Anda di halaman 1dari 121

Dr.

Luwiharsih,MSc

luwi-tkp-edit 16 Agustus
dr Luwiharsih, MSc

luwi 7 september 2015


JABATAN SEKARANG :
Ka Bidang Diklat KARS
Ka Kompartemen Mutu PERSI 2015 – 2018

PENDIDIKAN
• SI Fakultas Kedokteran Unair
• SII Pasca Sarjana UI, Manajemen Rumah Sakit

luwi 7 september 2015


PENGALAMAN KERJA

o Surveior & Pembimbing Akreditasi RS


(1995 – sekarang )
o Direktur RSK Sitanala Tangerang ( 2007 – 2010 )
o Ka Sub Dit RS Pendidikan, Kemkes ( 2005 – 2007 )
o Ka Sub Dit RS Swasta, Kemkes ( 2001 – 2005 )
o Ka Sub Dit Akreditasi RS, Kemkes (1995 – 2001)
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

TUJUAN

Agar RS dalam kegiatannya menyediakan


fasilitas yang aman, berfungsi dan supportif
bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung

luwi 7 september 2015


1 2 3
• Fasilitas • ada • Management RS harus :
fisik dan petugas yg • Mengurangi &
peralatan mengelola mengendalikan risiko
medis fasilitas fisik
• Mencegah
dikelola & peralatan
kecelakaan dan
secara medis
cedera
efektif secara
• Memelihara alat sesuai
efektif.
kondisi.

luwi 7 september 2015


• PERENCANAAN
MFK YG
• PENDIDIKAN
EFEKTIF
• PENGAWASAN
MELIPUTI :
MULTIDISIPLIN

luwi 7 september 2015


Pemimpin merencanakan ruangan,
PERENCANAAN peralatan & sumber daya yg
dibutuhkan  mendukung yan klinis
yg aman & efektif

Staf diberi penyuluhan mengenai


fasilitas  bagaimana cara
PENDIDIKAN mengurangi risiko & cara utk
memantau & melaporkan situasi-2 yg
berisiko

Ada kriteria kinerja  utk


PENGAWASAN mengevaluasi sistem penting &
MULTI DISIPLIN mengidentifikasi perbaikan yg
diperlukan
luwi 7 september 2015
Kepemimpinan dan perencanaan MFK 1; 2; 3; 3.1

Keselamatan dan keamanan MFK 4; 4.1; 4.2

Bahan berbahaya MFK 5

Kesiapan menghadapi bencana MFK 6; 6.1

Pengamanan kebakaran MFK 7; 7.1; 7.2; 7.3

Peralatan medis MFK 8; 8.1; 8.2

Sistem utilisasi (Sistem pendukung) MFK 9; 9.1; 9.2; 10; 10.1; 10.2

Pendidikan staf MFK 11; 11.1; 11.2; 11.3


luwi 7 september 2015
Standar MFK 1

RS mematuhi peraturan perundang-


undangan yang berlaku dan ketentuan
tentang pemeriksaan fasilitas

luwi 7 september 2015


Elemen penilaian MFK 1

1. Pimpinan RS & mereka yg bertanggung jawab atas


pengelolaan fasilitas mengetahui peraturan
perundang-2an & ketentuan lainnya yg berlaku
terhadap fasilitas RS

2. Pimpinan menerapkan ketentuan yang berlaku atau


ketentuan alternatif yang disetujui

3. Pimpinan memastikan RS memenuhi kondisi seperti


hasil laporan Terhadap fasilitas atau catatan
pemeriksaan yang dilakukan
luwi 7 september 2015oleh otoritas setempat
Pimpinan RS :
• Mengetahui
peraturan, Peraturan,
perundangan &
perundangan &
ketentuan
ketentuan-2 yg
• Menerapkan
ketentuan tsb terkait dng
• Memenuhi kondisi sarana, prasarana
sesuai keetntuan & fasilitas di RS
• Merespon hasil
pemeriksaan

luwi 7 september 2015


P.P Jika Ya Ringkasan P.P Apakah isi P.P Apakah ada badan
Nama yang berlaku Nama Peraturan Bagaimana Lebih ketat dari Regulator yang
Std (Y/T) Perundangan (PP) kaitannya Standar melakukan inspeksi
dengan standar ( ya/tidak ) on-site untuk menilai
kepatuhan
melaksanakan P.P
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
MFK.1

MFK.4.2

MFK.5

MFK.9.2

PP = peraturan dan perundangan


luwi 7 september 2015
LEMBAR REKOMENDASI BADAN AUDIT EKSTERNAL
(EP 3)

Nama Instansi Tgl Apakah Jika ya, Unit mana yang Berapa lama Tanggal Apakah
Pemerintah, Audit ada teridentifikasi dalam dibutuhkan berapa auditor harus
Badan Regulator, Sete Rekome laporan mencapai standar kembali untuk
atau m- ndasi (Contoh, Dapur, Farmasi, standar dicapai ? vali -
Evaluator yang Pat Ya/Tidak Kamar Operasi, (contoh, 9 hari, dasi data
melakukan Laboeratorium) 6 bulan) Ya/Tidak
Inspeksi/audit
setempat
(on-site)

luwi 7 september 2015


• Daftar peraturan yang terkait dng persyaratan
fasilitas RS  peraturan bangunan, perijinan-2,
pedoman bangunan RS,  lembar kerja undang-2
& peraturan
• Ijin yang masih berlaku  ijin RS, Petir, Genset,
IPAL, incenerator, Radiologi, Lift, Boiler, TPS B3, dll
• Rekapitulasi hasil pemeriksaan dari luar RS dan
bukti telah ditindaklanjuti  lembar rekomendasi
badan audit luar

luwi 7 september 2015


Standar MFK 2

RS menyusun dan menjaga rencana tertulis


yang menggambarkan proses untuk mengelola
risiko terhadap pasien, keluarga, pengunjung
dan staf

Program manajemen risiko fasilitas untuk


pasien, keluarga, pengunjung dan staf
luwi 7 september 2015
Elemen Penilaian MFK 2

1. Ada rencana tertulis yang mencakup Program


Manajemen
a) sampai f) Maksud dan Tujuan Risiko
2. Rencana tersebut terkini atau di Fasilitas

update

3. Rencana tersebut dilaksanakan Program


induk atau
sepenuhnya masing-2
bidang
4. RS memiliki proses evaluasi periodik
dan update rencana tahunan
luwi 7 september 2015
Ada Program
Program Manajemen Terkini atau di
pada tahun
Risiko Fasilitas update
berjalan

a. Keselamatan &
kemanan Dilaksanakan • Ada daftar risiko
b. Bahan (Lihat MFK 4, 5, 6
berbahaya 7, 8, 9, 10)
c. Manajemen • Ada laporan
Ada evaluasi
emergensi insiden MFK 3.1)
periodik
d. Kebakaran
e. Peralatan Medis
f. Sistem utilitas
Bukti evaluasi
luwi 7 september 2015
• Keselamatan---Suatu tingkatan keadaan
tertentu dimana gedung, halaman/
ground dan peralatan RS tidak
KESELAMATAN menimbulkan bahaya atau risiko bagi

DAN pasien, staf dan pengunjung

KEAMANAN • Keamanan----Proteksi dari kehilangan,


pengrusakan dan kerusakan, atau akses
serta penggunaan oleh mereka yang
tidak berwenang

luwi 7 september 2015


• Penanganan, penyimpanan dan
penggunaan bahan radioaktif dan
BAHAN BERBAHAYA bahan berbahaya lainnya harus
dikendalikan dan limbah bahan
berbahaya dibuang secara aman.

• tanggapan terhadap wabah,


MANAJEMEN
bencana dan keadaan emergensi
EMERGENSI
direncanakan dan efektif

luwi 7 september 2015


PENGAMANAN • Properti dan penghuninya dilindungi
KEBAKARAN dari kebakaran dan asap.

• peralatan dipilih, dipelihara dan


PERALATAN MEDIS digunakan sedemikian rupa untuk
mengurangi risiko.

• Listrik, air dan sistem pendukung


lainnya dipelihara untuk
SISTEM UTILITAS
meminimalkan risiko kegagalan
pengoperasian
luwi 7 september 2015
Wajib mematuhi Rencana MFK
sbb :
• Rencana keselamatan dan
UNIT keamanan
INDEPENDEN \ • Rencana penanganan
PENYEWA bahan berbahaya
LAHAN • Rencana manajemen
emergensi
• Rencana
pengamanan/penanggulan
gan kebakaran

luwi 7 september 2015


• Keselamatan dan
• Rencana/program
Keamanan
• Pendidikan/Edukasi ke Staf
• Bahan Berbahaya
• Pelaksanaan
• Disaster
• Respond
• Kebakaran
• Monitor
• Sistem utilitas
• Perbaikan
• Peralatan Medis

luwi 7 september 2015


Perbaik
an

Monito Progra
ring m

Edukasi
Respon
CP

Pelaksa
naan

luwi 7 september 2015


Program

• Risiko lingkungan spesifik apa yang telah teridentifikasi oleh


rumah sakit ? --> identifikasi risiko terkait fasilitas di RS

Pendidikan/Edukasi

• Bagaimana RS melakukan edukasi staf tentang peranan dan


tanggung jawab terhadap MFK ?

Pelaksanaan

• Prosedur dan pengawasan (fisik dan manusia) apa yang


dilaksanakan oleh rumah sakit untuk memperkecil dampak dari
risiko terhadap pasien, pengunjung dan staf ?

luwi 7 september 2015


Respon

• Prosedur apa yg dilaks. RS thd sebuah insiden/kegagalan MFK ?

• Bgmn, kapan dan kepada siapa masalah, insiden, dan/atau


kegagalan MFK dilaporkan di dalam rumah sakit ?

Monitor

• Bgmn kinerja MFK (keg. & komponen fisik) di monitor RS ?

• Kegiatan monitor apa yang telah dilakukan dalam waktu 12


bulan terakhir ?

Perbaikan

• Masalah MFK apa yang sekarang di analisis ?

• Tindakan apa telah dilakukan sebagai hasil dari kegiatan


monitoring MFK ?
luwi 7 september 2015
Kesela Keam B3& Pence Alat utilitas Manaj
matan anan Limbah gahan Medis & Kedaru
kebak Labora ratan
aran torium
Program

Diklat

Pelaksa
naan

Respon

Monitor

Perbai
kan luwi 7 september 2015
• Program manajemen risiko fasilitas terbaru (sesuai dengan
tahun berjalan)  6 bidang MFK jadi satu atau sendiri2

• Daftar risiko, dengan alternatif sbb :

1. Daftar risiko yg jadi satu dengan daftar seluruh risiko RS,

2. Daftar risiko fasilitas yang jadi satu untuk risiko fasilitas

3. Daftar risiko untuk masing-masing bidang di MFK (ada 6


bidang)

• Laporan insiden (MFK 3.1)

• Bukti evaluasi program


luwi 7 september 2015
CONTOH

1. Pendahuluan
2. Latar belakang
3. Tujuan umum & khusus
4. Kegiatan pokok & rincian kegiatan
4.1 . Kegiatan pokok
a. Keselamatan dan Keamanan
b. Bahan beracun dan berbahaya
c. Disaster Plan
d. Kebakaran
e. Sistem Utilisasi Listrik, Air dan sistem pendukung yang
penting lainnya
f. Peralatan Medis
luwi 7 september 2015
CONTOH

4.2. Rincian kegiatan


Rincian kegiatan dimasing2 kegiatan meliputi :
• Identifikasi risiko
• Analisa risiko
• Evaluasi risiko
• Tata kelola risiko
• Pelaporan insiden
• Monitoring dan Review insiden dan kegiatan
• Edukasi staf tentang risk register
5. Cara melaksanakan kegiatan
6. Sasaran
7. Skedul (jadwal) pelaksanaan kegiatan
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan & pelaporannya
9. Pencatatan, pelaporan & evaluasi kegiatan
luwi 7 september 2015
REGISTER RISIKO RS SEHAT AMAN
TAHUN 2013
PENGONTROLAN (x
DAMPAK FREKUENSI
SKOR Risiko) RANKING
Sgt Sgt Sgt Jar Sgt RISIK RISIKO
KATEGORI RISIKO Ring Rin Sed Be Bera Jara an Kad Ser Serin O Suli Agak Agak Mud (utk
an gan ang rat t ng g ang ing g t Sulit Mudah ah Tindakan)

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 – 25 1 2 3 4

luwi 7 september 2015


Standar MFK 3

Seorang atau lebih individu yang


kompeten mengawasi perencanaan
dan pelaksanaan program untuk
mengelola risiko di lingkungan
pelayanan

luwi 7 september 2015


Elemen Penilaian MFK 3

1. Program pengawasan dan pengarahan dapat


ditugaskan kepada satu orang atau lebih.

2. Kompetensi petugas tersebut berdasarkan atas


pengalaman atau pelatihan

3. Petugas tersebut merencanakan dan


melaksanakan program meliputi elemen a)
sampai g) Maksud dan Tujuan.

luwi 7 september 2015


luwi 7 september 2015
• Ada penunjukan pengawas manajemen risiko
fasilitas  bisa individu atau Tim K-3 RS atau Tim
manjemen risiko RS atau yg lainnya

• Uraian tugas, ijazah dan sertifikat pelatihan

• Program pengawasan

• Laporan kegiatan

luwi 7 september 2015


1. Pendahuluan

2. Latar belakang

3. Tujuan umum & khusus

4. Kegiatan pokok & rincian kegiatan

4.1 . Kegiatan pokok

• Mengawasi penyusunan program manajemen risiko


fasilitas bersama-sama dng unit/PIC terkait

• Mengawasi pelaksanaan program manajemen risiko

luwi 7 september 2015


• Melakukan edukasi staf

• Melakukan monitoring program dan melakukan uji


coba program baru;

• Melakukan evaluasi dan revisi program manajjemen


risiko fasilitas secara berkala;

• Memberikan laporan tahunan ke Direktur RS tentang


pencapaian program

• Menyelenggarakan pengorganisasian dan


pengeleloaan secara konsisten dan terus-menerus

luwi 7 september 2015


Standar MFK 3.1 Program
Monitoring
• Program monitoring yang insiden di RS
menyediakan data insiden,
cidera dan kejadian Pencatatan dan

lainnya yang mendukung Pelaporan


insiden/
perencanaan dan
kecelakaan
pengurangan risiko lebih karena fasilitas
lanjut. yg tidak aman

luwi 7 september 2015


Elemen Penilaian MFK 3.1.

1. Ada program untuk memonitor semua aspek


dari program manajemen risiko
fasilitas/lingkungan

2. Data monitoring digunakan untuk


mengembangkan/meningkatkan program

luwi 7 september 2015


• Program/ketentuan pencatatan insiden/kecelakaan
/kejadian akibat fasilitas yg tidak aman

• Ada hasil laporan dan analisa

Catatan :
• Form laporan dan metode analisa dapat mengacu kepada
ketentuan yang ada di Patient safety

• Patient safety, insiden krn asuhan pasien yg tidak aman

• Insiden di MFK karena fasilitas & kegiatan yg tdk aman

luwi 7 september 2015


MANAJEMEN FASILITAS &
KESELAMATAN PROGRAM PENGAWASAN
a. merencanakan program;
b. melaksanakan program;
PROGRAM MANAJEMEN c. mendidik staf;
RISIKO FASILITAS d. memonitor & uji coba
program;
e. evaluasi dan revisi
program;
PERLU INDIVIDU YG
f. memberikan laporan
MENGAWASI/TIM RISK
tahunan
MANJ/K-3 RS
g. pengorganisasian dan
pengeleloaan secara
BUAT PROGRAM konsisten dan terus-
KERJA/PENGAWASAN menerus

Data dipergunakan
DATA HASIL PENGAWASAN/
pengembangan/peningkatan
DATA INSIDEN
program
luwi 7 september 2015
luwi 7 september 2015
Standar MFK 4

• RS merencanakan &
melaksanakan
PROGRAM
program utk KESELAMATAN DAN
KEAMANAN
memberikan
keselamatan dan
keamanan lingkungan
fisik
luwi 7 september 2015
PENJELASAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN

Keselamatan dan keamanan mempunyai arti yang berbeda, walau


masih ada yang menganggap sama.
Yang dimaksud keselamatan dalam standar ini adalah memberi
jaminan bahwa gedung, properti, teknologi medik dan informasi,
peralatan dan sistem tidak berpotensi mendatangkan risiko
terhadap pasien, keluarga, staf, pengunjung.
Sedangkan keamanan mempunyai arti melindungi properti milik
rumah sakit, pasien, staf, keluarga, pengunjung dari bahaya
kehilangan, kerusakan atau pengrusakan oleh yang tidak
berwenang.
Elemen Penilaian MFK 4

1. RS mempunyai program utk memberikan


keselamatan & keamanan bagi fasilitas fisik,
termasuk memonitor & mengamankan area yg
diidentifikasi sbg risiko keamanan.

2. Program tersebut memastikan bahwa semua staf,


pengunjung dan pedagang/vendor dapat
diidentifikasi, dan semua area yang berisiko
keamanannya dimonitor dan dijaga keamanannya
(lihat juga AP.5.1, EP 2, dan AP.6.2, EP 1)
luwi 7 september 2015
3. Program tersebut efektif untuk mencegah cidera dan
mempertahankan kondisi aman bagi pasien, keluarga, staf dan
pengunjung. (lihat juga SKP.6, EP 1)

4. Program meliputi keselamatan dan keamanan selama masa


pembangunan dan renovasi

5. Pimpinan memanfaatkan sumber daya sesuai rencana yang


disetujui

6. Bila terdapat badan independen dalam fasilitas pelayanan


pasien akan disurvei, rumah sakit memastikan bahwa badan
tersebut mematuhi program keselamatan.

luwi 7 september 2015


• Program keselamatan dan keamanan

• Hasil mapping area yang berisiko keamanan dan


keselamatan

• Regulasi pemberian identitas bagi staf, pasien,


keluarga/penunggu pasien dan pengunjung

• Regulasi pencegahan jatuh untuk pasien, keluarga, staf dan


pengunjung

• Regulasi keselamatan dan keamanan selama pembangunan


dan renovasi

• Regulasi monitoring kepatuhan unit independent terhadap


MFK
luwi 7 september 2015
Standar MFK 4.1.
• Pemeriksaan
• RS melakukan pemeriksaan
gedung
seluruh gedung pelayanan pelayanan
pasien dan mempunyai • Penyediaan

rencana untuk mengurangi fasilitas yg


aman bagi
risiko yang nyata serta
pasien,
menyediakan fasilitas fisik yang
keluarga, staf
aman bagi pasien, keluarga, dan
staf dan penunjung pengunjung

luwi 7 september 2015


Elemen Penilaian MFK 4.1.

1. RS mempunyai hasil pemeriksaan fasilitas fisik


terkini & akurat yang didokumentasikan

2. RS memp. rencana mengurangi risiko yang nyata


berdasarkan pemeriksaan tersebut

3. RS memperlihatkan kemajuan dalam


melaksanakan rencananya.

luwi 7 september 2015


• Hasil pemeriksaan fasilitas fisik (atap,
lantai, pintu, jendela, perkabelan dan
meubelair, CCTV)

• Rencana perbaikan

• Laporan/hasil perbaikan

luwi 7 september 2015


Standar MFK 4.2.

RS merencanakan & menganggarkan utk


meningkat kan atau mengganti sistem, bangunan
atau komponen berdasarkan hasil inspeksi
terhadap fasilitas dan tetap mematuhi peraturan
perundangan

Anggaran perbaikan/ pemeliharaan


luwi 7 september 2015
Elemen Penilaian MFK 4.2.

1. RS menyusun rencana & anggaran yang


memenuhi peraturan perundangan & ketentuan
lain

2. RS menyusun rencana dan anggaran untuk


meningkatkan atau mengganti sistem, bangunan,
atau komponen yang diperlukan agar fasilitas
tetap dapat beroperasi secara aman dan efektif.

luwi 7 september 2015


Dokumen anggaran untuk perbaikan/
pemeliharaan dan anggaran untuk
perijinan/bangunan

luwi 7 september 2015


luwi 7 september 2015
Identifikasi
B3

Pembua Penangan
ngan an

Tumpah Penyimpa
an nan

Pengguna
an
luwi 7 september 2015
Standar MFK 5
Regulasi
RS mempunyai rencana
tentang
tentang inventaris, inventaris,
penanganan, penyimpanan penanganan,
dan penggunaan bahan penyimpanan,

berbahaya serta pengendalian penggunaan,


pengendalian
dan pembuangan bahan dan
& pembuangan
limbah berbahaya.
luwi 7 september 2015
Elemen Penilaian MFK 5

1. RS mengidentifikasi bahan & limbah berbahaya & mempunyai


daftar terbaru/mutakhir dari bahan berbahaya tsb di RS. (lihat
juga AP5.5, EP 1  reagensia, & AP.6.6, EP 1 X-ray film &
reagensia)

2. Rencana utk penanganan, penyimpanan & penggunaan yg


aman disusun & diimplementasikan/diterapkan (lihat juga
AP.5.1, Maksud & Tujuan, & EP 3  Program safety lab; AP.5.5,
EP 3  reagensia; AP.6.2, EP 4; dan AP.6.6, EP 3 
penyimpanan X ray & reagensia)

luwi 7 september 2015


3. Rencana untuk pelaporan dan investigasi dari tumpahan,
paparan (exposure) dan insiden lainnya disusun dan diterapkan.

4. Rencana untuk penanganan limbah yang benar di dalam


rumah sakit dan pembuangan limbah berbahaya secara aman
dan sesuai ketentuan hukum disusun dan diterapkan. (lihat juga
AP.6.2, EP 4  pembuangan bahan infeksius & berbahaya)

5. Rencana untuk alat dan prosedur perlindungan yang benar


dalam penggunaan, ada tumpahan dan paparan disusun dan
diterapkan. (lihat juga AP.5.1, EP 4; AP.6.2, EP 5; dan AP.6.6, EP 5)

luwi 7 september 2015


6. Rencana untuk mendokumentasikan persyaratan, meliputi
setiap izin, lisensi, atau ketentuan persyaratan lainnya disusun
dan diterapkan.  MSDS, IJIN Ro

7. Rencana untuk pemasangan label pada bahan dan limbah


berbahaya disusun dan diterapkan. (lihat juga AP.5.5, EP 5; dan
AP.6.6, EP 5)

8. Bila terdapat unit independen dalam fasilitas pelayanan pasien


yang akan disurvei, rumah sakit memastikan bahwa unit tersebut
mematuhi rencana penanganan bahan berbahaya.

luwi 7 september 2015


• Kebijakan dan prosedur tertulis yang mendukung pemenuhan
standar dan peraturan.
• Kebijakan dan prosedur tertulis untuk penanganan dan
pembuangan bahan infeksius dan berbahaya (lihat juga MFK.5, EP 2
dan PPI.7.2, EP 1 dan 2  sampah infeksius, cairan tubuh, darah &
komponen darah ).
• Tersedianya peralatan keamanan sesuai praktek di laboratorium dan
untuk bahaya yang dihadapi.
• Orientasi bagi semua staf laboratorium untuk prosedur dan praktek
keamanan kerja.
• Pendidikan (in service education) untuk prosedur-prosedur baru dan
pengenalan bahan berbahaya yang baru dikenali/diperoleh.
luwi 7 september 2015
– inventarisasi bahan & limbah berbahaya  bahan
kimia, bahan kemoterapi, bahan dan limbah
radioaktif, gas dan uap berbahaya serta limbah
medis dan infeksius lain sesuai ketentuan.

– penanganan, penyimpanan dan penggunaan


bahan berbahaya;

– pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan


(exposure) dan insiden lainnya;

luwi 7 september 2015


– pembuangan limbah berbahaya yang benar;

– peralatan dan prosedur perlindungan yang benar


pada saat penggunaan, ada tumpahan (spill) atau
paparan (exposure);

– pendokumentasian, meliputi setiap izin dan


perizinan/lisensi atau ketentuan persyaratan lainnya;
 MSDS (material safety data sheet)

– pemasangan label yg benar pd bahan &limbah


berbahaya. luwi 7 september 2015
luwi 7 september 2015
Standar MFK 6

RS menyusun & memelihara


rencana manj kedaruratan &
DISASTER
program menanggapi bila
PLAN
terjadi kedaruratan komunitas
demikian, wabah & bencana
alam/bencana lainnya.

luwi 7 september 2015


Elemen Penilaian MFK 6

1. RS telah mengidenfikasi bencana internal &


eksternal yg besar, spt kead darurat di masy,
wabah & bencana alam/bencana lainnya, serta
kejadian wabah besar yg bisa menyebabkan
terjadinya risiko yg signifikan.  Buat HVA

2. RS merencanakan utk menanggapi kemungkinan


terjadinya bencana, meliputi item a) sp g)
Maksud dan Tujuan

luwi 7 september 2015


a. menetapkan jenis, kemungkinan & konsekuensi dari bahaya,
ancaman dan kejadian;
b. menetapkan peran rumah sakit dalam kejadian tsb
c. strategi komunikasi pada kejadian;
d. pengelolaan sumber daya pada waktu kejadian, termasuk sumber
daya alternatif;
e. pengelolaan kegiatan klinis pada waktu kejadian, termasuk
alternatif tempat pelayanan;
f. identifikasi dan penugasan peran dan tanggung jawab staf pada
waktu kejadian
g. proses utk mengelola keadaan darurat/kedaruratan bila terjadi
pertentangan antara tanggung jawab staf secara pribadi dng
tanggung jawab RS dlm hal penugasan staf utk yan pasien
luwi 7 september 2015
• Hasil identifikasi bencana yg bisa
terjadi (hazard vulnerable
assessment/HVA)

• Program kesiapan menghadapi


bencana

luwi 7 september 2015


Standar MFK 6.1.
RS melakukan uji coba/simulasi
penanganan/ menanggapi
kedaruratan, wabah dan bencana.
.

luwi 7 september 2015


Elemen Penilaian MFK 6.1.

1. Seluruh renc diujicoba secara tahunan atau


sekurang-kurangnya elemen kritis dari c) sp g) dari
rencana

2. Pada akhir setiap uji coba, dilakukan tanya-jawab


(debriefing) mengenai ujicoba yang dilakukan

3. Bila terdapat badan independen dlm fasilitas yan


pasien yg akan disurvei, RS memastikan bahwa unit
tsb mematuhi renc. kesiapan menghadapi bencana.

luwi 7 september 2015


• ujicoba tahunan seluruh rencana penanggulangan
bencana baik secara internal maupun sebagai
bagian dan dilakukan bersama dengan
masyarakat; atau

• ujicoba sepanjang tahun terhadap elemen kritis


dari c) sampai dengan g) dari rencana tersebut.

luwi 7 september 2015


Skenario
simulasi
disaster

Simulasi
disaster

Debriefing

Peserta :
• Seluruh pegawai
RS Laporan
• Pegawai di unit
independent luwi 7 september 2015
• Laporan simulasi kesiapan
menghadapi bencana (disaster)

• Foto-2 pelaksanaan kegiatan

luwi 7 september 2015


luwi 7 september 2015
luwi 7 september 2015
Standar MFK 7

RS merencanakan & melaksanakan Program


utk memastikan bahwa seluruh penghuni di RS
aman dari kebakaran, asap atau kedaruratan
lainnya.

luwi 7 september 2015


Elemen Penilaian MFK 7

1. RS merenc. progr utk memastikan seluruh penghuni RS aman


dari kebakaran, asap atau kedaruratan lain yang bukan
kebakaran.

2. Program dilaksanakan secara terus-menerus & komprehensif utk


memastikan bahwa seluruh ruang rawat pasien dan tempat
kerja staf termasuk dalam program.

3. Bila terdapat badan independen di fasilitas yan pasien yg akan


disurvei, RS memastikan bahwa badan tsb mematuhi rencana
pengamanan kebakaran.

luwi 7 september 2015


• Program pengamanan (pencegahan
dan penanggulangan) kebakaran

luwi 7 september 2015


• Identifikasi area yang berisiko kebakaran
• Penyimpanan dan penanganan bahan yang mudah terbakar, misalnya gas
medik, seperti oksigen;
• Pemasangan sistem deteksi/ peringatan dini bahaya kebakaran 
seperti, deteksi asap (smoke detector), alarm kebakaran, (bila sistem
deteksi dini yang otomatis tidak ada maka diganti dengan patroli
kebakaran);
• Sistem pemadaman api/ penghentian api  seperti selang air, supresan
kimia/APAR (chemical suppressants) atau sistem penyemburan (sprinkler).
• Sistem Evakuasi aman  jalan keluar yg aman dan tidak terhalang bila
tejadi kebakaran;
• Diklat penanganan kebakaran
• Monitoring sistem deteksi dini, sistem pemadaman api dan sistem
evakuasi yang aman secara terus menerus
• Asesmen risiko kebakaran pada renovasi dan pembangunan
• Monev unit independen agar mematuhi MFK
luwi 7 september 2015
Standar MFK 7.1.
Perencanaan meliputi pencegahan, deteksi dini,
penghentian/pemadaman (suppression), meredakan dan
jalur evakuasi aman (safe exit) dari fasilitas sebagai respon
terhadap kedaruratan akibat kebakaran atau bukan
kebakaran.

Elemen Penilaian MFK 7.1.


1. Program termasuk pengurangan risiko kebakaran;
2. Program termasuk asesmen risiko kebakaran saat ada
pembangunan di atau berdekatan dengan fasilitas;
luwi 7 september 2015
3. Program termasuk deteksi dini kebakaran
dan asap;

4. Program termasuk meredakan kebakaran


dan pengendalian (containment) asap.

5. Program termasuk evakuasi/ jalan keluar


yang aman dari fasilitas bila terjadi
kedaruratan akibat kebakaran dan
kedaruratan bukan kebakaran.
luwi 7 september 2015
• pencegahan kebakaran melalui pengurangan risiko kebakaran,
seperti penyimpanan dan penanganan secara aman bahan
mudah terbakar, termasuk gas medik, seperti oksigen;

• bahaya yang terkait dengan setiap pembangunan di dalam atau


berdekatan dengan bangunan yang dihuni pasien;

• jalan keluar yg aman dan tidak terhalang bila tejadi kebakaran;

• sistem peringatan dini, sistem deteksi dini, seperti, deteksi asap


(smoke detector), alarm kebakaran, dan patroli kebakaran; dan

• mekanisme penghentian/supresi (suppression) seperti selang air,


supresan kimia (chemical suppressants) atau sistem penyemburan
(sprinkler).
luwi 7 september 2015
• Program pengamanan (pencegahan
dan penanggulangan) kebakaran

luwi 7 september 2015


Standar MFK 7.2.

RS secara teratur melakukan uji coba rencana pengamanan


kebakaran dan asap, meliputi setiap peralatan yang terkait
untuk deteksi dini dan penghentian (suppression) dan
mendokumentasikan hasilnya.

Elemen Penilaian MFK 7.2.

1. Sistem deteksi kebakaran dan pemadaman diinspeksi dan diuji


coba, serta dipelihara, yang frekuensinya ditetapkan oleh RS

2. Staf dilatih utk berpartisipasi dlm perencanaan pengamanan


kebakaran dan asap (lihat juga MFK.11.1, EP1)
luwi 7 september 2015
3. Semua staf berpartisipasi sekurang-kurangnya
setahun sekali dalam rencana pengamanan
kebakaran dan asap. (Lihat juga MFK 11.1, EP 1).

4. Staf dapat memeragakan cara membawa pasien


ke tempat aman.

5. Pemeriksaan, uji coba & pemeliharaan peralatan &


sistem didokumentasikan.

luwi 7 september 2015


• frekuensi pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan
sistem perlindungan dan pengamanan kebakaran,
sesuai ketentuan;
• rencana evakuasi yang aman dari fasilitas bila terjadi
kebakaran atau ada asap;
• proses untuk melakukan uji coba semua bagian dari
rencana, dalam jangka waktu 12 bulan;
• pendidikan yang perlu bagi staf untuk dapat
melindungi secara efektif dan mengevakuasi pasien
bila terjadi kedaruratan, dan ;
• partisipasi semua staf dalam uji coba pengamanan
kebakaran sekurang-kurangnya setahun sekali.

luwi 7 september 2015


• Program pengamanan (pencegahan
dan penanggulangan) kebakaran
• Bukti pemeriksaan fasilitas
pencegahan kebakaran
• Bukti latihan penanggulangan
kebakaran

luwi 7 september 2015


Standar MFK 7.3.

RS menyusun dan mengimplementasikan kebijakan pelarangan


merokok.

Elemen Penilaian MFK 7.3.

1. RS membuat kebijakan dan/atau prosedur untuk melarang


merokok.

2. Kebijakan dan/atau prosedur tersebut berlaku bagi pasien,


keluarga, pengunjung dan staf.

3. Kebijakan dan/atau prosedur tersebut telah dimplementasikan


luwi 7 september 2015
• Kebijakan larangan merokok bagi pasien, keluarga,
staf dan pengunjung

• Bukti telah dilakukan monitoring pelaksanaan


larangan merokok

luwi 7 september 2015


• Dimana letak katup penutup oksigen?

• Jika anda harus menutup katup oksigen, bagaimana cara Anda


merawat/mengasuh pasien yang membutuhkan oksigen?

• Di mana letak alat pemadam api pada unit anda? Bagaimana


anda melaporkan kejadian kebakaran?

• Bagaimana anda melindungi pasien selama terjadinya


kebakaran? Bila anda harus mengevakuasi pasien, prosesnya
bagaimana?.

 Dokumentasikan, bila hasil belum baik, lakukan re-edukasi


luwi 7 september 2015
luwi 7 september 2015
PEDOMAN TEKNIS PRASARANA RS :
SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF RS

luwi 7 september 2015


luwi 7 september 2015
Standar MFK 8
RS merencanakan & mengimplementasikan
program untuk pemeriksaan, uji coba dan
pemeliharaan peralatan medis dan
mendokumentasikan hasilnya.
Elemen Penilaian MFK 8
1. Peralatan medis di seluruh RS dikelola sesuai
rencana. (lihat juga AP.5.4, EP 1, dan AP.6.5, EP 1)
2. Ada daftar inventaris utk seluruh peralatan medis.
(lihat juga AP.5.4, EP 3, dan AP.6.5, EP 4)
luwi 7 september 2015
3. Peralatan medis diinspeksi secara teratur. (lihat
juga AP.5.4, EP 4, dan AP.6.5, EP 4)  Kalibrasi
4. Peralatan medis diuji coba sejak baru & sesuai
umur, penggunaan & rekomendasi pabrik (lihat
juga AP.5.4, EP 5, dan AP.6.5, EP 5)
5. Ada program pemeliharaan preventif (lihat juga
AP.5.4, EP 6, dan AP.6.5, EP 6)
6. Tenaga yang kompeten memberikan yan ini. 
ten dr RS (min Atem+ Pelatihan) & outsourcing
luwi 7 september 2015
• Alat medis yang dipunyai
oleh RS
• PEMERIKSAAN
• Alat medis yang dibawa RUTIN
sendiri oleh staf medis • KALIBRASI

• Alat medis yang KSO

luwi 7 september 2015


Standar MFK 8.1.

• Rumah sakit mengumpulkan data hasil monitoring terhadap


program manajemen peralatan medis. Data tersebut digunakan
dalam menyusun rencana kebutuhan jangka panjang rumah
sakit untuk peningkatan dan penggantian peralatan.

Elemen Penilaian MFK 8.1.

1. Data hasil monitoring dikumpulkan dan didokumentasikan untuk


program manajemen peralatan medis. (lihat juga AP.5.4, EP 7,
dan AP.6.5, EP 7)

2. Data hasil monitoring digunakan untuk keperluan perencanaan


dan perbaikan
luwi 7 september 2015
• melakukan inventarisasi peralatan medis;

• melakukan pemeriksaan peralatan medis


secara teratur;

• melakukan uji coba peralatan medis sesuai


dengan penggunaan dan ketentuannya;

• melaksanakan pemeliharaan preventif.

luwi 7 september 2015


Alat kesehatan sebelum diedarkan
• Import Uji produk
• Produk dalam negeri

Alat kesehatan pengadaan baru Uji fungsi

Pengujian
Alat kesehatan yg
dan kalibrasi
dioperasionalkan di RS / sarpelkes
periodik
luwi 7 september 2015
Standar MFK 8.2

• Rumah sakit mempunyai sistem penarikan kembali


produk/peralatan

Elemen Penilaian MFK 8.2.

1. Ada sistem penarikan kembali produk/peralatan di


rumah sakit

2. Kebijakan atau prosedur yang mengatur


penggunaan setiap produk dan peralatan yang
dalam proses penarikan kembali.

3. Kebijakan dan prosedur tersebut diimplementasikan


luwi 7 september 2015
Recall adalah suatu tindakan yang
dilakukan untuk mengatasi masalah
dengan alat medis yang tidak sesuai
ketentuan. Penarikan terjadi ketika
perangkat medis yang rusak, ketika itu bisa
menjadi resiko bagi kesehatan pasien, atau
ketika itu adalah baik namun menjadi risiko
bagi kesehatan pasien

luwi 7 september 2015


Sebuah recall perangkat medis tidak selalu berarti bahwa RS
harus berhenti menggunakan produk atau mengembalikannya
ke perusahaan. Sebuah recall kadang-kadang berarti bahwa
perangkat medis perlu diperiksa atau disesuaikan. Jika
perangkat ditanamkan ( misalnya , alat pacu jantung atau
pinggul buatan ) di recall, itu tidak selalu harus dihapus . Ketika
sebuah perangkat ditanamkan memiliki potensi untuk gagal
tiba-tiba, perusahaan sering mengatakan dokter untuk
menghubungi pasien mereka untuk mendiskusikan risiko
Mengangkat perangkat dibandingkan dengan risiko tetap
meninggalkan di tempat .

luwi 7 september 2015


Recalls are classified into a numerical designation (I, II, or III) by the FDA to
indicate the relative degree of health hazard presented by the product being
recalled.
• Class I - a situation in which there is a reasonable probability that the use
of, or exposure to, a violative product will cause serious adverse health
consequences or death.
• Class II - a situation in which use of, or exposure to, a violative product
may cause temporary or medically reversible adverse health
consequences or where the probability of serious adverse health
consequences is remote.
• Class III - a situation in which use of, or exposure to, a violative product is
not likely to cause adverse health consequences.

luwi 7 september 2015


Untuk mengetahui alkes masuk recall
atau tidak  lihat di web site dibawah
ini :
www.fda.gov/MedicalDevices/Safety/
RecallsCorrectionsRemovals/default.ht
m

luwi 7 september 2015


Bausch and Lomb 27G Sterile Cannula Packed in Bausch and Lomb Amvisc 1.2% Sodium Hyaluronate (Model 59051,
59081, 59051L, 59081L) and Amvisc Plus 1.6% Sodium Hyaluronate (Model 60081, 60051, 60051L, 60081L) Ophthalmic 01/23/13
Viscosurgical Device3

Fisher and Paykel Healthcare – Reusable Breathing Circuit4 01/07/13

Praxair Inc., Grab ‘n Go Vantage Portable Oxygen Cylinder Units 5 01/02/13

GE Healthcare T-Piece Circuits for the Giraffe and Panda Resuscitation Systems6 12/28/12
Zimmer Spine, Inc. - PEEK Ardis Inserter7 12/28/12
Ventlab Corporation Adult and Pediatric Manual Resuscitators8 12/21/12

Bunnell Incorporated, Life Pulse High-Frequency Ventilator Patient Circuits9 12/21/12

Medtronic SynchroMed II Implantable Drug Infusion Pump and SynchroMed EL Implantable Drug Infusion Pump 10 12/21/12

Ethicon, Inc., SURGIFLO Hemostatic Matrix and SURGIFLO Hemostatic Matrix Kit Plus FlexTip with Thrombin 11 12/13/12

Verathon, Inc., Certain GlideScope Video Laryngoscope Reusable Blades 12 12/12/12

Natus Medical Incorporated, Olympic Cool-Cap System (Revised)13 12/12/12

Mindray A3 and A5 Anesthesia Delivery System14 11/30/12

HeartSine Samaritan Public Access Defibrillator 300/300P15 11/19/12


luwi 7 september 2015
HeartSine Samaritan Public Access Defibrillator 300/300P15 11/19/12
Baxter Healthcare Corporation, Buretrol Solution Sets16 11/08/12
Touchscreen for Hospira Symbiq Infusion System, Models 16026 and 16027 17 10/26/12

Ethicon Endo-Surgery, Inc. Proximate PPH Hemorrhoidal Circular Stapler and Accessories 33mm, Proximate HCS
10/24/12
Hemorrhoidal Circular Stapler and Accessories 33mm and the Transtar Circular Stapler Procedure Set 18

Stryker Instruments, Neptune Rover Waste Management Systems19 10/24/12

Accutron, Inc. Ultra PC% Cabinet Mount Flowmeters for Nitrous Oxide-Oxygen Sedation Systems20 10/16/12

Custom Medical Specialties, Inc., Custom HSG Tray, Hysteroscopic Sterilization Pack, Custom Vein Tray, Custom Amnio
Tray, Fox Chase Specials Pack, Abington Radiology Drainage Pack, Custom CT Biopsy Tray, HSG Tray, Custom Myelogram 09/25/12
Tray, and Hysteroscopy Sterile Procedure Kit21

I-Flow ON-Q Pump with ONDEMAND Bolus Button22 08/31/12


Baxter Healthcare Corporation, Automix Automated Nutrition Compounder Systems 23 08/29/12
CareFusion Alaris Pump Module, Model 8100 – Motor Stall24 08/23/12
CareFusion Alaris Pump Module, Model 8100 – Keyboard Overlay25 08/22/12
Synthes Hemostatic Bone Putty26 08/21/12
Certain Covidien Shiley Adult Tracheostomy Tubes27 08/15/12
luwi 7 september 2015
Standar MFK 9

• Air minum dan listrik tersedia 24 jam sehari, tujuh hari


seminggu, melalui sumber reguler atau alternatif,
untuk memenuhi kebutuhan utama asuhan pasien.

Elemen Penilaian MFK 9

1. Air minum (bersih) tersedia 24 jam sehari, tujuh hari


seminggu

2. Listrik tersedia 24 jam sehari, tujuh hari seminggu


luwi 7 september 2015
Standar MFK 9.1.

• RS memiliki proses emergensi untuk melindungi penghuni


rumah sakit dari kejadian terganggunya, terkontaminasi atau
kegagalan sistem pengadaan air minum dan listrik

Elemen Penilaian MFK 9.1.

1. RS mengidentifikasi area & pelayanan yang berisiko paling


tinggi bila terjadi kegagalan listrik atau air minum
terkontaminasi atau terganggu.

2. RS berusaha untuk mengurangi risiko bila hal itu terjadi.

3. RS merencanakan sumber listrik dan air minum alternatif


dalam keadaan emergensi.
luwi 7 september 2015
Standar MFK 9.2.
RS melakukan uji coba sistem emergensi dr air minum & listrik secara
teratur sesuai dgn sistem & hasilnya didokumentasikan.
Elemen Penilaian MFK 9.2.
1. RS melakukan uji coba sumber air minum alternatif sekurangnya
setahun sekali atau lebih sering bila diharuskan oleh peraturan
perundangan yang berlaku atau oleh kondisi sumber air
2. RS mendokumentasi hasil uji coba tersebut
3. RS melakukan uji coba sumber listrik alternatif sekurangnya
setahun sekali atau lebih sering bila diharuskan oleh peraturan
perundangan yang berlaku atau oleh kondisi sumber listrik.
4. RS mendokumentasi hasil uji coba tersebut
luwi 7 september 2015
• mengidentifikasi peralatan, sistem & tempat yg potensial menimbulkan
risiko tertinggi thd pasien & staf (sbg contoh, mengidentifi kasi area yg
memerlukan pencahayaan, pendinginan, alat pendukung hidup /life
support, & air bersih utk membersihkan & mensterilkan perbekalan);
• melakukan asesmen & meminimasilasi risiko dari kegagalan sistem
pendukung di tempat-tempat tersebut;
• merencanakan sumber darurat listrik & air bersih utk tempat tsb dan
kebutuhannya;
• melakukan uji coba ketersediaan dan keandalan sumber darurat listrik
dan air;
• mendokumentasikan hasil uji coba;
• memastikan bahwa pengujian alternatif sumber air dan listrik dilakukan
minimal/sekurang-kurangnya setiap tahun atau lebih sering jika diharuskan
oleh peraturan perundangan atau oleh kondisi sumber listrik dan air;
luwi 7 september 2015
• perbaikan berulang dari sistem air
• seringnya kontaminasi terhadap sumber
air;
• jaringan listrik yang tidak bisa
diandalkan; dan
• padamnya listrik yang tak terduga dan
berulang.
luwi 7 september 2015
Standar MFK 10

• Sistem listrik, limbah, ventilasi, gas medis dan sistem kunci lainnya
secara teratur diperiksa, dipelihara, dan bila perlu ditingkatkan

Elemen Penilaian MFK 10

1. Rumah sakit mengidentifikasi sistem pendukung, gas medis,


ventilisasi dan sistem kunci lainnya.

2. Sistem kunci diperiksa secara teratur  Sistem penting/utama

3. Sistem kunci diuji coba secara teratur

4. Sistem kunci dipelihara secara teratur

5. Sistem kunci ditingkatkan bila perlu


luwi 7 september 2015
Standar MFK 10.1.

• Petugas atau otoritas yang ditetapkan memonitor


mutu air secara teratur.

Elemen Penilaian MFK 10.1

1. Kualitas air dimonitor secara teratur

2. Air yang digunakan untuk hemodialisis/chronic renal


dialysis diperiksa secara teratur.

luwi 7 september 2015


Standar MFK 10.2.
• Rumah sakit mengumpulkan data hasil monitoring program
manajemen sistem utiliti/pendukung. Data tersebut digunakan
untuk merencanakan kebutuhan jangka panjang rumah sakit
untuk peningkatan atau penggantian sistem utiliti/pendukung.
Elemen Penilaian MFK 10.2.
1. Data hasil monitoring dikumpulkan dan didokumentasikan untuk
program manajemen pendukung/utiliti medis.
2. Data hasil monitoring digunakan untuk tujuan perencanaan dan
peningkatan.

luwi 7 september 2015


Standar MFK 11
• RS menyelenggarakan diklat bagi seluruh staf tentang peran
mereka dalam menyediakan fasilitas asuhan pasien yang aman
dan efektif.
Elemen Penilaian MFK 11
1. Untuk setiap komponen dari program manajemen fasilitas dan
keselamatan RS, ada pendidikan yang direncanakan untuk
memastikan staf dari semua shift dapat menjalankan
tanggung jawab mereka secara efektif. (lihat juga AP.5.1, EP 5,
dan AP.6.2, EP 6)
2. Pendidikan meliputi pengunjung, pedagang/vendor, pekerja
kontrak dan lainnya yang diidentifikasi rumah sakit serta
stafnya yang bekerja dalam beberapa shift.
luwi 7 september 2015
Standar MFK 11.1

• Staf RS diberi pelatihan & pengetahuan ttg peran mrk


dalam renc. RS untuk pengamanan kebakaran,
keamanan, bahan berbahaya dan kedaruratan.

Elemen Penilaian MFK 11.1.

1. Staf dapat menjelaskan dan atau memperagakan


peran mereka dalam menghadapi kebakaran.

luwi 7 september 2015


2. Staf dapat menjelaskan dan atau memperagakan tindakan utk
menghilangkan, mengurangi/meminimalisir atau melaporkan
ttg keselamatan, keamanan & risiko lainnya

3. Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan tindakan,


kewaspadaan, prosedur dan partisipasi dalam penyimpanan,
penanganan dan pembuangan limbah gas medis, bahan dan
limbah berbahaya dan yang berkaitan dengan kedaruratan.

4. Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan prosedur


dan peran mereka dalam penanganan kedaruratan dan
bencana internal atau ekternal (community).

luwi 7 september 2015


Standar MFK 11.2.

• Staf rumah sakit terlatih untuk mengoperasikan dan


memelihara peralatan medis dan sistem utiliti

Elemen Penilaian MFK 11.2.

1. Staf dilatih untuk mengoperasikan peralatan medis


dan sistem utiliti sesuai ketentuan pekerjaannya.

2. Staf dilatih untuk memelihara peralatan medis &


sistem utiliti sesuai ketentuan pekerjaannya.

luwi 7 september 2015


Standar MFK 11.3.

• Secara berkala rumah sakit melakukan tes pengetahuan staf


melalui peragaan, simulasi dan metode lain nya yang cocok.
Tes ini didokumentasikan.

Elemen Penilaian MFK 11.3.

1. Pengetahuan staf dites berdasarkan perannya dalam


memelihara fasilitas yang aman dan efektif.

2. Pelatihan dan testing staf didokumentasikan dengan mencatat


siapa yang dilatih dan dites, serta hasilnya.

luwi 7 september 2015


luwi 7 september 2015
luwi 7 september 2015
luwi 7 september 2015

Anda mungkin juga menyukai