A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
Dalam meningkatkan kualitas sistem utilitas disetiap tahunnya, maka perlu adanya
perencanaan, pengawasan hingga evaluasi dan tindak lanjut, untuk itulah diperlukan
pembuatan Program Manajemen Utilitas.
C. TUJUAN
F. SASARAN
1. 95% pemeliharaan Air Conditioning terlaksana
2. 100% pemeliharaan trafo 1250 kVA dan Kubikal Tegangan Menengah terpenuhi (lama)
3. Tidak terjadi insiden terkait trafo 1250 kVA dan kubikal tegangan menengah (0 kejadian)
(rencana perbaiakan)
4. 100% pemeliharaan Panel Utama Tegangan Rendah terlaksana (lama)
5. Tidak terjadi insiden PUTR (0 kejadian) (rencana perbaiakan)
6. 100% pemeliharaan Genset terlaksana (lama)
7. Tidak terjadi insiden terkait genset (0 kejadian) (rencana perbaiakan)
8. 100% pemeliharaan Air Bersih terlaksana (lama)
Tidak terjadi insiden terkait air bersih (0 kejadian) (rencana perbaiakan)
9. 100% pemeliharaan lift/elevator terlaksana (lama)
10. Tidak terjadi insiden terkait elevator (0 kejadian) (rencana perbaiakan)
11. 100% terpelihara Master Control Fire Alarm (MCFA) (lama)
12. Tidak terjadi insiden terkaiat MCFA (0 kejadian) (rencana perbaiakan)
No Nama Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Identifikasi Risiko X
2 Analisa Risiko X X X X X X X X X X X X
3 Evaluasi Risiko X X X X X X X X X X X X
Tata Kelola Pengendalian
4 INSIDENSIAL
Risiko
5 Pelaporan Insiden INSIDENSIAL
7 Edukasi Staf X X X X X X X X X X X X
Mengetahui
1. Ruang Perawatan
Ketersediaan ruang perawatan harus didukung dengan sarana dan prasarana yang
memadai dan nyaman untuk digunakan oleh pasien. Untuk memenuhi kebutuhan itu
perlu adanya pemeliharaan yang berkesinambungan sesuai standar keselamatan,
kesehatan dan kemudahan.
Mulai dari kenyamanan ruangan dengan Air Conditining yang berfungsi dengan baik,
Siaran Televisi dengan kualitas gambar yang bagus, lampu penerangan yang cukup
sesuai standar kamar perawatan, saklar lampu yang terjangkan oleh pasien, stop kontak
yang memadai, pesawat telepon untuk kelancaran komunikasi, Nurse Call untuk
panggilan perawat dalam melayani kebutuhan pasien, lantai yang bersih dan nyaman,
dinding atau jendela yang bagus dan aman dan Kamar Mandi lengkap dengan
sanitarinya.
2. Ruang Poliklinik
Sama halnya dengan ruang perawatan, ruang poliklinikpun membutuhkan
perawatan yang konsisten baik sarana maupun prasarana untuk keselamatan
dan kenyamanan dalam pelayanan terhadap pasien rawat jalan.
Dengan banyaknya ruangan dan dokter yang praktek, perlu pengaturan yang
tepat dalam melaksanakan preventive maintenance, corrective maintenance dan
perbaikan darurat.
3. Ruang Penunjang Medik
Perawataan ruang penunjang medik dilakukan untuk menunjang kegiatan
operasional unit penunjang medik seperti Unit Gawat Darurat, Radiologi, Laboratorium,
Rekam Medik, Rehab. Medik, Farmasi, Gizi dan Maintenance Medik.
Pemeliharaan baik sarana maupun prasarana dilakukan sesuai jadwal preventive
maintenance yang terdiri perawatan Air Conditioning, Panel Distribusi, stop
kontak, saklar lampu, lampu penerangan, telepon, plafond, pintu-pintu, jendela, lantai,
dinding/jendela, dan peralatan sanitari.
4. Ruang Area Umum
Ruang Area Umum terdiri dari Lobby, koridor, ruang tunggu, teras, tangga
service dll. Pemeliharaannya sesuai jadwal agar kondisinya tetap terjaga untuk
keamanan dan kenyamanan seperti kondisi Air Conditioning, Lantai, dinding,
plafond, tempat duduk/kursi, program TV, dan lampu penerangan.
Ketersediaan sumber listrik dan penerangan RS Awal Bros Tangerang berasal dari :
1. PLN (Perusahaan Listrik Negara)
2. Generator Set (Genset)
3. UPS (Uninterrupterible Power Supply)
1. Sumber Listrik PLN
Sumber Listrik dari PLN saat ini mempunyai kapasitas 690 kVA merupakan sumber
listrik utama RS Awal Bros Tangerang dimana ketersediaannya harus ada dalam 24 jam.
2. Generator Listrik (Genset)
RS Awal Bros Tangerang memiliki 2 unit Genset dengan masing kapasitas 500 kVA
yang berfungsi sebagai pembangkit listrik cadangan yang akan memback up secara
otomatis dengan waktu tunda selama 11 detik apabila listrik pasokan dari PLN
mengalami gangguan atau padam. Kapasitas Genset mampu mengcover 100% kebutuhan
gedung.
Pada saat sumber listrik berasal dari Genset maka ada beberapa unit kerja yang akan
diprioritaskan sebagai unit yang tidak boleh mengalami gagal supply listrik.
Berikut table ketetapan pembagian beresiko tinggi dan sedang untuk unit kerja di RS.
Awal Bros Tangerang :
No Resiko Ruang
1 Resiko Tinggi Unit Kamar Bedah
ICU
NICU
Angiograpi
Data Center
UGD
2 Resiko Sedang Rawat Inap
Poliklinik
Laboratorium
Radiologi
Office
Gizi
Farmasi
HD
Fisioterapi
Rekam Medis
No Resiko Ruang
3. Unit UPS
Berfungsi sebagai cadangan power listrik apabila PLN padam dimana selama Genset
belum memback up/hidup maka Unit UPS ini bekerja agar power listrik tidak terputus
dan disesuaikan dengan kemampuan unit UPS.
Penggunaannya antara lain ; Kamar Bedah kapasitas 10.000 VA x 2 unit, Data Center
1600 VA x 3 unit, NICU, Laboratorium, ICU, Koridor setiap lantai untuk lampu
penerangan, lampu Tangga darurat atau tangga service dan ruang Genset masing-masing
mempunyai kapasitas 1200 VA.
C. Ketersediaan Sumber Air Bersih
Ketersediaan air bersih bersumber dari air tanah melalui unit Pompa Sumur Dalam (Deep
Well Pump) dengan kapasitas masing-masing 150 ltr/min.
Deep Well – 1 sebagai Main Pump dan Deep Well – 2 sebagai back up apabila Deep Well
No. 1 terjadi trouble/mati total.
Untuk penampungan air bersih dengan pembagian kapasitas sebagai berikut :
Ground Tank (GT) - 1 dengan kapasitas 86 M 3 sebagai bak penampungan air baku
(air yang belum difilter).
Ground Tank (GT) - 2 dengan kapasitas 40 M3 sebagai bak penampungan air yang
sudah di filter.
Ground Tank (GT) - 3 dengan kapasitas 25 M3 sebagai bak penampungan air yang
sudah di filter dan GT – 2 dan GT – 3 merupakan bejana berhubungan sehingga
kapasitas air bersih yang siap dipakai adalah 65 M3.
Roof Tank (RT) - 1 dengan kapasitas maksimal 18 M3 sebagai tanki utama dan
tangki baru
Roof Tank (RT) - 2 dengan kapasitas maksimal 10 M3 sebagai tanki cadangan
apabila tanki utama sedang dilakukan pembersihan.
Bila terjadi gangguan aliran air bersih dari sumber air Deep Well, maka kebutuhan air
untuk kelangsungan pelayanan RS Awal Bros Tangerang akan menggunakan air dari bak
cadangan dan bila aliran terhenti lebih dari 2 hari berturut – turut maka manajemen RS Awal
Bros Tangerang akan membeli air bersih dari perusahan air bersih yang sudah bekerja sama
selama ini yaitu Perusahaan Air Minum Oasis.
Berikut table ketetapan pembagian beresiko tinggi dan sedang untuk pemakaian air bersih
pada unit kerja di RS. Awal Bros Tangerang :
NO RESIKO RUANG
1 Resiko Tinggi Hemodialisa
Gizi
CSSD & Kamar Bedah
Kamar Perawatan
Kamar Bersalin
UGD
ICU
Kantin
METODE PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN GEDUNG
A. General Pemeliharaan dan Perawatan Sarpras Gedung
1. Pemeliharaan yang dilakukan setiap hari antara lain :
a) Pengecekan rutin Meter kWH PLN, Meter Deep Well
b) Pemanasan Genset setiap pagi/hari.
c) Pemeriksaan operasional Sistem Pompa Air Bersih setiap pagi
2. Pemeliharaan yang dilakukan setiap bulan antara lain :
a) Pemeriksaan suhu di ruang-ruang utility (ruang Shaft panel listrik, ruang Trafo,
PUTR, Genset dan ruang PABX)
b) Pemeliharaan peralatan listrik seperti Transformator TM, PUTR, Genset, Pompa-
pompa listrik, PABX, MCFA, Paging Sistem, Car Call, Nurse Call dan
Pemeliharaan LIFT oleh pihak ketiga
3. Pemeliharaan yang dilakukan setiap dua bulan sekali antara lain :
a) Air Conditioning
b) Refigerator
4. Pemeliharaan yang dilakukan setiap tiga bulan sekali antara lain :
a) Pengurasan Roof Tank dan Ground Tank
b) Pemeriksaan Instalasi Pentanahan/Arde
5. Pemeliharaan yang dilakukan setiap enam bulan sekali antara lain :
a) Pemeriksaan Atap Genteng, dinding gedung
b) Pemeriksaan Wall Guard, reiling tangga darurat/service
6. Pemeliharaan yang dilakukan setiap tahun atau 2 tahun sekali antara lain :
a) Penggantian Spare Parts Genset (disesuaikan dengan Running Hours)
b) Penggantian Battery UPS, Genset dan Lift
c) Penggantian spare part Nurse Call.
d) Pengujian kualitas oli dan lilitan trafo.
Ada lampiran al :
1) Mempersiapkan form check list atau form Preventive Maintenance yang telah
ditetapkan sesuai jadwal atau rencana pemeliharaan.
2) Melakukan perencanaan pemeliharaan dan perawatan yang terkait dengan peralatan
mekanikal antara lain ; Air Conditioning, Pompa-pompa, Genset, system air bersih
dan air kotor, sanitari, system hydrant dan sprinkler, Lift/elevator, Sumur Air dalam
(Deep Well) Roof Tank dan Ground Tank.
3) Melakukan perencanaan pemeliharaan dan perawatan yang terkait dengan peralatan
elektrikal arus kuat dan arus lemah antara lain ; Cubical TM (Tegangan Menengah),
Tranformator 1250 kVA, PUTR (Panel Utama Tegangan Rendah) , Panel-panel
distribusi, Capasitor Bank, Unit UPS (Uninterruptible Power Supply), Panel
Genset, Panel Pompa-pompa, Telepon & PABX, Sound Sistem (Paging dan Car
Call), Nurse Call, MATV (Master Antenna Television), CCTV (Closed Circuit
Television), MCFA (Master Control Fire Alarm) dan Akses Kontrol.
4) Melakukan perencanaan pemeliharaan dan perawatan yang terkait dengan prasarana
dan fasilitas fisik gedung antara lain ; Atap dan dak gedung, Plafond, dinding,
jendela, pintu, lantai, pagar, konblok, tangga service, tangga darurat, cat interior, cat
ekterior dan furniture (kategori lemari dan meja).
5) Mengadakan pemeriksaan ke seluruh bagian bangunan untuk melihat kondisi
peralatan/perlengkapan bangunan, instalasi dan utilitas bangunan.
6) Melakukan tindakan preventif lainnya terhadap peralatan mekanikal dan elektrikal
untuk menjamin peralatan tersebut dapat berfungsi dengan baik.
7) Melakukan pemeliharaan dan perawatan yang meliputi penggantian prasarana yang
diperlukan untuk menghindari kerusakan yang berulang.
8) Melakukan pemeliharaan dan perawatan yang meliputi perbaikan-perbaikan yang
diperlukan dari hasil pemeriksaan prasarana dan fisik gedung.
9) Melakukan pemeliharaan dan perawatan yang meliputi dengan peralatan mekanikal,
elektrikal dan sipil sesuai jadwal atau intruksi Koordinator Maintenance.
10) Melakukan penggantian part terhadap peralatan mekanikal dan elektrikal
berdasarkan umur dari peralatan dan kondisi peralatan.
11) Melakukan tindakan perbaikan terhadap trouble yang timbul.
12) Melaksanakan pekerjaan berdasarkan permintaan perbaikan alat.
13) Membuat laporan terhadap follow-up trouble shooting dari suatu peralatan
14) Memantau hasil pekerjaan penyedia jasa (kontraktor) mekanikal dan elektrikal
secara rutin.
15) Melaksanakan pekerjaan berdasarkan pekerjaan baru atas permintaan pihak
manajemen.
16) Membuat laporan terhadap follow-up perbaikan prasarana gedung
1) Melaksanakan kegiatan rutin setiap hari seperti pencatatan meter listrik, air dan
pemanasan Genset.
2) Melaksanakan kegiatan PM Mekanikal yang meliputi : AC (Air Conditioning),
WTP (Water Treatment Plan/Sistem Air Bersih, STP (Swage Treatment Plan/IPAL
(Instalasi Pengelolaan Air Limbah), Plumbing dan Sanitari, Mesin Genset, Mesin
Lift, Deep Well/Sumur Air Dalam, Mesin Lemari Pendingin/Kulkas dan Pompa-
pompa Listrik sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
3) Melaksanakan kegiatan PM Elektrikal Arus Kuat yang meliputi ; Transformator
1250 kVA, Cubical TM (Tegangan Menengah), PUTR (Panel Utama Tegangan
Rendah), Panel Distribusi setiap bagian/area, Panel Kapasitor Bank, UPS
(Uninterruptible Power Supply), Panel Listrik Elevator/Lift, Panel Listrik Genset,
Panel Listrik Pompa Air Bersih, Panel Listrik Pompa Hydrant, Panel Listrik Pompa
Deep Well, Panel Listrik Pompa Distribusi, Panel Listrik Pompa Penaik Air Bersih,
dan Panel STP sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
4) Melaksanakan kegiatan PM Elektrikal Arus Lemah yang meliputi ; MATV, CCTV,
MCFA, PABX (Private Automatic Branch eXchange) dan Telepon, Nurse Call,
Emergency Call Toilet, Panic Alarm, Akses Kontrol, Sound Sistem Paging dan Car
Call sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
5) Melaksanakan PM Sipil yang meliputi ; Prasarana/Gedung external seperti Atap,
Dinding , Pagar , Teras, Kanopi, Konblok, termasuk Bangunan Utility dan TPS
sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
6) Melaksanakan PM Sipil yang meliputi Prasarana Internal seperti Plafond, Dinding
tembok atau Wallpaper, Jendela, Pintu, Lantai dan Furniture sesuai jadwal yang
telah ditetapkan.
7) Melaksanakan disiplin kerja sesuai peraturan perusahan dan unit kerja
8) Menyiapkan perlengkapan alat bantu kerja (ABK), Alat Komunikasi seperti HT dan
HP operasional Unit MTC, Alat Pengaman Diri (APD), sesuai jenis pekerjaan yang
akan dilaksanakan.
9) Menaruh kembali ketempat semula semua perlengkapan dan peralatan kerja setiap
selesai pekerjaan PM atau pekerjaan perbaikan.
10) Mencatat waktu, tanggal dan nama petugas pada setiap pekerjaan PM pada formulir
PM yang telah disediakan.
11) Membuat laporan kegiatan PM atau pekerjaan perbaikan setiap shiftnya pada
logbook maintenance termasuk yang non shift setiap harinya.
12) Melaporkan keatasan apabila menemukan kendala yang berkaitan dengan
pekerjaannya baik PM maupun perbaikan.
13) Melaporkan keatasan apabila menemukan peralatan yang memerlukan penanganan
serius atau memerlukan penggantian spareparts atau unit alat.
14) Melaporkan keatasan apabila terjadi kerusakan peralatan kerja maupun APD dan
mengusulkan pengadaan alat kerja jika diperlukan.
15) Jika melakukan pekerjaan perbaikan yang memerlukan penggantian sparepart agar
melampirkan form perbaikan alat yang ditanda tangani petugas ruangan.
C. Pelaksana Pemeliharaan
Pelaksana pemeliharaan bangunan rumah sakit dapat dilakukan sendiri oleh Unit-
unit yang terkait yang ada di departemen Umum.
Misalnya untuk peralatan umum dan fisik gedung dipelihara oleh unit maintenance umum,
untuk kebersihan fasilitas umum dilakukan oleh unit cleaning service, untuk keamanan
gedung oleh unit sekuriti dan untuk halaman gedung rumah sakit dipelihara oleh unit kesling.
Ada lampiran al :
PENUTUP
Bila dalam pelaksanaan program ini didapatkan kendala dan kesulitan yang tidak dapat
dilaksanakan sesuai keadaan yang actual maka kami meminta masukan yang positif sebagai
bahan evaluasi dari program yang terlaksana dan menjadikan acuan untuk melakukan perbaikan
program tahun berikutnya.
Dibuat oleh
Diketahui oleh
Mengetahui
Wahyu Widayati
Manager Umum & SDM