atau Tidak pertanyaan maka susun langkah-
langkah keselamatan alternative
yang harus dilakukan
5. Apakah setiap
komponen dari
sistem alarm
kebakaran
terganggu selama
melaksanakan
pekerjaan yang
direncanakan atau
konstruksi?

Edit 4 Mei 2015


SAFETY ASSESSMENT
Pengkajian keselamatan Jawab Ya Jika jawaban Ya untuk setiap
atau pertanyaan maka susun
Tidak langkah-langkah keselamatan
alternative yang harus
dilakukan
6. Apakah smoke detector
terganggu selama
melaksanakan pekerjaan
yang direncanakan atau
konstruksi?

7. Apakah APAR perlu


dipindahkan selama
melaksanakan pekerjaan
yang direncanakan atau
konstruksi?

Edit 4 Mei 2015


DOKUMEN
• Program keselamatan dan keamanan
• Hasil mapping area yang berisiko keamanan dan keselamatan
• Regulasi pemberian identitas bagi staf, pasien, keluarga/penunggu
pasien dan pengunjung
• Regulasi pencegahan jatuh untuk pasien, keluarga, staf dan
pengunjung
• Regulasi keselamatan dan keamanan selama pembangunan dan
renovasi
• Regulasi monitoring kepatuhan unit independent terhadap MFK

luwi 7 september 2015


KESELAMATAN DAN KEAMANAN
 
Standar MFK 4.1.
• RS melakukan pemeriksaan seluruh
gedung pelayanan pasien dan • Pemeriksaan
gedung pelayanan
mempunyai rencana untuk
• Penyediaan
mengurangi risiko yang nyata serta
fasilitas yg aman
menyediakan fasilitas fisik yang aman bagi pasien,
bagi pasien, keluarga, staf dan keluarga, staf dan

penunjung pengunjung

luwi 7 september 2015


KESELAMATAN DAN KEAMANAN
 
Elemen Penilaian MFK 4.1.

1. RS mempunyai hasil pemeriksaan fasilitas fisik terkini &


akurat yang didokumentasikan
2. RS memp. rencana mengurangi risiko yang nyata
berdasarkan pemeriksaan tersebut
3. RS memperlihatkan kemajuan dalam melaksanakan
rencananya.

luwi 7 september 2015


DOKUMEN

• Hasil pemeriksaan fasilitas fisik (atap,


lantai, pintu, jendela, perkabelan dan
meubelair, CCTV)
• Rencana perbaikan
• Laporan/hasil perbaikan

luwi 7 september 2015


KESELAMATAN DAN KEAMANAN
 
Standar MFK 4.2.

RS merencanakan & menganggarkan utk meningkat kan


atau mengganti sistem, bangunan atau komponen berdasarkan
hasil inspeksi terhadap fasilitas dan tetap mematuhi peraturan
perundangan
.

Anggaran perbaikan/ pemeliharaan


luwi 7 september 2015
KESELAMATAN DAN KEAMANAN
 
 Elemen Penilaian MFK 4.2.

1. RS menyusun rencana & anggaran yang memenuhi


peraturan perundangan & ketentuan lain
2. RS menyusun rencana dan anggaran untuk meningkatkan
atau mengganti sistem, bangunan, atau komponen yang
diperlukan agar fasilitas tetap dapat beroperasi secara aman
dan efektif.

luwi 7 september 2015


DOKUMEN

Dokumen anggaran untuk perbaikan/


pemeliharaan dan anggaran untuk
perijinan/bangunan

luwi 7 september 2015


Program keselamatan dan kemanan
1. Pendahuluan

2. Latar belakang
CONTOH
3. Tujuan umum & khusus

Umum
Tersedianya fasilitas fisik di RS yang aman, berfungsi dan supportif bagi pasien,
keluarga, staf dan pengunjung

Khusus
• mencegah kecelakaan & cidera,
• menjaga kondisi bagi keselamatan & keamanan pasien, keluarga, staf &
pengujung;
• mengurangi & mengendalikan bahaya & risiko termasuk masa
pembangunan atau renovasi
luwi 7 september 2015
Kegiatan pokok & rincian kegiatan
1. Identifikasi area yang beresiko keamanan dan
keselamatan di RS
2. Pemasangan CCTV dan menempatkan satpam di area
yang beresiko kemanan dan keselamatannya.

3. Pemberian identitas pada semua staf, pengunjung,


pedagang/ vendor dengan memasang badge name
sementara atau tetap atau dengan cara identifikasi lain

luwi 7 september 2015


Kegiatan pokok & rincian kegiatan
4. Melakukan asesmen risiko keamanan dan keselamatan
selama setiap ada pembangunan dan renoasi
5. Pemeriksaan fasilitas fisik secara komprehesif (mencatat
semua perabot yang tajam dan rusak, fsilitas yang perlu
perbaikan, dll)
6. Penganggaran untuk mengganti sistem, perbaikan fasilitas
yang rusak, dll.

luwi 7 september 2015


Kegiatan pokok & rincian kegiatan

7.  Pencatatan dan pelaporan insiden/cedera akibat fasilitas yang tidak


memberikan keamanan dan keselamatan.

8. Monitoring kepatuhan unit independen (penyewa lahan) terhadap


keselamatan dan keamanan (Catatan MOU penyewa lahan dengan RS
harus ada klausul bahwa penyewa lahan patuh terhadap MFK)
9. Pelaporan dan pelaksanaan kegiatan dan rencana tindak lanjutnya.

10. Edukasi staf terkait dengan keselamatan dan keamanan


11. Perbaikan fasilitas yang berisiko menimbulkan cedera

12. Monitoring pelaksanaan program perbaikan fasilitas.

luwi 7 september 2015


5.Cara melaksanakan kegiatan
6.Sasaran
7.Skedul (jadwal) pelaksanaan kegiatan
8.Evaluasi pelaksanaan kegiatan & pelaporannya
9.Pencatatan, pelaporan & evaluasi kegiatan

luwi 7 september 2015


BAHAN DAN LIMBAH
BERBAHAYA

luwi 7 september 2015


BAHAN BERBAHAYA
Identifikasi
Pembua B3
ngan

Penanganan

Tumpah an

Penyimpana
n

Penggunaan

luwi 7 september 2015


BAHAN BERBAHAYA

Standar MFK 5
RS mempunyai rencana tentang Regulasi tentang

inventaris, penanganan, inventaris,


penanganan,
penyimpanan dan penggunaan
penyimpanan,
bahan berbahaya serta pengendalian
penggunaan,
dan pembuangan bahan dan limbah pengendalian &
berbahaya. pembuangan

luwi 7 september 2015


BAHAN BERBAHAYA

Elemen Penilaian MFK 5

1. RS mengidentifikasi bahan & limbah berbahaya & mempunyai daftar


terbaru/mutakhir dari bahan berbahaya tsb di RS. (lihat juga AP5.5, EP 1
 reagensia, & AP.6.6, EP 1 X-ray film & reagensia)
2. Rencana utk penanganan, penyimpanan & penggunaan yg aman disusun
& diimplementasikan/diterapkan (lihat juga AP.5.1, Maksud & Tujuan, &
EP 3  Program safety lab; AP.5.5, EP 3  reagensia; AP.6.2, EP 4; dan
AP.6.6, EP 3  penyimpanan X ray & reagensia)

luwi 7 september 2015


BAHAN BERBAHAYA

3. Rencana untuk pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan


(exposure) dan insiden lainnya disusun dan diterapkan.

4. Rencana untuk penanganan limbah yang benar di dalam rumah sakit dan
pembuangan limbah berbahaya secara aman dan sesuai ketentuan hukum
disusun dan diterapkan. (lihat juga AP.6.2, EP 4  pembuangan bahan
infeksius & berbahaya)
5. Rencana untuk alat dan prosedur perlindungan yang benar dalam
penggunaan, ada tumpahan dan paparan disusun dan diterapkan. (lihat juga
AP.5.1, EP 4; AP.6.2, EP 5; dan AP.6.6, EP 5)

luwi 7 september 2015


BAHAN BERBAHAYA

6. Rencana untuk mendokumentasikan persyaratan, meliputi setiap izin,


lisensi, atau ketentuan persyaratan lainnya disusun dan diterapkan.  MSDS,
IJIN Ro
7. Rencana untuk pemasangan label pada bahan dan limbah berbahaya disusun
dan diterapkan. (lihat juga AP.5.5, EP 5; dan AP.6.6, EP 5)
8. Bila terdapat unit independen dalam fasilitas pelayanan pasien yang akan
disurvei, rumah sakit memastikan bahwa unit tersebut mematuhi rencana
penanganan bahan berbahaya.

luwi 7 september 2015


Program keamanan laboratorium :
• Kebijakan dan prosedur tertulis yang mendukung pemenuhan standar dan
peraturan.
• Kebijakan dan prosedur tertulis untuk penanganan dan pembuangan bahan
infeksius dan berbahaya (lihat juga MFK.5, EP 2 dan PPI.7.2, EP 1 dan 2 
sampah infeksius, cairan tubuh, darah & komponen darah ).
• Tersedianya peralatan keamanan sesuai praktek di laboratorium dan untuk
bahaya yang dihadapi.
• Orientasi bagi semua staf laboratorium untuk prosedur dan praktek keamanan
kerja.
• Pendidikan (in service education) untuk prosedur-prosedur baru dan
pengenalan bahan berbahaya yang baru dikenali/diperoleh.
luwi 7 september 2015
RS MENETAPKAN PROSES UNTUK :

– inventarisasi bahan & limbah berbahaya  bahan kimia,


bahan kemoterapi, bahan dan limbah radioaktif, gas dan uap
berbahaya serta limbah medis dan infeksius lain sesuai
ketentuan.
– penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya;
– pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan (exposure)
dan insiden lainnya;

luwi 7 september 2015


RS MENETAPKAN PROSES UNTUK :

– pembuangan limbah berbahaya yang benar;


– peralatan dan prosedur perlindungan yang benar pada saat
penggunaan, ada tumpahan (spill) atau paparan (exposure);
– pendokumentasian, meliputi setiap izin dan perizinan/lisensi
atau ketentuan persyaratan lainnya;  MSDS (material safety
data sheet)
– pemasangan label yg benar pd bahan &limbah berbahaya.

luwi 7 september 2015


luwi 7 september 2015
luwi 7 september 2015
luwi 7 september 2015
luwi 7 september 2015
luwi 7 september 2015
luwi 7 september 2015
PERMEN LHK 56 TAHUN 2015
luwi 7 september 2015
KESIAPAN MENGHADAPI
BAHAYA

luwi 7 september 2015


KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA

Standar MFK 6
RS menyusun & memelihara rencana
manj kedaruratan & program DISASTER
PLAN
menanggapi bila terjadi kedaruratan
komunitas demikian, wabah &
bencana alam/bencana lainnya.

luwi 7 september 2015


KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA

Elemen Penilaian MFK 6


1. RS telah mengidenfikasi bencana internal & eksternal yg
besar, spt kead darurat di masy, wabah & bencana
alam/bencana lainnya, serta kejadian wabah besar yg bisa
menyebabkan terjadinya risiko yg signifikan.  Buat HVA
2. RS merencanakan utk menanggapi kemungkinan terjadinya
bencana, meliputi item a) sp g) Maksud dan Tujuan 

luwi 7 september 2015


RENCANA DAN PROGRAM PENANGANAN
KEDARURATAN
a. menetapkan jenis, kemungkinan & konsekuensi dari bahaya, ancaman dan
kejadian;

b. menetapkan peran rumah sakit dalam kejadian tsb


c. strategi komunikasi pada kejadian;
d. pengelolaan sumber daya pada waktu kejadian, termasuk sumber daya alternatif;

e. pengelolaan kegiatan klinis pada waktu kejadian, termasuk alternatif tempat


pelayanan;
f. identifikasi dan penugasan peran dan tanggung jawab staf pada waktu kejadian

g. proses utk mengelola keadaan darurat/kedaruratan bila terjadi pertentangan


antara tanggung jawab staf secara pribadi dng tanggung jawab RS dlm hal
penugasan staf utk yan pasien
luwi 7 september 2015
DOKUMEN

• Hasil identifikasi bencana yg bisa terjadi


(hazard vulnerable assessment/HVA)
• Program kesiapan menghadapi bencana

luwi 7 september 2015


KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA

Standar MFK 6.1.


RS melakukan uji coba/simulasi penanganan/
menanggapi kedaruratan, wabah dan bencana.
.

luwi 7 september 2015


KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA
Elemen Penilaian MFK 6.1.
1. Seluruh renc diujicoba secara tahunan atau sekurang-kurangnya
elemen kritis dari c) sp g) dari rencana
2. Pada akhir setiap uji coba, dilakukan tanya-jawab (debriefing)
mengenai ujicoba yang dilakukan

3. Bila terdapat badan independen dlm fasilitas yan pasien yg akan


disurvei, RS memastikan bahwa unit tsb mematuhi renc.
kesiapan menghadapi bencana.

luwi 7 september 2015


Rencana kesiapan menghadapi bencana
diujicoba melalui :

• ujicoba tahunan seluruh rencana penanggulangan bencana baik


secara internal maupun sebagai bagian dan dilakukan bersama
dengan masyarakat; atau
• ujicoba sepanjang tahun terhadap elemen kritis dari c) sampai
dengan g) dari rencana tersebut.

luwi 7 september 2015


Debriefing Laporan

Peserta :
• Seluruh pegawai
RS
• Pegawai di unit
independent luwi 7 september 2015
Dokumen

• Laporan simulasi kesiapan menghadapi


bencana (disaster)
• Foto-2 pelaksanaan kegiatan

luwi 7 september 2015


luwi 7 september 2015
PENGAMANAN KEBAKARAN

luwi 7 september 2015


PENGAMANAN KEBAKARAN

Standar MFK 7
RS merencanakan & melaksanakan Program utk
memastikan bahwa seluruh penghuni di RS aman dari
kebakaran, asap atau kedaruratan lainnya.
 

luwi 7 september 2015


PENGAMANAN KEBAKARAN
 Elemen Penilaian MFK 7
1. RS merenc. progr utk memastikan seluruh penghuni RS aman dari
kebakaran, asap atau kedaruratan lain yang bukan kebakaran.
2. Program dilaksanakan secara terus-menerus & komprehensif utk
memastikan bahwa seluruh ruang rawat pasien dan tempat kerja staf
termasuk dalam program.

3. Bila terdapat badan independen di fasilitas yan pasien yg akan disurvei, RS


memastikan bahwa badan tsb mematuhi rencana pengamanan kebakaran.

luwi 7 september 2015


DOKUMEN

• Program pengamanan (pencegahan dan


penanggulangan) kebakaran

luwi 7 september 2015


Program penanganan kebakaran, kegiatannya
meliputi :
• Identifikasi area yang berisiko kebakaran
• Penyimpanan dan penanganan bahan yang mudah terbakar, misalnya gas
medik, seperti oksigen;
• Pemasangan sistem deteksi/ peringatan dini bahaya kebakaran  seperti,
deteksi asap (smoke detector), alarm kebakaran, (bila sistem deteksi dini
yang otomatis tidak ada maka diganti dengan patroli kebakaran);
• Sistem pemadaman api/ penghentian api  seperti selang air, supresan
kimia/APAR (chemical suppressants) atau sistem penyemburan (sprinkler).
• Sistem Evakuasi aman  jalan keluar yg aman dan tidak terhalang bila
tejadi kebakaran;
• Diklat penanganan kebakaran
• Monitoring sistem deteksi dini, sistem pemadaman api dan sistem evakuasi
yang aman secara terus menerus
• Asesmen risiko kebakaran pada renovasi dan pembangunan
• Monev unit independen agar mematuhi MFK 
luwi 7 september 2015
PENGAMANAN KEBAKARAN
Standar MFK 7.1.
Perencanaan meliputi pencegahan, deteksi dini,
penghentian/pemadaman (suppression), meredakan dan jalur evakuasi
aman (safe exit) dari fasilitas sebagai respon terhadap kedaruratan
akibat kebakaran atau bukan kebakaran.
 
Elemen Penilaian MFK 7.1.
1. Program termasuk pengurangan risiko kebakaran;
2. Program termasuk asesmen risiko kebakaran saat ada pembangunan
di atau berdekatan dengan luwi
fasilitas;
7 september 2015
PENGAMANAN KEBAKARAN

3. Program termasuk deteksi dini kebakaran dan asap;


4. Program termasuk meredakan kebakaran dan
pengendalian (containment) asap.
5. Program termasuk evakuasi/ jalan keluar yang aman
dari fasilitas bila terjadi kedaruratan akibat kebakaran
dan kedaruratan bukan kebakaran.

luwi 7 september 2015


RS merencanakan secara khusus :
• pencegahan kebakaran melalui pengurangan risiko kebakaran, seperti
penyimpanan dan penanganan secara aman bahan mudah terbakar, termasuk
gas medik, seperti oksigen;
• bahaya yang terkait dengan setiap pembangunan di dalam atau berdekatan
dengan bangunan yang dihuni pasien;
• jalan keluar yg aman dan tidak terhalang bila tejadi kebakaran;
• sistem peringatan dini, sistem deteksi dini, seperti, deteksi asap (smoke
detector), alarm kebakaran, dan patroli kebakaran; dan
• mekanisme penghentian/supresi (suppression) seperti selang air, supresan
kimia (chemical suppressants) atau sistem penyemburan (sprinkler).

luwi 7 september 2015


DOKUMEN

• Program pengamanan (pencegahan dan


penanggulangan) kebakaran

luwi 7 september 2015


PENGAMANAN KEBAKARAN
Standar MFK 7.2.
RS secara teratur melakukan uji coba rencana pengamanan kebakaran dan
asap, meliputi setiap peralatan yang terkait untuk deteksi dini dan penghentian
(suppression) dan mendokumentasikan hasilnya.

Elemen Penilaian MFK 7.2.


1. Sistem deteksi kebakaran dan pemadaman diinspeksi dan diuji coba, serta
dipelihara, yang frekuensinya ditetapkan oleh RS
2. Staf dilatih utk berpartisipasi dlm perencanaan pengamanan kebakaran dan
asap (lihat juga MFK.11.1, EP1)

luwi 7 september 2015


PENGAMANAN KEBAKARAN
3. Semua staf berpartisipasi sekurang-kurangnya setahun sekali
dalam rencana pengamanan kebakaran dan asap. (Lihat juga
MFK 11.1, EP 1).
4. Staf dapat memeragakan cara membawa pasien ke tempat
aman.
5. Pemeriksaan, uji coba & pemeliharaan peralatan & sistem
didokumentasikan.

luwi 7 september 2015


Rencana pengamanan kebakaran
rumah sakit mengidentifikasi :
• frekuensi pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan sistem
perlindungan dan pengamanan kebakaran, sesuai ketentuan;
• rencana evakuasi yang aman dari fasilitas bila terjadi kebakaran
atau ada asap;
• proses untuk melakukan uji coba semua bagian dari rencana,
dalam jangka waktu 12 bulan;
• pendidikan yang perlu bagi staf untuk dapat melindungi secara
efektif dan mengevakuasi pasien bila terjadi kedaruratan, dan ;
• partisipasi semua staf dalam uji coba pengamanan kebakaran
sekurang-kurangnya setahun sekali.
 

luwi 7 september 2015


DOKUMEN

• Program pengamanan (pencegahan dan


penanggulangan) kebakaran
• Bukti pemeriksaan fasilitas pencegahan
kebakaran
• Bukti latihan penanggulangan kebakaran

luwi 7 september 2015


PENGAMANAN KEBAKARAN
Standar MFK 7.3.
RS menyusun dan mengimplementasikan kebijakan pelarangan merokok.

Elemen Penilaian MFK 7.3.


1. RS membuat kebijakan dan/atau prosedur untuk melarang merokok.
2. Kebijakan dan/atau prosedur tersebut berlaku bagi pasien, keluarga,
pengunjung dan staf.

3. Kebijakan dan/atau prosedur tersebut telah dimplementasikan

luwi 7 september 2015


DOKUMEN
• Kebijakan larangan merokok bagi pasien, keluarga, staf dan
pengunjung
• Bukti telah dilakukan monitoring pelaksanaan larangan
merokok

luwi 7 september 2015


TEST OLEH FIRE MARSHALL (PERWIRA
KEBAKARAN)
• Dimana letak katup penutup oksigen?
• Jika anda harus menutup katup oksigen, bagaimana cara Anda
merawat/mengasuh pasien yang membutuhkan oksigen?
• Di mana letak alat pemadam api pada unit anda? Bagaimana anda
melaporkan kejadian kebakaran?
• Bagaimana anda melindungi pasien selama terjadinya kebakaran? Bila
anda harus mengevakuasi pasien, prosesnya bagaimana?.

 Dokumentasikan, bila hasil belum baik, lakukan re-edukasi

luwi 7 september 2015


luwi 7 september 2015
ACUAN

PEDOMAN TEKNIS PRASARANA RS :


SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF RS

luwi 7 september 2015


PERALATAN MEDIS

luwi 7 september 2015


PERALATAN MEDIS
Standar MFK 8
RS merencanakan & mengimplementasikan program untuk
pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan peralatan medis dan
mendokumentasikan hasilnya.
Elemen Penilaian MFK 8
1. Peralatan medis di seluruh RS dikelola sesuai rencana. (lihat
juga AP.5.4, EP 1, dan AP.6.5, EP 1)
2. Ada daftar inventaris utk seluruh peralatan medis. (lihat juga
AP.5.4, EP 3, dan AP.6.5, EP 4)
luwi 7 september 2015
PERALATAN MEDIS

3. Peralatan medis diinspeksi secara teratur. (lihat juga


AP.5.4, EP 4, dan AP.6.5, EP 4)  Kalibrasi

4. Peralatan medis diuji coba sejak baru & sesuai umur,


penggunaan & rekomendasi pabrik (lihat juga AP.5.4, EP 5,
dan AP.6.5, EP 5)

5. Ada program pemeliharaan preventif (lihat juga AP.5.4,


EP 6, dan AP.6.5, EP 6)

6. Tenaga yang kompeten memberikan yan ini.  ten dr RS (min


Atem+ Pelatihan) & outsourcing
luwi 7 september 2015
DAFTAR ALAT MEDIS

• Alat medis yang dipunyai oleh


RS
• PEMERIKSAA
• Alat medis yang dibawa sendiri N RUTIN
• KALIBRASI
oleh staf medis
• Alat medis yang KSO

luwi 7 september 2015


PERALATAN MEDIS
Standar MFK 8.1.
• Rumah sakit mengumpulkan data hasil monitoring terhadap program
manajemen peralatan medis. Data tersebut digunakan dalam menyusun
rencana kebutuhan jangka panjang rumah sakit untuk peningkatan dan
penggantian peralatan.
Elemen Penilaian MFK 8.1.
1. Data hasil monitoring dikumpulkan dan didokumentasikan untuk program
manajemen peralatan medis. (lihat juga AP.5.4, EP 7, dan AP.6.5, EP 7)
2. Data hasil monitoring digunakan untuk keperluan perencanaan dan
perbaikan 

luwi 7 september 2015


YANG HARUS DILAKUKAN RS :
• melakukan inventarisasi peralatan medis;
• melakukan pemeriksaan peralatan medis secara teratur;
• melakukan uji coba peralatan medis sesuai dengan
penggunaan dan ketentuannya;
• melaksanakan pemeliharaan preventif.

luwi 7 september 2015


Alat kesehatan sebelum diedarkan
• Import Uji produk
• Produk dalam negeri

Alat kesehatan pengadaan baru Uji fungsi

Pengujian dan
Alat kesehatan yg dioperasionalkan di
kalibrasi
RS / sarpelkes
periodik
luwi 7 september 2015
PERALATAN MEDIS
Standar MFK 8.2
• Rumah sakit mempunyai sistem penarikan kembali
produk/peralatan

Elemen Penilaian MFK 8.2.


1. Ada sistem penarikan kembali produk/peralatan di rumah sakit
2. Kebijakan atau prosedur yang mengatur penggunaan setiap
produk dan peralatan yang dalam proses penarikan kembali.
3. Kebijakan dan prosedur tersebut diimplementasikan

luwi 7 september 2015


Recall adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk
mengatasi masalah dengan alat medis yang tidak
sesuai ketentuan. Penarikan terjadi ketika perangkat
medis yang rusak, ketika itu bisa menjadi resiko bagi
kesehatan pasien, atau ketika itu adalah baik namun
menjadi risiko bagi kesehatan pasien

luwi 7 september 2015


Sebuah recall perangkat medis tidak selalu berarti bahwa RS harus berhenti
menggunakan produk atau mengembalikannya ke perusahaan. Sebuah recall
kadang-kadang berarti bahwa perangkat medis perlu diperiksa atau
disesuaikan. Jika perangkat ditanamkan ( misalnya , alat pacu jantung atau
pinggul buatan ) di recall, itu tidak selalu harus dihapus . Ketika sebuah
perangkat ditanamkan memiliki potensi untuk gagal tiba-tiba, perusahaan
sering mengatakan dokter untuk menghubungi pasien mereka untuk
mendiskusikan risiko
Mengangkat perangkat dibandingkan dengan risiko tetap meninggalkan di
tempat .

luwi 7 september 2015


Classification
Recalls are classified into a numerical designation (I, II, or III) by the FDA to
indicate the relative degree of health hazard presented by the product being
recalled.
• Class I - a situation in which there is a reasonable probability that the use
of, or exposure to, a violative product will cause serious adverse health
consequences or death.
• Class II - a situation in which use of, or exposure to, a violative product
may cause temporary or medically reversible adverse health
consequences or where the probability of serious adverse health
consequences is remote.
• Class III - a situation in which use of, or exposure to, a violative product is
not likely to cause adverse health consequences.

luwi 7 september 2015


Untuk mengetahui alkes masuk recall
atau tidak  lihat di web site dibawah
ini :
www.fda.gov/MedicalDevices/Safety/
RecallsCorrectionsRemovals/default.ht
m

luwi 7 september 2015


DAFTAR ALAT RECALL DI FDA
Bausch and Lomb 27G Sterile Cannula Packed in Bausch and Lomb Amvisc 1.2% Sodium Hyaluronate (Model 59051, 5908
1, 59051L, 59081L) and Amvisc Plus 1.6% Sodium Hyaluronate (Model 60081, 60051, 60051L, 60081L) Ophthalmic Viscosu 01/23/13
rgical Device
3

Fisher and Paykel Healthcare – Reusable Breathing Circuit 4 01/07/13

Praxair Inc., Grab ‘n Go Vantage Portable Oxygen Cylinder Units 5 01/02/13

GE Healthcare T-Piece Circuits for the Giraffe and Panda Resuscitation Systems 6 12/28/12
Zimmer Spine, Inc. - PEEK Ardis Inserter 7 12/28/12
Ventlab Corporation Adult and Pediatric Manual Resuscitators 8 12/21/12

Bunnell Incorporated, Life Pulse High-Frequency Ventilator Patient Circuits 9 12/21/12

Medtronic SynchroMed II Implantable Drug Infusion Pump and SynchroMed EL Implantable Drug Infusion Pump 10 12/21/12

Ethicon, Inc., SURGIFLO Hemostatic Matrix and SURGIFLO Hemostatic Matrix Kit Plus FlexTip with Thrombin 11 12/13/12

Verathon, Inc., Certain GlideScope Video Laryngoscope Reusable Blades 12 12/12/12

Natus Medical Incorporated, Olympic Cool-Cap System (Revised) 13 12/12/12

Mindray A3 and A5 Anesthesia Delivery System 14 11/30/12

HeartSine Samaritan Public Access Defibrillator 300/300P 15 11/19/12


luwi 7 september 2015
DAFTAR ALAT RECALL DI FDA
HeartSine Samaritan Public Access Defibrillator 300/300P 15 11/19/12
Baxter Healthcare Corporation, Buretrol Solution Sets 16 11/08/12
Touchscreen for Hospira Symbiq Infusion System, Models 16026 and 16027 17 10/26/12

Ethicon Endo-Surgery, Inc. Proximate PPH Hemorrhoidal Circular Stapler and Accessories 33mm, Proximate HCS Hemorr
hoidal Circular Stapler and Accessories 33mm and the Transtar Circular Stapler Procedure Set 10/24/12
18

Stryker Instruments, Neptune Rover Waste Management Systems 19 10/24/12

Accutron, Inc. Ultra PC% Cabinet Mount Flowmeters for Nitrous Oxide-Oxygen Sedation Systems 20 10/16/12

Custom Medical Specialties, Inc., Custom HSG Tray, Hysteroscopic Sterilization Pack, Custom Vein Tray, Custom Amnio Tr
ay, Fox Chase Specials Pack, Abington Radiology Drainage Pack, Custom CT Biopsy Tray, HSG Tray, Custom Myelogram Tra 09/25/12
y, and Hysteroscopy Sterile Procedure Kit
21

I-Flow ON-Q Pump with ONDEMAND Bolus Button 22 08/31/12


Baxter Healthcare Corporation, Automix Automated Nutrition Compounder Systems 23 08/29/12
CareFusion Alaris Pump Module, Model 8100 – Motor Stall 24 08/23/12
CareFusion Alaris Pump Module, Model 8100 – Keyboard Overlay 25 08/22/12
Synthes Hemostatic Bone Putty26 08/21/12
Certain Covidien Shiley Adult Tracheostomy Tubes27 08/15/12
luwi 7 september 2015
SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)
 
Standar MFK 9
• Air minum dan listrik tersedia 24 jam sehari, tujuh hari
seminggu, melalui sumber reguler atau alternatif, untuk
memenuhi kebutuhan utama asuhan pasien.
Elemen Penilaian MFK 9
1. Air minum (bersih) tersedia 24 jam sehari, tujuh hari seminggu
2. Listrik tersedia 24 jam sehari, tujuh hari seminggu

luwi 7 september 2015


SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)
 
Standar MFK 9.1.
• RS memiliki proses emergensi untuk melindungi penghuni rumah sakit
dari kejadian terganggunya, terkontaminasi atau kegagalan sistem
pengadaan air minum dan listrik
Elemen Penilaian MFK 9.1.
1. RS mengidentifikasi area & pelayanan yang berisiko paling tinggi bila
terjadi kegagalan listrik atau air minum terkontaminasi atau terganggu.
2. RS berusaha untuk mengurangi risiko bila hal itu terjadi.
3. RS merencanakan sumber listrik dan air minum alternatif dalam keadaan
emergensi.

luwi 7 september 2015


SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)
Standar MFK 9.2.

RS melakukan uji coba sistem emergensi dr air minum & listrik secara teratur sesuai
dgn sistem & hasilnya didokumentasikan.

Elemen Penilaian MFK 9.2.

1. RS melakukan uji coba sumber air minum alternatif sekurangnya setahun sekali
atau lebih sering bila diharuskan oleh peraturan perundangan yang berlaku atau
oleh kondisi sumber air

2. RS mendokumentasi hasil uji coba tersebut

3. RS melakukan uji coba sumber listrik alternatif sekurangnya setahun sekali atau
lebih sering bila diharuskan oleh peraturan perundangan yang berlaku atau oleh
kondisi sumber listrik.
4. RS mendokumentasi hasil uji luwi
coba tersebut2015
7 september
YANG HARUS DILAKUKAN RS :

• mengidentifikasi peralatan, sistem & tempat yg potensial menimbulkan risiko tertinggi


thd pasien & staf (sbg contoh, mengidentifi kasi area yg memerlukan pencahayaan,
pendinginan, alat pendukung hidup /life support, & air bersih utk membersihkan &
mensterilkan perbekalan);
• melakukan asesmen & meminimasilasi risiko dari kegagalan sistem pendukung di
tempat-tempat tersebut;
• merencanakan sumber darurat listrik & air bersih utk tempat tsb dan kebutuhannya;
• melakukan uji coba ketersediaan dan keandalan sumber darurat listrik dan air;
• mendokumentasikan hasil uji coba;
• memastikan bahwa pengujian alternatif sumber air dan listrik dilakukan
minimal/sekurang-kurangnya setiap tahun atau lebih sering jika diharuskan oleh peraturan
perundangan atau oleh kondisi sumber listrik dan air;

luwi 7 september 2015


Kondisi sumber listrik dan air yang mengharuskan
peningkatan frekuensi pengujian meliputi:

• perbaikan berulang dari sistem air

• seringnya kontaminasi terhadap sumber air;


• jaringan listrik yang tidak bisa diandalkan; dan
• padamnya listrik yang tak terduga dan
berulang.

luwi 7 september 2015


SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)

Standar MFK 10
• Sistem listrik, limbah, ventilasi, gas medis dan sistem kunci lainnya secara
teratur diperiksa, dipelihara, dan bila perlu ditingkatkan
Elemen Penilaian MFK 10
1. Rumah sakit mengidentifikasi sistem pendukung, gas medis, ventilisasi dan
sistem kunci lainnya.
2. Sistem kunci diperiksa secara teratur  Sistem penting/utama
3. Sistem kunci diuji coba secara teratur

4. Sistem kunci dipelihara secara teratur


5. Sistem kunci ditingkatkan bila perlu
luwi 7 september 2015
SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)

Standar MFK 10.1.


• Petugas atau otoritas yang ditetapkan memonitor mutu air secara
teratur.
Elemen Penilaian MFK 10.1
1. Kualitas air dimonitor secara teratur
2. Air yang digunakan untuk hemodialisis/chronic renal dialysis
diperiksa secara teratur.
 
luwi 7 september 2015
SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)

Standar MFK 10.2.


• Rumah sakit mengumpulkan data hasil monitoring program manajemen
sistem utiliti/pendukung. Data tersebut digunakan untuk merencanakan
kebutuhan jangka panjang rumah sakit untuk peningkatan atau penggantian
sistem utiliti/pendukung.
Elemen Penilaian MFK 10.2.
1. Data hasil monitoring dikumpulkan dan didokumentasikan untuk program
manajemen pendukung/utiliti medis.
2. Data hasil monitoring digunakan untuk tujuan perencanaan dan peningkatan.
 

luwi 7 september 2015


PENDIDIKAN STAF
Standar MFK 11
• RS menyelenggarakan diklat bagi seluruh staf tentang peran mereka dalam
menyediakan fasilitas asuhan pasien yang aman dan efektif.
Elemen Penilaian MFK 11

1. Untuk setiap komponen dari program manajemen fasilitas dan keselamatan


RS, ada pendidikan yang direncanakan untuk memastikan staf dari semua
shift dapat menjalankan tanggung jawab mereka secara efektif. (lihat juga
AP.5.1, EP 5, dan AP.6.2, EP 6)

2. Pendidikan meliputi pengunjung, pedagang/vendor, pekerja kontrak dan


lainnya yang diidentifikasi rumah sakit serta stafnya yang bekerja dalam
beberapa shift.

luwi 7 september 2015


PENDIDIKAN STAF
Standar MFK 11.1
• Staf RS diberi pelatihan & pengetahuan ttg peran mrk dalam renc.
RS untuk pengamanan kebakaran, keamanan, bahan berbahaya
dan kedaruratan.

Elemen Penilaian MFK 11.1.


1. Staf dapat menjelaskan dan atau memperagakan peran mereka
dalam menghadapi kebakaran.

luwi 7 september 2015


PENDIDIKAN STAF
2. Staf dapat menjelaskan dan atau memperagakan tindakan utk menghilangkan,
mengurangi/meminimalisir atau melaporkan ttg keselamatan, keamanan &
risiko lainnya
3. Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan tindakan, kewaspadaan,
prosedur dan partisipasi dalam penyimpanan, penanganan dan pembuangan
limbah gas medis, bahan dan limbah berbahaya dan yang berkaitan dengan
kedaruratan.
4. Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan prosedur dan peran mereka
dalam penanganan kedaruratan dan bencana internal atau ekternal
(community).

luwi 7 september 2015


PENDIDIKAN STAF

Standar MFK 11.2.


• Staf rumah sakit terlatih untuk mengoperasikan dan memelihara
peralatan medis dan sistem utiliti
Elemen Penilaian MFK 11.2.

1. Staf dilatih untuk mengoperasikan peralatan medis dan sistem


utiliti sesuai ketentuan pekerjaannya.
2. Staf dilatih untuk memelihara peralatan medis & sistem utiliti
sesuai ketentuan pekerjaannya.

luwi 7 september 2015


PENDIDIKAN STAF

Standar MFK 11.3.


• Secara berkala rumah sakit melakukan tes pengetahuan staf melalui peragaan,
simulasi dan metode lain nya yang cocok. Tes ini didokumentasikan.
Elemen Penilaian MFK 11.3.
1. Pengetahuan staf dites berdasarkan perannya dalam memelihara fasilitas
yang aman dan efektif.
2. Pelatihan dan testing staf didokumentasikan dengan mencatat siapa yang
dilatih dan dites, serta hasilnya.

luwi 7 september 2015


TERIMA KASIH

Email :
luwiharsih@kars.or.id

HP 0811151142
luwi 7 september 2015

Anda mungkin juga menyukai